T1 Ruang Kolaborasi PPA KEL 2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN 2

RUANG KOLABORASI

NAMA KELOMPOK :

1. Annisa Suci Ferdiana


2. Farah Nur Aulia
3. Garin Gusti Nugroho
4. Zaid Anshari

Uraian Tugas

Anda sebagai seorang guru akan memfasilitasi peserta didik mempelajari elemen melaksanakan
pemupukan tanaman pada fase F. Prinsip pelaksanaan pembelajaran berfokus pada peserta didik,
Anda harus melaksanakan asesmen awal untuk memetakan kemampuan awal peserta didik.
Lakukan penyusunan perangkat asesmen awal!

1. Buatlah kelompok kerja, masing-masing beranggotakan 5 orang!


2. Sebelum guru membuat rancangan dan melaksanakan pembelajaran yang efektif, diharuskan
melakukan asesmen awal. Jelaskan dengan referensi mengapa tahapan itu penting dilakukan,
dan bagaimana melakukannya.
3. Gunakan Forum ini untuk saling berdiskusi dan berbagi tautan tatap maya setiap kelompok

Jawaban

Kutipan diambil dari refrensi jurnal dibawah ini :

Judul Jurnal: "Using Pre-Assessment to Inform Instruction: Strategies for Effective


Implementation"

Penulis: Thompson, L., & Brown, S.

Jurnal: Educational Leadership


Tahun: 2019

Sebagai guru, salah satu aspek terpenting dari tugas kami adalah memastikan bahwa
siswa kami belajar secara efektif. Untuk melakukan hal ini, penting bagi kita untuk memiliki
pemahaman yang kuat tentang pengetahuan dan keterampilan siswa, dan menggunakan
informasi ini untuk menyesuaikan pengajaran kita dengan kebutuhan mereka. Di sinilah
penilaian awal berperan. Dalam esai ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana penilaian awal
dapat diubah menjadi strategi perencanaan pembelajaran yang efektif, dan bagaimana guru dapat
menggunakan data penilaian untuk membedakan pengajaran. Kami juga akan membahas
beberapa argumen tandingan yang umum dan memberikan solusi terhadap tantangan-tantangan
ini. Penilaian awal sangat penting untuk pengajaran pembelajaran yang efektif. Dengan
melakukan penilaian awal, guru dapat memperoleh wawasan tentang pengetahuan dan
keterampilan siswanya, serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Informasi ini dapat
digunakan untuk menyesuaikan pengajaran dengan kebutuhan siswa, memastikan bahwa semua
siswa belajar secara efektif. Misalnya, jika penilaian awal menunjukkan bahwa sejumlah besar
siswa kesulitan dengan topik tertentu, guru dapat mencurahkan lebih banyak waktu dan sumber
daya untuk bidang ini selama pengajaran. Di sisi lain, jika siswa menunjukkan pengetahuan dan
keterampilan yang kuat dalam bidang tertentu, guru dapat menggunakan informasi ini untuk
memberikan pekerjaan yang lebih menantang atau mendorong pembelajaran yang dipimpin oleh
siswa.

Meskipun penilaian awal sangat penting untuk pembelajaran yang efektif, penilaian ini
juga dapat memakan waktu dan menyita waktu pembelajaran. Guru mungkin merasa terburu-
buru dalam menyelesaikan penilaian awal, sehingga menghasilkan data yang tidak lengkap atau
tidak akurat. Selain itu, penilaian awal mungkin tidak memberikan gambaran lengkap tentang
kebutuhan siswa, karena penilaian tersebut mungkin tidak mencerminkan keseluruhan
pengetahuan dan keterampilan siswa. Untuk mengatasi tantangan ini, guru dapat menggunakan
berbagai metode penilaian, seperti penilaian formatif atau tugas kinerja, untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang kebutuhan siswanya. Data penilaian dapat
digunakan untuk membedakan pengajaran. Dengan menganalisis data penilaian, guru dapat
mengidentifikasi siswa yang membutuhkan dukungan tambahan atau pekerjaan yang lebih
menantang. Hal ini dapat membantu guru membuat rencana pembelajaran yang dipersonalisasi,
memastikan bahwa semua siswa belajar dengan kecepatan dan level mereka sendiri. Misalnya,
jika data penilaian menunjukkan bahwa siswa kesulitan dengan topik tertentu, guru dapat
memberikan sumber daya tambahan atau dukungan tatap muka untuk membantu siswa
menguasai materi. Di sisi lain, jika data penilaian menunjukkan bahwa seorang siswa unggul
dalam bidang tertentu, guru dapat memberikan pekerjaan yang lebih menantang atau peluang
untuk pembelajaran yang dipimpin oleh siswa. Meskipun data penilaian dapat digunakan untuk
membedakan pengajaran, hal ini dapat menjadi tantangan jika ukuran kelas besar. Guru mungkin
kesulitan memberikan perhatian individual kepada setiap siswa, dan diferensiasi mungkin
memerlukan sumber daya tambahan yang mungkin tidak dimiliki sekolah. Untuk mengatasi
tantangan ini, guru dapat menggunakan teknologi atau strategi pembelajaran peer-to-peer untuk
membedakan pengajaran. Misalnya, siswa dapat bekerja dalam kelompok kecil atau
menggunakan sumber daya online untuk bekerja sesuai kecepatan dan level mereka sendiri.

Kesimpulannya, penilaian awal sangat penting untuk pengajaran pembelajaran yang


efektif. Dengan menggunakan data penilaian untuk membedakan pengajaran, guru dapat
memastikan bahwa semua siswa belajar dengan kecepatan dan tingkat mereka sendiri. Meskipun
ada beberapa tantangan dalam pendekatan ini, seperti keterbatasan waktu atau ukuran kelas yang
besar, terdapat juga solusi untuk tantangan ini. Dengan menggunakan berbagai metode dan
strategi penilaian, guru dapat mengubah penilaian awal menjadi strategi perencanaan
pembelajaran yang efektif, membantu semua siswa untuk berhasil.

Anda mungkin juga menyukai