Anda di halaman 1dari 1

SRI RAMA MENCARI SITA DEWI

Sri RAMA MENCARI SITA DEWI siang malam, lalu ia menemukan seekor bangau dan iapun
menanyakan hal yang sama kepadanya dan bangaupun menjawab “tadi aku melihat bayang bayang
seorang wanita yang dibawa oleh maharaja rawana, Ia mengenakan pakaian kain kusuma warna ke emas
emasan”. Sri RAMA pun senang Karena mendapat petunjuk dari cerita bangau itu, dan sebagai balas budi
Sriram a pun memohon kepada Dewata mulia “oh Dewata mulia buatlah leher bangau menjadi lebih
panjang”. Di dalam doanya terdapat rasa cemas terhadap bangau tsb. Setelah IA berdoa rasa kecemasan
IA pun terjadi IA melohat anak kecil yang menjerat leher bangau dan hendak di Bawa pulang “hei kamu
untuk apa kamu membawa bangau itu?” tanya Sri RAMA, aku ingin menjual bangau ini dipasar”, Jawab
anak itu. “jangan! Akan aku bayar kamu dengan sebuah cincin dengan syarat kamu tidak membawa
bangau itu!” tawar Sri rama, anak ituoun menyetujuinya, dan Sri rama melanjutkan perjalanannya. Ketika
dalam perjalanan Sri rama merasa has “laksamana tolong carikan aku air sesuai dengan jatuhnya anak
panah ini agar dapat menemukan sumber air”, perintah Sri rama. Laksamana pun memberikan akirnya
“ini Sri rama airnya”. Dan sri rama pun meminumnya, setelah meminumnya Sri rama pun batuk batuk.
“uhuk uuhuk air apa ini laksamana? Sepertinya ini air busuk! Bawa aku ke sumber air ini!” perintah Sri
rama. Lalu laksamana pun membawa nya ke danau tersebut. Sesampainya di danau mereka melihat air
danau yang berlinang berlinang. “ohh ternyata danau ini, dulu ada Bintang besar di Hulu Sungai ini. Ayo
kita ikuti saja Hulu Sungai ini!” ajak Sri rama, saat di perjalanan mereka bertemu seekor burung besar
yang bernama jentayu. Mereka melihat burung itu dalam keadaan sayap Salah satunya terjepit di tanah
dam keadaan lemah. “hei jentayu mengapa kamu bisa seperti ini?” tanya Sri rama. Jentayu pun
menceritakan kejadian yang dialaminya tadi, “tadi aku baru saja bertarung melawan maharaja rawana”.
Setelah IA selesai bercerita ia memberikan cincin yang di lontarkan oleh SITA DEWI sambil terengah-
engah “ini ada titipan cincin dari SITA DEWI untukmu!” Sri rama pun langsung mengambin=l cincin tsb
dan Dia bahagia Karena cincib itu memang milik istrinya, “wah ini memang cincin istriku! Terima kasih
jentayu”. Setelah Sri rama ingin melanjutkan perjalanannya tapi sebelum IA melanjutkan nya jentayu
ingin menyampaikan pesan terakhir nya untuk Sri rama. “tuan, jika tuan ingin pergi ke langkah putri, tuan
tidk boleh singgah ke tepi laut krena disana terdapat gunung yang bernama gendara wanam, disana
terdapat sudaraku yang bernama dasampani, IA sedang bertapa. Aku ingin IA mengetahui kalau aku
akans egera mati dan juga aku tidak ingin mayatku dibakar di bu,I yang ada tempat manusia.”. setelah
jentayu menyampaikan pesan itu, jentayu pun mati. Kemudian Sri rama menyuruh laksamana untuk
mencari tempat yang diinginkan jentayu dengan tongkatnya namun laksamana tidak menemukan nya
“laksamana tolong carikan tempat yang diinginkan jentayu dengan tongkat ini!”. “baik taun!... maaf tuan
tidak ada tempat yang sesuai”, ujar laksamana. Karena laksamana tidak bisa menemukan tempat yang
seems suai, Maka Sri rama memerintahkan laksamana untuk menumpuk kayu di tangannya lalu mean
mbakar may at jentayu tsb, “laksamana tolong tumpuk kayu ke atas tanganku dan aku akan membakar
may at jentayu dengan tanganku sendiri”. Lalu setelah mahyat jentayu di bakar dengan sendirinya, tiba
tiba api itu padam seketika dan laksamana pun terheran he ran dengan kekuatan Sri rama, “wah,
bagaimana bisa?”. Lalu mereka pun melanjutkan perjalanan mereka

Anda mungkin juga menyukai