Anda di halaman 1dari 1

Sampah plastik selalu ditemukan di sekitar kita, plastik tidak dapat terpisahkan dari kehidupan sehari-

hari karena plastik sangat dibutuhkan untuk kehidupan manusia, padahal penggunaan plastik yang
sembarangan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Seperti tumpukan sampah plastik dan
styrofoam yang banyak terdapat dilingkungan SMA Negeri 2 Karawang.

Sampah plastik dan styrofoam terlihat menumpuk hampir di seluruh tempat sampah di sekitar SMA
Negeri 2 Karawang, seperti di kantin, di depan kelas-kelas, dan di beberapa tempat lainnya. Karena
itu, para siswa dan pedagang kantin mendapat banyak keluhan dari guru dan petugas kebersihan
tentang membludaknya sampah khususnya sampah plastik dan styrofoam.

Pedagang kantin mendapatkan teguran tentang sampah yang membludak. Meskipun begitu, kantin
sudah memiliki solusi tersendiri yaitu dengan mengganti kemasan plastik dan styrofoam dengan
kemasan kertas, tetapi harga kemasan kertas tidak semurah plastik dan juga sulit dijangkau. Selain itu,
kantin juga meminjamkan alat makan dan minum kepada para siswa, sayangnya ada beberapa oknum
siswa yang tidak mengembalikan alat makan dan minum yang dipinjamkan dengan alasan lupa atau
malas mengembalikan. Hal tersebut, membuat kantin rugi dan akhirnya kembali menggunakan
kemasan plastik dan styrofoam.

Petugas sampah mengeluhkan sampah yang diangkut dari sekolah terus bertambah berkali-kali lipat
dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut diduga karena penggunaan sampah plastik dan styrofoam
yang tidak terkendali, karena itulah beberapa guru membuat program tanpa sampah plastik dan
styrofoam dilingkungan SMA Negeri 2 Karawang. Program tersebut menghimbau para siswa siswi
SMA Negeri 2 Karawang untuk mengurangi penggunaan plastik dan styrofoam dengan cara
membawa alat makan dan minum dari rumah.

Anda mungkin juga menyukai