Anda di halaman 1dari 4

KEBERAGAMAN SUKU DAN

BUDAYA
SUKU ACEH
PAKAIAN ADAT:

Khusus untuk baju adat Aceh memiliki sebutan tersendiri dari setiap jenisnya. Pakaian adat Aceh
adalah ULEE BALANG.

RUMAH ADAT:

Rumah Aceh (Aksara Jawoë : ‫ )رومه عادة اچيه‬atau yang lebih dikenal dengan nama "Rumoh Aceh"
merupakan rumah adat dari suku Aceh.

SENJATA KHAS:
Rencong atau Rincong atau Rintjoeng adalah senjata pusaka bagi rakyat Aceh dan merupakan simbol
keberanian,keperkasaan,pertahanan diri dan kepahlawanan aceh dari abad ke abad.

MAKANAN KHAS:

1.Kuah Pliek U. Kuah pliek u atau gulai patarana yang rasanya asam dan pedas dari bumbu
dasar makanan ini. ...

2. Asam Keueng. Asam keueng adalah makanan khas Aceh yang memiliki cita rasa asam dan pedas. ...

3.Kuah Sie Itek. ...

4. Sie Reuboh. ...

5.Eungkot Paya. ...

6. Keumamah (ikan kayu) ...

7.Kuah Beulangong.

Salah satu contoh gambar makanan khas aceh(kuah pliek U)=

LAGU DAERAH:

"Bungong Jeumpa" atau bunga cempaka ialah salah satu paling populer dan merupakan lagu
kenangan dari Aceh.
TARIAN KHAS:

Tari saman merupakan salah satu tarian tradisional Aceh berasal dari suku Gayo yang dibawakan oleh
Syekh Saman, seorang penyebar agama Islam di Aceh. Penari tari saman akan mengenakan pakaian
khusus berwarna-warni. Selama tari saman dipentaskan, penari akan membentuk format pola lantai
yang khas.

BAHASA DAERAH:

Bahasa-bahasa daerah yang terdapat di Aceh adalah: Bahasa Aceh. Bahasa Tamiang. Bahasa Gayo.

ADAT ISTIADAT:

Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya karena
bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap masyarakat yang memilikinya.
Negara Indonesia adalah satu Negara yang besar serta terdiri beribu-ribu Pulau serta
terdiri dari bermacam-macam Suku. Diantara sekian banyak Suku-suku yang ada di
Negara Indonesia yang begitu luas, disini Penulis ingin membahas tentang Adat Istiadat
satu daerah yang berada di ujung paling barat pulau sumatera wilayah Indonesia yaitu
Nanggroe Aceh Darussalam. Dan kebetulan juga penulis Sendiri berasal dari suku Aceh.
Aceh adalah sebuah entitas suku dan wilayah, tentunya ini sangat berbeda dengan suku
atau wilayah lainnya di Indonesia. Masyarakat Aceh adalah masyarakat yang pluralistis
dan “terbuka”. Di daerah Nanggroe Darussalam ini terdapat beberapa sub etnis, yaitu
Aceh, Alas, Aneuk Jamee, Gayo, Kluet, Simeulu, Singkil, dan Tamiang. Diantara sub etnis
diatas, setiap etnis mempunyai adat istiadat yang berbeda, dan ini menjadi
sebuah keistimewaan dari beberapa suku yang ada di indonesia.

Dalam masyarakat Aceh, adat merupakan sesuatu yang tertulis ataupun tak tertulis yang
menjadi pedoman didalam bermasyarakat Aceh. Nah, adat yang dipahami ini merupakan
titah dari para pemimpin dan para pengambil kebijakan guna jalannya sistim dalam
masyarakat. Dalam masyarakat Aceh, adat atau hukum adat TIDAK boleh bertentangan
dengan ajaran agama islam. Sesuatu yang telah diputuskan oleh para pemimipin dan ahli
tersebut haruslah seirama dengan ketentuan syariat. Dan jika adat ini bertentangan
Ajaran Syariat maka hukum adat itu akan dihapuskan. Inilah bukti bahwa masyarakat
Aceh sangat menjunjung tinggi Nilai-nilai keagamaan.

Menurut Mustafa Ahmad, yang dimaksud dengan adat di Aceh adalah aturan hidup.
Aturan yang mengatur kehidupan rakyat, yang diciptakanoleh para cerdik dan pandai
Aceh bersama Poe Meureuhom/Sultan Aceh. Aturan hidup ini mengikat seluruh rakyat
Aceh tanpa kecuali. Dan bagi siapa saja yang melanggarnya, akan mendapat sanksi. Kalau
sekarang, aturan hidup ini dikenal dengan istilah Hukum Adat.

Anda mungkin juga menyukai