Anda di halaman 1dari 3

Kerajinan Rotan Dibudayakan Masyarakat Pagar Alam

Dan Menjadi Wisata Bagi Pengunjung Luar Kota

Kota pagaralam adalah kota bunga merupakan salah satu kota di provinsi sumatera selatan kota
ini memiliki luas sekitar 633,66 km2 kota ini juga dikenal dengan kota wisata kaya akan
keindahan alam yang memiliki puncak gunung dempo dan perkebunan teh yang sangat luas,
perbukitan hutan tropis yang terapit bukit barisan terdapat banyak air terjun, dan juga
megalitikum peninggalan orang-orang zaman dahulu kono. Tidak hanya itu saat ini masyarakat
di kota pagaralam, desa muara tenang kecamatan dempo selatan memanfaatkan tumbuhan
langkah yang tumbuhnya di hutan rimbah perbukitan hingga di sekeliling aliran air sungai yang
curam. Tumbuhan itu sendiri bernama rotan dan dikenal masyarakat pagaralam dengan nama
(uwii) berbentuk panjang dilapisi duri yang tebal dan di sepanjang batangnya menjalar di
tumbuhan sekelilingnya. Dari tumbuhan ini lah masyarakat desa muara tenang kota pagaralam
membudidayakanya sebagai tempat industri kerajinan rotan, berupa alat rumah tangga dan hiasan
rumah. Seperi tutup saji, pot bungga, topi pantai dan lain-lain. Hasil kerajinan rotan dari industri
rumahan ini dijual di tepi jalan lintas sumatra pagaralam di desa muara tenang. Dengan harga
yang terjangkau hingga orang orang tidak bosan untuk mampir dan membeli kerajinan ini.

Kerajinan ini juga diburu oleh masyarakat luar kota karena terkenal langkah dan tidak mudah di
temukan di tempat lain dengan harga yang relatif terjangkau kerajinan ini juga menjadi khas kota
pagaralam bagi mereka pengunjung dan wisatawan. Kerajinan ini merupakan wisata bagi
pengunjung luar kota karena memiliki karya seni yang menarik dan di sepamnjangan tepi jalan
desa ini tersusun rapi dengan kerajinan yang bermacam macam bentuk hingga terlihat indah dan
banyak orang orang yang mapir untuk berfo foto dan membeli sebagai oleh oleh khas dari kota
pagaralam.

Tetapi kerajinan rotan di desa ini juga tidak selalu ramai pengunjungnya hanya hari tertentu saja
seperti hari tahun baru, hari lebaran dan hari-hari besar lainya karena hari itu banyak orang orang
dari luar kota yang mudik dan jalan-jalan melewati jalan lintas di desa ini. Hari itulah masyarkat
desa ini banyak kerajinan rotan yang terjual sampai tengah malam merekapun masih berjualan
di tepi jalan lintas sumatera pagaralam lahat ini jikalau hari lainya kerajinan rotan ini tidak
banyak yang terjual hanya beberapa saja sehari terkadang mereka tidak mendapatkan
pengunjung yang membeli satu pun. Meskipun begitu masyarakat di desa muara tenang ini tidak
putus asa mereka masih terus berjualan di hari-hari biasa dan ada juga beberapa orang yang
berjualan ke desa dasa dan kota kota lainnya dengan membawa kerajinan rotan mereka berjalan
kaki meniti jalan untuk mencari orang yang mau membeli kerajian rotan mereka, jika jualan
mereka masih banyak yang belum terjual sering kali mereka menginap di kota tempat mereka
berjualan keliling itu dan melanjutkanya lagi berjualan keliling besok paginya samapai kerajinan
rotan mereka banyak yang laku baru lah mereka pulang ke desa muara tenang kota pagaralam
tempat asal mereka.

Kerajinan ini sangat panjang proses pembuatanya apalagi saat ini tumbuhan rotan tidak lah
mudah untuk di cari semakin lama semakin langkah bagi mereka mencari tanaman yang tidak
bisa hidup di semua tempat hanya tempat tertentu tumbuhan rotan ini bisa hidup. Sayangnya
tanaman ini tidak bisa di tanam seperti tumbuhan lain yang bisa hidip di banyak tempat mereka
mencari tanaman rotan ini sampai ke perpukitan yang banyak binatang buasnya jauh dari
perdesaan bahkan mereka mencari tumbuhan rotan ini di sekitaran tepi aliran sungai lematang
yang curam dan banyak bebatuan cadas ada beberapa orang juga dari desa lain yang mencari
tumbuhan ini dan mereka perjual belikan dengan masyarakat desa muara tenang dengan harga
Rp23.000 sampai Rp25.000 per ikatnya dalam satu ikatnya berjumlah 60 potong rotan dan
panjang satu meter setengah Jadi tidaklah heran jika kerajinan ini semakin lama semakin
meningakat harga jualnya. Masyarakat nekat mencari tumbuhan rotan ini hanya untuk bisa di
jadikan kerajinan menarik yang mereka budidayakan dari kerajian inilah sebagian masyarakat
desa ini mencukupi kebutuhan hidupnya selama perkebunan pohon kopi dan ladang mereka
belum bisa di panen.

Proses pembuatan kerajinan dari rotan ini ,berawal dengan diambilnya rotan dari hutan dan
di potong sepanjang satu meter setengah dan di cuci menggunakan alat cuci kuali setelah itu di
belah memanjang menjadi beberapa bagian lalu di jemur hingga kering dan di haluskan lagi
menggunakan alat mereka yang disebutnya dengan (paret) setelah semua itu barulah rotan ini
bisa di buat kerajinan tangan dengan cara dianyam dengan bermacam- macam bentuk yang
menarik yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari,dan siap untuk mereka perjualkan
belikan.

BIODATA PENULIS

Nama Penulis : Lengga Pereski

Tempat Tanggal/Lahir : Muara Tenang, 10 Mei 2021

Alamat : Desa Muara Tenang Kota Pagaralam Sumatera Selatan

No Hp Yang Bisa Dihubungi : 0813-6698-4663

Gmail : Lengga956@Gmail.Com

Facebook : Lengga Pereski

Instagram : Lenggapereski10

Status Pendidikan : Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Pagaralam

Tujuan Penulis : Untuk Memperkenalkan Keindahan Budaya Kota


Pagaralam Dan Memberi Motifasi Kepada Pembaca

Anda mungkin juga menyukai