Anda di halaman 1dari 1

Perbedaan antara mentalism dan mental magic?

Semua permainan sulap dapat dikategorikan sebagai mental magic apabila efek yang disajikan adalah
efek pikiran. Contohnya Ambitious Card bisa menjadi mental magic jika dibawakan dengan skrip seperti
"Saya akan berusaha memecah partikel2 yang ada di kartu tersebut sehingga kartu pilihan anda bisa
menembus tumpukan lainnya hingga keatas" (PS : jangan lakukan ini! Ini terasa bodoh).

Adapun mentalism, Jauh lebih rumit daripada itu. Mentalism adalah saat dimana kamu bisa menyentuh
pikiran penonton mu. Memberikan momen yang tak terlupakan dan bahkan bisa merubah persepsi dari
penonton mu. Kami menyebut hal ini sebagai "Hope". Memberikan Harapan melalui sebuah pertunjukan
mentalism. Menurut saya, itulah inti dari mentalism.

Untuk mendapatkan itu, kamu membutuhkan usaha yang lebih. Seperti pemilihan kata yang tepat, momen
yang tepat, script yang bagus, pembawaan yang baik, dll.

Bayangkan ketika anda menonton sebuah Film.

Banyak magician yang bilang "Ketika kamu nonton film Spiderman, kamu gak pernah tuh nyeletuk: "ah
itu mah pakai CGI. gamungkin lah manusia bisa ngeluarin jaring". Tapi kenapa ketika menonton sulap
selalu yang dipikirkan adalah "Gue tau Trick nya itumah gampang" "

Mungkin sudut pandang berikut ini bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Jawabannya adalah : Karena isi dari film Spiderman bukan menekankan pada CGI nya. CGI adalah
pemanis. Namun yang disuguhkan adalah jalan cerita, plot twist, pendalaman karakter, konflik diantara
karakter, dll. Sehingga orang menilai nya sebagai keseluruhan dari film. (Saya belum pernah
mendapatkan komentar sebuah film bagus sekali karena CGI nya keren. Faktanya banyak film dengan
CGI keren tapi tidak laku dan film nya jelek mampus).
Seandainya film Spiderman Isinya cuma "lihat nih, gue keren. Gue bisa ngeluarin Jaring kayak laba-laba.
Lu gabisa kan".
Sudah pasti akan banyak yang menghujat film nya.

Demikian juga dengan Magic.


Kebanyakan dari kita, hanya menunjukkan Trick sebagai pusat dari keseluruhan permainan. Hanya mau
menunjukkan "gue bisa dan lu gabisa"

"Pilih satu kartu... Sudah? Queen hati"

Itulah kenapa respon nya adalah "aku tau Trick nya". Karena tidak ada aspek lain yang bisa dinilai.

Maka dari itu, penting untuk menyuguhkan jalan cerita, pembawaan, dan Routine yang baik. Berikan
pengalaman terbaik kepada penonton anda. Disaat itulah Magic atau mentalism bisa disebut SENI. Dan
disaat itulah anda bisa menyentuh pikiran mereka.

Kalaupun kita sudah memberikan yang terbaik tapi masih ada satu-dua orang yang nyinyir? Itu artinya
individu nya yang Norak. Fokus saja ke orang-orang yang menghargai karya anda.

Anda mungkin juga menyukai