Anda di halaman 1dari 10

ACEH (BANDA ACEH)

BAB.1 PENDAHULUAN

Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia yang ibu kotanya berada di banda
aceh.aceh merupakan salah satu provinsi di indonesia yang diberi status sebagai
daerah istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus.Aceh terletak di ujung
utara pulau Sumatra dan merupakan provinsi paling barat d Indonesia.Menurut hasil
sensus badan pusat statistic tahun 2021,jumlah penduduk provinsi aceh sekitar
5.333.733 jiwa.

Secara geografis provinsi NANGGROE ACEH DARUSSALAM (NAD) terletak pada


20-60 LU dan 90-980 BT.Berbatasan dengan laut dan darat dengan provinsi
Sumatra utara.aceh berbatasan dengan Teluk Benggala dan laut Andaman di
sebelah utara,samudra hindia di sebelah barat,selat malaka di sebelah timur dan
Sumatra utara di sebelah tenggara dan selatan.

• TEMPAT BERSEJARAH/TERKENAL DI ACEH

Berdasarkan data balai pelestarian Cagar Budaya Aceh,Berikut tempat bersejarah


yamg telah di tetapkan sebagai situs cagar budaya:

1) MASJID RAYA BAITURRAHMAN

war

Masjid raya baiturrahman merupakan saksi bisu terjadinya tsunami aceh pada
desember 2004 silam.kejadian ini menjadi sejarah terbesar warga aceh dan duka
dun ia yang menelan banyak korban.Namun,pada saat itu saat tsunami menerjang
Aceh Masjid Raya Baiturrahman ini tetep berdiri kokoh dan hanya mengalami
kerusakan yang tidak parah.
Masjid Raya Biaturrahman merupakan masjid pertama yang dibangun pada era
sultan Iskandar Muda pada tahun 1607-1636 masehi,di mana saat itu aceh berada
di puncak kejayaannya.pertambahan penduduk aceh semakin meningkat,pada
tahun 1935 Masjid Raya Baiturrahman ini direnovasi me3njadi 3 kubah yang
awalnya hanya berdiri 1 kubah.

2) BENTENG ISKANDAR MUDA

Benteng Iskandar Muda adalah benteng yang terletak di Desa Beurandeh,


Kecamatan masjid Raya, kabupaten aceh besar Tujuan pembangunan Benteng
Iskandar Muda adalah untuk melindungi wilayah Kesultanan Aceh dari serangan
Belanda dan Portugis. Sekeliling Benteng Iskandar Muda merupakan
perkampungan penduduk, kebun kelapa dan jalan raya. Lokasi benteng berdekatan
dengan Pelabuhan Malahayati. Pembangunan Benteng diadakan pada abad ke-16
Masehi.

Menurut sejarahnya, Situs Benteng Iskandar Muda ini dibangun pada abad 16 di
masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda untuk melindungi wilayah kekuasaannya
dari serangan Belanda dan Portugis. Benteng Iskandar Muda ini masuk dalam trail
Aceh Lhee Sagoe, konstelasi berbentuk segitiga yang menghubungkan tiga
kerajaan Hindu-Budha yang meliputi Banda Aceh dan Aceh Besar. Sejalan apa yang
disampaikan temannya, Habib, Ismudin juga turut menyayangkan Benteng Iskandar
Muda yang semestinya punya nilai tinggi untuk edukasi malah justru menjadi wisata
yang kurang diminati.

3) PLTD APUNG
Tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 merupakan salah satu bencana alam
yang masih sulit dilupakan oleh masyarakat Aceh karena memakan banyak korban.
Peristiwa yang melanda pantai Aceh ini terjadi setelah gempa berkekuatan 9 skala
richter di Samudera Hindia dan disebut sebagai gempa besar yang pernah terjadi
dalam sejarah di dunia.

Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung merupakan saksi bisu akan tsunami
dahsyat yang telah menerjang Aceh. Sebuah kapal dengan panjang 63 meter dan
berat 2.600 ton ini memiliki mesin pembangkit listrik yang kekuatan dayanya
mencapai 10,5 megawatt. Bagai menggunakan sihir, gelombang tsunami yang maha
dasyat mampu menyeret kapal PLTD Apung terseret hingga 3 kilometer ke pusat kota
Banda Aceh yang sebelumnya berada di laut tepatnya di pelabuhan penyeberangan
Ulee Lheue. Hingga saat ini kapal berlokasi di Desa Punge Blang Cut, Banda Aceh.

4) MASJID RAHMATULLAH ACEH

Masjid Rahmatullah merupakan sebuah masjid yang terletak di Lampuuk,


Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Masjid ini dibangun pada tahun
1990 dan selesai pada tahun 1997 dan diresmikan oleh Gubernur Aceh saat itu
Prof. Syamsudin Mahmud. Masjid yang terletak 500 meter dari pantai ini masih
berdiri setelah diterjang tsunami pada tahun 2004, hanya beberapa sudut
bangunan saja yang rusak dan retak, tetapi sebagian besarnya masih utuh. Masjid
ini kemudian direnovasi dengan dana bantuan dari Bulan Sabit Merah Turki. Turki
memang punya ikatan sejarah dengan Aceh. Dahulu Kesultanan
Utsmaniyah pernah membantu Aceh membangun tentara laut yang tangguh. Di
Aceh pula terdapat makam yang diyakini mlik ahli perang asal Turki.

5) PANTAN TERONG

Pantan Terong adalah sebuah bukit yang terletak di puncak bukit Dataran TinggI
Gayo Takengon Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Bukit ini berada
pada ketinggian lebih dari 1.350 meter di atas permukaan laut Dari tempat ini selain
tampak ibu kota Takengon dan Danau Laut Tawar secara keseluruhan, juga
lapangan Pacuan Kuda Belang Bebangka di Kecamatan Pegasing, bandar udara
Rembele di Simpang Tiga Redelong, dengan diapit serta dikelilingi punggung
gunung bukit barisan yang elok. Pantan Terong adalah sebuah bukit yang terletak
di puncak bukit Dataran Tinggi Gayo Takengon Kecamatan Bebesen Kabupaten
Aceh Tengah. Bukit ini berada pada ketinggian lebih dari 1.350 meter di atas
permukaan laut. Dari tempat ini selain tampak ibu kota Takengon dan Danau Laut
Tawar secara keseluruhan, juga lapangan Pacuan Kuda Belang Bebangka di
Kecamatan Pegasing, bandar udara Rembele di Simpang Tiga Redelong, dengan
diapit serta dikelilingi punggung gunung bukit barisan yang elok .

BAB.II ISI
Kebudayaan Aceh adalah warisan budaya yang kaya dan kompleks yang telah ada
sejak zaman nusantara. Karena letaknya yang strategis dan menjadi jalur
perdagangan, banyak budaya dari pedagang yang singgah ikut memberikan
pengaruh pada kebudayaan Aceh, antara lain budaya Arab, India/Gujarat, dan
sebagian kecil budaya tionghoa. Pengaruh ini terlihat sebagian besar pada rempah
yang digunakan dalam masakan, bentuk masakan, hingga pakaian adat.

Budaya Aceh sangat terkenal karena kekayaan keseniannya. Seni Aceh terutama
ditunjukkan dalam bentuk seni pertunjukan dan seni rupa. Seni pertunjukan Aceh
antara lain tarian, musik, dan teater, yang biasanya disajikan dalam acara-acara adat,
perayaan keagamaan, dan perayaan kebudayaan. Beberapa tarian khas Aceh antara
lain Tari Saman, Tari Ratoh Duek, dan Tari Seudati. Tarian-tarian ini biasanya
dilakukan dalam rangkaian upacara adat, pernikahan, dan acara keagamaan. Selain
itu, musik tradisional Aceh juga sangat terkenal. Bentuk musik khas Aceh adalah lagu
yang biasanya dinyanyikan oleh seorang penyanyi dengan diiringi oleh alat musik
tradisional seperti rebab, serune kalee, dan gendang.

Adapun kebudayaan masyarakat aceh :

• BAHASA DAERAH

Aceh memiliki bahasa daerah lebih kurang 12 buah.Masyarakat aceh sehari-harinya


menggunakan bahasa tersendiri di tiap daerah,kecuali dalam kegiatan formal
menggunakan bahasa Indonesia.Bahasa daerah aceh seperti,Bahasa aceh,Bahasa
Gayo,Bahasa Alas,Bahasa Tamieng,Bahasa Aneuk Jame .

• RUMAH ADAT

Aceh memiliki rumah adat bernama Krong Bade.Keseluruhan bangunan rumah adat
dibangun menggunakan kayu.Bagian atap berasal dari anyaman daun enau atau
daun rubia.Bentuk rumah adat seperti panggung.Ada hal yang unik pada rumah adat
aceh dimana kolong rumah dipakai untuk tempat penyimpanan makanan .

• UPACARA ADAT

Selain budaya yang berbentuk fisik, ada pula tradisi upacara adat yang masih
berlangsung hingga kini, di antaranya Upacara Peusijuek, Meugang, Kenduri
Beureuat, Ritual Sawah Suku Kluet, Upacara Reuhab, Upacara Uroe Tulak Bala,
hingga Kenduri Pang Ulee. Semua upacara tersebut memiliki keunikan dan tujuannya
sendiri.

Peusijuek dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur atas dikaruniakannya sesuatu.


Meugang adalah tradisi menyembelih hewan qurban setiap 3 tahun sekali, untuk
dibagikan dan dinikmati bersama dengan kerabat. Kenduri Beureuat adalah pengajian
di malam nisfu syaban. Ritual Sawah Kluet adalah upacara yang dilakukan sebelum
proses penanaman sawah dimulai. Reuhab adalah tradisi menjadikan kamar yang
ditinggali orang yang baru meninggal menjadi ruangan sakral selama beberapa hari.
Tulak Bala, seperti namanya adalah kegiatan berdoa bersama untuk memohon pada
Allah SWT agar dijauhkan dari musibah, yang terjadi di akhir bulan safar. Kenduri
Pang Ulee adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam rentang waktu 3
bulan berturut-turut, yaitu Rabiul Awal, Rabiul Akhir, dan Jumadil Ula.

Aceh memiliki berbagai upacara adat yang diselenggarakan dengan tujuan dan
fungsinya,seperti upacara perkawinan.Dimana dilakukan dengan berbagai tahapan
mulai dari melamar,tunangan,pesta pelaminan,penjemputan mempelai
wanita,hingga penjemputan mempelai pria.

• TARIAN ADAT

Budaya Aceh sangat terkenal karena kekayaan keseniannya. Seni Aceh terutama
ditunjukkan dalam bentuk seni pertunjukan dan seni rupa. Seni pertunjukan Aceh
antara lain tarian, musik, dan teater, yang biasanya disajikan dalam acara-acara
adat, perayaan keagamaan, dan perayaan kebudayaan. Beberapa tarian khas Aceh
antara lain Tari Saman, Tari Ratoh Duek, dan Tari Seudati. Tarian-tarian ini biasanya
dilakukan dalam rangkaian upacara adat, pernikahan, dan acara keagamaan..

Jenis-jenis tarian aceh:

1.tari saman
2.tari rateb meusaket
3.tari guel
4.tari seudati
5.tari didong,dll

MAKANAN KHAS ACEH


Makanan khas aceh menjadi salah satu kuliner nusantara yang menggungah
selera.Makanan khas aceh telah tersebar di sejumlah kota diluar kota aceh.Salah
satu yang paling terkenal adalah mie aceh.Selain mei aceh,bumi serambi mekkah ini
memiliki sejumlah kekayaan kuliner lain yang tidak kalah nikmat.Berikut ini adalah
sejumlah makanan khas aceh:

1.MIE ACEH

Mie Aceh terbuat dari mie berbahan dasar tepung terigu berwarna kuning. Hidangan
ini dilengkapi dengan kubis, tauge, udang, daging kambing, dan tomat.

Mie Aceh terasa lezat karena menggunakan perpaduan rempah kapulaga, jintan,
kunyit, cabai merah, dan lada serta bawang putih, bawang merah, cuka, kecap
manis, daun bawang, daun seledri dan garam. Sebagai pelengkap, mie Aceh
disajikan dengan acar mentimun dan emping.
2. Keumamah

Keumamah terbuat dari ikan tuna yang dimasak menyerupai abon dan memiliki rasa
gurih. Makanan khas Aceh ini dibuat menggunakan ikan yang direbus, dijemur, dan
disuwir lalu diaduk bersama bumbu bawang merah, bawang putih, cabai hijau, cabai
rawit, jahe, ketumbar, merica, gram, dan asam sunti.
Kemudian semua bahan ditumis hingga kering. Setelah kadar airnya berkurang,
keumamah dapat bertahan sekitar satu bulan tanpa bahan pengawet .
3. Baku Pinget

Baku pinget merupakan makanan khas Suku Alas di Aceh. Hidangan ini berbahan
dasar ikan lele dan pakis pakuk yang dimasak dengan bumbu bawang merah,
bawang putih, cabai merah, cabai rawit, kunyit, jahe, serai, lengkuas, kemiri dan
santan.Agar semakin lezat, belimbing wuluh,kecombrang,dan daun jeruk purut
ditambahkan. Kombinasi bumbu dan ikan menghasilkan cita rasa gurih dan segar.
PAKAIAN ADAT

Setiap daerah di Indonesia memiliki busana tradisional yang unik, termasuk pakaian
adat Ulee Balang, dari provinsi Aceh.Pakaian ini adalah sebutan untuk busana
tradisional daerah yang dijuluki Serambi Mekkah tersebut.Mendapat pengaruh
kental dari Islam dan Melayu, pakaian adat Ulee Balang memiliki tampilan yang
serba tertutup.Selain untuk upacara prosesi pernikahan, pakaian adat Aceh ini juga
sering dikenakan dalam acara adat dan tari-tarian tradisional.

LAGU DAERAH.
1. Aceh Lon Sayang Lagu, "Aceh Lon Sayang" diciptakan oleh maestro musik
Aceh yang bernama Anzib Lamnyong pada tahun 1955. Lagu "Aceh Lon
Sayang" memiliki makna tentang kecintaan masyarakat Aceh terhadap tanah
lahirnya. Aceh adalah daerah yang kaya akan sumber daya alam pemberian
Tuhan sehingga masyarakatnya bisa hidup makmur mengandalkan tanah dan
ladang. Lagu ini menyimbolkan rasa syukur dan cinta dari masyarakat Aceh
terhadap apa yang sudah diberikan oleh Tuhan di tanah kelahirannya.
2. Bungong Jeumpa "Bungong Jeumpa" atau dalam Bahasa Indonesia berarti
bunga cempaka lagu yang diciptakan oleh Abraham Abduh. Lagu ini
menceritakan keindahan bunga endemik yang tumbuh subur di Tanah Serambi
Mekkah. Lagu "Bungong Jeumpa" juga menggambarkan kejayaan Kerajaan
Jeumpa di Aceh. Kerajaan Jeumpa ternyata merupakan kerajaan Islam pertama
di Aceh yang berada di daerah Bireun sekitar abad ke-8.
3. Saleum Lagu "Saleum" merupakan salah satu soundtrack dari film Ketika Cinta
Bertasbih. Lagu ini tidak diketahui siapa penciptanya. Namun "Saleum" diketahui
sebagai salah satu bentuk kesenian untuk berdakwah (syiar Islam) dan
menyebarkan agama Islam memalui cara yang menyenangkan. Saleum dalam
bahasa Indonesia berarti salam, merujuk pada kalimat salam dalam agama Islam
yang terdapat pada awal lirik yaitu Salamu’alaikum warohmatullahi.
BAB 3.PENUTUP A.KESIMPULAN
Aceh adalah sebuah provinsi di Indonesia yang ibu kotanya berada di Banda Aceh.
Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang diberi status sebagai daerah
istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus.

Aceh terletak di ujung utara pulau Sumatra dan merupakan provinsi paling barat di
Indonesia. Menurut hasil sensus Badan Pusat Statistik tahun 2021, jumlah
penduduk provinsi ini sekitar 5.333.733 jiwa.

Dan budaya Aceh sangat terkenal karena kekayaan keseniannya. Seni Aceh
terutama ditunjukkan dalam bentuk seni pertunjukan dan seni rupa. Seni
pertunjukan Aceh antara lain tarian, musik, dan teater, yang biasanya disajikan
dalam acara-acara adat, perayaan keagamaan, dan perayaan kebudayaan.
Beberapa tarian khas Aceh antara lain Tari Saman, Tari Ratoh Duek, dan Tari
Seudati. Tarian-tarian ini biasanya dilakukan dalam rangkaian upacara adat,
pernikahan, danacara keagamaan. Selain itu, musik tradisional Aceh juga sangat
terkenal. Bentuk musik khas Aceh adalah lagu yang biasanya dinyanyikan oleh
seorang penyanyi dengan diiringi oleh

alat musik tradisional seperti rebab, serune kalee, dan gendang. Budaya Aceh
sangat terkenal karena kekayaan keseniannya. Seni Aceh terutama ditunjukkan
dalam bentuk seni pertunjukan dan seni rupa. Seni pertunjukan Aceh antara lain
tarian, musik, dan teater, yang biasanya disajikan dalam acara-acara adat, perayaan
keagamaan, dan perayaan kebudayaan.

B.SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penulis menyarankan Sebagai

berikut:

1.Sebagai masyarakat, walaupun kita kurangmengetahui tentangOtonomi khusus


bagi privinsi Aceh, setidaknya kita bisa mengetahui letak kekhususan dan
keistimewaan provinsi Aceh yang telah diberikan otonomi khusus.karna Aceh adalah
bagian dari Negara Indonesia yang memiliki sumber daya alam dengan hasil
terbesar,letak wilayah yang strategis dan indah juga menjadikan provinsi Aceh
sebagai symbol keindahan alam Indonesia.

2.Selain letak keistimewaan dan khususan provinsi Aceh, juga terdapat sejarah
Pemberian otonomi khusus bagi provinsi Aceh,yang semua itu terlahir atas dasar
konflik anatara pemerintahan dngan rakyat Aceh. Perlu diketahui bahwa provinsi
Aceh mendapat julukan sebagai kota serambi Mekkah karena penerapan peraturan
syari’at Islamnya yang masih sangat kental.

Anda mungkin juga menyukai