KELAS : IX.1
PROVINSI ACEH
PETA PROVINSI ACEH
\
DESKRIPSI SINGKAT
dr. H. Zaini Abdullah (lahir di Pidie, Aceh, 24 April 1940 adalah Gubernur Aceh sejak 25 Juni 2012. Ia
merupakan mantan komandan Gerakan Aceh Merdeka yang terpilih menjadi Gubernur Aceh yang kedua
setelah konflik Aceh padaPemilukada Aceh 2012.
SUKU BANGSA
Aceh memiliki 13 suku bangsa asli. Yang terbesar adalah Suku Aceh yang mendiami wilayah pesisir
mulai dari Langsa di pesisir timur utara sampai dengan Trumon di pesisir barat selatan. Suku lain nya
adalah Suku Gayo, Suku Gayo Lut, Suku gayo luwes, Suku gayo Serbe Jadi yang mendiami wilayah
pegunungan di tengah Aceh. Selain itu juga dijumpai suku-suku lainnya seperti, Aneuk Jamee di Aceh
Selatan, Singkil dan Pakpak di Subulussalam, Singkil dan Alas di Aceh Tenggara, Kluet di Aceh Selatan dan
Tamiang di Aceh Tamiang, dan di Pulau Simeulue terdapat Suku Sigulai.
Bahasa
Bahasa daerah yang paling banyak dipakai di Aceh adalah Aceh yang dituturkan oleh etnis Aceh di
sepanjang pesisir Aceh dan sebagian pedalaman Aceh. Bahasa lain nya adalah Bahasa Gayo di Aceh bagian
tengah, Bahasa Alas di Aceh Tenggara, Bahasa Aneuk Jamee di Aceh Selatan, Bahasa
Singkil dan Bahasa Pakpak di Aceh Singkil, Bahasa Kluet di Aceh Selatan, Bahasa Melayu Tamiang di Aceh
Tamiang, Di Simeulue bagian utara dijumpai Bahasa Sigulai dan Bahasa Lekon, sedangkan di selatan
simeulue di jumpaiBahasa Devayan, Bahasa Haloban.
Agama
Sebagian besar penduduk di Aceh menganut agama Islam. Dari ke 13 suku asli yang ada di Aceh
hanya suku Nias yang tidak semuanya memeluk agama Islam.
Agama lain yang dianut oleh penduduk di Aceh adalah agama Kristen yang dianut oleh pendatang
suku Batak dan sebagian warga Tionghoa yang kebanyakan bersuku Hakka. Sedangkan sebagian lainnya
tetap menganut agama Konghucu.
Selain itu provinsi Aceh memiliki keistimewaan dibandingkan dengan provinsi yang lain, karena di
provinsi ini Syariat Islam diberlakukan kepada sebagian besar warganya yang menganut agama Islam,
berdasar UU No.18/2001. Kalangan intelektual Aceh sendiri masih memperdebatkan apakah yang
diberlakukan di Aceh sudah benar-benar syariat atau itu cuma karena alasan politis saja. Alasan yang juga
kemudian disebutkan adalah kondisi konkret ketika itu berkenaan dengan politik, polemik di kalangan
jumhur ulama soal bisa tidaknya hukum Islam diproduksi pasca kenabian selain persoalan dualisme aliran
dalam Islam, dua aliran besar dalam tradisi tafsir hukum Islam.
GPIB di Banda Aceh Vihara Dharma Bhakti di Banda Aceh
Gereja Katolik Hati Kudus di Banda Aceh Kuil Hindu Palani Andawar di Banda Aceh
Senjata tradisional
Rencong adalah senjata tradisional suku Aceh, bentuknya menyerupai huruf L, dan bila dilihat lebih
dekat bentuknya merupakan kaligrafi tulisan bismillah. Rencong termasuk dalam kategori belati.
Selain rencong, bangsa Aceh juga memiliki beberapa senjata khas lainnya, seperti sikin
panyang, peurise awe, peurise teumaga, siwah,geuliwang dan peudeueng.
Tarian Suku Aceh Tarian Suku Gayo Tarian Suku Alas Tarian Suku
Melayu Tamiang
Masjid ini menjadi tempat wisata religi di Aceh yang banyak dikunjungi karena keindahannya. Situs
Huffington Post memasukkan Masjid Raya Baiturrahman ke dalam daftar 100 masjid terindah di dunia,
bahkan Yahoo! menyebut masjid ini sebagai salah satu dari 10 masjid terindah di dunia. Hal ini tentu saja
semakin membuat bangga warga Aceh dan Indonesia.
Jika ingin membeli suvenir, Anda bisa datang ke Pasar Aceh yang terletak di belakang masjid. Setelah
puas berkeliling, Anda bisa berwisata kuliner karena ada banyak penjual makanan di pasar ini.
Masjid Raya Baiturrahman
2.Pantai Lhoknga
Pantai Lhoknga berada tak jauh dari Pantai Lampuuk. Tempat wisata ini berjarak sekitar 20 km dari
Banda Aceh. Di sini, Anda bisa bersantai di bawah pepohonan yang rindang atau bermain voli pantai di
pasirnya yang luas dan landai.
Jika bersantai dan berjemur di tepian pantai masih kurang menyenangkan bagi Anda, cobalah
berselancar di lautnya. Pantai Lhoknga memiliki ombak dengan ketinggian 1,5 – 2 meter yang cocok untuk
olahraga ini.
Hari beranjak sore, jangan pulang dulu. Jangan lewatkan pemandangan matahari terbenam yang
cantik di pantai ini. Tempat wisata di Aceh ini semakin ramai pada sore hari, banyak yang datang untuk
melihat pemandangan matahari terbenamnya dengan duduk bersantai dan menikmati jagung bakar.
Pantai Lhoknga
3.Museum Tsunami
Tsunami yang pernah menerjang Aceh pada tahun 2004 menyisakan duka bagi warga Aceh yang
selamat. Untuk mengenang sekaligus menghormati korban meninggal, dibangunlah sebuah Museum
Tsunami di Jalan Sultan Iskandar Muda di tahun 2009.
Di dalam museum, terdapat lorong panjang dengan suara gemuruh ombak dan kucuran air yang akan
mengingatkan Anda pada bencana besar tersebut. Tempat wisata di Aceh ini banyak dikunjungi wisatawan
yang ingin melihat apa saja yang tersisa dari gelombang tsunami. Banyak benda-benda sisa bencana yang
dipajang seperti sepeda milik korban. Selain benda sisa tsunami, ada foto korban meninggal dan cerita
kesaksian korban selamat juga alat simulasi elektronik gempa bumi.
Museum ini dibangun sebagai pusat pendidikan dan tempat perlindungan jika tsunami datang
kembali. Museum buka setiap hari kecuali hari Jumat mulai 10:00 sampai 17:00.
Museum Tsunami