Transportasi
5
Esensi dari operasi pelayanan
angkutan umum
▸ Menyediakan layanan angkutan pada
saat dan tempat yang tepat untuk
memenuhi permintaan masyarakat
yang sangat beragam
6
Karakteristik angkutan umum
• Karakteristik pelayanan
• Karakteristik penggunaan
• Karakteristik pola waktu
• Karakteristik moda yang digunakan
7
Karakteristik
pelayanan
8
Karakteristik pelayanan
Angkutan umum Angkutan pribadi
Peruntukkan umum Pemilik
Pemasok jasa operator Pemilik
10
Kelompok pengguna
11
Jumlah kelompok choice
12
Karakteristik
pola waktu
13
Karakteristik pola waktu
14
Karakteristik
moda
15
Karakteristik moda akan
dipengaruhi oleh
• Jenis teknologinya
• Klasifikasi angkutan umum berdasarkan moda
• Kapasitas pelayanan modanya
16
Kriteria kinerja
angkutan
17
2 Karakteristik Kinerja
Angkutan
Parameter/indikator
19
“ Tingkat pelayanan
Kapasitas
Tingkat
pelayanan
Aksesibilitas
20
Tingkat pelayanan
1. Kapasitas Misal:
jumlah penumpang/barang yang bisa ▸ kapasitas penumpang di
dipindahkan dalam satuan waktu dalam angkutan umum: 4 –
tertentu (orang/jam atau ton/jam). 8 orang/m2
▸ kapasitas ideal jalan: 1000
– 1200 smp/lajur/jam
▸ kapasitas runway: 25 – 50
operasi/jam
▸ tingkat penggunaan
dermaga (berth time)
21
Tingkat pelayanan
22
Tingkat pelayanan
2. Aksesibilitas
Menyatakan kemudahan orang dalam menggunakan suatu sarana
transportasi tertentu.
Sistem transportasi sebaiknya bisa diakses dengan mudah dari berbagai
tempat dan pada setiap saat.
23
“ Mutu pelayanan
24
Mutu pelayanan
1. Keselamatan
Berhubungan dengan sistem pengendalian yang digunakan.
2. Keandalan
Berhubungan dengan faktor-faktor seperti ketepatan jadwal waktu dan
jaminan sampai di tempat tujuan.
3. Fleksibilitas
Kemudahan yang ada dalam merubah segala sesuatu sebagai akibat
adanya kejadian yang berubah tidak sesuai dengan skenario yang
direncanakan.
4. Kenyamanan
Berhubungan dengan tata letak tempat duduk, sistem pengaturan udara di
dalam kendaraan, adanya fasilitas khusus (toilet, tempat makan, waktu
25
operasi, dll)
Mutu pelayanan
5. Kecepatan
Faktor yang sangat penting dan berhubungan dengan masalah
efisiensi sistem transportasi.
6. Dampak
Dampak lingkungan (polusi, kebisingan, getaran) sampai dampak
sosial politik.
26
“ Pembayaran dan
tarif
27
Prinsip pembayaran
28
Prinsip pembayaran
29
Cara pembayaran
30
Penentuan besaran tarif
31
Sistem Operasi
Angkutan Jalan Raya
32
Sistem Operasi
Sistem operasi
jalan raya
Sistem pengendalian
operasional
(manual/otomatis
Faktor ekonomi
33
Penentuan rute
1. Sistem Pelayanan
Dua hal yang mendasari klasifikasi:
▸ jenis rute dan perjalanan (jarak pendek, menengah, atau jauh)
▸ jenis operasi/tipe pemberhentian (stop, skip-stop, express)
2. Konsep Hirarki Pelayanan
Kebutuhan sistem transportasi berkembang sesuai dengan
perkembangan daerah dan kebutuhan pergerakan penduduknya.
Hirarki pelayanan (pada sistem transportasi yang sudah lengkap),
bertujuan untuk lebih mengoptimalkan fungsi dari masing-masing
subsistem atau moda.
Prinsip hirarki pelayanan
angkutan yang lebih kecil menjadi pengumpan (feeder) bagi sistem
34 angkutan yang lebih besar.
Konsep Penentuan rute
35
Penentuan rute
37
Tipe rute
38
Penentuan rute
39
Penentuan Jadwal dan Frekuensi
Dasar Penentuan
- Permintaan yang ada
- Sifat pelayanan yang dilaksanakan
- Jenis waktu operasi (seharian, hanya pada jam sibuk, atau
pada peristiwa khusus)
- Sistem pengendalian sistem transportasi (manual atau
otomatis)
- Faktor ekonomi
40
Sistem Operasi
Angkutan Jalan Rel
41
Pendekatan demand
▸ Pendekatan Pasar
✓ Pasar yang sudah ada
✓ Pasar karena tugas pemerintah
✓ Pengembangan pasar yang baru
▸ Pendekatan Lalu Lintas
✓ Jumlah penumpang yang diangkut
✓ Jumlah barang yang diangkut
42
Penentuan kebutuhan jumlah KA
45
Perencanaan Operasi Angkutan Laut
▸ Rencana operasi mencakup penetapan jumlah kapal dan jumlah
frekuensi yang dibutuhkan pada tiap lintasan sesuai dengan jenis
kapal dan jarak lintasan
▸ Perhitungan headway : asumsinya” perjalanan yang lebih dari 8
jam, diambil waktu operasi = 24 jam/hari, kurang dari nilai tersebut
diambil waktu operasi 12 jam/hari
▸ Kapasitas muatan angkutan kapal laut
✓ Sifat barang yang diangkut
✓ Jenis alat angkutan laut
✓ Jarak tempuh
46 ✓ Kecepatan rata-rata
Sistem Operasi
Angkutan Udara
47
Cakupan
48
Perencanaan armada
• Proyeksi permintaan
• Kondisi armada yang ada
• Tipe pesawat yang digunakan
• Kondisi prasarana transportasi udara
• Rencana pengembangan rute penerbangan
• Kondisi keuangan perusahaan penerbangan
• Analisis mengenai pengadaan pesawat
49
Perencanaan jadwal penerbangan
50
Penjadwalan dan frekuensi
Jenis jadwal
▸ Sama sepanjang waktu
▸ Dibedakan (jam sibuk dengan tidak sibuk, hari kerja dan hari
libur, dsb)
51
Terima kasih