Anda di halaman 1dari 2

Popularitas Sosiologi Hukum1

Oleh: Dodik Harnadi

Sosiologi Hukum pada awalnya muncul dan diperkenalkan oleh Filosof Hukum
berkebangsaan Italia bernama Dionisio Anzilotti tahun 1982, serta semakin
mengkristal sejak terbitnya buku Eugen Ehrlich berjudul Grundlegung einer
Soziologie des Recht tahun 1913. Meski demikian, Trevino dalam tulisan ini
menegaskan bahwa peran sosiolog amerika memiliki makna yang sangat penting
dalam mengkuhkan eksistensi sosiologi hukum.
Hal itu terjadi dalam kurun waktu sejak tahun 1950, bertepatan dengan mulai
diperkenalkannya karya Max Weber di bidang sosiologi hukum ke dalam bahasa
Inggris. Demikian sosiologi hukum terus berkembang hingga tahun 1965 dimana
pada tahun itu berbagai karya di bidang sosiologi hukum banyak dijadikan bahan
kajian di dunia kademis. Salah satunya adalah review yang dilakukan oleh Jeromi
Skolnick terhadap beberapa karya empiris utama di bidang kajian sosiologi hukum
yang telah disusun satu decade sebelumnya.
Trevino menuturkan, perhatian dunia terhadap lapangan sosiologi hukum telah
berkembang luas saat ini. Hal ini terlihat dari semakin meroketnya popularitas
sarjana hukum dan social khususnya di Amerika Serikat. Indikasinya semakin
banyaknya organisasi-organisasi yang mengabdikan diri di bidang kajian sosiologi
hukum. Boleh disebut disini the Law and Society Association dengan organ literal
utamanya the Law and Society Review, the Sociology of Law Section of the
American Sociological Association, dan seterusnya.
Di Eropa juga tidak kalah popular. Perkembangan sosiologi hukum di benua
tersebut meliputi karya dan organisasi di bidang sosiologi hukum yang berkembang
di Skandinavia, Polandia, dan Inggris Raya. Pada tahun 1961, The Polish
Sociological Association mendirikan seksi sosiologi hukum, diantaranya para
hakim. Kegiatan mereka lebih diarahkan pada konteks terbentuknya perbandingan
historis dan pertukaran budaya serta melakukan kajian isu-isu kebijakan.
1
Tulisan merupakan resume atas tulisan A. Javier Trevino “ The Sociology of Law in Global
Perspective” yang dimuat dalam Jurnal The American Sociologist/Summer 200, pg. 5-9

17
Menurut Trevino, beberapa teks yang mereka publikasikan dalam beberapa
segi, didominasi oleh isu-isu keragaman, materi-materi teoritis, hukum dalam
tindakan, pelbagai tipe hukum, adjudikasi serta pemberian sanksi. Dan yang lebih
penting tahun 1990, Trevino melihat munculnya karya-karya yang luar biasa di
bidang sosiologi hukum yang komprehensif serta relevan untuk bahan kajian
akademin.
Trevino melanjutkan, setidaknya terdapat salah satu contoh perhatian utama
dalam publikasi karya-karya yang dekat dengan isu-isu sosiologi hukum. Misalnya
buku yang diedit sendiri oleh Trevino berjudul Law and Society, yang menampilkan
kembali karya-karya klasik di bidang sosiologi hukum. Trevino menilai, buku
berseri tersebut adalah satu-satunya buku serial di bidang sosiologi hukum.
Para serjana kontemporer banyak berkontribusi dalam mempersiapkan karya-
karya tersebut yang berkaitan dengan sosiologi hukum. Tujuan dari semua itu
adalah memberikan akses serta fasilitas tekstual yang lebih memadai kepada para
peminat sosiologi hukum bagi generasi-generasi selanjutnya.
Trevino menyebut beberapa karya yang dimaksudkannya cukup penting
keberadaannya dalam melebarkan popularitas disiplin sosiologi hukum. Misalnya
buku yang ditulis oleh ‘dedengkot’ sosiologi hukum Eugen Ehrlich berjudul
Fundamental Principles of The Sociology of Law, karya Pashukanis berjudul The
General Theory of Law and Marxism dan lain-lain.
Trevino juga mencatat, bahwa 40 tahun terakhir, pelbagai catatan tentang
sosiologi hukum telah menyebar di pelbagai penjuru dunia. Beberapa catatan
diantaranya memfokuskan diri pada kajian sosiologi hukum di negara-negara
tertentu saja. Sementara itu, isu mengenai sosiologi hukum adalah isu terkini yang
direpresentasikan oleh pelbagai catatan terkini mengenai sosiologi hukum di seluruh
penjuru dunia, setidaknya di tujuh negara yang mewakili keragaman budaya dan
politik lima wilayah dunia yaitu Atlantik Utara (AS dan Inggris Raya), Amerika
Selatan (Brazil), Eropa Bagian Barat (Jerman dan Italia), Eropa bagian timur
(Polandia) dan Asia (Korea Selatan).

18

Anda mungkin juga menyukai