Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR

KONSENTRASI KEAHLIAN
TEKNIK ELEKTRONKA INDUSTRI

Bidang Keahlian: Teknologi Manufaktur dan Rekayasa Program Keahlian: Teknik


Elektronika
Topik: Penerapan Rangkaian Elektronika
Fase/Kelas: F/XI
Nama Penyusun: Asep Rohmat Sutisna, ST Instansi: SMKS Pasundan Cianjur

2022
Modul Ajar MA.1.1

Nama Penyusun Asep Rohmat Sutisna, S.T


Institusi SMKS Pasundan Cianjur
Bidang Keahlian Teknologi Manufaktur Dan Rekayasa
Program Keahlian Teknik Elektronika
Elemen / Topik Penerapan Rangkaian Elektronika

Konsentrasi Keahlian Teknik Elektronika Industri


Deskripsi Di dalam modul ini pada pertemuan awal siswa akan
mempelajari : Penguat diferensial; penguat operasional;
rangkaian analog to digital (ADC) dan digital to analog (DAC);
filter aktif; pembangkit gelombang; penerapan rangkaian digital;
elektronika daya; catu daya; dan sumber energi terbarukan.

Kelas XI (semester 3)

Alokasi Waktu 180 menit

Jumlah Pertemuan 4 jp x 45 menit)

F
Fase Capaian
Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif

Model Pembelajaran Dicovery Learning dan Projek Based Learning

Moda Pembelajaran Luring

Metode Pe
Pembelajaran Diskusi, pr
presentasi, de
demonstrasi, si
simulasi p
prraktik.
Bentuk Penilaian Asessment
Sumbar Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya

Alat dan Bahan Papan tulis, Spidol, Komputer/Lap


apttop, Jar
Jaringan Internet,
Pembelajaran LCD Proyektor

Tujuan Pembelajaran 1.1 Memahami penguat diferensial pada rangkaian sederhana

(KKTP) 1. Peserta
Peserta didik mampu menjabarka
menjabarkan
n Konfigurasi
Konfigurasi taransistor
taransistor
Keteria Kompetensi Tujuan sebagai penguat
Pembelajaran 2. Peserta
Peserta didik mampu
mampu Merancang
Merancang penguat
penguat transistor
transistor
3. Peserta
Peserta dididk mamapu
mamapu menunjukan
menunjukan peguat
peguat diferensial
diferensial pada
rangkaan sederhana.
4. Peserta
Peserta dididk mamapu
mamapu menerangka
menerangkann peguat diferensial
diferensial pada
pada
rangkaan sederhana.

Asessmen awal 1. Tahukan


Tahukan anda
anda tentang
tentang pengu
penguat
at ?
2. Tahukan
Tahukan anda
anda penguat
penguat diferens
diferensial
ial ?
3. Bisakah
Bisakah anda menunjukan
menunjukan penguat
penguat transistor
transistor diferensial
diferensial pada
rangkaian sederhana?
4. Bisakah
Bisakah anda menerangkan
menerangkan peguat
peguat transistor
transistor diferensial
diferensial pada
pada
rangkaan sederhana ?
Perlakuan pembelajaran  Kelompok rendah (diindikasikan dengan hasil asessment tidak
(Treatment) memiliki semua kompetensi awal)diberikan materi penguatan
dari awal smpai akhir kegiatan dengan catatan yg esensial
saja.
 Kelompok sedangan (diindikasikan dengan hasil asessment

hanya mampu
diberikan menjawab
materi setengah
kompetensi dari kompetensi
yang bekum awal)
dikuasai dan
menambah materi dari berbagai sumber.
 Kelompok kompeten (diindikasikan dengan hasil asessment
menguasai semua kompetensi awal)sehingga diberikan soal jian
untuk mengkonfirmasi kompetensi yang diakui. Bila hasilnya
bagus makan siswa tersebut bisa dijadikan tutor sebaya pada
kegitan pembelajaran.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama


Kegiatan Pendahuluan

 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan


perilaku religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagaipembiasaan
perilaku jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi tentang manfaat mempelajari penguat diferensial.
 Siswa diberikan beberapa soal sederhana tentang konfigurasi penguat diferensial
 Siswa mencermati informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
yaitu Memahami penguat diferensial pada rangkaian sederhana.
 Siswa mencermati informasi tentang asesmen yang dilakukan yaitu
asesmen kelompok dan asesmen individu 15 menit
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
 Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang Penjabaran penguat diferensial
pada rangkaian sederhana
o Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
o Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-1
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
o Menyim
Men yimpul
pulkan
kan penger
pengertia
tian
n Memaha
Memahamimi pengua
penguatt diferen
diferensial
sial pada
pada rangka
rangkaian
ian
sederhana
o Mengerjakan latihan soal
o Mengerjakan kuis

□ Kegiatan inti

 Siswa memperhatikan beberapa contoh


masalah tentang Memahami penguat
Fase 1: diferensial pada rangkaian sederhana 150
Orientasi siswa pada menggunakan bantuan power point menit
masalah  siswa mengamati
mengamati dan memahami
memahami masalah secara
individu dan mengajukan hal-hal yang belum
dipahami terkait masalah yang
disajikan.
 Siswa dikelompokkan dengan anggota 2 – 4
siswa dengan mempertimbangkan sisi
Fase 2: Mengorganisasikan
kemampuan, gender, budaya, maupun agama
siswabelajar
sesuai pembagian kelompok yang telah
direncanakan oleh guru.
 Siswa menerima Lembar Kegiatan Siswa
(LKS) yang dibagikan oleh guru
 Siswa diminta berdiskusi dalam kelompokuntuk
menyelesaikan masalah Memahami penguat
diferensial pada rangkaian sederhana yang ada
di dalam LKS-1
 Siswa yang mengalami kesulitan dalam
memahami materi diberi kesempatan
bertanya pada guru.
 Siswa diberi bantuan berkaitan dengan
kesulitan yang dialami siswa secara
individu, kelompok, atau klasikal.
 Siswa diminta bekerja sama untuk mencari
pemahaman penguat diferensial pada rangkaian
sederhana beserta
pemecahan masalahnya

 siswa diminta mengamati Memahami penguat


diferensial pada rangkaian sederhana, mulai dari
fungsi, macam macam komponennya dan
pengunaanya, pada setiap masalah yang diajukan,
Fase 3: jika perlu diberikan stimulasi pertanyaan, contoh
Membimbing
pertanyaan :
penyebatangkan individudan
individudan
o Sebutkan macam penguat diferensial
kelompok
o Sebutkan macam komponen penguat
diferensial
 Siswa diminta mendiskusikan cara yang
digunakan untuk menemukan semua
kemungkinan dari masalah yang ada dalamlembar
kegiatan siswa.

 Siswa diminta menyiapkan laporan hasil


diskusi kelompok (Guru berkeliling
Fase 4: Mengembangkandan
mencermati siswa bekerja menyusun laporan
menyajikan hasil karya
hasil diskusi, dan memberi bantuan, bila
diperlukan)
 Siswa diminta menentukan perwakilan kelompok
secara musyawarah untuk menyajikan
(mempresentasikan) laporan di
depan kelas.
 Siswa yang lain didorong untuk responsif
dengan memberikan tanggapan secara kritis
 Siswa dilibatkan untuk mengevaluasi laporan
kelompok penyaji serta masukan dari siswa
yang lain dan membuat kesepakatan, bila
Fase 5:
jawaban yang disampaikan siswa sudah benar
M enganalisa
mengevaluasi dan
proses  Siswa dari kelompok lain yang mempunyai
jawaban berbeda dari kelompok penyaji diberi
pemecahan masalah
kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil
diskusi kelompoknya secara runtut, dan sopan.
Apabila ada lebih dari satu kelompok, maka
siswa diminta bermusyawarah untukmenentukan
urutan penyajian
 Siswa diminta membuat kesimpulan
tentang pengertian barisan bilangan
 Siswa diminta mengerjakan latihan soal

□ Kegiatan Penutup
 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk
untuk mengidenti
mengidentifikasi
fikasi kelebihan dan
kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaatbaik secara langsung maupun
tidak langsung
15 menit
 Siswa mengerjakan kuis
 Siswa diberikan tugas rumah untuk membuat 3 soal dan solusi tentang te ntang
Memahami penguat diferensial pada rangkaian sederhana.
Siswa mendengarkan arahan guru untuk tetap semangat dalam belajar serta
membaca materi pada pertemuan berikutnya, yaitu
tentang penguat operasional.
1. LKS-1

Nama kelompok : ................


Nama peserta dididk....................,
dididk....................,

Judul : Penguat Diferensial


Tujuan : Menganalisis penguat diferensial pada rangkaian sederhana

a. Tah
ahap
apan
an Disk
Disku usi
 Persiapakann Alat tulis kelmpok
 Perhatikan media Tayang video yang ditampilkan
 Setelah melihat tanyangan Isi pertanyaan di bawah ini, dan diskusikan
b. Pertanyaan untuk didikusikan
1. Apa yang
yang dimaksud
dimaksud dengan
dengan penguat
penguat diferensi
diferensial
al ?....
?....
2. Sebutkan
Sebutkan macam
macam penguat
penguat diferensial
diferensial sesai
sesai media
media tayang yang
yang anda
anda perhatikan?
perhatikan?....
....
c. Silahkan
Silahkan setelah
setelah anda mengisis
mengisis dan mendisk
mendiskusikan
usikan di
di bagian b,
b, kalian buat
buat kesimpulan
kesimpulan dan nanti
selanjutnya di persentasikan secara kelompok.

2. ASE
ASESMEN
SMEN

1. ASESMEN FORMATIF

INSTRUMEN ASESSMEN INDIVIDU

Kuis bentuk uraian (10 menit)

1
Sebutkan Polaritas tegangan pada transistor PNP adalah :
a) Emi
Emitor
tor (+)
(+),, basis
basis (+) dan kolekt
kolektor
or ((+)
+)
b) Emitor (-), basis (+) dan kolektor (+)
c) Emi
Emitor
tor (+)
(+),, basis
basis (+) dan kolekt
kolektor
or (-)
d) Emitor
Emitor ((-),
-), bas
basis
is ((-)
-) dan
dan kole
kolekto
ktorr (-
(-))
e) Emi
Emitor
tor (+)
(+),, basis
basis (-) dan kolekt
kolektor
or ((-)
-)

2
Transistor mempunyai 3 elektroda yakni :
a) kole
kolekt
ktor
or,, bas
basis
is da
dannd dra
rain
in
b) kolektor, emitor dan anoda
c) emit
emitor
or,, ba
basi
siss da
dan
n gat
gatee
d) em
emit
itor
or,, basis
basis dadan
n kole
kolektktor
or
e) ga
gate
te,, emi
emitotor,
r, basi
basiss

3 Transistor berasal dari kata “transfer dan resistor “ artinya ::


a) traf
trafo
o dan
dan re
resi
sist
stor
or
b) kapasitor dan resistor
c) pe
perm
rmin
inda
daha
han
nm mua
uata
tan
n
d) perp
perpin
inda
daha
hannpper
erla
lawa
wananann
e) pe
peny
nyea
eara
raha
han
n ham
hambabata
tan
n
4 Polaritas tegangan pada transistor NPN adalah...
a. Emitor
Emitor (+), Basis (+), dan Kolektor
Kolektor (+)
b. Emitor (-), Basis (+), dan Kolektor (-(-))
c. Emitor
Emitor (+), Basis (+), dan Kolektor
Kolektor (-)
d. Emitor (-)
(-),, Basis (-), dan
dan Kolekt
Kolektor
or (-)
e. Emitor (-), Basis
Basis (-), dan Kolektor
Kolektor (+)
5
Transistor sebagai saklar jika switch terbuka mempresentasikan transistor dalam keadaan :
a) cut off
b) saturation region
c) cut
cut in re
regi
gion
on
d) acti
active
ve rreg
egio
ion
n
e) arus
arus me
mengngal
alir
ir
6
Salah satu keuntungan transistor adalah...
a. perlu pemanasan sebelum beroperasi
b. bekerja baik pada tegangan tinggi saja
c. selalu memerlukan pemakaian arus yang besar
d. tahan terhadap goncangan
e. umurnya tidak bertahan lama
7
Hubungan yang benar antara I C, IB, dan IE dibawah ini yang benar adalah,kecuali...
a.
IC + IB = IE d. βdc = IC x IE
b.
IC = αdc x IE e. αdc = IC
IE
c.
IC = βdc x IB
8 Penguat menggunakan
menggunakan BJT memiliki beberap
beberapaa tingkatan pe
penguat
nguat yang umum digunakan yaitu :
kecuali
a. Kelas A
b. Kelas B
c. Kelas C
d. Kelas D
e. Kelas AB
9
Gambar dibawah ini termasuk penguat transitor :

a. Pen
Pengua
guatt ke
kelas
las A men
menggu
ggunak
nakan
an ttran
ransist
sistor
or P
PNP
NP
b. Penguat kelas A menggunakan transistor NPN
c. Pen
Pengua
guatt ke
kelas
las B men
menggu
ggunak
nakan
an ttran
ransist
sistor
or PN
PNPP
d. Pengua
Penguatt ke
kelas
las A men
menggu
ggunak
nakan
an ttran
ransist
sistor
or N
NPN
PN
e. Pen
Pengua
guatt ke
kelas
las A
AB
B me
mengg
ngguna
unakan
kan transi
transistor
stor PNP

10
Gambar dibawah ini termasuk penguat transitor :

a. Pen
Pengua
guatt ke
kelas
las A
b. Penguat kelas B
c. Pen
Pengua
guatt ke
kelas
las C
d. Pengua
Penguatt kelas
kelas AB
e. Pen
Pengua
guatt kel
kelas
as A
ACC

Format Penilai Asessment Formatif


2. ASESMEN SUMATIF
Asesmen Sumatif menggunakan Google Form melalui link :
https://forms.gle/juKXeHRRzkT3ossw8

Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)


1. Pengayaan

Bagi Siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai
mencapai nilai n (ketuntasan)
(ketuntasan) < n < (maksimum)
(maksimum) diberikan
diberikan materi masih
dalam cakupan materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
b. Siswa yang mencapai
mencapai nilai n=n (maksimum)
(maksimum) diberikan materi melebihi
melebihi cakupan
materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

2. Remedial

a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang


capaianpembelajarannya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching
(klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes / non tes.

Mengetahui, Cianjur, 12 Juli 2022


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Lilis Holisoh, SE Asep Rohmat Sutisna, ST


Lampiran.

Teori singkat

Penguat Diferensial

Penguat Diferensial merupakan salah satu jenis penguat dengan menggunakan kopel langsung. Gambar dibawah ini
memperlihatkan salah satu bentuk ragkaian dasar dari sebuah penguat diferensial.

Rangkaian Dasar Penguat Diferensial

Dari gambar di atas dapat kita lihat bahwa pengua


penguatt diferensial mempunyai dua buah input dan sebuah tegang
tegangan
an output di antara
kedua kolektor transisitornya.
transisitornya. Idealnya pengua
penguatt diferensial ini mempun
mempunyai
yai rangkaian secara simetris di mana setengah rangkaian
identik dengan setengah rangkaian berikutnya
Sebelum mempelajari lebih jauh mengenai transistor sebagai penguat perlu diketahui sifat output pada terminal
terminal transistor :
1. Saat
Saat me
mengg
nggun
unak
akan
an ttran
ransis
sistor
tor NPN,
NPN, lal
lalu
u output diletakan pada terminal Collector maka transistor menguatkan tegangan
dimana tegangan outpu outputt menjadi terbalik (inve(invertin
rting)
g) terh
terhadap
adap siny
sinyal
al input. Outpu
Outputt diletakan pada terminal
Collector disebut sebagai Common Emitter atau sering disebut Collector Follower seperti ditunjukan pada Gambar 1a.
2. Sa
Saat
at m
men
engg
ggun
unakakan
an BBJT
JT NNPN
PN,, lalu
lalu output diletakan pada
pada terminal Emitter maka tegangan
tegangan outp
output
ut sedikit lebih kecil
dibanding tegangan input pada terminal Base dengan fasa sinyal sama antara input dan output. Arus yang mengalir
pada terminal
terminal Emitter lebih besar dibanding arus yang mengalir pada terminal Base (input). Output yang diletakan pada
terminal
term inal Emitter disebut sebagai Common Collector atau sering sering d
disebut
isebut Emitter Follower dan digunakan sebagai
penguat arus
arus listrik sepe
seperti
rti ditunjukan pada Gamb
Gambar ar 1b.
3. Jika
Jika meng
menggu guna
nakakannBBJT
JT PPNP
NP,, lalu
lalu output diletakan pada terminal Emitter (Common Collector) maka penguatan yang
terjadi adalah penguatan tegangan dengan fasa output sama dengan fasa tegangan input. Gambar 2 menunjukan penguat
transistor PNP Common Collector.
4. Jika
Jika mmen
enggu
gguna
nakakann tr
trans
ansist
istor
or P
PNP,
NP, lalu
lalu output diletakan pada terminal Collector maka penguatan yang terjadi adalah
penguatan
penguata n arus listrik ddengan
engan fasa aarus
rus terbalik te
terhadap
rhadap input.

Gambar 1. Penguat kelas A menggunakan transistor NPN


5.

Gambar 2. Penguat kelas A menggunakan transistor PNP

Dari Gambar 1 dan 2 dapat dijelask


dijelaskan
an mengapa analisis dc dan ac perlu dilakukan jika transistor digunakan
digunakan sebagai pen
penguat
guat

sinyal1.kelas A:
Analisis d
dcc dipe
diperlukan
rlukan untuk mmenentuka
enentukan n titik ke
kerja
rja transis
transistor,
tor, selain itu bias menggun
menggunakan
akan teg
tegangan
angan dc
dc berfungsi
berfungsi
untuk menaikan sinyal ac ke level dc karena transistor hanya bisa bekerja jika tegangan pada terminal Base-
Emitter mencapai 0,7 Volt dimana jika dilewati arus ac secara langsung maka sinyal ac tersebut terpotong bagian
negatifnya yang menyebabkan sinyal ac hanya setengah gelombang positif saja.
2. Supaya ssinyal
inyal ac dapat diledilewatkan
watkan p pada
ada tran
transistor
sistor mak
makaa sinyal aacc perlu ditumpan
ditumpangkan
gkan pa
pada
da sinyal dc dima
dimana
na
memerlukan komponen yang berfungsi sebagai kopling yaitu kapasitor.
3. Saat si sinya
nyall ac di
ditump
tumpang
angkan
kan ppada
ada ssinya
inyall dc, maka
maka ssinya
inyall ac kecil
kecil (small signal) tidak ada yang terpotong karena level
tegangannya dinaikan diatas 0,7 Volt. Besarnya tegangan dc pada terminal Base disesuaikan dengan seberapa besar
sinyal ac mengayun sehingga setengah gelombang negatif atau positif tidak terpotong.
4. Untuk mengetahui berapa besarnya penguatan sinyal ac perlu dilakukan analisis ac.

Penguatt menggu
Pengua menggunakan
nakan BJT memil
memiliki
iki beberapa tingka
tingkatan
tan penguat yang umum diguna
digunakan
kan

yaitu : Penguat kelas A


Yaitu saat titik kerja transistor disetel pada setengah atau separuh dari sumber tegangan transistor (tegangan VCE = 0,5 VCC).
Penguat tipe ini boros daya karena ada sinyal input ataupun tidak ada sinyal input, transistor tetap bekerja dan mengalirkan
mengalirkan arus
listrik. Gambar 1 dan 2 menunjukan transistor sebagai penguat kelas A.

Penguat kelas B

Transistor untuk menguatkan


menguatkan arus (penguat daya) bekerja disekitar titik cut-o
cut-off
ff sehi
sehingg
nggaa inp
input
ut setengah gelombang negatif
terpotong.. Jika pengua
terpotong penguatt kelas B digunak
digunakan
an untuk menguatkan sinyal sinusoidal (misal audio) diperlukan
diperlukan satu transistor PNP dan
satu NPN yang dipasang sedemikian rupa hingga transistor bekerja secara bergantian ( push-pull). Transistor PNP bekerja pada
setengah gelombang negatif dan transistor NPN bekerja pada setengah gelombang positif secara bergantian. Penguat kelas ini
masih memiliki cacat karena pada terminal Base tidak diberi tegangan bias dc.

Gambar 2. Penguat kelas B menggunakan push-pull transistor

Penguat kelas AB
Rangkaian
Rangkaia n sama persis dengan kelas B. Hal yang membedamembedakan
kan adalah pada kelas AB masing-m
masing-masing
asing terminal Base diberi
tegangan bias sebesar 0,7 Volt, sehingga tidak terjadi cacat bentuk sinyal atau gelombang.

Gambar 3. Penguat kelas AB menggunakan push-pull transistor

Penguat kelas C
Merupakan transistor yang digunakan untuk menguatkan sinyal tanpa menggunakan tegangan bias pada terminal Base
Base,, sehingga
transistor penguat
penguat kelas C ini mampu membe
memberikan
rikan efisiensi daya lebih besar dari pengua
penguatt AB atau B (mendekati
(mendekati 100%).
Beberapa sifat transistor penguat kelas C adalah :
1. Penguat
Penguat kela
kelass C umum
umumnya
nya men
menggu
ggunaka
nakann komponen
komponen tamtambah
bahan
an indu
induktor
ktor da
dann kapas
kapasitor
itor pada
pada termin
terminal
al Collector yang
bertujuan untuk mengembalikan
mengembalikan output setengah gelombang sinyal positif yang hilang karena transistor bekerja tanpa
tegangan bias pada terminal Base
Base..
2. Tidak ccocok
ocok d digunakan
igunakan untuk frekuensi rendah karena rangkaian L-C haru haruss didesain
didesain sedemikian
sedemikian rupa
rupa aga
agarr
menghasilkan gelombang sinusoidal tanpa cacat.
Penguat ini umumnya ditemui pada rangkaian penguat frekuensi radio, dan transistor yang digunakan adalah transistor daya.

Gambar 4. Transistor penguat kelas C

Dengan penjelasan singkat transistor penguat di atas, langsung saja masuk ke materi analisis dc dimana transistor diberi diberi
tegangan bias dc pada terminal Base
Base..
LKPD- 1 Transistor sebagai penguat deferensial

A. Identitas
Nama Kelompok : ………………………
Nama Sekolah : SMKS Pasundan Cianjur
Mata Pelajaran
ran : Pen
eneerap
apaan Rangkaian Elektronika
Materi : Transistor Sebagai Penguat Diferensial
Kelas / Semester : XI/ 3
Alokasi waktu : 4 JP (45 menit)
Pertemuan ke 2
A. Tujuan
Tujuan
Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan praktikum, siswa dapat:
 Membangun rangkaian piranti penguat kelas A menggunakan komponen semikonduktor
transistor pada aplikasi livewire dengan benar serta mengembangkan nilai disiplin, jujur dan
bertanggung jawab.
 Memodifikasi rangkaian piranti kelas A dengan nilai komponen RC dan RE ditukar serta

mengembangkan nilai bertanggung jawab


B. Teor
Teorii Sin
Singk
gkat
at
Penguat Daya Kelas A (Class A Power Amplifier)
Penguat
Penguat Kelas A merupakan
merupakan Kelas Penguat
Penguat yang desainnya
desainnya paling
paling sederhana
sederhana dan paling
umum digunakan. Seperti namanya yaitu Kelas A yang artinya adalah Kelas terbaik, penguat
Kelas A ini memiliki tingkat distorsi sinyal yang rendah
rendah dan memiliki liniearitas
liniearitas yang tertinggi
tertinggi
dari semua kelas penguat lainnya.
Umumnya, Penguat Kelas A menggunakan transistor single (transistor bipolar, FET,
IGBT) yang terhubung secara konfigurasi Common Emitter (Emitor Bersama). Letak titik kerja
(titik Q) berada di pusat kurva karakteristik atau berada pada setengah Vcc (Vcc/2) dengan tujuan
untuk mengurangi distori pada saat penguatan sinyal. Penguat Kelas A ini menguat sinyal Input
satu gelombang penuh atau 360°.
Untuk mencapai Linearitas dan Gain yang tinggi, Amplifier Kelas A ini mengharuskan
Transistor dalam keadaan aktif selama siklus AC. Hal ini menyebabkan pemborosan dan
pemanasan yang berlebihan sehingga menyebabkan ketidakefisienan. Efisiensi Penguat/Amplifier
kelas A ini hanya berkisar sekitar 25% hingga 50%.
Gambar 1. Rangkaian konfigurasi transistor sebagai penguat kelas A

C. Alat/In
Alat/Instru
strumen
men/Ba
/Bahan
han
1. Laptop…...
Laptop…........
..........
..........
.........
.........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..............
..................
...................
............1
..1 buah
2. Software
Software Proteus...
Proteus........
..........
..........
.........
.........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
...........
................
...................
..............1
.....1 buah
3. Power
Power Supply / Baterai 10 V.........
V..............
..........
.........
.........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
............
..........1
...1 buah
4. Transistor NPN 2N3904..............................
2N3904....................................................
..............................................1
........................1 buah
5. Resistor 75kΩ.................................
75kΩ.......................................................
............................................
.....................................1
...............1 buah
6. Resistor 25kΩ.................................
25kΩ.......................................................
............................................
.....................................1
...............1 buah
7. Resistor 3kΩ...................................
3kΩ.........................................................
............................................
.....................................1
...............1 buah
8. Resistor 2kΩ...................................
2kΩ.........................................................
............................................
.....................................1
...............1 buah
9. Capacitor 10uF...............................
10uF.....................................................
...........................................................1
.....................................1 buah
10. Capacitor 1uF......................
1uF............................................
............................................
................................................
..........................22 buah
11. Signal Generator........................................
Generator..............................................................
............................................
..........................1
....1 buah
12. Oscilloscope..........................................
Oscilloscope................................................................
....................................................
..............................11 buah

D. Kese
Kesela
lamat
matan
an Ker
Kerja
ja
1. Ikuti langkah-lang
langkah-langkah
kah yang ada dalam labsheet
labsheet ini.
ini.
2. Konsu
Konsulta
ltasik
sikan
an terleb
terlebih
ih dahulu
dahulu hasil
hasil pengaw
pengawata
atan
n rangka
rangkaian
ian anda
anda ke Guru
Guru sebelu
sebelum
m
menjalankan simulasi.
3. Hati-hati
Hati-hati bila mengambil
mengambil dan
dan mengembali
mengembalikan
kan alat dan bahan
bahan praktek
praktek..
4. Mintalah
Mintalah petunjuk
petunjuk pada Guru
Guru bila
bila mendapati
mendapati hal-hal
hal-hal yang
yang meraguk
meragukan.
an.

E. Lang
Langka
kah
h Kerj
Kerjaa
1. Siapk
Siapkan
an alat
alat & bahan
bahan pra
prakti
ktik.
k.
2. Rangkai
Rangkai kompon
komponen
en seperti
seperti pada
pada gambar
gambar di bawah
bawah ini
ini pada Proteus
Proteus..
Gambar 2. Rangkaian penguat kelas A
3. Atur signal
signal generat
generator
or agar mengelu
mengeluarkan
arkan tegang
tegangan
an AC 30mV/
30mV/ 1kHz.
1kHz.
4. Hubungkan
Hubungkan output
output signal
signal generato
generatorr ke input
input rangkaian.
rangkaian.
5. Hubungkan
Hubungkan chanel
chanel 1 CRO
CRO ke kaki
kaki C2 dan chanel
chanel 2 ke
ke input rangkaian.
rangkaian.
6. Hubungkan
Hubungkan rangkaian
rangkaian dengan
dengan catu
catu daya/
daya/ baterai
baterai 10V.
7. Tekan tombol
tombol play
play yang berada
berada di ujung
ujung kiri bawah
bawah jendela
jendela Proteus untuk
untuk memulai
memulai simulasi.
simulasi.
8. Atur amplitu
amplitudo
do dan period
periodee pada Oscillosco
Oscilloscope
pe jika gelomba
gelombang
ng terlalu
terlalu kecil.
kecil.
9. Amati gelomba
gelombang
ng yang terbent
terbentuk
uk pada CRO
CRO untuk menget
mengetahui
ahui nilai
nilai tegangan
tegangan output.
output.
10. Pasangkan Amperemeter dan Voltmeter pada titik yang ditentukan.
ditentukan.
11. Tuliskan hasil pengamatan
pengamatan ke dalam tabel pengukuran.
12. Matikan
Matikan simulasi rangkaia
rangkaian.
n.
13. Ulangi langkah 3 sampai 11 dengan
dengan nilai resistor R3 dan R4 yang berbeda ( 2kΩ dan 3kΩ).
3kΩ).
14. Diskusikan dan simpulkan bagaimana prinsip
prinsip kerja rangkaian.
15. Lepas semua rangkaian dan
dan kembalikan semua alat d
dan
an bahan ke tempat semula dengan rapi
dan teratur.
F. Lampiran
Tabel Pengukuran

Tegangan Tegangan
VB VC
No Input Output VB Ic Ib Ie Penguatan
E E
(Vin) (Vout)
1
R3 & R4 diubah:
2
Bahan Diskusi dan Analisa
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

………………………………...

G. Pertan
Pertanyaa
yaan
n dan
dan Tug
Tugas
as
1. Bagai
agaima
man
na pri
rin
nsi
sip
p ker
erja
ja ra
rang
ngka
kaia
ian
n pr
prak
akti
tik?
k?
2. Apa
Apa ffun
ungs
gsii Cap
Capac
acit
itor
or-c
-cap
apac
acit
itor
or yang
yang ad
adaa pad
padaa rran
angk
gkai
aian
an??
3. Buat
Buatla
lah
h layo
layout
ut dan
dan tat
tataa letak
letak kom
kompo
pone
nen
n dari
dari rang
rangka
kaia
ian
n yang
yang tel
telah
ah kal
kalia
ian
n prakt
praktik
ikan
an!!
4. Buat
Buatla
lah
h lapo
laporan
ran diser
diserta
taii jaw
jawab
aban
an da
dari
ri pe
pert
rtan
anya
yaan
an da
dan
n tu
tuga
gass di at
atas!
as!

KESIMPULAN DAN SARAN


…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja

skor
No Aspek
0 1 2 3
1. Teknik Kerja

a. Menggunakan perangkat alat dan bahan praktek


yang benar.
b. Praktek sesuai dengan intrusi LKPD dengan benar
benar
c. Melakukan pengecekan sebelum dan sesudah praktik
d. Selama kegiatan praktek selalu didokumentasikan
didokumentasikan baik
tertulis dan visual
2. Hasil kerja
a. Kesesuain hasil kerja
b. Waktu Pengerjaan
3. Sikap kerja
a. Mematuhi prosedur kerja
b. Bekerja secara mandiri

c. Melakukan pekerjaan
pekerjaan dengan teliti
Cata
Ca tata
tann:
1. Teknik ker
kerjja
a. perang
perangkat
kat alat dan bahan
bahan prakte
praktek
k yang
yang benar.
benar.

Skor 3 : jika seluruh alat dan bahan


bahan praktek sesuai
Skor 2 : jika sebagian alat dan bahan praktek sesuai
Skor 1 : jika sebagian kecil alat dan bahan prakte sesuai
Skor 0 : jika alat dan bahan praktek tidak sesuai

b. Praktek sesuai dengan intrusi LKPD dengan benar


benar

Skor 3 : jika seluruh Praktek sesuai dengan intrusi LKPD

Skor 2 : jika sebagian Praktek sesuai dengan intrusi LKPD

Skor 1 : jika sebagian kecil Praktek sesuai dengan intrusi LKPD

Skor 0 : jika Praktek sesuai dengan intrusi LKPD tidak sesuai

c. Melaku
Melakukan
kan pengec
pengeceka
ekan
n sebel
sebelum
um dan
dan sesu
sesudah
dah prakti
praktik
k
Skor 3 : jika Melakukan pengecekan
pengecekan seluruh
Skor 2 : jika Melakukan pengecekan sebagian besar

Skor 1 : jika Melakukan pengecekan sebagian kecil


Skor 0 : jika tidak Melakukan pengecekan.
d. Selama kegiata
kegiatan
n praktek
praktek selalu didoku
didokumentas
mentasikan
ikan baik tertulis
tertulis dan visual
visual

Skor
Skor 3 : jika
jika di
dido
doku
kume
ment
ntas
asik
ikan
an selu
seluru
ruh
h hasil
hasil sel
selam
amaa kegiat
kegiatan
an pra
prakt
ktek
ek
Skorr 2
Sko : jika
jika d
dido
idokum
kument
entasi
asikan
kan sebagi
sebagian
an be
besar
sar selama
selama kegiat
kegiatan
an prakte
praktek
k
Skorr 1
Sko : jika
jika d
dido
idokum
kument
entasi
asikan
kan sebagi
sebagian
an kecil
kecil selama
selama kegiat
kegiatan
an prakte
praktek
k

Skor
Skor 0 : jik
jikaa tida
tidak
k did
didok
okum
umen
enta
tasik
sikan
an selur
seluruh
uh se
sela
lama
ma keg
kegia
iata
tan
n prak
prakte
tek
k

2. Hasil ke
kerja

a. Kesesu
Kesesuaia
aiann Hasil
Hasil Kerja
Kerja
Skor 3 : jika hasil praktek sesuai secara keseluruhan dengan tujuan praktek
Skor 2 : jika hasil praktek sebagian besar sesuai dengan tujuan p
praktek
raktek
Skor 1 : jika hasil praktek sebagian kecil sesuai dengan tujuan praktek
Skor 0 : jika hasil praktek tidak sesuai dengan tujuan praktek

b. Waktu Pengerjaan
Skor 3 : Selesai sebelum waktunya
Skor 2 : Selesai mendekati tepat waktu
Skor 1 : Selesai melebihi waktu
waktu

Skor 0 : Tidak melaksanakan\


melaksanakan\

3. Sikap kerja

a. Mematu
Mematuhihi pros
prosedu
edurr kerja
kerja
Skor 3 : jika seluruh prosedur praktek dilakukan dengan tepat dan benar.
Skor 2 : jika sebagian besar prosedur praktek dilakukan dengan tepat dan benar.
Skor 1 : jika sebagian kecil prosedur praktek dilakukan dengan tepat dan benar

Skor 0 : jika prosedur praktek tidak dilakukan.

b. Bekerja secara mandiri


Skor 3 : jika melakukan seluruh aktifitas produksi secara mandiri dan tidak perlu diawasi
Skor 2 : jika melakukan aktifitas produksi secara mandiri tetapi masih perlu diawasi
Skor 1 : jika melakukan aktifitas produksi tapi masih perlu dibimbing dan diawasi
Skor 0 : jika tidak mampu melakukan aktifitas produksi.

c. Melaku
Melakukan
kan pekerj
pekerjaan
aan dengan
dengan tel
teliti
iti
Skor 3 : jika seluruh prosedur paraktek dilakukan secara runtut dan teliti.
Skor 2 : jika sebagian besar prosedur praktek dilakukan secara runtut dan teliti.
Skor 1 : jika prosedur praktek dilakukan secara runtut tetapi tidak teliti.
Skor 0 : jika prosedur praktek tidak dilakukan secara runtut dan teliti.
Daptar Pustaka

1.
2.
Amiruddin,
Bishop, Arham
Owen. . 2008. Pengetahuan
2004.Dasar Pengeta
- Dasarhuan dasar Listrik.
Elektronika. Jakarta
Jaka
Jakarta rta : Erlangga.
Erlangga .
: Erlanggga..
3. Horowitz, Paul dan Winfield Hill.1987.Seni dan Desain Elektronika. Jakarta:
PTElex Media Komputindo.
4. Pitowarno, Endra. 2006. Robotika : Desain, Kontrol, dan Kecerdasan
Buatan,Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Mengetahui, Cianjur, Juni 2022


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Lilis Holisoh, SE Asep Rohmat Sutisna, ST


NIP. 197302062007012003
197302062007012003

Anda mungkin juga menyukai