A. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Sebagai anak muda yang cinta terhadap tanah airnya
serta keberagamannya, kita wajib mengenal tradisi
atau adat dari beberapa suku yang ada di tanah air
kita tercinta yaitu Indonesia. Zaman kian berkembang
dengan sangat pesatnya sehingga masih banyak anak-
anak generasi sekarang tidak mengetahui bahwa ada
beberapa tradisi yang sangat menarik untuk
diketahui. Maka saya akan mengenalkan salah satu
upacara adat dari Sumatra barat yang bernama
tabuik. Upacara ini sangat menarik karena memiliki
arti tersendiri bagi orang-orang yang ada di Sumatra
barat.
Tabuik merupakan salah satu perayaan orang lokal
Minangkabau di daerah Pantai Sumatra barat.
Upacara adat ini bertujuan untuk memperingati hari
di mana Syahidya Husain bin Abi Thalib yang
merupakan cucu dari seorang nabi Muhammad.
Ketika terjadinya perang di padang Karbela Syahidya
Husain bin Abi Thalib gugur di medan pertempuran.
Pada saat kematian Syahidya Husain bin Abi Thalib
ditandai dengan adanya usungan tabuik.
Tradisi upacara adat tabuik sangatlah berkesan bagi
warga Minangkabau Sumatra barat di daerah pesisir.
Upacara adat ini juga mempunyai makna tersendiri
untuk mengenang cucu kesayangan dari sosok
seorang nabi Muhammad. Hingga sekarang tradisi
upacara tabuik masih kerap dilakukan setiap tahun
untuk mengenang dan menghormati kebudayaan
leluhur mereka. Pada akhirnya budaya ini terdaftar
menjadi salah satu warisan budaya tak benda yang
harus kita ketahui dan berharap terus menerus untuk
dilestarikan agar anak-anak muda generasi
berikutnya bisa mengetahui salah satu tradisi
kebudayaan ini.
2. Tujuan
Dari makalah ini ada dua poin yang bisa saya bagikan
sebagai penulis. Pertama ada nilai edukasi, mengapa
saya menulis makalah ini dan ingin menyampaikan
kepada kalian, karena kebudayaan yang sangat
beragam di tanah kita tercinta ini harus dibagikan
dan di kenalkan kepada muda dan mudi anak bangsa.
Supaya mereka bangga akan kebudayaan-kebudayaan
yang ada di dalam negeri mereka tercinta. Kemudian
di dalam makalah ini saya ingin mempromosikan atau
mengenalkan kepada Masyarakat khalangan luas,
bahwa kita mempunyai adat istiadat yang unik di
daerah tersebut, sehingga sangat sayang jika tidak di
bagikan atau di kenalkan kepada Masyarakat luas.
Serta acara adat ini sangat mempunyai nilai
keagamaan yang kuat, Serta saya ingin terus
melestarikan kebudayaan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Febri Rachmat Arifian (2021). Kebudayaan Tabuik
sebagai upacara adat di kota pariaman Sumatra barat.
(document universitas negeri malang)
Maenzan Kahlil Gibran (2015). Upacara Tabuik di
kota pariaman. ( jurnal online mahasiswa universitas
Riau).
Upacara Tabuik, upacara keagamaan kota pariaman
Sumatra barat ( jurnal penelitian budaya dan Sejarah
pada tahun 2016)