Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyusun Profil
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) UPTD Puskesmas II Dinas
Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara Tahun 2021.
Profil ini merupakan sarana dalam rangka evaluasi dan memantau hasil atau pencapaian
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), serta memberikan informasi
yang lebih akurat dan terbuka kepada seluruh masyarakat tentang gambaran Program Indonesia
Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di wilayah UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan
Kecamatan Denpasar Utara.
Dalam menyusun laporan Profil ini, masih jauh dari sempurna sehingga kami harapkan
masukan dan saran dari berbagai pihak demi kesempurnaan Profil ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.........................................................................................................................iii
DAFTAR DIAGRAM...................................................................................................................iv
BAB I..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1. 1. Latar Belakang.................................................................................................................1
1. 2. Tujuan...............................................................................................................................2
1. 3. Dasar Hukum....................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................4
GAMBARAN UMUM PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN..........................................4
2.1 Gambaran UmumPuskesmas............................................................................................4
2.2 Gambaran Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)....4
2.3 Jenis Kegiatan..................................................................................................................5
2.4 Sasaran.............................................................................................................................5
2.5 Target PIS-PK..................................................................................................................5
2.6 Indikator Keluarga Sehat..................................................................................................6
BAB III...........................................................................................................................................7
ANALISA HASIL PROGRAM INDONESIA SEHAT PENDEKATAN KELUARGA (PISPK)7
3.1. Hasil Capaian 12 Indikator Keluarga Sehat.....................................................................7
3.2. Indeks Keluarga Sehat (IKS)..........................................................................................10
3.3. Prioritas Masalah............................................................................................................11
3.4. Penyebab Masalah..........................................................................................................12
3.5. Pemecahan Masalah.......................................................................................................14
BAB IV.........................................................................................................................................18
INTERVENSI LANJUT KELUARGA SEHAT..........................................................................18
BAB V..........................................................................................................................................20
HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................................................20
BAB VII........................................................................................................................................22
PENUTUP.....................................................................................................................................22
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................22
5.2 Saran...............................................................................................................................22
DAFTAR TABEL
ii
Tabel 3. 1. Capaian 12 Indikator Keluarga Sehat UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan
Kecamatan Denpasar Utara Tahun 2021........................................................................................7
Tabel 3. 2. Capaian 12 Indikator Keluarga Sehat Desa Pemecutan Kaja Tahun 2021...................8
Tabel 3. 3. Capaian 12 Indikator Keluarga Sehat Desa Ubung Kaja Tahun 2021.........................8
Tabel 3. 4. Capaian 12 Indikator Keluarga Sehat Kelurahan Ubung Tahun 2021.........................9
Tabel 3. 5. Indeks Keluarga Sehat Desa Pemecutan Kaja Tahun 2021........................................10
Tabel 3. 6. Indeks Keluarga Sehat Desa Ubung Kaja Tahun 2021...............................................10
Tabel 3. 7. Indeks Keluarga Sehat Kelurahan Ubung Tahun 2021..............................................11
Tabel 3. 8. Prioritas Masalah Berdasarkan 12 Indikator Keluarga Sehat Tahun 2021.................11
Tabel 3. 9. Pemecahan Masalah PISPK Tahun 2021....................................................................14
Tabel 4. 1. Jadwal Pelaksanaan Kunjungan Rumah Intervensi Lanjut Keluarga Sehat Tahun
2021...............................................................................................................................................18
iii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 5. 1. Hasil Kunjungan Intervensi Lanjut Awal dan Pasca Intervensi Tahun 2021........20
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Program Indonesia Sehat merupakan program dalam Agenda kelima Nawa Cita,
yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Program ini didukung oleh
program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan
Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program
utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui
Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015. Sasaran dari
Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai
dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan
gizi ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3) meningkatnya akses dan
mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan
perbatasan, (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan
tenaga kesehatan, obat dan vaksin, serta (6) meningkatnya responsivitas sistem
kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar utama,
yaitu: (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan kesehatan, dan (3)
pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN). Penerapan paradigma sehat dilakukan
dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan upaya
promotif dan preventif, serta pemberdayaan masyarakat. Penguatan pelayanan kesehatan
dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem
rujukan, dan peningkatan mutu menggunakan pendekatan continuum of care dan
intervensi berbasis risiko kesehatan. Sedangkan pelaksanaan JKN dilakukan dengan
strategi perluasan sasaran dan manfaat (benefit), serta kendali mutu dan biaya. Seluruh
upaya tersebut ditujukan untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya.
Berbagai upaya berbasis kelompok atau masyarakat telah dilakukan, namun
masih terdapat permasalahan kesehatan. Oleh karena itu, untuk menjamin keberhasilan
1
Program Indonesia Sehat, maka program kesehatan secara langsung ditujukan terhadap
keluarga. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, dalam Pasal 1 dinyatakan bahwa keluarga
merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri
dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya. Keluarga merupakan lingkup
terkecil dalam kehidupan manusia. Setiap anak pertama kali memperoleh nilai-nilai
kehidupan dalam keluarganya. Dalam keluarga akan terjadi tumbuh kembang manusia.
Pembangun berbasis keluarga adalah upaya untuk mewujudkan keluarga berkualitas
yang hidup dalam lingkungan yang sehat. Dengan demikian, maka Program Indonesia
Sehat difokuskan pada pendekatan keluarga. Berdasarkan latar belakang tersebut, UPTD
Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara sebagai Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kota Denpasar menyelenggarakan kegiatan survei Keluarga
Sehat serta intervensi terhadap permasalahan kesehatan yang dialami oleh keluarga di
wilayah kerja.
1. 2. Tujuan
Tujuan Umum pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga.
Tujuan Khusus
a Untuk meningkatkan akses keluarga beserta anggotanya terhadap pelayanan
kesehatan yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif
serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar;
b Untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota,
melalui peningkatan akses dan skrining kesehatan;
c Untuk mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan
meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta Jaminan
Kesehatan Nasional; dan
d Untuk mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam
rencana strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
1. 3. Dasar Hukum
a Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional.
2
b Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
c Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengendalian kualitas
Air dan Pengendalian Pencemaran Air.
d Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu
Eksklusif.
e Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan
Nasional.
f Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional
Perbaikan Gizi.
g Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 Persyaratan Kualitas
Air Minum.
h Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2269/Menkes/Per/XI/2011 tentang
Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
i Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 23 Tahun 2014 tentang Upaya
Perbaikan Gizi.
j Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak.
k Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 20014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
l Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan
Penyakit Menular.
m Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan,
Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual.
n Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.
o Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular.
p Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya
Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit.
q Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
2.1.2 Demografi
Jumlah Penduduk di wilayah UPTD Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan
Denpasar Utara adalah sebanyak : 98.238 jiwa yang tersebar sebagai berikut :
Desa Pemecutan Kaja : 49.526 jiwa
Desa Ubung Kaja : 33.243 jiwa
Kelurahan Ubung : 15.469 jiwa
2.2 Gambaran Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Upaya pencapaian prioritas pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 dalam
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan mendayagunakan segenap potensi yang
ada, baik dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun masyarakat.
Pembangunan kesehatan dimulai dari unit terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga.
Pembangunan keluarga, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 52
Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, adalah
upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat.
Pemerintah pusat dan pemerintah daerah menetapkan kebijakan pembangunan
keluarga melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, untuk mendukung
4
keluarga agar dapat melaksanakan fungsinya secara optimal. Sebagai penjabaran dari
amanat Undang-Undang tersebut, Kementerian Kesehatan menetapkan strategi
operasional pembangunan kesehatan melalui Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga.
Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di UPTD
Puskesmas II Dinas Kesehatan Kecamatan Denpasar Utara terdiri dari beberapa kegiatan,
yaitu: kunjungan rumah keluarga sehat, entry data hasil kunjungan keluarga sehat,
diseminasi hasil IKS, intervensi lanjut, dan evaluasi pelaksanaan PIS-PK. Hasil yang
diperoleh dari pelaksanaan PIS-PK menjadi dasar dalam penentuan kegiatan yang akan
dilakukan oleh program terkait sesuai dengan permasalahan yang ditemukan.
2.4 Sasaran
Sasaran intervensi lanjut Keluarga Sehat pada tahun 2021 adalah keluarga di
wilayah Desa Pemecutan Kaja, Desa Ubung Kaja dan Kelurahan Ubung yang terdapat
permasalahan kesehatan di keluarga.
5
2.6 Indikator Keluarga Sehat
Dalam rangka pelaksanaaan Program Indonesia Sehat telah disepakati adanya 12
indikator utama untuk penanda status kesehatan sebuah keluarga. 12 indikator utama tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
2) Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan.
3) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap.
4) Bayi mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif.
5) Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan.
6) Penderita tuberkulosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar.
7) Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur.
8) Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan.
9) Anggota keluarga tidak ada yang merokok.
10) Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
11) Keluarga mempunyai akses sarana air bersih.
12) Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat.
6
BAB III
ANALISA HASIL PROGRAM INDONESIA SEHAT PENDEKATAN KELUARGA
(PISPK)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa indikator dengan
capaian yang rendah, meliputi: Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB),
Penderita Tuberkulosis Paru mendapatkan pengobatan sesuai standar, Penderita Hipertensi
melakukan pengobatan secara teratur, Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan
dan tidak ditelantarkan, Anggota keluarga tidak ada yang merokok, dan Keluarga sudah
menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
7
B. Hasil Capaian 12 Indikator Keluarga Sehat Desa Pemecutan Kaja Tahun 2021
Tabel 3. 2. Capaian 12 Indikator Keluarga Sehat Desa Pemecutan Kaja Tahun 2021
No Indikator Keluarga Sehat Capaian
.
1. Keluarga mengikuti program Keluarga 17.12 %
Berencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas 94.76 %
kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 96.27 %
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) 81.08 %
eksklusif
5. Balita mendapatkan pematauan 83.11 %
pertumbuhan
6. Penderita Tuberkulosis Paru 23.86 %
mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita Hipertensi melakukan 28.77 %
pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan 36.84 %
pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang 53.98 %
merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota 55.74 %
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air 98.87 %
bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau 97.61 %
menggunakan jamban sehat
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa indikator Keluarga
Sehat di Desa Pemecutan Kaja dengan capaian yang rendah, meliputi: Keluarga mengikuti
program Keluarga Berencana (KB), Penderita Tuberkulosis Paru mendapatkan pengobatan
sesuai standar, Penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, Penderita
gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, Anggota keluarga tidak
ada yang merokok, dan Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).
C. Hasil Capaian 12 Indikator Keluarga Sehat Desa Ubung Kaja Tahun 2021
Tabel 3. 3. Capaian 12 Indikator Keluarga Sehat Desa Ubung Kaja Tahun 2021
No Indikator Keluarga Sehat Capaian
.
1. Keluarga mengikuti program Keluarga 26.83 %
Berencana (KB)
2. Ibu melakukan persalinan di fasilitas 95.88 %
kesehatan
3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 96.99 %
4. Bayi mendapat air susu ibu (ASI) 89.80 %
eksklusif
5. Balita mendapatkan pematauan 95.46 %
8
pertumbuhan
6. Penderita Tuberkulosis Paru 18.18 %
mendapatkan pengobatan sesuai standar
7. Penderita Hipertensi melakukan 42.86 %
pengobatan secara teratur
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan 86.27 %
pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang 65.20 %
merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota 71.49 %
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air 98.99 %
bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau 98.61 %
menggunakan jamban sehat
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa indikator Keluarga
Sehat di Desa Ubung Kaja dengan capaian yang rendah, meliputi: Keluarga mengikuti
program Keluarga Berencana (KB), Penderita Tuberkulosis Paru mendapatkan pengobatan
sesuai standar, Penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, Anggota keluarga
tidak ada yang merokok, dan Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).
9
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa indikator Keluarga
Sehat di Kelurahan Ubung dengan capaian yang rendah, meliputi: Keluarga mengikuti
program Keluarga Berencana (KB), Penderita Tuberkulosis Paru mendapatkan pengobatan
sesuai standar, Penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara teratur, Penderita
gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan, Anggota keluarga tidak
ada yang merokok, dan Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa IKS Desa Pemecutan Kaja
adalah 0.23 dengan kategori Tidak Sehat. Terdapat 13 dusun dengan kategori Tidak
Sehat.
10
Br. Mertagangga
Br. Liligundi
Br. Umasari
Br. Permata Anyar
Br. Dharma Santi
Br. Tegal Kori
Br. Tegal Kori Kaja
Br. Tegal Kangin
Br. Tegal Kauh
Br. Batu Mekaem
Br. Tulang Ampiang
Dusun Kategori Pra Sehat 0
Dusun Kategori Sehat 0
Desa Ubung Kaja 0.43 (Kategori Tidak Sehat)
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa IKS Desa Ubung Kaja adalah
0.43 dengan kategori Tidak Sehat. Terdapat 18 dusun dengan kategori Tidak Sehat.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa IKS Kelurahan Ubung adalah
0.31 dengan kategori Tidak Sehat.
11
3. Rendahnya penderita Hipertensi 5 5 5 15 1
yang melakukan pengobatan secara
teratur.
4. Rendahnya penderita gangguan jiwa 3 3 3 9 6
mendapatkan pengobatan dan tidak
ditelantarkan.
5. Rendahnya anggota keluarga tidak 4 5 4 13 3
ada yang merokok.
6. Rendahnya keluarga yang menjadi 4 4 4 12 4
anggota Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN).
12
2) Rendahnya Keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB)
Untuk mengetahui penyebab masalah rendahnya keluarga yang mengikuti program
Keluarga Berencana (KB), maka dilakukan identifikasi penyebab masalah dengan
menggunakan metode Fishbone, yaitu sebagai berikut:
13
Tabel 3. 9. Pemecahan Masalah PISPK Tahun 2021
14
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Ket.
Masalah Terpilih
Kesehatan Nasional (JKN)
Penerima Bantuan Iuran
(PBI).
2. Rendahnya Penyuluhan tentang Mengadakan penyuluhan Mengadakan penyuluhan
keluarga Keluarga Berencana (KB) tentang Keluarga tentang Keluarga Berencana
mengikuti kurang. Berencana (KB). (KB).
program Keluarga
Berencana (KB) Metode penyampaian Melakukan inovasi dalam Melakukan inovasi dalam
informasi tentang KB penyampaian informasi penyampaian informasi
kurang menarik. tentang KB. tentang KB.
Takut akan efek samping Menyediakan layanan Menyediakan layanan
dari penggunaan alat konseling KB, sehingga konseling KB, sehingga
kontrasepsi. dapat memilih alat dapat memilih alat
kontrasepsi yang sesuai kontrasepsi yang sesuai
dengan kondisinya. dengan kondisinya.
Tingkat pengetahuan Mengadakan penyuluhan
mengenai KB kurang. tentang Keluarga
Berencana (KB).
Ingin memiliki banyak Mengadakan penyuluhan
anak. tentang KB, meliputi
dampak secara ekonomi,
pendidikan, sosial apabila
memiliki banyak anak.
Tidak memiliki Jaminan Mengadakan sosialisasi
Kesehatan Nasional pentingnya memiliki
(JKN). Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN).
Tingkat ekonomi yang Mengadakan penyuluhan
menganggap KB itu KB, yang meliputi: kisaran
mahal. biaya pemasangan alat
kontrasepsi.
Banyak tetangga yang Mengadakan penyuluhan
tidak menggunakan KB. mengenai manfaat KB dan
dampaknya jika tidak
menggunakan KB.
Kepercayaan yang dianut Mengadakan penyuluhan
tentang larangan KB. mengenai manfaat KB dan
dampaknya jika tidak
menggunakan KB.
Anggapan banyak anak Mengadakan penyuluhan
banyak rejeki. mengenai manfaat KB dan
dampaknya jika tidak
menggunakan KB.
Adanya anggapan untuk Mengadakan penyuluhan
melestarikan budaya KB tentang Keluarga
Bali dengan 4 orang anak. Berencana (KB).
Kepercayaan masyarakat Mengadakan penyuluhan
Bali yang harus memiliki tentang Keluarga
anak laki-laki. Berencana (KB).
Pandemi COVID19 Memberikan edukasi
menyebabkan masyarakat kepada masyarakat bahwa
takut ke Fasyankes. di Puskesmas sudah
dilakukan skrining untuk
pasien dengan gejala
15
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Ket.
Masalah Terpilih
COVID19 dan yang tidak.
Tidak ada yang mengantar Menyarankan agar pasien
ke fasilitas pelayanan menggunakan transportasi
kesehatan. umum ke Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
3. Tingginya Penyuluhan tentang Meningkatkan frekuensi Meningkatkan frekuensi
Anggota Keluarga bahaya merokok kurang. pelaksanaan penyuluhan pelaksanaan penyuluhan
yang Merokok tentang bahaya merokok. tentang bahaya merokok.
Kebiasaan merokok di Meningkatkan Meningkatkan pengetahuan
masyarakat. pengetahuan masyarakat masyarakat mengenai
mengenai bahaya bahaya merokok.
merokok.
Kurangnya pengetahuan Meningkatkan Melakukan pengadaan
tentang bahaya merokok. pengetahuan masyarakat media sarana promosi
mengenai bahaya kesehatan tentang bahaya
merokok. merokok.
Sikap masyarakat yang Meningkatkan
menjadikan rokok sebagai pengetahuan masyarakat
pelampiasan terhadap mengenai bahaya
masalah yang dihadapi. merokok.
Rasa ingin tahu yang Meningkatkan
besar. pengetahuan masyarakat
mengenai bahaya
merokok.
Rendahnya kesadaran Meningkatkan
tentang bahaya merokok. pengetahuan masyarakat
mengenai bahaya
merokok.
Media sarana promosi Melakukan pengadaan
kesehatan tentang bahaya media sarana promosi
merokok kurang. kesehatan tentang bahaya
merokok.
Klinik Berhenti Merokok Mengadakan sosialisasi Mengadakan sosialisasi
(KBM) Puskesmas belum mengenai Klinik Berhenti mengenai Klinik Berhenti
tersosialisasikan dengan Merokok (KBM) Merokok (KBM)
baik. Puskesmas. Puskesmas.
Anggota keluarga lainnya Menyarankan agar anggota
merokok. keluarga yang merokok
tidak merokok di rumah.
Pengaruh pergaulan. Meningkatkan
pengetahuan mengenai
bahaya merokok sedini
mungkin, mulai dari anak
sekolah dasar.
Rokok Menghimbau agar
disediakan/disajikan dalam mengganti rokok dengan
upacara adat. hidangan lainnya dalam
upacara adat.
Maraknya iklan rokok/ Melakukan advokasi agar
pengaruh media massa. ada aturan larangan iklan
rokok.
Masyarakat memiliki uang Meningkatkan pajak
untuk membeli rokok rokok.
karena harga rokok yang
16
No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Ket.
Masalah Terpilih
terjangkau.
4. Rendahnya Penyuluhan tentang Menerapkan metode Menerapkan metode
keluarga yang manfaat JKN yang kurang permainan peran sebagai permainan peran untuk
menjadi anggota menarik cara membuat penyuluhan membuat penyuluhan
Jaminan yang menarik tentang manfaat JKN
Kesehatan menjadi menarik
Nasional (JKN) Kecewa dan ragu dengan Mengadakan sosialisasi Melakukan advokasi ke
pelayanan yang diberikan tentang hak dan kewajiban desa/kelurahan untuk
pasien dalam mendapatkan mendata warga yang belum
pelayanan di fasyankes memiliki JKN agar
dialihkan menjadi PBI
Tidak mampu membayar Mengajukan ke desa untuk Bekerja sama dengan desa
iuran JKN menjadi Penerima Bantuan untuk melakukan
Iuran (PBI) penyuluhan manfaat JKN ke
Kurang informasi tentang Melakukan penyuluhan banjar banjar
manfaat JKN tentang JKN
Media sarana promosi Membuat media informasi
tentang manfaat JKN yang elektronik dan non
kurang elektronik tentang manfaat
JKN
Stand BPJS untuk Menginformasikan tentang
mendaftar JKN kurang mobile JKN
tersosialisasi dengan baik
Adanya stigma negatif dan Menginformasikan tentang
isu yang simpang siur manfaat JKN sesuai
tentang JKN dengan keperluan
17
BAB IV
Tabel 4. 1. Jadwal Pelaksanaan Kunjungan Rumah Intervensi Lanjut Keluarga Sehat Tahun 2021
18
8. 5 – 22 Oktober 2021 Jl. Cokroaminoto 1. Ns. Putu Raysa Uthari, S.Kep
Jl. Karya Makmur 2. Alit Ayu Melyanti, S.KM.
Jl. Angsoka Permai
Jl. Pidada
Jl. Wibisana
Jl. Wahidin
9. 1 – 25 Nopember Jl. Cokroaminoto 1. Ns. Putu Raysa Uthari, S.Kep
2021 Jl. Wibisana 2. I Made Prasta Gunada, S.KM.
Jl. Gn. Himalaya
Jl. Katalia
Jl. Sutomo
10. 1 – 30 Desember 2021 Br. Tegal Kangin 1. Ns. Putu Raysa Uthari, S.Kep
Jl. Karya Makmur 2. I Made Prasta Gunada, S.KM.
Jl. Gn. Agung
Jl. Wibisana
Jl. Cokroaminoto
Jl. Bung Tomo
Jl. Gambuh
Jl. Raganata
Jl. Toh Jaya
Br. Binoh Kaja
19
BAB V
SEHAT
57%
PRASEHAT
84%
Diagram 5. 1. Hasil Kunjungan Intervensi Lanjut Awal dan Pasca Intervensi Tahun 2021
20
metode Urgency, Seriousness, Growth (USG), dapat diketahui bahwa masalah yang
menjadi prioritas adalah rendahnya penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara
teratur, rendahnya keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB), dan tingginya
anggota keluarga yang merokok.
21
BAB VII
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
22