Khutbah Jumat Menerima Hasil Pemilu 2024
Khutbah Jumat Menerima Hasil Pemilu 2024
ِإَّن اْلَح ْم َد ِهَّلِلَ ،نْح َم ُد ُه َو َنْس َتِع ْيُنُه َو َنْس َتْغ ِفُر ُهَ ،و َنُع وُذ ِب ِه ِم ْن ُش ُرْو ِر َأْنُفِس َنا َو ِم ْن
َس ِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا َم ْن َيْهِد ُهللا َفَال ُمِض َّل َلُه َو َم ْن ُيْض ِلْل َفَال َهاِدَي َلُهَ .أْش َهُد َأْن َال ِإَلَه
ِإَّال ُهللا َو ْح َد ُه َال َش ِرْيَك َل ُهَ ،و َأْش َهُد َأَّن َس ِّيَد َنا ُمَح َّم ًد ا َع ْب ُد ُه َو َر ُس ْو ُلُهَ .الَّلُهَّم َص ِّل
َو َس ِّلْم َو َباِرْك َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَح َّم ٍد َو َع َلى آِلِه َو َص ْح ِبِه َو َم ْن َتِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َي ْو ِم
الِّدْيِن َ .أَّم ا َبْعـُد َ .فِإِّنْي ُأْو ِص ْي َنْفِس ْي َو ِإَّياُك ْم ِبَتْقَو ى ِهللا اْلَقاِئِل ِفي ِكَتاِبِه اْلَك ِرْيِم َ :م ا
َأَص اَب ِم ن ُّمِص يَبٍة ِفي اَألْر ِض َو َال ِفي َأنُفِس ُك ْم ِإَّال ِفي ِكَت اٍب ِّم ن َقْب ِل َأن َّنْبَر َأَه ا
ِإَّن َذ ِلَك َع َلى ِهَّللا َيِس يرِ .لَك ْيَال َتْأَس ْو ا َع َلى َم ا َف اَتُك ْم َو َال َتْفَر ُح وا ِبَم ا آَت اُك ْم َو ُهَّللا َال
ُيِح ُّب ُك َّل ُم ْخ َتاٍل َفُخ ور .وقال أيضاَ :و َع َس ى َأن َتْك َر ُه وْا َش ْيًئا َو ُه َو َخ ْي ٌر َّلُك ْم
َو َع َس ى َأن ُتِح ُّبوْا َش ْيًئا َو ُهَو َش ٌّر َّلُك ْم َ.ك َم ا ُأْو ِص ْي ِبَطاَع ِة َر ُس ْو ِلِه َص َّلى ُهللا َع َلْي ِه
َو َس َّلَم اْلَقاِئِل ِ :اَّت ِق َهَّللا َح ْيُثَم ا ُكْنَت وَأْتِب ِع الَّس ِّيَئَة اْلحسنَة َتْم ُح َه ا ،وَخ الِق الَّن اَس
بُخ ُلٍق َحَس ٍن
Maasyiral muslimin rakhimakumullah,
tingkatkan terus komitmen kita untuk taat menjalankan perintah Allah dan
berikhtiar memilih pemimpin negeri kita tercinta ini dan ridha menerima
hasilnya.
ketakwaan yang tercermin dalam ayat al-Qur'an, hadits Nabi dan petuah
para ulama yang relevan dengan bangsa kita yang sedang menjalani masa
penting, pemilihan umum tahun 2024 ini. Rabu, 14 Februari 2024 adalah
hari penting bagi kita untuk menentukan takdir negeri kita selama minimal
dan ketakwaan kita. Ini karena iman dan takwa adalah modal dasar, bekal
terbaik, dan jalan hidup dan jalan berpikir yang harus selalu kita bawa
dalam hal apapun. Tidur saja, kita harus membawa iman. Buang air kecil
dan besar pun kita harus membawa iman dan takwa. Apalagi dalam
2
bernegara, memilih pemimpin utama negeri tercinta, iman dan takwa tentu
Siapapun pilihan kita, landasan iman dan takwa adalah mutlak harus
diperlukan supaya usaha kita menjadi usaha yang ikhlas dan kita pun dapat
ridha dengan apapun hasil pemilu kita ini. Dengan demikian pun Allah
akan ridha terhadap kita, terhadap pemimpin kita, dan terhadap negeri kita.
َم ا َأَص اَب ِم ن ُّمِص يَبٍة ِفي اَألْر ِض َو َال ِفي َأنُفِس ُك ْم ِإَّال ِفي ِكَتاٍب ِّم ن َقْبِل َأن
َّنْبَر َأَها ِإَّن َذ ِلَك َع َلى ِهَّللا َيِس ير
Artinya: “Setiap musibah yang menimpa di bumi dan yang menimpa
Apapun yang terjadi di muka bumi ini maupun pada diri kita sendiri adalah
tidak lepas dari suratan takdir Allah. Pemilu kita ini pun demikian. Allah
3
telah memiliki suratan takdir untuk kita. Allah menguji kita apakah kita
ikhlas dalam menjalani takdir kita. Apakah kita ridha dalam menerima
Kita boleh saja telah secara tulus dan ikhlas memperjuangkan kemenangan
calon pemimpin kita. Tapi kita juga harus ridha terhadap hasilnya. Jangan
sampai kita justru terkena musibah buruk karena tidak ridha pada
ketetapan Allah.
ِلَك ْيَال َتْأَس ْو ا َع َلى َم ا َفاَتُك ْم َو َال َتْفَر ُحوا ِبَم ا آَتاُك ْم َو ُهَّللا َال
Artinya: “Supaya kalian tidak bersedih hati terhadap apa yang luput
dari kalian, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang Allah berikan
kepada kalian. Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan
Dalam konteks pemilu ini, pesan Allah dalam ayat ini harus benar-
benar kita pegang teguh. Kita harus meyakini bahwa semua proses pemilu
kita dengan segenap dinamikanya itu adalah sejalan dengan takdir Allah.
Kita harus berjuang keras menjaga pemilu kita berlangsung secara Luber
4
(Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia), serta secara Jurdil (jujur dan
adil). Tetapi, kita juga harus sadar, bahwa takdir Allah itu bukan tentang
diri kita sendiri saja, melainkan takdir Allah juga ada pada orang-orang
lain. Berdasarkan data KPU, bahwa DPT Pemilu tahun 2024 ini sebanyak
204.807.222 pemilih. Ini artinya takdir Allah itu berlaku kepada dua
Jadi, kita juga harus ridha jika ternyata takdir yang kita terima terasa
tidak menyenangkan karena jagoan kita kalah. Begitu pula ketika takdir
Allah itu terasa menyenangkan kita karena jagoan kita menang, maka kita
pun tidak boleh terlalu berbangga dan terlalu gembira. Secara psiko-
mental juga bisa berakibat buruk pada perilaku, menjadi sombong hingga
lupa nikmat Allah. Akhirnya justru berakibat kufur, fatal bagi keimanan
dan ketakwaan kita. Na’udzu billahi min dzalik. Oleh karena itu, Allah
tidak menyukai dua kondisi itu. Allah pun telah mengingatkan kita bahwa
5
kita harus meyakini dan menjalani semua proses itu dengan keyakinan
pada takdir.
Dalam rangka melatih diri berprasangka baik kepada Allah dan ridha
terhadap keputusan Allah dalam pemilu 2024 ini, Allah juga mengingatkan
َو َع ٰٓس ى َاْن َتْك َر ُهْو ا َش ْئًـا َّو ُهَو َخ ْيٌر َّلُك ْم ۚ َو َع ٰٓس ى َاْن ُتِح ُّبْو ا َش ْئًـا َّو ُهَو َش ٌّر
ࣖ َّلُك ْم ۗ َو ُهّٰللا َيْع َلُم َو َاْنُتْم اَل َتْع َلُم ْو َن
Artinya: “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik
bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu.
Kita boleh saja senang dengan takdir jika memang pilihan kita yang
menang dan pilihan orang lain kalah. Tapi ingat, itu belum tentu
sepenuhnya baik bagi kita semua. Sebaliknya, kita boleh saja tidak suka
karena pilihan kita kalah, dan pilihan orang lain yang menang. Tapi ingat,
itu juga belum tentu buruk untuk negeri kita. Allah sedang mengajari kita,
semua perlu kontrol bersama. Jangan gegabah terlalu gembira, juga jangan
terlalu kecewa.
6
Fokuslah pada kebaikan untuk semua setelah pemilu. Kita harus
belajar bagaimana kekalahan itu menjadi kebaikan untuk negeri ini, karena
itu kontrollah kinerja pemimpin yang terpilih. Begitu pula kita juga harus
semua orang. Karena itu adillah dalam memimpin dan jagalah amanah
Allah dan rakyat Indonesia ini. Semua itu, hanya Allah yang mengetahui.
Terkait bertakwa dalam menerima hasil pemilu ini, satu hal yang
harus kita pegang, yaitu ridha pada hasil yang telah Allah tetapkan melalui
menyiapkan pemilu, kita diwajibkan untuk ikhlas. Kerja yang ikhlas akan
Rasulullah saw juga memberikan panduan praktis supaya kita bisa ridha,
dalam hadits yang artinya: “Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu,
7
kamu meminta sesuatu mintalah kepada Allah, apabila engkau memohon
Mari kita jaga dan kita pastikan bahwa Allah tetap dalam hati kita.
Jangan sampai kita tidak menyadari kehadiran Allah dalam hati kita.
Jangan sampai kita lupa akan takdir Allah. Selanjutnya, setelah pemilu ini,
tugas kita adalah memohon kepada Allah. Kita berharap hanya kepada
Allah supaya kebaikan senantiasa menyertai negeri kita, entah kita suka
Hari ini, tinta pemilu sudah kering. Kertas suara sudah tercoblos.
Sekalipun kita sedunia ini hendak mengubah hasilnya, jika Allah tidak
berkehendak, maka tidak akan ada hasilnya. Manfaat maupun bahaya yang
timbul setelah ini tidak perlu lagi dikait-kaitkan dengan pemilu. Melainkan
َو اْع َلم، َتَع َّر ْف إلى ِهللا في الَّرخاِء َيعِر ْفَك في الّش دِة، ِاحفِظ َهللا َتٍج ْد ُه َأَم اَم َك
َو َم ا َأَص اَبَك َلْم َيُك ن ِلُيخِط ئَك َو اْع َلْم أَّن الَّنْص َر َم َع، أن َم ا َأخطأَك َلْم َيُك ن ِلُيصيبَك
َو َأَّن َم َع الُعسِر ُيسرًا، َو َأَّن الَفَر َج َم َع الَك رِب،الَّصْبِر.
8
Artinya: "Jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya di
segala sesuatu yang Allah tetapkan luput darimu, niscaya tidak akan
dan bersama kesukaran itu ada kemudahan". (HR. Imam Ahmad, al-
Ingat, setelah ini, kita masih harus fokus untuk bersabar lima tahun
Kebahagiaan kita masih akan tetap selalu diuji dengan kesedihan. Serta
membersamai kemudahan.
Jadi, jangan terlalu gembira atau kecewa dengan pemilu ini. Semoga
kita semua dan negeri kita tercinta ini dimudahkan oleh Allah untuk
meraih ridha Allah yang selalu disertai dengan memuji Allah dalam
9
Khutbah II
َاْلَح ْم ُد ِهَّلِل َح ْم ًد ا َك ِثْيًرا َك َم ا َأَم َر َ ،أْش َهُد َأْن اَل ِاَلَه ِااَّل هللا َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْيَك َلُه ِإْر َغ اًم ا
ِلَم ْن َج َح َد ِبِه َو َك َفَر َ ،و َأْش َهُد َأَّن ُمَح َّم ًد ا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه َس ِّيُد اْلَخ اَل ِئ ِق َو اْلَبَش ِر َ ،الَّلُهَّم
َص ِّل َو َس ِّلْم َع َلى َس ِّيِد َنا ُمَح َّم ٍد َو َع َلى َأِل ِه َو َص ْح ِبِه َو َم ْن َتِبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َي ْو ِم
اْلَم ْح َش ِرَ ،أَّم ا َبْعُد َ .فَيا َأُّيَها الَّناُس ُأْو ِص ْيُك ْم َو َنْفِس ْي ِبَتْق َو ى ِهللا َفَق ْد َف اَز اْلُم َّتُق ْو َن .
َفَقاَل ُهللا َتَع اَلىِ :إَّن َهللا َو َم اَل ِئَكَت ُه ُيَص ُّلْو َن َع َلى الَّنِبِّي ٰ ،ي َأُّيها اَّل ِذ ْيَن آَم ُن ْو ا َص ُّلْو ا
َع َلْيِه َو َس ِّلُم ْو ا َتْس ِلْيًم اَ .الَّلُهَّم َص ِّل َع َلى َس ِّيَد َنا ُمَح َّم ٍد َو َع َلى َأِل َس ِّيَد َنا ُمَحَّم ٍد .اللُهَّم
اْغ ِفْر ِلْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو ْالُم ْؤ ِم َن اِت َو ْالُم ْس ِلِم ْيَن َو ْالُم ْس ِلَم اِتَ ،اَأْلْح ياِء ِم ْنُهْم َو ْاَالْم َو اِت.
الَّلُهَّم اَل ُتَس ِّلْط َع َلْيَن ا ِب ُذ ُنْو ِبَنا َم ْن اَل َيَخ اُف َك ِفْيَن ا َو اَل َيْر َح ُم َن اَ .الَّلُهَّم َأْص ِلْح ُو اَل َة
ُأُم ْو ِر َناَ ،الَّلُهَّم َو ِّفْقُهْم ِلَم ا ِفْيِه َص اَل ُحُهْم َو َص اَل ُح ْاِإل ْس اَل ِم َو اْلُم ْس ِلِم ْيَن َ ،الَّلُهَّم َأِع ْنُهْم
َع َلى اْلِقَياِم ِبَم َهاِم ِهْم َك َم ا َأَم ْر َتُهْم َيا َر َّب اْلَع اَلِم ْيَن َ .الَّلُهَّم َأْبِع ْد َع ْنُهْم ِبَطاَن َة الُّس ْو ِء
َو اْلُم ْفِس ِد ْيَن َو َقِّر ْب ِإَلْيِهْم َأْهَل اْلَخ ْيِر َو الَّناِص ِح ْيَن َيا َر َّب اْلَع اَلِم ْيَن َالَّلُهَّم َأْص ِلْح ُو اَل َة
ُأُم ْو ِر اْلُم ْس ِلِم ْيَن ِفْي ُك ِّل َم َك اٍن .اللُهَّم اْدَف ْع َع َّن ا ْالَبَالَء َو ْالَو َب اَء َو الَّز َالِزَل َو ْالِمَح َن
َع ْن َبَل ِد َنا ِإْنُد وِنْيِس َّيا خآَّص ًة َو َس اِئِر َو ُسْو َء ْالِفَتِن َو ْالِمَح َن َم ا َظَهَر ِم ْنَها َو َم ا َبَطَن
َأِرَنا اْلَح َّق َح ًّقا َو اْر ُز ْقَنا اِّتَباَعُه َو َأِرَنا ُبْلَد اِن ْالُم ْس ِلِم ْيَن عاَّم ًة َيا َر َّب ْالَع اَلِم ْيَن .الَّلُهَّم
اْلَباِط َل َباِط اًل َو اْر ُز ْقَنا اْج ِتَناَبُهَ .ر َّبَنا آِتنَا ِفى الُّد ْنَيا َحَس َنًة َو ِفى ْاآلِخ َرِة َح َس َنًة َو ِقَن ا
ْأ
َع َذ اَب الَّناِرَ .و َاْلَح ْم ُد ِهّٰلِل َر ِّب اْلٰع َلِم ْيَن ٍ .ع َب اَد ِهللاِ ،إَّن َهللا َي ُم ُر ِبْالَع ْد ِل َو ْاِإل ْح َس اِن
َو ِإْيتاِء ِذ ي ْالُق ْر بَى َو َيْنَهى َع ِن ْالَفْح شاِء َو ْالُم ْنَك ِر َو ْالَبْغ ِي َيِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َت َذَّك ُرْو َن ،
َ.و اْذ ُك ُروا َهللا ْالَعِظ ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم َ ،و َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبْر
10
11