Anda di halaman 1dari 3

Raden Mas Blasius S.

6102001145 / PAP-A

Short-Range Planning in PublicTransport Design

 Short range planning adalah rencana yang dibuat untuk jangka kurang dari 1 tahun. Hal
yang direncanakan meliputi;
o Route structure
o Service frequency
o Vehicle and crew scheduling
 Elemen utama dalam perencanaan
o Pengumpulan data
o Identifikasi masalah atau peluang
o Strategi atau opsi desain
o Estimasi biaya
o Estimasi pendapatan
 Alur rencana operasional

Dilakukan pemasukan aspek yang ingin ditingkatkan kualitasnya seperti tingkat


pelayanan. Setelah itu dilakukan identifikasi unsur apakah yang berpengaruh seperti
mengatur jadwal. Dari hal tersebut didapatkan hasil yang diharapkan seperti waktu
keberangkatan.
 Rencana pelayanan (menjelaskan layanan yang ada dan dapat dimengerti oleh public)
o Rute dan tempat pemberhentian
o Jadwal
o Jangka waktu layanan dan frekuensi
 Rencana operasional (menjelaskan cara agar layanan berjalan baik)
o Jadwal kendaraan
o Jadwal pegawai
 Langkah evaluasi
o Goals (tujuan utama / skala besar)
 Tujuan utama adanya trasportasi public (contoh memaksimalkan
kapasitas)
 Keandalan
o Objectives (tujuan yg lebih spesifik)
 Kapasitas di jam sibuk harian bulanan
 OTP
o Measures (parameter tercapainya tujuan)
 D
 Presentase kedatangan yg tepat waktu
 Kedatangan lebih cepat dianggap tidak tepat waktu karena saat
penumpang datang sarana transportasi sudah pergi, membuat
penumpang harus menunggu jadwal selanjutnya dan sarana
transportasi selanjutnya menanggung beban yang lebih banyak.
o Standards (patokan yang dibuat)
 Kapasitas di jam sibuk >60% permintaan
 90-95%
 Panduan pelayanan saat transit
o Bertujuan untuk mengomunikasikan ke public bagaimanakah sebuah keputusan
dibuat.
o Memastikan ketentuan kualitas layanan dapat diterima pengguna di semua
layanan.
o Mendorong pelayanan yang maksimal dengan penggunaan sumber daya yang
efisien
 Aspek di panduan pelayanan
o Service design
o Operating performance
 Service quality
 Economic/productivity
 Frekuensi tak hanya menyangkut soal waktu tunggu tetapi juga
berpengaruh kepada kenyamanan pengguna. Frekuensi yang kecil bisa
membuat pengguna tidak nyaman karena semakin kecil frekuensi
semakin lama pula headway.
 Keandalan berarti presentase kedatangan sarana yang tepat waktu.
 Kemudahan akses berarti dekatnya tempat peberhentian dengan
destinasi tujuan
o Desain rute
 Parameter desain; kepadatan populasi, kepadatan tenaga kerja, dan jarak
rute. Hal lain yang jadi pertimbangan; daerah yang belum dilayani dan
rute yang tidak berbelit.

 Contoh pedoman layanan menyeluruh yang dirilis oleh TransLink:


o Setidaknya 90% penduduk dan pekerja di wilayah perkotaan tidak berjalan lebih
dari 450m ke pemberhentian bus.
o 98% perjalanan saat jam sibuk dari atau ke pusat kota Vancouver tidak perlu
melakukan pindah sarana.
o 95% perjalanan saat jam sibuk ke pusat kota terdekat hanya boleh melakukan
pindah sarana sebanyak 1 kali.
o Seluruh perjalanan antara pusat kota dengan pusat kota terdekat tidak
melakukan pindah sarana
o 95% perjalanan saat jam sibuk ke pusat kegiatan wilayah besar dan gerbang
penumpang tidak melakukan lebih dari 2 kali pindah sarana.

o Jadwal
 Umumnya pedoman yang dirilis berdasarkan headways maksimum
yang diatur dan penumpukkan penumpang maksimum. Contoh, MBTA
mengatur agar headways maksimum adalah 30 menit di jam sibuk dan
60 menit di waktu lainnya. Untuk layanan cepat setidaknya ada 3
kedatangan di tiap jam sibuk.

Anda mungkin juga menyukai