Anda di halaman 1dari 4

KLIPING

ADAT ACEH

NAFASA TSANIA AZ-ZAHRA (016)

SD NEGRI 1 LEMBENGAN
KELAS V(5) A
2024-2025
A. RUMAH ADAT ACEH
Fungsi dan simbolisme rumah adat
Aceh memiliki makna yang dalam serta
melambangkan kekayaan budaya dan
tradisi masyarakat Aceh. Rumah adat
merupakan tempat tinggal bagi keluarga,
namun juga menjadi lambang identitas
bangsa dan warisan leluhur yang harus
dilestarikan.
Salah satu fungsi utama dari rumah adat Aceh adalah sebagai tempat tinggal
keluarga. Struktur rumah adat yang kokoh dan tahan terhadap cuaca ekstrem di daerah
ini menjadikannya tempat perlindungan yang aman bagi penghuninya. Di dalamnya,
berbagai aktivitas sehari-hari seperti memasak, tidur, serta berkumpul bersama keluarga
dapat dilakukan dengan nyaman.
Rumah adat Aceh juga memiliki nilai simbolis yang kuat. Arsitektur rumah adat
ini menggambarkan filosofi kehidupan masyarakat Aceh yang sangat terkait dengan alam
sekitarnya. Bentuk atap meruncing mirip tanduk kerbau melambangkan kesuburan tanah
dan hasil pertanian yang melimpah di daerah tersebut. Sementara itu, ornamen-ornamen
ukiran pada dinding menggambarkan motif-motif khas Aceh seperti bunga raflesia atau
rerumputan laut.
Rumah adat Aceh juga mencerminkan hierarki sosial dalam masyarakatnya.
Bagian depan rumah biasanya digunakan untuk tamu-tamu penting atau acara-acara
formal, sementara bagian belakang lebih disediakan untuk anggota keluarga inti. Hal ini
menunjukkan pentingnya etika, adat istiadat, dan penghargaan terhadap kedud
B. PAKAIAN ADAT ACEH
Nama pakaian adat Aceh adalah Ulee Balang.
Seperti pakaian adat pada umumnya, pakaian adat Aceh
menunjukkan ke-khasan adat istiadat yang diterapkan di
Daerah Istimewa Aceh. Ciri khas khusus yang dimiliki
oleh pakaian adat Aceh ini merupakan salah satu hal
penting yang membedakannya dengan pakaian adat
lainnya. Dan khas dari baju adat Aceh adalah perpaduan
dari budaya Melayu dan budaya Islam.
Pada awalnya, Ulee Balang ini hanya digunakan oleh keluarga kesultanan. Namun
sekarang siapapun dapat memakai baju ini. Ulee Balang memiliki dua macam pakaian,
yakni Linto Baro yang digunakan oleh para laki-laki Aceh dan Daro Baro yang
digunakan oleh para perempuan Aceh.
C. TARIAN ADAT ACEH
Tari Saman merupakan salah satu
media untuk menyampaikan pesan atau
dakwah. Masyarakat setempat menyebut
jika tarian ini mencerminkan pendidikan,
keagamaan, sopan santun, kepahlawanan,
kekompakan dan kebersamaan.

Sebelum pertunjukan Saman dimulai, tampil seorang tua cerdik pandai atau
pemuka adat sebagai pembuka untuk mewakili masyarakat setempat (disebut keketar
oleh masyarakat setempat), yang memberikan nasihat-nasihat kepada para pemain dan
penonton.
Lagu dan syair pengungkapannya dilantunkan secara bersama-sama dan
berkesinambungan. Pemainnya terdiri atas laki-laki yang masih muda dengan memakai
pakaian adat. Penyajian tarian tersebut juga dapat dipentaskan atau dipertandingkan
antara grup tamu dengan dua grup. adapun penilaiannya dititikberatkan kepada
kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak, tari, dan lagu (syair) yang
disajikan oleh pihak lawan.
Tarian Saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam
tarian, yaitu tepuk tangan dan tepuk dada. Ketika menyebarkan agama Islam, Syekh
Saman diduga mempelajari tarian Melayu kuno, kemudian menghadirkan kembali lewat
gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah Islam demi memudahkan dakwahnya. Tari
ritual yang bersifat religius ini dalam konteks kekinian masih digunakan sebagai media
untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan.
Tari ini termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan
gerak tepuk tangan dan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak guncang, kirep,
lingang, dan surang-saring (semua gerakan tersebut menggunakan bahasa Gayo).
D. MAKANAN KHAS ACEH
Kuliner yang satu ini sudah banyak tersedia di
berbagai daerah. Biasanya Mie Aceh dijual di kedai
makanan khas Aceh bersama dengan Teh tarik dan
martabak.
Mie Aceh memiliki tekstur yang kenyal dengan
bumbu rempah yang gurih dan kaya rempah. Tersedia
varian mie goreng atau mie kuah dengan telur, daging, kepiting, seafood, dll.
Mie Aceh paling lezat jika disantap saat hujan, aneka rempah yang terkandung
dalam seporsi mie aceh bisa menghangatkan badan Grameds juga bisa membuat sajian
serba berkuah yang bisa bisa disantap saat hujan.
E. ALAT MUSIK TRADISIONAL ACEH
Bereguh merupakan salah satu
instrumen musik tradisional asli suku
Aceh. Penggunaan alat musik ini cukup
luas dan tersebar di berbagai daerah di
Aceh.
Pada zaman dahulu alat musik ini
digunakan sebagai perlengkapan yang
digunakan untuk berburu yang terbuat
dari tanduk kerbau. Bereguh digunakan sebagai alat komunkasi dan bertukar sinyai
ketika berburu beregu dilakukan.”
Bereguh dimainkan dnegan cara ditiup pada ujung yang melengkung dan
mengerucut. Nada dan bunyi yang dikeluarkan sangat bergantung pada peniup yang
memakainya.
F. SENJATA TRADISIONAL ACEH
Peudeung atau pedang. Senjata ini biasanya digunakan berpasangan dengan
rencong. Jika rencong digunakan untuk menikam,
senjata Peudeung digunakan untuk mencacah atau
menebas lawan. Dari segi ukurannya, senjata ini
memiliki panjang hingga 100 cm termasuk dengan
gagangnya, lebih panjang daripada rencong.

Anda mungkin juga menyukai