Anda di halaman 1dari 4

Jl. Jemadi No.

8 Pulo Brayan darat II, Medan- Sumatera Utara Cp : 082163889495

Nomor : A. 87/PW-Sek/III/1445 Medan, 24 Januari 2024.


Lamp :-
Hal : Permohonan Aksi Damai

Kepada Yth :
Bapak Kapolda Sumut
Cq
Dir Intelkam Polda Sumut

Di_
Tempat
Teriring salam dan doa kami sampaikan semoga kita selalu dalam lindungan Allah Swt, Tuhan Yang Maha
Kuasa dan kiranya kita semua mendapat kelancaran dan kemudahan dalam beraktifitas . Amiin

1) Dasar Hukum Pelakaksanaan Unjuk Rasa.


▪ UU Nomor 9 Tahun 1998
▪ UU Nomor 14 Tahun 2008
▪ UU RI Nomor 28 Tahun 1999
▪ UU Nomor 30 Pasal 17 Tahun 2014

2) Kajian GPII SUMUT

Telah terjadi beberapa waktu yang lalu tepatnya pada hari Kamis (11/1) 2024 salah satu kapal
pengangkut Marine Fuel Oil (MFO) mengalami kebocoran setelah menabrak dermaga di pelabuhan
Belawan, Medan. Informasi yang kami dapati (MFO) tersebut milik perusahaan BUMN yakni PT
Pertamina Patra Niaga yang bergerak di bidang Bisnis Commercial & Trading di bidang
energi,Produk turunan minyak dan gas,petrokimia dan produk lainnya di sektor retail dan sektor
koroporasi. Yang diduga menggunakan jasa pengangkutan dari PT Munasindo Mandiri Sejahtera
yang bergerak sebagai Supliyer BBM Industri – Marine.

Informasi yang kami dapati bahwa ada ratusan ton minyak yang tumpah dipesisir laut belawan yang
diduga kapal tersebut telah melewati ambang batas (over Capacity) dimana peristiwa ini harusnya
menjadi peristiwa yang harus diberi atensi khusus dari penyelanggara negara dalam hal ini. Polda
Sumut, Pertamina Regional Sumbagut dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumut yang
menurut hemat kami tumpahan minyak (MFO) tersebut sangat memberikan dampak buruk terhadap
Ekosistem laut dampak yang langsung terhadap Organisma yaitu :Dampak Lethal (kematian),
Sublethal,Plankton dan ikan migrasi belum lagi kerusakan lingkungan dimana banyak pohon-pohon
mangrove yang juga terkena dampak dari tetumpahan minyak. Dan yang sangat memprihatinkan dari
peristiwa ini adalah berkurangnya tingkat mata pencaharian nelayan kecil yang berada di pesisir laut
belawan yang sampai hari ini lendiran minyak masih melekat dihari biasa nelayan sangat sulit untuk
mencari nafkah apalagi ada kejadian kebocoran minyak tentu akan sangat mensengsarakanpara nelayan.
Jl. Jemadi No.8 Pulo Brayan darat II, Medan- Sumatera Utara Cp : 082163889495

Peristiwa ini harusnya tidak boleh terjadi pada perusaahan sekelas BUMN, kejadian seperti ini tidak
mungkin terjadi kalau mekanisme Standart Oprasional Prosedur dilakukan dengan ketat.

3) Latar Belakang Unjuk Rasa

Kami sebagai pemuda yang lahir dari rahim mahasiswa sebagai Agen sociality dan sebagai mata dan
telinga dari rakyat melihat adanya ketimpangan dalam peristiwa ini, maka dengan kajian yang telah
kami lakukan kami akan melaksanakan Aksi damai yang Insya Allah Akan dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Senin 29 Januari 2024.


Waktu : Pukul 10.00 sd selesai.
Tujuan Aksi : Pertamina Regional I, PT Pertamina Patra Niaga,Kantor Gubernur Sumut dan
Polda Sumut.
Titik Kumpul : Kantor PW GPII SUMUT.
Massa : 100 Massa.
Alat Peraga : Toa, Spanduk, Karton, dll

4. Tuntutan Aksi

• Meminta PJ Gubenur Sumut bersama dinas terkait agar melakukan Investigasi guna mendalami
kejadian kebocoran kapal pengangkut minyak (MFO) milik rekanan BUMN PT Pertamina Patra
Niaga yang diduga ada ratusan ton yang tumpah dilaut belawan dan besar dugaan kami kegiatan
tersebut tidak sesuai SOP, sehingga menyebabkan pencemaran Alam Laut dan lingkungan seperti
Hutan Mangrove,dan kerugian terhadap masyarakat nelayan kecil.
• Meminta PJ Gubernur Sumut agar bertindak tegas tehadap perizinan perusaahan milik rekanan
BUMN tersebut, yakni PT Munasindo Mandiri Sejahtera yang kami duga telah lalai dalam
mekanisme pengangkutan tersebut. Informasi yang kami dapati dari saks-saksi disekitar kapal
tersebut juga diduga sudah tidak layak beroperasi.
• Meminta Kapolda Sumut memanggil Dirut PT Pertamina Patra Niaga dan pemilik PT Munasindo
Mandiri Sejahtera dan yang kami duga telah melanggar SOP kerja hingga mengakibatkan kerugian
yang besar terhadap negara.
• Meminta Kapolda Sumut agar mengusut tuntas persoalan ini,karena informasi yang kami dapati
kapal pengangkut minyak (MFO) diduga kelebihan muatan dan juga diduga kapal tersebut sudah
tidak layak beroperasi.
• Meminta Kapolda Sumut agar memberikan atensi serius terhadap persoalan ini, karena dampak
yang ditimbulkan dapat merusak Ekosistem laut, Ekosistem Lingkungan ,dan yang sangat
memprihatinkan dampak Ekonomi terhadap nelayan kecil.
• Meminta kepada Dirut Pertamina Regional I Sumut agar bertanggung jawab atas kejadian ini baik
moril dan materil.
• Kami PW Gerakan Pemuda Islam Indonesia Sumut siap untuk berdiskusi guna mendapatkan solusi
dari persoalan ini.

Anda mungkin juga menyukai