Anda di halaman 1dari 4

1.

Manajemen sebagai ilmu (sains) sosial dikembangkan oleh para ahli/pakar dari Amerika
Serikat, oleh karena itu, banyak nilai-nilai dari Amerika Serikat yang terkandung dalam
sains manajemen bisnis.
a. Uraikan nilai-nilai dari Amerika Serikat.
b. Bandingkan dengan nilai-nilai dari Asia, seperti Indonesia

2. Salah satu konsep penting dalam manajemen bisnis dari Barat adalah konsep efisiensi.
Namun konsep efisiensi tersebut dapat menimbulkan masalah bila diterapkan
sembarangan. Uraikan pendapat saudara berkaitan dengan penerapan konsep efisiensi.

3. Pandangan hidup kapitalisme menjadi dasar dari manajemen bisnis Barat, oleh karena
itu konsep bisnis dan etika bisnis dari Barat seringkali tidak tepat bila dijadikan pedoman
dan dipraktikkan dalam masyarakat bukan Barat seperti masyarakat Indonesia. Uraikan
pendapat saudara mengapa demikian?

4. Standar kebenaran yang paling sering dijadikan pedoman dalam manajemen bisnis
modern adalah utilirarianisme dan pragmatisme. Uraikan masalah-masalah yang timbul
berkaitan dengan utilitarianisme dan pragmatism bila dijadikan pedoman dalam praktik
bisnis.

Jawaban :
1) a. Nilai-nilai manajemen bisnis dari Amerika :
- Kebebasan
dalam bisnis kebebasan berarti setiap individu bebas untuk melakukan bisnis dan
memilih transaksi apa yang diinginkan. Kebebasan usaha berarti setiap individu bebas
untuk mempunyai keinginan dan mengetahui yang lebih baik apa yang diinginkan
daripada orang lain. Kebebasan untuk masuk dalam bisnis, melakukan transaksi
sesuai dengan pilihannya sendiri, memungkinkan setiap orang untuk mememnuhi
keinginannya dan memuaskan kebutuhannya.
- Individualisme
Paham individualisme berarti bahwa setiap orang mengetahui apa yang paling baik
buat dirinya sendiri. Setiap orang bebas mengejar dan mencapai kebahagiaan yang
diinginkan melalui pertumbuhan dan pengembangan diri. Dengan demikian,
berdasarkan pandangan individualisme, masyarakat merupakan agregasi dari
individu-individu yang terpisah, setiap orang engikuti kepentingannya sendiri (self-
interest) dan pembatasan-pembatasan yang dialkukan oleh lembaga-lembaga sosial
dipandang sebagai keburukan, karena pembatasan tersebut menganggap individu
tidak mengetahui mana yang baik bagi dirinya.
- Materialisme
Bagi orang Amerika, material yang mereka miliki merupakan keuntungan alamiah
yang mereka peroleh dari kerja keras dan usaha yang serius. Jadi material merupakan
imbalan terhadap apa yang telah mereka lakukan. Semua orang dapat memiliki dan
menikmatinya bila mau bekerja keras. Banyaknya materi menunjukkan kesuksesan
yang diraih. Orang Amerika memebrikan prioritas yang tinggi untuk memperoleh
barang, melindungi materi yang mereka dapatkan.
- Kompetisi
Bagi masyarakat Amerika kompetisi merupakan hal yang baik, hal ini karena :
1. Kompetensi akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
2. Kompetensi akan mendorong para produsen pesaing memberikan produk dengan
kualitas yang lebih baik dan jenis yang lebih bervariasi.
3. Bagi perusahaan prioner, penggerak pertama yang menghasilkan produk tertentu
akan dapat emmeperoleh keuntungan yang lebih banyak dalam waktu teretentu
sebelum perusahaan lain dapat menysusul.
4. Bagi konsumen, kompetisi akan memberikan keuntungan pula.
5. Bagi tenaga kerja, kompetisi mendorong karyawan untuk selalu meningkatkan
ketrampilan yang diperlukan untuk bekerja.

b. Nilai-nilai dari Asia khususnya Indonesia


 Mengedepankan moral dalam berbisnis
 Bisnis yang tidak semata-mata memikirkan untung dan rugi, tetapi juga memberi
nilai lebih kepada lingkungan sekitarnya.
 Berlaku adil dalam berbisnis
 Jujur dan dapat dipercaya
 Tidak berburuk sangka

2) Efisiensi merupakan menggunakan sumberdaya minimal untuk mendapatkan hasil yang


semaksimal mungkin. Efisiensi yang dilakukan dengan cara yang tepat dapat
meningkatkan produktivitas usaha namun apabila efisiensi itu dilakukan secara
berlebihan akan enimbulkan masalah. Masalah yang ditimbulkan seperti terjadinya
eksploitasi tenaga kerja secara berlebihan, pelimpahan tanggungjawab kerja yang banyak
dengan jumlah tenaga kerja yang tidak seimbang akan merugikan tenaga kerja. Hal
tersebut kadang menggambarkan ketidakmanusiaan terhadap hak-hak para pekerja.
Mereka dipaksa untuk melakukan pekerjaan diluar kapasitas dan kemampuan mereka
sendiri untuk meningkatkan keuntungan perusahaan.

3) Etika bisnis di Barat secara kapitalisme, kesuksesan bisnis diukur dengan seberapa
banyak pelaku bisnis dapat memperoleh keuntungan dan bukan dengan ukuran yang lain
seperti keadilan dan moral. Sistem kapitalisme mendorong orang menjadi lebih rakus,
serakah, kejam , konsumtif, hedonis, sehingga menghalalkan segala cara demi mencapai
tujuan yang diinginkan.

4) - Utilitarianisme
Setiap individu diasumsikan selalu bertindak berdasarkan perhitungan seberapa banyak
anfaat atau kerugian yang akan ditanggung.
Masalah yang bisa ditimbulkan yaitu dalam bertindak manusia selalu ingin
memaksimalkan kenikmatan dan meminimalkan penderitaan, dengan menghalalkan
berbagai cara dan terkadang tidak memikirkan dampak buruk apa yang mungkin
ditimbulkan. Sehingga individu akan selalu memprioritaskan untuk mendapatkan
kenikmatan dan kesenangannya.
- Pragmatisme
Setiap keputusan dan tindakan manajemen lebih mementingkan apakah keputusan dan
tindakan tersebut dapat berguna dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Maslah yang bisa ditimbulkan dari konsep pragtisme ini yaitu semua tindakan
manajemen yang penting harus dapat menghasilkan keuntungan yang nyata sehingga
lebih mengutamakan aspek material yang nyata dari suatu tindakan. Terkadang
mengesampingkan etika moral dalam mencapai keuntungan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai