Economic Geography and Globalisation 23
Economic Geography and Globalisation 23
Geography and
Globalization
Permintaan Penawaran
• Saat harga meningkat, • Semakin tinggi harga,
jumlah permintaan akan jumlah penawaran akan
bertambah ikut meningkat
• Sebaliknya saat harga • Ketika harga turun,
menurun, jumlah permintaan jumlah penawaran akan
akan meningkat berkurang
2
Hukum Permintaan dan Penawaran
3
1 Aktivitas Ekonomi
Produksi – Distribusi - Konsumsi
Produksi Penciptaan atau Penambahan
Nilai Guna
Primer Sekunder
• Bercocok tanam • Manufaktur (makanan olahan,
• Perikanan minuman kemasan, industri
pakaian, pertambangan
• Ekstraksi bahan mentah
modern)
• Peternakan dan
• Konstruksi
perburuan
5
Produksi
6
Distribusi dan
Konsumsi
Distribusi Konsumsi
• Transportasi Menghabiskan nilai guna
• Grosir dan ritel
7
Clark Fisher Model
8
Formal vs Informal
10
Bahan Galian
11
2 Ideologi
Liberalisme – Sosialisme – Welfare – Koperasi - Syariah
Liberalis - Kapitalis
Liberalisme Kapitalisme
Intervensi pemerintah Kepemilikan modal
terhadap ekonomi sangat menentukan kekuatan bisnis
terbatas sehingga setiap
individu memiliki kebebasan
13
Liberalis - Kapitalis
Kelebihan Kelemahan
• Kebebasan memilih • Memungkinkan
pekerjaan persaingan tidak sehat
• Persaingan memacu (monopoli, oligopoli)
pertumbuhan • Kesenjangan sosial
• Adaptif terhadap antara pemilik modal
kebutuhan masyarakat dan buruh
14
Sosialisme-
Komunisme
Sosialisme Komunisme
Mengakui kepemilikan individu Tidak mengakui kepemilikan
secara terbatas individu. Negara adalah sarana
untuk mewujudkan masyarakat
tanpa pemerintahan.
15
Sosialisme-
Komunisme
Kelebihan Kelemahan
• Kebutuhan masyarakat • Hak milik perorangan
dibagikan secara lebih terbatas
merata (sosialisme) atau tidak
• Pemerintah memiliki diakui (komunisme)
kontrol penuh terhadap • Birokrasi kompleks dan
perekonomian panjang
16
Welfare atau
Kesejahteraan
17
Welfare atau
Kesejahteraan
Kelebihan Kelemahan
• Mengutamakan • Terbatasnya
kepentingan umum kesempatan
tanpa menghilangkan menambah
hak pribadi kekayaan
• Ada berbagai program
jaminan
18
Syariah
19
Syariah
Kelebihan Kelemahan
• Hak individu tetap diakui • Lambatnya
• Ada distribusi kekayaan pengembangan literatur
ekonomi Islam
• Sistem penjaminan
sosial diberlakukan • Tidak ada negara contoh
yang mengadopsi sistem
Syariah sepenuhnya
20
Koperasi
21
Koperasi
Kelebihan Kelemahan
• Keuntungan dan • Tidak memotivasi inovasi
kerugian dirasakan dan pertumbuhan yang
bersama pesat
• Mencegah perang harga
22
3 Globalisasi
Globalisasi – Perdagangan Internasional
Globalisasi
“Borderless world”
–Kenichi Ohmae-
24
Pendorong
Globalisasi
25
Penghambat
Globalisasi
Psikologis
• Kurangnya keinginan untuk tumbuh secara cepat
• Tingkat pendidikan rendah
26
Perdagangan
Internasional
27
Masuk ke Pasar Lisensi
Memberikan izin pada perusahaan
Internasional setempat untuk memproduksi
menggunakan merk perusahaan
asal.
Contoh: Yakult
Franchise (Waralaba)
Perusahaan setempat diizinkan
untuk menjual produk dengan
standar yang serupa. Pelatihan
oleh perusahaan asal lebih banyak
pada franchise dibandingkan
lisensi.
Contoh: McDonald’s
Masuk ke Pasar Strategic Alliance
Kerja sama perusahaan, dapat
Internasional berupa pertukaran teknologi, dan
penelitian serta produksi bersama.
Contoh: Ford dan Volkswagen
mengembangkan basis mobil listrik
Joint Venture
Pengerjaan suatu proyek secara
bersama-sama dalam bidang yang
telah disepakati, umumnya dengan
pendirian perusahaan baru.
Contoh: Google dan NASA
membuat Google Earth
Masuk ke Pasar
Internasional Ekspor - Impor
Cara paling konvensional dan
paling mudah dilaksanakan.
31
Northern
Sea Route
32
China’s One Belt One Road (OBOR)
33
Perdagangan Jalur Udara
34
Moda Transportasi yang Efisien
35
Proposi Biaya Transportasi dari Total Biaya
36
Proteksionisme pada
Perdagangan
Kuota Tarif
Pembatasan jumlah Pengenaan biaya untuk ekspor
ekspor ataupun impor. ataupun impor.
37
Proteksionisme pada
Perdagangan
38
Kebijakan
Perdagangan Lain
Embargo Dumping
Pelarangan komoditas tertentu Penetapan harga lebih
untuk ekspor ataupun impor. murah saat diekspor.
39
Dampak Positif
Globalisasi
40
Dampak Negatif
Globalisasi
Saling ketergantungan
• Supply chain antarperusahaan lebih rentan
• Efek domino jika terjadi permasalahan di negara lain (krisis ekonomi)
41
4 Makroekonomi
Nasional – Regional - Global
Parameter
Makroekonomi
A = WNI bekerja di Indonesia
B = WNI bekerja di luar negeri
B1 = WNI tersebut transfer pendapatannya ke Indonesia
C = WNA bekerja di Indonesia
C1 = WNA tersebut membelanjakan uangnya di Indonesia
43
Parameter
Makroekonomi
Purchasing Power Parity (PPP) = GDP riil, tanpa pengaruh nilai tukar
Pertumbuhan ekonomi = pertumbuhan GDP
Pengangguran = persentase penduduk yang belum bekerja (bukan
pelajar, ibu rumah tangga, pensiunan, dan yang putus
asa mencari kerja) pada usia produktif 15 – 64 tahun
Inflasi = pertumbuhan tingkat harga
Indeks Gini = menunjukkan ketimpangan pendapatan
44
Gross
Domestic
Product
(GDP) 2019
dalam USD
45
GDP per
kapita (2022)
dalam USD
46
GDP PPP
dalam USD
(estimasi IMF
untuk 2023)
47
Global GDP
Growth
1980-2022
48
Global GDP
Growth per
Region
2010-2023
49
Inflasi (2017)
50
Pengangguran
(2015-2017)
51
Indeks Gini (2017) dan Kurva Lorenz
52
Masalah Ekonomi
Nasional
53
Masalah Ekonomi
Nasional
54
Masalah Ekonomi
Regional
Stabilitas
Dapat disebabkan oleh persaingan antarnegara, kudeta,
perang, dan tumpang tindih klaim teritori. Akibatnya
potensi pertumbuhan menjadi tidak termaksimalkan atau
bahkan sulit bertumbuh.
55
Masalah Ekonomi
Global
56
Pertumbuhan vs Pemerataan
Pertumbuhan Pemerataan
Setiap negara harus memilih untuk fokus pada salah satu kebijakan atau
mengambil jalan tengah
Pertumbuhan vs Lingkungan
Pertumbuhan Lingkungan
60
Organisasi Ekonomi Global
General Agreement on Tariffs
and Trade (GATT)
× Dibentuk pada 1947 dengan 23 anggota
× Pendiriannya disebabkan oleh tidak adanya
pengatur tarif
× Bertujuan mewujudkan perdagangan bebas
dengan mengurangi atau menghilangkan tarif
maupun kuota
× Indonesia bergabung pada 24 Februari 1950
62
Logo GATT
Logo WTO
63
Transformasi Menjadi WTO
GATT secara umum berhasil mencapai tujuannya.
Meskipun demikian, struktur ekonomi dunia
semenjak pendiriannya mengalami perubahan yang
signifikan. Selain itu, GATT belum menjangkau
seluruh negara. GATT resmi bertransformasi menjadi
World Trade Organization pada 1 Januari 1995. Saat
itu, GATT sudah beranggotakan 123 negara.
64
World Trade Organization
(WTO)
× Kelanjutan dari GATT pada 1 Januari 1995
× Beranggotakan hampir seluruh negara
× Berperan sebagai regulator dan mediator negara-
negara yang bersengketa dalam perdagangan
× Bertujuan mewujudkan perdagangan bebas
× Sebagai anggota WTO, Indonesia wajib
menurunkan tarif
65
Anggota WTO
67
Anggota OPEC
Bendera OPEC
68
Indonesia dalam OPEC
× Keluar pada Mei 2008 karena Indonesia bukan
lagi negara pengekspor minyak, sehingga
kebijakan OPEC merugikan
× Bergabung pada Januari 2016 agar hubungan
dengan negara OPEC semakin erat
× Keluar lagi pada November 2016 akibat
kebijakan memotong produksi 5%, sedangkan
produksi minyak Indonesia mengalami kelesuan
dan diperlukan untuk menyokong APBN
69
Dampak dari Pembatasan Ekspor Minyak
70
Group of Seven (G7)
× Beranggotakan tujuh negara maju (PDB per
kapita dan HDI/IPM yang tinggi) dengan
ekonomi yang sangat besar
× Uni Eropa diikutsertakan dalam pertemuan
tahunan
× Kerja sama dalam pembuatan kebijakan terkait
masalah global, khususnya masalah ekonomi
71
Anggota G7
72
Group of Twenty (G20)
× Beranggotakan 19 dari 20 negara ekonomi
terbesar (Polandia tidak termasuk) dan Uni Eropa
× Diskusi permasalahan ekonomi global dan
pengambilan kebijakan bersama
73
74
Organisation for Economic
Cooperation and Development (OECD)
× Beranggotakan berbagai negara maju
× Berfungsi untuk membentuk kebijakan yang bisa
diadopsi negara anggota dan non-anggota
× Topik kebijakan meliputi sosial, ekonomi,
lingkungan, dan perpajakan
75
Anggota OECD
76
BRICS
× Beranggotakan lima negara perekonomian
besar yang sedang berkembang
× Kerja sama dalam pembuatan kebijakan
ekonomi bersama, pendirian New Development
Bank, dan pembangunan infrastruktur.
77
Organisasi Ekonomi Global
Lainnya
× World Bank
× International Monetary Fund (IMF)
× Islamic Development Bank
× Asian Development Bank
78
Organisasi Ekonomi Regional
Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC)
80
Asia-Europe Meeting (ASEM)
× Diselenggarakan dua tahun sekali
81
South Asian Association for
Regional Cooperation (SAARC)
82
ASEAN Free Trade Area (AFTA)
× Kerja sama dengan menurunkan tarif dan perdagangan bebas
North American Free Trade
Area (NAFTA)
84
Southern Common Market (Mercosur)
× Custom union
86
European Union (EU)
× Single market, memiliki hukum di atas hukum negara anggota
Note: UK 87
Mata Uang Euro
88
Organisasi Ekonomi Regional Lainnya
Asia Afrika
89
Organisasi Ekonomi Regional Lainnya
Amerika Eropa
× Andean Community × European Free Trade
× Dominica Republic - Association (EFTA)
Central America Free
Trade Agreement Oseania
(CAFTA-DR) × Pacific Islands Forum
× Caribbean
Community
(CARICOM)
90
Korporasi Global
91
MNC
92
TNC
93
Implikasi Korporasi
Global
Positif Negatif
• Membuka lapangan • Keuntungan usaha
pekerjaan dikembalikan ke negara asal
• Transfer pengetahuan dan • Industri lokal sulit bersaing
keahlian • Eksploitasi sumber daya,
• Menambah pemasukan termasuk kerusakan
negara lingkungan
94
Small and Medium
Enterprises (SMEs)
95
SMEs Uni Eropa (2016)
96
6 Negara
Klasifikasi – Kawasan Ekonomi Khusus
Brandt Line
98
Klasifikasi World
Bank (Juli 2022)
Diukur dengan GNI per kapita. Standar tiap tahun selalu diperbaharui.
99
Newly Industrialized
Countries (NICs)
100
Newly Industrialised Countries (2014)
101
Four Asian Tigers
• Kebijakan neoliberal
• Pajak rendah
• Intervensi dan dukungan pemerintah
102
Tiger Cub Economies
103
MEDCs vs LEDCs
MEDCs LEDCs
106
Teori Lokasi Industri
Weber (1909)
107
Teori Lokasi
Industri Weber
Teori ini berdasar pada biaya transportasi yang paling murah. Adapun
asumsi agar teori ini relevan antara lain adalah
• Topografi dan iklim wilayah homogen
• Manusia berpikir rasional
• Adanya persaingan dalam usaha
108
Footloose Industry
• Industri yang
penempatannya tidak
dipengaruhi faktor
produksi
Contoh:
Produk seni, chip elektronik
109
Resource-Based
Industry
• Biaya transportasi bahan
mentah mahal
• Bahan mentah cepat rusak
• Hasil produk tidak cepat
rusak
Contoh:
Pertambangan
110
Market-Based
Industry
• Biaya transportasi bahan
mentah terjangkau
• Bahan mentah tidak cepat
rusak
• Hasil produk cepat berkurang
kualitasnya
Contoh:
Pabrik roti
111
112
Hukum Hotelling (1929)
113
Hukum Hotelling
114
Hukum Hotelling
Salah satu penjual berinisiatif mendekatkan usahanya ke arah penjual
lain, supaya dapat menjangkau lebih banyak pembeli.
Penjual lainnya tentu tidak akan tinggal diam dan melakukan strategi
yang sama
115
Hukum Hotelling
Pada akhirnya, kedua penjual akan sangat berdekatan. Tidak ada
keuntungan tambahan yang dapat dirasakan masing-masing penjual.
116
Rostow Stages of
Growth
117
Rostow Stages of
Growth
118
Rostow Stages of
Growth
119
Special Economic
Zone (SEZ)
120
Special Economic
Zone (SEZ)
China
• Shenzhen (industri)
• Provinsi Hainan (pariwisata, perdagangan internasional)
• Wenzhou (pengolahan ekspor)
India
• MIHAN, Nagpur (logistik, teknologi)
121
Shenzhen
122
123
Thanks Guys!
Social Media
dominicfinian