PENDAHULUAN
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok rumah tangga karena
mencuci pakaian, mencuci piring dan kegiatan lainnya. Air bersih adalah air
yang harus memenuhi persyaratan diantaranya adalah air tidak bewarna, tidak
Siklus air merupakan suatu siklus yang berulang, air yang ada di
uap air, karena semakin lama akan semakin berat turun kembali ke bumi dalam
bentuk hujan. Siklus air ini dipengaruhi oleh letak geografis dan astronomi suatu
Kalau dilihat dari letak geografis, Indonesia berada diantara dua benua,
yaitu benua Australia dan benua Asia, serta diantara Samudra Hindia dan
Utara – 110 Lintang Selatan dan 950 Bujur Timur – 1410 Bujur Timut.
Posisi Indonesia yang diapit dua samudra menyebabkan adanya pembagian dua
musim di Indonesia, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau
perusahaan air minum, agen-agen air minum isi ulang, air minum galon dan
kemasan yang tersebar didalam kota. Sedangkan untuk masyarakat pedesaan dan
daerah pesisir pantai sumber air bersih biasanya air sungai atau sumur gali,
ketersediaan air ini terbatas pada musim penghujan, sedangkan pada musim
kemarau persediaan sumber air bersih berkurang atau tidak ada sama sekali.
Untuk daerah pesisir pantai pada saat musim kemarau sangat kekurangan
sumber air bersih, terutama untuk air minum, memasak, mandi, cuci dan
kebutuhan yang lain. Untuk daerah pesisir pantai sebenarnya sangat banyak
tersedia air yaitu, air laut, karena air laut ini rasanya asin tidak dapat digunakan
langsung untuk kebutuhan rumah tangga, rasa asin ini karena adanya kandungan
garam dengan konsentrasi garam terlarut yang tinggi (brine water). Setiap 1 kg
air laut biasanya mengandung 35 gram zat terlarut meliputi garam anorganik,
senyawa organik dari organisme hidup dilaut, dan gas terlarut. Penduduk yang
tinggal didaerah pesisir pantai pada umumnya banyak bekerja sebagai nelayan
dan buruh harian, dengan tingkat pendidikan yang rata sekolah menengah ke
memanfaatkan air laut sebagai sumber air baku untuk kebutuhan sehari-hari
I.2. Permasalahan.
2. Berapa liter air tawar yang didapatkan dalam menyuling 1 liter air laut?
3. Berapa gram garam yang dihasilkan dalam proses penyulingan 1 liter air
laut?
proses penyulingan tersebut dan air laut yang digunakan adalah air laut dari
I.4. Tujuan.
2. Air tawar yang didapat pada proses penyulingan 1 liter air laut
3. Berat garam yang didapatkan pada proses penyulingan 1 liter air laut.
I.5. Manfaat.
Untuk mendapatkan air minum dari air laut biasanya dilakukan tiga macam
proses, yaitu:
campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan
kembali menjadi cairan, pada proses destilasi zat yang memiliki titik didih
lebih rendah akan menguap terlebih dahulu, jadi untuk memperoleh air bersih
dari air laut diperlukan suatu proses yang memisahkan antara garam dan
dengan filter khusus (desalination) yang dapat memisahkan antara garam dan
air.
Pada proses ini, air laut akan dialirkan melalui pipa-pipa bertekanan tinggi dan
dilewatkan pada suatu filter khusus yang dapat menyaring partikel garam dan
zat-zat berbahaya lainnya. Hasil dari proses ini mencakup 45% dari total bahan
baku (air laut), sedangkan sisanya 55% dialirkan kembali ke laut. Karena
proses ini belum dapat digunakan oleh masyarakat pulau dan pesisir seperti di
dan laporan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengolahan air yang
paling baik adalah sistem evaporasi (Muh. Said L, Dec. 2018), Proses ini
adalah proses alami, ketika matahari bersinar terik (hingga 30 0) maka air akan
lokal pada permukaan air. Air tersebut akan berkumpul satu sama lain dan
membentuk awan, jika kandungan air tersebut memberat akan terjadi hujan.
Banyaknya volume air yang menguap dapat dilihat dari volume air yang jatuh
menjadi air hujan atau menjadi salju. Jadi air hujan atau salju berasal dari
proses penguapan dengan suhu berkisar antara 270C sampai 450C. Proses ini
cocok diterapkan untuk daerah kepulauan atau daerah nelayan. (Muh. Said L,
Dec. 2018).
Pada penelitian ini penulis akan menggunakan proses destilasi atau
bahan bakar Liquified Petroleum Gas (LPG) dengan memakai kompor satu tungku.
Dalam destilator ini akan terjadi perpindahan panas yang terdiri dari tiga cara, yaitu:
Konduksi
Konveksi
Radiasi
Jika pada suatu benda terdapat gradien suhu, maka akan terjadi
Energi berpindah secara konduksi atau hantaran dan laju perpindahan panas itu
dT
q x =−kA
dx (lit. 1, hal. 6)
q={ qrSub{size8{x} } over {A} =-k{ ital dT} over {ital dx} }{¿
dinama :
dT
dx : gradien temperatur kearah x (K.m-1)
Tanda (-) menunjukkan kenyataan bahwa aliran kalor dengan konduksi terjadi
T
Profil temperatur
qx
dalam bentuk kalor antara suatu permukaan dan fluida yang bergerak
diatasnya, transfer energi terjadi karena adanya gerakan molekul secara acak
dAs
As Ts
Fluk Kalor Lokal : q=h left (T rSub { size 8{s} } - T rSub { size 8{α} } right )} {¿
dimana :
q=( T s −T α ) ∫ hdA s
Untuk Ts uniform : As
permukaan As, terlihat bahwa h̄ bukanlah suatu sifat fisis karena h̄ selalu
menyangkut dua zat, yaitu permukaan padat dan fluida, maka fluk kalor
q=h̄ A s ( T s −T α )
atau :
Konveksi paksa
Kedua cara perpindahan diatas dapat dibedakan seperti pada tabel dibawah
ini :
Konveksi paksa :
- Panas dipindahkan karena dibawa oleh massa yang dialirkan oleh suatu alat
penyebaran temperatur
Konveksi bebas :
- Panas dibawa serta oleh fluida yang bergerak ke atas karena perbedaan
temperatur
- Sifat aliran ditentukan oleh gaya apung fluida yang berbeda density
Dalam zat yang tidak bergerak, misalnya padatan, panas berpindah hanya
secara konduksi, panas berpindah karena getaran molekul dari satu molekul ke
molekul yang lain. Besarnya fluksi panas antara dua tempat dalam padatan
Didalam fluida terjadi juga konduksi panas, akan tetapi di samping itu
karena terbawa massa fluida yang bergerak sebagai aliran. Jadi konveksi hanya
yaitu konveksi alamiah dan konveksi paksa. Konveksi alamiah terjadi karena
gerakan fluida disebabkan oleh beda densitas antara beberapa tempat, karena
karena fluida mengalir disebabkan adanya usaha dari luar terhadap fluida,
perpindahan panas radiasi tidak diperlukan zat antaran, akan tetapi supaya
terjadi radiasi antara kedua permukaan harus tembus cahaya terutama
inframerah.
panjang gelombang yang dapat disebut radiasi panas terutama terletak antara
0,1 – 10 mikron. Daerah ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan radiasi
elektromagnetik.
c
λ=
ν
dimana :
c = 2,9979.1010 cm.s-1
digambarkan sebagai gerakan foton, yaitu ’benda dengan massa nol’, muatan
Є = h
dimana :
h = tetapan Plank
Energi poton itu dapat dipancarkan (emisi), dapat diserap (absorpsi) oleh suatu
atau permukaan yang terkena radiasi panas, biasanya menyerap hanya sebagian
qa q
a= a ν = va
qm ; q νm
dimana :
a : koefisien absorpsi
semua frekuensi dan semua temperatur. Benda hitam (black body) ialah benda
yang mempunyai
a ν =1 untuk semua frekuensi dan temperatur.
qe q
e= e ν = νe
q be ; qbνe
dimana :
q e = energi yang dipancarkan benda biasa
q be =σ AT 4
dimana :
= tetapan Stefan-Boltzmann
oleh suatu benda dari seluruh permukaannya ke semua arah. Karena tidak
semua permukaan suatu benda menghadap ke benda yang lain, maka dari
pancaran total pertama hanya sebagian sampai pada benda kedua. Benda kedua
menyerap sebagian dari energi yang sampai padanya dan bagian yang lain
seterusnya.
II.7. Peralatan yang Digunakan dalam Penelitian.
2 5
Keterangan gambar:
1. Panci stainless
2. Air laut
3. Wire thermocouple
5. Kondensor
Energi yang dibutuhkan bahan bakar LPG untuk menguapkan 1 liter air
laut adalah:
dimana:
m LPG = massa LPG yang digunakan (kg)
Energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu air laut dari suhu kamar
dimana:
Energi yang dibutuhkan untuk mengubah fasa air dari suhu 100 0C cair ke
dimana:
III.1. Metode
III.2. Tempat
III.3. Waktu
Maret 2019.
III.4. Bahan.
1. Air Laut.
Air laut yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah air laut dari pantai
2. Panci.
Panci terbuat dari bahan stainless steel digunakan untuk menampung air
laut yang akan disuling, yang dapat menampung 4 liter air laut.
3. Tubing Tembaga.
Tubing tembaga dengan diameter 3/8 inchi sepanjang 7 meter, 1 meter
4. Tabung Plastik.
Tabung plastik 1 buah yang dapat menampung 20 liter air, tabung ini
5. Kran Air.
hasil kondensasi yang lainnya digunakan untuk mengatur air keluar dan
masuk kondensor.
6. Gelas Ukur.
7. Bak Plastik.
III.5. Alat
1. Kompor Gas.
Kompor gas 1 buah dengan satu tungku, kompor ini menggunakan gas
tabung kecil.
2. Burner.
3. Cutter.
Cutter digunakan untu memotong tubing tembaga.
Peralatan ini berguna untuk megukur suhu air laut mendidih, uap serta
5. Termometer Gelas.
6. Pompa Aquarium.
7. Stopwatch.
suhu 1000C dan juga untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk
8. Neraca Digital.
Neraca digital berguna untuk mengukur berat garam dan air minum yang
diameter ini disesuaikan dengan diameter dan tinggi tabung plastik sheel
dari kondensor.
Kondensor dihubungkan dengan tutup panci penyulingan dengan tubing
kondensor.
Wire termokopel dipasang pada bagian atas panci, dan dipasang juga
semua sambungan tidak ada yang bocor, pemasangan alat ukur sudah
Gelas ukur dipasangkan pada bagian bawah kran air minum hasil
kondensasi.
Kompor dinyalakan
Jika air minum telah mengalir, dicatat suhu air masuk dan keluar
kondensor
Dicatat juga suhu keluar panci atau alat penyulingan dan suhu uap
sebelum masuk kondensor, dan dicatat pula suhu air minum yang keluar
kondensor.
Jika air laut sebanyak 1 liter tersebut habis matikan kompor, matikan
Dengan neraca digital ukur berat garam yang tertinggal dan air minum
Mulai
Pengujian
Catat:
Timbang berat tabung gas sebelum dan sesudah
pengujian.
Suhu air dalam panci sebelum dipanasi dan saat
mendidih, uap diatas panci, uap sebelum masuk
kondensor, air masuk kondensor, air keluar kondensor.
Timbang/ukur garam sisa dari penyulingan dan air
minum hasil penyulingan
Perhitungan Data
4.1. Data
No mal mlpgaw mlpgak mlpg talm tuaw tumk tukk tamk takk
. (gram) (gram) (gram) (gram) (0C) (0C) (0C) (0C) (0C) (0C)
No mal mlpgaw mlpgak mlpg talm tuaw tumk tukk tamk takk
. (gram) (gram) (gram) (gram) (0C) (0C) (0C) (0C) (0C) (0C)
No mal mlpgaw mlpgak mlpg talm tuaw tumk tukk tamk takk
. (gram) (gram) (gram) (gram) (0C) (0C) (0C) (0C) (0C) (0C)
No mal mlpgaw mlpgak mlpg talm tuaw tumk tukk tamk takk
. (gram) (gram) (gram) (gram) (0C) (0C) (0C) (0C) (0C) (0C)
Keterangan:
Tah = waktu ang dibutukan untuk menguapkan seluruh air lat (detik)
Dari hasil penelitian yang dilakukan didapat data-data yang tercantum dalam
tabel 4.1 sampai dengan tabel 4.4. Dari data tersebut dapat dilakukan
perhitungan, yaitu:
Energi yang dibutuhkan bahan bakar LPG untuk menguapkan 1 liter air
laut adalah:
dimana:
= 1513,538 watt
Energi yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu air laut dari suhu kamar
dimana:
= 311078,404 J
=370,33 Watt
Energi yang dibutuhkan untuk mengubah fasa air dari suhu 100 0C cair ke
dimana:
= 2300,68 kJ
= 684,726 Watt
dilihat pada tabel 4,5 dan juga pada tabel ini ditampilkan jumlah air
Air
QLPG Qsen Qlat Garam
No. Tawar
(Watt) (Watt) (Watt) (gram)
(ml)
1 1513,538 370,33 648,726 753 34
2 1476,235 345,642 639,077 835 35,5
3 1537,744 345,642 676,670 825 35
4 1593,801 393,355 661,115 845 34,5
Rata-rata 1530,3295 363,742 656,397 814,5 34,75
1800
1600
1400
1200
1000
Series1
800
Series2
600 Series3
Series4
400
200
0
QLPG Qsen Qlat (Watt) Air Tawar Garam
(Watt) (Watt) (ml) (gram)
1600
1400
1200
1000
800
Series1
600
400
200
0
QLPG Qsen Qlat (Watt) Air Tawar Garam
(Watt) (Watt) (ml) (gram)
Gambar 4.2. Energi yang dibutuhkan untuk penyulian 1 liter air laut
4.3. Analisa
Proses penyuliangan air laut menjadi air tawar memang dapat dilakukan
Prose ini kita akan mendapatkan air tawar dan juga garan dapur, air
tawar yang didapatkan jernih dan garam dapur yang didapatkan relatif bersih
dan putih.
penguap) dibuat kedap dan tidak bocor, ini terlihat pada waktu pengujian
masih banyak uap yang bocor dan ini akan mempengaruhi jumlah air tawar
yang dihasilkan, begitu juga pipa saluran dari panci penguap kekondensor,
sebaiknya juga ukuran (diameter) pipa saluran uap diperbesar agar uap lebih
lancar kekondensor.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.
dibutuhkan energi:
5.2. Saran
disempurnakan lai peralatan yang diganakan dan atau mencoban dengan metode
yang lainnya.