Anda di halaman 1dari 27

PEDOMAN

PENGGARAPAN KELUARGA BERENCANA


DAN KESEHATAN REPRODUKSI
DI WILAYAH PERBATASAN

BADAN KEPENDUDUKAN DAN


KELUARGA BERENCANA NASIONAL
Direktorat Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus JAKARTA, 2013
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Jalan Permata No.1 Halim Perdana Kusuma No.1 Gedung Halim 2 Lantai 3
Jakarta Timur, Tlp (021) 8008261 Ext. 351, Fax (021) 8008533
AKU BANGGA IKUT KB
DUA ANAK CUKUP
PEDOMAN
PENGGARAPAN KELUARGA BERENCANA
DAN KESEHATAN REPRODUKSI
DI WILAYAH PERBATASAN

Ditjalsus BKKBN
Jl. Permata No. 1 Halim Perdanakusuma
Jakarta Timur 13650
Telp. (021) 8009029 ext. 351
Fax. (021) 8008533
Email : ditjalsus@bkkbn.go.id

BADAN KEPENDUDUKAN DAN


KELUARGA BERENCANA NASIONAL
JAKARTA, 2013
SAMBUTAN

Perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga


harus mendapat perhatian khusus dalam kerangka
pembangunan nasional yang berkelanjutan. Seperti yang
telah diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 52 Tahun
2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga tercantum secara eksplisit pada
pasal 20 bahwa untuk mewujudkan penduduk tumbuh
seimbang dan keluarga berkualitas, Pemerintah perlu
menetapkan kebijakan Keluarga Berencana melalui
penyelenggaraan program Keluarga Berencana Nasional.
Sejalan dengan amanat ini, arah kebijakan program
Kependudukan dan Keluarga Berencana 2010-2014 adalah
revitalisasi program KB dan penyerasian kebijakan
pembangunan dengan pembangunan Kependudukan dan
Keluarga Berencana. Kebijakan ini bertujuan mencapai
pemenuhan visi BKKBN, yaitu untuk mewujudkan penduduk
tumbuh seimbang 2015 yang ditandai dengan menurunnya
angka fertilitas (Total Fertility Rate =TFR) menjadi 2.1 dan
Net Reproduction Rate (NRR) = 1.

Selain itu, dalam rangka menurunkan Laju Pertumbuhan


Penduduk (LPP), BKKBN juga telah menggariskan
beberapa indikator sasaran strategis yang harus dicapai
pada tahun 2014. Sasaran tersebut antara lain meliputi

i
penggunaan kontrasepsi (Contraceptive Prevalence kebijakan dan pengelola program KB di Lapangan untuk
Rate=CPR) menjadi 62%, penurunan unmet need mengintegrasikan pelayanan KB secara rutin, di seluruh
(kebutuhan ber-KB yang tidak dapat dipenuhi) menjadi wilayah perbatasan Indonesia.
sekitar 5% dari jumlah pasangan usia subur dan
meningkatnya peserta KB baru Pria (VaseKtomi) menjadi Kepada seluruh pihak yang telah membantu menyusun dan
5%. Dari indikator-indikator ini, tampak jelas bahwa BKKBN menyempurnakan pedoman ini, diucapkan terima kasih dan
bertanggung jawab dalam pemenuhan target pencapaian penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga Tuhan Yang
Millenium Development Goals khususnya pada tujuan Maha Esa memberkahi kita bersama. Amiin.
kelima (b).

Untuk membantu mencapai target tersebut di atas Jakarta, Juli 2013


diperlukan upaya pembinaan kesertaan keluarga Deputi Bidang Keluarga Berencana
berencana di wilayah perbatasan, karena keterbatasan dan Kesehatan Reproduksi,
akses di wilayah tersebut merupakan salah satu pendukung
terjadinya unmet need KB. Pelayanan KB yang berkualitas
perlu menerapkan metode kontrasepsi yang rasional, efektif
dan efisien dari segala aspek pendukungnya yaitu Julianto Witjaksono
keamanan secara medis, kecocokan dengan kondisi klien,
sarana prasarana penunjang, ketersediaan tenaga
kesehatan yang melayani serta pembiayaan secara
menyeluruh.

Dengan diterbitkannya buku Pedoman Penggarapan


Pelaksanaan Bakti Sosial Pelayanan Keluarga Berencana
dan Kesehatan Reproduksi di Wilayah Perbatasan,
diharapkan dapat memberikan acuan bagi para pengambil

ii iii
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT,


atas berkat rahmat dan hidayahnya, maka telah selesai
disusun buku Pedoman Penggarapan Keluarga Berencana
dan Kesehatan Reproduksi di Wilayah Perbatasan.
Penyusunan Buku ini telah melalui proses pembahasan
yang melibatkan berbagai komponen di lingkungan BKKBN
dan mitra kerja terkait.

Untuk mendukung visi Badan Kependudukan dan Keluarga


Berencana Nasional (BKKBN), yaitu Penduduk Tumbuh
Seimbang 2015, terdapat sejumlah sasaran strategis yang
telah ditetapkan dalam Renstra Pembangunan
Kependudukan dan KB 2010–2014. Direktorat Bina
Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus
merupakan institusi internal BKKBN yang salah satunya
berfungsi melakukan pembinaan pelayanan KB di wilayah
tertinggal, terpencil dan perbatasan. Dalam rangka
membantu menurunkan jumlah unmet need nasional dari
8,5 % (SDKI 2012) menjadi 5% di tahun 2014 dan
meningkatnya kesertaan KB Pria dari 3,6% menjadi 5%
pada tahun 2014 maka perlu kiranya dibuat pedoman
penggarapan keluarga berencana dan kesehatan
reproduksi di wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil
terluar di wilayah Indonesia.

iv v
Diharapkan dengan adanya buku Pedoman tersebut, maka DAFTAR ISI
para pengelola program KB dan kesehatan reproduksi baik
di pusat, provinsi serta kabupaten dan kota dapat
merencanakan kegiatan Penggarapan Pelayanan KB dan SAMBUTAN................................................................. i
Kesehatan Reproduksi di lapangan dengan baik sehingga KATA PENGANTAR ..................................................... v
komplikasi akibat pelayanan KB-Kesehatan yang kurang DAFTAR ISI ................................................................. vii
berkualitas dapat dihindari.
BAB I PENDAHULUAN ............................................ 1
Untuk penyempurnaan lebih lanjut, kritik dan masukan A. Latar Belakang .......................................... 1
terhadap substansi Buku Pedoman Penggarapan KB dan B. Tujuan ....................................................... 3
Kesehatan Reproduksi di wilayah perbatasan sangat C. Sasaran Pengguna ................................... 3
diharapkan. D. Hasil Yang Diharapkan .............................. 4
E. Ruang Lingkup .......................................... 4
Kepada seluruh pihak yang telah membantu F. Batasan Pengertian................................... 4
menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam penyusunan G. Landasan Hukum ...................................... 8
buku ini, kami sampaikan penghargaan yang setinggi-
BAB II KEBIJAKAN DAN STRATEGI ......................... 11
tingginya. Semoga pedoman ini dapat memberikan
A. Kebijakan .................................................. 11
kontribusi bagi peningkatan kualitas pelayanan keluarga
B. Strategi ..................................................... 12
berencana dan kesehatan reproduksi bagi masyarakat
wilayah perbatasan baik melalui bakti sosial pada momen- BAB III POKOK-POKOK KEGIATAN PENGGARAPAN
momen tertentu maupun pelayanan rutin di klinik statis. KB DAN KESEHATAN REPRODUKSI
DI WILAYAH PERBATASAN............................ 13
Jakarta, Juli 2013 A. Perencanaan ............................................ 13
Plt. Direktur Bina Kesertaan KB B. Pengorganisasian ..................................... 18
Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus C. Pelaksanaan ............................................. 19
D. Pemantauan ............................................. 21
E. Evaluasi .................................................... 22

BAB V PENUTUP....................................................... 23
Ary Goedadi LAMPIRAN .................................................................. 25

vi vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hasil pendataan keluarga tahun 2011 menunjukkan
masih terdapat Keluarga Sejahtera I dan Pra-Sejahtera
karena alasan ekonomi sebesar 43,87 persen. Selain di
wilayah miskin perkotaan, Keluarga Pra Sejahtera dan
Sejahtera I juga terdapat di wilayah tertinggal, terpencil
dan perbatasan.

Daerah Perbatasan merupakan daerah dalam wilayah


Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbatasan
langsung dengan wilayah kedaulatan negara tetangga,
baik perbatasan darat dan laut. Sulitnya akses menuju
wilayah perbatasan membuat pembangunan berjalan
lambat, akibatnya jumlah penduduk sulit dipantau.
Terbatasnya infrastruktur di wilayah perbatasan
membuat para pengelola program-program
pembangunan di lapangan tidak dapat memberi
bantuan secara optimal, baik dalam bentuk informasi
maupun materiil. Hal ini dapat memacu terjadinya unmet
need (keinginan untuk ber-KB yang tidak terpenuhi)
yang tinggi. Hingga saat ini secara nasional masih
berada pada angka 8,5% (SDKI 2012) sedangkan target
yang diinginkan adalah 5% pada tahun 2015. Di
samping itu minimnya informasi yang sampai di wilayah

viii 1
perbatasan menyebabkan kesertaan Pasangan Usia B. Tujuan
Subur (PUS) yang ingin ber-KB juga rendah. Terutama
1. Tujuan Umum
kesadaran untuk mengikuti metode kontrasepsi jangka
panjang. Hal ini pula menyebabkan TFR (Total Fertility Tersedianya panduan tentang penggarapan
Rate) Indonesia masih stagnan (2,6) dalam kurun waktu pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi bagi para
10 tahun ini (SDKI 2012). pengelola program KB di tingkat Pusat, Provinsi,
Kabupaten dan kota yang memiliki wilayah
Pembinaan kesertaan KB di wilayah khusus perbatasan agar kesertaan KB dapat meningkat.
memerlukan perhatian dari seluruh kementerian dan
lembaga yang terkait. Dalam rangka merajut NKRI 2. Tujuan Khusus
diseluruh wilayah Indonesia, BKKBN mempunyai fungsi a. Te r w u j u d n y a s i n k r o n i s a s i , k e s a m a a n
untuk melaksanakan pembinaan kesertaan keluarga pengertian, penafsiran dan persepsi dalam
berencana di wilayah dan sasaran khusus, di antaranya penggarapan program KB di wilayah
adalah di wilayah perbatasan. perbatasan.

Pengendalian jumlah penduduk di wilayah perbatasan b. Tersedianya buku materi KIE Penggarapan KB
harus disertai dengan peningkatan kualitas di Wilayah Perbatasan
penduduknya sehingga masyarakat perbatasan c. Tersedianya Penataan sistem mekanisme dan
memiliki kemampuan untuk mendapatkan penghidupan prosedur penggarapan pelayanan KB di wilayah
yang layak serta mengembangkan potensi diri dan perbatasan
wilayahnya. d. Terlaksananya kegiatan penyuluhan program
KB di wilayah perbatasan
Oleh sebab itu diperlukan acuan penggarapan
pelayanan KB dan Kesehatan reproduksi yang dapat
dijadikan pedoman bagi pelaksana program di lapangan C. Sasaran Pengguna
agar program kependudukan dan keluarga berencana di
wilayah perbatasan dapat berjalan sesuai dengan yang 1. Pengelola Program KB di tingkat provinsi yang
diharapkan. mempunyai wilayah perbatasan baik darat maupun
laut

2 3
2. Pengelola Program KB di tingkat Kabupaten dan reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
Kota yang mempunyai wilayah perbatasan baik Berkualitas. (UU No. 52 Tahun 2009, Pasal 1 ayat 8)
darat maupun laut
2. Pengaturan kehamilan adalah upaya untuk
3. Mitra Kerja pengelola program KB membantu pasangan suami-istri untuk melahirkan
pada usia yang ideal, memiliki jumlah anak, dan
D. Hasil yang diharapkan mengatur jarak kelahiran anak yang ideal dengan
menggunakan cara, alat, dan obat kontrasepsi. (UU
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan No. 52 Tahun 2009, Pasal 1 ayat 9)
kebijakan di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten
dan kota dalam penggarapan pelayanan KB dan 3. Keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk
kesehatan reproduksi di wilayah perbatasan berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan
sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah
2. Meningkatnya kesertaan KB di wilayah perbatasan.
anak yang ideal, berwawasan ke depan,
3. Mengurangi unmet need KB di wilayah perbatasan bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa. (UU No. 52 Tahun 2009,
E. Ruang Lingkup Pasal 1 ayat 10)

Ruang lingkup penggarapan keluarga berencana di 4. Ketahanan dan kesejahteraan keluarga adalah
wilayah perbatasan meliputi: kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan
1. Perencanaan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik-
2. Pengorganisasian materil guna hidup mandiri dan mengembangkan
3. Pelaksanaan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis dalam
4. Pemantauan meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan
5. Evaluasi batin. (UU No. 52 Tahun 2009, Pasal 1 ayat 11)
5. Penduduk rentan adalah penduduk yang dalam
F. Batasan Pengertian berbagai matranya tidak atau kurang mendapat
1. Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kesempatan untk mengembangkan potensinya
kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, sebagai akibat dari keadaan fisik dan/atau non
mengatur kehamilan, melalui promosi, fisiknya. (UU No. 52 Tahun 2009, Pasal 1 ayat 13)
perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak

4 5
6. Daerah Perbatasan adalah daerah dalam wilayah 13. MOW adalah metode kontrasepsi bagi klien wanita
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang yang tidak menginginkan anak lagi dimana metode
berbatasan langsung dengan wilayah kedaulatan ini memerlukan pemeriksaan fisik dan tambahan
Negara tetangga, baik perbatasan darat dan laut. lainnya untuk memastikan apakah seorang klien
(UU No. 43 Tahun 2008) telah sesuai menggunakan metode ini serta
memerlukan prosedur bedah
7. Penggarapan Pelayanan KB dan Kesehatan
Reproduksi di wilayah perbatasan yang dimaksud 14. MOP adalah metode kontrasepsi bagi klien pria yang
adalah fasilitasi, pembinaan, penggerakan serta tidak menginginkan anak lagi dimana metode ini
pelayanan keluarga berencana secara menyeluruh. memerlukan pemeriksaan fisik dan tambahan
lainnya untuk memastikan apakah seorang klien
8. TFR atau Total Fertility Rate merupakan Angka
telah sesuai menggunakan metode ini serta
Kesuburan Total dari seorang wanita
memerlukan prosedur bedah
9. CPR atau Contraception Participation Rate
15. Unmet need adalah keinginan ber-KB PUS yang
merupakan angka kesertaan KB PUS
tidak terpenuhi karena ketidaktersediaan
10. PUS atau Pasangan Usia Subur adalah Pasangan kontrasepsi dan pelayanan oleh tenaga terlatih.
Suami-Istri, yang istrinya berusia 15-49 tahun.
16. KB Pria adalah kontrasepsi yang diperuntukkan bagi
11. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang adalah Pria. Ada dua jenis yaitu kondom dan MOP atau
kontrasepsi yang masa efektifnya relatif lebih lama vasektomi
dan terdiri dari Implan/Alat Kontrasepsi Bawah Kulit
17. Kondom adalah selubung/sarung karet yang terbuat
dengan masa berlaku 3 (tiga) tahun, IUD/Intrauterin
dari berbagai bahan di antaranya lateks (karet),
Device atau alat kontrasepsi dalam rahim dengan
plastik (vinil) atau bahan alami (produksi hewani)
masa berlaku 10 tahun, metode operasi Wanita
yang dipasang pada penis saat hubungan seksual.
(MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP)
Kondom selain dapat mencegah kehamilan juga
12. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat dapat berfungsi untuk mencegah penularan IMS
kontrasepsi yang berjangka waktu panjang (10 termasuk HIV.
tahun) dan dipasang di dalam rahim.

6 7
18. KB Pascapersalinan adalah kontrasepsi yang 4. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang
diberikan setelah melahirkan, baik secara langsung Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT);
maupun setelah beberapa hari atau setelah masa
5. Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun 2008 tentang
nifas
perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 38
19. KB Pascakeguguran adalah kontrasepsi yang Tahun 2002 tentang Daftar Ordinat Geografis Titik-
diberikan setelah keguguran, baik secara langsung Titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia;
maupun setelah beberapa hari.
6. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2010 tentang
20. Peserta Aktif KB adalah Pasangan Usia Subur, yang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
salah satu pasangannya masih menggunakan alat Nasional;
kontrasepsi dan terlingungi oleh alat kontrasepsi
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tersebut. (Lampiran Kepmenkes No.
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
828/Menkes/SK/IX/2008 halaman 24)
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi,
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
G. Landasan Hukum
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
1. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Nomor 4737);
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
Keluarga (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Tahun 2009 Nomor 161, Tambahan Lembaran
Negara Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Negara Republik Indonesia Nomor 5080);
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang 4741);
Wilayah Negara;
9. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan
3. Undang-Undan Nomor 36 Tahun 2009 tentang Keluarga Berencana Nasional Nomor
Kesehatan; 72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional;

8 9
10. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan BAB II
Keluarga Berencana Nasional Nomor KEBIJAKAN DAN STRATEGI
82/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional;
Dalam rangka meningkatkan kesertaan KB masyarakat dan
11. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan menurunkan unmet need KB di seluruh wilayah Indonesia
Keluarga Berencana Nasional Nomor maka BKKBN membuat kebijakan dan strategi
102/PER/B4/2011 tentang Pedoman Tata Naskah penggarapan keluarga berencana dan kesehatan
Dinas di Lingkungan Badan Kependudukan dan reproduksi sebagai berikut :
Keluarga Berencana Nasional;

A. Kebijakan
1. Merajut NKRI melalui penggarapan KB di wilayah
khusus terutama dengan penggunaan MKJP,
sebagai “flag carrier”
2. Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB baik
di sektor pemerintah maupun swasta yang
menjangkau ke seluruh kelurahan dan desa di
wilayah perbatasan
3. Peningkatan peserta KB baru dan aktif melalui
program KB pasca persalinan dan pasca keguguran
dan Pasangan Usia Subur (PUS) potensial lainnya
4. Peningkatan pembinaan peserta KB Aktif melalui
penggerakan mitra kerja
5. Peningkatan Kesehatan Reproduksi dalam program
KB

10 11
B. Strategi BAB III
Untuk mencapai kebijakan tersebut di atas diperlukan POKOK-POKOK KEGIATAN
strategi sebagai berikut : PENGGARAPAN KB DAN KESEHATAN
1. Intensifikasi dan ekstensifikasi pelayanan KB MKJP
REPRODUKSI DI WILAYAH PERBATASAN
di wilayah perbatasan
2. Peningkatan kesertaan KB Pria di wilayah A. Perencanaan
perbatasan
1. Identifikasi wilayah perbatasan
3. Peningkatan kualitas pelayanan KB melalui
Berdasarkan hasil pendataan pulau-pulau kecil
peningkatan kompetensi provider dan pemenuhan
terluar, Indonesia memiliki 92 wilayah perbatasan
sarana pelayanan KB di fasilitas kesehatan statis
baik berpenghuni maupun tidak. Sekaitan dengan
(baik pemerintah maupun swasta) di wilayah
program kependudukan dan keluarga berencana
perbatasan
prioritas BKKBN adalah Pulau-Pulau Kecil Terluar
4. Peningkatan pengetahuan tentang penundaan usia Berpenghuni (PPK-TB). Menurut data Kementerian
perkawinan (PUP) dan kehamilan pada usia dini di dan Kelautan, hingga saat ini terdapat 31 PPK-TB,
wilayah perbatasan Peningkatan akses pelayanan dengan rincian sebagai berikut :
KB minimal 1 Desa terdapat 1 Klinik KB
Tabel 1
5. Peningkatan jaminan ketersediaan kontrasepsi Daftar 31 Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) Berpenduduk
(JKK) di wilayah perbatasan No
1
Nama Pulau
Subi Kecil
Kabupaten/Provinsi
Natuna, Kepulauan Riau
Berbatasan dengan
Malaysia
Jumlah Penduduk
2.857 Jiwa
2 Sebatik Nunukan, Kalimantan Timur Malaysia 30.947 Jiwa
6. Kerjasama bilateral dengan negara tetangga dalam 3 Maratua Berau, Kalimantan Timur Malaysia 2.818 Jiwa
4 Lingian Toli-Toli, Sulawesi Tengah Malaysia 334 Jiwa
memberikan akses pelayanan KB di wilayah 5 Manterawu Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara Filipina 2.163 Jiwa
6 Makalehi Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara Filipina 1.425 Jiwa
perbatasan (bila memungkinkan). 7 Kawalusu Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara Filipina 660 Jiwa
8 Kawio Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara Filipina 425 Jiwa
9 Marore Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara Filipina 845 Jiwa
10 Miangas Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara Filipina 756 Jiwa
11 Marampit Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara Filipina 1.273 Jiwa
12 Kakarutan Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara Filipina 784 Jiwa
13 Bras Biak Numfor, Papua Palau 200 Jiwa
14 Bepondi Biak Numfor, Papua Palau 535 Jiwa
15 Liki Sarmi, Papua Papua Nugini 374 Jiwa
16 Kolepom Merauke, Papua Australia 13.332 Jiwa

12 13
No Nama Pulau Kabupaten/Provinsi Berbatasan dengan Jumlah Penduduk
17 Panambulai Maluku Tenggara, Maluku Australia 240 Jiwa
IUD dan MOP. Data puskesmas perbatasan dan
18
19
Larat
Selaru
Maluku Tenggara Barat, Maluku
Maluku Tenggara Barat, Maluku
Australia
Australia
19.765 Jiwa
11.488 Jiwa
pulau-pulau terluar sasaran prioritas dalam
20 Masela Maluku Tenggara Barat, Maluku Timor Leste 2.879 Jiwa pengembangan pelayanan kesehatan DTPK
21 Meatimiarang Maluku Tenggara Barat, Maluku Timor Leste 15 KK
22 Leti Maluku Tenggara Barat, Maluku Timor Leste 10.548 Jiwa terlampir.
23 Kisar Maluku Tenggara Barat, Maluku Timor Leste 7.286 Jiwa
24 Wetar Maluku Tenggara Barat, Maluku Timor Leste 8.124 Jiwa
25
26
Lirang
Alor
Maluku Tenggara Barat, Maluku
Alor, Nusa Tenggara Timur
Timor Leste
Timor Leste
660 Jiwa
181.913 Jiwa
c. Puskesmas Pembantu
27 Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah Australia 13.540 Jiwa
28 Enggano Bengkulu Utara, Bengkulu India 2.600 Jiwa Puskesmas pembantu merupakan fasilitas
29 Simuk Nias, Sumatera Utara India 1.559 Jiwa
30 Karimun Kecil Karimun, Kepulauan Riau Malaysia 12 KK pelayana kesehatan tingkat dasar bagi
31 Pelampong Kota Batam, Kepulauan Riau Singapura 6 KK
masyarakat. di bawah puskesmas. Karena
fasilitasnya yang terbatas maka pelayanan KB
2. Identifikasi ketersediaan fasilitas pelayanan
yang dapat diberikan di sini hanya berupa pil KB,
kesehatan
Kondom dan Suntik KB.
a. Rumah Sakit
d. Klinik Pratama
Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan
kesehatan rujukan, terutama pada pelayanan Adalah Klinik Umum yang dikelola dengan
MOW dan MOP. Apabila tidak tersedia maka penanggung jawab dokter umum. Syarat
perlu dipikirkan untuk menyediakan fasilitas minimal :
rumah sakit bergerak pada saat pelayanan KB o memiliki ruang periksa
dengan metode operatif. Daftar Rumah Sakit
Prioritas Sasaran Yankes DTPK terlampir o memiliki ruang tindakan
o dokter pelaksana minimal 2 orang terdiri atas
b. Puskesmas 1 orang dokter umum dan 1 orang dokter gigi
Puskemas merupakan fasilitas pelayanan o Perawat pelaksana minimal 2 orang terdiri
kesehatan tingkat dasar bagi masyarakat. atas 1 perawat umum dan 1 perawat gigi
Ketersediaannya sangat penting untuk o bidan pelaksana minimal ada 1 orang
pelayanan KB jenis pil, suntik, kondom, Implan,
o Pelayanan obat dilaksanakan oleh apoteker

14 15
e. Klinik Utama i. Polindes
Adalah klinik Spesialis tertentu yang dikelola Pos Persalinan di desa, merupakan fasiltas
dengan penanggung jawab seorang dokter persalinan dasar di desa dengan penanggung
spesialis. Persyaratan minimal sama dengan jawab pelaksana adalah bidan desa. Jenis
klinik pratama. kontrasepsi yang dapat diberikan di sini antara
lain yaitu pil KB, kondom dan suntik KB.
f. Praktek Dokter Mandiri
Disebut juga DPS atau Dokter Praktek Swasta, 3. Identifikasi Ketersediaan Tenaga Pelayanan KB
merupakan fasilitas pelayanan kesehatan
a. Ketersediaan Tenaga Bidan
swasta yang dapat melayani metode
kontrasepsi jenis pil, suntik, dan apabila sudah Petakan ketersediaan bidan di wilayah
terlatih CTU dapat memberikan pelayanan KB perbatasan, berapa orang yang terlatih dan
dengan metode Implan, IUD maupun Vasektomi. berapa orang yang belum terlatih CTU.

g. Praktek Bidan Mandiri b. Ketersediaan Tenaga Perawat

Disebut juga BPS atau Bidan Praktek Swasta, Petakan ketersediaan perawat di wilayah
merupakan fasilitas pelayanan kesehatan perbatasan yang mampu membantu dokter
swasta yang dapat melayani metode dalam pelayanan KB terutama vasektomi.
kontrasepsi jenis pil, suntik, dan apabila sudah c. Ketersediaan Tenaga Dokter Umum
terlatih CTU dapat memberikan pelayanan KB
dengan metode Implan dan IUD. Petakan ketersediaan dokter di wilayah
perbatasan, berapa orang yang terlatih CTU
h. Poskesdes IUD, Implan dan Vasektomi.
Pos Kesehatan Desa merupakan pusat d. Ketersediaan Tenaga Dokter Spesialis
pelayanan dasar ibu dan anak serta lansia (SpOG, Anestesi dan Urologi)
dengan penanggung jawab bidan atau perawat
puskesmas yang ditunjuk. Jenis kontrasepsi Petakan ketersediaan Dokter Spesialis terkait
yang dapat diberikan di sini antara lain yaitu pil pelayanan KB di kabupaten wilayah perbatasan
KB dan Kondom. untuk pelayanan rujukan vasektomi dan MOW.

16 17
4. Identifikasi Akses Transportasi ke wilayah berencana di wilayah perbatasan sesuai dengan
perbatasan Peraturan Presiden (perpres) Nomor 78 Tahun 2005
a. Buat peta akses transportasi menuju wilayah tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar
perbatasan (sumber data : KKP) (PPKT).

b. Tentukan jenis transportasi yang akan 2. Di Tingkat Provinsi


digunakan oleh tim pusat, provinsi dan
kabupaten Perwakilan BKKBN Provinsi bersama IPeKB
Provinsi, Gubernur beserta jajarannya menetapkan
c. Tentukan Jumlah dan anggaran pembiayaan
wilayah sasaran (kabupaten dan kota) penggarapan
transportasi yang harus digunakan sesuai
KB wilayah perbatasan.
dengan hasil kesepakatan dan kebutuhan
kegiatan
3. Di Tingkat Kabupaten dan Kota
5. Identifikasi tenaga PLKB, Kader/Motivator KB Bupati dan Walikota menetapkan lokasi
dan IMP di Wilayah perbatasan penggarapan pelayanan KB dan kesehatan
a. Lakukan pendataan jumlah PLKB atau PKB di reproduksi secara rutin maupun momental.
kabupaten dan kecamatan
4. Di Tingkat Kecamatan
b. Apabila tidak ada PLKB, lakukan pendataan
Kader/Motivator KB dan IMP di kabupaten dan Kepala UPT-KB dan IPeKB bersama Camat
kota hingga kecamatan melaksanakan penggarapan program KB dan
kesehatan reproduksi di tingkat kecamatan.

B. Pengorganisasian
C. Pelaksanaan
1. Di Tingkat Pusat
1. Kegiatan Seremonial
BKKBN bersama 17 (tujuh belas) Kementerian/
Lembaga saling berkoordinasi dalam melakukan Kegiatan pelayanan KB di wilayah perbatasan dapat
penggarapan program kependudukan dan keluarga diintegrasikan dengan kegiatan-kegiatan

18 19
momentum strategis lain. Untuk kegiatan yang b. Pelayanan
bersifat seremonial perlu mempertimbangkan hal- Meliputi persiapan klien, alat kontrasepsi dan
hal berikut : tindakan pelayanan yang sesuai dengan
a. Lokasi informed choice dan informed concent yang
b. Tema diberikan kepada klien.
c. Peserta
d. Undangan c. Pasca Pelayanan
Meliputi kegiatan konseling pasca pelayanan,
2. Kegiatan Non Pelayanan terapi tambahan dan informasi tentang
komplikasi dan perawatan luka pasca bedah
Progam Keluarga Berencana dan Kesehatan
khusus implan, MOW dan vasektomi.
Reproduksi non pelayanan KB di wilayah
perbatasan yang dapat diselenggarakan antara lain
yaitu : D. Pemantauan
a. Pembinaan dan Pameran UPPKS
Pemantauan merupakan upaya untuk melihat secara
b. Atraksi Seni Budaya
langsung maupun tidak langsung kegiatan apa saja
c. Sosialisasi program Kependudukan dan KB
yang dilaksanakan dalam penggarapan program KB
d. Publikasi kegiatan melalui media elektronik
dan Kesehatan Reproduksi di wilayah perbatasan.
seperti Televisi dan Radio
Bentuk kegiatan pemantauan dapat dilakukan melalui
pembinaan, supervisi fasilitatif oleh Tim Jaga Mutu
3. Kegiatan Pelayanan
(TJM) baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten dan
Kegiatan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi kota.
di wilayah perbatasan perlu dilakukan dalam 3 tahap
yaitu : Kegiatan-kegiatan penggarapan program KB dan
Kesehatan Reproduksi yang dipantau antara lain yaitu :
a. Pra Pelayanan
1. Pelayanan KB dalam Kegiatan Seremonial
Meliputi kegiatan sosialisasi, penggerakan dan
2. Pelayanan KB rutin di fasilitas pelayanan statis
konseling pra pelayanan, persiapan sarana dan
(apabila tersedia)
prasarana pelayanan KB.
3. Fasilitas Pendukung pelayanan KB dan Kesehatan
Reproduksi

20 21
4. Jaminan Ketersediaan Alkon BAB IV
5. Dukungan Pembiayaan Pemerintah Pusat dan PENUTUP
Daerah

E. Evaluasi Buku Pedoman Penggarapan Pelayanan KB dan


Kesehatan Reproduksi di wilayah perbatasan dimaksudkan
Evaluasi merupakan suatu upaya untuk menilai dampak sebagai acuan bagi seluruh pengelola program keluarga
pelaksanaan pelayanan KB di wilayah perbatasan bagi berencana di tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota.
seluruh pengguna layanan KB di klinik statis maupun
mobile. Evaluasi dapat dilakukan secara berkala, Buku ini perlu dipahami, dan dilaksanakan secara sungguh-
bulanan, triwulan, semester atau tahunan. sungguh dan penuh tanggung jawab oleh para pengelola
program KB wilayah perbatasan agar program KB dapat
Dari evaluasi tersebut dapat diketahui indikator berjalan secara kontinyu dan dapat meningkatkan CPR
keberhasilan program KB dan Kesehatan Reproduksi di serta menurunkan unmet need di wilayah perbatasan
wilayah perbatasan,dengan mempertimbangkan khususnya dan secara nasional pada umumnya.
beberapa hal yaitu :
1. Lingkungan, meliputi kebijakan atau aturan-aturan
yang mempengaruhi program KB dan Kesehata
Reproduksi di wilayah perbatasan
2. Input, meliputi unsur-unsur manajerial (manusia,
dana dan sarana) yang mendukung program KB dan
Kesehatan Reproduksi di wilayah perbatasan
3. Proses, meliputi Standar Operasional prosedur
(SOP) pelayanan kontrasepsi di klinik statis maupun
mobile.
4. Output, meliputi jumlah PUS unmet need yang ikut
berKB dan jumlah peserta KB aktif dan baru di
wilayah perbatasan.

22 23
LAMPIRAN-LAMPIRAN

24 25
DATA RUMAH SAKIT DI KABUPATEN DAN KOTA
PRIORITAS SASARAN YANKES DTPK
Tipe
No Provinsi Kabupaten/Kota Jenis RS Lokasi
RS
1 Sumatera Utara Nias Selatan Umum D 28 Km dari Ibukota Kab
2 Kep. Riau Natuna RS Lapangan Palmatak Natuna
RSUD Natuna
RS TNI AU Ranai
Karimun Umum C Karimun
Yayasan
Batam Umum C Batam
Yayasan Budi Kemuliaan
Yayasan Harapan Bunda
Yayasan Medika
PT. Camata
PT. Awal Bross
Otorita
3 Bengkulu Bengkulu Utara Umum C Bengkulu Utara
Lapangan P. Enggano
4 Nusa Tenggara Belu Umum C Belu
Timur Mananum
RSU Betun
RS Sito Husada (swasta)
Rumkitbang (TNI)
Kupang Umum D Kupang
Timor Tengah Utara RSU Soe D TTU
RSU Kefamananu
Alor Umum D Alor
Lapangan Kalabahi
5 Kalimantan Barat Sambas RSU Sambas C
RSU Pemangkat C
Kesdam 4
Yayasan A LMUR
Sanggau Umum C Sanggau
PTPN XIII Parindu
Sintang Umum C Sintang
PT. Agape
Bengkayang Umum D Bengkayang
Yayasan Bethesda Serukam, Kec.
Samalantak
Kapuas Hulu Umum C Kapuas Hulu
6 Kalimantan Timur Kutai Barat Umum Kutai Barat
7 Kalimantan Utara* Berau Umum C Berau
Malinau Lapangan Malinau
Nunukan Umum Nunukan

26 27
Tipe DAFTAR 101 PUSKESMAS PERBATASAN DAN PULAU-PULAU TERLUAR
No Provinsi Kabupaten/Kota Jenis RS Lokasi
RS SASARAN PRIORITAS DALAM PENGEMBANGAN
8 Sulawesi Utara Minahasa Utara RS Tonsea Minahasa Utara PELAYANAN KESEHATAN DTPK
Sitaro Lapangan Sitaro
Provinsi No Kabupaten Kecamatan Nama Puskesmas Nama Pulau Keterangan
Sangihe Umum C Sangihe
Sumatera Utara 1 Nias Selatan Pulau-Pulau Batu Pulau Tello Simuk Pulau Terluar
Talaud Umum Talaud Kepulauan Riau 2 Natuna Pulau Laut Pulau Laut Perbatasan
Lapangan Subi P Subi (*) Subi Kecil Perbatasan & P. Terluar
Serasan Serasan Perbatasan
9 Sulawesi Tengah Toli -Toli Umum C Toli -Toli 3 Karimun Tebing Tebing Karimun Anak Pulau Terluar
10 Maluku Maluku Tenggara Barat Yayasan MTB 4 Batam Belakang Padang Belakang Padang Pelampong Pulau Terluar
Lapangan Saumlaki
Bengkulu 5 Bengkulu Utara Enggano Enggano Enggano Pulau Terluar
Aru Umum D Aru
11 Maluku Utara Morotai RS Lanud Morotai D Daruba NTT 6 Kupang Amfoang Utara Naikliu Timor Perbatasan
Amfoang Timur Oepoli Perbatasan
12 Papua Kota Jayapura - Kota Jayapura
Keerom Umum D Keerom 7 Timur Tengah Utara Miomafo Barat Eban Timor Perbatasan
(TTU) Miomafo Barat Tasinifu Perbatasan
Peg. Bintang - Peg. Bintang Miomafo Timur Nunpene Perbatasan
Merauke Umum C Merauke Miomafo Timur Bitefa Perbatasan
Miomafo Barat Oeolo Perbatasan
Kusta Insana Utara Wini Perbatasan
Boven Digoel Lapangan Boven Digoel 8 Belu Tasifeto Timur Wedomu Timor Perbatasan
Lamaknen Weluli Perbatasan
Sarmi - Sarmi Lamaknen Nualain Perbatasan
Supiori - Supiori Laktutus Perbatasan
Alas Perbatasan
13 Papua Barat Raja Empat Lapangan Raja Ampat Raihat Haekesak Perbatasan
Silawan Perbatasan
Sumber : Kemenkes 2010 Kakuluk Mesak Haliwen Perbatasan
Raimanuk Webora Perbatasan
9 Alor Alor Selatan Padang Alang Alor Pulau Terluar
Alor Timur Maritaing Pulau Terluar
Alor Barat Daya Buraga Pulau Terluar
Mataru Kalunan Pulau Terluar
Kalimantan 10 Sambas Paloh Paloh Perbatasan
Barat Sajingan Besar Sajingan Besar Perbatasan
11 Sanggau Entikong Entikong Perbatasan
Sekayan Balai Karangan Perbatasan
12 Sintang Ketungau Hulu Senaning Perbatasan
Ketungau Tengah Merakai Perbatasan
13 Kapuas Hulu Empanang Nanga Kantuk Perbatasan
Puring Kencana Puring Kencana Perbatasan
Badau Badau Perbatasan
Batang Lupar Lanjak Perbatasan
Embaloh Hulu Benua Martinus Perbatasan
15 Bengkayang Siding Siding Perbatasan
Jagoi Babang Jagoi Babang Perbatasan
Kalimantan 16 Kutai Barat Long Apari Tiong Ohang Perbatasan
Timur Long Pahangai Long Pahangai Perbatasan
Kalimantan 17 Malinau Kayan Hulu Lg. Nawang Perbatasan
Utara Kayan Hilir Data Dian Perbatasan
Pujungan Lg. Pujungan Perbatasan
Kayan Selatan Long Ampung Perbatasan
Bhau Hulu Long Alango Perbatasan
18 Nunukan Krayan Long Bawan Perbatasan
Krayan Selatan Long Ayu Perbatasan
Lumbis Mansalong Perbatasan
Nunukan Nunukan Perbatasan
Sebatik Barat Setabu Perbatasan & PPKT
Sebatik Barat Aji Kuning Perbatasan & PPKT
Sebatik Sungai Nyamuk Perbatasan & PPKT
Sebuku Pembeliangan Perbatasan
19 Berau Maratua Maratua Ayung Pulau Terluar

28 29
30
Papua
Maluku
Tengah
Sulawesi

Papua Barat
Provinsi

Malutku Utara
Sulawesi Utara

36
35
34
33
32
31
30
29
28
27
26
25
24
23
22
21
20
No

Barat

Sarmi
Sitaro

Supiori
Morotai
Toli-Toli

Keerom
Sangihe

Merauke

Raja Empat
Boven Digoel
Kota Jayapura
Kepulauan Aru
Minahasa Utara

Maluku Tenggara
Kabupaten
Kepulauan Talaud

Maluku Barat Daya

Pegunungan Bintang
Iwur
Letti

Web
Wori

Barat

Waris
Wetar
Wetar

Batom
Selaru
Selaru

Oksibil

Senggi
Marore
Gemeh
Nanusa
Miangas

Kendahe

Siau Barat

Aru Tengah
Aru Tengah
Babar Timur

Supiori Barat
Supiori Timur
Mdona Hyera

Morotai Utara
Dampal Utara

Pp. Terselatan
Tanimbar Utara

Morotai Selatan
Kecamatan

Kepulauan Ayau
Tanimbar Selatan

Iwur
Sopi
Wori

Sota
Ulilin
Koya
Larat

Ilwaki

Waris
Bupul
Sarmi
Adaut

Ubrub
Batom
Oksibil
Koijabi
Lelang

Senggi
Marore

Ogutua
Gemeh

Wonreli

Ustutun

Dorekar
Marsela
Ondong

Kimaam
Serwaru
Dapalan
Miangas

Waropko
Meisiang
Kendahe
Keratung

Saumlaki

Wayabula
Bere-bere
Kakorutan

Mindiptana
Namtabung

Towe Hitam
Sorendiweri
Rimba Raya

Sabarmiokre
Nama Puskesmas
Nama Pulau

Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan
Perbatasan

Perbatasan\

Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Pulau Terluar
Perbatsan & PPKT
Keterangan

Perbatasan & PPKT


Perbatasan & PPKT
Perbatasan & PPKT

Sumber : Kemenkes 2010

DATA TRANSPORTASI KE PUSKESMAS PERBATASAN DAN PULAU-PULAU TERLUAR


SASARAN PRIORITAS DALAM PENGEMBANGAN YANKES DTPK

Transportasi Waktu
Provinsi No Kabupaten Kecamatan Nama Puskesmas Nama Pulau Keterangan sampai Ket.
Pusat-Prop Prop -Kab Pusk ke Pusk
Sumatera Utara 1 Nias Selatan Pulau-Pulau Batu Pulau Tello Simuk Pulau Terluar Pesawat Pesawat/ Perahu R4 sewa+Perahu Sewa + mini 3 hr relatif sulit, re siko
Jalan kaki
Kepulauan Riau 2 Natuna Pulau Laut Pulau Laut Perbatasan Pesawat Pesawat Kapal regular/sewa min 3 hr sulit, resiko
Subi P Subi (*) Subi Kecil Perbatasan & P. Terluar Kapal Laut Kapal regular/Sewa min 3 hr sulit resiko
Serasan Serasan Perbatasan Kapal regular/sewa sulit, resiko
3 Karimun Tebing Tebing Karimun Anak Pulau Terluar Pesawat Kapal regular Kapal regular/sewa min 2 hr mudah, resiko
4 Batam Belakang Padang Belakang Padang Pelampong Pulau Terluar Pesawat Pesawat Kapal regular/sewa min 3 hr mudah

Bengkulu 5 Bengkulu Utara Enggano Enggano Enggano Pulau Terluar Pesawat Darat Perahu sewa+darat sewa R2 min 3 hr relatif sulit, re siko

Nusa Tenggara 6 Kupang Amfoang Utara Naikliu Timor Perbatasan Pesawat Darat sewa Darat sewa min 1 hr mudah, resiko
Timur (NTT) Amfoang Timur Oepoli Perbatasan Darat sewa min 1 hr mudah, resiko

7 Timur Tengah Utara Miomafo Barat Eban Timor Perbatasan Pesawat Darat sewa Darat sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
(TTU) Miomafo Barat Tasinifu Perbatasan Darat sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
Miomafo Timur Nunpene Perbatasan Darat sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
Miomafo Timur Bitefa Perbatasan Darat sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
Miomafo Barat Oeolo Perbatasan Darat sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
Insana Utara Wini Perbatasan Darat sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
8 Belu Tasifeto Timur Wedomu Timor Perbatasan Pesawat Darat Sewa Darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Lamaknen Weluli Perbatasan Darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Lamaknen Nualain Perbatasan Darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Laktutus Perbatasan Darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Alas Perbatasan Darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Raihat Haekesak Perbatasan Darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Silawan Perbatasan Darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Kakuluk Mesak Haliwen Perbatasan Darat sewa min 3 hr relatif sulit, re siko
Raimanuk Webora Perbatasan Darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko

9 Alor Alor Selatan Padang Alang Alor Pulau Terluar Pesawat Pesawat Darat sewa min 5 hr sulit, resiko
Alor Timur Maritaing Pulau Terluar Darat sewa min 5 hr sulit, resiko
Alor Barat Daya Buraga Pulau Terluar Darat sewa min 5 hr sulit, resiko
Mataru Kalunan Pulau Terluar Darat sewa min 5 hr sulit, resiko
Kalimantan Barat 10 Sambas Paloh Paloh Perbatasan Pesawat Darat Reguler/sewa Darat sewa+sungai min 2 hr Sulit, resiko
Sajingan Besar Sajingan Besar Perbatasan
11 Sanggau Entikong Entikong Perbatasan Pesawat Darat regular/sewa Darat sewa min 2 hr mudah, resiko
Sekayan Balai Karangan Perbatasan Darat sewa min 2 hr mudah, resiko
12 Sintang Ketungau Hulu Senaning Perbatasan Pesawat Darat regular/sewa Darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Ketungau Tengah Merakai Perbatasan Darat Sewa + perahu sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
13 Kapuas Hulu Empanang Nanga Kantuk Perbatasan Pesawat Pesawat/ darat Darat (Bis+ojek) min 3 hr Sulit, Resiko
Puring Kencana Puring Kencana Perbatasan sewa/bis/motor air Darat (Bis + Ojek) min 3 hr Sulit, Resiko
Badau Badau Perbatasan Darat (Bis) min 3 hr Sulit, Resiko
Batang Lupar Lanjak Perbatasan Darat (Bis) min 3 hr Sulit, Resiko
Embaloh Hulu Benua Martinus Perbatasan Darat (Bis) min 3 hr Sulit, Resiko

15 Bengkayang Siding Siding Perbatasan Pesawat Darat regular/sewa Darat sewa min 2 hr mudah, resiko
Jagoi Babang Jagoi Babang Perbatasan Darat Sewa min 2 hr mudah, resiko
Kalimantan Timur 16 Kutai Barat Long Apari Tiong Ohang Perbatasan Pesawat Pesawat Sungai sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
Long Pahangai Long Pahangai Perbatasan sungai sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
31
Transportasi Waktu
Provinsi No Kabupaten Kecamatan Nama Puskesmas Nama Pulau Keterangan sampai Ket.

32
Pusat-Prop Prop -Kab Pusk ke Pusk
Kalimantan Utara * 17 Malinau Kayan Hulu Lg. Nawang Perbatasan Pesawat Pesawat Darat sewa + perahu sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
(saat terdata masih Kayan Hilir Data Dian Perbatasan Darat sewa + perahu sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
menjadi Kalimantan Pujungan Lg. Pujungan Perbatasan Darat sewa + perahu sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Timur) Kayan Selatan Long Ampung Perbatasan Darat sewa + perahu sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Bhau Hulu Long Alango Perbatasan Darat sewa + perahu sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
18 Nunukan Krayan Long Bawan Perbatasan Pesawat Pesawat Pesawat min 3 hr relatif sulit, resiko
Krayan Selatan Long Ayu Perbatasan Pesawat min 3 hr relatif sulit, resiko
Lumbis Mansalong Perbatasan Perahu sewa + Darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Nunukan Nunukan Perbatasan Darat sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
Sebatik Barat Setabu Sebatik Perbatasan & PPKT Perahu sewa + Darat Sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
Sebatik Barat Aji Kuning sebatik Perbatasan & PPKT Perahu sewa + Darat Sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
Sebatik Sungai Nyamuk Sebatik Perbatasan & PPKT Perahu sewa + Darat Sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
Sebuku Pembeliangan Perbatasan Perahu sewa + Darat Sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
19 Berau Maratua Maratua Ayung Maratua Pulau Terluar Pesawat Darat sewa Perahu sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Sulaw esi Utara 20 Kepulauan Talaud Miangas Miangas Miangas Perbatasan Pesawat Kapal perintis/se wa Kapal perintis/sewa min 4 hr sulit, resiko
Nanusa Keratung Karatung Perbatasan & PPKT Kapal perintis/sewa min 4 hr sulit, resiko
Dapalan Karakelang Perbatasan & PPKT Kapal perintis/sewa min 4 hr sulit, resiko
Gemeh Gemeh Karakelang Perbatsan & PPKT Kapal perintis/sewa min 4 hr sulit, resiko
Nanusa Kakorutan kakorutan Perbatasan & PPKT Kapal perintis/sewa min 4 hr sulit, resiko
21 Minahasa Utara Wori Wori Manterau Pulau Terluar Pesawat Darat sewa Darat sewa + kapal sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
22 Sangihe Kendahe Kendahe Kawaluso/Kawio Pulau Terluar Pesawat Pesawat/ kapal perintis Kapal perintis/sewa min 3 hr sulit, resiko
Marore Marore Marore Pulau Terluar Pesawat/ Kapal laut Kapal perintis/sewa min 3 hr sulit, resiko
Kawio Kapal perintis/sewa min 3 hr sulit, resiko
23 Sitaro Siau Barat Ondong Makalehi Pulau Terluar Pesawat Pesawat/ Kapal perintis Kapal perintis/sewa min 3 hr Sulit, resiko
Sulawes i Tengah 24 Toli -Toli Dampal Utara Ogutua Lingayan Pulau Terluar Pesawat Darat sewa darat sewa + Kapal sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Maluku 25 Maluku Tenggara Barat Tanimbar Selatan Saumlaki Asutubun Pulau Terluar Pesawat Pesawat/Kapal Darat sewa + perahu sewa min 3 hr mudah, resiko
Selaru Adaut Selaru Pulau Terluar Perahu sewa + jalan kaki min 4 hr sulit, resiko
Selaru Namtabung Selaru Pulau Terluar Perahu sewa + jalan kaki min 4 hr sulit, resiko
Tanimbar Utara Larat Larat Pulau Terluar Pesawat/ Kapal perintis +R2 min 4 hr sulit, resiko
sewa
26 Maluku Barat Daya Babar Timur Marsela Marsela Pulau Terluar Pesawat Pesawat/ Kapal laut Kapal perintis + perahu sewa min 4 hr sulit, resiko
Mdona Hyera Lelang metimarang Pulau Terluar Kapal perintis + perahu sewa min 3 hr sulit, resiko
Letti Serwaru Leti Pulau Terluar Kapal perintis/sewa min 1 hr relatif sulit, resiko
Pp. Terselatan Wonreli Kisar Pulau Terluar Darat sewa 1 hr mudah, resiko
Wetar Ilwaki Wetar Pulau Terluar Kapal perintis + perahu sewa min 1 hr sulit,, resiko
Wetar Ustutun Wetar Pulau Terluar Kapal perintis + perahu sewa min 2 hr sulit, resiko
27 Kepulauan Aru Aru Tengah Koijabi Panamnulai Pulau Terluar Pesawat Pesawat/ perahu Perahu swa + dar at sewa min 4 hr relatif sulit, resiko
Aru Tengah Meisiang Kultubai selatan Pulau Terluar Perahu sewa + darat sewa min 4 hr relatif sulit, resiko
Malutku Utara 28 Morotai Morotai Selatan Barat Sopi Perbatasan Pesawat Pesawat Perahu swa + darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Morotai Utara Wayabula Perbatasan Perahu swa + darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko
Bere-bere Perbatasan Perahu swa + darat sewa min 3 hr relatif sulit, resiko

Transportasi Waktu
Provinsi No Kabupaten Kecamatan Nama Puskesmas Nama Pulau Keterangan sampai Ket.
Pusat-Prop Prop -Kab Pusk ke Pusk
Papua 29 Kota Jayapura Koya Perbatasan Pesawat Darat sewa Darat sewa min 2 hr mudah, resiko
30 Sarmi Sarmi Liki Pulau Terluar Pesawat Darat sewa Darat sewa min 2 hr relatif sulit, resiko
31 Merauke Ulilin Perbatasan Pesawat Pesawat Darat sewa min 4 hr sulit, resiko
Bupul Perbatasan Darat sewa min 4 hr sulit, resiko
Sota Perbatasan Darat sewa min 4 hr sulit, resiko
Rimba Raya Perbatasan Darat sewa min 4 hr sulit, resiko
Kimaam Koelepon Pulau Terluar Perahu sewa + darat sewa min 4 hr sulit, resiko
32 Supiori Supiori Barat Sabarmiokre Brass Pulau Terluar Pesawat Darat sewa darat sewa + kapal sewa min 2 hr mudah, resiko
Supiori Timur Sorendiweri Bepondi Pulau Terluar darat sewa + Kapal sewa min 2 hr mudah, resiko
33 Pegunungan Bintang Oksibil Oksibil Perbatasan Pesawat Pesawat Jalan kaki min 4 hr sulit, resiko
Iwur Iwur Perbatasan jalan kaki min 4 hr sulit, resiko
Batom Batom Perbatasan jalan kaki min 4 hr sulit, resiko
34 Boven Digoel Mindiptana Perbatasan Pesawat Pesawat Darat sewa min 4 hr sulit, resiko
Waropko Perbatasan Darat sewa min 4 hr sulit, resiko
35 Keerom Towe Hitam Perbatasan Pesawat Darat sewa Darat sewa min 2 hr mudah, resiko
Waris Waris Perbatasan Darat sewa min 2 hr mudah, resiko
Senggi Senggi Perbatasan Darat sewa min 2 hr mudah, resiko
Web Ubrub Perbatasan Darat sewa min 2 hr mudah, resiko
Papua Barat 36 Raja Empat Kepulauan Aya u Dorekar Fani Pesawat Darat sewa min 4 hr sulit, resiko
33
34
DATA BIAYA TRANSPORTASI KE PUSKESMAS PERBATASAN DAN PULAU-PULAU TERLUAR
SASARAN PRIORITAS DALAM PENGEMBANGAN YANKES DTPK
Biaya Transportasi
Provinsi No Kabupaten Kecamatan Nama Puskesmas Nama Pulau Keterangan
Pusat-Prop Prop -Kab Kab -Pusk
Sumatera Utara 1 Nias Selatan Pulau-Pulau Batu Pulau Tello Simuk Pulau Terluar Pesawat 3.076.500 Pesawat/ Perahu 1 1.700.000 Perahu Sewa + Jalan kaki 1.000.000
x/mgg 600.000
Kepulauan Riau 2 Natuna Pulau Laut Pulau Laut Perbatasan Pesawat 2.185.000 Pesawat 1.000.000 Kapal perintis 300.000
Kapal Laut Kapal sewa 2.000.000
Subi P Subi (*) Subi Kecil Perbatasan & P. Terluar Kapal perintis 300.000
Kapal Sewa 2.000.000
Serasan Serasan Perbatasan Kapal perintis 300.000
Kapal sewa 2.000.000
3 Karimun Tebing Tebing Karimun Anak Pulau Terluar Pesawat 2.185.000 Kapal regular 1.000.000 Darat 200.000
Darat sewa 500.000

4 Batam Belakang Padang Belakang Padang Pelampong Pulau Terluar Pesawat 2.385.000 Pesawat 0 Kapal regular 200.000

Bengkulu 5 Bengkulu Utara Enggano Enggano Enggano Pulau Terluar Pesawat 1.285.800 Darat regular 100.000 Kapal regular 2x/ minggu 700.000
Darat sewa 1.000.000
Nusa Tenggara 6 Kupang Amfoang Utara Naikliu Timor Perbatasan Pesawat 3.866.160 Darat sewa 300.000 Darat sewa 1.500.000
Timur (NTT) Amfoang Timu r Oepoli Perbatasan Darat sewa 1.500.000
7 Timur Tengah Utara Miomafo Barat Eban Timor Perbatasan Pesawat 3.866.160 Darat regular 1.500.000 Darat sewa 600.000
(TTU) Miomafo Barat Tasinifu Perbatasan Darat sewa 2.000.000 Darat sewa 600.000
Miomafo Timur Nunpene Perbatasan 1.500.000 Darat sewa 600.000
Miomafo Timur Bitefa Perbatasan 1.500.000 Darat sewa 600.000
Miomafo Barat Oeolo Perbatasan 1.500.000 Darat sewa 600.000
Insana Utara Wini Perbatasan 1.500.000 Darat sewa 600.000
8 Belu Tasifeto Timur Wedomu Timor Perbatasan Pesawat 3.866.160 Darat regular 200.000 Darat sewa 200.000
Lamaknen Weluli Perbatasan Darat Sewa 2.000.000 Darat sewa 300.000
Lamaknen Nualain Perbatasan Darat sewa 500.000
Laktutus Perbatasan Darat sewa 100.000
Alas Perbatasan Darat sewa 400.000
Raihat Haekesak Perbatasan Darat sewa 400.000
Silawan Perbatasan Darat sewa 250.000
Kakuluk Mesak Haliwen Perbatasan 1.000.000 Darat sewa 200.000
Raimanuk Webora Perbatasan Darat sewa 400.000
Laktutus 250.000
9 Alor Alor Selatan Padang Alang Alor Pulau Terluar Pesawat 3.866.160 Kapal regular 1.500.000 Darat sewa 1.500.000
Alor Timur Maritaing Pulau Terluar Kapal sewa 1.500.000 Darat sewa 1.500.000
Alor Barat Daya Buraga Pulau Terluar Pesawat 1.000.000 Darat sewa 1.5000.000
Mataru Kalunan Pulau Terluar 1.500.000 Darat sewa 1.500.000
Kalimantan Barat 10 Sambas Paloh Paloh Perbatasan Pesawat 2.020.000 Darat Reguler 1.000.000 Darat sewa+sungai 1.000.000
Sajingan Besar Sajingan Besar Perbatasan /sewa
11 Sanggau Entikong Entikong Perbatasan Pesawat 2.020.000 Darat regular/sewa 1.000.000 Darat sewa 250.000
Sekayan Balai Karangan Perbatasan Darat sewa
12 Sintang Ketungau Hulu Senaning Perbatasan Pesawat 2.020.000 Darat regular/sewa 1.000.000 Darat sewa 1.500.000
Ketungau Tengah Merakai Perbatasan 1.000.000 Darat Sewa + perahu sewa 1.500.000
13 Kapuas Hulu Nanga Kantuk Empanang Perbatasan Pesawat 2.020.000 Pesawat 1.200.000 Darat (Bis+ojek) 200.000
Sei Antu Puring Kencana Perbatasan Darat regular Darat (Bis + Ojek) 300.000
Badau Badau Perbatasan Darat sewa 2.000.000 Darat (Bis) 150.000
Desa Sepandan Batang Lupar Lanjak Perbatasan Darat (Bis) 150.000
Ba Martinus Embaloh Hulu Perbatasan Darat (Bis) 150.000
15 Bengkayang Siding Siding Perbatasan Pesawat 2.020.000 Darat regular 1.000.000 Darat sewa 100.000
Jagoi Babang Jagoi Babang Perbatasan Darat sewa Darat Sewa 100.000

Biaya Transportasi
Provinsi No Kabupaten Kecamatan Nama Puskesmas Nama Pulau Keterangan
Pusat-Prop Prop -Kab Kab -Pusk
Kalimantan Timur 16 Kutai Barat Long Apari Tiong Ohang Perbatasan Pesawat 2.913.700 Pesawat 1.200.000 Sungai sewa 10.000.000
Long Pahangai Long Pahan gai Perbatasan sungai sewa 10.400.000
Kalimantan Utara* 17 Malinau Kayan Hulu Lg. Nawang Perbatasan Pesawat 2.913.700 Pesawat 2.400.000 Darat sewa + perahu sewa 2.200.000
(saat terdata masih Kayan Hilir Data Dian Perbatasan Darat sewa + perahu sewa 1.600.000
menjadi Kalimantan Pujungan Lg. Pujungan Perbatasan Darat sewa + perahu sewa 800.000
Timur) Kayan Selatan Long Ampung Perbatasan Darat sewa + perahu sewa 1.450.000
Bhau Hulu Long Alango Perbatasan Darat sewa + perahu s ewa 1.000.000
18 Nunukan Krayan Long Bawan Perbatasan Pesawat 2.913.000 Pesawat 2.000.000 Pesawat 1.600.000
Krayan Selatan Long Ayu Perbatasan Pesawat 1.600.000
Lumbis Mansalong Perbatasan Perahu sewa + Darat sewa 1.600.000
Nunukan Nunukan Perbatasan Darat sewa 100.000
Sebatik Barat Setabu Sebatik Perbatasan & PPKT Perahu sewa + Darat Sewa 1.600.000
Sebatik Barat Aji Kuning sebatik Perbatasan & PPKT Perahu sewa + Darat Sewa 1.600.000
Sebatik Sungai Nyamuk Sebatik Perbatasan & PPKT 2.000.000 Perahu sewa + Darat Sewa 1.600.000
Sebuku Pembeliangan Perbatasan Perahu sewa + Darat Sewa 1.600.000

19 Berau Maratua Maratua Ayung Maratua Pulau Terluar Pesawat 2.913.700 Darat sewa 2.500.000 Perahu sewa 3.900.000

Sulawesi Utara 20 Kepulauan Talaud Miangas Miangas Miangas Perbatasan Pesawat 4.485.600 Kapal perintis 2.000.000 Sewa Speedboat 9.000.000
Nanusa Keratung Karatung Perbatasan & PPKT Kapal sewa Sewa Speedboat 6.000.000
Dapalan Karakelang Perbatasan & PPKT Sewa Speedboat 4.000.000
Gemeh Gemeh Karakelang Perbatsan & PPKT Sewa Speedboat 4.000.000
Nanusa Kakorutan kakorutan Perbatasan & PPKT Sewa Speedboat 6.000.0000
21 Minahasa Utara Wori Wori Manterau Pulau Terluar Pesawat 4.485.600 Darat sewa 1.500.000 Darat sewa + kapal sewa 2.100.000
Darat sewa 250.000
22 Sangihe Kendahe Kendahe Kawaluso/Kawi Pulau Terluar Pesawat 4.485.600 Pesawat/ kapal 2.000.000 Kapal perintis/sewa 3.750.000
o perintis
Marore Marore Pulau Terluar Pesawat/ Kapal 250.000 Kapal perintis/sewa 7.500.000
Kawio Marore laut Kapal perintis/sewa
23 Sitaro Siau Barat Ondong Makalehi Pulau Terluar Pesawat 4.485.600 Kapal perintis 1.500.000 Kapal perintis/sewa 1.250.000
Regular 220.000
Darat 120.000
Sulawesi Tengah 24 Toli -Toli Dampal Utara Ogutua Lingayan Pulau Terluar Pesawat 3.707.760 Darat sewa 1.700.000 darat sewa + Kapal sewa ?
Maluku 25 Maluku Tenggara Barat Tanimbar Selatan Saumlaki Asutubun Pulau Terluar Pesawat 3.971.760 Pesawat 2.600.000 Kapal perintis 1.300.000
Selaru Adaut Selaru Pulau Te rluar Kapal reguler 500.000 Kapal perintis 3 mg 1 x + darat 500.000
Selaru Namtabung Selaru Pulau Terluar Kapal sewa + darat 2.300.000
Tanimbar Utara Larat Larat Pulau Terluar Kapal perintis + darat 500.000
kapal sewa + darat 5.000.000
26 Maluku Barat Daya Babar Timur Marsela Marsela Pulau Terluar Pesawat 1.500.000 Pesawat 500.000 Kapal perintis + perahu sewa 850.000
Kapal laut 2.000.000 Kapal speedboat/perahu bermotor 6.500.000
Mdona Hyera Lelang metimarang Pulau Terluar Kapal perintis + perahu sewa 800.000
Sewa speedboat/perahu bermotor 5.000.000
Letti Serwaru Leti Pulau Terluar Kapal perintis 500.000
Sewa speedboat/perahu motor 3.650.000
Pp. Terselatan Wonreli Kisar Pulau Terluar Darat sewa 100.000
Wetar Ilwaki Wetar Pulau Terluar Kapal perintis 500.000
sewa speedboat/perahu motor 3.750.000
Wetar Ustutun Wetar Pulau Terlu ar Kapal perintis 750.000
sewa speedboat/perahu bermotor 6.000.000
27 Kepulauan Aru Aru Tengah Koijabi Panamnulai Pulau Terluar Pesawat 3.971.760 Pesawat/ perahu 1.475.000 Perahu swa + darat sewa 10.500.000
Aru Tengah Meisiang Kultubai selatan Pulau Terluar Perahu sewa + darat sewa 10.500.000
35
Biaya Transportasi
Provinsi No Kabupaten Kecamatan Nama Puskesmas Nama Pulau Keterangan

36
Pusat-Prop Prop -Kab Kab -Pusk
Malutku Utara 28 Morotai Sopi Perbatasan Pesawat 4.000.000 Pesawat 1.200.000 Perahu swa + darat sewa 50.000
Morotai Selatan Barat Wayabula Perbatasan Perahu swa + darat sewa 2.000.000
Morotai Utara Bere-bere Perbatasan Perahu swa + darat sewa 750.000
Papua 29 Kota Jayapura Koya Perbatasan Pesawat 6.794.500 Darat sewa 500.000 Darat sewa 500.000
30 Sarmi Sarmi Liki Pulau Terluar Pesawat 6.794.500 Darat sewa 2.000.000 Darat sewa 400.000
Laut 5.000.000 Darat 2.000.000
31 Merauke Ulilin Perbatasan Pesawat 6.794.500 Pesawat 1.500.000 Darat sewa 6.000.000
Bupul Perbatasan Darat sewa 6.000.000
Sota Perbatasan\ Darat sewa 2.000.000
Rimba Raya Perbatasan 1.500.000 Darat sewa 2.000.000
Kimaam Koelepon Pulau Terluar Perahu sewa + darat sewa 4.000.000
32 Supiori Supiori Barat Sabarmiokre Brass Pulau Terluar Pesawat 6.794.500 Darat sewa 1.813.600 darat sewa + kapal sewa 10.000.000
Supiori Timur Sorendiweri Bepondi Pulau Terluar darat sewa + Kapal sewa 8.000.000
33 Pegunungan Bintang Oksibil Oksibil Perbatasan Pesawat 6.794.500 Pesawat 2.500.000 Jalan kaki
Iwur Iwur Perbatasan Pesawat 5.250.000 (pp)
Batom Batom Perbatasan jalan kaki 12.000.000 (pp)
34 Boven Digoel Mindiptana Perbatasan Pesawat 6.794.500 Pesawat 4.000.000 Darat sewa 15.000.000
Waropko Perbatasan Darat sewa 15.000.000
35 Keerom Towe Hitam Perbatasan Pesawat 6.794.500 Darat sewa 7.000.000 Darat sewa 500.000-1.000.000
Waris Waris Perbatasan Darat sewa 500.000-1.500.000
Senggi Senggi Perbatasan Darat sewa 500.000-2.000.000
Web Ubrub Perbatasan Darat sewa 500.000-2.500.000
Carter 18.000.000
Papua Barat 36 Raja Empat Kepulauan Ayau Dorekar Fani Pesawat 9.502.500 Darat sewa 1.500.000 Sewa Perahu 15.000.000
FOTO KEGIATAN PENGGARAPAN KB KESEHATAN
DI WILAYAH PERBATASAN BERSAMA MITRA KERJA

37
BAKTI SOSIAL KB KESEHATAN BAGI MASYARAKAT PERBATASAN

38 39
SINKRONISASI PROGRAM PENGGARAPAN KB DENGAN MITRA KERJA

40 41

Anda mungkin juga menyukai