Anda di halaman 1dari 2

1.

Risiko mematikan (killer risks) yang ada pada Perusahaan Agritech yang baru dan
bagaimana melakukan manajemen risikonya berdasarkan penjelasan pada video
youtube.
2. Berdasarkan penjelasan di atas dan video sebelumnya, jelaskan risiko mematikan
(killer risk) apa yang dialami dalam Kasus Tani hub, dan dimana letak kegagalan
dalam manajemen risikonya
3. Apakah ada contoh kasus perusahaan Agritech dalam video youtube yang
memiliki risiko paling minimal.

1.
a. Market Risks, dalam market risks ini mengacu kepada kecukupan permintaan
dengan penawaran dan harga yang kita tetapkan. Pada perusahaan Agritech
pastinya dalam membuat inovasi produk membutuhkan biaya yang tidak
murah untuk penggunaan teknologinya. Oleh karena itu, perusahaan
Agritech harus peka dengan permintaan pasar bisa melalui riset pasar,
sehingga dalam proses produksi maupun operasional bisa lebih efisien.
b. Competitive Risks, dalam hal ini pastinya setiap perusahaan semakin lama
juga akan memiliki competitor apalagi di dalam perusahaan Agritech ini
sehingga setiap pelaku bisnisnya pasti terus bersaing untuk meningkatkan
keunggulan kompetitifnya agar tidak kalah saing. Oleh karena itu,
perusahaan Agritech harus terus bergerak untuk berinovasi, memberikan
yang terbaik, dan pastinya tetap fokus untuk meningkatkan keunggulan
kompetitifnya.
c. Technology & Operational Risks, dapat diketahui bersama bahwa
keterbatasan sumber daya teknologi membuat perusahaan Agritech ini
memerlukan biaya yang mahal untuk menggunakannya, kemudian dalam ke
operasionalnya juga pasti memerlukan biaya yang lebih mahal dibandingkan
dengan konvensional. Oleh karena itu, untuk meminimalisir risiko ini sebuah
perusahaan Agritech bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan
teknologi, sehingga keterbatasan yang dimilikinya mampu dipenuhi oleh
pihak lain sehingga juga bisa menekan biaya.
d. Financial Risks, dapat kita ketahui bahwa perusahaan Agritech ini
mengandalkan kualitas produk dan daya tahan produk, ditambah lagi dengan
mahalnya biaya operasional yang diperlukan. Oleh karena itu, perusahaan
Agritech harus melakukan perhitungan keuangan yang matang agar tidak
menimbulkan kegagalan manajemen keuangan untuk kedepannya.
e. People Risks, SDM merupakan salah satu aspek paling krusial di dalam
sebuah perusahaan termasuk perusahaan Agritech, apalagi perusahaan
Agritech ini mengedepankan teknologinya, sehingga membutuhkan orang-
orang yang berkompeten dibidangnya. Oleh karena itu, untuk mengatasi
risiko ini perlu adanya seleksi yang ketat di dalam perekrutan SDMnya,
kemudian ada pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara berkala, dan
pengevaluasian SDM dalam perusahaan yang juga dilakukan secara berkala.
f. Legal & regulatory Risks, Industri pertanian dan makanan biasanya memiliki
peraturan yang ketat terkait kualitas dan keamanan produk yang harus
diikuti oleh perusahaan. Jika perusahaan tidak mematuhi peraturan
tersebut, maka akan berdampak pada reputasi dan kredibilitas mereka.
Financial Risks: Perusahaan Tani Hub ini terjebak oleh lilitan hutang dan tidak bisa membayar gaji
karyawan.

Market Risk: Perusahaan Tani Hub tidak terus melakukan riset pasar, sehingga tidak bisa mengatasi
perubahan gaya belanja masyarakat saat ini dan hanya terpaku dengan keberhasilannya untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat pada masa pandemi Covid-19.

Competitive Risks: Banyaknya perusahaan sejenis yang mulai bermunculan, sehingga perusahaan
Tani Hub seharusnya cepat untuk peka dan beradaptasi untuk terus berinovasi dan meningkatkan
keunggulan kompetitifnya, namun ternyata perusahaan Tani Hub gagal untuk melakukannya.

Post Harvest Risks: Perusahaan Tani Hub hanya mengandalkan penjualan produk segar yang memiliki
umur pendek, sehingga dalam proses penjualannya membutuhkan waktu yang cepat dan singkat dan
tentunya hal ini sangat berisiko.

Anda mungkin juga menyukai