Anda di halaman 1dari 11

Ekstrak Etanol Kopi

Hijau Arabika (Coffea


arabica L.) sebagai
Antihiperglikemia
pada Mencit (Mus
musculus)

PRAKTIKUM FARMAKOLOGI
TOKSIKOLOGI 1
KELOMPOK 6
ANGGOTA :

Wahyu Miduk Artha Uli


Indriyanto Ribka Hotmaida Simbolon
(27216718A) Siahaan (A28226971)
(A28226972)

Eisa Dila
Handin Octalia Nor
Nofita Pujiatun Faradiyatun Nisa
Hapsah
(A28226969) (A28226973) (A28226974)
Pendahuluan

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik Senyawa polifenol memiliki kemampuan


yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang mengikat protein sehingga dapat menghambat
melebihi batas normal akibat kelainan atau enzim pengurai karbohidrat seperti α-
kekurangan hormon insulin secara relatif maupun glukosidase yang berkontribusi terhadap
absolut. Salah satu alternatif terapi diabetes hiperglikemia post prandial. Senyawa utama
mellitus tanpa obat kimia adalah dengan polifenol pada kopi hijau arabika adalah asam
menggunakan tanaman mengandung zat klorogenat dan kafeat. Jumlah asam klorogenat
antioksidan yang bekerja menghambat oksidasi mencapai 90% dari total fenol yang terdapat
dan mampu melindungi sel β pankreas dari reaksi pada kopi hijau arabika .Asam klorogenat
pengoksidasi berantai yang disebabkan oleh mempunyai aktivitas sebagai analgesik,
Reactive Oxygen Species (ROS).Salah satu antipiretik, antiradang, antijamur, antibakteri,
senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan antimutagenik,antitumor,antivirus,
adalah polifenol. antidiabetes, dan antihipertensi.
Mekanisme Kerja Terhadap Efek Kopi Hijau
Arabika (Coffea arabica L.) dengan obat
Metformin sebagai pembanding

Kopi Hijau Arabika Metformin


Perlakuan dengan pemberian metformin menunjukkan
(Coffea arabica L.)
penurunan kadar glukosa darah mencit secara signifikan.
Mekanisme kerja asam Hal ini disebabkan karena metformin merupakan salah
klorogenat yaitu menghambat satu obat oral antidiabetes golongan biguanid yang
absorpsi glukosa di intestin. Maka, bekerja dengan cara meningkatkan kepekaan tubuh
dengan pemberian ekstrak kopi terhadap insulin yang diproduksi oleh pankreas dan
hijau Arabika (Coffea arabica L.) menurunkan produksi glukosa hepatic melalui aktivasi
pada mencit menunjukkan enzim AMP- activated protein kinase serta meningkatkan
penurunan kadar glukosa darah. stimulasi ambilan glukosa oleh otot skelet dan jaringan
lemak.
ALAT DAN BAHAN
Pada Pengujian ke Hewan Uji

ALAT BAHAN
1. Kandang Hewan Uji
1. Biji kopi hijau Arabika
2. Timbangan hewan (Electronic Kitchen Scale GSE
2. Mencit jantan strain Balb/c 20-30
SF-400
gram
3. Glukometer ( Easy Touch GCU )
3. Makanan standar untuk mencit
4. Strip ( Easy Touch GCU )
4. Metformin 65 mg
5. Pisau bedah kecil
5. Alkohol 70%
Cara Kerja
Contoh
Perhitungan
Dosis
Dosis metformin= 65 mg/70 kg BB
manusia dalam CMC 0,5% .Hitunglah dosis
VP untuk mencit 20 gram ?
Penyelesaian :
70 kg BB manusia Mencit 20g = 0,0026

65mg/70Kg BB manusia x 0,0026 = 0,169 mg/20 gram mencit


Volume Pemberian :
0,169 mg x 1 mL = 0,0338 mL (TOD)
5 mg
H a s i l
Pembahasan
Penelitian dengan menggunakan ekstrak
kopi hijau Arabika (Coffea arabica L.)
dengan dosis 100 mg/kg BB, 200 mg/kg BB,
300 mg/kg BB, dan 400 mg/BB. Dosis 400
mg/kg BB dikatakan efektif karena di antara
ke empat dosis tersebut, dosis 400 mg/kg
BB yang paling besar menurunkan kadar
glukosa darah mencit, bahkan hampir
menyamai penurunan glukosa darah yang
dihasilkan oleh obat metformin.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa,Ekstrak etanol kopi
hijau Arabika (Coffea arabica L.) dosis I
(100 mg/kg BB), dosis II (200 mg/kg BB),
dosis III (300 mg/kg BB), dan dosis VI
(400 mg/kg BB) dapat menurunkan kadar
glukosa darah mencit yang telah
mengalami hiperglikemi dengan dosis IV
sebagai dosis efektif.

Anda mungkin juga menyukai