Anda di halaman 1dari 5

Converter dan inverter adalah dua jenis perangkat elektronik yang digunakan untuk

mengubah sinyal listrik dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Converter mengubah
sinyal listrik dari satu tingkat tegangan ke tingkat tegangan yang lain, sementara
inverter mengubah sinyal listrik dari arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik
(AC). Keduanya digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti di sistem pembangkit
listrik, sistem catu daya, dan pengisian baterai. Meskipun keduanya dapat
mengubah sinyal listrik, perbedaan utama di antara keduanya adalah arah aliran
sinyal listrik yang diubah.

1. PENGENALAN MESIN LAS INVERTER

mesin las inverter merupakah pengembangan dari generasi mesin las


konfensional dimana pada mesin las konfensional menggunakan transformator/koil
dengan frequensy kerja yang rendah 50-60hz. sehingga untuk mendapatkan arus
besar maka perlu memperbesar ukuran ukuran transformator maka membutuhkan
daya listrik yang besar pula.transformator,sehingga semakin besar ukuran mesin
las yang besar dan berat juga merupakan kekurangan dari jenis mesin las ini|
kelebihan mesin las jenis ini yaitu karakteristik tembusan pengelasan yang dalam
membuat para pengguna masih bertahan memakai mesin jenis ini,dan juga untuk
perawatan sangat mudah dilakukan .

pada mesin las inverter daya di hasilkan melalui proses switching transformator
inti ferit di mana frequensy kerja switching yang sangat tinggi antara 18khz
sampai 100khzsehingga ukuran transformator sangat kecil dan daya yang di
hasilkan pun besar .

jadi jangan heran kalau ukuran transformator konfensional dengan daya


160amper lebih besar sepuluh kali lipat bahkan lebih dari ukuran
transformator switching.

oleh sebab itulah kerugian daya dapat di minimal pada mesin las jenis ini
2.PRINSIP KERJA MESIN LAS INVERTER

mula mula tegangan listrik ac di searahkan melalui dioda bridge lalu tegangan
dc di filter oleh rangkaian filter kapasitor. tegangan dc yg sudah bersih tadi akan di
bagi untuk menjalankan power suplay kontrol dan sebagian akan di gunakan untuk
keperluan switching transformator utama.

hasil switching trafo utama merupakan tegangan ac yang akan di searahkan


kembali oleh rangkaian dioda sehingga tegangan ahir dari mesin las merupakan
tegangan dc

3. BAGIAN MESIN LAS INVERTER

a. DIODA

dioda berfungsi untuk merubah tegangan bolak balik/ac ke tegangan


searah{dc}biasanya memakai dioda bridge dengan amper yang besar

b. KAPASITOR FILTER

kapasitor berfungsi sebagai filter untuk meratakan tegangan dc dari nois dan riak
agar tidak mengganggu control dan proses switching. selain sebagai filter kapasitor
tersebut berfungsi jg sebagai power bank yg dapat mengurangi lonjakan
daya secara mendadak yang terjadi saat terjadinya proses pengelasan. c.
SOFT STAR

soft star pada mesin las berfungsi untuk menahan lonjakan saat star,yang
dapat mengakibatkan trip pada mcb listrik akibat lonjakan daya yg besar ada
beberapa jenis soft star pada mesin las tergantung jenis dan merk ada beberapa
mesin las memakai penundaan star dengan mengisi kapasitor secara berlahan
biasanya tugas ini di bebankan ke sebuah relay sebagai kontak dan di kontrol oleh
komponen penunda waktu.
namun ada pula yang memanfaatkan penundaan switching..sehingga tidak
memerlukan sebuah relay sebagai kontaktor.

d. POWER REGULATOR

power regulator berfungsi untuk memberikan suplay ke tiap bagian bagian


pengontrol mesin las mulai dari ocilator,driver dll. peran dari sebuah regulator
power suplay sangat penting dalam suatu system jadi regulator pada
mesin las harus mampu menyesuaikan diri dari lonjakan atau drop tegangan suplay
agar system dapat berjalan dengan baik.

e. OCILATOR

ocilator pada mesin las berfungsi sebagai pembangkit gelombang triger


yang nantinya akan di gunakan untuk mengerakan/sebuah rangkaian switching
kapasitas dari osilasi biasanya di kontrol oleh bagian feedback sebagai eror amp. f.
DRIVER

driver berfungsi untuk memperkuat gelombang osilasi..agar mampu menswith


sebuah komponen switching seperti mosfet,igbt, G. TRAFO
OSILASI

trafo osilasi berfungsi sebagai pembalik fasa dan juga sebagai pembatas
antara tegangan tinggi dan rangkaian kontrol,tidak semua switching mesin las
memakai trafo osilasi tapi ada pula yg memakai ic optocoupler sebagai pembatas.
h. SWITCHING

bagian ini mempunyai tugas untuk menswitching transformator penurun


daya agar trafo mampu mengeluarkan tegangan dan arus yang sesuai untuk proses
pengelasan.

komponen switching biasanya menggunakan komponen semi konduktor aktif


seperti mosfet,igbt,bgt dll.

i. TRANSFORMATOR
transformator ber fungsi sebagai penurun tegangan tinggi ke tegangan
rendah dengan arus yang besar pada mesin las inverter dengan switching frequensy
tinggi maka di gunakan transformator inti ferit hal ini bertujuan untuk menghindari
arus eddy yang terjadi pada saat proses switching.

j. DIODA

untuk mendapatkan tegangan dc maka di butuhkan sebuah


dioda ,tegangan yang di hasilkan sebuah transformator akan di masukan kembali
ke rangkaian dioda sehingga tegangan out dari sebuah mesin las menjadi searah.
dioda yang digunakan harus lah yang mampu menangai arus yang sangat besar dan
tahan terhadap frequensy tinggi.

k. INDUKTOR

induktor berfungsi untuk memfilter tegangan yang sudah di


searahkan oleh dioda agar tegangan menjadi dc yang bersih tanpa tercampur
teganga ac sehingga arus yang digunakan saat pengelasan akan terasa halus.

demikianlah sekilas pengetahuan tentang bagian bagian mesin las inverter apa
yang kami tulis hanyalah garis besar atau prinsip dasar kerja mesin las inverter dan
untuk detail tentulah bukan hal yang sedikit untuk kami tulis di sini.

Tegangan AC dari PLN disearahkan untuk mendapatkan tegangan Tinggi sebesar


320Volt, dan Juga Tegangan Rendah antara 5V, 12V, atau 17.5Volt, tergantung dari
Kapasitas Inverternya. Tegangan 320 Volt dipakai untuk mensupply Rangkaian
INVERTER, sedangkan tegangan Rendahnya dipakai untuk mensupply Rangkaian
Control Inverter dan Rangkaian Pengamannya. Pada Rangkaian Control Inverter
dihasilkan perubahan tegangan DC 320 menjadi Tegangan yang dapat diatur dan
dengan Frekwensi yang ditetapkan berkisar 20 Khz, dengan Tegangan berkisar 20
s/d 80 Volt. Tegangan ini akan diinduksikan pada Output Frekwensi Transformer,
sehingga pada ujung-ujungnya akan memiliki tegangan rendah berkisar 20 s/d 80
Volt. Tapi dengan Arus yang sangat Tinggi berkisar 20 s/d 200 Amper, bergantung
pada spec dan kapasitas inverter. Tegangan ini kemudian disearahkan sehingga
diperoleh tegangan searah, yang akan mensupply Kawat Las ( Kawat Elektroda ).
Tegangan yang rendah, dan frekwensi yang tinggi dan arus yang tinggi ini yang
akan melelehkan kawat elektroda,baik yang berukuran kecil 1,6 s/d 2,6 atau
sedang 3,2 s/d 4 mm yang akan digunakan menyambung besi baja.Sistem
pengelasan ini disebut dengan ARC Welding.

Anda mungkin juga menyukai