Erina Nopiyanti 213119045 5. Mission Conclusion Stage, Debriefing, Evaluation Mission Conclusion Stage atau tahap akhir penugasan berarti pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan atau penyelamatan dinyatakan telah selesai, semua SRU (Search and Rescue Unit) dikembalikan ke kesatuan masing-masing dan SMC (SAR Mission Coordinator) membuat laporan. Pada kegiatan akhir penugasan, dilakukan pengembalian unsur dan penyiagaan kembali, debriefing, serta evaluasi operasi. a. Pernyataan akhir panganangan acut response pada bencana (sesuai ketentuan baik dari pemerintah/BNPB/BPBD atau dari evalausi hasil tidak ada penanganan korban) b. Pembuatan laporan akhir dari semua unit kerja dalam proses penanganan
Menurut PP No. 21/2008, penyusunan laporan penyelenggaraan PB dilakukan oleh
unsur pengarah dan unsur pelaksana BNPB atau BPBD; dan digunakan untuk memverifikasi perencanaan program BNPB atau BPBD. Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan penanggulangan bencana, baik keuangan maupun kinerja pada tahap prabencana dan pascabencana dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 1) Pertanggungjawaban penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat bencana diperlakukan secara khusus sesuai dengan kondisi kedaruratan dan dilaksanakan sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan transparansi. Laporan pertanggungjawaban pelaksanaan penanggulangan bencana, baik keuangan maupun kinerja pada saat tanggap darurat dilaporkan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah masa tanggap darurat. 2) Pelaporan keuangan penanggulangan bencana yang bersumber dari APBN atau APBD dilakukan sesuai standar akuntansi pemerintahan. Sistem akuntasi dana penanggulangan bencana yang bersumber dari masyarakat dilakukan sesuai pedoman yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Semua laporan pertanggungjawaban penanggulangan bencana, baik keuangan maupun kinerjanya, diaudit sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan program dan kegiatan-kegiatan pengurangan risiko bencana harus dilaporkan dalam sebuah laporan tertulis. Harapannya adalah agar semua laporan mengenai penanggulangan bencana dapat terdokumentasi dengan baik dan secara resmi dikeluarkan oleh BPBD. Laporan tersebut selain berisi laporan kegiatan dan pencapaiannya juga berisi kajian atas keberhasilan/kegagalan dari semua program dan kegiatan pengurangan risiko yang telah dilaksanakan selama kurun waktu RPB. Laporan juga akan berisi rekomendasi tindak lanjut bagi instansi/lembaga tertentu jika diperlukan. c. Dilakukan debriefing (evaluasi) dan penyiapan kembali unsur pelaksana Debriefing diberikan survivor maupun team SAR yang telah selesai bertugas. Untuk Survivor, debriefing meliputi: 1) Pertolongan medis yang dilakukan oleh survivor itu sendiri. 2) Kegiatan yang dilakukan survivor saat menunggu pertolongan. 3) Pengalaman survivor untuk bertahan hidup (survival experience) Sedangkan debriefing untuk tim SAR meliputi pengecekan kembali semua yang telah diberikan pada saat briefing, sehingga hasilnya dapat dianalisa dan dievaluasi untuk membuat laporan akhir penugasan. Dalam kaitannya dengan kegiatan Penanggulangan Bencana, menurut PP No. 21/2008 maka: 1) Evaluasi penyelenggaraan Penanggulangan Bencana dilakukan dalam rangka pencapaian standar minimum dan peningkatan kinerja Penanggulangan Bencana 2) Evaluasi dilakukan oleh unsur pengarah BNPB untuk penanganan bencana tingkat nasional dan unsur pengarah BPBD untuk penanganan bencana tingkat daerah. Pelaksanaan Proyek Pembangunan Pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dilaksanakan dengan memperhatikan asas: 1) Efisiensi, yakni derajat hubungan antara barang/jasa yang dihasilkan melalui suatu program/kegiatan dan sumber daya yang diperlukan untuk menghasilkan barang/jasa tersebut yang diukur dengan biaya per unit keluaran (output). 2) Efektivitas, yakni tingkat seberapa jauh program/kegiatan mencapai hasil dan manfaat yang diharapkan. 3) Kemanfaatan, yaitu kondisi yang diharapkan akan dicapai bila keluaran (output) dapat diselesaikan tepat waktu, tepat lokasi dan tepat sasaran serta berfungsi dengan optimal. 4) Dampak, yaitu perubahan jangka panjang yang dicapai sebagai akibat dari berfungsinya suatu keluaran (output). 5) Keberlanjutan, yaitu proses pelaksanaan suatu kegiatan untuk menghasilkan keluaran secara terus menerus. Evaluasi pelaksanaan RPB (Rencana Penanggulangan Bencana) dilaksanakan terhadap keluaran kegiatan yang dapat berupa barang atau jasa dan terhadap hasil (outcome) program yang dapat berupa dampak atau manfaat bagi masyarakat dan/atau pemerintah. Pada hakikatnya evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar. Evaluasi dilakukan berdasarkan sumber daya yang digunakan serta indikator dan sasaran kinerja keluaran untuk kegiatan dan/atau indikator dan sasaran kinerja hasil untuk program.