KEC.
SERENGAN
sejarah kecamatan serengan dan
bangunan terkenal
Kerajaan Kartasura jatuh pada 30 Juni
1742 setelah kerusuhan Geger Pacinan
yang merupakan campuran perlawanan
terhadap perlakuan terhadap etnik China
dan upaya elite bangsawan merebut
kekuasaan. PB II mengungsi ke Ponorogo
sebelum kembali berkuasa pada 20
Desember 1742.
Sejak itu, Desa Sala berubah status dari
perdikan menjadi pusat pemerintahan
sebuah kerajaan besar yang mempunyai
wilayah kekuasaan meliputi hampir
seluruh Jawa, kecuali Banten, Batavia,
Semarang, serta beberapa daerah
pesisir utara mulai Pati, Lasem, Tuban,
Gresik, hingga Blambangan.
Hotel Indah Palace merupakan
Hotel bintang tiga yang bernuansa
jawa dan Klasik. Terletak di pusat
Kota Surakarta, perbelanjaan dan
juga kebudayaan.
Matahari Singosaren
adalah pusat tempat
pembelanjaan
terbesar yang terkenal
di daerah Surakarta.
Keruntuhan Kerajaan Kartasura
memaksa PB II merelokasi ibu
kotanya. Desa Sala dipilih sebagai
lokasi baru, dan pada 14 Sura,
Keraton Surakarta Hadiningrat
didirikan, menjadi pusat
pemerintahan yang meliputi
sebagian besar Jawa.
Para perajin kuningan yang disebut
tukang gemblak, terkonsentrasi di
Kampung Gemblegan. Permukiman
para sereng, yakni mereka yang ahli
di bidang seni tatah sungging,
berada di Kampung Serengan.
Komunitas pembuat ukiran
padawarangka keris atau salembar,
berkembang menjadi Kampung
Selembaran.
SMA Negeri 7 Surakarta adalah
sebuah Sekolah Menengah Atas
Negeri di Surakarta. Sekolah yang
juga dikenal dengan nama
Smoephy ini termasuk sekolah
favorit, Sekolah ini juga sering
disebut sebagai sekolah artis.
Serabi Notosuman adalah salah satu
serabi yang paling terkenal di
Surakarta dan paling diminati oleh
masyarakat hingga pendatang luar.
zahra tsabita s. xi-d/36