Anda di halaman 1dari 28

Macam Macam Kebudayaan Aceh

Nanggroe Aceh Darussalam – Aceh merupakan salah satu wilayah Indonesia


yang letaknya berada di bagian paling ujung sendiri dari rangkaian kepulauan
Nusantara. Aceh atau yang juga dikenal dengan Nanggroe Aceh Darussalam
merupakan suku pribumi yang memiliki akar sejarah istimewa bagi Indonesia.
Aceh juga mendapat julukan serambi Mekkah, hal ini dikarenakan Aceh
memiliki nilai ideologis islam yang melekat dan begitu kental dalam kehidupan
masyarakatnya.

1. Pakaian Adat Aceh

Pakaian Adat Aceh (image:adat-tradisional.blogspot.com)

Seru bukan mengenal kebudayaan Aceh ini?. Selanjutnya untuk mengupas


tuntas 10 kebudayaan Aceh yang dimulai dengan mengenal rumah adatnya,
dilanjutkan dengan mengenal pakaian adat Aceh yang unik dan khas. Tahukah
Anda, pakaian adat Aceh merupakan peninggalan dari sejarah Kerajaan Perlak
dan Kerajaan samudera Pasai. Untuk pakaian adat pria dikenal dengan nama
baju Linto Biro, sedangkan untuk pakaian adat wanitanya dikenal dengan
nama Daro Buro.

Pakaian adat Aceh ini biasanya digunakan pada saat-saat istimewa saja,
seperti upacara adat atau acara-acara pemerintahan lainnya. Pakaian adat pria
sendiri merupakan perpaduan dari beberapa bagian. Mulai dari bagian atas
yang disebut Meukasah dan celana atau bagian bawahannya disebut cekak
musang atau ada juga yang menyebutnya dengan nama celana sileuweu.

Sedangkan untuk pakaian adat wanitanya merupakan perpaduan dari baju


atasan yang berbentuk baju kurung berlengan panjang dengan kerah baju
yang bergaya seperti kerah baju pakaian China. Sedangkan bagian bawahnya
juga mengenakan celana cekak musang.

2. Rumah Adat Aceh Krong Bade


Rumah
Adat Aceh (wikipedia)

Untuk mengenal 10 kebudayaan Aceh yang istimewa ini kita mulai


dengan mengenal rumah adatnya. Rumah adat Aceh sendiri dikenal dengan
nama Rumoh Aceh atau krong Bade. Ada beberapa hal yang unik dan menjadi
ciri khas dari rumah adat Aceh ini. Salah satunya bentuk rumah yang seperti
panggung dengan berjarak sekitar 2,5 sampai 3 meter dari atas tanah.

Keseluruhan bangunan rumah adat ini juga dibangun dengan menggunakan


kayu. Sedangkan atapnya berasal dari anyaman daun enau atau daun rubia.
Hal yang menjadikan rumah adat ini semakin unik adalah dari segi
penggunaannya, seperti bagian kolong rumah yang digunakan sebagai tempat
menyimpan bahan-bahan makanan sedangkan bagian atas atau panggungnya
digunakan sebagai tempat istirahat atau penerima tamu.

Masih ada satu lagi yang menjadi keunikan mendalam dari Aceh ini yaitu
terletak pada jumlah anak tangga yang mengantarkan pada ruang utama atau
panggung. Anak tangga tersebut sengaja dibuat ganjil yang dimaksudkan
sebagai simbol nilai religius Suku Aceh. Selain itu rumah adat yang
merupakan 10 kebudayaan Aceh ternama ini juga mempunyai kesan yang khas
nama-nama setiap bagian rumah dengan fungsinya masing-masing.

Seperti Seuramoe Teungoh yang merupakan bagian ruangan depan sebagai


ruangan khusus keluarga, Seuramoe Keue yang difungsikan sebagai tempat
menerima tamu, serta Seurameo Likot yang difungsikan sebagai dapur.
3. Tarian Adat Nanggroe Aceh Darussalam

Tarian Aceh (budaya1090.blogspot.co.id)

Untuk mengenal kebudayaan Aceh tidak lengkap tanpa mengetahui


tarian adat yang ada di Aceh. Tarian adat dari Aceh yang sangat
terkenal adalah Tari Saman. Tari Saman memiliki unsur-unsur
keindahan seni yang unik dan khas. Tarian ini ditampilkan dengan
mengandalkan gerakan tepukan pada tangan, dada tanpa diiringi alat
musik lainnya. Namun meski tanpa alunan musik yang mengiringi,
kepiawian penari membuat tarian ini menjadi pertunjukan yang indah
dan menarik.
4. Makanan Adat NAD

Makanan
adatyang biasa disajikan masyarakat Aceh memiliki corak yang
mirip dengan masakan India. Di antaranya seperti rti canai dan
gulai atau kerambi kering. Ada juga makanan yang berbahan dasar
ikan atau yang dikenal dengan nama eungkot paya. Saat Anda
berkunjung ke suku Aceh, Anda dapat menikmati 10 kebudayaan
Aceh lainnya termasuk mencicipi makanan adatnya yang
menggoyang lidah
Kebudayaan Sumatera Utara
Kebudayaan Sumatera Utara – Indonesia terkenal sebagai negara yang
kaya akan rempah-rempah dan kekayaan alam lainnya. Indonesia juga
terdiri dari beberapa provinsi dengan berbagai kebudayaan yang
berbeda dari setiap daerah. Termasuk di Provinsi Sumut yang
merupakan salah satu bagian wilayah Indonesia yang memiliki kawasan
cukup luas dengan berbagai kebudayaan khasnya. Sebut saja wilayah
Sumut. Ada lebih dari 10 kebudayaan sumatera utara yang bisa Anda
temui saat berkunjung ke sana.

1. Pakaian Adat

Pakaian Adat Mandailing (img:muhammadimin20.wordpress.com)

Dalam membicarakan budaya Sumatera Utara ini, selanjutnya yang


tidak kalah menariknya adalah mengenal baju adat Sumatera Utara.
Berbicara tentang pakaian adat Sumatera Utara, Anda akan
diperkenalkan dengan baju tenun yang indah dan unik.
Tempat pembuatan kain tenun ini ada di daerah Tapanuli Utara
yang merupakan bagian dari kawasan Sumut. Tenunan tradisional
Tapanuli ini dikenal dengan nama kain ulos. Kain ulos ini
disediakan dengan berbagai variasi yang unik dan khas, seperti
Ulos Sibolang, Ulos Godang, Sitoluntoho, Mangiring, Ragi Hidup,
Ragi Hotang, dan Sadum.
Pada Upacara Adat bagi kaum pria mengenakan tutup kepala yang
dinamakan sabe-sabe dari jenis Ulos Mangiring. Pada bahu juga
ditambahi dengan sampiran Ulos Ragi Hotang dan dengan
mengenakan kain sarung. Sedangkan bagi kaum wanita,
mengenakan Ulos Sadum yang disampirkan pada bagian kedua
bahunya dengan cara dililit dengan Ulos Ragi Hotang dan tidak
lupa untuk mengenakan sarung suji.

2. Rumah Adat

Rumah Adat Bolon (img:qudsfata.com)

Rumah adat provinsi Sumatera Utara menjadi ciri khas kecantikan


budaya bangsa kita, terdiri dari berbagai budaya bangsa yang semakin
mewarnai keindahan Nusantara, termasuk kebudayaan di Sumatera
Utara. Dalam pembahasan 7 dari 10 kebudayaan Sumatra Utara ini, kita
mulai dengan mengenal rumah adat yang ada di Sumut.

Sudahkah Anda mengenal rumah adat di Sumatera Utara ini?. Ya. Sumut
memiliki rumah adat yang khas yang dikenal dengan nama Parsakistan
dan rumah adat Jabu Bolon. Untuk rumah adat Parsakistan sendiri
merupakan rumah adat Sumatera Utara yang dijadikan sebagai tempat
penyimpanan barang-barang pusaka.

Rumah adat ini terletak di daerah Batak Toba. Selain sebagai


penyimpanan barang-barang pusaka, rumah Jabu Parsakistan juga
merupakan tempat untuk pertemuan dalam membahas hal-hal yang
berkaitan dengan penyelenggaraan adat. Sedangkan rumah adat Jabu
Bolon merupakan rumah yan dijadikan lokasi pertemuan suatu keluarga
besar dimana bentuk dari rumah adat ini berbentuk seperti panggung.
3. Tarian Adat

Tari Sigale Gale (img: bukdeinfo.com)

tentang kebudayaan Sumatera Utara, erat hubungannya untuk mengenal


nama-nama tarian adat yang mewarnai kebudayaan Sumatera. Ada lebih
dari dua tarian adat yang dapat Anda jumpai saat berkunjung ke sini.

Seperti Tari Serampang Dua Belas, Tari Tor-tor, Tari Marsia Lapari, dan
Tari Manduda. Tari Serampang Dua Belas merupakan salah satu tarian
adat Sumatera Utara yang paling terkenal. Tarian ini merupakan tarian
melayu yang diiringi dengan irama musik joget. Dengan sentuhan
pukulan-pukulan gendang ala Amerika Latin, Tari ini asyik sekali untuk
dinikmati sambil berjoget ria
4. Makanan khas
Quote:

Arsik adalah salah satu masakan khas kawasan Tapanuli yang populer.
Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah
bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya.
Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari
wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah
kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan
serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa

saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak
mengering.

Kebudayaan Sumatera Bara


Kebudayaan Sumatera Barat – Indonesia merupakan salah satu negara
dengan jumlah pulau terbanyak di dunia, dimana dari puluhan ribu pulau
yang ada di Indonesia terdapat 5 pulau utama yaitu Jawa, Sumatera,
Sulawesi, Kalimantan dan Papua. Dari kelima pulau ini, Sumatera
merupakan salah satu yang terbesar dan terbagi menjadi beberapa
provinsi. Dan salah satunya yaitu Sumatera Barat. Sumatera Barat
merupakan salah satu provinsi yang memiliki ibu kota Padang.
1.Pakaian Adat Sumateratera Barat

Sebagai salah satu ciri paling menonjol dari setiap warga daerah adalah
pakaian adatnya. Nah untuk Sumbar sendiri pakaian adat yang
digunakan memiliki tutup kepala yang disebut dengan nama Saluak.
Untuk model pakaiannya sendiri memiliki lengan pendek dengan ujung
yang melebar. Kemudian selembar kain pun akan digunakan sebagai
pelengkap pakaian adat Sumatera Barat ini.
2.Rumah Adat Sumatera Bara

Jika Anda datang ke Sumatera Barat mungkin salah satu pemandangan


yang akan langsung menyambut Anda adalah keindahan rumah adatnya.
Dimana salah satu kebudayaan Sumatera Barat ini selain menawarkan
keindahan yang luar biasa namun juga memiliki keunikan tersendiri.
Seperti bentuk atap yang mencuat ke atas dengan makna menjurus
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tonjolan pada rumah adat Rumah
Gadang ini diberi nama gojong yang jumlahnya sekitar 4-7 buah per
rumah.
Pada rumah Gadang Anda juga akan menjumpai 2-3 lumbung padi
seperi Si Bayo-bayo yang artinya adalah persediaan padi untuk keluarga
rantau, Si Tinjau Lauik yaitu yang padinya dberikan untuk orang tidak
mampu serta Si Tangguang Litak yang padinya dikhususnya untuk
pemilik rumah.
3.Tarian Sumatera Barat

Tarian merupakan salah satu bentuk kesenian daerah yang tak


hanya menampilkan kreatifitas masyarakat sekitar namun juga
menyampaikan makna yang tersemat dalam tarian tersebut. Ya, setiap
kebudayaan Sumatera Barat dalam bentuk tarian adat masing-masing
memiliki makna tersendiri. Seperti tari piring yang melambangkan
suasana gotong royong di masyarakat. Yaitu gambaran ketika siang
mengerjakan pekerjaan sawah dan malam harinya bersukaria bersama.

Kemudian ada juga tari payung yang menggambarkan perlindungan


seorang pria kepada wanita. Dimana makna ini dapat disampaikan dari
gerakan tari payung yaitu payung yang dipegang oleh penari pria
diarahkan untuk selalu melindungi kepala penari wanita.
4. Makanan Khas Sumatera Barat

Ya, satu hal yang selalu dicari oleh para pengunjung yang datang ke
Sumatra Barat yaitu masakan khasnya. Dimana dari wilayah ini Anda
bisa menjumpai berbagai masakan bercita rasa lezat dan khas, seperti
nasi kapau. Selain itu, provinsi ini juga sangat terkenal dengan nasi
Padangnya yang bahkan bisa Anda jumpai hampir di setiap penjuru
Indonesia. Masakan padang ini antara lain terdiri dari redang, sate
padang, itiak lado mudo, dan dendeng balado.

Anda juga bisa menikmati soto padang dan bubur kampiun sebagai
selingan menu makan besar Anda. dan untuk oleh-oleh sanak saudara di
rumah, Anda bisa mendapatkan bengkuang dan perkedel jagung khas
Bukittinggi.
Kesenian dan Kebudayaan Riau
Indonesia adalah negara kepulauan karean memiliki banyak
pulang yang membentang dari sabang sampai merauke.
Karena banyaknya pulau yang ada di Indonesia menyebabkan
kebudayaan dan kesenian tiap daerah berbeda pula. Riau
adalah salah satu provinsi daerah yang berada di Indonesia
yang terletak di pulau Sumatra.
Kali ini saya akan mencoba untuk menerangkan dan
menjelaskan beberapa kebudayaan yang ada di daerah ini.
Riau memiliki kebudayaan dan kesenian yang khas dari
daerahnya sendiri, kebudayaan yang ada di Riau memiliki ciri
khas sebagai kebudayaan melayu. Adat dan kebudayaan
melayu yang mengatur tingkah laku dan kegiatan yang
dilakukan oleh masyarakat yang tinggal dan berasal dari
daerah ini.

1.Pakaian Adat Riau

Pakaian Adat Riau – Riau merupakan daerah di Pulau Sumatera


yang sering disebut memiliki nilai-nilai melayu luhur yang
berlandaskan Islam. Adat masyarakat melayu berkombinasi
dengan nilai-nilai Islam dan kemudian membentuk ciri khas
kebudayaan baru.
Salah satu kebudayaan yang merepresentasikan nilai-nilai
tersebut dengan kuat adalah pakaian adat Riau. Sebagai
pakaian adat yang sarat akan nilai-nilai adat dan agama,
pakaian adat Riau memiliki model/gaya pakaian yang sangat
sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia.

Pakaian yang tertutup dan panjang merepresentasikan nilai-


nilai kesopanan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat
setempat.

2.Rumah Adat Riau

Rumah Adat Riau – Rumah adat riau atau sering di sebut


dengan istilah selaso jatuh kembar terdiri dari berbagai
ruangan seperti ruangan besar untuk tempat tidur, ruangan
bersila, anjungan dan dapur.

Untuk Rumah adat riau ini juga di lengkapi dengan balai adat
yang sering digunakan untuk musyawarah dan pertemuan
adat. Rumah adat riau atau selato jatuh kembar ini adalah
salah satu rumah adat tradisional berjenis bangunan yang
berbentuk rumah.

Selaso jatuh kembar juga memiliki arti rumah yang memiliki


dua selasar (selaso, salaso). Rumah adat ini memiliki lantai
yang lebih rendah dari ruangan tengah, dimana bangunan ini
selalu di beri hiasan berupa ukiran.

3. Tari Zapin

sumber : kebudayaan.kemdikbud.go.id

Tari Zapin merupakan khasanah tarian rumpun Melayu yang


mendapat pengaruh Arab. Asal-usul tarian ini terkait erat
dengan penyebaran Islam di pesisir Nusantara pada abad ke-
13 dan 14. Selanjutnya, tarian ini pun tersebar ke berbagai
daerah meski sebagian diberi nama yang sedikit berbeda.

Sebagai salah satu wilayah yang didominasi oleh Suku Melayu,


Riau dan Kepulauan Riau pun khas dengan tarian Zapin.
Banyak sekali jenis Zapin tersebar di Riau yang masing-masing
telah disesuaikan dengan citarasa budaya masyarakatnya.
Salah satu yang sangat khas adalah Zapin Penyengat.
4.MAKANAN KHAS RIAU

Tahukah Anda jika provinsi Riau ini terkenal dengan gulai ikan patinnya.
Nah tentu saja gulai yang satu ini sangat cocok untuk Anda nikmati
bersama keluarga Anda, baik itu untuk santap siang Anda dan juga
santap malam. Gulai ikan patin ini merupakan makanan khas Riau yang
sudah sangat terkenal akan kelezatannya.

Anda juga tidaklah perlu khawatir karena Anda bisa dengan mudah
untuk menemukan gulai yang satu ini disetiap restoran yang ada di Riau.
Gulai yang satu ini sangatlah khas karena kuahnya berwarna kuning
pekat dan juga kental.

Makanan khas Riau yang satu ini akan sangat nikmat juga jika Anda
menyantapnya dengan nasi hangat dan juga sayur ubi yang direbus.

Macam-Macam Kebudayaan Kepulauan Riau


Asal usul nama Kepulauan Riau berasal dari nama Riau. Riau diduga
berasal kata "riuh" yang berarti ramai. Hal ini dikarenakan daerah
Kepulauan Riau dahulunya merupakan pusat perdagangan dan
keramaian. Lalu nama ini berkembang dengan digunakannya nama Riau
pada nama Kesultanan Lingga. Pada masa kolonial, kata Riau dituliskan
"Riouw", sesuai dengan ejaan Bahasa Belanda#Diftong.
Setelah proklamasi kemerdekaan, wilayah Riau (Kepulauan Riau saat ini)
disatukan dengan wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatra.
Dahulunya, hal ini dilakukan karena gerakan Ganyang
Malaysia sehingga mempermudah hubungan dari wilayah kepulauan ke
daratan Sumatra.
Namun, seiring berjalannya waktu, nama Riau digunakan oleh wilayah
Kesultanan Siak di daratan Sumatra, sementara Kepulauan Riau
memekarkan diri. Kata kepulauan ditambahkan didepan kata Riau karna
wilayah yang sebagian besar lautan atau berbentuk kepulauan.
Asal usul nama Riau juga menuai polemik di antara budayawan Riau dan
Kepulauan Riau. Kedua kubu ini menilai bahwa nama Riau berasal dari
provinsinya masing-masing dengan versi sejarah yang berbeda.

1.Pakaian adat Kepulauan Riau

Pakaian adat kebaya labuh adalah pakaian di Provinsi


Kepulauan Riau yang khusus dikenakan oleh kaum wanita.
Lazimnya dikenakan pada waktu dalam upacara adat dan
acara resmi masyarakat setempat.Pakaian Kebaya Labuh

Jika dilihat, sebenarnya bentuk pakaian kebaya labuh tak beda


jauh dengan kebaya pada umumnya, namun yang membedakan
hanya pada ukurannya yang lebih panjang menjuntai sampai ke
bawah lutut.

Desain pakaian adat Kep. Riau ini juga sangat sederhana,


bagian depan terdapat peniti dan kancing sebagai pengait 3
buah. Karena kancingnya hanya tiga, maka bagian bawah
pakaian ini terlihat lebih terbuka dan melebar.

2.Rumah adat

Belah Bubung adalah rumah adat dari kepulauan Riau yang berada
di Indonesia.[1] Rumah Belah Bubung juga dikenal dengan nama rumah
rabung atau rumah bubung melayu.[2] Konon, nama rumah ini diberikan
oleh orang-orang asing yang datang ke Indonesia
seperti Tiongkok dan Belanda.[2] Rumah Belah Bubung memiliki model
rumah yang sama dengan rumah panggung.[1] Rumah ini memiliki tinggi
2 meter dari tanah dan ditopang oleh beberapa tiang
penyangga.[1] Rumah ini memiliki atap yang berbentuk
seperti pelana kuda.[1] Rumah induk terbagi menjadi 4 bagian yaitu
selasar, ruang induk, ruang penghubung dapur, dan dapur.[1] Rumah
Belah Bubung memiliki bahan dasar yaitu kayu.[1] Proses pembangunan
rumah pun tidak sembarangan karena harus melalui beberapa tahap
yang dipercaya menghindari pemilik rumah dari kesialan.[1] Ukuran
rumah ini juga bergantung dari kemampuan ekonomi dari sang pemilik
rumah.[2] Semakin besar ukuran rumah ini memperlihatkan bahwa
kemampuan ekonomi dari pemilik rumah adalah menengah ke atas,
tetapi semakin kecil rumah ini menunjukkan bahwa ekonomi pemilik
rumah menengah ke bawah.[2]
3. Tari Melemang

Tari melemang diperkirakan sudah ada sejak abad 12 dan


awalnya dikenal sebagai tarian istana Kerajaan Bentan. Tarian
yang memadukan unsur tari, musik, dan menyanyi ini
mengisahkan tentang kehidupan kerajaan dan dipentaskan
oleh 14 orang yang masing-masing memainkan peran. Kata
melemang sendiri berarti berdiri sambil membongkokkan
badan ke belakang dan hal ini memang tampak pada
kecakapan serta kegesitan para penari dalam mengambil
sesuatu, misalnya uang receh atau sapu tangan. Kini, tari
Melemang sudah menjadi pertunjukan hiburan rakyat dengan
durasi sekitar satu jam.
4.Makanan Khas Kepulauan Riau

Gong gong atau siput laut merupakan makanan khas masyarakat di


Kepulauan Riau. Cara memasak gong gong di rebus terlebih
dahulu dan di santap dengan mencongkel dagingnya dengan tusuk
gigi dan di cocol dengan sambal khas.

Sekilas makanan ini terlihat tidak menggiurkan, tetapi jika sudah


menyantapnya pasti akan ketagihan karena rasa asin dan teksturnya
yang kenyal.

Macam macam kebudayaan di jambi


Dahulu Provinsi Jambi adalah pusat kebudayaan. Ada dua
kerajaan besar yang pernah berkembang di wilayah ini, yaitu
Kerajaan Melayu dan Jambi. Tiap-tiap kerajaan menghasilkan
kebudayaan sendiri-sendiri. Ada beberapa bentuk peninggalan
yang membuktikan hal tersebut seperti Situs Karang Berahi,
candi Muaro Jambi, makam raja-raja, dan bentuk stupa
Buddha. Jauh sebelum zaman kerajaan ini, wilayah Jambi
telah dihuni oleh manusia prasejarah. Beberapa bentuk
peninggalannya dapat ditemukan di wilayah ini, seperti batu
megalitik di sekitar Danau Kerinci dan gua purba. Suku-suku
bangsa asli Jambi juga memiliki budaya yang khas dan indah.
Sampai saat ini kebudayaan-kebudayaan itu ada yang hidup
terpelihara di tengah-tengah masyarakat.

1.Pakaian Adat

Baju yang dikenakan oleh para kaum wanita di Jambi diberi nama dengan
Baju Kurung Tanggung Bersulam Benang Emas. Bahan dari pakaian adat
ini adalah kain Beludru, dengan dilengkapi selendang, ikat pinggang, dan
tutup dada (Teratai Dada). Pada bagian bawahnya, pada umumnya
dipasang selendang dan sarung songket yang berwarna merah berasal
dari hasil tenunan benang sutra. Tak kalah penting untuk kaki dipakaikan
sandal selop yang bentuknya khas dipandang mata.
Rumah Adat Jambi

Rumah adat yang mewakili Provinsi Jambi yaitu bernama Rumah Adat
Sepucuk Jambi Sembilan Lurah. Bentuk rumah adat ini merupakan
bentuk rumah adat masyarakat suku Melayu, Jambi yang dinamakan
rumah Betiang. Rumah adat ini memiliki ciri khas berbentuk rumah
panggung yang terbuat dari kayu. Selain rumah adat Betiang di Provinsi
Jambi juga masih terdapat beberapa rumah adat lain yang menjadi ciri
khas suku bangsa di daerah jambi. Masyarakat suku Batin, Jambi
memiliki rumah adat bernama Kajang Lako, dan masyarakat suku
Kerinci, .

3.Nama Tarian Jambi


Tari inai adalah tarian Jambi lebih tepatnya berasal dari daerah Kuala
Jambi Desa Teluk Majelis. Kesenian tari ini sebenarnya merupakan seni
pertunjukan antara seni tari dan seni musik. Tarian biasanya memang
hanya dilakukan di rumah oleh para mempelai wanita. Sedangkan untuk
mempelai pria tidak diberlakukan upacara malam berinai.

Kegunaan paling utama dari tari ini adalah untuk ekspertesi ritual demi
menjaga calon mempelai wanita dari gangguan supernatural dari
manusia atau makhluk halus. Selain itu, tarian ini juga berguna sebagai
wujud estetik, hiburan dan juga ekonomis.

Gerakan dalam tarian ini terdiri dari pembuka, isi dan penutup.
Sedangkan gerakannya merupakan kombinasi gerakan binatang atau
kejadian alam sehingga terlihat seperti gerakan silat. Sedangkan untuk
pola lantai bebas dan bervariasi. Ketika ditampilkan, para penari akan
memakai pakaian adat khas Melayu yang baju gunting cina atau baju
kecak musang, peci untuk kepala, celana panjang longgar, kain sarung
atau songket untuk dililitkan di pinggang bagian atas lutut.
4,Makanan Khas Jambi

Kebudayaan dan Provinsi Bengkulu

Bengkulu adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia dan


kota. Bengkulu ini menjadi ibu kota dari provinsi Bengkulu itu
sendiri yang terletak di kawasan pesisir barat Pulau Sumatera
yang berhadapan langsung dengan Samudera Indonesia dan
berada pada koordinat 300 45‘ – 300 59‘ Lintang Selatan dan
102014‘ – 1020 22‘ Bujur Timur dengan luas wilayah 151,7 km2
ditambah 1 pulau dengan luas 2 Ha dan lautan seluas 387,6
Km2. Bengkulu berasal dari bahasa Melayu-Jawi kata
bang yang berarti ―pesisir dan kulon yang berarti ―barat,
kemudian terjadi pegeseran pengucapan bang berubah
menjadi beng dan kulon menjadi kulu.

pada saat Inggris berada di Bengkulu terjadi peristiwa gempa


bumi besar yang diiringi Tsunami yang membuat wilayah
geografis Bengkulu berubah. Hal itu terjadi pada sekitar tahun
1700-1800. Kejadian itu sampai membuat Benteng
Malbourough selama beberapa tahun dikosongkan. Di wilayah
Bengkulu sekarang pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang
berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan
Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan
Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan
Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka
menjadi vazal.

1. Pakaian Adat Provinsi Bengkulu

Pakaian Adat Pria Bengkulu terdiri dari Jas, Sarung, Celana Panjang, Alas
kaki yang dilengkapi dengan penutup kepala dan sebuah keris. Jas tersebut
terbuar dari kain bermutu seperti wol dan sejenis nya, dan biasanya berwarna
gelap seperti hitam atau biru tua, begitu juga celana nya terbbuat dari bahan
dan warna yang sama.
Pakaian Adat Wanita Bengkulu mengenakan baju kurung berlengan panjang,
bertabur corak-corak, sulaman emas berbentuk lempengan-lempengan bulat
seperti uang logam. Bahan baju kurung umumnya beludru dalam warna-
warna merah tua, lembayung atau hitam. Sarung Songket benang emas atau
perak dalam warna serasi dan sutra merupakan perangkat busana yang di
gunakan dari pinggang sampai mata kaki.
2. Rumah Adat Masyarakat

Rumah adat bengkuluDalam bahasa melayu Bengkulu, rumah tempat


tinggal dinamakan juga “Rumah”. Rumah tradisional Bengkulu termasuk
tipe rumah panggung. Rumah panggung ini dirancang untuk melindungi
penghuninya dari banjir. Disamping itu kolong rumah panggung juga
dapat dipergunakan untuk menyimpan gerobak, hasil panen, alat-alat
pertanian, kayu api, dan juga berfungsi sebagai kandang hewan ternak.
3. Tarian Tradisional

Tari Bidadari Teminang Anak- Tarian Bengkulu


Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki tarian tradisional atau musik
tradisional nya sendiri sesuai dengan adat istiadat yang ada di daerah
tersebut, di provinsi Bengkulu juga memiliki seni tari tradisional dan
seni musik tradisional yang khas, seperti berikut ini :

Tarian Tradisional Provinsi Bengkulu :

 Tari Tombak Kerbau


 Tari Putri Gading Cempaka
 Tari Pukek
 Tari Andun
 Tari Kejei
 Tari Penyambutan
 Tari Bidadari Teminang Anak
 Tari Topeng
4.Makanan Tradisional Khas Bengkulu

Sumber gambar: Jelajah Indonesia

Gulai Kemba’ang adalah salah satu makanan tradisional khas


Bengkulu yang populer, apalagi di Kabupaten
Mukomuko. Gulai ini dibuat dari iga sapi yang dimasak dengan
bumbu khas Bengkulu. Kamu akan banyak menemukan
makanan tradisional khas Bengkulu ini di waktu lebaran atau
Bulan Ramadhan.

Anda mungkin juga menyukai