Anda di halaman 1dari 22

2/20/2024

 Suatu elemen bidang A yang sangat kecil luasnya,


yang bebas berputar terhadap pusatnya bila terendam
dalam fluida yang tidak bergerak, akan mendapat gaya
yang besarnya konstan yang bekerja pada kedua
sisinya, bagaimanapun orientasinya.
 Untuk membuktikan hal ini kita perhatikan benda
bebas kecil berikut.
ps sSin 
ps  s
y

pss ps sCos 

px y s
y
x  x
(x,y)
py  x

 Karena fluida statis, tidak terjadi gaya geser,


maka gaya-gaya yang ada hanyalah gaya-gaya
permukaan normal dan gaya berat.
 Persamaan-persamaan gerakan dalam arah x
dan y masing-masing adalah:

 Hukum Newton I :

Fx = 0 dan Fy = 0

1
2/20/2024

ps sSin 
ps  s
y

pss ps sCos 

px y s
y
x  x
(x,y)
py  x

Fx = 0

Fx = px y- ps s sin = (x y/2)ax =0

ps sSin 
ps  s
y

pss ps sCos 

px y s
y
x  x
(x,y)
py  x

 Fy = 0
 Fy = py x- ps s cos - (x y/2)
= (x y/2)ay =0

2
2/20/2024

 Di mana px, py dan ps adalah tekanan rata-rata pada


ketiga permukaan,  ialah berat jenis fluida,
 kerapatannya, dan ax, ay percepatan.

 Bila benda itu diperkecil mendekati ukuran nol, dengan


membuat permukaan miringnya mendekati (x,y) sambil
mempertahankan sudut , dan kita menggunakan
hubungan-hubungan
s sin  = y dan s cos = x

 Maka persamaan jumlah gaya pada arah x dan y


menjadi:
pxy- ps y = 0 dan py x- psx -  (x y/2) = 0

 Suku ketiga pada persamaan kedua adalah


sangat kecil sehingga dapat diabaikan, maka
diperoleh px = ps dan py = ps
Jadi ps =px=py

 Jika fluida bergerak sedemikian hingga satu


lapisan bergerak relatif terhadap lapisan yang
berdekatan, terjadilah tegangan-tegangan geser,
dan tekanan normal di suatu titik tidak lagi sama
dalam semua arah.
 Tekanan didefinisikan sebagai nilai rata-rata tiga
tekanan yang saling tegak-lurus disuatu titik.

px  p y  pz
p
3

3
2/20/2024

a. Variasi Tekanan dalam Fluida Statik


Gaya-gaya yang bekerja pada suatu elemen fluida
dalam keadaan diam terdiri dari, gaya-gaya permukaan
dan gaya-gaya badan. Dengan gaya berat sebagai satu-
satunya gaya badan yang beraksi.
 Gaya berat dalam arah sumbu y
 xyz
 Gaya yang beraksi pada permukaan bagian bawah
p y
(p )xz
y 2
 Gaya yang beraksi pada permukaan bagian atas
p y
(p ) x  z
y 2

4
2/20/2024

p y
(p )xz
y 2
y
z

(x,y,z)

y
 xyz

x p y
(p )xz
y 2
0 x

Elemen Fluida dalam keadaan diam berbentuk balok


z
5
2/20/2024

 Jumlah gaya-gaya yang beraksi dalam arah y


p y p y
 Fy = ( p  )xz - ( p  )xz -  xyz
y 2 y 2
p
  xyz   xyz
y
 Jumlah gaya-gaya yang bereaksi dalam arah x dan z
adalah p
 Fx   xyz
x
 dan
p
 Fz   xyz
z

 Vektor gaya elemental

F = iFx + j Fy + k Fz


p p p
  (i  j k )xyz  j xyz
x y z

 Jika rumus di atas dibagi dengan x y z =


v, diperoleh
x y z = v
F   
  (i  j  k ) p  j 2.2
v x y z
 Merupakan gaya resultan per volume
satuan di suatu titik

6
2/20/2024

 Besaran dalam kurung adalah gradien ()


  
  (i j k ) 2.3
x y y
 Dan gradien negatif p , - p adalah medan vektor f untuk gaya
tekan permukaan per volume satuan, maka
f = - p 2.4

 Hukum statika fluida tentang variasi tekanan adalah


2.5
f - j = 0

 Untuk fluida tak viskos yang bergerak, atau suatu fluida yang
bergerak sedemikian hingga tegangan geser dimana-mana
adalah nol, hukum Newton yang kedua berbentuk 2.6
f - j  = a
 Dengan a adalah percepatan, dan f - j  adalah resultan gaya
fluida apabila gaya berat adalah satu-satunya gaya badan
yang beraksi.

 Dalam bentuk komponen pda persamaan di atas


menjadi
(∂p/ ∂x) =0, (∂p/ ∂y) = - , (∂p/ ∂z) = 0
 Turun parsial untuk arah horizontal merupakan suatu
bentuk hukum Pascal; yang menyatakan bahwa dua
titik pada ketinggian yang sama dalam fluida kontinu
yang sama dan yang tidak bergerak mempunyai
tekanan yang sama.
 Karena p merupakan fungsi y saja.
∂p= -  ∂y
 Persamaan ini menyatakan hubungan perubahan
tekanan dengan berat jenis serta perubahan
ketinggian. Persamaan ini berlaku untuk fluida yang
mampu mampat maupun yang tak mampu mampat.
7
2/20/2024

 Bagaimana besar tekanan pada suatu titik


pada fluida statis? Tuliskan persamaanya.
 Bagaimana besar perubahan tekanan
dalam arah sumbu x, y dan z, dimana y
ada sumbu yang searah dengan
gravitasi? Tuliskan persamaannya.
 Jika suatu fluida statis memiliki volume
berbentuk balok, gambar gaya-gaya
yang bekerja pada volume tersebut!

• Untuk fluida yang homogen dan tak mampu-


mampat,  adalah konstan, bila diintegral-kan
diperoleh,
p = - y + c,
Dengan c = konstanta integrasi.
• Hukum hidrostatika tentang variasi tekanan
sering ditulis
p=h
dengan ( h = -y) dari permukaan cairan dan p
adalah kenaikan tekanan dari tekanan pada
permukaan bebas itu.

8
2/20/2024

Satuan Dan Skala Pengukuran Tekanan

• Tekanan dapat dinyatakan dengan mengacu


pada sembarang acuan.
• Acuan yang lazim ialah titik nol absolut (nol
mutlak) dan tekanan atmosfer lokal.
• Tekanan atmosfer lokal di permukaan laut juga
dinamakan tekanan atmosfer standar
• Bila tekanan dinyatakan sebagai selisih antara
nilainya dan hampa sempurna, maka terkanan
disebut tekanan absolut. Banyak digunakan
untuk perhitungan tekanan atmosfer .

• Bila tekanan itu dinyatakan sebagai selisih


antara nilainya dan tekanan atmosfer lokal,maka
tekanan tersebut dinamakan tekanan relatif
(gauge pressure).
contoh : Pengisian angin pada ban kempes

Tekanan Relatif banyak digunakan untuk


perhitungan tekanan udara pada ban, tekanan
darah, tekanan fluida cairan, dll

9
2/20/2024

Tekanan
Tekanan atmosfer standar

relatif
Tekanan atmosfer lokal
1atm

Penunjukan barometer
Tekanan relatif = tekanan hisap vaccum
14,7 psi
2116 lb/ft2
Tekanan mutlak 1

Tekanan mutlak
29,92 in Hg
33,91 ft H2O
760 mm Hg lokal

10,34 mH2O
Nol mutlak
Satuan dan skala ukuran tekanan

• Hubungan tekanan absolut dengan tekanan


relatif adalah sbb:
pabs = pbar + prelatif

Dengan pabs = tekanan absolut


pbar = tekanan atmosfer
prelatif = tekanan relatif

• Kecuali disebutkan, maka tekanan yg digunakan


dalam perhitungan2 selanjutnya adalah tekanan
relatif.

10
2/20/2024

 Alat Ukur Bourdon


 Merupakan alat yang khas diantara alat-alat
yang lazim digunakan untuk mengukur tekanan
relatif.
 Bagian-bagian dari alat adalah sebuah tabung
logam pipih yang tertutup pada satu
ujungnya,ujung lainnya dihubungkan dengan
tekanan yang harus di ukur.
 Bila tekanan dalamnya bertambah maka
tabung tersebut cenderung meluruskan diri
dengan menarik suatu mekanisme denga
jarum-penunjuk yang terpasang padanya dan
dengan demikian jarum-penunjuk itu
bergerak.

11
2/20/2024

 Pembacaan pada skala adalah nol bila ruang


dalam dan diluar tabung tersebut tekanannya
sama,berapapun nilai tekanan itu
 Skala dapat dibuat untuk satuan yang mudah
dipakai, dan yang lazim adalah: pascal, pound
per inch persegi (psi),pound per foot
persegi,in air raksa (inHg), inch air (inH2O),
cmHg dan mmHg
 Oleh karena konstruksinya, maka alat ukur
tersebut mengukur tekanan relatif terhadap
tekanan medium disekitar tabung, yaitu
atmosfer lokal

12
2/20/2024

 Tekanan atmosfer standar adalah tekanan rata-rata


pada permukaan laut, 29,92 inch Hg.
 Tekanan yang dinyatakan dalam panjang kolom
suatu cairan adalah setara dengan gaya per luas
satuan di dasar kolom itu.
 Hubungan antara perubahan tekanan terahadap
ketinggian dalam suatu cairan adalah
 p = h

Sistem Satuan p Satuan  Satuan h


USC lbf/ft2 lbf/ft3 ft

SI N/m2 (Pa) N/m3 m

Dengan berat jenis setiap cairan dinyatakan dalam gravitasi jenisnya


dikali berat jenis air

 Hubungan antara tekanan dengan ketinggian


ditulis menjadi
p =air s h
Untuk air air = 62,4 lbf/ft3
= 9800 N/m3
 Bila tekanan diubah dari lbf/ft2 ke dalam psi,
maka ruas kanan persamaan di atas harus
dibagi dengan 144.
•p =air s h/144 = 0,433 s h (psi)

13
2/20/2024

 Contoh:

1.Tekanan atmosfer standar 29, 92 in Hg = ……..


Psi
p = 62,4 (13,6)(29,92)/(123) = 14,7 psi
dengan air = 62.4 lbf/ft3 , s Hg = 13,6 dan
1 ft = 12 inchi
2. p = 14,7 psi =……. lbf/ft2
= 14,7 x 144 = 2116 lbf/ft2
3. p = 2116 lbf/ft2 = …………ft H2O
p = 2116 lbf/ft2/62,4 lbf/ft3
= 33,91 ft H2O
4. P = 1 atm =760 mm Hg = …………………Pa

 Barometer Air Raksa


 Barometer air raksa terdiri dari tabung kaca
yang tertutup pada satu ujungnya, yang diisi
dengan air raksa, dan dibalik sedemikian
sehiungga ujung yang terbuka tercelup dalam
air raksa.
 Tabung tersebut mempunyai skala yang diatur
sedenikian hingga tinggi kolom R dapat
ditentukan.
 Ruang di atas air raksa berisi uap air raksa.
 Jika tekanan uap air raksa hv diberikan dalam
millimeter raksa dan R diukur dalam satuan
yang sama maka tekanan A dapat dinyatakan
sebagai
 hA =hv + R mm Hg

14
2/20/2024

 Mesikpun hv merupalan fungsi suhu,biasanya


hv sangat kecil pada suhu-suhu atmosfer.
 Tekanan barometer berubah terhadap lokasi,
yakni ketinggian,dan kondisi cuaca.
hv

A

Barometer air raksa

 Jika titik yang bersangkutan berada di bawah


garis tekanan atmosfer lokal, maka tekanan
yang bersangkutan disebut tekanan negatif,
hisap atau nakum.
Contoh:
 Jika penunjukan barometer 720 mm Hg, dan
tekanan absolut 460 mm Hg,maka tekanan
relatif dinyatakan sebagai -260 mm Hg.
 Hubungan tekanan absolut dengan tekanan
relatif adalah
 pabs = p bar + p relatif

15
2/20/2024

MANOMETER
 Manometer adalah alat untuk menentukan
perbedaan tekanan, yang menggunakan kolom
cairan.
 Manometer yang paling sederhana dinamakan
piezometer.
 Piezometer digunakan untuk mengukur tekanan
dalam cairan bila tekanan lebih besar daripada nol
relatif.
 Piezometer terdiri dari sebuah tabung kaca
dipasang secara vertikal sedemikian hingga
tabung itu berhubungan dengan ruangan di dalam
bejana

s1
A A
+ + A h1
h +
h2
a b
c
Manometer-manometer sederhana s2
a. Mengukur takanan relatif kecil positif
b. Mengukur tekanan relatif positif atau negatif kecil
c. Mengukur tekanan relatif positif atau negatif besar
menggunakan dua jenis zat cair.
16
2/20/2024

 Cairan naik di dalam tabung sampai tercapai


keseimbangan.
 Tekanan ditunjukkan oleh jarak vertikal, h dari
miniskus (permukaan cairan) sampai titik tempat
tekanan harus diukur, yang dinyatakan dalam
satuan panjang cairan di dalam bejana.
 Alat ini tidak praktis untuk mengukur tekanan yang
besar di A, karena tabung vertikal itu akan perlu
panjang sekali.

 Jika berat jenis relatif cairannya s1, maka tekanan


di A adalah
hA = h s1 satuan panjang H2O

 Untuk mengukur tekanan relatif negatif atau positif


yang kecil dalam cairan, tabungnya berbentuk
seperti pada gambar (b)

 Dengan bentuk seperti ini miniskus dapat berada di


bawah titik A.

 Karena tekanan pada miniskus adalah nol relatif,


karena tekanan berkurang terhadap ketinggian,
maka
hA = -h s1 satuan panjang H2O

17
2/20/2024

 Untuk tekanan relatif positif atau negatif yang


besar, digunakan cairan kedua yang berat jenis
cairannya lebih besar (Gbr c)
 Cairan yang kedua harus tidak bercampur dengan
cairan pertama, yang sekarang boleh berbentuk
gas.
 Jika gravitasi jenis fluida di A adalah s1 dan
gravitasi jenis cairan manometer ialah s2 , maka
persamaan untuk tekanan di A dapat ditulis (
dimulai dari A atau dari miniskus atas dan berjalan
sepanjang manometer) sebagai:

 hA +h2S1 –h1S2 = 0

 hA = tekanan yang tidak diketahui, yang


dinyatakan dalam satuan panjang air,
 h1, h2 dalam satuan panjang.

 Jika A berisi gas, maka pada umumnya s1 ,


begitu kecil sehingga h2s1 dapat diabaikan.
 Dengan demikian persamaannya menjadi

hA = h1 s2

18
2/20/2024

Prosedur umum untuk menggarap


semua soal-soal manometer:
 Mulailah dari satu ujung (atau dari miniskus) jika
rangkaiannya kontinu) dan tuliskan tekanan di
sana dalam satuan yang tepat (misalnya pascal).
 Tambahkanlah pada tekanan tersebut perubahan
tekanan, dalam satuan yang sama, dari satu
miniskus sampai miniskus berikutnya (plus jika
miniskus yang berikutnya tersebut lebih rendah,
minus jika lebih tinggi.
 Dalam hal pascal , perubahan tekanan ini adalah
hasilkali perbedaan ketinggian dalam meter dan
berat jenis fluida dalam newton permeter kubik).

 Teruskan sampai mencapai ujung lain alat ukur(atau


miniskus permulaan) dan persamakan rumusan yang
diperoleh dengan tekanan di titik itu, yang diketahui atau
tidak diketahui.
 Rumus tersebut akan mengandung suatu harga anu untuk
manometer sederhana atau akan memberikan perbedaan
tekanan untuk menometer diferensial. Dalam bentuk
persamaan:
 yo –(y1-yo)o – (y2-y1) 1 – (y3-y2) 2-(y4-y3) 3-……,-(yn-yn-1)
n-1=pn
 Dengan
 yo, y1, y2,…..,yn : keitinggian masing-masing miniskus
dalam satuan panjang,
 0, 1, 2,…, n-1: berat jenis kolom-kolom fluida.

19
2/20/2024

Manometer Diferensial

Perbedaan tekanan antara titik A dan B


S2 atau 2
h2
pA –h11 –h2 2+ h3 3 = pB
S1 atau 1
h1
h3
atau
+A
pA-pB = h11+h2 2- h3 3
+B
S3 atau 3

Gambar 2.6 a Manometer Diferensial

S3 atau 3
+
B

h3
A+
S1 atau 1
h1
h2

S2 atau 2

Gambar 2.6 b Manometer Diferensial

Perbedaan Tekanan antara titik A dan B


pA +h11 – h2 2 - h3 3 = pB
atau
pA-pB = - h11+h2 2+ h3 3
20
2/20/2024

 Contoh soal
 Jika cairan pada A dan B adalah air (seperti
gambar di bawah), dan cairan manometer adalah
minyak S = 0,80; h1 = 300 mm; h2 = 200 mm,dan
 h3 =600 mm.
S2 atau 2
h2
S1 atau 1
h1
+A h3

+B S3 atau 3

a. Tentukan pA –pB, nyatakan dalam pascal


b.Jika pB = 50 kPa dan penunjukan barometer 730 mm
Hg, berapakah tekanan di A nyatakan dalam meter air
mutlak.
Solusi
h1= 300 mm h2 =200 mm ; h3= 600 mm
S1 = S3 = Sair = 1
Smin = 0,8
a. hA (mH2O) – h1S1 – h2S2 + h3S3= hB (mH2O)
hA – 0,3(1) – 0,2 (0,8)+ 0,6(1) = hB
hA- hB = 0,3+0,16 – 0,6 = - 0,14 mH2O
pA- pB =  (hA- hB ) = (9806 N/m3)(-0,14 m) = -1373 Pa
b. pB =  hB hB = pB/  = (5x 10 4 N/m2 )/(9806
N/m3)
hB = 5,099 mH2O

21
2/20/2024

 hB(mH2O abs) = hB (mH20 rel) + pbar


 = hB (mH20 rel) + hbar(S Hg)
 = 5,099 mH2O +(0,73 m)(13,6 )
 = 5,099 mH2O + 9,928 m H2O
 = 15,027 m H2O abs
 hA-hB =- 0,14 m H2O
 hA = hB abs – 0,14 mH20
 = 15,027 m H2O – 0,14 mH2O
 = 14,887 mH2O (abs)

22

Anda mungkin juga menyukai