Anda di halaman 1dari 124

Economic

Geography and
Globalization

Dominic Finian Gunawan


Hukum Permintaan
dan Penawaran

Permintaan Penawaran
• Saat harga meningkat, • Semakin tinggi harga,
jumlah permintaan akan jumlah penawaran akan
bertambah ikut meningkat
• Sebaliknya saat harga • Ketika harga turun,
menurun, jumlah permintaan jumlah penawaran akan
akan meningkat berkurang

2
Hukum Permintaan dan Penawaran

3
1 Aktivitas Ekonomi
Produksi – Distribusi - Konsumsi
Produksi Penciptaan atau Penambahan
Nilai Guna

Primer Sekunder
• Bercocok tanam • Manufaktur (makanan olahan,
• Perikanan minuman kemasan, industri
pakaian, pertambangan
• Ekstraksi bahan mentah
modern)
• Peternakan dan
• Konstruksi
perburuan

5
Produksi

Tersier Quaternary Quinary


• Jasa • Perbankan dan jasa • Research and
• Edukasi keuangan Development (R&D)
• Hiburan (bioskop, • Teknologi informasi • Government services
theme park)

6
Distribusi dan
Konsumsi

Distribusi Konsumsi
• Transportasi Menghabiskan nilai guna
• Grosir dan ritel

7
Clark Fisher Model

8
Formal vs Informal

Fakta Formal Informal

• Pada MEDCs, sebagian besar • Pegawai perusahaan • Wirausaha kecil


penduduknya bekerja di sektor formal swasta • Waktu kerja tidak
• Sebaliknya, sebagian besar penduduk • PNS teratur
LEDCs bekerja di sektor informal • Waktu kerja yang • Gaji tidak teratur
• Sektor informal di LEDCs memegang teratur • Tidak sah secara hukum
peranan penting • Gaji teratur atau melanggar hukum
• Sah secara hukum • Tidak membayar pajak
More Economically Developed Countries (MEDCs)
Less Economically Developed Countries (LEDCs) • Membayar pajak
Bahan Galian

Golongan A (Strategis) Golongan B (Vital) Golongan C


• Dikelola negara dan • Dikelola negara dan (Industri)
swasta yang berwenang swasta yang berizin • Bukan termasuk
• Terkait keamanan dan • Memiliki nilai ekonomi golongan lain
kestabilan ekonomi yang tinggi
negara

10
Bahan Galian

Golongan A (Strategis) Golongan B (Vital) Golongan C (Industri)


• Minyak bumi dan gas • Emas, perak, air • Kapur, pasir, marmer
alam raksa, intan • Kaolin, granit,
• Aspal • Besi, mangan andesit, batu tulis,
• Batubara • Yodium, belerang batu apung
• Uranium • Pasi kuarsa, • Asbes, fosfat

• Nikel, timah, kobalt, korundum • Gypsum


alumunium

11
2 Ideologi
Liberalisme – Sosialisme – Welfare – Koperasi - Syariah
Liberalis - Kapitalis

Liberalisme Kapitalisme
Intervensi pemerintah Kepemilikan modal
terhadap ekonomi sangat menentukan kekuatan bisnis
terbatas sehingga setiap
individu memiliki kebebasan

Contoh: Amerika Serikat, Swiss, Jerman, Kanada, Irlandia

13
Liberalis - Kapitalis

Kelebihan Kelemahan
• Kebebasan memilih • Memungkinkan
pekerjaan persaingan tidak sehat
• Persaingan memacu (monopoli, oligopoli)
pertumbuhan • Kesenjangan sosial
• Adaptif terhadap antara pemilik modal
kebutuhan masyarakat dan buruh

14
Sosialisme-
Komunisme
Sosialisme Komunisme
Mengakui kepemilikan individu Tidak mengakui kepemilikan
secara terbatas individu. Negara adalah sarana
untuk mewujudkan masyarakat
tanpa pemerintahan.

Sama-sama bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan dalam


aspek ekonomi.

Contoh: Korea Utara, Tiongkok, Vietnam, Kuba

15
Sosialisme-
Komunisme

Kelebihan Kelemahan
• Kebutuhan masyarakat • Hak milik perorangan
dibagikan secara lebih terbatas
merata (sosialisme) atau tidak
• Pemerintah memiliki diakui (komunisme)
kontrol penuh terhadap • Birokrasi kompleks dan
perekonomian panjang

16
Welfare atau
Kesejahteraan

Berada di antara kapitalisme dan sosialisme. Dalam


sistem ini, sistem pajak progresif diberlakukan dan
secara umum lebih besar dari pajak di negara
kapitalis. Ciri lainnya adalah program
kesejahteraan seperti subsidi.

Contoh: Swedia, Norwegia, Indonesia

17
Welfare atau
Kesejahteraan

Kelebihan Kelemahan
• Mengutamakan • Terbatasnya
kepentingan umum kesempatan
tanpa menghilangkan menambah
hak pribadi kekayaan
• Ada berbagai program
jaminan

18
Syariah

Berdasarkan ajaran-ajaran Islam.


Beberapa contohnya adalah ketiadaan
sistem bunga (riba) dan diganti oleh
sistem bagi hasil, serta adanya zakat.

19
Syariah

Kelebihan Kelemahan
• Hak individu tetap diakui • Lambatnya
• Ada distribusi kekayaan pengembangan literatur
ekonomi Islam
• Sistem penjaminan
sosial diberlakukan • Tidak ada negara contoh
yang mengadopsi sistem
Syariah sepenuhnya

20
Koperasi

Salah satu bentuk usaha yang bisa dijalankan


dalam ideologi ekonomi apapun.
Menjunjung tinggi asas kekeluargaan
dengan pembagian keuntungan bagi para
anggota. Sesuai dengan Pasal 33 UUD 1945
Ayat 1.

Contoh: Finlandia, Indonesia, Belanda

21
Koperasi

Kelebihan Kelemahan
• Keuntungan dan • Tidak memotivasi inovasi
kerugian dirasakan dan pertumbuhan yang
bersama pesat
• Mencegah perang harga

22
3 Globalisasi
Globalisasi – Perdagangan Internasional
Globalisasi

Batas antarnegara semakin menghilang sebagai


akibat dari semakin intensnya mobilisasi barang dan
manusia. Dengan demikian, ketergantungan
antarnegara juga meningkat.

“Borderless world”
–Kenichi Ohmae-

24
Pendorong
Globalisasi

Berkurangnya hambatan berpindah tempat


• Liberalisasi dan peningkatan kerja sama internasional
• Perkembangan teknologi transportasi

Pendorong dari dalam


• Keinginan manusia semakin banyak dan variatif
• Persebaran SDA dan SDM berkualitas yang tidak merata

25
Penghambat
Globalisasi
Psikologis
• Kurangnya keinginan untuk tumbuh secara cepat
• Tingkat pendidikan rendah

Budaya dan negara


• Ideologi, ada batasan dalam bekerja sama dengan negara tertentu
• Xenophobia (akibat pengalaman dijajah dan menjajah)
• Chauvinisme (kebanggaan berlebihan terhadap budaya sendiri)

26
Perdagangan
Internasional

Terjadi karena barang dan jasa yang diinginkan


tidak tersedia di dalam negeri atau karena
negara lain dapat memproduksi secara lebih
efisien. Perdagangan internasional dapat
mempererat hubungan antarnegara yang
berdagang serta transfer teknologi dan ilmu
pengetahuan.

27
Masuk ke Pasar Lisensi
Memberikan izin pada perusahaan
Internasional setempat untuk memproduksi
menggunakan merk perusahaan
asal.
Contoh: Yakult

Franchise (Waralaba)
Perusahaan setempat diizinkan
untuk menjual produk dengan
standar yang serupa. Pelatihan
oleh perusahaan asal lebih banyak
pada franchise dibandingkan
lisensi.
Contoh: McDonald’s
Masuk ke Pasar Strategic Alliance
Kerja sama perusahaan, dapat
Internasional berupa pertukaran teknologi, dan
penelitian serta produksi bersama.
Contoh: Ford dan Volkswagen
mengembangkan basis mobil listrik

Joint Venture
Pengerjaan suatu proyek secara
bersama-sama dalam bidang yang
telah disepakati, umumnya dengan
pendirian perusahaan baru.
Contoh: Google dan NASA
membuat Google Earth
Masuk ke Pasar
Internasional Ekspor - Impor
Cara paling konvensional dan
paling mudah dilaksanakan.

Foreign Direct Investment


Investasi langsung seperti melalui
pembangunan pabrik dan
beroperasi langsung di bawah
perusahaan asal. Metode ini
memerlukan kontrol yang paling
tinggi dibandingkan semua cara.
Perdagangan Jalur Laut

31
Northern
Sea Route

32
China’s One Belt One Road (OBOR)

33
Perdagangan Jalur Udara

34
Moda Transportasi yang Efisien

35
Proposi Biaya Transportasi dari Total Biaya

36
Proteksionisme pada
Perdagangan
Kuota Tarif
Pembatasan jumlah Pengenaan biaya untuk ekspor
ekspor ataupun impor. ataupun impor.

• Melindungi produsen • Meningkatkan pendapatan negara


dalam negeri meskipun • Sarana dalam perang dagang
harga lebih mahal
• Menjaga keberlangsungan usaha
dalam negeri

37
Proteksionisme pada
Perdagangan

Subsidi Devaluasi Mata Uang


Biaya produksi menjadi Melemahkan mata uang sendiri
lebih murah. sehingga pihak luar negeri dapat
membeli dengan harga lebih murah.
• Meningkatkan jumlah
ekspor • Meningkatkan jumlah ekspor

38
Kebijakan
Perdagangan Lain
Embargo Dumping
Pelarangan komoditas tertentu Penetapan harga lebih
untuk ekspor ataupun impor. murah saat diekspor.

• Perlindungan suplai dalam negeri • Meningkatkan jumlah


• Menstimulasi pertumbuhan ekspor
industry dalam negeri
• Bentuk protes terhadap kebijakan
negara lain

39
Dampak Positif
Globalisasi

Pertumbuhan ekonomi global


• Perluasan pasar dan akses permodalan
• Economies of scale

Perluasan ilmu pengetahuan


• Transfer teknologi dan ilmu pengetahuan
• Efisien, berbagai riset dan pengembangan dapat dilakukan
bersama-sama

40
Dampak Negatif
Globalisasi

Saling ketergantungan
• Supply chain antarperusahaan lebih rentan
• Efek domino jika terjadi permasalahan di negara lain (krisis ekonomi)

Pergeseran nilai budaya dan peningkatan konsumsi


• Lunturnya nilai budaya asal
• Konsumsi energi dan sumber daya yang meningkat

41
4 Makroekonomi
Nasional – Regional - Global
Parameter
Makroekonomi
A = WNI bekerja di Indonesia
B = WNI bekerja di luar negeri
B1 = WNI tersebut transfer pendapatannya ke Indonesia
C = WNA bekerja di Indonesia
C1 = WNA tersebut membelanjakan uangnya di Indonesia

Gross Domestic Product (GDP)/Produk Domestik Bruto (PDB) = A + C


Gross National Product (GNP)/Produk Nasional Bruto (PNB) = A+ B
Gross National Income (GNI)/Pendapatan Nasional Bruto (PNB) = A + B1 + C1

43
Parameter
Makroekonomi

Purchasing Power Parity (PPP) = GDP riil, tanpa pengaruh nilai tukar
Pertumbuhan ekonomi = pertumbuhan GDP
Pengangguran = persentase penduduk yang belum bekerja (bukan
pelajar, ibu rumah tangga, pensiunan, dan yang putus
asa mencari kerja) pada usia produktif 15 – 64 tahun
Inflasi = pertumbuhan tingkat harga
Indeks Gini = menunjukkan ketimpangan pendapatan

44
Gross
Domestic
Product
(GDP) 2019
dalam USD

45
GDP per
kapita (2022)
dalam USD

46
GDP PPP
dalam USD
(estimasi IMF
untuk 2023)

47
Global GDP
Growth
1980-2022

48
Global GDP
Growth per
Region
2010-2023

49
Inflasi (2017)

50
Pengangguran
(2015-2017)

51
Indeks Gini (2017) dan Kurva Lorenz

52
Masalah Ekonomi
Nasional

• Tingginya tingkat kemiskinan


• Banyaknya pengangguran
• Rendahnya pertumbuhan ekonomi

Permasalahan tersebut secara umum disebabkan oleh


rendahnya kualitas SDM, kurangnya modal, dan kesalahan tata
kelola pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya nasional.

53
Masalah Ekonomi
Nasional

Inflasi tinggi Middle-income trap


Disebabkan oleh pertambahan Keadaan negara-negara
uang beredar secara besar berpenghasilan menengah yang
dalam waktu singkat. Biasanya tidak dapat lepas landas menjadi
digunakan untuk membiayai negara berpenghasilan tinggi.
perang atau utang.

54
Masalah Ekonomi
Regional

Stabilitas
Dapat disebabkan oleh persaingan antarnegara, kudeta,
perang, dan tumpang tindih klaim teritori. Akibatnya
potensi pertumbuhan menjadi tidak termaksimalkan atau
bahkan sulit bertumbuh.

55
Masalah Ekonomi
Global

Dominasi Negara Tertentu Resesi Global


MEDCs memiliki keunggulan Resesi atau pertumbuhan ekonomi
seperti sumber daya besar, negatif pada salah satu negara besar
penguasaan teknologi dapat bepengaruh ke negara lainnya.
terbaru, dan stabilitas Sumber resesi dapat berupa tingkat
nasional. Melalui keunggulan suku bunga tinggi, kebangkrutan
tersebut, LEDCs dapat bank besar, dan pelemahan kurs
tereksploitasi sehingga sulit secara signifikan. Resesi berskala
mengejar ketertinggalan. besar disebut sebagai depresi.

56
Pertumbuhan vs Pemerataan

Pertumbuhan Pemerataan

• Diukur dengan pertumbuhan • Diukur dengan Indeks Gini (skala 0-1,


ekonomi (pertumbuhan GDP) semakin kecil semakin rata)
• Mengalokasikan anggaran untuk • Mengalokasikan anggaran untuk
kemudahan ekspansi usaha besar pemberdayaan masyarakat dan usaha
akan memberikan keuntungan kecil memberikan keuntungan jangka
yang lebih cepat dan besar panjang bila dilakukan secara konsisten

Setiap negara harus memilih untuk fokus pada salah satu kebijakan atau
mengambil jalan tengah
Pertumbuhan vs Lingkungan

Pertumbuhan Lingkungan

• Ekspansi industri dapat • Ekspansi industri diikuti oleh peningkatan


menghasilkan keuntungan kebutuhan terhadap energi
dan menyerap tenaga kerja • Produksi energi konvensional sangat murah,
• Melatih tenaga kerja tetapi mengemisikan karbon secara besar
mengoperasikan mesin-mesin • Sementara itu, produksi energi terbarukan
industri berbiaya tinggi
Organisasi Ekonomi dan
5 Korporasi
Organisasi Global – Organisasi Regional – Korporasi
Integrasi Ekonomi

Free Trade Area Custom Union Single Market

• Tidak ada tarif antarnegara anggota atau pengurangan tarif

• Setiap anggota • Seluruh anggota • Orang dan barang


menentukan tarif menetapkan tarif bebas bergerak
sendiri untuk yang sama untuk • Regulasi
negara non- negara non- perdagangan yang
anggota anggota sama

60
Organisasi Ekonomi Global
General Agreement on Tariffs
and Trade (GATT)
× Dibentuk pada 1947 dengan 23 anggota
× Pendiriannya disebabkan oleh tidak adanya
pengatur tarif
× Bertujuan mewujudkan perdagangan bebas
dengan mengurangi atau menghilangkan tarif
maupun kuota
× Indonesia bergabung pada 24 Februari 1950

62
Logo GATT

Logo WTO

63
Transformasi Menjadi WTO
GATT secara umum berhasil mencapai tujuannya.
Meskipun demikian, struktur ekonomi dunia
semenjak pendiriannya mengalami perubahan yang
signifikan. Selain itu, GATT belum menjangkau
seluruh negara. GATT resmi bertransformasi menjadi
World Trade Organization pada 1 Januari 1995. Saat
itu, GATT sudah beranggotakan 123 negara.

64
World Trade Organization
(WTO)
× Kelanjutan dari GATT pada 1 Januari 1995
× Beranggotakan hampir seluruh negara
× Berperan sebagai regulator dan mediator negara-
negara yang bersengketa dalam perdagangan
× Bertujuan mewujudkan perdagangan bebas
× Sebagai anggota WTO, Indonesia wajib
menurunkan tarif

65
Anggota WTO

Hijau Tua: anggota Biru: anggota + diwakili Uni Eropa


Hijau Muda: negara pengamat Merah: bukan anggota 66
Organization of the
Petroleum Exporting
Countries (OPEC)
× Berdiri pada September 1960
× Anggotanya adalah negara-negara yang
mengekspor minyak
× Bermarkas di Wina, Austria
× Kerja sama dalam kebijakan batas produksi dan
pemasaran untuk mengontrol harga minyak
dunia dan penelitian bersama lebih lanjut

67
Anggota OPEC

Bendera OPEC

68
Indonesia dalam OPEC
× Keluar pada Mei 2008 karena Indonesia bukan
lagi negara pengekspor minyak, sehingga
kebijakan OPEC merugikan
× Bergabung pada Januari 2016 agar hubungan
dengan negara OPEC semakin erat
× Keluar lagi pada November 2016 akibat
kebijakan memotong produksi 5%, sedangkan
produksi minyak Indonesia mengalami kelesuan
dan diperlukan untuk menyokong APBN
69
Dampak dari Pembatasan Ekspor Minyak

70
Group of Seven (G7)
× Beranggotakan tujuh negara maju (PDB per
kapita dan HDI/IPM yang tinggi) dengan
ekonomi yang sangat besar
× Uni Eropa diikutsertakan dalam pertemuan
tahunan
× Kerja sama dalam pembuatan kebijakan terkait
masalah global, khususnya masalah ekonomi

71
Anggota G7

72
Group of Twenty (G20)
× Beranggotakan 19 dari 20 negara ekonomi
terbesar (Polandia tidak termasuk) dan Uni Eropa
× Diskusi permasalahan ekonomi global dan
pengambilan kebijakan bersama

73
74
Organisation for Economic
Cooperation and Development (OECD)
× Beranggotakan berbagai negara maju
× Berfungsi untuk membentuk kebijakan yang bisa
diadopsi negara anggota dan non-anggota
× Topik kebijakan meliputi sosial, ekonomi,
lingkungan, dan perpajakan

75
Anggota OECD

76
BRICS
× Beranggotakan lima negara perekonomian
besar yang sedang berkembang
× Kerja sama dalam pembuatan kebijakan
ekonomi bersama, pendirian New Development
Bank, dan pembangunan infrastruktur.

77
Organisasi Ekonomi Global
Lainnya
× World Bank
× International Monetary Fund (IMF)
× Islamic Development Bank
× Asian Development Bank

78
Organisasi Ekonomi Regional
Asia-Pacific Economic
Cooperation (APEC)

80
Asia-Europe Meeting (ASEM)
× Diselenggarakan dua tahun sekali

81
South Asian Association for
Regional Cooperation (SAARC)

82
ASEAN Free Trade Area (AFTA)
× Kerja sama dengan menurunkan tarif dan perdagangan bebas
North American Free Trade
Area (NAFTA)

84
Southern Common Market (Mercosur)
× Custom union

Hijau Tua: anggota penuh


Hijau Muda: anggota terasosiasi
Merah: ditangguhkan status anggota
Biru: observer
85
European Economic Community (EEC)
× Mendorong integrasi ekonomi negara anggota

86
European Union (EU)
× Single market, memiliki hukum di atas hukum negara anggota

Note: UK 87
Mata Uang Euro

88
Organisasi Ekonomi Regional Lainnya
Asia Afrika

× Gulf × Common Market for Eastern and Southern


Cooperation Africa (COMESA)
Council × East African Community
× Shanghai × Southern African Development Community
Cooperation × Economic Community of West African States
Organisation (ECOWAS)
× Economic Community of Central African States
× Arab Maghreb Union

89
Organisasi Ekonomi Regional Lainnya
Amerika Eropa
× Andean Community × European Free Trade
× Dominica Republic - Association (EFTA)
Central America Free
Trade Agreement Oseania
(CAFTA-DR) × Pacific Islands Forum
× Caribbean
Community
(CARICOM)

90
Korporasi Global

Multinational Corporation Transnational Corporation


(MNC) (TNC)
• Punya anak perusahaan di • Tidak punya anak
negara lain perusahaan di negara lain
• Anak perusahaan bisa • Produk antarnegara lebih
melakukan improvisasi serupa sehingga Quality
produk, adaptif terhadap Control lebih baik
selera konsumen

91
MNC

92
TNC

93
Implikasi Korporasi
Global

Positif Negatif
• Membuka lapangan • Keuntungan usaha
pekerjaan dikembalikan ke negara asal
• Transfer pengetahuan dan • Industri lokal sulit bersaing
keahlian • Eksploitasi sumber daya,
• Menambah pemasukan termasuk kerusakan
negara lingkungan

94
Small and Medium
Enterprises (SMEs)

Istilah Indonesia: Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)


• Jumlah pegawai sedikit
• Target pasar kecil
• Modal dan keuntungan lebih kecil

Sangat berkontribusi terhadap perekonomian, baik untuk


negara maju maupun negara berkembang.

95
SMEs Uni Eropa (2016)

96
6 Negara
Klasifikasi – Kawasan Ekonomi Khusus
Brandt Line

98
Klasifikasi World
Bank (Juli 2022)

Diukur dengan GNI per kapita. Standar tiap tahun selalu diperbaharui.

Low income < 1,085


Lower-middle income 1,086 – 4,255
Upper-middle income 4,256 – 13,205
High income > 13,205

99
Newly Industrialized
Countries (NICs)

Negara yang belum dikategorikan maju tetapi berkembang


dengan lebih pesat dan menjanjikan.

• Struktur perekonomian mulai bergeser dari produksi


sektor primer menjadi sekunder dan tersier
• Urbanisasi pesat
• Keadaan negara cukup stabil
• Berorientasi pada ekspor

100
Newly Industrialised Countries (2014)

101
Four Asian Tigers

Disematkan pada Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, dan


Taiwan karena pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat pada
periode 1960-1990an.

• Kebijakan neoliberal
• Pajak rendah
• Intervensi dan dukungan pemerintah

102
Tiger Cub Economies

Berisi negara-negara yang mencoba untuk mengikuti


kebijakan yang berhasil diterapkan oleh Four Asian Tigers.
Negara-negara yang dimaksud adalah
• Indonesia
• Malaysia
• Filipina
• Vietnam
• Thailand

103
MEDCs vs LEDCs

MEDCs LEDCs

• Produktivitas tinggi • Produktivitas rendah


• Jumlah dan pertumbuhan • Jumlah dan pertumbuhan penduduk
penduduk relatif stagnan cenderung meningkat
• Proporsi penduduk kecil di • Proporsi penduduk besar di sektor
sektor primer primer
• Publikasi ilmiah dan • Kemiskinan masih menjadi
perkembangan teknologi intens permasalahan utama
7 Model dan Teori Lainnya
Von Thunen – Weber – Hotelling - Rostow - Lainnya
Teori Lokasi Pertanian
Von Thunen (1826)
Model ini
dibentuk
berdasarkan
biaya lahan
dan biaya
transportasi

106
Teori Lokasi Industri
Weber (1909)

107
Teori Lokasi
Industri Weber

Teori ini berdasar pada biaya transportasi yang paling murah. Adapun
asumsi agar teori ini relevan antara lain adalah
• Topografi dan iklim wilayah homogen
• Manusia berpikir rasional
• Adanya persaingan dalam usaha

108
Footloose Industry
• Industri yang
penempatannya tidak
dipengaruhi faktor
produksi

Contoh:
Produk seni, chip elektronik

109
Resource-Based
Industry
• Biaya transportasi bahan
mentah mahal
• Bahan mentah cepat rusak
• Hasil produk tidak cepat
rusak

Contoh:
Pertambangan

110
Market-Based
Industry
• Biaya transportasi bahan
mentah terjangkau
• Bahan mentah tidak cepat
rusak
• Hasil produk cepat berkurang
kualitasnya

Contoh:
Pabrik roti
111
112
Hukum Hotelling (1929)

113
Hukum Hotelling

Awalnya ada dua penjual es krim di pantai dengan lokasi berjauhan

Calon pembeli es krim tentunya akan memilih penjual yang terdekat.


Meskipun demikian, calon pembeli yang terletak di tengah-tengah
akan kebingungan memilih penjual yang terdekat.

114
Hukum Hotelling
Salah satu penjual berinisiatif mendekatkan usahanya ke arah penjual
lain, supaya dapat menjangkau lebih banyak pembeli.

Penjual lainnya tentu tidak akan tinggal diam dan melakukan strategi
yang sama

115
Hukum Hotelling
Pada akhirnya, kedua penjual akan sangat berdekatan. Tidak ada
keuntungan tambahan yang dapat dirasakan masing-masing penjual.

Barang diasumsikan serupa sehingga jika barang terdiferensiasi, maka


hukum ini tidak berlaku.

116
Rostow Stages of
Growth

Stage 1: Traditional Society Stage 2: Preconditions for Take Off


• Subsisten • Komersialisasi
• Agrikultur • Mulai adanya spesialisasi pekerjaan
• Pembangunan infrastruktur
Contoh: negara sebelum
kolonialisme (abad Contoh: negara underdeveloped saat
pertengahan) ini

117
Rostow Stages of
Growth

Stage 3: Take Off Stage 4: Drive to Maturity


• Urbanisasi • Perluasan diversifikasi dan investasi
• Perkembangan pesat • Kebutuhan akan inovasi bertambah
ekonomi • Penerapan teknologi terbaru
• Industrialisasi secara luas

Contoh: negara lower middle Contoh: negara berkembang yang


income mendekati negara maju

118
Rostow Stages of
Growth

Stage 5: Age of High Mass-Consumption


• Tingginya permintaan terhadap barang berkualitas
• Penduduk telah makmur

Contoh: negara high income, Eropa Barat pada 1950an

119
Special Economic
Zone (SEZ)

Istilah Indonesia: Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)


• Hukum bisnis dan perdagangan dibedakan (investasi, kuota, bea
cukai, ketenagakerjaan) serta adanya keringanan pajak
• Menarik investor asing untuk FDI
• Percepatan pembangunan daerah

Klasifikasi dan definisi tiap negara bervariasi.

120
Special Economic
Zone (SEZ)

China
• Shenzhen (industri)
• Provinsi Hainan (pariwisata, perdagangan internasional)
• Wenzhou (pengolahan ekspor)

India
• MIHAN, Nagpur (logistik, teknologi)

121
Shenzhen

122
123
Thanks Guys!
Social Media
dominicfinian

Anda mungkin juga menyukai