Anda di halaman 1dari 21

NAMA : ALDYNANDA B.

KELAS : IX.1
PROVINSI ACEH
PETA PROVINSI ACEH

\
DESKRIPSI SINGKAT

Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia. Aceh terletak di ujung utara


pulau Sumatera dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Ibu kotanya
adalah Banda Aceh. Jumlah penduduk provinsi ini sekitar 4.500.000 jiwa. Letaknya
dekat dengan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India dan terpisahkan oleh Laut
Andaman. Aceh berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra
Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah
tenggara dan selatan.
SEJARAH
Aceh pertama dikenal dengan nama Aceh Darussalam (1511–1959), kemudian Daerah Istimewa
Aceh (1959–2001), Nanggroe Aceh Darussalam (2001–2009), dan terakhir Aceh (2009–
sekarang).Sebelumnya, nama Aceh biasa ditulis Acheh, Atjeh, dan Achin.

Aceh dianggap sebagai tempat dimulainya penyebaran Islam di Indonesia dan memainkan peran


penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara. Pada awal abad ke-17, Kesultanan Aceh adalah negara
terkaya, terkuat, dan termakmur di kawasan Selat Malaka. Sejarah Aceh diwarnai oleh kebebasan politik
dan penolakan keras terhadap kendali orang asing, termasuk bekas penjajahBelanda dan pemerintah
Indonesia. Jika dibandingkan dengan dengan provinsi lainnya, Aceh adalah wilayah yang
sangatkonservatif (menjunjung tinggi nilai agama) Persentase penduduk Muslimnya adalah yang tertinggi
di Indonesia dan mereka hidup sesuai syariah Islam. Berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia,
Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri karena alasan sejarah.
Gubernur Aceh

dr. H. Zaini Abdullah (lahir di Pidie, Aceh, 24 April 1940 adalah  Gubernur Aceh sejak 25 Juni 2012. Ia
merupakan mantan komandan Gerakan Aceh Merdeka yang terpilih menjadi Gubernur Aceh yang kedua
setelah konflik Aceh padaPemilukada Aceh 2012.
SUKU BANGSA

Potret Pengantin Pria Gayo Pada Awal Abad ke-20

Aceh memiliki 13 suku bangsa asli. Yang terbesar adalah Suku Aceh yang mendiami wilayah pesisir
mulai dari Langsa di pesisir timur utara sampai dengan Trumon di pesisir barat selatan. Suku lain nya
adalah Suku Gayo, Suku Gayo Lut, Suku gayo luwes, Suku gayo Serbe Jadi yang mendiami wilayah
pegunungan di tengah Aceh. Selain itu juga dijumpai suku-suku lainnya seperti, Aneuk Jamee di Aceh
Selatan, Singkil dan Pakpak di Subulussalam, Singkil dan Alas di Aceh Tenggara, Kluet di Aceh Selatan dan
Tamiang di Aceh Tamiang, dan di Pulau Simeulue terdapat Suku Sigulai.
Bahasa
Bahasa daerah yang paling banyak dipakai di Aceh adalah Aceh yang dituturkan oleh etnis Aceh di
sepanjang pesisir Aceh dan sebagian pedalaman Aceh. Bahasa lain nya adalah Bahasa Gayo di Aceh bagian
tengah, Bahasa Alas di Aceh Tenggara, Bahasa Aneuk Jamee di Aceh Selatan, Bahasa
Singkil dan Bahasa Pakpak di Aceh Singkil, Bahasa Kluet di Aceh Selatan, Bahasa Melayu Tamiang di Aceh
Tamiang, Di Simeulue bagian utara dijumpai Bahasa Sigulai dan Bahasa Lekon, sedangkan di selatan
simeulue di jumpaiBahasa Devayan, Bahasa Haloban.
Agama
Sebagian besar penduduk di Aceh menganut agama Islam. Dari ke 13 suku asli yang ada di Aceh
hanya suku Nias yang tidak semuanya memeluk agama Islam.
Agama lain yang dianut oleh penduduk di Aceh adalah agama Kristen yang dianut oleh pendatang
suku Batak dan sebagian warga Tionghoa yang kebanyakan bersuku Hakka. Sedangkan sebagian lainnya
tetap menganut agama Konghucu.
Selain itu provinsi Aceh memiliki keistimewaan dibandingkan dengan provinsi yang lain, karena di
provinsi ini Syariat Islam diberlakukan kepada sebagian besar warganya yang menganut agama Islam,
berdasar UU No.18/2001. Kalangan intelektual Aceh sendiri masih memperdebatkan apakah yang
diberlakukan di Aceh sudah benar-benar syariat atau itu cuma karena alasan politis saja. Alasan yang juga
kemudian disebutkan adalah kondisi konkret ketika itu berkenaan dengan politik, polemik di kalangan
jumhur ulama soal bisa tidaknya hukum Islam diproduksi pasca kenabian selain persoalan dualisme aliran
dalam Islam, dua aliran besar dalam tradisi tafsir hukum Islam.
GPIB di Banda Aceh Vihara Dharma Bhakti di Banda Aceh

Gereja Katolik Hati Kudus di Banda Aceh Kuil Hindu Palani Andawar di Banda Aceh
Senjata tradisional
Rencong adalah senjata tradisional suku Aceh, bentuknya menyerupai huruf L, dan bila dilihat lebih
dekat bentuknya merupakan kaligrafi tulisan bismillah. Rencong termasuk dalam kategori belati.
Selain rencong, bangsa Aceh juga memiliki beberapa senjata khas lainnya, seperti sikin
panyang, peurise awe, peurise teumaga, siwah,geuliwang dan peudeueng.

Rencong , Senjata Tradisional Aceh


Rumah Tradisional
Rumah tradisonal suku Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah adat ini bertipe rumah panggung dengan 3
bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi
depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian
tambahannya yaitu rumoh dapu(rumah dapur).

Rumoh Aceh, rumah adat Aceh di Museum Aceh


Tarian Aceh
Provinsi Aceh yang memiliki setidaknya 13 suku bangsa, memiliki kekayaan tari-tarian yang sangat
banyak dan juga sangat mengagumkan. Beberapa tarian yang terkenal di tingkat nasional dan bahkan
dunia merupakan tarian yang berasal dari Aceh, sepertiTari Rateb Meuseukat dan Tari Saman.

Tarian Suku Aceh Tarian Suku Gayo Tarian Suku Alas Tarian Suku
Melayu Tamiang

 Tari Laweut Tari Saman Tari Mesekat Tari Ula-ula


Lembing
 Tari Likok Pulo Tari Bines
 Tari Pho Tari Didong
 Tari Ranup lam Puan Tari Guel
 Tari Rapa'i Geleng Tari Munalu
 Tari Rateb Meuseukat Tari Turun Ku Aih Aunen
 Tari Ratoh Duek
Tari Saman dari Gayo Lues Tari Seudati di Sama Langa tahun
1907
Makanan Khas
Aceh mempunyai aneka jenis makanan yang khas. Antara lain timphan, gulai bebek, kari
kambing yang lezat, Gulai Pliek U danmeuseukat yang langka. Di samping itu emping melinjo asal
kabupaten Pidie yang terkenal gurih, dodol Sabang yang dibuat dengan aneka rasa, ketan durian (boh drien
ngon bu leukat), serta bolu manis asal Peukan Bada, Aceh Besar juga bisa jadi andalan bagi Aceh. DiPidie
Jaya terkenal dengan kue khas Meureudu yaitu adèe. Sedangkan di kabupaten Aceh Utara lazim kita
temukan kuliner khas lainnya yaitu martabak durian yang lezat. Kuliner Bireuen yang paling terkenal
adalah sate matang yang merupakan sate daging sapi atau kambing yang dibakar yang pada awalnya
berasal dari kota Matang Glumpang Dua. Makanan khas Kota Langsa yang sangat terkenal hingga ke
seluruh Indonesia adalah Sop Sumsum yaitu berupa sop tulang daging sapi yang berisi sumsum di dalam
tulangnya dan tulang daging sapi tersebut telah dipotong untuk dapat dinikmati sumsumnya menggunakan
sedotan atau menuangnya langsung ke atas piring. Sop Sumsum tulang daging sapi ini disajikan panas
dengan potongan-potongan daging sapi yang diracik dengan sangat gurih dan lezat menggunakan racikan
bumbu khas Aceh. Sementara kuliner khas Aceh yang juga sangat terkenal bahkan hingga ke mancanegara
adalah Mie Aceh, sejenis mie kuning basah yang diracik dengan bumbu khas nan pedas.
Mi Aceh tumis dengan daging
Tempat Wisata
1. Masjid Raya Baiturrahman
Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 ini telah menjadi ikon Aceh.
Bangunan utama masjid berwarna putih dengan kubah hitam besar dikelilingi oleh tujuh menara. Kesan
megah semakin terasa dengan adanya kolam besar dan pancuran air di bagian depan masjid yang
mengingatkan pada Taj Mahal di India.

Masjid ini menjadi tempat wisata religi di Aceh yang banyak dikunjungi karena keindahannya. Situs
Huffington Post memasukkan Masjid Raya Baiturrahman ke dalam daftar 100 masjid terindah di dunia,
bahkan Yahoo! menyebut masjid ini sebagai salah satu dari 10 masjid terindah di dunia. Hal ini tentu saja
semakin membuat bangga warga Aceh dan Indonesia.

Jika ingin membeli suvenir, Anda bisa datang ke Pasar Aceh yang terletak di belakang masjid. Setelah
puas berkeliling, Anda bisa berwisata kuliner karena ada banyak penjual makanan di pasar ini.
Masjid Raya Baiturrahman
2.Pantai Lhoknga
Pantai Lhoknga berada tak jauh dari Pantai Lampuuk. Tempat wisata ini berjarak sekitar 20 km dari
Banda Aceh. Di sini, Anda bisa bersantai di bawah pepohonan yang rindang atau bermain voli pantai di
pasirnya yang luas dan landai.

Jika bersantai dan berjemur di tepian pantai masih kurang menyenangkan bagi Anda, cobalah
berselancar di lautnya. Pantai Lhoknga memiliki ombak dengan ketinggian 1,5 – 2 meter yang cocok untuk
olahraga ini.

Hari beranjak sore, jangan pulang dulu. Jangan lewatkan pemandangan matahari terbenam yang
cantik di pantai ini. Tempat wisata di Aceh ini semakin ramai pada sore hari, banyak yang datang untuk
melihat pemandangan matahari terbenamnya dengan duduk bersantai dan menikmati jagung bakar.
Pantai Lhoknga
3.Museum Tsunami
Tsunami yang pernah menerjang Aceh pada tahun 2004 menyisakan duka bagi warga Aceh yang
selamat. Untuk mengenang sekaligus menghormati korban meninggal, dibangunlah sebuah Museum
Tsunami di Jalan Sultan Iskandar Muda di tahun 2009.

Di dalam museum, terdapat lorong panjang dengan suara gemuruh ombak dan kucuran air yang akan
mengingatkan Anda pada bencana besar tersebut. Tempat wisata di Aceh ini banyak dikunjungi wisatawan
yang ingin melihat apa saja yang tersisa dari gelombang tsunami. Banyak benda-benda sisa bencana yang
dipajang seperti sepeda milik korban. Selain benda sisa tsunami, ada foto korban meninggal dan cerita
kesaksian korban selamat juga alat simulasi elektronik gempa bumi.

Museum ini dibangun sebagai pusat pendidikan dan tempat perlindungan jika tsunami datang
kembali. Museum buka setiap hari kecuali hari Jumat mulai 10:00 sampai 17:00.
Museum Tsunami

Anda mungkin juga menyukai