Anda di halaman 1dari 1

SAKIT YANG DILALUI, PERJUANGAN YANG TAK

TERLUPAKAN

Karya : Bastian Sianipar

Di suatu malam yang hening dan kelam,


Perjuangan ibu di pangkuan rumah sakit terpancar.
Setiap nafas, setiap keluhan,
Merupakan lagu pilu dari rahim yang merintih.

Matanya terasa berat oleh kelelahan,


Jejak langkahnya di lorong gelap kehamilan.
Senyumnya, terhempas oleh rasa sakit,
Pelukannya, erat memeluk derita yang tak terucap.

Ibu, kaulah guru pertama dalam belajar,


Mengajarkan arti perjuangan yang sesungguhnya.
Tawanya, melodi derita di malam yang panjang,
Menyinari hati, namun menyisakan kesedihan.

Jiwa pemberi, kasih yang teruji dan terukur,


Seperti lautan air mata yang tak tertahankan.
Ibu, pelita yang berkedip di kegelapan malam,
Panduan tulus di setiap liku hidup yang tak terduga.

Walau waktu berlalu, kenangan menyisakan luka,


Ibu, doa yang terucap dalam setiap detik.
Pelangi di setiap hujan lebat terasa memudar,
Perjuangan ibu, cerita kesedihan yang membekas dalam hati.

Jikalau aku ikut ujian, lalu ditanya tentang pahlawan,


Namamu ibu, yang akan kusebut paling dahulu,
Lantaran aku tau, engkau ibu dan aku anakmu.

Anda mungkin juga menyukai