Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Citra Pendidikan Volume…Nomor….

Tahun …
Hal……
(JCP)
http://jurnalilmiahcitrabakti.ac.id/jil/index.php/jcp/index

PENERAPAN MUSIK ANSAMBEL DALAM KEGIATAN PRAMUKA DI KAMPUS


STKIP CITRA BAKTI NGADA

Priskila Pulkaria Ule Nuwa 1), Bernardus Poto Mau 2), Selvisia Bunga Dedu 3), Dorkas
Welo 4), Roselina Longga 5), Cromatius A. Payong Tapoona 6), Yasinta Maria Fono 7)
Program Studi Pendidikan Musik

STKIP Citra Bakti


1)
iraulenuwa@gmail.com, 2) aobe270@gmail.com, 3) vevindedu4@gmail.com,
4)
roslinlongga2@gmail.com, 5) dorkaswelo8@gmail.com, 6) adventianustapoona@gmail.com,
yasintamariafono@gmail.com,7)
Abstrak Kata kunci:
Media musik,
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media musik ansambel dalam proses
Ansambel,
pembelajaran organisasi pendidikan non-formal kepramukaan yang bertempat di kampus STKIP
Kepramukaa
Citra Bakti Ngada, pada hari Jumad, 17 Oktober 2023. Metode yang di gunakan yaitu penelitian
n,
kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan dokumentasi.
Teknik analisis data dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif. Hasil
yang di peroleh dari penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan musik ansambel dalam
kegiatan pramuka, sangat berpengaruh dalam membentuk karakter mahasiswa.

Abstract
Keywords:
This study aims to analyze the use of ensemble music media in the learning process of non-
Music media,
formal scouting educational organizations located at the STKIP Citra Bakti Ngada campus,
Ensemble, Sco
on Friday, October 17, 2023. The method used is descriptive qualitative research, with data
uting
collection techniques through observation and documentation. Data analysis techniques are
analyzed qualitatively and described in descriptive form. The results obtained from the
research can be concluded that the application of ensemble music in scout activities is very
influential in shaping student character.

.
PENDAHULUAN
Pendidikan non-formal merupakan bentuk pendidikan yang terstruktur dan
teratur yang berlangsung di luar sistem formal, baik secara mandiri maupun
sebagai bagian dari serangkaian kegiatan. Menurut Undang-undang No. 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa pengertian
pendidikan nonformal adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk warga
masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan sehingga bisa menjadi
penambah, pengganti dan pelengkap pendidikan formal agar masyarakat bisa terus
belajar sampai akhir hayat.
Pramuka, singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti kaum
muda yang suka berkarya. Merupakan salah satu organisasi pendidikan nonformal
yang bertujuan untuk membentuk karakter, kepribadian, dan keterampilan
generasi muda Indonesia melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan di alam
terbuka. (Nasruddin, 2018) menjelaskan pramuka adalah setiap pemuda yang aktif
dalam kegiatan kepramukaan dan di didik dengan berbagai keterampilan, disiplin,
kepercayaan pada diri sendiri, saling menolong dan lain sebagainya. Pramuka
bukan hanya sekedar organisasi pendidikan, namun juga merupakan wadah untuk
mengembangkan soft skill yang penting bagi pertumbuhan pribadi pesertanya.
Ansambel musik adalah sebuah permainan musik secara berkelompok
yang mengutamakan kerjasama antara pemain musik yang satu dengan yang
lainnya, agar sebuah lagu dapat dimainkan dengan baik. Menurut Sanjaya dkk
(2019), musik ansambel merupakan sekelompok orang yang memainkan
instrumen musik baik instrumen sejenis maupun yang berbeda, dan dimainkan
secara bersama sama. Sebagai kegiatan bermusik yang dilakukan secara bersama-
sama, maka perlu adanya keterpaduan antar pemain musik, sehingga perlu adanya
kerjasama antar pemain musik dalam satu tim ansambel musik. Untuk dapat
meningkatkan kedisiplinan dan kerja sama dalam permainan ansambel maka perlu
adanya pelatihan. Salah satunya, seperti gerakan kepramukaan yang dapat
meningkatkan kedisiplinan dan kerja sama peserta.

Jurnal Citra Pendidikan (JCP)


Kegiatan Pramuka telah menjadi bagian integral dalam perkembangan
keterampilan, kepemimpinan, dan solidaritas di kalangan anak muda. Salah satu
aspek penting yang semakin mendapatkan perhatian adalah penerapan musik
ansambel dalam aktivitas Pramuka. Di Citra Bakti Ngada, upaya untuk
memperkaya pengalaman Pramuka melalui musik ansambel menjadi fokus
penelitian ini. Dengan mengetahui sejauh mana efektivitas dan implikasi
penerapan musik ansambel dalam kegiatan Pramuka di Citra Bakti Ngada dapat di
jadikan hasil pembelajaran bagaimana layak dan tidaknya penerapan musik
ansambel di implementasikan dalam kegiatan pramuka.
Dalam 10 tahun terakhir, perdebatan dan pemikiran para ahli dalam bidang
ini telah mengarah pada peningkatan perhatian terhadap peran musik dalam
memperkuat elemen kepemimpinan, kolaborasi, dan pengembangan diri pada
lingkungan Pramuka.
Menurut Penelitian "The Role of Ensemble Music in Youth Development"
oleh J. Smith (2020), musik ansambel membuka pintu bagi pengembangan
keterampilan sosial, emosional, dan kreatif pada remaja, yang sesuai dengan
tujuan utama gerakan Pramuka. Sementara itu, dalam jurnal "Enhancing
Leadership Skills through Group Music Activities" yang ditulis oleh K. Johnson et
al. (2018), disebutkan bahwa musik ansambel mendorong pembentukan
kepemimpinan yang inklusif dan efektif di antara anggota kelompok.
Metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data
melalui observasi dan dokumentasi dipilih untuk mengeksplorasi secara
mendalam penerapan musik ansambel dalam konteks kegiatan Pramuka di Citra
Bakti Ngada. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dinamika, tantangan,
serta dampak positif yang mungkin terjadi dalam integrasi musik ansambel dalam
aktivitas Pramuka.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih
komprehensif mengenai manfaat serta tantangan yang dihadapi dalam
menerapkan musik ansambel dalam lingkungan Pramuka, serta memberikan
landasan bagi pengembangan lebih lanjut di bidang ini.

Jurnal Citra Pendidikan (JCP)


METODE PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian tentang penerapan musik ansambel dalam
kegiatan pramuka. Peneliti menekankan pada penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif, karena hasil penelitian berupa kata-kata deskriptif yang memberikan
informasi tentang penerapan musik ansambel dalam kegiatan pramuka. Dalam
pelaksanaan penelitian ini, peneliti memilih lokasi di kampus STKIP Citra Bakti
Ngada.
Pemilihan lokasi ini dipertimbangkan bahwa kampus STKIP Citra Bakti
Ngada menetapkan mata kuliah pramuka sebagai salah satu mata kuliah yang
harus di ikuti oleh semua mahasiswa. Sasaran atau objek dalam penelitian ini
yaitu penerapan musik ansambel dalam kegiatan pramuka di kampus STKIP Citra
Bakti Ngada. Alasan mengapa peneliti melakukan penelitian ini, karena belum
ada yang melakukan penelitian tentang penerapan musik ansambel dalam kegiatan
pramuka ini.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan yang merupakan
salah satu pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian
adalah mahasiswa program studi pendidikan musik semester 3 dan 5 dan peserta
prauka yang mengikuti kegiatan pramuka ini. Teknik pengumpulan data yang di
gunakan ialah dokumentasi dan observasi. Pada penelitian ini metode
dokumentasi digunakan untuk memperoleh data-data berupa foto untuk
memberikan keterangan yang jelas dan lebih sempurna, dan observasi di gunakan
untuk mengamati secara langsung objek penelitian yang dilakukan untuk
mendapatkan data-data perihal penerapan musik ansambel dalam kegiatan
pramuka di Citra Bakti Ngada.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

Pementasan musik ansambel dalam kegiatan pramuka bertujuan untuk


menghibur serta menciptakan suasana yang menarik perhatian peserta pramuka

Jurnal Citra Pendidikan (JCP)


yang terdiri dari peserta pramuka siaga, penggalang, penegak, dan pandega yang
ada di kabupaten Ngada. Musik ansambel, yang melibatkan berbagai jenis
instrumen seperti gitar, flor (alat musik perkusi), biola, pianika, (alat musik tiup),
ini di tampilkan dalam acara puncak kegiatan lomba pramuka yang di
selenggarakan di kampus STKIP Citra Bakti Ngada, menampilkan permainan
harmoni yang indah serta perpaduan suara melalui kerjasama dan koordinasi
antara anggota ansambel.

Gambar 1 dan 2. Proses latihan musik ansambel bersama dosen pengampu mata kuliah
ansambel

Gambar 3 dan 4. Penampilan musik ansambel dalam kegiatan pramuka

Jurnal Citra Pendidikan (JCP)


Gambar 5. Salah satu player gitar

ansambel musik pramuka ini terdiri dari mahasiswa yang memainkan instrumen
tersebut, baik secara individu maupun dalam kelompok di mana anggota player
yang memainkan alat musik terdiri dari: 3 pemain gitar, 4 orang pemain pianika, 4
orang pemain perkusi (berupa flor dan ember bekas), 2 orang pemain kulintang, 3
orang pemain biola. Mahasiswa terdiri dari gabungan mahasiswa program studi
pendidikan musik semester III dan V. Hal ini memberikan kesempatan bagi
mahasiswa pramuka untuk mengasah keterampilan musik mereka secara individu
dan belajar untuk bekerja sama dalam menciptakan musik yang indah sebagai
sebuah tim.

Pembahasan
Musik ansambel merupakan kombinasi beberapa jenis alat musik yang bisa
dimainkan secara harmonis. Setiap alat musik memerlukan teknik bermain yang
berbeda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ansambel adalah
kelompok pemain musik (penyanyi) yang bermain bersama secara tetap. Menurut
Sanjaya dkk (2019), musik ansambel merupakan sekelompok orang yang
memainkan instrumen musik baik instrumen sejenis maupun yang berbeda, dan
dimainkan secara bersama sama. Ada pula menurut (EVASANTI, 2015), musik

Jurnal Citra Pendidikan (JCP)


ansambel merupakan musik yang dimainkan secara bersama dalam satu kelompok
dibentuk berdasarkan tujuan, cara penyajian, materi lagu, jumlah pemain
ditentukan oleh panitia penyelenggara.
Pengertian Musik Ansambel Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa pengertian musik ansambel menurut para ahli:
1. Menurut (Bonoe, 2003), musik ansambel adalah permainan bersama dalam
satuan kecil alat musik.
2. Menurut (SANJAYA et al., 2019), ansambel adalah sekelompok orang
yang memainkan instrumen musik baik instrumen sejenis maupun yang
berbeda, dan dimainkan secara bersama-sama.
3. Menurut (EVASANTI & KUMARA, 2015), musik ansambel adalah
musik yang dimainkan secara bersama dalam satu kelompok dibentuk
berdasarkan tujuan, cara penyajian, materi lagu, jumlah pemain ditentukan
oleh panitia penyelenggara.
4. Menurut (NUGROHO et al., 2018), musik ansambel adalah suatu bentuk
musik yang disajikan melalui beberapa instrumen musik yang dimainkan
oleh sekelompok pemain.
Fungsi Musik Ansambel
Berikut adalah fungsi musik ansambel sebagaimana terkait dengan seni pertunjukan
menurut (Susetyo, 2007)
1. Sebagai sarana ritual, seperti musik ansambel tradisional Bali untuk
mengiringi upacara atau musik ansambel untuk mengiringi acara
keagamaan di Gereja.
2. Sebagai ungkapan pribadi yang umumnya berupa hiburan pribadi, yang
berarti dapat memberikan hiburan untuk pribadi maupun khalayak umum
yang menonton pertunjukan.
3. Sebagai presentasi estetis, yakni untuk memenuhi kebutuhan estetika dan
berekspresi serta berapresiasi seni.
Jenis-Jenis Musik Ansambel
Jenis Musik Ansambel berdasarkan Penyajiannya

Jurnal Citra Pendidikan (JCP)


Berikut adalah 2 jenis ansambel berdasarkan bentuk penyajianya
menurut (Bonoe, 2001):
1. Ansambel musik sejenis, adalah bentuk penyajian musik ansambel dengan
menggunakan alat musik yang sejenis/sama. Contoh ansambel musik
sejenis adalah ansambel alat musik gesek, ansambel alat musik tiup,
ansambel gitar, dll.
2. Ansambel musik campuran, adalah bentuk penyajian musik ansambel
dengan menggunakan beragam alat musik. Contoh ansambel musik
campuran adalah opera dan gamelan.
Jenis Musik Ansambel berdasarkan Peran dan Fungsinya
Berikut adalah 3 jenis musik ansambel berdasarkan peran dan fungsinya:
1. Ansambel melodis, adalah alat musik yang digunakan untuk memainkan
rangkaian nada yang merupakan melodi lagu. Contoh ansambel melodis
yakni harmonika, piano, biola, dan tamborin.
2. Ansambel ritmis, adalah alat musik yang digunakan untuk mengatur irama
sebuah musik. Contoh ansambel ritmis adalah triangle, tamborin, dan
drum set.
3. Ansambel harmonis, adalah alat musik yang digunakan untuk memainkan
melodi lagu dan mengatur irama lagu.
Jenis Musik Ansambel berdasarkan Permainannya
Menurut (Setiawan, 2008), musik ansambel dibagi menjadi 5 menurut cara
memainkannya atau sumber bunyinya, yaitu:
1. Idiofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari bahan
dasarnya. Contoh idiofon adalah angklung, kolintang, dll.
2. Aerofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan
udara. Contoh aerofon adalah terompet, seruling, harmonika, dll.
3. Kordofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai
(senar). Contoh kordofon adalah gitar, sitar, organ, biola, dll
4. Membranofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari
selaput atau membran. Contoh membranofon adalah drum, kendang,
rebana, tifa, dll.

Jurnal Citra Pendidikan (JCP)


5. Elektrofon, adalah alat musik yang sumber bunyinya bangkit dari tenaga
listrik. Contoh elektrofon adalah piano (keyboard), dll.
Memainkan Musik Ansambel
Menurut Hartayo (1994), terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan untuk
bermain musik ansambel, yaitu:
1. Aransemen lagu.
2. Kedisiplinan bermain dari masing-masing pemain.
3. Kemahiran dari masing-masing pemain.
4. Keseimbangan dari masing-masing bunyi instrumen.
5. Berlatih secara disiplin dan berulang-ulang.
Pengiring atau pemain musik ansambel dalam kamus besar Bahasa Indonesia
(1989: 38) berarti orang yang mengiringi, pengikut, pengiring. Mengiringi berarti
mengikuti atau menyertai dengan maksud mengawal, mengantarkan dan
membawa suasana. Ansambel berasal dari bahasa Perancis “Ensemble” yang
artinya bersama. Permainan ansambel adalah memainkan sebuah lagu secara
bersama-sama, dua orang atau lebih dengan mempergunakan berbagai macam
instrumen musik dua atau lebih (Hartayo & Jimmy, 1994). Pendapat yang sama
dikemukakan oleh (Bonoe & Pono, 2001) ansambel adalah kelompok musik
dalam satuan kecil, permainan bersama dalam 11 satuan kecil alat musik.
Ansambel lebih mengarah pada alat yang digunakan.

Dari beberapa pengertian musik ansambel menurut para ahli di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa musik ansambel merupakan kegiatan bermain musik
secara bersama sama menggunakan beberapa alat musik yang bisa dimainkan
secara harmonis. Musik ansambel dapat diartikan sebagai kegiatan bermain musik
secara bersama sama, menggunakan beberapa alat musik dan lagu lagu dengan
aransemen sederhana di setiap musiknya.

Penerapan musik ansambel dalam kegiatan pramuka di kampus STKIP Citra


Bakti telah menjadi sebuah inovasi yang menarik dan inspiratif dalam
memperkaya pengalaman mahasiswa pramuka. Dalam lingkungan kampus yang
dinamis ini, musik ansambel tidak hanya menjadi sarana hiburan semata, tetapi

Jurnal Citra Pendidikan (JCP)


juga membawa manfaat yang signifikan dalam mengembangkan keterampilan
sosial, memperkuat semangat kolaborasi, dan memperkaya kehidupan mahasiswa
pramuka.
Penerapan musik ansambel dalam kegiatan pramuka di kampus STKIP Citra
Bakti juga memiliki manfaat yang lebih luas. Pertama, melalui ansambel musik,
mahasiswa pramuka dapat mengembangkan keterampilan kerjasama, komunikasi,
dan kepemimpinan. Mereka belajar untuk mendengarkan dan merespons satu
sama lain secara efektif, menggabungkan peran masing-masing instrumen untuk
menciptakan keselarasan musik yang memukau. Hal ini tidak hanya memperkuat
ikatan antar anggota ansambel, tetapi juga mengembangkan keterampilan penting
yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan karir mereka di
masa depan.
Kedua, penerapan musik ansambel dalam kegiatan pramuka di kampus STKIP
Citra Bakti juga menjadi wadah bagi mahasiswa pramuka untuk mengekspresikan
kreativitas dan identitas mereka. Mereka dapat mengeksplorasi berbagai genre
musik, menggali potensi musik mereka, dan menciptakan aransemen unik yang
mencerminkan kepribadian mereka sebagai individu dan sebagai bagian dari
kelompok. Dalam proses ini, musik ansambel menjadi sarana yang kuat untuk
menginspirasi dan mengungkapkan ekspresi diri mahasiswa pramuka di kampus
STKIP Citra Bakti.
Dengan demikian, penerapan musik ansambel dalam kegiatan pramuka di
kampus STKIP Citra Bakti merupakan sebuah upaya yang mendorong
pengembangan keterampilan sosial, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas
mahasiswa pramuka. Melalui musik ansambel, mereka dapat merasakan kekuatan
sinergi, keindahan harmoni, dan kegembiraan dalam menciptakan sesuatu yang
bersama-sama.
Pramuka adalah nama organisasi kepanduan yang bertugas menyelenggarakan
pendidikan di luar sekolah bagi anak-anak dan pemuda bangsa agar mereka
memiliki ketangguhan, keberanian, memiliki kepribadian baik dan aktif dalam
pembangunan di masyarakat. Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda
Karana yang memiliki arti “Rakyat muda yang suka berkarya”. Di Indonesia

Jurnal Citra Pendidikan (JCP)


gerakan ini diperkenalkan secara resmi pada 14 Agustus 1961 oleh Presiden
Pertama Indonesia, Ir Soekarno. Kegiatan pramuka di Indonesia meliputi kegiatan
belajar, berlatih, dan berbuat yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia.
Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atau kemendikbud republik
Indonesia, pramuka diartikan sebagai proses pendidikan yang dilakukan dengan
cara menyenangkan untuk para anak muda yang diselenggarakan di bawah
tanggung jawab para anggota dewasa serta dilakukan di luar lingkungan sekolah
dan di luar lingkungan keluarga dengan menggunakan prinsip dasar serta metode
pendidikan tertentu dan untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Penelitian "The Role of Ensemble Music in Youth Development" oleh
J. Smith (2020), musik ansambel membuka pintu bagi pengembangan
keterampilan sosial, emosional, dan kreatif pada remaja, yang sesuai dengan
tujuan utama gerakan Pramuka. Sementara itu, dalam jurnal "Enhancing
Leadership Skills through Group Music Activities" yang ditulis oleh K. Johnson et
al. (2018), disebutkan bahwa musik ansambel mendorong pembentukan
kepemimpinan yang inklusif dan efektif di antara anggota kelompok.

SIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan hasil observasi dan dokumentasi dalam penerapan musik
ansambel dalam kegiatan pramuka di Citra Bakti Ngada dapat disimpulkan bahwa
musik ansambel dapat dikatakan sebagai salah satu sarana untuk membentuk
minat dan bakat mahasiswa. Penerapan musik ansambel dalam kegiatan pramuka
ini aktivitas –aktivitas yang berhubungan dengan bakat serta kreativitas
mahasiswa diasah dan ditempuh menjadi sesuatu yang berguna termasuk
pengembangan nilai–nilai karakter mahasiswasa yang bermanfaat untuk
kehidupan sehari –hari.

Saran
Saran yang ingin disampaikan oleh penulis:

Jurnal Citra Pendidikan (JCP)


1. Dosen:
Harus selalu kreatif dalam memilih materi pembelajaran musik
ansambel dalam kegiatan pramuka sehingga mahasiswa dapat tertarik
mengikuti pembelajaran musik baik dalam berupa teori maupun praktek.
2. Mahasiswa
Harus lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran musik
ansambel agar dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa.
3. Lembaga STKIP Citra Bakti Ngada
Harus menyiapkan fasilitas yang memadai dalam pembelajaran
musik ansambel sehingga pembelajaran dapat berjanlan dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA
Bonoe, & Pono. (2001). Musical Instruments of theBonoe, P. (2001). Musical
Instruments of the world. world.

EVASANTI, N., & KUMARA, A. (2015). Bermain Musik Ansambel dan


Perilaku Asertif dalam Belajar Sight Reading. Journal of Psychology
(GamaJoP), Vol 1(No. 2), 82–95.

Hartayo, & Jimmy. (1994). Musik konvensional dengan “do” tetap. Yayasan
Pustaka Nusantara.

Nasruddin. (2018). Buku Komplit Pramuka (Cetakan Pertama) (: CV. Briliant


(ed.)).

NUGROHO, A. W. A., INDRAWATI, A., & ISWANTARA, N. (2018).


Pembelajaran Ansambel Musik Campuran di SMP Negeri 5 Yogyakarta
Sebagai Sarana Toleransi. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

SANJAYA, R. N., MERING, A., & MUNIIR, A. (2019). Analisis Pembelajaran


Ansambel Musik Campuran di SMP Negeri 5 Yogyakarta Sebagai Sarana
Toleransi.

Setiawan, H. (2008). Pusat Pendidikan Musik. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Jurnal Citra Pendidikan (JCP)


Susetyo, B. (2007). Pengkajian Seni Pertunjukan Semarang: Sendratasik.

Jurnal Citra Pendidikan (JCP)

Anda mungkin juga menyukai