Anda di halaman 1dari 8

BUDAYA INDONESIA

Disusun oleh:
Achmad Aby Juni Alfarizi
Dian Febriyanti
Ilham Nur Fadhilah
Nazwa Ezha Visyanda
Olvita Vidianata
Rosmaya
Vhita Nur Hafizah

SMAN 4 BERAU
X5
ACEH
(BANDA ACEH)
Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia yang
ibu kotanya berada di Banda Aceh. Aceh
merupakan salah satu provinsi di Indonesia
yang diberi status sebagai daerah istimewa dan
juga diberi kewenangan otonomi khusus.

SEMBOYAN
Pancacita adalah lima cita, yaitu
keadilan, kepahlawanan,
kemakmuran, kerukunan, dan
kesejahteraan. Lambang Aceh
berbentuk persegi lima yang
menyerupai kopiah. Dalam perisai
itu terdapat dacin (alat timbangan),
rencong, padi, kapas, lada, cerobong
pabrik, kubah masjid (diantara padi
dan kapas), kitab dan kalam.
RUMAH ADAT

Rumoh Aceh atau


rumah tradisional
Aceh adalah rumah
adat yang merupakan
bagian penting dari
budaya dan warisan
arsitektural Aceh.
Salah satu ciri khasnya adalah atap yang
panjang dan curam, yang disebut "krong bade".
Atap ini sering kali terbuat dari ijuk atau seng,
dan melengkung ke atas pada bagian ujungnya.
Struktur bangunannya terbuat dari kayu yang
kuat dan tahan lama. Rumah-rumah Aceh juga
seringkali memiliki veranda atau serambi yang
luas, serta hiasan ukiran kayu yang indah di
dinding dan pintunya. Desain rumah tradisional
Aceh ini juga memperhitungkan faktor-faktor
seperti iklim tropis dan gempa bumi yang sering
terjadi di wilayah tersebut.
BAJU ADAT

Ulee Balang merupakan pakaian adat yang berasal dari provinsi


Aceh. Pakaian adat Ulee Balang awalnya hanya dipakai oleh
keluarga raja, sekarang pakaian adat tersebut menjadi pakaian
adat Aceh dan dipakai untuk upacara adat. Nama pakaian adat
Aceh dikenal dengan Ulee Balang. Di mana baju adat Nanggroe
Aceh Darussalam untuk laki laki sering dikenal dengan sebutan
baju Linto Baro. Sementara pakaian Aceh yang dikenakan oleh
perempuan disebut baju Daro Baro. Konon, pakaian adat tersebut
sudah ada sejak masa Kerajaan Samudera Pasai.
Linto Baro merupakan pakaian tradisional Aceh yang biasa
dikenakan oleh laki-laki. Di mana dipakai untuk penganti laki-laki,
tidak hanya itu, tapi juga untuk upacara-upacara adat atau
pemerintahan. Adapula Daro Baro merupakan pakaian adat
tradisional yang perempuan di Aceh. Pada pakaian Daro Baro
terdiri dari baju kurung berlengan panjang, celana cekak musang
dan sarung (ija pinggang), dan perhiasan. Desain pada pakaian
adat perempuan dipengaruhi oleh budaya dari Melayu, Arab, dan
China. Sehingga pakaian adat tersebut tampak longgar.
TARIAN ADAT

Tari Saman adalah tarian tradisional yang berasal dari


suku Gayo di Aceh, Indonesia. Tarian ini terkenal karena
gerakan yang cepat , Tari saman juga identik dengan tari
seribu gerak, karena gerakannya begitu mendominasi.
koordinasi yang presisi antara penari, serta harmonisasi
suara yang menyertainya. Selain menjadi hiburan, tarian
Saman juga mengandung pesan-pesan moral dan
keagamaan, serta menggambarkan semangat gotong
royong dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan
hidup. Sebagai bagian dari identitas budaya Aceh, tarian
Saman telah menjadi simbol dari warisan budaya dan
keberagaman Indonesia, sering ditampilkan dalam
berbagai acara budaya dan festival sebagai ekspresi dari
kekayaan budaya bangsa. Penari Saman dipandu oleh
seorang pemimpin yang biasa disebut Syekh. Penari
saman dan Syekh harus bisa bekerja sama dengan baik
agar tercipta gerakan yang harmonis dan kompak.
SENJATA TRADISIONAL

Rencong adalah senjata tradisional yang berasal dari


Aceh, Indonesia. Senjata ini memiliki bentuk pisau
yang melengkung dengan gagang pendek yang
berukir indah. Awalnya digunakan sebagai alat
pertahanan dan perang, rencong kini juga menjadi
simbol keberanian, kehormatan, dan identitas budaya
Aceh. Meskipun lebih sering dijadikan sebagai barang
koleksi atau pajangan, rencong tetap memegang
peran penting dalam mewarisi sejarah, budaya, dan
tradisi masyarakat Aceh. Di Zaman Kerajaan Aceh
Darussalam rencong ini tidak pernah lepas dari
hampir setiap pinggang (selalu diselipkan dipinggang
depan) rakyat Aceh yang rata-rata punya keberanian
luar biasa baik pria maupun wanita karena rencong ini
bagi orang Aceh ibarat tentara dengan bedilnya yang
merupakan simbol keberanian,kebesaran,ketinggian
martabat dan keperkasaan orang Aceh sehingga
orang-orang portugis atau portugal harus berpikir
panjang untuk mendekati orang Aceh.
MAKANAN KHAS
mie Aceh adalah hidangan mi
yang khas dari provinsi Aceh,
Indonesia. Mie ini memiliki rasa
pedas yang khas karena dibumbui
dengan campuran rempah-
rempah, seperti cabe merah, jahe,
dan kunyit. Biasanya disajikan
dengan tambahan daging sapi,
kambing, atau seafood, serta
berbagai pelengkap seperti telur
rebus, tauge, dan irisan bawang
merah. Mie Aceh merupakan salah
satu kuliner terkenal dari Aceh
dan menjadi favorit bagi pecinta
makanan pedas dan rempah-
rempah di Indonesia

Kuah Pliek adalah makanan khas


Aceh yang paling disukai
masyarakatnya terutama yang
berada di daerah Timur Aceh, Aceh
Pidie dan sekitarnya. Bahan utama
dari kuah pliek ini adalah Pliek U
yaitu sisa perahan kelapa pada
pembuatan minyak kelapa bukan
melalui pemanasan tetapi melalui
fermentasi. Ciri makanan khas Aceh
ini adalah pencampuran berbagai
sayuran yang telah dipotong kecil-
kecil termasuk cabai hijau.
LAGU DAERAH ACEH

Ibrahim Abduh
Bungong Jeumpa

Bungong jeumpa, bungong jeumpa meugah di Aceh

Bungong teuleubeh, teuleubeh indah lagoina

Bungong jeumpa, bungong jeumpa meugah di Aceh

Bungong teuleubeh, teuleubeh indah lagoina

Puteh kuning, meujampu mirah

Keumang siulah, cida that rupa

Puteh kuning, meujampu mirah

Keumang siulah, cida that rupa

Lam sinar buleun, lam sinar buleun angen peu ayon

Ruroh mesuson, mesuson nyang mala-mala

Mangat that mebe'i menyo tathim com

Lepah that harum si bungong jeumpa

Mangat that mebe'i menyo tathim com

Lepah that harum si bungong jeumpa

Anda mungkin juga menyukai