Anda di halaman 1dari 34

03/11/23, 15.

48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Koordinat: 5°33′N 95°19′E

Aceh
Artikel ini bukan mengenai Suku Aceh, Bahasa Aceh, atau Kesultanan Aceh.
Untuk kegunaan lain, lihat Aceh (disambiguasi).

Aceh (Jawi: ‫ )اچيه دارالسالم‬adalah sebuah provinsi di Indonesia yang ibu kotanya berada di Banda
Aceh
Aceh. Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang diberi status sebagai daerah
Atjeh · Aceh Darussalam · Daerah Istimewa
istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus. Aceh terletak di ujung utara pulau
Sumatra dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Menurut hasil sensus Badan Pusat Aceh · Nanggroë Aceh Darussalam
Statistik tahun 2021, jumlah penduduk provinsi ini sekitar 5.333.733 jiwa.[13] Letaknya dekat
Provinsi otonomi khusus
dengan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India dan terpisahkan oleh Laut Andaman. Aceh
berbatasan dengan Teluk Benggala dan Laut Andaman di sebelah utara, Samudra Hindia di Aceh
sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan Transkripsi bahasa daerah
selatan. • Abjad Jawoë ‫اچيه دارالسالم‬
Aceh dianggap sebagai tempat dimulainya penyebaran Islam di Indonesia dan memainkan peran
penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara. Pada awal tahun 710–1522 M, Kesultanan
Samudera Pasai adalah status Wilayah protektorat Kesultanan Utsmaniyah (1569–1903) lalu
menjadi Kesultanan Aceh saat itu adalah negara terkaya, terkuat, dan termakmur di kawasan
Selat Malaka.

Sejarah Aceh diwarnai oleh kebebasan politik dan penolakan keras terhadap kendali asing,
termasuk bekas penjajah Belanda dan pemerintah Indonesia. Jika dibandingkan dengan dengan
provinsi lainnya, Aceh adalah wilayah yang sangat konservatif (menjunjung tinggi nilai
agama).[14] Persentase penduduk Muslim-nya adalah yang tertinggi di Indonesia dan mereka
hidup sesuai Syari'at Islam (hukum Islam).[15] Berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di
Indonesia, Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri karena alasan sejarah.[16]

Aceh memiliki sumber daya alam yang melimpah, termasuk minyak bumi dan gas alam.
Sejumlah analis memperkirakan cadangan gas alam Aceh adalah yang terbesar di dunia.[14] Aceh
juga terkenal dengan hutannya yang terletak di sepanjang jajaran Bukit Barisan dari Kutacane di
Aceh Tenggara sampai Ulu Masen di Aceh Jaya. Sebuah taman nasional bernama Taman
Nasional Gunung Leuser (TNGL) didirikan di Aceh Tenggara.

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 1/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aceh adalah daratan yang paling dekat dengan episentrum gempa bumi Samudra Hindia 2004.
Setelah gempa, gelombang tsunami menerjang sebagian besar pesisir barat provinsi ini. Sekitar
170.000 orang tewas atau hilang akibat bencana tersebut.[17] Bencana ini juga mendorong
terciptanya perjanjian damai antara pemerintah Republik Indonesia dan kelompok seperatis-
teroris, Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Sejarah
Artikel utama: Sejarah Aceh

Asal nama

Aceh pertama dikenal dengan nama Aceh Darussalam (1511–1945). Provinsi ini dibentuk pada
1956 dengan nama Aceh sebelum diubah menjadi Daerah Istimewa Aceh (1959–2001), Nanggroe
Aceh Darussalam (2001–2009), dan kembali ke Aceh sejak 2009.[18] Sebelumnya, nama Aceh
biasa ditulis Acheh, Atjeh, dan Achin.[19]

Zaman prasejarah

Aceh telah dihuni manusia sejak zaman Mesolitikum. Hal ini


dibuktikan dengan keberadaan situs Bukit Kerang yang
diklaim sebagai peninggalan zaman tersebut di kabupaten
Aceh Tamiang. Selain itu, pada Situs Desa Pangkalan juga
telah dilakukan ekskavasi serta berhasil ditemukan artefak
peninggalan dari zaman Mesolitikum berupa kapak
Sumatralith, fragmen gigi manusia, tulang badak, dan
beberapa peralatan sederhana lainnya.
Bukit kerang dari masa prasejarah
di Aceh Tamiang Dari atas, kiri ke kanan: Masjid Raya
Selain di kabupaten Aceh Tamiang, peninggalan kehidupan Baiturrahman, Danau Laut Tawar, Pulau Rubiah,
prasejarah di Aceh juga ditemukan di dataran tinggi Gayo Taman Nasional Gunung Leuser, Gunung
tepatnya di Ceruk Mendale dan Ceruk Ujung Karang yang Seulawah Agam, Museum Tsunami Aceh, Taman
Sari Gunongan, Replika Pesawat RI-001
Seulawah.

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 2/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

terdapat disekitar Danau Laut Tawar. Penemuan situs prasejarah ini mengungkapkan bukti
adanya hunian manusia prasejarah yang telah berlangsung di sini pada sekitar 7.400 hingga
5.000 tahun yang lalu.[20]

Zaman kerajaan Bendera


Lambang

Julukan:
Zaman kerajaan Hindu-Buddha Serambi Mekkah · Tanah Rencong · Negeri
Sultan Iskandar Muda
Sebagaimana daerah lain di kepulauan Nusantara, Aceh juga pernah mengalami masa Motto: "Pancacita"
berkembangnya agama Hindu dan Buddha yang datang dari daratan benua Asia Selatan (India). (Sanskerta) "Lima cita-cita"
Pada masa itu di Aceh telah diwarnai dengan adanya beberapa kerajaan-kerajaan yang Himne daerah: "Aceh Mulia"
berdasarkan agama tersebut misalnya Kerajaan Indra Puri, Kerajaan Indra Patra dan Kerajaan
3:07
Indra Purwa yang terletak di Aceh Besar yang menganut kepercayaan Hindu dan dipengaruhi
oleh India. Selain itu, Aceh juga dahulu termasuk bagian dari kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha [1]

yang pernah berjaya di Nusantara ribuan tahun lalu seperti Sriwijaya.

Prasasti Tanjore dari Tamil menyebutkan bahwa pada tahun 1030, Kerajaan Lamuri termasuk di
antara wilayah yang ditaklukkan oleh Rajendra Chola I dari Kerajaan Chola[21].

Masuknya Islam

Masih terjadi silang pendapat terkait persoalan dari sejak kapan Islam pertama sekali disebarkan
ke Aceh. Sebagian berpandangan sudah dimulai dari sejak masa kekhalifahan Utsman bin
Affan[22] sebagai khalifah ketiga setelah kerasulan Muhammad SAW. Wikimedia | © OpenStreetMap

Terkait Islam yang datang ke Aceh, Snouck Hurgronje dengan teori Gujaratnya menyebut Islam Peta
yang datang ke sana bukanlah Islam yang dibawa Muhammad, tetapi Islam yang sudah Negara Indonesia
berkembang matang. Bukan Islam dari Al Quran dan Hadits, melainkan Islam dengan kitab-kitab
Dasar hukum UU No. 24 Tahun 1956
Fiqh dan dogmanya dari 3 abad kemudian.[23] pendirian UU No. 11 Tahun 2006
Hari jadi 7 Desember 1956
Sebagian lagi, ada yang berpandangan bahwa Islam yang datang ke Aceh justru sudah dimulai
dari sejak tahun pertama Hijriyah (618 M). Satu pandangan yang menurut penulis buku Tasawuf Ibu kota Kota Banda Aceh
Aceh merupakan pandangan tidak masuk akal. Alasan yang dikemukakannya adalah pada masa Kota besar lainnya Daftar [tampil]
tersebut; ada kevakuman antara wahyu pertama (610 M) dengan wahyu kedua kepada Jumlah satuan Daftar [tampil]
Muhammad selama 2,5 tahun. Ditambah dengan masa berdakwah secara sembunyi-sembunyi pemerintahan[2][3]

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 3/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

yang dilakukan Muhammad selama 3 tahun. Dengan demikian baru pada tahun ke-7 masa Pemerintahan
kenabiannya baru dimulai dakwah secara terang-terangan.[24] Tetapi sedikitnya persoalan • Jenis Pemerintahan Aceh
demikian bisa ditelusuri dari keberadaan kerajaan pertama bercorak Islam di Aceh, Kerajaan • Wali Nanggroe Malik Mahmud
Peureulak yang didirikan pada 1 Muharram 225 Hijriyah.[25] • Gubernur Achmad Marzuki (Pj.) [4]
• Wakil Gubernur -
Kesultanan Aceh • Sekretaris Daerah Bustami [5]
Artikel utama: Kesultanan Aceh • Ketua DPRD Zulfadhli, A.Md [6]
Luas[2][7]
Kesultanan Aceh merupakan kelanjutan dari Kesultanan Samudra Pasai yang runtuh pada abad
• Total 57.956,00 km2
ke-14. Kesultanan Aceh terletak di utara pulau Sumatra dengan ibu kota Kutaraja (Banda Aceh).
(22,376,94 sq mi)
Dalam sejarahnya yang panjang itu (1496–1903), Aceh telah mengukir masa lampaunya dengan
• Luas daratan 57.365,67 km2
begitu megah dan menakjubkan, terutama karena kemampuannya dalam mengembangkan pola
(22,149,01 sq mi)
dan sistem pendidikan militer, komitmennya dalam menentang imperialisme bangsa Eropa,
• Luas perairan 29.611,11 km2
sistem pemerintahan yang teratur dan sistematik, mewujudkan pusat-pusat pengkajian ilmu
(11,432,91 sq mi)
pengetahuan, hingga kemampuannya dalam menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.
Ketinggian tertinggi 3.466 m (11,371 ft)
Aceh Darussalam pada zaman kekuasaan zaman Sultan Iskandar Muda Meukuta Perkasa Alam
Populasi (2021)[3]
(Sultan Aceh ke 19), merupakan negeri yang amat kaya dan makmur. Menurut seorang penjelajah
• Total 5.333.733
asal Prancis yang tiba pada masa kejayaan Aceh pada zaman tersebut, kekuasaan Aceh mencapai
• Peringkat 14
pesisir barat Minangkabau hingga Perak. Kesultanan Aceh telah menjalin hubungan dengan
• Kepadatan 92/km2 (240/sq mi)
kerajaan-kerajaan di dunia Barat pada abad ke-16, termasuk Inggris, Ottoman, dan Belanda.
Demonim Acehnese · Bangsa
Kesultanan Aceh terlibat perebutan kekuasaan yang berkepanjangan sejak awal abad ke-16, Aceh · Orang Aceh ·
pertama dengan Portugal, lalu sejak abad ke-18 dengan Britania Raya (Inggris) dan Belanda. Rakyat Aceh
Pada akhir abad ke-18, Aceh terpaksa menyerahkan wilayahnya di Kedah dan Pulau Pinang di Demografi
Semenanjung Melayu kepada Britania Raya. • Agama Islam 98,48%
Kristen 1,36%
Pada tahun 1824, Persetujuan Britania-Belanda ditandatangani, di mana Britania menyerahkan - Protestan 1,26%
wilayahnya di Sumatra kepada Belanda. Pihak Britania mengklaim bahwa Aceh adalah koloni - Katolik 0,10%
mereka, meskipun hal ini tidak benar. Pada tahun 1871, Britania membiarkan Belanda untuk Buddha 0,15%
menjajah Aceh, kemungkinan untuk mencegah Prancis dari mendapatkan kekuasaan di kawasan Lain-lain 0,01%[8][9]
tersebut. • Bahasa Indonesia (resmi)
Aceh (utama)
Alas-Kluet, Devayan
Perang Aceh Gayo, Jamee, Sigulai,
Artikel utama: Perang Aceh Tamiang, dan lain-lain

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 4/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perang Aceh dimulai sejak Belanda menyatakan perang terhadap Aceh pada 26 Maret 1873, • IPM 72,80 (2022)
dimulai dari kedatangan Jenderal J.H.R Kohler dengan jumlah pasukan sebanyak 3.198, Tinggi[10]
termasuk 168 perwira KNIL.[26] Zona waktu UTC+07:00 (WIB)

Setelah melakukan beberapa ancaman diplomatik, namun tidak berhasil merebut wilayah yang Kode pos 23xxx-24xxx
besar. Perang kembali berkobar pada tahun 1883, namun lagi-lagi gagal, dan pada 1892 dan Kode area telepon Daftar [tampil]
1893, pihak Belanda menganggap bahwa mereka telah gagal merebut Aceh. Bahkan, pada hari Kode ISO 3166 ID-AC
pertama perang berlangsung, 1 unit kapal perang Belanda, Citadel van Antwerpen harus Pelat kendaraan BL
mengalami 12 tembakan meriam dari pasukan Aceh.[27][28] Kode Kemendagri 11

Dr. Christiaan Snouck Hurgronje, seorang ahli yang berpura-pura masuk Islam dari Universitas Kode BPS 11
Leiden yang telah berhasil mendapatkan kepercayaan dari banyak pemimpin Aceh, kemudian APBD Rp
memberikan saran kepada Belanda agar serangan mereka diarahkan kepada para ulama, bukan 16.763.469.972.136-,[11]
kepada sultan. Saran ini ternyata berhasil. Pada tahun 1898, Joannes Benedictus van Heutsz (2021)
dinyatakan sebagai gubernur Aceh, dan bersama letnannya, Hendrikus Colijn, merebut sebagian PAD Rp 2.401.682.455.965,-
besar Aceh.[29] (2021)
DAU Rp 2.010.367.360.000,-
Sultan Muhammad Dawud Syah akhirnya meyerahkan diri kepada Belanda pada tahun 1903 (2021)[12]
setelah dua istrinya, anak serta ibundanya terlebih dahulu ditangkap oleh Belanda. Kesultanan DAK Rp 1.777.891.260.000,-
Aceh akhirnya jatuh pada tahun 1904. Saat itu, Ibu kota Aceh telah sepenuhnya direbut Belanda. (2021)[12]
Namun perlawanan masih terus dilakukan oleh Panglima-panglima di pedalaman dan oleh para
Slogan pariwisata "The Light of Aceh"
Ulama Aceh sampai akhirnya jepang masuk dan menggantikan peran belanda. Perang Aceh
Lagu daerah "Bungong Jeumpa"
adalah perang yang paling banyak merugikan pihak Belanda sepanjang sejarah penjajahan
Rumah adat Rumoh Aceh · Umah
Nusantara.[30][31] Pitu Ruang
Senjata tradisional Rencong · Kelewang ·
Sikin panyang · Siwah ·
Masa penjajahan Sikin Peurawot
Flora resmi Bunga jeumpa
Fauna resmi Cicempala kuneng
Bangkitnya nasionalisme
Situs web acehprov.go.id (http://ac
Sementara pada masa kekuasaan Belanda, bangsa Aceh mulai mengadakan kerja sama dengan ehprov.go.id/)
wilayah-wilayah lain di Indonesia dan terlibat dalam berbagai gerakan nasionalis dan politik.
Aceh kian hari kian terlibat dalam gerakan nasionalis Indonesia. Saat Volksraad (parlemen) dibentuk, Teuku Nyak Arif terpilih sebagai wakil
pertama dari Aceh. (Nyak Arif lalu dilantik sebagai gubernur Aceh oleh gubernur Sumatra pertama, Mr. Teuku Muhammad Hasan).

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 5/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Saat Jepang mulai mengobarkan perang untuk mengusir


kolonialis Eropa dari Asia, tokoh-tokoh pejuang Aceh
mengirim utusan ke pemimpin perang Jepang untuk
membantu usaha mengusir Belanda dari Aceh. Negosiasi
dimulai pada tahun 1940. Setelah beberapa rencana
pendaratan dibatalkan, akhirnya pada 9 Februari 1942
kekuatan militer Jepang mendarat di wilayah Ujong Batee,
Aceh Besar. Kedatangan mereka disambut oleh tokoh-
tokoh pejuang Aceh dan masyarakat umum. Masuknya
Makam Sultan Malikussaleh di Aceh Utara
Jepang ke Aceh membuat Belanda terusir secara
permanen dari tanah Aceh.

Awalnya Jepang bersikap baik dan hormat kepada Prasasti Neusu Arca Awalokiteswara
masyarakat dan tokoh-tokoh Aceh, dan menghormati kepercayaan dan adat istiadat Aceh yang berbahasa bergaya Sriwijaya yang
bernafaskan Islam. Rakyat pun tidak segan untuk membantu dan ikut serta dalam program-program Tamil ditemukan di Aceh
pembangunan Jepang. Namun ketika keadaan sudah membaik, pelecehan terhadap masyarakat Aceh ditemukan di Besar diperkirakan dari
khususnya kaum perempuan mulai dilakukan oleh personel tentara Jepang. Rakyat Aceh yang beragama Neusu, Banda abad ke-9. Sekarang
Islam pun mulai diperintahkan untuk membungkuk ke arah matahari terbit di waktu pagi, sebuah Aceh. tersimpan di Museum
perilaku yang sangat bertentangan dengan akidah Islam. Karena itu pecahlah perlawanan rakyat Aceh Sekarang Nasional Indonesia
terhadap Jepang di seluruh daerah Aceh. contoh yang paling terkenal adalah perlawanan yang dipimpin tersimpan di
oleh Teungku Abdul Jalil, seorang ulama dari daerah Bayu, dekat Lhokseumawe.[32] Museum Aceh.

Pasca kemerdekaan Indonesia

Darul Islam/Tentara Islam Indonesia

Aceh yang semula bergabung dengan Indonesia dengan jaminan Soekarno akan menerapkan syariat Islam, merasa kecewa karena syariat Islam
tidak dijadikan sebagai landasan negara. Sehingga pada tanggal 13 Muharram 1372 H/21 September 1953 M, Teungku Muhammad Daud
Beureu'eh atas nama rakyat Aceh mengumumkan bergabung dengan Negara Islam Indonesia yang didirikan oleh Kartosoewirjo.[33]

Gerakan Aceh Merdeka


Artikel utama: Gerakan Aceh Merdeka

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 6/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejak tahun 1976, organisasi pembebasan bernama Gerakan Aceh


Merdeka (GAM) telah berusaha untuk memisahkan Aceh dari
Indonesia melalui upaya militer. Pada 15 Agustus 2005, GAM dan
pemerintah Indonesia akhirnya menandatangani persetujuan damai
sehingga mengakhiri konflik antara kedua pihak yang telah
berlangsung selama hampir 30 tahun.[34]

Pasca gempa dan tsunami 2004, yaitu pada 2005, pemerintah


Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka sepakat mengakhiri
konflik di Aceh. Perjanjian ini ditandatangani di Finlandia, dengan
peran besar daripada mantan petinggi Finlandia, Martti Ahtisaari.
Gunongan merupakan warisan sejarah
Kesultanan Aceh yang didirikan oleh Di samping itu, telah muncul aspirasi dari beberapa wilayah Aceh,
Sultan Iskandar Muda untuk permaisuri
khususnya di bagian barat, selatan dan pedalaman untuk memisahkan Wilayah Kesultanan Aceh pada
beliau Putri Khamalia dari Kesultanan
diri dari Aceh dan membentuk provinsi-provinsi baru.[35] masa jayanya
Pahang.

Politik dan pemerintahan


Artikel utama: Pemerintahan Aceh dan Sistem Pemerintahan
Lokal Aceh

Sistem pemerintahan yang berlaku di Aceh saat ini ada 2, yaitu


Sistem Pemerintahan Lokal Aceh dan Sistem Pemerintahan
Indonesia. Berdasarkan penjenjangan, perbedaan yang tampak
adalah adanya pemerintahan mukim yang berada di antara
kecamatan dan gampong. Dalam sistem pemerintahan lokal Aceh
dikenal beberapa jabatan seperti imeum meunasah, tuha peuet
Mayor Jenderal J.H.R. Kohler
dan imeum mukim
tewas ditembak di bawah pohon
kelumpang di depan Masjid Makam Sultan Iskandar Muda
Raya Baiturrahman dalam
Aceh sebagai daerah istimewa
Perang Aceh I

Saat ini satuan pemerintahan daerah yang berstatus Daerah Istimewa di Indonesia hanya dua provinsi yaitu
Aceh (UU Nomor 44 Tahun 1999) dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (UU 13 Tahun 2012). Berdasarkan
status pemerintahan daerah yang bersifat istimewa, UU Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan bagi Daerah Provinsi
Istimewa Aceh telah memberikan legitimasi secara yuridis formal keistimewaan.[36]

Penyelenggaraan keistimewaan Aceh meliputi:


https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 7/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

1. Penyelenggaraan kehidupan beragama;[37]


2. Penyelenggaraan kehidupan adat;
3. Penyelenggaraan pendidikan; dan
4. Peran ulama dalam penetapan kebijakan daerah.[38]

Keistimewaan di bidang penyelenggaraan kehidupan beragama dalam bentuk pelaksanaan syari’at Islam
bagi pemeluknya di Aceh, dengan tetap menjaga kerukunan hidup antarumat beragama, meliputi: ibadah,
ahwal alsyakhshiyah (hukum keluarga), muamalah (hukum perdata), jinayah (hukum pidana), qadha’
(peradilan), tarbiyah (pendidikan), dakwah, syiar, dan pembelaan Islam. Keistimewaan di bidang
penyelenggaraan kehidupan adat meliputi Lembaga Wali Nanggroe dan Lembaga Adat Aceh (misal
Majelis Adat Aceh, Imeum mukim, dan Syahbanda). Replika pesawat Dakota RI-001
Seulawah sumbangan rakyat Aceh di
Keistimewaan di bidang pendidikan meliputi penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas serta Lapangan Blang Padang, Banda Aceh
menambah materi muatan lokal sesuai dengan syari’at Islam serta menyelenggarakan pendidikan
madrasah ibtidaiyah dan madrasah tsanawiyah. Keistimewaan di
bidang peran ulama meliputi Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dan
Kabupaten/Kota yang memiliki tugas dan wewenang untuk memberi fatwa baik diminta
maupun tidak diminta terhadap persoalan pemerintahan, pembangunan, pembinaan
masyarakat, dan ekonomi; dan memberi arahan terhadap perbedaan pendapat pada
masyarakat dalam masalah keagamaan.

Aceh sebagai daerah khusus

Panglima GAM, Teungku Abdullah Dalam praktik ketatanegaraan di Indonesia hingga saat ini hanya empat satuan daerah
Syafi'i bersama laskar Inong Balee yang dinyatakan berstatus sebagai Daerah Khusus yaitu Aceh, Daerah Khusus Ibukota
(DKI) Jakarta, dan Provinsi Papua serta Papua Barat. Teungku
Muhammad Daud
Kekhususan Aceh telah diatur berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (LN 2006 No 62, TLN Beureu'eh, ulama
4633) pada hakikatnya manifestasi dari UUD Tahun 1945. Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemimpin
pemerintahan daerah yang bersifat Khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang undang. Berdasarkan perjuangan DI/TII
Undang-undang Pemerintahan Aceh (UU-PA), Sebagai daerah Khusus, saat ini sudah memiliki 26 Kewenangan Khusus. Aceh
Dengan demikian, otonomi seluas-luasnya pada dasarnya bukanlah sekadar hak, tetapi lebih dari itu yaitu merupakan
kewajiban konstitusional untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan di Aceh. Oleh karena itu Aceh terdapat
2 (dua) sebutan yaitu daerah istimewa dan daerah khusus, sehingga nama Aceh dapat disebutkan sebagai daerah khusus provinsi Daerah
Istimewa Aceh.[39][40]

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 8/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

UU Pemerintahan Aceh ini tidak terlepas dari Nota Kesepahaman (Memorandum of


Understanding) antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka yang
ditandatangani pada tanggal 15 Agustus 2005 di Helsinki dan merupakan suatu bentuk
rekonsiliasi secara bermartabat menuju pembangunan sosial, ekonomi, serta politik di Aceh
secara berkelanjutan. Hal-hal mendasar yang menjadi isi UU Pemerintahan Aceh ini antara
lain:

1. Pemerintahan Aceh adalah pemerintahan daerah provinsi dalam sistem NKRI


berdasarkan UUD Tahun 1945 yang menyelenggarakan urusan pemerintahan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Aceh
sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing.
2. Tatanan otonomi seluas-luasnya yang diterapkan di Aceh berdasarkan UU Pemerintahan
Aceh ini merupakan subsistem dalam sistem pemerintahan secara nasional.
3. Pengaturan dalam Qanun Aceh maupun Kabupaten/Kota yang banyak diamanatkan
dalam UU Pemerintahan Aceh merupakan wujud konkret bagi terselenggaranya
kewajiban konstitusional dalam pelaksanaan pemerintahan tersebut.
4. Pengaturan perimbangan keuangan pusat dan daerah tercermin melalui pemberian
kewenangan untuk pemanfaatan sumber pendanaan yang ada.
5. Implementasi formal penegakan syari’at Islam dengan asas personalitas ke-Islaman
terhadap setiap orang yang berada di Aceh tanpa membedakan kewarganegaraan,
kedudukan, dan status dalam wilayah sesuai dengan batas-batas daerah Aceh.
Kabupaten dan Kota di Aceh
Nama (nomenklatur) yang digunakan menurut Pasal 1 angka 2 UU 11/2006 adalah Aceh;
tanpa ada kata "provinsi" maupun frasa "daerah istimewa", Aceh merupakan
daerah khusus (dan juga daerah istimewa) karena Aceh adalah satu-satunya
daerah di Indonesia yang bersifat istimewa dan diberi otonomi khusus; "Aceh
adalah daerah provinsi yang merupakan kesatuan masyarakat hukum yang
bersifat istimewa dan diberi kewenangan khusus untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam sistem dan

Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 9/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang dipimpin oleh
seorang Gubernur. " Pasal 1 angka 2 UU 11/2006[41]

Sistem pemerintahan
Artikel utama: Daftar kabupaten dan kota di Aceh, Daftar kecamatan dan gampong di Aceh, dan Daftar Gubernur Aceh

Provinsi Aceh terdiri dari 18 kabupaten, 5 kota, 290 kecamatan, dan 6.497 gampong. Pada tahun 2019, jumlah penduduknya diperkirakan
mencapai 5.371.532 jiwa dengan total luas wilayah 57.956,00 km².[42][43][44][45][46]

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 10/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Luas Penduduk 2019


Kode Kepadatan
No Kabupaten/kota Ibukota wilayah 2019
Kemendagri (jiwa/km2) Kecamatan Kelurahan Gampong
(km²) (jiwa)

1 11.05 Kab. Aceh Barat Meulaboh 2.927,95 210.113 64,59 12 - 322

Kab. Aceh Barat


2 11.12 Blangpidie 1.490,60 150.393 99,75 9 - 152
Daya
3 11.06 Kab. Aceh Besar Kota Janthoe 2.969,00 425.216 129,56 23 - 604

4 11.14 Kab. Aceh Jaya Calang 3.812,99 92.892 22,57 9 - 172

5 11.01 Kab. Aceh Selatan Tapaktuan 3.841,60 238.081 59,94 18 - 260


6 11.10 Kab. Aceh Singkil Singkil 2.185,00 124.101 59,48 11 - 116

7 11.16 Kab. Aceh Tamiang Kota Kualasimpang 1.956,72 295.011 147,05 12 - 213

8 11.04 Kab. Aceh Tengah Takengon 4.318,39 208.407 48,26 14 - 295


9 11.02 Kab. Aceh Tenggara Kutacane 4.231,43 216.495 52,39 16 - 385

10 11.03 Kab. Aceh Timur Idi Rayeuk 6.286,01 436.081 67,17 24 - 513

11 11.08 Kab. Aceh Utara Lhoksukon 3.236,86 619.407 177,92 27 - 852


Simpang Tiga
12 11.17 Kab. Bener Meriah 1.454,09 148.175 106,26 10 - 232
Redelong

13 11.11 Kab. Bireuen Bireuen 1.901,20 471.635 227,68 17 - 609

14 11.13 Kab. Gayo Lues Blangkejeren 5.719,58 94.100 16,67 11 - 136


15 11.15 Kab. Nagan Raya Suka Makmue 3.363,72 167.294 49,85 10 - 222

16 11.07 Kab. Pidie Sigli 3.086,95 444.976 141,80 23 - 730


17 11.18 Kab. Pidie Jaya Meureudu 1.073,60 161.215 146,78 8 - 222

18 11.09 Kab. Simeulue Sinabang 2.051,48 93.228 43,54 10 - 138

19 11.71 Kota Banda Aceh - 61,36 270.321 3.892,01 9 - 90


20 11.74 Kota Langsa - 262,41 176.811 695,19 5 - 66

21 11.73 Kota Lhokseumawe - 181,06 207.202 1.052,82 4 - 68

22 11.72 Kota Sabang - 153,00 34.874 261,70 3 - 18


TOTAL 57.956,00 5.371.532 88,91 ! 290 0 6.497

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 11/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Luas Penduduk 2019


Kode Kepadatan
No Kabupaten/kota Ibukota wilayah 2019
Kemendagri (jiwa/km2) Kecamatan Kelurahan Gampong
(km²) (jiwa)

23 11.75 Kota Subulussalam - 1.391,00 81.417 58,37 5 - 82

TOTAL 57.956,00 5.371.532 88,91 ! 290 0 6.497

Dewan Perwakilan Rakyat Aceh


Artikel utama: Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dan Daftar pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

Berbeda dengan DPRD Provinsi lain di Indonesia pada umumnya, DPRA memiliki nama yang unik serta jumlah anggota 1¼ kali lebih banyak
dari DPRD provinsi menurut undang-undang. DPRA beranggotakan 81 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali.
Pimpinan DPRA terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik dengan jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRA
yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 30 September 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh,
Djumali, di Gedung Utama DPR Aceh. Komposisi anggota DPRA periode 2019-2024 terdiri dari 15 partai politik dimana Partai Aceh merupakan
pemilik kursi terbanyak yaitu 18 kursi.[47][48][49]

Sesuai peraturan perundang-undangan, DPRD Provinsi yang beranggotakan: 35-44 orang dipimpin oleh 1 ketua dan 2 wakil ketua; 45-84 orang
dipimpin oleh 1 ketua dan 3 wakil ketua; dan 85-100 orang dipimpin oleh 1 ketua dan 4 wakil ketua.[50]

Berdasarkan Pemilihan umum 2019, Provinsi Aceh mengirim 13 wakil ke DPR RI dari dua
daerah pemilihan dan empat wakil ke DPD.[51] Pada tingkat provinsi, berikut perolehan
jumlah kursi di DPRA hasil Pemilihan Umum Legislatif 2019 tersusun dari 15 partai,
dengan perincian sebagai berikut:

Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 12/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jumlah kursi DPRA dalam periode


Partai Politik
2009-2014 2014-2019 2019-2024

Patriot 1

PKB 1 1 3

Gerindra 0 3 8

PDI-P 0 0 1

Golkar 8 9 9

PKS 4 4 6

PPP 4 6 6 Meuligoe, tempat kediaman Gubernur Aceh

PAN 5 7 6

Hanura 0 0 1

Demokrat 10 8 10

PBB 1 1 0

PKPI 1 1 1

Partai Aceh 33 29 18

Partai SIRA 0 0 1

PD Aceh 1 1 3

PNA (baru) 3 6

NasDem (baru) 8 2

Jumlah Anggota 69 81 81
Jumlah Partai 11 13 15

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 13/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Demografi

Suku bangsa

Suku Aceh Suku Gayo Suku Alas Suku Singkil

Aceh memiliki 12 suku bangsa asli. Yang terbesar adalah suku Aceh yang tersebar hampir merata di seluruh Populasi historis
wilayah Aceh terutama mendiami wilayah pesisir mulai dari Langsa di pesisir timur utara sampai dengan Jumlah
Trumon di pesisir barat selatan. Suku terbesar kedua adalah suku Gayo yang mendiami wilayah Dataran Tahun ±% p.a.
Pend.
Tinggi Gayo. Suku bangsa lainnya adalah suku Alas yang mendiami Kabupaten Aceh Tenggara, Melayu 1961 1.629.000 —
Tamiang di Aceh Tamiang, suku Aneuk Jamee di wilayah barat dan selatan, Suku Kluet di Aceh Selatan, dan 1971 2.008.595 +2.12%
suku Singkil di Kota Subulussalam dan Kabupaten Singkil. 1980 2.611.271 +2.96%
Di wilayah kepulauan terdapat suku Devayan di Pulau Simeulue bagian selatan, suku Sigulai di utara 1990 3.416.156 +2.72%
Simeulue, suku Lekon di Alafan dan suku Haloban di Pulau Banyak. 1995 3.847.583 +2.41%
2000 3.930.905 +0.43%
Selain suku-suku asli, juga ditemui suku-suku pendatang seperti Jawa, Minang, Batak, Arab, Tionghoa, 2010 4.494.410 +1.35%
Tamil, Karo, dan Nias. 2015 4.993.385 +2.13%
2020 5.274.871 +1.10%
Hasil sensus penduduk tahun 2000 menunjukkan hasil etnis suku-suku aceh sebagai berikut: Aceh, Gayo, 2021 5.333.733 +1.12%
Melayu, Batak, Jawa, Jamèë, Singkil, Devayan, Minangkabau, dan lain-lain[53] Namun sensus tahun 2000 ini Sumber: Badan Pusat Statistik
dilakukan ketika Aceh dalam masa konflik sehingga tidak ada data yang pasti/akurat pada masa itu untuk 2022.[52]
mengetahui populasi per etnis masing-masing & persentasenya. Cakupannya hanya menjangkau kurang dari
setengah populasi Aceh saat itu. Adapun urutan suku bangsa diatas hanya (perkiraan). Masalah paling serius dalam pencacahan ditemui di
kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara, dan tidak ada data sama sekali yang dikumpulkan dari kabupaten Pidie. Ketiga kabupaten ini merupakan
kabupaten dengan mayoritas etnis Aceh.[54]

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 14/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Berdasarkan sensus 2010 di peroleh hasil 10 etnis bangsa terbesar di Aceh, yaitu:[55]

No Etnis Jumlah Persentase

1 Suku Aceh 3.160.728 71,72%


2 Suku Jawa 399.971 9,08%

3 Suku Gayo 322.996 7,33%


4 Suku Batak 147.295 3,34%

5 Suku Melayu Tamiang 95.152 2,16%

6 Suku Aneuk Jamee 62,838 1,43%


7 Suku Singkil 49.580 1,13%

8 Suku Minangkabau 46.600 1,04%

9 Suku Devayan 33.112 0,75%


10 Lain-lain 89.172 2,02%

Bahasa

Bahasa daerah yang paling banyak penuturnya adalah bahasa Aceh yang dipakai oleh suku Aceh. Selain itu
juga terdapat bahasa Gayo, Alas, Kluet, Singkil, Jamee dan Melayu Tamiang.

Di Simeulue terdapat 3 bahasa yaitu bahasa Devayan, Sigulai, dan Leukon. Selain itu juga terdapat bahasa
Haloban di Pulau Banyak.

Beberapa bahasa daerah dari bagian Indonesia lainnya juga dipertuturkan oleh sebagian penduduk di Provinsi
Aceh. Di antaranya, yaitu bahasa Jawa yang tersebar di berbagai wilayah transmigrasi di seluruh Aceh.[56]
Rambu peringatan tsunami dalam
Agama dua bahasa, yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa Aceh
Artikel utama: Islam di Aceh dan Kekristenan di Aceh
Lihat pula: Hukum kriminal Islam di Aceh

Agama di Aceh (2010)[57]


Agama Persentase

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 15/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mayoritas penduduk Aceh menganut agama Islam dan Syariat Islam menjadi hukum positif di Islam 98,21%
daerah istimewa Aceh. Agama lain yang dianut oleh penduduk Aceh adalah agama Kristen yang Kristen Protestan 1,14%
dianut oleh pendatang beretnis Batak, warga keturunan Tionghoa yang kebanyakan beretnis Kristen Katolik 0,21%
Hakka mayoritas menganut agama Buddha, sebagian memeluk Kristen, sedangkan sebagian Buddha 0,14%
lainnya menganut agama Konghucu, lalu ada agama Hindu yang dianut oleh pendatang beretnis Konghucu 0,11%
Bali dan sebagian peranakan (Orang Keturunan India-Tamil/Hindi) yang cukup sedikit Hindu 0,10%
populasinya.

Selain itu Aceh memiliki keistimewaan dibandingkan dengan provinsi yang lain, karena di Aceh Syariat Islam diberlakukan kepada sebagian
besar warganya yang menganut agama Islam, berdasar UU No.18/2001.

Masjid Raya Baiturrahman di GPIB di Banda Aceh Vihara Dharma Bhakti di Banda Gereja Katolik Hati Kudus di Kuil Palani Andawer di Banda
Banda Aceh Aceh Banda Aceh Aceh

Pendidikan
Dalam hal pendidikan, sebenarnya provinsi ini mendapatkan status Istimewa selain dari D.I. Yogyakarta. Akan tetapi perkembangan yang ada
tidak menunjukkan kesesuaian antara status yang diberikan dengan kenyataannya. Pendidikan di Aceh dapat dikatakan terpuruk. Salah satu
yang menyebabkannya adalah konflik Aceh yang berkepanjangan, lalu musibah gempa dan tsunami serta penganaktirian oleh Pemerintah Pusat,
dengan sekian ribu sekolah dan institusi pendidikan lainnya menjadi korban. Pada Ujian Akhir Nasional 2005 ada ribuan siswa yang tidak lulus
dan terpaksa mengikuti ujian ulang.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Aceh terus berusaha keras untuk mendongkrak dan
membangkitkan taraf pendidikan di Aceh. Peningkatan mutu pendidikan merupakan upaya untuk mewujudkan "Aceh Caroeng / Aceh Hebat",
sehingga pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilaksanakan pada tahun 2019 di Aceh tersebut dinyatakan sebagai satu dari
tujuh provinsi di Indonesia yang menyelenggarakan UNBK 100 persen.[58]

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 16/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aceh juga memiliki sejumlah perguruan tinggi yaitu:

Perguruan tinggi negeri


Artikel utama: Daftar perguruan tinggi negeri di Aceh

Berikut adalah daftar perguruan tinggi negeri terkemuka yang ada di Aceh:

Universitas Syiah Kuala


Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Universitas Malikussaleh, Aceh Utara
Universitas Samudra Langsa
Universitas Teuku Umar, Meulaboh Gedung rektor Unsyiah
Universitas Terbuka, Aceh
Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe
Institut Agama Islam Negeri Langsa
Institut Agama Islam Negeri Takengon
Institut Seni Budaya Indonesia Aceh
Politeknik Negeri Lhokseumawe
Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh

Perguruan tinggi swasta


Artikel utama: Daftar perguruan tinggi swasta di Aceh

Berikut adalah daftar perguruan tinggi swasta terkemuka yang ada di Aceh: Tugu Darussalam yang menandakan pendirian
Kopelma Darussalam
Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh
Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh
Universitas Iskandar Muda, Banda Aceh
Universitas Ubudiyah Indonesia, Banda Aceh
Universitas Bina Bangsa Getsempena, Banda Aceh
Universitas Abulyatama, Aceh Besar
Universitas Almuslim, Bireuen
https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 17/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Universitas Islam Kebangsaan Indonesia, Bireuen dan Lhokseumawe


Universitas Sains Cut Nyak Dhien, Langsa
Universitas Jabal Ghafur, Pidie
Universitas Gajah Putih, Aceh Tengah
Universitas Gunung Leuser, Aceh Tenggara
Institut Agama Islam Almuslim
Institut Agama Islam Al-Aziziyah
Politeknik Aceh
Politeknik Aceh Selatan
Politeknik Indonesia Venezuela
Politeknik Kutaraja
Politeknik Pelayaran Malahayati

Budaya
Artikel utama: Budaya Aceh

Aceh merupakan kawasan yang sangat kaya dengan seni budaya lazimnya wilayah Indonesia lainnya.[59] Aceh
mempunyai aneka kerajian, seni budaya yang khas seperti tari-tarian, dan budaya lainnya seperti:

Kerajinan
Tas Khas Aceh
Peci Khas Aceh Rintjong Aceh, senjata tradisional
Peci Khas Gayo rakyat Aceh.
Kasap Aceh
Kupiah Meukutop
Kerawang Gayo

Tradisi adat
Meuseuke Eungkot (sebuah tradisi di wilayah Aceh Barat)

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 18/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Peusijuek (atau Tepung tawar dalam tradisi Melayu)

Senjata tradisional

Rencong adalah senjata tradisional bangsa Aceh, bentuknya menyerupai huruf L, dan bila dilihat lebih dekat
bentuknya merupakan kaligrafi tulisan bismillah. Rencong termasuk dalam kategori belati.

Selain rencong, bangsa Aceh juga memiliki beberapa senjata khas lainnya, seperti sikin panyang, peurise awe,
peurise teumaga, siwah, geuliwang dan peudeueng. Rumoh Aceh, merupakan rumah
adat suku Aceh di Museum Negeri
Aceh.
Rumah tradisional

Rumah tradisional Aceh dinamakan Rumoh Aceh. Rumah ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama
dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan
seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur).[60]

Tarian
Artikel utama: Daftar tarian di Aceh

Aceh memiliki banyak tarian dari 9 etnis yang ada. Beberapa tarian yang terkenal di tingkat nasional dan
bahkan dunia merupakan tarian yang berasal dari Aceh, seperti Tari Rateb Meuseukat dan Tari Saman.[61]

Beberapa tarian yang terkenal dari etnis Aceh adalah Seudati, Ratoh Duek, Rateb Meuseukat,Tari Likok Pulo,
Pho, Ranup lam Puan, Rapa'i Geleng, Tarek Pukat, Tari Laweuët dan Rabbani Wahed.

Beberapa tarian yang terkenal dari etnis Gayo adalah Saman, Bines, Didong, Guel, dan Munalu.

Tarian-tarian dari etnis lainnya adalah Ula-ula Lembing (Tamiang), Mesekat (Alas), Landok Sampot (Kluet),
Dampeng (Singkil) dan Nandong (Simeulue). Tari Seudati di Sama Langa tahun
1907

Makanan khas
Artikel utama: Masakan Aceh

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 19/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aceh mempunyai aneka jenis makanan yang khas. Antara lain Timphan, Gulai Bebek, Kari Kambing yang
lezat, Gulai Pliek U dan Meuseukat yang langka. Di samping itu Keurupuk Meuliëng asal Pidie yang terkenal
gurih, Dodoi Sabang yang dibuat dengan aneka rasa, Bu Leukat Boh Driën (ketan durian), serta bolu manis
asal Peukan Bada dan Ruti Samahani Aceh Besar juga bisa jadi andalan bagi Aceh.

Di Pidie Jaya terkenal dengan kue khas Meureudu yaitu Adè. Sedangkan di Aceh Utara lazim kita temukan
kuliner khas lainnya yaitu Martabak Durian yang lezat. Kuliner Bireuen yang paling terkenal adalah Sate
Matang yang merupakan sate daging sapi atau kambing yang dibakar yang pada awalnya berasal dari kota
Matang Glumpang Dua.
Tari Saman dari Gayo Lues
Makanan khas Kota Langsa yang sangat terkenal hingga ke seluruh Indonesia adalah Sop Sumsum yaitu
berupa sop tulang daging sapi yang berisi sumsum di dalam tulangnya dan tulang daging sapi tersebut telah
dipotong untuk dapat dinikmati sumsumnya menggunakan sedotan atau menuangnya langsung ke atas
piring. Sop Sumsum tulang daging sapi ini disajikan panas dengan potongan-potongan daging sapi yang
diracik dengan sangat gurih dan lezat menggunakan racikan bumbu khas Aceh. Lalu ada Gulai Ikan
Sembilang yang juga khas Kota Langsa.

Sedangkan di wilayah Kabupaten Aceh Singkil dan juga kota Subulussalam terdapat jenis camilan yang sangat
digemari banyak orang. Makanan yang disebut dengan nama lompong sagu, sesuai namanya makanan ini
berbahan dasar sagu yang dicampur dengan pisang, gula merah, dan garam. semua bahan tersebut kemudian
dicampur, dan dibungkus dengan daun pisang, hampir mirip dengan lemper. setelah itu, dipanggang
Mi Aceh tumis dengan kepiting
menggunakan kompor ataupun tungku. Makanan ini mudah ditemukan di wilayah Aceh Singkil maupun
Subulussalam. Sementara kuliner khas Aceh yang juga sangat terkenal bahkan hingga ke mancanegara adalah
Mi Aceh, sejenis mi kuning basah yang diracik dengan bumbu khas nan pedas.

Iklim
Sebagai wilayah yang berada tidak jauh dari garis khatulistiwa, iklim di Aceh hampir seluruhnya tropis. Pada wilayah pesisir pantai suhu udara
rata-rata 26,9 °C, suhu udara maksimum mencapai 32,5 °C dan minimum 22,9 °C. Kelembaban relatif daerah ini berkisar antara 70 dan 80
persen. Antara bulan Maret sampai Agustus Aceh mengalami fase musim kemarau, kondisi ini dipengaruhi oleh massa udara benua Australia.
Sementara musim hujan berlangsung antara bulan September hingga Februari yang dihasilkan dari massa udara daratan Asia dan Samudra
Pasifik. Aceh memiliki curah hujan yang bervariasi berkisar antara 1.500-2.500 mm per tahun.[62]

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 20/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Data iklim Aceh [sembunyi]


Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Humidex 5.65 4.53 3.61 3.13 4.02 5.38 5.01 5.42 4.64 4.01 4.14 5.71 5.71

27.01 26.88 27.02 27.30 27.89 27.99 27.76 27.56 27.12 26.72 26.54 26.86 27.221
Rata-rata harian °C (°F)
(80.62) (80.38) (80.64) (81.14) (82.2) (82.38) (81.97) (81.61) (80.82) (80.1) (79.77) (80.35) (80.998)
256 114 117 139 143 84 95 90 161 200 225 321 −77
Presipitasi mm (inci)
(10.08) (4.49) (4.61) (5.47) (5.63) (3.31) (3.74) (3.54) (6.34) (7.87) (8.86) (12.64) (−3.03)
Rata-rata hari hujan 8.5 5.9 7.8 8.8 12.4 10.3 9.2 10.6 12.5 15.5 14.3 12.7 128.5

Sumber: Gaisma.com[63]

Geografi
Aceh menempati wilayah ujung paling barat di pulau Sumatra dan Negara Indonesia, di mana titik terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia
terletak di Pulau Rondo, sementara itu kilometer Nol Indonesia berada di pulau Weh. Secara geografis Aceh terletak antara 2°–6° lintang utara
dan 95° – 98° lintang selatan dengan ketinggian rata-rata 125 meter di atas permukaan laut. Batas batas wilayah Aceh, sebelah utara dan timur
berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah selatan adalah satu-satunya perbatasan darat dengan Sumatera Utara dan sebelah barat dengan
Samudera Hindia.[64]

Luas Aceh 5.677.081 ha, dengan hutan sebagai lahan terluas yang mencapai 2.290.874 ha, diikuti lahan perkebunan rakyat seluas 800.553 ha.
Sedangkan lahan industri mempunyai luas terkecil yaitu 3.928 ha. Cakupan wilayah Aceh terdiri dari 119 pulau, 35 gunung dan 73 sungai
utama.[64]

Perekonomian

Pertambangan

Aceh memiliki banyak potensi bahan tambang dan mineral seperti minyak bumi, gas alam, emas, batubara dll. Berikut daftar beberapa bahan
tambang yang terdapat di Aceh.[65]

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 21/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

No Bahan Tambang Potensi (ton) Sebaran utama

1 Batubara 476.800.000 Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Jaya, Singkil

2 Marmer 1.700.000.000 Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Barat, Aceh Selatan
3 Timah hitam 8.000.000 Subulussalam, Tamiang, Gayo Lues

4 Emas 6.500 Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Jaya, Pidie, Aceh Tengah

5 Granit 900.000.000 Aceh Timur

Minyak dan gas bumi

Berikut adalah daftar wilayah kerja minyak dan gas bumi di Aceh beserta cadangannya.[66][67]

No Wilayah Kerja Luas Wilayah (km2) Status Cadangan

1 Blok A 1.512 Produksi 450 BCF gas alam[68]

2 Blok B 1.163 Produksi 18 TCF[69]. Sisa cadangan minyak bumi 3,343 MTSB, gas 104 BCSF

3 Lhokseumawe[70] 1.206,71 Produksi

4 Pase 920,02 Produksi 240 BCF

5 South Blok A 420,87 Eksplorasi

6 Andaman I 7.346 Eksplorasi 6 TCF[71]


7 Andaman II 7.399,85 Eksplorasi 6 TCF

8 Andaman III[72] 8.517 Eksplorasi 6 TCF[73]

Perikanan

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 22/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Aceh memiliki potensi perikanan yang besar. Menurut data BPS tahun 2015, jumlah produksi perikanan laut sebesar 165.778 ton dan perikanan
air tawar sebesar 1.569 ton.[74] Beberapa produk perikanan yang terkenal dari Aceh adalah lobster dari Simeulue, udang dan tuna.[75][76]

Pertanian
Kayu
Kopi[77]
Rempah-rempah
Buah-buahan[78]
Sayur-sayuran
Kakao[79]
Nilam
Pinang[80]
Kelapa
Jagung
Padi
Kemiri
Pala
Karet
Kelapa sawit
dll.

Perbankan

Saat ini Aceh sudah menerapkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah untuk menguatkan sistem perbankan / keuangan syariah di Aceh, Qanun ini
merupakan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang kegiatan lembaga keuangan dalam rangka mewujudkan ekonomi
masyarakat Aceh yang adil dan sejahtera dalam naungan Syariat Islam. Sehingga semua sistem perbankan yang beroperasi di Aceh saat ini
seluruhnya sudah sesuai dengan Qanun LKS. Saat ini di Aceh terdapat dua kantor Bank Indonesia, bank sentral Republik Indonesia, yang dibuka
di Banda Aceh (kelas III) dan Lhokseumawe (kelas IV). Tugas Bank Indonesia yang terdiri dari bidang moneter, sistem pembayaran, dan
perbankan. Di daerah-daerah tugas Bank Indonesia lebih dominan di bidang sistem pembayaran dan perbankan. Di bidang sistem pembayaran

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 23/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

menyelenggarakan sistem kliring dan BI-RTGS dan di bidang perbankan mengawasi dan membina bank-bank agar beroperasi dengan sehat dan
menguntungkan. Sistem perekonomian berbasis syariah saat ini sangat gencar dilaksanakan, apalagi Pemerintah Aceh telah mengubah Bank
Aceh dari konvensional ke Bank Syariah.[81][82][83]

Industri dan energi

Pada awal 2018 direncanakan akan dibuka Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe yang menyerap 40.000 tenaga kerja, Selain itu
Aceh memiliki sejumlah industri besar di antaranya:

Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe


Kawasan Industri Aceh, Ladong
Badan Pengelola Migas Aceh
Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang
PT Arun NGL: Kilang Pencairan Gas Alam di Lhokseumawe
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM): Pabrik Pupuk Iskandar Muda di Aceh Utara
PT Aceh Asean Fertilizer (AAF): Pabrik Pupuk Asean di Aceh Utara
PT Kertas Kraft Aceh (KKA): Pabrik Kertas di Aceh Utara
PT Semen Andalas Indonesia-Lafarge (SAI) : Semen Andalas di Aceh Besar
ExxonMobil: Kilang Gas Alam di Aceh Utara
PT. Perta Arun Gas, Lhokseumawe
PT. Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), Lhokseumawe
PT. Medco E&P Indonesia, Aceh Timur
PT. Triangle Pase Inc., Aceh Timur
PT Pertamina Hulu Energi, Aceh Utara
PT. MIFA Bersaudara, Aceh Barat.

Pra-tsunami 2004

Sebelum bencana tsunami 26 Desember 2004, perikanan merupakan salah satu pilar ekonomi lokal di Aceh, menyumbangkan 6,5 persen dari
Pendapatan Daerah Bruto (PDB) senilai 1,59 triliun pada tahun 2004 (Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh 2005). Potensi produksi perikanan
tangkap mencapai 120.209 ton/tahun sementara perikanan budi daya mencapai 15.454 ton/tahun pada tahun 2003 (Dinas Perikanan dan
Kelautan Aceh 2004). Produksi perikanan tersebut merata, baik di Samudra Hindia maupun Selat Malaka.

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 24/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Industri perikanan menyediakan lebih dari 100.000 lapangan kerja, 87 persen (87.783) di sub sektor perikanan tangkap dan sisanya (14.461) di
sub sektor perikanan budi daya. Sekitar 53.100 orang menjadikan perikanan sebagai mata pencaharian utama. Namun, 60 persen adalah nelayan
kecil menggunakan perahu berukuran kecil. Dari sekitar 18.800 unit perahu/kapal ikan di Aceh, hanya 7.700 unit yang mampu melaut ke lepas
pantai. Armada perikanan tangkap berskala besar kebanyakan beroperasi di Aceh Utara, Aceh Timur, Bireuen, Aceh Barat dan Aceh Selatan.

Menurut Nurasa et al. (1993), nelayan Aceh sebagian besar menggunakan alat tangkap pancing (hook and
line). Alat tangkap lain adalah pukat, jaring cincin (purse seine), pukat darat, jaring insang, jaring payang,
jaring dasar, jala dan lain-lain.

Infrastruktur penunjang industri ini meliputi satu pelabuhan perikanan besar di Banda Aceh, 10 pelabuhan
pelelangan ikan (PPI) utama di 7 kabupaten/kota dan sejumlah tempat pelelangan ikan (TPI) kecil di 18
kabupaten/kota. Selain itu terdapat 36.600 hektare tambak, sebagian besar tambak semi intensif yang
dimiliki petambak bermodal kecil. Tambak-tambak ini tersebar di Aceh Utara, Pidie, Bireuen dan Aceh
Timur.

Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Indonesia mengelola sebuah pusat pendidikan dan latihan Kerusakan akibat tsunami di Banda
Aceh
(Pusdiklat) budi daya, sebuah pusat penelitian dan pengembangan (Puslitbang) budi daya, sebuah
laboratorium uji mutu perikanan dan sebuah kapal latih. Di tiap kabupaten/kota, terdapat dinas perikanan
dan kelautan. Total aset di sektor perikanan pra-tsunami mencapai sekitar Rp 1,9 triliun.

Pasca-tsunami 2004

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas (2005) memperkirakan 9563 unit perahu hancur atau tenggelam, termasuk 3969 (41,5%)
perahu tanpa motor, 2369 (24,8%) perahu bermotor dan 3225 (33,7%) kapal motor besar (5-50 ton). Selain itu, 38 unit TPI rusak berat dan
14.523 hektar tambak di 11 kabupaten/kota rusak berat. Diperkirakan total kerugian langsung akibat bencana tsunami mencapai Rp 944.492,00
(50% dari nilai total aset), sedangkan total nilai kerugian tak langsung mencapai Rp 3,8 miliar. Sebagian besar kerugian berasal dari kerusakan
tambak.

Kerusakan tambak budi daya tersebar merata. Bahkan di daerah yang tidak terlalu parah dampak tsunaminya (misalnya di Kabupaten Aceh
Selatan), tambak-tambak yang tergenang tidaklah mudah diperbaiki dan digunakan kembali. Total kerugian mencapai Rp 466 miliar, sekitar 50
persen dari total kerugian sektor perikanan. Kerugian ekonomi paling besar berasal dari hilangnya pendapatan dari sektor perikanan (tangkap
dan budi daya). Hilangnya sejumlah besar nelayan, hilang atau rusaknya sarana dan prasarana perikanan termasuk alat tangkap dan perahu
serta kerusakan tambak menjadikan angka kerugian sedemikian besarnya.

Diperkirakan produksi perikanan di Aceh akan anjlok hingga 60 persen. Proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu paling sedikit 5
tahun. Di subsektor perikanan tangkap, bahkan diduga perlu waktu lebih lama (sekitar 10 tahun), karena banyaknya nelayan yang hilang atau
meninggal selain rusaknya sejumlah besar perahu atau alat tangkap. Berdasarkan asumsi tersebut, total kerugian yang mungkin terjadi hingga
https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 25/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

sektor ini pulih total dan kembali ke kondisi pra-tsunami diperkirakan mencapai Rp 3,8 triliun.

Pariwisata
Artikel utama: Daftar tempat wisata di Aceh

Aceh memiliki banyak tujuan tempat wisata terutama wisata alam, sejarah dan islami. Dengan garis pantai
yang cukup panjang, beberapa gugus kepulauan, dan luas cakupan hutan yang besar, Aceh menawarkan
banyak pilihan wisata yang menarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri.
Kapal PLTD Apung yang dibawa oleh
Wisata alam tsunami sampai ke darat

Salah satu wisata alam yang terkenal di Aceh adalah wisata pantai seperti dapat ditemui di Sabang,
Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Simeulue dan Pulau Banyak. Beberapa pantai pasir putih
yang terkenal misalkan Pantai Lampuuk di Aceh Besar dan Pantai Pasi Saka di Aceh Jaya. Wisata
alam lainnya yang terkenal adalah wisata daerah pegunungan seperti di Tangse dan Dataran
Tinggi Gayo. Selain itu Aceh juga dikenal dengan cakupan hutan yang masih cukup lestari seperti
Cagar Alam Ulu Masen, Taman Nasional Gunung Leuser dan Suaka Margasatwa Rawa Singkil.
Beberapa satwa endemis Sumatra masih lazim ditemukan di Aceh seperti orangutan, gajah,
harimau dan badak.

Wisata sejarah Pantai Lampuuk

Sebagai wilayah yang paling awal dimasuki Islam di Kepulauan Asia Tenggara, Aceh memiliki
sangat banyak tempat wisata sejarah Islam yang sangat penting seperti makam sultan kesultanan
Islam pertama di Asia Tenggara yaitu Sultan Malikussaleh. Selain itu sebagai bekas wilayah
kesultanan Islam paling berpengaruh di Asia Tenggara, terdapat sangat banyak peninggalan
bersejarah terutama batu nisan yang tersebar di seluruh wilayah Aceh.

Transportasi
Benteng Indra Patra di Ladong, Aceh Besar

Transportasi darat

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 26/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perhubungan darat umum di Aceh dapat dijangkau dengan bus dan minibus. Setiap kabupaten dan kota di Aceh memiliki terminal. Jalur tol
yang sudah dibangun adalah jalur Banda Aceh-Sigli.

Transportasi laut

Berikut ini merupakan daftar pelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh :

1. Pelabuhan Malahayati, Aceh Besar.


2. Pelabuhan Internasional Samudera Pasai, Krueng Geukuh, Aceh Utara.[84]
3. Pelabuhan Internasional Langsa[85]
4. Pelabuhan Arun, Lhokseumawe
5. Pelabuhan Internasional Sabang
6. Pelabuhan Internasional Aceh Tamiang[86]
7. Pelabuhan Ulèë Lheuë, Banda Aceh.
8. Pelabuhan Jetty, Meulaboh.
9. Pelabuhan Ferry Labuhan Haji, Aceh Selatan.
10. Pelabuhan Sinabang, Simeulue.
11. Pelabuhan Ferry Singkil, Aceh Singkil.
12. Pelabuhan Ferry Susoh, Aceh Barat Daya.
13. Pelabuhan Teluk Surin, Aceh Barat Daya.

Transportasi udara

Berikut ini merupakan daftar bandar udara yang ada di Aceh :

1. BTJ–Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar


2. LSW–Bandar Udara Malikussaleh, Aceh Utara
3. MEQ–Bandar Udara Cut Nyak Dhien, Nagan Raya
4. SNB–Bandar Udara Lasikin, Sinabang
5. SBG–Bandar Udara Maimun Saleh, Sabang
6. TXE–Bandar Udara Rembele, Bener Meriah
7. SKL–Bandar Udara Syekh Hamzah Fansyuri, Singkil

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 27/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

8. TPK–Bandar Udara Teuku Cut Ali, Tapaktuan


9. LSX–Bandar Udara Lhoksukon, Aceh Utara

Stasiun kereta api

Sejarah awal Kereta Api di Aceh sudah dimulai sejak era kolonial Belanda. Pada tahun 1876 KNIL mulai membangun jalur kereta Api Aceh atau
saat itu dikenal dengan Atjeh Tram yang mulai beroperasi dari tahun 1882 hingga 1942 dan sempat berubah namanya menjadi Atjeh
Staatsspoorwegen (ASS) pada tahun 1916. Saat ini Kereta Api Aceh berada dibawah PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatera Utara
dan Aceh. Kereta Api Cut Meutia (sebelumnya bernama Kereta Api Perintis Aceh) adalah kereta api yang melayani perjalanan Stasiun Krueng
Geukuh–Stasiun Kutablang.

Berikut ini merupakan daftar Stasiun Kereta Api yang ada di Aceh :

1. (KRG)–Stasiun Krueng Geukueh


2. (BKH)–Stasiun Bungkaih
3. (KRM)–Stasiun Krueng Mane
4. (GRU)–Stasiun Geurugok
5. (KKG)–Stasiun Kutablang

Tokoh dari Aceh

Pahlawan

Suku Aceh merupakan suku yang gigih dalam mempertahankan kemerdekaannya. Kegigihan perang Suku Aceh, dapat dilihat dan dibuktikan
oleh sejumlah pahlawan (baik pria maupun wanita), serta bukti-bukti lainnya (empat jenderal Belanda tewas dalam perang Aceh, serta kuburan
Kerkoff Peucut yang pernah mencatat rekor sebagai kuburan Belanda terluas di luar Negeri Belanda).

Pahlawan perempuan
Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Meutia

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 28/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Laksamana Keumalahayati

Pahlawan pria
Sultan Iskandar Muda
Teungku Chik Di Tiro
Teuku Umar
Teuku Nyak Arif
Mr. Teuku Muhammad Hasan[87] Cut Nyak Dien ketika akan
ditangkap Belanda

Tokoh asal Aceh


Artikel utama: Daftar tokoh Aceh dan Daftar tokoh suku Aceh
Hamzah Fansuri
Hasan di Tiro
Mr. Teuku Muhammad Hasan
Tgk Abdullah Syafi'i
Nuruddin Ar-Raniri
Panglima Polem IX
P. Ramlee
Pocut Baren
Sultan Ali Mughayat Syah dari Aceh
Sultan Iskandar Muda
Sultan Malikussaleh
Surya Paloh
Syamsuddin As-Sumatrani
Syeh Muda Wali Al-Khalidi
Syiah Kuala
Teuku Ben Mahmud
Teuku Jacob
Teuku Nyak Markam
Teuku Nyak Arief

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 29/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Teungku Chik Pante Kulu


Teungku Daud Beureu'eh
Teungku Fakinah
Tun Sri Lanang

Referensi
1. "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-14. 12. "Daftar Alokasi TKDD 2021 Provinsi Sumatera Utara".
Diakses tanggal 2019-10-14. www.djpk.kemenkeu.go.id. (2021). Diarsipkan dari versi asli tanggal
2. "GIS Dukcapil Kemendagri 2017". Kemendagri Indonesia. 2021-11-26. Diakses tanggal 26 November 2021.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-09-24. Diakses tanggal 13. "Provinsi Aceh Dalam Angka". aceh.bps.go.id. Diarsipkan dari versi
25 September 2018. asli tanggal 2022-12-22. Diakses tanggal 2022-12-22.
3. "Provinsi Aceh Dalam Angka 2022" (pdf). www.aceh.bps.go.id. 14. How An Escape Artist Became Aceh's Governor (https://web.archiv
hlm. 64. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-22. Diakses e.org/web/20080803235400/http://www.time.com/time/magazine/arti
tanggal 22 Desember 2022. cle/0,9171,1590162,00.html), Time Magazine, Feb. 15, 2007
4. "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-06. 15. "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-07-25.
Diakses tanggal 2022-07-06. Diakses tanggal 2013-03-28.
5. "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. 16. "Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan
6. Zairi, Masrizal Bin. "Zulfadhli Resmi Dilantik Sebagai Ketua DPRA". Aceh". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-25. Diakses
AcehProv.go.id. Archived from the original on 2023-10-11. tanggal 2011-02-01.
7. "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020- 17. United Nations. Economic and social survey of Asia and the Pacific
02-27. Diakses tanggal 2019-12-31. 2005. 2005, page 172
8. "Statistik Umat Menurut Agama di Indonesia". Kementerian Agama
Republik Indonesia. 15 Mei 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal
3 September 2020. Diakses tanggal 23 April 2021.
9. "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut Indonesia".
BPS. 15 Mei 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-29.
Diakses tanggal 29 September 2020.
10. "Indeks Pembangunan Manusia 2021-2022". www.bps.go.id.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal
29 Desember 2022.
11. "Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2021" (pdf).
acehprov.go.id. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-11-26.
Diakses tanggal 26 November 2021.

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 30/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

18. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 46 Tahun 2009 tentang 27. ibid
Penggunaan Sebutan Nama Aceh dan Gelar Pejabat Pemerintahan 28. Ningsih, Widya Lestari (2021-08-23). Nailufar, Nibras Nada, ed.
dalam Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Aceh "Perang Aceh: Penyebab, Tokoh, Jalannya Pertempuran, dan
tertanggal 7 April 2009, dalam Pergub tersebut ditegaskan bahwa Akhir". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-09.
sebutan Daerah Otonom, Pemerintahan Daerah, Kepala Diakses tanggal 2022-01-20.
Daerah/Wakil Kepala Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, 29. Parinduri, Alhidayath. "Sejarah Perang Aceh: Kapan, Penyebab,
Nomenklatur dan Papan Nama Satuan Kerja Pemerintah Aceh Proses, Tokoh, & Akhir". Tirto.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal
(SKPA), Titelatur Penandatangan, Stempel Jabatan dan Stempel 2022-01-20. Diakses tanggal 2022-01-20.
Instansi dalam Tata Naskah Dinas di lingkungan Pemerintah Aceh,
diubah dan diseragamkan dari sebutan/nomenklatur "Nanggroe 30. Adryamarthanino, Verelladevanka (2021-12-16). Ningsih, Widya
Aceh Darussalam" ("NAD") menjadi sebutan/nomenklatur "Aceh". Lestari, ed. "Sebab Khusus Terjadinya Perang Aceh". Kompas.com.
Ini dilakukan sambil menunggu ketentuan dalam Pasal 251 UU Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-20. Diakses tanggal
Pemerintahan Aceh yang menyatakan bahwa nama Aceh sebagai 2022-01-20.
provinsi dalam sistem NKRI, akan ditentukan oleh DPRA hasil 31. Razali, Habil. "10 Januari 1903: Sultan Aceh Dipaksa Tunduk ke
Pemilu 2009. Lihat pula Belanda, tapi Perang Tak Usai". Kumparan. Diarsipkan dari versi
https://web.archive.org/web/20090415110657/http://acehprov.go.id/ asli tanggal 2023-02-09. Diakses tanggal 2022-01-20.
19. "Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1956 32. Razali, Habil. "7 November 1942: Perang Pertama Rakyat
Tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Nusantara Melawan Jepang Meletus di Aceh". Kumparan.
Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara" Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-20. Diakses tanggal
(PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2019-07-11. Diakses 2022-01-20.
tanggal 2019-10-14. 33. Al Chaidar. Gerakan Aceh Merdeka
20. "Situs Loyang Mendale – BALAI ARKEOLOGI SUMATERA UTARA". 34. Priyasmoro, Muhammad Radityo (2020-12-04). Qodar, Nafiysul, ed.
balarsumut.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal "4 Desember 1976: Perlawanan Hasan Tiro dan Lahirnya Gerakan
2023-01-29. Diakses tanggal 2023-01-29. Aceh Merdeka". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal
21. Ajis, Ambo Asse (2018-01-30). "RAMNI—ILAMURIDESAM: 2022-01-20. Diakses tanggal 2022-01-20.
KERAJAAN ACEH PRA-SAMUDERA PASAI". Berkala Arkeologi 35. Asril, Sabrina (2013-04-05). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Priyo: Saya
SANGKHAKALA. 20 (2): 79. doi:10.24832/bas.v20i2.280. Sedih Ada yang Minta Aceh Dimekarkan". Kompas.com. Diarsipkan
ISSN 2580-8907. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-25. dari versi asli tanggal 2023-02-09. Diakses tanggal 2022-01-20.
Diakses tanggal 2022-01-25. 36. "Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999"
22. Shadiqin, Sehat Ihsan: Tasawuf Aceh, Bandar Publishing, Cet-II, (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-11-25. Diakses
2009. tanggal 2019-10-22.
23. Azra, Azyumardi: Jaringan Ulama Timur Tengah dan Nusantara, 37. "Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor 5 Tahun
Jakarta, Prenata Media, 2006 2000 Tentang Pelaksanaan Syariat Islam" (PDF). Diarsipkan (PDF)
24. Shadiqin, Sehat Ihsan (2009) dari versi asli tanggal 2019-10-22. Diakses tanggal 2019-10-22.
25. Ibid 38. "UU 44-1999::Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh".
26. Kawilarang, Harry: Aceh dari Sultan Iskandar Muda ke Helsinki, ngada.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-02-02. Diakses
Bandar Publishing, Banda Aceh-Cet. III, 2010 tanggal 2019-02-01.

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 31/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

39. "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-14. 52. "Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh". aceh.bps.go.id. Diarsipkan
Diakses tanggal 2019-02-01. dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2023-08-05.
40. detikcom, Tim. "Miliki 26 Kewenangan Khusus, Aceh Diminta 53. Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing
Bekerja Maksimal". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal Political Landscape. Institute of Southeast Asian Studies. 2003.
2023-02-09. Diakses tanggal 2019-02-01. ISBN 9812302123.
41. "Undang-undang Pemerintahan Aceh" (PDF). Diarsipkan dari versi 54. "Changing Ethnic Composition: Indonesia 2000-2010" (PDF).
asli (PDF) tanggal 2020-06-02. Diakses tanggal 2019-10-21. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-10-30. Diakses tanggal
42. "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang 2015-01-08.
Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian 55. Aris Ananta, Evi Nurvidya Arifin, M. Sairi Hasbullah, Nur Budi
Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal Handayani, dan Agus Pramono (2015). Demography of Indonesia’s
29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. Ethnicity. Institute of Southeast Asian Studies dan BPS – Statistics
43. "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Indonesia. hlm. 98. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-24.
Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode 56. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Pendidikan dan Kebudayaan. "Bahasa di Provinsi Aceh". Bahasa
Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal dan Peta Bahasa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-15. Diakses tanggal
44. "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Diakses tanggal 2021-02-10.
12 Juni 2018. 57. "Agama di Indonesia Menurut Sensus BPS 2010".
45. "Perka BPS no.55 tahun 2017" (PDF). Diakses tanggal 12 Juni 2018. sp2010.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-18.
46. "Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh". aceh.bps.go.id. Diakses Diakses tanggal 2020-08-22.
tanggal 2020-07-22. 58. ACEHKINI, Tim. "Prestasi Pendidikan Aceh di Level Nasional".
Kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-23. Diakses
47. "PELANTIKAN ANGGOTA DPRA PERIODE 2019-2024".
dpra.acehprov.go.id. DPR Aceh. 01-10-2019. Diarsipkan dari versi tanggal 2020-02-23.
asli tanggal 2020-09-21. Diakses tanggal 04-10-2019. 59. "Mengenal Lebih Dalam Seni Budaya Aceh". penalis.com.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-11. Diakses tanggal
48. Fauzul Husni (30-09-2019). "Sah, 81 Anggota DPRA Periode 2019-
2021-03-02.
2024 Resmi Dilantik". ajnn.net. Aceh Journal National Network.
Diakses tanggal 04-10-2019. 60. Hairumini, Hairumini; Setyowati, Dewi Liesnoor; Sanjoto,
Tjaturahono Budi (2017-08-09). "Kearifan Lokal Rumah Tradisional
49. Setyadi, Agus (30-09-2019). "81 Anggota DPR Aceh Dilantik, Partai
Aceh sebagai Warisan Budaya untuk Mitigasi Bencana Gempa dan
Aceh Kuasai Parlemen". detikcom. Detik News. Diakses tanggal 04-
Tsunami". Journal of Educational Social Studies (dalam bahasa
10-2019.
Inggris). 6 (1): 37–44. ISSN 2502-4442. Diarsipkan dari versi asli
50. Pasal 111 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun tanggal 2019-10-21. Diakses tanggal 2019-10-21.
2014 tentang Pemerintahan Daerah
61. "Macam Macam Kebudayaan Aceh Lengkap Beserta Gambar dan
51. "Ini Daftar Lengkap Caleg DPR RI Dapil Aceh yang Lolos ke Penjelasannya | Perpustakaan.id" (dalam bahasa Inggris).
Senayan". Rencongpost.com. 2019-05-13. Diarsipkan dari versi asli Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-21. Diakses tanggal
tanggal 2019-09-14. Diakses tanggal 2019-10-08. 2019-10-21.

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 32/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

62. Profil Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam - Departemen 74. "Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh". aceh.bps.go.id. Diarsipkan
Kehutanan RI (http://www.dephut.go.id/uploads/files/4e58087e6c85 dari versi asli tanggal 2022-09-06. Diakses tanggal 2022-09-06.
9194b5dfae4f6aee1058.pdf) 75. Adrian, Roderick (ed.). "Budidaya Lobster Kualitas Ekspor".
63. "Aceh, Indonesia - Solar energy and surface meteorology". 08 Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-23.
March 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-21. Diakses Diakses tanggal 2019-09-23.
tanggal 2020-03-08. 76. Suryatmojo, Heru Dwi. "Udang Vaname di Aceh Barat tembus pasar
64. "Geografis Aceh". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-06-02. internasional". ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal
Diakses tanggal 2016-05-09. 2019-09-23. Diakses tanggal 2019-09-23.
65. "Potensi Sektor Mineral, Batu Bara, Energi Air, Panas Bumi dan 77. "Ekspor Kopi Aceh Tumbuh 540 Persen". Republika Online. 2019-
Migas di Provinsi Aceh" (PDF). Dinas ESDM Aceh. 2019. Diarsipkan 02-12. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-23. Diakses
(PDF) dari versi asli tanggal 2022-07-06. Diakses tanggal tanggal 2019-09-23.
2022-07-28. 78. Wahid, Salahuddin. "Buah-buahan jadi andalan ekspor Aceh".
66. "Wilayah Kerja Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Minyak dan ANTARA News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-23.
Gas Bumi di Aceh" (PDF). Provinsi Aceh. Diarsipkan (PDF) dari versi Diakses tanggal 2019-09-23.
asli tanggal 2022-07-28. Diakses tanggal 2022-07-28. 79. "Kemenperin: Eksportir Kakao Aceh Lirik Pasar Malaysia".
67. "Peta Wilayah Kerja Migas Aktif di Aceh" (PDF). Provinsi Aceh. kemenperin.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-23.
Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-09-10. Diakses tanggal Diakses tanggal 2019-09-23.
2022-07-28. 80. "Warga Aceh Utara Ekspor Pinang ke Medan". GoAceh. 2017-02-
68. "Profil Blok A – Badan Pengelola Migas Aceh" (dalam bahasa 21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-23. Diakses tanggal
Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-28. Diakses 2019-09-23.
tanggal 2022-07-28. 81. Arnani, Mela (2021-04-20). Hardiyanto, Sari, ed. "9 Hal yang Perlu
69. Amelia, Anggita Rezki (2016-04-22). "Pertamina Gandeng Pemprov Diketahui soal Qanun Aceh tentang Lembaga Keuangan Syariah".
Aceh Perpanjang Kontrak 2 Blok Migas". Katadata. Diarsipkan dari Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-07.
versi asli tanggal 2022-09-10. Diakses tanggal 2022-07-28. Diakses tanggal 2021-10-07.
70. "Profil Lhokseumawe – Badan Pengelola Migas Aceh" (dalam 82. "QANUN ACEH NOMOR 11 TAHUN 2018 – TENTANG LEMBAGA
bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-28. KEUANGAN SYARIAH" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli
Diakses tanggal 2022-07-28. tanggal 2021-10-07. Diakses tanggal 2021-10-07.
71. "Potensi Migas di Aceh Masih Menjanjikan". Kementerian ESDM. 83. Pratama, Lazuardi Imam. "Qanun LKS di Aceh dan Pentingnya
Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-08-06. Diakses tanggal Berlaku Adil Sejak dalam Pikiran". Kumparan. Diarsipkan dari versi
2022-07-28. asli tanggal 2021-10-07. Diakses tanggal 2021-10-07.
72. "Profil Andaman III – Badan Pengelola Migas Aceh" (dalam bahasa 84. bakri. "Impor via Krueng Geukueh Aktif Lagi". Tribunnews.com.
Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-28. Diakses Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-13. Diakses tanggal
tanggal 2022-07-28. 2019-04-13.
73. "Reviu Informasi Strategis Energi dan Mineral Harian, 26 Juli 2022 – 85. Zubir. "Menteri ATR Resmikan Pelabuhan Kuala Langsa Sebagai
Laporan Harian KESDM" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari Pelabuhan International". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli
versi asli tanggal 2022-07-28. Diakses tanggal 2022-07-28. tanggal 2019-04-13. Diakses tanggal 2019-04-13.

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 33/34
03/11/23, 15.48 Aceh - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

86. Wiguna, Rahmad. "Pembangunan Pelabuhan Internasional Aceh 87. Razali, Habil. "Mengenal Pahlawan Nasional dari Aceh". Kumparan.
Tamiang Berawal dari Bisnis Ilegal". Tribunnews.com. Diarsipkan Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-01-25. Diakses tanggal
dari versi asli tanggal 2020-01-03. Diakses tanggal 2020-01-03. 2020-01-25.

Wikivoyage memiliki
Lihat pula panduan wisata Aceh.

Pemerintah Aceh Wikimedia Commons


Suku bangsa di Aceh memiliki media mengenai
Sejarah Aceh Aceh.
Bahasa Aceh
Daerah istimewa
Daerah khusus
Undang-Undang Pemerintahan Aceh
Islam di Aceh

Pranala luar
(Indonesia) Situs web resmi pemerintah Aceh (http://acehprov.go.id)
(Indonesia) Media Islam Aceh (http://suaraaceh.com) Diarsipkan (https://web.archive.org/web/20130222154051/http://suaraaceh.com/) 2013-
02-22 di Wayback Machine.
(Indonesia) (Inggris) Aceh Tourism & Travel (https://acehtourism.travel/)
(Indonesia) Situs web resmi pariwisata Indonesia (http://indonesia.travel/id/discover-indonesia/region-detail/19/aceh)
(Indonesia) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (https://disbudpar.acehprov.go.id/)
(Indonesia) Situs pariwisata Aceh - Visit Aceh (https://www.visitaceh.id/)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aceh&oldid=24504351"

https://id.wikipedia.org/wiki/Aceh 34/34

Anda mungkin juga menyukai