A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian forecasting
B. URAIAN MATERI
1. Pengertian Forecasting Penjualan
Penganggaran Perusahaan
61
c. Keterikatan terhadap sumber daya
d. Keputusan pimpinan untuk meraih target penjualan.
2. Unsur Internal
Adalah unsur yang bisa dikontrol, umpamanya ; mutu dan manfaat barang
yang meliputi :
a. Bagaimana barang digunakan
Penganggaran Perusahaan
62
c. Penggunaan potensial produk,
Perusahaan harus terus berinovasi atas produk atau jasa yang mereka
sediakan. Dengan mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi, maka suatu
perusahaan dapat menciptakan perubahan – perubahan atas produk atau
jasanya, sehingga dapat menaikkan nilai tambah bagi produk atau jasa
perusahaan tersebut.
e. Beban produksi dan pengiriman barang
Bahan mentah atau lebih sering juga dipakai dengan istilah bahan
baku merupakan penggerak utama suatu perusahaan. Ketersediaan
bahan baku ini sangat mempengaruhi harga jual suatu produk atau ajas.
Bahan baku yang langka dapat menyebabkan suatu perusahaan
Penganggaran Perusahaan
63
menghentikan proses produksinya, atau terpaksa menaikkan harga jual
produk atau jasanya dengan pertimbangan akan kehilangan pelanggan
potensial dari produk atau jasa mereka.
4) Kapasitas produksi.
Penganggaran Perusahaan
64
3. Unsur Eksternal
b. Konsumen
c. Peraturan hukum
d. Keadaan politik
Penganggaran Perusahaan
65
e. Kondisi lingkungan
f. Perubahan teknologi
g. Barang substitusi
h. Selera masyarakat
Penganggaran Perusahaan
66
5. Cara Membuat Forecasting Penjualan
Penganggaran Perusahaan
67
Tersedianya sebuah forecasting penjualan hasil produksi pada sebuah
korporasi, menyebabkan pimpinan korporasi itu bisa melanjutkan langkah
seterusnya dengan yakin. Berdasarkan forecasting penjualan yang dibuat itu,
pimpinan korporasi akan mendapat deskripsi mengenai kondisi korporasi
pada periode berikutnya. Deskripsi kondisi penjualan kurun periode berikutnya
ini, amat prioritas untuk pimpinan korporasi, sebab aturan korporasi amat
dipengaruhi besaran penjualan hasil – hasil produksi korporasi itu.
b. Riwayat penjualan
Riwayat penjualan dari tahun 2011 sampai dengan 2015 adalah sebagai
berikut :
Penganggaran Perusahaan
68
Tahun Penjualan
2011 5.000
2012 10.000
2013 25.000
2014 43.000
2015 50.000
c. Sistem penjulan
Dibawah ini disajikan pola penjualan bulannan yang dihadapi oleh suatu
perusahaan pada tahun tertentu
Bulan %-se penjualan
Januari 3
Pebruari 3
Maret 7
April 7
Mei 7
Juni 7
Juli 9
Agustus 9
September 12
Oktober 12
Nopember 10
Desember 10
Penganggaran Perusahaan
69
d. Persediaan produk jadi
e. Struktur organisasi
1) Departemen Produksi
Penganggaran Perusahaan
70
dibutuhkan ketika akan memproduksi suatu produk
b) Bagian produksi
a) Bagian pemasaran
f. Bahan baku
Penganggaran Perusahaan
71
1) Harga bahan baku
g. Tenaga kerja
h. Penyusutan
Penganggaran Perusahaan
72
No Aktiva Tetap Penyusutan
1 Bangunan pabrik 50.000.000
2 Mesin dan peralatan di bagian pra produksi 2.400.000
3 Mesin dan peralatan di bagian produksi 3.500.000
4 Mesin dan peralatan di bagian paska produksi 2.800.000
5 Mesin dan peralatan di bagian administrasi produksi 4.000.000
6 Mesin dan peralatan di bagian pemeliharaan dan 2.500.000
perbaikan
i. Listrik
Pemakaian
No Pemakaian listrik per bagian
kwh
1 Bagian pra produksi 120
2 Bagian produksi 400
3 Bagian paska produksi 100
4 Bagian administrasi produksi 50
5 Bagian pemeliharaan dan perbaikan 40
Total 710
Penganggaran Perusahaan
73
saldo akhir kas perusahaan dan saldo akhir piutang perusahaan.
Biaya ini merupakan biaya – biaya yang terjadi diluar proses produksi
dimana biaya diluar usaha seperti sumbangan dan biaya bank. Sedangkan,
pjak penghasilan adalah pajak yang ditanggung oleh perusahaan sesuai
dengan Undang – undang Pajak yang berlaku.
7. Contoh soal
Dari perusahaan boneka 112, boneka 113, dan boneka 114 diperoleh data
– data mengenai tenaga kerja adalah sebagai berikut :
a. Bagian pra produksi meliputi dua pekerja bagian pengadaan yang diupah Rp.
18.000 per jam dan satu orang supervisor diupah Rp. 4.000.000 tiap bulannya
b. Bagian produksi meliputi enam orang pekerja bagian perakitan yang diupah
Rp. 30.000 per jam dan tiga orang karyawan bagian Quality Control dengan
masing – masing upah sebesar Rp. 24.000 per jam serta satu orang
supervisor diupah Rp. 4.000.000 tiap bulannya
c. Bagian paska produksi terdiri dari empat karyawan bagian pengepakan
dengan masing – masing gaji Rp. 18.000 per jam dan satu orang supervisor
diupah Rp. 4.000.000 tiap bulannya
d. Bagian administrasi produksi meliputi dua pekerja masing – masing upah Rp.
2.000.000 per bulannya dan satu orang manajer dengan gaji Rp.6.000.000
per bulan.
e. Bagian pemeliharaan dan perbaikan meliputi dua pekerja dengan masing –
masing upah Rp. 2.000.000 dan satu orang supervisor diupah Rp. 4.000.000
tiap bulannya.
f. Bagian pemasaran meliputi lima pekerja dengan masing – masing gaji
sebesar Rp. 3.500.000 satu orang supervisor dengan gaji Rp. 4.000.000 dan
satu orang manajer dengan gaji Rp. 6.000.000 per bulan.
g. Bagian administrasi dan umum terdiri dari tiga orang karyawan bagian
keuangan dan akuntansi dengan gaji masing – masing Rp. 3.000.000, satu
orang supervisor dengan gaji Rp. 4.000.000 dan satu orang manajer dengan
gaji Rp. 9.000.000, satu orang sekretaris dengan gaji Rp. 6.000.000 dan satu
orang Direktur dengan dengan gaji Rp. 20.000.000.
h. Waktu standar untuk menghasilkan setiap produk pada masing – masing
Penganggaran Perusahaan
74
bagian adalah sebagai berikut :
Standar waktu pembuatan produk
(menit)
Bagian Tenaga Kerja
Boneka 112 Boneka 113 Boneka
114
Pra produksi Pengadaan 70 75 80
Perakitan 180 190 200
Produksi
Quality Control 30 35 40
Paska Pengepakan 24 25 30
Produksi
Diminta :
Penganggaran Perusahaan
75
Anggaran tenaga kerja bagian pra produksi Rp 12.100.000
1) Bagian perakitan
Upah per jam = Rp. 30.000
Upah per menit = Rp. 30.000 : 60 menit = Rp. 500 per menit
2) Bagian quality control Upah per jam = Rp. 24.000 Upah per menit = Rp.
24.000 : 60 menit = Rp. 400 per menit Jam kerja perakitan :
Pekerjaan Perhitungan Jumlah
Boneka 112 = 180 menit x Rp. 500 = Rp 90.000
Boneka 113 = 190 menit x Rp. 500 = 95.000
Boneka 114 = 200 menit x Rp. 500 = 100.000
Total pekerjaan per karyawan Rp 285.000
Produksi per bulan
Boneka 112 = 20 unit x Rp. 285.000 Rp` 5.700.000
Boneka 113 = 30 unit x Rp. 285.000 8.550.000
Boneka 114 = 10 unit x Rp. 285.000 2.850.000
Total biaya produksi per bulan Rp 17.100.000
Karyawan perakitan = 6 orang Rp 102.600.000
Penganggaran Perusahaan
76
Gaji supervisor Rp. 4.000.000
Upah per menit = Rp. 18.000 : 60 menit = Rp. 300 per menit
`
Boneka 113 = 30 unit x Rp. 23.700 711.000
Boneka 114 = 10 unit x Rp. 23.700 237.000
Total biaya produksi per bulan Rp 1.422.000
Karyawan pengepakan = 4 orang Rp 5.688.000
Gaji supervisor Rp. 4.000.000
Anggaran tenaga kerja bagian pasca produksi Rp 9.688.000
Penganggaran Perusahaan
77
Anggaran tenaga kerja bagian adm produksi Rp 10.000.000
Penganggaran Perusahaan
78
Total anggaran tenaga kerja Rp 229.448.000
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Apa arti dan makna dari Forecasting penjualan ? Jelaskan !
2. Faktor apa saja yang akan mempengaruhi dalam proses Forecasting Penjualan
? Sebutkan !
3. Bagaimana tehnik-teknik yang digunakan dalam menentukan Forecasting
Penjualan ? Berikan langkah-langkahnya !
4. Data dan informasi apa yang dibutuhkan dalam penyusunan Anggaran Penjualan
? Berikan contohnya !
5. Apa hubungan antara hubungan Eksternal dan Internal dalam Forecasting
penjualan dengan Realita Penjualan yang ada ? Jelaskan !
D. REFERENSI
Adisaputro, Drs. Gunawan dan Drs. Marwan Asri, 2003, Anggaran Perusahaan,
BPFE, Yogyakarta
Rahayu, Sri., Arifian, Ari. 2010. Penganggaran Perusahaan. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Penganggaran Perusahaan
79