Penelitian UMPAR
Penelitian UMPAR
Alokasi
Bidang
SUMBER DANA APBU UMPAR Waktu
No Nama Jabatan Keahlia Instansi
(Jam/Mingg
n
u)
1 Muhammad Ketua - Universitas 48.00
Nur, SE., M.Si Pengusul Muhammad
iyah
Parepare
2 Ismail Hasang Anggota - Universitas 42.00
.,SE,M.Si Pengusul Muhammad
iyah
Parepare
3. Objek Penelitian ( Jenis Material yang akan diteliti dan segi penelitian):
4. Masa Pelaksanaan
Mulai Tahun : 2021
Berakhir Tahun : 2022
5. Usulan Biaya APBU
- Tahun
ANALISISke 1 PENGEMBANGAN
: Rp. 10.000.000,- PARIWISATA HALAL PANTAI
6.MENROLA
Lokasi Penelitian
BEACH(lab/studio/lapangan)
DAN PANTAI AMMANI KABUPATEN PINRANG
Kabupaten Pinrang
7. Instansi lain yang terlibat ( jika ada, dan uraikan apa kontribusinya)
8. Temuan yang ditargetkan (penjelasan gejala atau kaidah, metode,
teori, produk, atau rekayasa)
Analisis Pengembangan TIM PENGUSUL :
Pariwisata Halal Pantai Menrola Dan
Pantai Ammani Kabupaten Pinrang Kontribusi mendasar pada
suatu bidang ilmu ( uraikanNur,
Muhammad tidakSE.,
lebih dari: 0909089002
M.Si 50 kata, tekankan pada
gagasan fundamental dan orisinal
Ismail Hasang,.SE.,M.Si yang mendukung
: 0920058704pengembangan
iptek)
Penerapan ekonomi syariah dapat mendoroong pengembangan
serta memberikan konribusi sektor pariwisiata
PROGRAM
9. Jurnal ilmiah STUDI EKONOMI
yang menjadi PEMBANGUNAN
sasaran (tuliskan nama berkala ilmiah
FAKULTASnasional
internasional bereputasi, EKONOMI DAN BISNIS
terakreditasi, atau nasional tidak
terakreditasi dan tahun rencana
UNIVERSITAS publikasi) PAREPARE
MUHAMMADIYAH
10. Jurnal ECONOMOS Oktober 2021
11. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang
ditargetkan, tahun rencana perolehan atau penyelesaiannya
a. Pulikasi Ilmiah Nasional Terakreditasi : tahun ke 1 target : draft
b. Buku ajar (ISBN) tahun ke 1 target : belum/ tidak ada
c. Tingkat kesiapan teknologi (TKT) tahun ke 1 target skala 1.
i
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
Judul Penelitian : Analisis Pengembangan Pariwisata Halal Pantai
Menrola Beach Dan Pantai Ammani Kabupaten
Pinrang
Alokasi
Bidang
Waktu
No Nama Jabatan Keahlia Instansi
(Jam/Mingg
n
u)
1 Muhammad Ketua - Universitas 48.00
Nur, SE., M.Si Pengusul Muhammad
iyah
Parepare
2 Ismail Hasang Anggota - Universitas 42.00
.,SE,M.Si Pengusul Muhammad
iyah
Parepare
3. Objek Penelitian ( Jenis Material yang akan diteliti dan segi penelitian):
4. Masa Pelaksanaan
Mulai Tahun 2021
Berakhir Tahun 2022
5. Usulan Biaya APBU
- Tahun ke 1 : Rp. 8.000.000,-
6. Lokasi Penelitian (lab/studio/lapangan)
Kabupaten Pinrang
7. Instansi lain yang terlibat ( jika ada, dan uraikan apa kontribusinya)
8. Temuan yang ditargetkan (penjelasan gejala atau kaidah, metode,
teori, produk, atau rekayasa)
Analisis Pengembangan Pariwisata Halal Pantai Menrola Dan
Pantai Ammani Kabupaten Pinrang Kontribusi mendasar pada
suatu bidang ilmu ( uraikan tidak lebih dari 50 kata, tekankan pada
gagasan fundamental dan orisinal yang mendukung pengembangan
iptek)
Penerapan ekonomi syariah dapat mendoroong pengembangan
serta memberikan konribusi sektor pariwisiata
9. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama berkala ilmiah
internasional bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak
terakreditasi dan tahun rencana publikasi)
10. Jurnal ECONOMOS
11. Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang
ditargetkan, tahun rencana perolehan atau penyelesaiannya
a. Pulikasi Ilmiah Nasional Terakreditasi : tahun ke 1 target : draft
b. Buku ajar (ISBN) tahun ke 1 target : belum/ tidak ada
c. Tingkat kesiapan teknologi (TKT) tahun ke 1 target skala 1.
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………… ii
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ........................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iv
RINGKASAN ......................................................................................... v
BAB. I PENDAHULUAN
LAMPIRAN
iv
RINGKASAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dinobatkannya Indonesia sebagai destinasi wisata halal terbaik
dunia, mengembuskan angin optimisme baru bagi para pemangku
kepentingan di bidang wisata halal. Kementerian Pariwisata terus
memperluas cakupan destinasi wisata halal prioritas. Sementara
LPPOM MUI sebagai lembaga yang fokus menangani sertifikasi halal, tak
kalah gesit dalam melakukan sertifikasi halal di daerah-daerah tujuan
wisata. (http://www.halalmui.org)
2
Kabupaten Pinrang adalah Propinsi Sulawesi Selatan di bagian
utara. Daerah ini memiliki potensi dari kekayaan alamnya terutama dari
sektor pertanian dan bentang alam yang menjadi tempat-tempat wisata.
Kabupaten Pinrang juga telah menerapkan konsep e-government dan
merintis menjadi smart-city dengan aksesibilitas internet di wilayahnya.
Pemerintah kabupaten juga membangun pengembangan aplikasi-aplikasi
lokal seperti “KemanaPinrang” yang berisi informasi tempat-tempat wisata
di Pinrang. Pinrang memiliki potensi ekowisata yang cukup besar yang
meliputi wisata pegunungan dan wisata pantai diantaranya adalah Pantai
Menrola Beach dan Pantai Ammani. Setelah diresmikan dan dibuka secara
umum pada tanggal 11 April 2021 oleh Bupati Pinrang Irwan Hamid Pantai
Menrelo Beach salah satu pantai yang ramai dikunjungi wisatawan. Selain
pantai menrelo Beach pantai ammani juga salah satu pantai yang ramai di
kunjungi wisatawan yang pertama kali di buka pada tahun 2015 yang
berada Desa Tadang Pali’e kecamatan Mattirosompe. Untuk meningkat
Wisatawan Muslim Mancanegara dan Wisatawan Lokal yang hadir di
Kabupaten Pinrang maka perlu dikembangkan konsep pariwisata halal,
baik itu dari segi jaminan produk halal maupun dari segi tempat
ibadahnya. Sebab selain dari keindahan wisata alamnya, salah satu
faktor pendukung hadirnya para wisatawan khususnya wisatawan
muslim adalah tersedianya saranadan prasarana ibadah memadai.
Berdasarkan Badana Pusat Statistik (BPS) Pinrang Jumlah
wisatawan mancanegara (wisman) yang datang melalui pintu masuk
Makassar pada Maret 2020 mencapai 1.029 kunjungan. Jumlah wisman
tersebut menurun sebesar 14,96 persen jika dibandingkan dengan jumlah
wisman pada bulan Februari 2020 yang mencapai 1.210 kunjungan.
Sementara itu, jika dibandingkan dengan Maret 2019 (1.825
kunjungan) terjadi penurunan sebesar 43,62 persen. Tingkat Penghunian
Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Sulawesi Selatan pada Maret 2020
3
turun 6,00 poin dibandingkan dengan TPK pada Februari 2020, yaitu
dari 49,26 persen pada Februari 2020 menjadi 43,26 persen pada Maret
2020. Bila dibandingkan dengan Maret 2019 (45,22 persen), TPK hotel
Klasifikasi bintang pada bulan Maret 2020 turun 1,96 poin. Rata-rata lama
menginap tamu asing dan domestik pada hotel klasifikasi bintang di
Sulawesi Selatan selama Maret 2020 masing-masing adalah 3,54 hari dan
1,94 hari.
Data diatas menunjukkan Perkembangan jumlah wisatawan
mengalami fluktuatif dan sangat menurun di tahun 2020 disebabkan
persebaran virus corona. Dalam menghadapi masa new normal
diharapkan pengembangan pariwisata di Kabupaten Pinrang bisa
kembali bangkit guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Pinrang
merupakan salah satu daerah di sulawesi selatan dapat menawarkan
tempat wisata dan menjadi pilihan wisatawan mancanegara dan wisatawan
lokal untuk di jadikan tempat wisata yang nyaman. Salah satu faktor
pendorong untuk meningkatkan jumlah wisatawan khususnya wisatawan
muslim adalah mengambangkan pariwisata halal di Kabupaten Pinrang.
Destinasi Wisata Pantai Menrola Beach dan Pantai Ammani. Selain itu
program nasional ini harus dijadikan peluang setiap daerah untuk
meningkatkan kontiribusi disektor pariwisata
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan, maka penulis
tertarik untuk melakukan sebuah penelitian dengan judul ANALISIS
PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL PANTAI MENROLA BEACH
DAN PANTAI AMMANI KABUPATEN PINRANG.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya,
maka penulis dapat merumuskan pokok masalah yang diangkat dalam
penelitian ini yaitu:
a. Bagaimana Pengembangan Pariwisata Halal p a da Objek Wisata
Pantai Menralo Beach Kabupaten Pinrang ?
b. Bagaimana Pengembangan Pariwisata Halal Pada Objek Pantai
Ammani Kabupaten Pinrang?
1.3 Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
a. Untuk mengetahui Pengembangan Pariwisata Halal Pada Objek Wisata
Pantai Menralo Beach Kabupaten Pinrang ?
b. Untuk mengetahui Pengembangan Pariwisata Halal Pada Objek Pantai
Ammani Kabupaten Pinrang?
Target luaran yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu publikasikan
dijurnal Sinta 5 atau 4.
Tabel 1.1
Rencana Target Capaian
Indikator
No Jenis Luaran
Capaian
Nasional Ada
2 Pemakalah dalam temu ilmiah
Lokal Tidak Ada
5
1.4 Roadmap Penelitian
Roadmap Penelitian bisa diartikan peta jalan atau petunjuk terhadap
kegiatan penelitian yang dilkaukan.
Gambar 1.1
Roadmap Penelitian
Tahap 3
Penyusunan
Pembahasan
Tahap 2 Hasil Penelitian
a. Pengumpulan Data
dan Wawancara
b. Pengolahan Data
Penelitian
Tahap 1
a. Pembuatan
Proposal Penelitian
b. Observasi Lokasi
Penelitian
6
BAB II
LANDASAN TEORI
7
menjadi kendala utama dalam pengembangan potensi wisata halal adalah
belum adanya konseptualisasi yang jelas tentang tujuan dan definisi
pariwisata halal. Mayoritas peneliti di bidang tersebut menyalahgunakan
istilah pariwisata halal dan menggunakannya dengan istilah lain secara
bergantian seolah-olah sangat mirip atau memiliki arti yang sama, yang
mungkin tidak benar (dalam banyak kasus). Di antara istilah yang
digunakan dalam hal ini: Wisata halal, Pariwisata Islami, Perjalanan Islami,
Perjalanan halal, Pariwisata ramah Muslim, Pariwisata syari'ah,
Transportasi halal. (El-Gohary, 2015)
Adapun menurut pendapat para ahli pengertian pariwisata halal
adalah sebagai berikut :
a. Pariwisata halal mengacu pada penyediaan produk dan layanan
pariwisata yang memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim untuk
memfasilitasi ibadah dan kebutuhan makanan yang sesuai dengan
ajaran Islam. (Asad Mohsin, et.al, 2016)
b. Wisata halal adalah subtipe dari wisata religi yang dilakukan oleh umat
Islam yang tunduk pada hukum Syariah. (Bon, M., & Hussain, M., 2010)
c. Pariwisata halal melibatkan kegiatan pariwisata yang dilakukan oleh
umat Islam untuk "tujuan rekreasi, waktu luang, dan sosial". (Ryan, C.,
& Higgins, O. 2006)
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan pengertian
pariwisata halal adalah suatu kegiatan wisata umat Islam dalam rangka
berlibur ataupun reakreasi sesuai dengan aturan-aturan syariah yang
berlandaskan kepada Al-Qur;an dan As-Sunnah. Dengan jumlah populasi
terbesar di Indonesia tentunya memberikan peluang besar bagi para
praktisi bisnis untuk menjadikan perhatian terbesar bagi penyedian sarana
dan prasarana pariwisata halal. Hal ini disebabkan salah satu pendorong
atau pemilihan destinasi wisata bagi umat Islam adalah tersedia pariwisata
yang sesuai dengan aturan syariah.
8
2.2 Dasar Hukum Pariwisata Halal
Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia No:108/Dsn-
Mui/X/2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan
Prinsip Syariah:
a. Prinsip Umum Penyelenggaraan Pariwisata Syariah Penyelenggaraan
wisata wajib:
1) Terhindar dari kemusyrikan, kemaksiatan, kemafsadatan,
tabzir/israf, dan kemunkaran
2) Menciptakan kemaslahatan dan kemanfaatan baik secara material
maupun spiritual.
b. Wisatawan wajib memenuhi ketentuan-ketentuan berikut:
1) Berpegang teguh pada prinsip-prinsip syariah dengan
menghindarkan diri dari syirik, maksiat, munkar, dan kerusakan
(fasad)
2) Menjaga kewajiban ibadah selama berwisata
3) Menjaga akhlak mulia
4) Menghindari destinasi wisata yang bertentangan dengan prinsip-
prinsip syariah
c. Ketentuan Destinasi Wisata
1) Destinasi wisata wajib diarahkan pada ikhtiar untuk:
a) Mewujudkan kemaslahatan umum
b) Pencerahan, penyegaran dan penenangan;
c) Memelihara amanah, keamanan dan kenyamanan;
d) Mewujudkan kebaikan yang bersifat universal dan inklusif;
e) Memelihara kebersihan. kelestarian alam, sanitasi, dan
lingkungan;
f) Menghormati nilai-nilai sosial-budaya dan kearifan lokal yang
tidak melanggarprinsip syariah.
9
2) Destinasi wisata wajib memiliki:
a) Fasilitas ibadah yang layak pakai, mudah dijangkau dan
memenuhi persyaratansyariah;
b) Makanan dan minuman halal yang terjamin kehalalannya
dengan Sertifikat HalalMUI
3) Destinasi wisata wajib terhindar dari:
a) Kernusyrikan dan khurafat;
b) Maksiat, zina, pornografi, pornoaksi, minuman keras, narkoba
dan judi;
c) Pertunjukan seni dan budaya sefta atraksi yang beftentangan
prinsip-prinsip syariah.
10
wisatawan muslim untuk saat bepergian. Memiliki gerai makanan dengan
benar dan Jaminan halal yang mudah diidentifikasi adalah pilihan yang
disukai oleh Muslim dan merupakan kunci untuk mengurangi skeptisisme.
b. Fasilitas Ibadah
Sholat adalah salah satu elemen sentral praktik dan ibadah dalam
Islam. Sholat juga merupakan rukun kedua dari lima rukun Islam.
Walaupun saat berwisata, sholat tidak boleh ditinggalkan karena
merupakan kewajiban bagi seorang muslim.
c. Air dan Kamar Mandi
Bagi Muslim, air memainkan peran kunci kemurnian dan
kebersihan, keduanya adalah aspek inti dari iman. Wisatawan muslim
memerlukan penggunaan air di kamar mandi, baik itu untuk berwudhu
maupun untuk buang hajat.
d. Lingkungan tanpa Islamofobia
Dengan sentimen Islamofobia yang masih ada di beberapa daerah,
wisatawan muslim tentunya terhalang untuk mengunjungi tujuan yang
dianggap tidak ramah. Seperti wisatawan manapun, wisatawan muslim
lebih memilih keselamatan dan keamanan mereka.
11
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
PARIWISATA
HALAL DI
KABUPATEN
PINRANG
Pantai Menrola
Beach Pantai Ammani
1. Makanan Halal
2. Fasilitas Ibadah
3. Air dan Kamar Mandi
4. Lingkungan Tanpa
Islamofobia
WISATAWAN
12
BAB III
METODE PENELITIAN
13
primer dan data sekunder.
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari penelitian lapangan.
Data primer ini akan diperoleh melalui informan yang memenuhi kriteria
sebagai berikut:
1) Mereka yang memahami dan menguasai permasalahan pengelolaan
Wisata Pantai Menrola Beach kab. Pinrang, khususnya para
pedagang dan wisatawan muslim.
2) Mereka yang sedang terlibat langsung dalam kegiatan pengelolaan
Wisata Pantai Ammani, khususnya para pedagang dan wisatawan
muslim.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang berasal dari bahan kepustakaan
guna memperoleh suatu landasan teoritis berupa pendapat atau tulisan-
tulisan para ahli hukum, peraturan perundang- undangan yang tertulis
(hukum positif di Indonesia), sumber hukum Islam khususnya yang
berhubungan dengan pokok permasalahan tersebut, serta dokumen-
dokumen, arsip dan data yang lainnya yang diperlukan.
14
3.6 Teknik Pemilihan Informan
Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling yaitu informan yang dipilih dengan secara
sengaja atau menunjuk langsung kepada orang yang dianggap dapat
mewakili karakteristik-karakteristik populasi. Dalam penelitian ini, informan
yang digunakan, yaitu:
a. Pengelola Pantai Menrola Beach dan Pantai Ammani
b. Pedagang
c. Wisatawan Muslim
15
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagaimana yang dikemukakan Moleong (2007), proses analisis data
kualitatif adalah sebagai berikut:
a. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari
wawancara, pengamatanyang sudah dituliskan dalam catatan lapangan,
dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan lain sebagainya.
b. Mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan jalan abstraksi.
Abtraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan
pernyataan yang perlu dijaga, sehingga tetap berada di dalamnya.
c. Menyusunnya ke dalam satu-satuan itu, kemudian dikategorisasikan pada
langkah berikutnya.
d. Mengadakan pemeriksaan keabsahan data.
Dalam peneliti ini, data-data tentang Analisis Pengembangan
Pariwisata Halal Pantai Menralo Beach dan Pantai Ammani Kabupaten
Pinrang yang telah didapatkan, baik melalui wawancara atau dokumentasi
disajikan secara menyeluruh, kemudian dipilih data yang diperlukan dan
dikelompokkan kepada kelompok informasi yang telah disusun.
Tabel 3.1
Pembagian Tugas Peneliti
No Nama Jabatan Tugas Peneliti
1 Muhammad Nur, Ketua Peneliti Pengolahan Data
SE., M.Si Penelitian
2 Ismail Hasan, SE., Anggota Peneliti Pengambilan Data
M.Si Penelitian
16
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran Biaya
Anggaran biaya penelitian ini dijadikan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Rencana Anggaran Biaya
Biaya yang
No Jenis Pengeluaran
Diusulkan (Rp)
Honororium untuk petugas laboratorium,
pengumpulan data, pengolah data,
1 menganalisis data, honor operator, dan honor 1.600.000
pembuat sistem, (maksimum 20% dan
dibayarkan sesuai ketentuan)
Pembelian bahan habis pakai untuk, ATK,
2 fotocopy, surat menyurat, publikasi, bahan 3.000.000
laboratorium, literasi, ((maksimum 40%))
Perjalanan untuk biaya survei/ sampiling data,
seminar/ workshop DN-DL, biaya akomodasi
3 2.300.000
komsumsi, perdiem/ lumpsum, transportasi
(maksimum 40%)
Sewa untuk peralatan/mesin/ruang
laboratorium, kendaraan, kebun percobaan,
4 1.100.000
peralatan penunjang, dan lain-lain yang tidak
tercantum sebelumnya (maksimum 20%)
17
4.2. Jadwal Penelitian
Jadwal Kegiatan dalam penelitian ini dapat dilihat tabel sebagai berikut :
Tabel 4.2
Rencana Kegiatan Penelitian
Waktu (Bulan)
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Penyusunan Proposal
2. Proses Seleksi Proposal
3. Seminar Proposal
Penyusunan/Perbaikan
4.
Instrumen
5. Pengujian Instrumen Penelitian
6. Pengumpulan Refrensi/Literatur
Pengambilan Data/ &
7.
Wawancara
Klasifikasi dan Telaah Data
8.
Informan
9. Reduksi Data dan Deskripsi Data
10. Pengujian Keabsahan Data
11. Interpretasi Data Penelitian
Penyusunan Pembahasan
12.
Penelitian
13. Penyusunan Laporan Penelitian
14. Seminar Hasil Penelitian
15. Laporan Penelitian Akhir
18
Daftar Pustaka
Bon, M., & Hussain, M. (2010). Chapter 4 Halal. Bridging Tourism Theory and
Practice, 47– 59. doi:10.1108/s2042-1443(2010)0000002007
Eid, R., & El-Gohary, H. (2015). The role of Islamic religiosity on the
relationship between perceived value and tourist satisfaction.
TourismsManagement,46,477–488
doi:10.1016/j.tourman.2014.08.003
19
http://journal.iainkudus.ac.id/index.php/equilibrium
https://pinrangkab.bps.go.id
http://www.halalmui.org/mui14/main/detail/menuju-indonesia-sebagai-
destinasi-wisata-halal- dunia
https://kemenparekraf.go.id/statistik-wisatawan-mancanegara
20
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Honorarium
3. Perjalanan
Justifikasi Harga satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp)
perjalanan (Rp)
Survei, 40 kali Atau 40
Rp 25.000 Rp 1.000.000
Transportasi wawancara Responden
dan Komsumsi 40 Rp 20.000 Rp 800.000
Akomodasi
Penginapan 2 malam Rp 250.000 Rp 500.000
Sub total Rp 2.300.000
4. Sewa
Justifikasi Harga satuan
Material kuantitas Pertahun (Rp)
sewa (Rp)
Laptop, Print
- 1 Paket Rp 1.250.000 Rp 1.100.000
dan Scan
Sub total Rp 1.100.000
Riwayat Pendidikan
No. Uraian S1 S2
1 Nama Perguruan Tinggi UMPAR UMI
Riwayat Pendidikan
No. Uraian S1 S2
1 Nama Perguruan IKIP Makassar UMI
Tinggi
2 Bidang Ilmu Ekonomi Ilmu Ekonomi