Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

“SEJARAH KERAJAAN SINGASARI”

Di Susun Oleh :
Nama :Shandy Yuda Putra Pratama
Kelas :X.10
Nis :18283
SMA NEGERI 1 SOPPENG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufik,hidayah
serta inayah kami sehingga kami dapat meyelesaikan karya tulisyang berjudul “KERAJAAN
SINGASARI” secara lancar.

Para peserta didik yang beriman, Karya tulis ini di susun agar dapat mengetahui tentang sejarah
Kerajaan Singasari, dan sebagai tugas PENELITIAN SEJARAH. Dengan mempelajari karya tulis ini
diharapkan dapat memahami, mengetahui tentang salah satu peniggalan sejarah Kerajaan Singasari.
Karya tulis ini telah disusun sesuai dengan standar yang ada sehingga dapat memahami dengan mudah.

Oleh karena itu, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi peserta didik, kritik, dan saran kami
harapkan demi penyempurnan karya tulis kami.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh

Watansoppeng, 16 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................1


B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................1
D. Manfaat Penelitian....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................2

A. Letak Kerajaan Singasari........................................................................2


B. Sumber Sejarah Kerajaan Singasari......................................................2
C. Kehidupan Politik Kerajaan Singasari..................................................2
D. Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Singasari.....................................2
E. Kehidupan Ekonomi Kerajaan Singasari..............................................2
F. Penyebab Keruntuhan Kerajaan Singasari...........................................2
BAB III PENUTUP........................................................................................3

A.KESIMPULAN...........................................................................................3

B.SARAN.........................................................................................................3

C.DAFTAR PUSTAKA.................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah

Kerajaan Singaasari atau sering pula ditulis Singosari, adalah sebuah kerajaan di Jawa Timur
yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di
daerah Singosari, Malang.

Kerajaan Singasari (1222-1293) adalah salah satu kerajaan besar di Nusantara yang didirikan oleh
Ken Arok. Sejarah Kerajaan Singasari berawal dari daerah Tumapel, yang di kuasai oleh seorang
akuwu (bupati). Kerajaan Singasari berkembang dan bahkan menjadi sebuah kerajaan besar diJawa
Timur. Perkembangan pesat yang di alami oleh kerajaan Singasari ini setelah berhasil mengalahan
Kerajaan Kendiri dalam pertempuran di dekat Ganter tahun 1222M. Kerajaan Singasari mencapai
puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang bergelar Maha rajad hiraja
Kertanegara.

B. Rumusan Masalah

A. Dimana letak Kerajaan Singasari?

B.Apa sumber sejarah Kerajaan Singasari?

C. Bagaimana kehidupan politik Kerajaan Singasari?

D. Bagaimana kehidupan sosial budaya Kerajaan Singasari?

E. Bagaimana kehidupan ekonomi Kerajaan Singasari?

F. Bagaimana penyebab keruntuhan Kerajaan Singasari?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah Kerajaan Singasari ini adalah

-Membantu untuk mempermudah pembelajaran dan melengkapi materi.

-Dapat Mengetahui dan mengenal banyak kisah sejarah Kerajaan Singasari.

-Untuk menambah ilmu penetahuan tentang sejarah-sejarah Indonesia.

-Untuk melatih penulis agar mampu menyusun tulisan ilmiah yang benar

-Untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan pembacanya

-Untuk memberi sumbangan pemikiran baik berupa konsep teoritis maupun praktis
D. Manfaat Penelitian

-Untuk mengetahui letak Kerajaan Singasari.

-Untuk mengetahui sumber sejarah Kerajaan Singasari.

-untuk mengetahui kehidupan politik Kerajaan Singasari

-Untuk mengetahui Sosial Budaya Kerajaan Singasari,

-Untuk mengetahui Ekonomi Kerajaan Singasari.

-Untuk megetahui Keruntuhan Kerajaan Singasari.

BAB II
“KERAJAAN SINGASARI”
A.Letak Kerajaan Singasari
Kerajaan Singasari terletak di daerah Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang, Provinsi
Jawa Timur. Letak Kerajaan Singasari dapat dibuktikan dengan beberapa peninggalan benda
bersejarah yang ditemukan di daerah Malang, seperti Candi Singasari dan patung atau Arca
Dwarapala. Menurut Kitab Pararaton, Kerajaan Singasari awalnya merupakan wilayah bawahan dari
Kerajaan Kediri.
Namun, pada 1253, Raja Singasari, Wisnuwardhana mengganti nama ibu kota dari Kutaraja
menjadi Singasari. Oleh sebab itu, nama Singasari menjadi jauh lebih terkenal dibanding Tumapel.
Saat ini, Singasari merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Malang bagian utara.

Berdasarkan prasasti Kudadu, nama resmi Kerajaan Singhasari yang sesungguhnya ialah
Kerajaan Tumapel. Menurut Nagara kretagama, ketika pertama kali didirikan tahun 1 2 2 2, i b u
k o t a K e r a j a a n T um a p e l b e r n a m a kutaraja

B.Sumber sejarah Kerajaan Demak


Kitab Pararaton, kitab ini merupakan sumber sejarah yang mengisahkan tentang raja-raja
Singasari. Kitab Kertagama, kitab ini merupakan sumber sejarah yang menjelaskan silsilah raja-raja
Majapahit yang mempunyai hubungan erat dengan Kerajaan Singasari.

1. kitab kuno Pararaton dan Negarakertagama

Kitab Pararaton dan Negarakertagama ditulis pada masa kerajaan Majapahit dan menceritakan
sejarah Singhasari dan Majapahit serta silsilah dinasti Rajasa yang merupakan dinasti berkuasa di
kedua kerajaan. Raden Wijaya, pendiri Majapahit adalah menantu dari Kertanegara, raja terakhir
Singhasari.
2.Prasasi masa Singhasari seperti prasasti Padang Roco

Sebagai mana kerjaan Hindu Buddha lainya, Singhasari juga meninggalkan prasasti. Prasasi
Padang Roco dipahat pada arca yang diberikan raja Kertanegara dari Singhasari kepada raja di
kerajaan Melayu Dharmasraya. Prasati ini memberi informasi tentang hubungan Singhasari dengan
kerajaan lain di Nusantara. Prasasti Padang Roco adalah salah satu peninggalan Kerajaan
Dharmasraya yang pernah berdiri di Sumatera Barat pada abad ke-12. Prasasti ini ditemukan di
kompleks percandian Padangroco di Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya,
Sumatera Barat.

3. peninggalan candi Singasari

Candi Singasari adalah tempat perabuan raja Kertanegara. Candi ini adalah candi Buddha, yang
dilihat dari empat raja pelindung dalam agama Buddha atau Catur Maharaja. Candi ini memberi
gambaran tentang kehidupan keagamaan di Singasari.
Ada beberapa peninggalan candi singasari, yaitu:

1.Candi Kangenan

Candi Kangenan adalah peristirahatan terakhir untuk Ken Arok, pendiri Kerajaan
Singasari. Candi Sumberawan terletak diDesa Toyomarto, Kecamatan Singasari, Malang. Candi ini
memiliki kaki juga badan berbentuk stupa, dan tidak dilengkapi dengan tangga seperti
pada candi pada umumnya.

2.Candi Kidal

Candi Kidal adalah candi peninggalan agama Hindu yang terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan


Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi peninggalan Kerajaan Singasari ini dibangun
sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati.
3.Candi Katang Lumbang
Candi Katang Lumbang dibangun untuk peristirahatan terakhir Raja Tohjaya, yang berkuasa
pada 1248 M. Candi Kangenan adalah peristirahatan terakhir untuk Ken Arok, pendiri Kerajaan
Singasari. Candi Sumberawan terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singasari, Malang.

4.Candi Jago

Candi Jago berasal dari kata "Jajaghu", didirikan pada masa Kerajaan Singhasari pada abad ke-
13, terletak di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang, tepatnya 22 km ke arah timur dari Kota
Malang. Karena letaknya di Desa Tumpang, candi ini sering juga disebut Candi Tumpang.
C.Kehidupan Politik Kerajaan Singasari
Dari segi sosial, kehidupan masyarakat Singasari mengalami masa naik turun. Ketika Ken Arok
menjadi Akuwu di Tumapel, dia berusaha meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Banyak daerah-
daerah yang bergabung dengan Tumapel. Namun pada pemerintahan Anusapati, kehidupan sosial
masyarakat kurang mendapat perhatian karena ia larut dalam kegemarannya menyabung ayam. Pada masa
Wisnuwardhana kehidupan sosial masyarakatnya mulai diatur rapi. Dan pada masa Kertanegara, ia
meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Upaya yang ditempuh Raja Kertanegara dapat dilihat dari
pelaksanaan politik dalam negeri dan luar negeri.
a. Politik dalam negeri
1) Mengadakan pergeseran pembantu-pembantunya seperti Mahapatih Raganata digantikan oleh
Aragani.
2) Berbuat baik terhadap lawan-lawan politiknya seperti mengangkat putra Jayakatwang (Raja
Kediri) yang bernama Ardharaja menjadi menantunya.
3) Memperkuat angkatan perang.
b. Politik luar negeri
1) Melaksanakan Ekspedisi Pamalayu untuk menguasai Kerajaan melayu serta melemahkan
posisi Kerajaan Sriwijaya di Selat Malaka.
2) Menguasai Bali.
3) Menguasai Jawa Barat.
4) Menguasai Malaka dan Kalimantan.
Berdasarkan segi budaya, ditemukan candi-candi dan patung-patung diantaranya candi Kidal, candi
Jago, dan candi Singasari. Sedangkan patung-patung yang ditemukan adalah patung Ken Dedes sebagai
Dewa Prajnaparamita lambing kesempurnaan ilmu, patung Kertanegara dalam wujud patung Joko Dolog,
dan patung Amoghapasa juga merupakan perwujudan Kertanegara (kedua patung kertanegara baik patung
Joko Dolog maupun Amoghapasa menyatakan bahwa Kertanegara menganut agama Buddha beraliran
Tantrayana).

D.Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Singasari


patung. Candi peninggalan
Kerajaan Singasari, antara lain
Candi Jago, Candi Kidal,
dan Candi Singasari. Adapun
patung-patung yang berhasil
ditemukan sebagai hasil
kebudayaan Kerajaan
Singasari, antara lain Patung
Ken Dedes sebagai Dewi
Prajnaparamita lambang dewi
kesuburan dan Patung
Kertanegara sebagai
Amoghapasa.
Rakyat Singasari mengalami
pasang surut kehidupan sejak
zaman Ken Arok sampai
masa pemerintahan
Wisnuwardhana. Pada masa-
masa pemerintahan Ken
Arok,
kehidupan sosial masyarakat
sangat terjamin.
Kemakmuran dan keteraturan
kehidupan sosial masyarakat
Singasari kemungkinan yang
menyebabkan para
brahmana meminta
perlindungan kepada Ken Arok
ataskekejaman rajanya.
Akan tetapi, pada masa
pemerintahan Anusapati
kehidupan masyarakat mulai
terabaikan. Hal itu
disebabkan raja sangat
gemar menyabung ayam
hingga
melupakan pembangunan
kerajaan.
Keadaan rakyat Singasari mulai
berangsur-angsur membaik
setelah Wisnuwardhana
naik takhta Singasari.
Kemakmuran makin dapat
dirasakan rakyat Singasari
setelah
Kertanegara menjadi raja. Pada
masa pemerintahan
Kertanegara, kerajaan dibangun
dengan baik. Dengan demikian,
rakyat dapat hidup aman dan
sejahtera.
Dengan kerja keras dan
usaha yang tidak henti-
henti, cita-cita Kertanegara
ingin
menyatukan seluruh wilayah
Nusantara di bawah naungan
Singasari tercapai juga
walaupun belum sempurna.
Daerah kekuasaannya, meliputi
Jawa, Madura, Bali, Nusa
Tenggara, Melayu,
Semenanjung Malaka,
Kalimantan, Sulawesi, dan
Maluku
patung. Candi peninggalan
Kerajaan Singasari, antara lain
Candi Jago, Candi Kidal,
dan Candi Singasari. Adapun
patung-patung yang berhasil
ditemukan sebagai hasil
kebudayaan Kerajaan
Singasari, antara lain Patung
Ken Dedes sebagai Dewi
Prajnaparamita lambang dewi
kesuburan dan Patung
Kertanegara sebagai
Amoghapasa.
Rakyat Singasari mengalami
pasang surut kehidupan sejak
zaman Ken Arok sampai
masa pemerintahan
Wisnuwardhana. Pada masa-
masa pemerintahan Ken
Arok,
kehidupan sosial masyarakat
sangat terjamin.
Kemakmuran dan keteraturan
kehidupan sosial masyarakat
Singasari kemungkinan yang
menyebabkan para
brahmana meminta
perlindungan kepada Ken Arok
ataskekejaman rajanya.
Akan tetapi, pada masa
pemerintahan Anusapati
kehidupan masyarakat mulai
terabaikan. Hal itu
disebabkan raja sangat
gemar menyabung ayam
hingga
melupakan pembangunan
kerajaan.
Keadaan rakyat Singasari mulai
berangsur-angsur membaik
setelah Wisnuwardhana
naik takhta Singasari.
Kemakmuran makin dapat
dirasakan rakyat Singasari
setelah
Kertanegara menjadi raja. Pada
masa pemerintahan
Kertanegara, kerajaan dibangun
dengan baik. Dengan demikian,
rakyat dapat hidup aman dan
sejahtera.
Dengan kerja keras dan
usaha yang tidak henti-
henti, cita-cita Kertanegara
ingin
menyatukan seluruh wilayah
Nusantara di bawah naungan
Singasari tercapai juga
walaupun belum sempurna.
Daerah kekuasaannya, meliputi
Jawa, Madura, Bali, Nusa
Tenggara, Melayu,
Semenanjung Malaka,
Kalimantan, Sulawesi, dan
Maluku.
patung. Candi peninggalan
Kerajaan Singasari, antara lain
Candi Jago, Candi Kidal,
dan Candi Singasari. Adapun
patung-patung yang berhasil
ditemukan sebagai hasil
kebudayaan Kerajaan
Singasari, antara lain Patung
Ken Dedes sebagai Dewi
Prajnaparamita lambang dewi
kesuburan dan Patung
Kertanegara sebagai
Amoghapasa.
Rakyat Singasari mengalami
pasang surut kehidupan sejak
zaman Ken Arok sampai
masa pemerintahan
Wisnuwardhana. Pada masa-
masa pemerintahan Ken
Arok,
kehidupan sosial masyarakat
sangat terjamin.
Kemakmuran dan keteraturan
kehidupan sosial masyarakat
Singasari kemungkinan yang
menyebabkan para
brahmana meminta
perlindungan kepada Ken Arok
ataskekejaman rajanya.
Akan tetapi, pada masa
pemerintahan Anusapati
kehidupan masyarakat mulai
terabaikan. Hal itu
disebabkan raja sangat
gemar menyabung ayam
hingga
melupakan pembangunan
kerajaan.
Keadaan rakyat Singasari mulai
berangsur-angsur membaik
setelah Wisnuwardhana
naik takhta Singasari.
Kemakmuran makin dapat
dirasakan rakyat Singasari
setelah
Kertanegara menjadi raja. Pada
masa pemerintahan
Kertanegara, kerajaan dibangun
dengan baik. Dengan demikian,
rakyat dapat hidup aman dan
sejahtera.
Dengan kerja keras dan
usaha yang tidak henti-
henti, cita-cita Kertanegara
ingin
menyatukan seluruh wilayah
Nusantara di bawah naungan
Singasari tercapai juga
walaupun belum sempurna.
Daerah kekuasaannya, meliputi
Jawa, Madura, Bali, Nusa
Tenggara, Melayu,
Semenanjung Malaka,
Kalimantan, Sulawesi, dan
Maluku.
Peninggalan kebudayaan Kerajaan Singasari, antara lain berupa prasasti, candi, dan patung. Candi peninggalan
Kerajaan Singasari, antara lain Candi Jago, Candi Kidal, dan Candi Singasari. Adapun patung-patung yang berhasil
ditemukan sebagai hasil. Kebudayaan Kerajaan Singasari, antara lain Patung Ken Dedes sebagai Dewi
Prajnaparamita lambang dewi kesuburan dan Patung Kertanegara sebagai Amoghapasa.

Rakyat Singasari mengalami


pasang surut kehidupan sejak
zaman Ken Arok sampai
masa pemerintahan
Wisnuwardhana. Pada masa-
masa pemerintahan Ken
Arok,
kehidupan sosial masyarakat
sangat terjamin. Kemakmuran
dan keteraturan
kehidupan sosial masyarakat
Singasari kemungkinan yang
menyebabkan para
brahmana meminta perlindungan
kepada Ken Arok ataskekejaman
rajanya.
Rakyat Singasari mengalami pasang surut kehidupan sejak zaman Ken Arok sampai masa pemerintahan
Wisnuwardhana. Pada masa-masa pemerintahan Ken Arok,kehidupan sosial masyarakat sangat terjamin.
Kemakmuran dan keteraturan kehidupan sosial masyarakat Singasari kemungkinan yang menyebabkan
para brahmana meminta perlindungan kepada Ken Arok ataskekejaman rajanya.

Akan tetapi, pada masa


pemerintahan Anusapati
kehidupan masyarakat mulai
terabaikan. Hal itu
disebabkan raja sangat gemar
menyabung ayam hingga
melupakan pembangunan
kerajaan.
Keadaan rakyat Singasari mulai
berangsur-angsur membaik
setelah Wisnuwardhana
naik takhta Singasari.
Kemakmuran makin dapat
dirasakan rakyat Singasari
setelah
Kertanegara menjadi raja. Pada
masa pemerintahan Kertanegara,
kerajaan dibangun
dengan baik. Dengan demikian,
rakyat dapat hidup aman dan
sejahtera.
Dengan kerja keras dan
usaha yang tidak henti-henti,
cita-cita Kertanegara ingin
menyatukan seluruh wilayah
Nusantara di bawah naungan
Singasari tercapai juga
walaupun belum sempurna.
Daerah kekuasaannya, meliputi
Jawa, Madura, Bali, Nusa
Tenggara, Melayu, Semenanjung
Malaka, Kalimantan, Sulawesi,
dan Maluku.
Akan tetapi, pada masa pemerintahan Anusapati kehidupan masyarakat mulai terabaikan. Hal itu
disebabkan raja sangat gemar menyabung ayam hingga melupakan pembangunan kerajaan.Keadaan rakyat
Singasari mulai berangsur-angsur membaik setelah Wisnuwardhana naik takhta Singasari. Kemakmuran makin
dapat dirasakan rakyat Singasari setelah Kertanegara menjadi raja. Pada masa pemerintahan Kertanegara, kerajaan
dibangun dengan baik. Dengan demikian, rakyat dapat hidup aman dan sejahtera.Dengan kerja keras dan usaha
yang tidak henti-henti, cita-cita Kertanegara ingin menyatukan seluruh wilayah Nusantara di bawah
naungan Singasari tercapai juga walaupun belum sempurna. Daerah kekuasaannya, meliputi Jawa, Madura, Bali,
NusaTenggara, Melayu, Semenanjung Malaka, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

E.Kehidupan Ekonomi Kerajaan Singasari

Tidak banyak sumber


prasasti dan berita dari
negeri asing yang dapat
memberi
keterangan secara jelas
kehidupan perekonomian
rakyat Singasari. Akan
tetapi,
berdasarkan analisis bahwa
pusat Kerajaan Singasari berada
di sekitar Lembah Sungai
Brantas dapat diduga bahwa
rakyat Singasari banyak
menggantungkan kehidupan
pada sektor pertanian. Keadaan
itu juga didukung oleh hasil
bumi yang melimpah
sehingga menyebabkan Raja
Kertanegara memperluas
wilayah terutama tempat-
tempat yang strategis untuk lalu
lintas perdagangan.
Keberadaan Sungai Brantas
dapat juga digunakan
sebagai sarana lalu lintas
perdagangan dari wilayah
pedalaman dengan dunia
luar. Dengan demikian,
perdagangan juga menjadi
andalan bagi pengembangan
perekonomian Kerajaan
Singasari
Tidak banyak sumber prasasti dan berita dari negeri asing yang dapat memberi
keterangan secara jelas kehidupan perekonomian rakyat Singasari. Akan tetapi, berdasarkan
analisis bahwa pusat Kerajaan Singasari berada di sekitar Lembah Sungai Brantas dapat diduga bahwa
rakyat Singasari banyak menggantungkan kehidupan pada sektor pertanian. Keadaan itu juga didukung
oleh hasil bumi yang melimpah sehingga menyebabkan Raja Kertanegara memperluas wilayah
terutama tempat- tempat yang strategis untuk lalu lintas perdagangan. Keberadaan Sungai Brantas
dapat juga digunakan sebagai sarana lalu lintas perdagangan dari wilayah pedalaman dengan
dunia luar. Dengan demikian, perdagangan juga menjadi andalan bagi pengembangan
perekonomian Kerajaan Singasari.

F.Penyebab Keruntuhan Kerajaan Singasari


Kerajaan Singasari mengalami keruntuhan oleh dua sebab utama, yaitu tekanan luar negeri dan
pemberontakan dalam negeri. Tekanan asing datang dari Khubilai Khan dan Dinasti Yuan di Cina.
Khubilai Khan menghendaki Singasari untuk menjadi taklukan Cina. Sebagai orang yang
mengambil gelar sebagai maharajadiraja, tentu Kertanegara menolaknya. Penolakan itu disampaikan
dengan cara menghina utusan Khubilai Khan yang bernama Meng-chi. Sejak itu konsentrasi Kertanegara
terfokus pada usaha memperkuat pertahanan lautnya. Di tengah usaha menghadapi serangan dari
Kekaisaran Mongol, tiba-tiba penguasa daerah Kediri yang bernama Jayakatwang melakukan
pemberontakan. Kediri sebagai wilayah kekuasaan terakhir Wangsa Isana, memang berpotensi untuk
melakukan pemberontakan. Sebetulnya Kertanegara telah memperhitungkannya, sehingga mengambil
menantu Ardharaja, anak Jayakatwang. Akan tetapi langkah Kertanegara ternyata tidak efektif. Pada
tahun 1292 Jayakatwang menyerbu ibukota dan berhasil membunuh Kertanegara serta
menguasai istana sehingga runtuhlan Kerajaan Singasari.

Adanya pemberontakan yang dilakukan oleh Jayakatwang merupkan penyebab runtuhnya


Kerajaan Singasari. Kerajaan Singasari mencapai masa kejayaannya ketika dipimpin oleh Raja
Kertanegara, yang sekaligus raja terakhirnya. Semasa kepemimpinannya, Jayakatwang memimpin
sebagai adipati di Gelang-Gelang (sekarang di sekitar Madiun). Kertanegara pun melakukan berbagai cara
untuk menjalin hubungan baik dengan Jayakatwang, terlepas dari masa lalu leluhur mereka. Salah satu
tindakan yang dilakukan adalah menikahkan Jayakatwang dengan adiknya, Turukbali. Selain itu, muncul
juga versi di mana anak dari Jayakatwang, yaitu Arddharaja, diangkat sebagai menantu Kertanegara.
Dengan demikian, Raja Kertanagara dan Jayakatwang sebetulnya juga berkerabat. Namun, karena
dihasut oleh patihnya, Jayakatwang ingin membalas kematian leluhurnya, yang tewas di tangan
pendiri Singasari. Itulah yang menjadi penyebab Jayakatwang memberontak dan menyerang
Kerajaan Singasari.

Dalam melakukan pemberontakan, Jayakatwang dibantu oleh Arya Wiraraja, Bupati Sumenep.
Arya Wiraraja yang memberitahu Jayakatwang waktu yang tepat untuk menyerang Kerajaan Singasari,
yaitu sekitar pertengahan Mei dan Juni 1292. Pasalnya, saat itu, kondisi internal Kerajaan Singasari cukup
lemah karena hampir semua tentaranya dikerahkan oleh Raja Kertanegara untuk melakukan perluasan
wilayah. Dalam pemberontakannya, Jayakatwang melakukan serangan dari dua arah, yakni utara dan
selatan. Untuk menahan serangan dari arah utara, Raja Kertanegara memerintahkan menantunya, Raden
Wijaya, yang nantinya dikenal sebagai pendiri Majapahit. Namun, saat Raden Wijaya sedang mengejar
pasukan Kediri yang terus bergerak mundur, Jayakatwang segera menyerbu keraton dari arah selatan.
Raja Kertanegara pun tewas dalam pemberontakan ini, sedangkan Raden Wijaya berhasil melarikan diri,
sehingga Jayakatwang berhasil menguasai seluruh istana yang ada. Tewasnya Raja Kertanegara menandai
runtuhnya Kerajaan Singasari, dan Jayakatwang berusaha mendirikan kembali Kerajaan Kediri. Akan
tetapi, kekuasaan Jayakatwang tidak berlangsung lama, karena ia mendapat serangan balik dari Raden
Wijaya. Raden Wijaya kemudian mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Majapahit pada 1293 di
Mojokerto.

BAB III PENUTUP


A.Kesimpulan
1. Kerajaan Singasari berawal dari daerah Tumapel, yang terletak di daerah Kecamatan Singasari,
Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.yang di kuasai oleh seorang akuwu (bupati).

2.Sejarah Kerajaan Singasari ada beberapa, yaitu:

1. kitab kuno Pararaton dan Negarakertagama

2. Prasasi masa Singhasari seperti prasasti Padang Roco

3.peninggalan candi Singasari

Ada beberapa peninggalan candi singasari, yaitu:

1.Candi Kangenan

2.Candi Jago

3.Candi Kidal

4.Candi Katang Lumbang

3.Jadi secara politik, kehidupan masyarakat Singasari mengalami masa naik turun dan Ken Arok
menjadi Akuwu di Tumapel, dia berusaha meningkatkan kehidupan masyarakatnya.Dan pada
masa Kertanegara, ia meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Upaya yang ditempuh dapat
dilihat dari pelaksanaan politik dalam negeri dan luar negeri.
4.Jadi secara sosial budaya,Singasari diliputi suasana yang aman dan damai. Bahkan, kehidupan
religius mereka sudah maju sejak zaman Ken Arok. Hal ini karena di Kerajaan Singasari
berkembang ajaran Tantrayana (Syiwa Buddha) dengan kitab suci Tantra.
5.Kehidupan Ekonomi Kerajaan Singasari.Untuk kehidupan ekonomi saat zaman Kerajaan
Singosari tergolong cukup maju. Karena letaknya yang sangat strategis yaitu berada di lembah
sungai Brantas, hal ini menjadikan tanah yang ada di kawasan tersebut menjadi sangat subur.
6. Penyebab runtuhnya kerajaan Singasari ironisnya terjadi pada masa kejayaannya dibawah raja
Kertanegara. Sang raja dan jajarannya yang lebih sibuk melakukan ekspansi di luar jawa lengah
karena adanya pemberontakan oleh Jayakatwang dari Kediri, salah satu wilayah
terdekat kerajaan tersebut.
B.Saran
Dari keberadaanya Kerajaan Singasari di nusantara pada masa yang lalu. Maka kita wajib
mensyukurinya. Rasa syukur tersebut dapat di wujudkan dalam sikap dan perilaku dengan hati
yang tulus serta di dorong rasa tanggung jawab yang tinggi untuk melestarikan dan memelihara
budaya nenek moyang kita. Jika kita ikut berpartisipasi dalam menjamin kelestariannya berartikita
ikut mengangkat derajat dan jati diri bangsa. Oleh karena itu marilah kita Bersama-samamenjaga
dan memelihara peninggalan budaya bangsa yang menjadi kebanggaan kita.

C.Daftar Pustaka
Kerajaan Singasari (2018) https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Singasari diakses pada 31 Oktober 2018

https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Singasari Komandoko, Gamal. (2009). 

Kerajaan singasari (2018) http://www.anneahira.com/kerajaan-singasari.htm diakses pada 31 Oktober 2018

R.M. Mangkudimedja. 1979. Serat Pararaton Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikandan Kebudayaan, Proyek
Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah

Kartodirdjo, Sartono, Djoened Poesponogoro, Marwasti, dan Notosusanto, Nugroho, Sejarah Nasional Indonesia
II, Balai Pustaka: Jakarta, 1977.

Cholik, Abdul, Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia, Artha Rivera: Jakarta, 2011.

Anda mungkin juga menyukai