Anda di halaman 1dari 1

Tantangan & Peluang Meningkatkan Literasi Sekolah

Saya Sebagai seorang pendidik dengan pengalaman tiga tahun, literasi telah
menjadi passion saya. Saya Ahmad Suryadi mengajar di MTs Arifah Gowa telah
mengabdikan diri untuk menciptakan lingkungan belajar yang mempromosikan
pembacaan dan penulisan di kalangan siswa. Dengan latar belakang ini, saya ingin
berbagi pengalaman dan pemikiran mengenai tantangan dan peluang dalam
meningkatkan literasi di lingkungan sekolah.
Tantangan utama yang dihadapi warga sekolah dalam meningkatkan
kemampuan literasi adalah kecenderungan menurunnya minat baca di kalangan siswa.
Faktor-faktor seperti pengaruh media sosial, kurangnya akses terhadap bahan bacaan
yang menarik, dan tekanan akademis menjadi hambatan utama dalam memupuk
kegemaran membaca. Selain itu, ada kesenjangan dalam pemahaman konsep literasi di
kalangan guru, yang mungkin menghambat efektivitas pengajaran.
Langkah konkret untuk membangun semangat literasi di sekolah yakni: Pertama
Pengembangan Program Literasi Holistik, yakni: membuat program literasi yang tidak
hanya fokus pada keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga mengintegrasikan
literasi digital, visual, dan kritis. Kedua: Membangun Perpustakaan yang Menarik, yakni
menciptakan perpustakaan sekolah yang memikat dengan beragam bahan bacaan yang
sesuai dengan minat dan tingkat baca siswa. Ketiga , Pelibatan Orang Tua, yakni
menggandeng orang tua dalam mendukung pembelajaran literasi di rumah dengan
memberikan panduan dan sumber daya yang diperlukan.
Praktik-praktik yang baik yang dapat saya lakukan untuk meningkatkan
semangat literasi di sekolah
1. Klub Baca dan Diskusi: Mendirikan klub baca di sekolah untuk merangsang
diskusi, meningkatkan pemahaman, dan memperluas wawasan literasi.
2. Workshop Literasi untuk Guru: Mengadakan workshop reguler untuk guru guna
meningkatkan pemahaman mereka tentang konsep literasi dan menerapkan
strategi pengajaran yang inovatif.
3. Pemanfaatan Teknologi: Mengintegrasikan teknologi sebagai alat pembelajaran,
seperti aplikasi literasi interaktif atau platform pembelajaran daring.
Melalui langkah-langkah konkret dan praktik-praktik baik ini, saya berharap
literasi dapat menjadi bagian integral dari pengalaman belajar di sekolah. Dengan
bersama-sama mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang, kita dapat
menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan literasi dan membentuk
siswa-siswa yang memiliki kemampuan literasi yang kuat untuk menghadapi masa
depan.

Anda mungkin juga menyukai