Anda di halaman 1dari 115

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP TUNAS UNGGUL BANDUNG


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Gasal
Materi Pokok : Cinta Ilmu Pengetahuan
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (9 x 40 menit)

Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

A. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:

INDIKATOR PENCAPAIAN
NO. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
1 1.1 Menghayati al-Qur’an
sebagai implementasi dari
pemahaman rukun Islam
2 2.7 Menghargai perilaku
semangat menuntut ilmu
sebagai implementasi
surah ar- Rahman/55:33
dan surah al-
Mujadalah/58: 11, serta
hadis terkait
3 3.3 Memahami kandungan 1. Menyebutkan arti Q.S Al-
Q.S Al-Mujadalah :11 dan Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman:
Q.S Ar-Rahman: 33 serta 33 serta hadist tentang menuntut
hadist yang terkait tentang ilmu
menuntut ilmu 2. Menjelaskan makna isi kandungan
Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-
Rahman: 33 serta hadist tentang
menuntut ilmu
4 4.3.1 Membaca Q.S Al- 1. Menjelaskan hukum bacaan Q.S Al-
Mujadalah :11 dan Q.S Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman:
Ar-Rahman: 33 dengan 33
tartil 2. Mendemonstrasikan bacaan Q.S Al-
Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman:
33
5. 4.3.2 Menghafal Q.S Al- 1. Membaca dan memahami
Mujadalah :11 dan Q.S kandungan Q.S Al-Mujadalah :11
Ar-Rahman: 33 dengan dan Q.S Ar-Rahman: 33
lancar

B. TUJUAN PEMBELAJARAN : (dirumuskan dengan Audiance, Behavior,


Conditioning, Degree), contoh :

1. Menyebutkan arti surah Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33 serta
hadis tentang menuntut ilmu.
2. Menjelaskan makna isi kandungan surah Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-
Rahman: 33 serta hadis tentang menuntut ilmu.
3. Mengidentifikasi hukum bacaan mad dalam surah Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S
Ar-Rahman: 33
4. Menjelaskan hukum bacaan mad dalam surah Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-
Rahman: 33
5. Mendemontrasikan bacaan surah Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33
dengan tartil.
6. Mendemontrasikan hafalan surah Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33
dengan lancar.
7. Menampilkan contoh perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi Q.S
Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-Rahman: 33, serta hadis terkait.

C. MATERI PEMBELAJARAN :
Pertemuan Pertama:
1. Hukum Bacaan Mad
a. Pengertian Hukum Bacaan Mad
b. Macam-Macam Hukum Bacaan Mad
2. Identifikasi Hukum Bacaan Mad dalam surah ar-Rahman/55:33 dan
surah al-Mujadalah/58:11
3. Bacaan Al Quran surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11
Pertemuan Kedua:
1. Hafalan Al Quran surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11
2. Arti surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11
Pertemuan Ketiga:
1. Makna surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11
2. Makna Hadits tentang menuntut ilmu.
3. Contoh perilaku semangat menuntut ilmu sebagai implementasi surahar-
Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11, serta hadis terkait.
D. METODE PEMBELAJARAN :

1. Pendekatan : Scientific
2. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct
Instruction
3. Metode : diskusi, drill, dan demontrasi

E. SUMBER BELAJAR
1. Al-Quran dan terjemahannya
2. Buku teks siswa PAI SMP Kelas VII
3. Buku lain yang relevan

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Lembar Kerja Siswa
b. CD
2. Alat
a. Komputer
b. LCD Projector
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke satu

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan 10 menit
berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-
Qur’an surah/ayat pilihan (Q.S Al-Mujadalah :11 dan
Q.S Ar-Rahman: 33);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan
pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan
materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
Inti Mengamati 100 menit
 Mencermati bacaan (Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S
Ar-Rahman: 33)
 Menyimak dan membaca (Q.S Al-Mujadalah :11 dan
Q.S Ar-Rahman: 33)
 Menyimak penjelasan (Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S
Ar-Rahman: 33)
Menanya
 Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan
tentang pentingnya ilmu pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari
 Mengajukan pertanyaan mengenai dalil naqli tentang
cinta ilmu selain Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S Ar-
Rahman: 33

Eksperimen/explore
 Secara berkelompok mencari dan mengumpulkan
data para cendikiawan muslim.
 Diskusi menyusun arti Q.S Al-Mujadalah :11 dan Q.S
Ar-Rahman: 33

Asosiasi
 Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap hasil
kerja diskusi dari materi yang dibahas
 Menganalisis, mengoreksi, dan memperbaiki hasil
diskusi mengenai cinta ilmu pengetahuan .
 Mengidentifikasi dan menganalisis hasil diskusi
mengenai cinta ilmu pengetahuan

Komunikasi
 Mendemonstrasikan hasil kerja kelompok
 Menyajikan paparan hasil diskusi
 Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi tentang cinta
ilmu
 Menyusun kesimpulan hasil diskusi dengan bimbingan
guru.
Penutup a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan 10 menit
materi pembelajaran secara demokratis.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”,
yakni :
- Kelompok yang benar dalam mengidentifikasi hukum
bacaan mad
d. Kelompok yang paling baik dalam mengutarakan
pendapat dalam kerja kelompok
e. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri
terstruktur.
f. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa

Pertemuan kedua

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan 10 menit
berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-
Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan
program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk pesrta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
berpasangan (dalam jenis kelamin yang sama).
Inti a. Secara bergantian peserta didik menghafal dan 100 menit
menyimak hafalan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-
Mujadalah/58:11.
b. Satu persatu peserta didik mendemontrasikan hafalan
surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11.
c. Di bawah bimbingan guru, peserta didik mengartikan
Q.S. Ar-Rahman (55): 33 dan Q.S.Al- Mujadalah (58): 11
dan hadist erkait tentang menuntut ilmu secara per kata
dan keseluruhan.
d. Game “Maching Card”, dengan cara:
e. Dengan bimbingan guru, peserta didik mengkondisikan
kelas untuk game.
f. Guru membagikan secara acak kartu yang telah
dipersiapkan yang berisi potongan-potongan ayat Q.S.
Ar-Rahman (55):33, atau Q.S.Al- Mujadalah (58):11,
atau hadits tentang ilmu pengetahuan dan artidari
potongan ayat atau hadits tersebut.
g. (Game Pertama) Dengan aba-aba guru, peserta didik
diminta untuk mencari pasangan potongan-potongan
kertas yang berisi potongan-potongan ayat Q.S. Ar-
Rahman (55): 33 dan Q.S.Al- Mujadalah (58): 11dan
artinya yang tersebar di antara mereka
h. (Game Kedua) Dengan aba-aba guru, peserta didik
diminta berkelompok sesuai ayat atau hadits masing-
masing, dan membentuk satu ayat secara berurutan.
i. (Game Ketiga) Peserta didik diminta melafadzkan
potongan ayat / hadits secara berurutan sehingga
terbaca satu ayat / hadits yang utuh.
j. Dan seterusnya.
k. Secara berpasangan peserta didik mendemontrasikan
hafalan dan arti ayatQ.S. Ar-Rahman (55):33, atau
Q.S.Al- Mujadalah (58):11, atau hadits tentang ilmu
pengetahuan.
Penutup a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik 10 menit
menyimpulkanmateripembelajaran.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada “pasangan terbaik”
yang hafal ayat dan mampu mengartikan ayatQ.S. Ar-
Rahman (55):33, atauQ.S.Al- Mujadalah (58):11, atau
hadits tentang ilmu pengetahuan.
d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
Pertemuan ketiga

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan 10 menit
berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-
Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan
program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran,
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk peserta
didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan
pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan
dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi
dasar dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk membentuk
kelompok-kelompok kecil (terdiri 4 – 6 siswa)
Inti a. Peserta didik menelaah berbagai sumber belajar , 100 menit
sebagai dasar memahami makna ayatQ.S. Ar-
Rahman (55):33, Q.S.Al- Mujadalah (58):11, dan
hadits tentang ilmu pengetahuan.
b. Peserta didik memperhatikan tayangan film yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan.
c. Peserta didik dengan dibantu motivasi dari guru
mengajukan pertanyaan tentang tayangan film yang
berkaitan dengan ilmu pengetahuan
d. Secara berkelompok peserta didik berdiskusi dengan
tema-tema yang berkaitan dengan pemahaman
makna ayat dan tayangan film, misalnya:
e. Akhlaq orang yang berilmu pengetahuan.
f. Manfaat dan hikmah mempunyai ilmu pengetahuan.
g. Syarat-syarat agar memperoleh ilmu yang
bermanfaat.
h. Nilai-nilai positif yang terdapat pada ayatQ.S. Ar-
Rahman (55):33, Q.S.Al- Mujadalah (58):11, dan
hadits tentang ilmu pengetahuan .
i. Contohperilaku seseorang yang gigih menuntut ilmu.
j. Setiap kelompok secara bergiliran mempresentasikan
hasil diskusinya dan ditanggapi kelompok lain.
Penutup a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik 10 menit
menyimpulkanmateripembelajaran.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada “kelompok terbaik”
hasil diskusi dan presentasinya.
d. Guru menjelaskanmateri yang akan dipelajaripada
pertemuan berikutnya.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
H. PENILAIAN
1. Sikap spiritual
a. Teknik Penilaian : Penilaian diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
c. Kisi-kisi :
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
Meyakini bahwa semua ilmu bersumber dari Allah
1. Terlampir
swt.
Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah
2. Terlampir
swt.
Meyakini bahwa umat Islam wajib mempunyai ilmu
3. Terlampir
pengetahuan.
4. Meyakini bahwa setiap ilmu harus diamalkan Terlampir
Meyakini bahwa Allah swt memuliakan terhadap
5. Terlampir
orang yang berilmu

Instrumen : Terlampir
2. Sikap sosial
a. Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman
b. Bentuk Instrumen : Lembar
Penilaian
c. Kisi-kisi:
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada
1. Terlampir
temannya.
Segera memberikan bantuan pemahaman ketika
2. Terlampir
dimintai tolong temannya tentang pelajaran.
Tidak pelit ketika temannya meminjam buku
3. Terlampir
pelajaran.

4. Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki. Terlampir

Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar


5. Terlampir
kepandaian.

Instrumen: Terlampir
3. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Lisan
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
c. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen


Dapat mengartikan Q.S. Ar- Artikan Q.S. Ar-Rahman (55) ayat
1.
Rahman (55) ayat 33 33 dengan benar
Dapat mengartikan Q.S. Al- Artikan Q.S. Al- Mujadalah (58) ayat
2.
Mujadalah (58) ayat 11 11 dengan benar
Dapat mengartikan salah satu
Artikan salah satu hadits yang
3. hadits yang berkaitan dengan
berkaitan dengan ilmu pengetahuan
ilmu pengetahuan

Instrumen : Terlampir

4. Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Performance
b. Bentuk Instrumen : Praktik
c. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen

Dapat membaca Q.S. Ar-Rahman (55) Bacalah Q.S. Ar-Rahman


1.
ayat 33 (55) ayat 33 dengan tartil
Bacalah Q.S. Al-
Dapat membaca Q.S. Al- Mujadalah
2. Mujadalah (58) ayat 11
(58) ayat 11
dengan tartil
Instrumen: Terlampir
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP TUNAS UNGGUL BANDUNG


Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI
Kelas / Semester : VII / 1
Materi Pokok : LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG
SANGAT INDAH NAMA-NYA
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit)

Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

D. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1 1.2 Beriman kepada Allah

2 3.1 Memahami makna Asmaul 1. Menyebutkan pengertian Asmaul


husna Husna : Al-Alim, Al-Khobir, As-Sami”,
dan Al-Bashir
2. Menjelskan makna ASMAUL
HUSNA : Al-Alim, Al-Khobir, As-Sami”,
dan Al-Bashir
3 4.1 Menyajikan contoh perilaku 1. Mencontohkan perilaku yang
yang mencerminkan mencerminkan keteladanan daqri sifat
keteladanan dari Asmaul Asmaul Husna Al-Alim
Husna Al-Alim, Al Khabir, 2. Mencontohkan perilaku yang
As-Sami’, dan Al-Bashir mencerminkan keteladanan daqri sifat
Asmaul Husna Al-Khabir
3. Mencontohkan perilaku yang
mencerminkan keteladanan daqri sifat
Asmaul Husna As-Sami”
4. Mencontohkan perilaku yang
mencerminkan keteladanan daqri sifat
Asmaul Husna As-Sami”

E. TUJUAN PEMBELAJARAN : Peserta didik mampu menyebutkan


pengrertian Asmaul Husna tertentu dengan benar
1. Peserta didik Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang Asmaul
Husna, peserta didik dapat menyebutkan pengertian Asmaul Husna
dengan benar.
2. Melalui kegiatan pengamatan peserta didik dapat mencontoh perilaku
yang sesuai dengan Asmaul Husna dengan benar.

F. MATERI PEMBELAJARAN : Makna Asmaul Husna


a. Makna al-asmau al-husna

Al-Asmau al-husna adalah nama-nama Allah Swt. yang baik. Di antara al-
Asmau al-husna tersebut adalah:

- al-‘Alim (Maha Mengetahui),


- al- Khabir (Mahateliti),
- as-Sami’(Maha Mendengar), dan
- al-Bashir (Maha Melihat).

b. Contoh perilaku yang mencerminkan keteladanan dari sifat al-asmau al-


husna

Kisah Si Penggembala Kambing

Abdullah bin Dinar berjalan bersama Khalifah Umar bin Kha¯¯ab dari
Madinah menuju Mekah. Di tengah perjalanan, bertemulah mereka berdua
dengan anak gembala. Khalifah hendak mencoba menguji si gembala itu.
"Wahai anak gembala, juallah kepadaku seekor anak kambing dari
ternakmu itu!" ujar Amirul Mukminin.
"Aku hanya seorang budak," jawab si gembala. Khalifah pun membujuk:
"Kambing itu amat banyak. Apakah majikanmu tahu?"
"Tidak, majikanku tidak tahu berapa ekor jumlah kambingnya. Dia tidak tahu
berapa kambing yang mati dan berapa yang lahir. Dia tidak pernah
memeriksa dan menghitungnya."
Khalifah terus mencoba membujuk: "Kalau begitu hilang satu ekor kambing,
majikanmu tidak akan tahu. Atau Katakan saja nanti pada tuanmu, anak
kambing itu dimakan serigala. Ini uangnya, terimalah! Ambil saja buat kamu
untuk membeli baju atau roti."
Anak gembala tetap tidak terbujuk dan mengabaikan uang yang disodorkan
oleh Umar

Si pengembala diam sejenak. Ditatapnya wajah Amirul Mukminin. Dari bibirnya


terucaplah kata-kata yang menggetarkan hati Khalifah Umar, ‘’Jika Tuan
menyuruh saya berbohong, lalu di mana Allah? Bukankah Allah Maha Melihat?
Apakah Tuan tidak yakin bahwa Allah pasti mengetahui siapa yang berdusta?”

Umar bin Khatab gemetar mendengar ucapan si gembala itu. Rasa takut
menjalari seluruh tu-buhnya, persendian tulangnya terasa lemah. Dia
menangis. Mendengar kalimat tauhid itu yang meng-ingatkannya kepada
keagungan Allah Swt. dan tanggung jawabnya di hadapan-Nya kelak.

Lalu dibawanya anak gembala yang berstatus budak itu kepada tuannya,
Khalifah menebusnya, dan berkatanya, ‘’Telah kumerdekakan kamu, Nak.”

(Sumber: 65 Cerita teladan sebelum tidur, Sakha Aqila Mustofa).

D. METODE PEMBELAJARAN :

4. Pendekatan : Scientific
5. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct
Instruction
6. Metode : diskusi, drill, dan demontrasi

E. SUMBER BELAJAR
1. Al-Qur”anul Karim
2.Buku Teks PAI SMP kls VII
3. Buku 65 cerita teladan sebelum tidur
4. tayangan PP Asmaul Husna
5. Sumber lain yang mendukung

F. MEDIA PEMBELAJARAN
3. Media
a. Power Point Asmaul Husna
b. Teks cerita

4. Alat
c. Komputer
d. LCD Projector
e. Lembar Kerja

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan ke

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan g. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan 10 menit
berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
h. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-
Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan
program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
i. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
j. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
k. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai.
l. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
kecil
Inti Mengamati 100 menit
 Peserta didik Mengamati dan memberi komentar
gambar atau tayangan yang terkait dengan iman
kepada Allah Swt.
Menanya
 Peserta didik Mengajukan pertanyaan mengenai
Nama-Nama Allah yang Baik dan Indah bagi Allah
Swt. atau pertanyaan lain yang relevan dan
kontekstual.

Eksplorasi
 Peserta didik Secara berkelompok mengumpulkan
contoh-contoh nyata perilaku yang relevan dengan
Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-
Bashir.
 Peserta didik Mendiskusikan makna al-Asmaul
husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.

Asosiasi
 Peserta didik Mengerjakan Lembar Kerja untuk
Menganalisis nama-nama Allah didalam al-Asmaul
husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.

Komunikasi
 Peserta didik Menyajikan paparan tentang makna
al-Asmaul husna: Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan
al-Bashir.
 Peserta didik Menanggapi pertanyaan dan
memperbaiki paparan tentang al-Asmaul husna:
Al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir.
 Peserta didik Menyusun kesimpulan dengan
bimbingan guru
Penutup g. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan 10 menit
materi pembelajaran secara demokratis.
h. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
i. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”,
yakni :
- Kelompok yang paling benar dalam mengerjakan LK
j. Kelompok yang paling baik dalam memprersentasikan
hasil diskusi kelompok
k. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri
terstruktur.
l. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa

H. PENILAIAN
5. Sikap spiritual
d. Teknik Penilaian : Penilaian diri
e. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
f. Kisi-kisi :

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

Meyakini bahwa Allah Swt.


6. mengetahui semua yang Terlampir
ada di langit dan di bumi.

Meyakini bahwa ilmu yang


7. saya dapatkan adalah hasil Terlampir
jerih payah semata.

8. Terlampir
Berbaik sangka kepada
Allah Swt. dan orang lain
karena tidak mengetahui
apa yang terjadi pada
orang tersebut.

Meyakini bahwa semua


9. perbuatan dan pekerjaan Terlampir
manusia diketa-hui Allah
Swt.

Meyakini bahwa saya


10. boleh berkata semaunya Terlampir
karena tidak ada yang
mendengarnya.

Meyakini bahwa kita


11. boleh berbuat sesuka hati Terlampir
selama tidak ada orang
yang melihat.

Meyakini bahwa penglihatan


12. Allah Swt. juga ada Terlampir
batasnya.

Meyakini bahwa
paranormal pasti dapat
13. mengetahui sesuatu baik Terlampir
yang tersembunyi maupun
tidak, karena ia memiliki
indera keenam.

Meyakini bahwa Allah


14. Swt. kadang-kadang Terlampir
melihat perilaku dan
perbuatan saya.

Meyakini bahwa saya


harus selalu memuji
15. Allah Swt. atas ilmu Terlampir
pengetahuan yang
dimiliki-Nya.

Instrumen: Terlampir

6. Sikap sosial
d. Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman
e. Bentuk Instrumen : Lembar
Penilaian
f. Kisi-kisi:
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
6. Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada temannya. Terlampir

Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai


7. Terlampir
tolong temannya tentang pelajaran.

8. Tidak suka berburuk sangka kepada teman Terlampir

9. SEgera menolong teman yang mengeluhkan kesulitanya Terlampir

10. Senang melakukan amal shaleh Terlampir

Instrumen: Terlampir

7. Pengetahuan
d. Teknik Penilaian : Tes tulis
e. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tulis
f. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen


Menunjukkan dalil naqli dan Tulislah Q.S An-Nisa yang
4. aqli terkait dengan iman menyatakan perintah beriman
kepada Allah kepada Allah swt!
Menjelaskan makna al-asmau Jelaskan makna al-asmau al-husna
5.
al-husna al-Alim al-Alim!
Menjelaskan makna al-asmau Jelaskan makna al-asmau al-husna
6.
al-husna al-Khabir al-Khabir!
Menjelaskan makna al-asmau Jelaskan makna al-asmau al-husna
7.
al-husna al-Sami’, al-Sami’!
Menjelaskan makna al-asmau Jelaskan makna al-asmau al-husna
8.
al-husna al-Bashir al-Bashir!

Lampiran 3 : Instrumen Penilaian (Aspek Ketrampilan)

Nama Peserta didik : …………………………………………………

Kelas / Semester : VII / Ganjil

Kompetensi Dasar : Menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan


keteladanan dari sifat al-
Asmau al-husna: al-’Alim, al-Khabir, as-Sami’, dan al-Bashir

TeknikPenilaian : Performance

Penilai : Guru

No. Indikator Instrumen

1. Dapat mencontohkan perilaku yang Tampilkan perilaku yang mencerminkan


mencerminkan keteladanan dari sifat keteladanan dari sifat al-asmau al-husna
al-asmau al-husna al-‘alim al-‘alim

2. Dapat mencontohkan perilaku yang Tampilkan perilaku yang mencerminkan


mencerminkan keteladanan dari sifat keteladanan dari sifat al-asmau al-husna
al-asmau al-husna al-‘khabir al-‘khabir

3. Dapat mencontohkan perilaku yang Tampilkan perilaku yang mencerminkan


mencerminkan keteladanan dari sifat keteladanan dari sifat al-asmau al-husna
al-asmau al-husna al-‘sami’ al-‘sami’

4. Dapat mencontohkan perilaku yang Tampilkan perilaku yang mencerminkan


mencerminkan keteladanan dari sifat keteladanan dari sifat al-asmau al-husna
al-asmau al-husna al-bashir al-bashir

RUBRIK PENILAIAN
KRITERIA
NO. NAMA SURAT SKOR
SANGAT KURANG
BAIK TIDAK BAIK
BAIK BAIK

Perilaku yang
mencerminkan
1
keteladanan dari sifat al-
asmau al-husna al-‘alim

2 Perilaku yang
mencerminkan
keteladanan dari sifat al-
3
asmau al-husna al-‘khabir
Al-Sami”
4
Al-Bashir

JUMLAH SKOR

KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR

Sangat Baik = Skor 4


Skor yang diperoleh
Baik = Skor 3
------------------------- X 100 = ---------
Kurang Baik = Skor 2
Skor maksimal
Tidak Baik = Skor 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP TUNAS UNGGUL BANDUNG


Mata Pelajaran : PAI DAN BUDI PEKERTI
Kelas / Semester : VII/I
Materi Pokok : Hidup Tenang dengan Kejujuran, Amanah, dan
Istiqamah
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit)
A. Kompetensi Inti (KI ) :

(KI-1)Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;


(KI-2)Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya;
(KI-3)Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4)Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 1.1. Menghargai perilaku jujur
sebagai implementasi dari
pemahaman surah al- Baqarah
ayat 42 dan hadis terkait
2 1.5. Memahami makna amanah 1. Menjelaskan pengertian amanah
sesuai kandungan Q.S. Al-Anfal sebagai implementasi dari surah al-
(8): 27 dan hadis terkait Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.
2. Menjelaskan makna amanah sebagai
implementasi dari surah
al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait.

3 2.5 Menghargai perilaku amanah


sebagai implementasi dari surah
al-Anfal/8: 27 dan hadis terkait

4 2.6 Mencontohkan perilaku amanah 1. Menunjukkan contoh perilaku


sesuai kandungan dari surah al- amanah sebagai implementasi dari
Anf±l/8:27 dan hadis terkait surah al-Anfal/8:27 dan hadis yang
terkait.
2.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang sifat amanah,
 peserta didik dapat Menjelaskan pengertian amanah,
 menunjukkan contoh sifat amanah sebagai implementasi dari surah
al-Anfal/8:27 dan hadis yang terkait dengan benar
2. Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menyampaikan pendapat terhadap
tayangan video, menyampaikan pengertian dan menyebutkan dalil serta
menyebutkan dalil dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian amanah sebagai implementasi dari surah al-Anfal/8:27 dan hadis yang
terkait.
2. Makna amanah sebagai implementasi dari surah al-Anfal/8:27 dan hadis yang
terkait.
3. Contoh perilaku amanah sebagai implementasi dari surah al-Anfal/8:27 dan hadis
yang terkait.

E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct
Instruction
3. Metode : diskusi,

F. SUMBER BELAJAR
1. Al-Qur’an dan Terjemahnya Departemen Agama RI tahun 2006
2. Buku teks siswa PAI SMP kelas VII
3. Buku-buku lain yang sesuai

G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media
a. Video Pembelajaran
b. CD Pembealajaran tentang Amanah interaktif
2. Alat
a. Laptop
b. LCD Proyektor

H. LANGKAH – LANGKAH PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan a. Guru mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam, 10 menit
membaca basmallah, dan berdoa bersama.
b. Guru mengajak siswa melakukan tadarus bersama selama 5-
10 menit.
c. Guru Memotivasi siswa dengan Mengajukan pertanyaan
tentang manfaat perilaku amanah atau pertanyaan lain yang
relevan dan aktual.
d. Guru menjelaskan kompetensi inti, Kompetensi dasar dan
tujuan yang akan dicapai.
e. Guru memberikan penjelasan secara singkat kegiatan-
kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
f. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

Inti Mengamati 100 menit


 Menyimak video
 Menyimak dan membaca buku paket PAI

Menanya
 Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan
tentang bagaimana pendapat siswa terhadap
tayangan video tersebut?
 Mengajukan pertanyaan mengenai makna kegiatan
tersebut?
 Temukan Dalil naqli perintah perbuatan amanah?
 Carilah contoh-contoh lain dari perilaku peserta didik
yang menggambarkan sikap amanat
Eksperimen/explore
 Secara berkelompok siswa memberikan tanggapan
terhadap tayangan video
 Diskusi menyusun pengertian sifat amanah,
menemukan dan menuliskan dalilnya
 Secara bersama sama di dalam kelompok
menemukan prilaku keseharian anak yang tergolong
sifat amanah
Asosiasi
 Menganalisis tayangan sebagai perilaku akhlaq mulia
yang harus dicontoh
 Menyusun konsep pengertian amanah dan dalilnya
 Mengidentifikasi dan menganalisis perilaku
keseharian yang termasuk perbuatan amanah
Komunikasi
 Menyajikan paparan hasil diskusi kelompok
 Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi
 Menanggapi paparan diskusi
 Menyusun kesimpulan mengenai pendapat tentang
amanah, pengetian dan dalilnya serta contoh-contoh
dengan bimbingan guru.
Penutup m. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan 10 menit
materi pembelajaran secara demokratis.
n. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
o. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”,
yakni :
- Kelompok yang benar dalam menyampaikan konsep
- Kelompok yang paling baik dalam menyebutkan contoh-
contoh siswa amanah.
p. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri
terstruktur.
q. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa

I. PENILAIAN
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam:
1. Pengamatan
a. diskusi kelompok
b. Bermain peran
2. Pengetahuan
a. Tehnik penialaian : Tertulis
b. Bentuk instrumen : Lembar penilaian tes tertulis
c. Bentuk soal : Pilihan ganda dan tertulis
d. Kisi-kisi :
3. Penilaian karakter

4. Tugas Portopolio
Membuat paparan prilaku amanah dalam kehidupan sehari-hari.
Skor penilaian sebagai berikut:
1) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang
ditentukan dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
2) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan
dan perilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
3) Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan
dan perilaku yang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.

5. Tugas
Menuliskan hasil pengamatan terhadap perilaku jujur, amanah, dan istiqamah di
lingkungan tempat tinggal, sebagaimana kolom berikut !

J. PENGAYAAN
Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan sifat-sifat Nabi Muhammad. (Guru
mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan).
K. REMEDIAL
Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh guru materi
tentang “Pentingnya jujur, amanah dan istiqamah”. Guru akan melakukan penilaian
kembali (lihat hal.29) dengan soal yang sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan
hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu,
atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
L. INTERAKSI GURU DENGAN ORANG TUA
Guru meminta peserta didik memperlihatkan kolom tugas pengamatan perilaku jujur,
amanah dan istiqamah di lingkungan tempat tinggal diatas kepada orang tuanya dengan
memberikan komentar dan paraf. Cara lainnya dapat juga dengan mengunakan buku
penghubung kepada orang tua yang berisi tentang perubahan perilaku siswa setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran atau berkomunikasi langsung baik langsung, maupun
melalui telepon, tentang perkembangan perilaku anaknya
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP TUNAS UNGGUL BANDUNG


Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Kelas / Semester : VII / 1
Materi Pokok : SEMUA BERSIH HIDUP JADI NYAMAN
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit)

Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

G. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1 1.4 Menerapkan ketentuan bersuci


dari hadas kecil dan hadas besar
berdasarkan

syariat Islam.

2 3.8 Memahami ketentuan bersuci dari 1. Menjelaskan ketentuan bersuci dari hadas
hadas kecil dan hadas besar kecil dan hadas besar.
2. Menerangkan tata cara bersuci dari hadas
kecil dan hadas besar.
3. Menjelaskan tata cara bersuci dari hadas kecil
dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.
3 4.8 Mempraktikkan tata cara bersuci 1. Menunjukkan contoh bersuci dari hadas
dari hadas kecil dan hadas besar kecil dan hadas besar.
2. Mempraktikkan bersuci dari hadas kecil
dan hadas besar dalam kehidupan sehari-
hari
1. Mendemontrasikan tata cara bersuci dari hadas
kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam
H. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pertemuan Pertama:
1. Diberi kesempatan untuk mengkaji tatacara bersuci, peserta didik dapat menunjukkan tata
cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.

2. Diberi kesempatan berdiskusi dan berlatih, peserta didik dapat melaksanakan


tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar berdasarkan syariat Islam.

Pertemuan Kedua:

1. Diberi kesempatan berdiskusi, peserta didik dapat menjelaskan ketentuan


bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.

2. Diberi kesempatan berdiskusi, peserta didik dapat menerangkan tata cara


bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.

Pertemuan ketiga:

1. Diberi kesempatan berdiskusi, peserta didik dapat menunjukkan contoh


bersuci dari hadas kecil dan hadas besar.

2. Diberi kesempatan berlatih, siswa dapat mempraktikkan bersuci dari hadas kecil
dan hadas besar dalam kehidupan sehari-hari.

I. MATERI PEMBELAJARAN :
Pertemuan Pertama:
1. Pengertian Thaaharah
2. Macam-macam hadas

Pertemuan Kedua:
1. Macam-macam najis
2. Tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar
Pertemuan Ketiga:
Hikmah Thaharah

D. METODE PEMBELAJARAN :

7. Pendekatan : Scientific
8. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct
Instruction
9. Metode : diskusi, drill, dan demontrasi

E. SUMBER BELAJAR
1. Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI
2. Buku PAI dan Budi Pekerti SMP Kelas VII
3. Buku lain yang memadai.
F. MEDIA PEMBELAJARAN
5. Media
a. Video Pembelajaran
b. CD Pembelajaran
c. Tempat Wudhu
d. Air dan benda untuk bersuci yang lain
6. Alat
f. Komputer
g. LCD Projector
h. Air

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan ke

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan m. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan 10 menit
berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
n. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-
Qur’an surah al dhuha.
o. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
p. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
q. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai.
r. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
Inti Mengamati 100 menit
 Mencermati keberishan kelas dan kebersihan
pakaian teman sebaya/ sekelas
 Guru meminta peserta didik untuk mengamati
perilaku hidup bersih yang berhubungan dengan
“Kebersihan itu sebagian dari iman” (kolom mari
renungkan) yang dilaksanakan setiap hari.
Menanya
 Dengan dimotivasi oleh guru, siswa mengajukan
pertanyaan tentang kebersihan diri dan badan.
 Mengajukan pertanyaan mengenai thoharoh
Eksperimen/explore
 Secara berkelompok mencari dan mengumpulkan
cara bersuci
 Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan
diberikan tugas untuk berdiskusi sesuai dengan tema
yang telah ditentukan .
 Peserta didik secara bergantian menyampaikan hasil
diskusi, sedangkan kelompok lainnya
 memperhatikan/menyimak dan memberikan
tanggapan.
Asosiasi
 Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap hasil
diskusi
 Menganalisis, mengoreksi, dan memperbaiki hasil
diskusi
 Mengidentifikasi dan menganalisis syarat, rukun dan
yang berkaitan dengan thaharoh.
Komunikasi
 Mendemonstrasikan cara berwudhu yang benar
menurut syariat islam.
 Menyajikan paparan hasli diskusi.
 Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi secara
kelompok.
 Menanggapi paparan dari kelompok diskusi yang lain.
 Menyusun kesimpulan thaharoh dengan bimbingan
guru.
Penutup r. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan 10 menit
materi pembelajaran secara demokratis.
s. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
t. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”,
yakni :
- Kelompok yang benar dalam memaparkan konsep /
materi thaharoh.
- Kelompok yang paling baik dalam memaparkan hasil
diskusi.
u. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri
terstruktur.
v. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa

H. PENILAIAN
8. Sikap spiritual
g. Teknik Penilaian : Penilaian diri
h. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
i. Kisi-kisi :
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
Menyakini bahwa kebersihan itu penting bagi
16. Terlampir
kesehatan
Menyakini menjaga kebersihan itu adalah perintah
17. Terlampir
Allah swt.
Meyakini dan menjaga kebersihan untuk umat Islam
18. Terlampir
adalah wajib.
19. Meyakini bahwa setiap ilmu harus diamalkan Terlampir
Meyakini bahwa Allah swt memuliakan terhadap
20. Terlampir
orang yang berilmu

Instrumen : Terlampir

9. Sikap sosial
g. Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman
h. Bentuk Instrumen : Lembar
Penilaian
i. Kisi-kisi:
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
11. Suka mengajarkan ilmu thaharoh kepada temannya. Terlampir

Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai


12. Terlampir
tolong temannya tentang pelajaran bersuci

13. Tidak pelit ketika temannya meminjam buku pelajaran. Terlampir

14. Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki. Terlampir

Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar


15. Terlampir
kepandaian.

Instrumen: Terlampir

10. Pengetahuan
g. Teknik Penilaian : Tes Lisan
h. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
i. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen


Bisa menyebutkan rukun
9. Terlapir
wudhu
Bisa menyebutkan sunah
10. Terlampir
wudhu
Bias menyebutkan batalnya
11. Terlampir
wudhu

Instrumen : Terlampir

11. Keterampilan
d. Teknik Penilaian : Performance
e. Bentuk Instrumen : Praktik
f. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen

Dapat mempraktekkan wudhu dalam


3. terlampir
kehidupan sehari-hari
Dapat menjaga kebersihan di
terlampir
4. lingkungan sekolah, rumah, dan tempat
ibadah.
Instrumen: Terlampir
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP TUNAS UNGGUL BANDUNG


Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI
PEKERTI
Kelas / Semester : VII / 1 ( SATU
Materi Pokok : INDAHNYA KEBERSAMAAN DGN BERJAMAAH
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit)

Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

J. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1 1.5 Menunaikan shalat wajib


berjamaah sebagai implementasi
dari pemahaman rukun Islam

2 3.9 Memahami ketentuan shalat 1. Menjelaskan pengertian tentang


berjamaah shalat berjamaah
2. Menunjukkan tata cara shalat wajib
berjamaah
3 4.9 Mempraktikkan shalat 1. Membiasakan shalat berjamaah
berjamaah dalam kehidupan sehari-hari
2. Mempraktikkan shalat berjamaah
dalam kehidupan sehari-hari
4

K. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang shalat wajib berjamaah
hingga dapat mendapatkan pengertian dengan benar.
2. Melalui kegiatan demontrasi shalat wajib berjamaah peserta didik dapat
mempraktikkan shalat wajib berjamaah dengan benar/tartil/berurutan.
Dari kedua proses kegiatan pembelajaran tersebut maka peserta didik
diharapkan dapat :
1. menunjukkan tata cara shalat wajib berjamaah.
2. mendemontrasikan tata cara shalat wajib berjamaah.
3. melaksanakan shalat wajib berjamaah sebagai implementasi dari pemahaman
rukun Islam.
4. menjelaskan pengertian shalat wajib berjamaah dan dasar hukumnya.
5. menjeaskan syarat sah shalat berjamaah.
6. menyebutkan hukum shalat masbuk.
7. menyebutkan halangan shalat berjamaah.
8. menyebutkan keutamaan shalat berjamaah.
9. menunjukkan tata cara shalat berjamaah
10. mempraktikkan shalat berjamaah dalam kehidupan sehari-hari.

L. MATERI PEMBELAJARAN :

1. Pengertian shalat berjamaah


Shalat berjama'ah ialah shalat yang dilakukan oleh orang banyak secara
bersama, paling sedikit dua orang, salah seorang diantara mereka yang lebih
fasih bacaannya dan lebih mengerti tentang hukum Islam (Al-Qur'an dan
Hadits) dipilih menjadi imam, dan yang lain menjadi makmum. Shalat
berjama'ah ini hukumnya sunnah muakkad.
2. Dasar hukum dan keutamaan shalat berjamaah
‫ِكِع‬ ‫ِق‬
‫َو َأ يُم وا الَّص الَة َو آُتوا الَّز َك اَة َو اْر َك ُعوا َمَع الَّر ا يَن‬
Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang
yang rukuk. ( QS. Al Baqarah : 43 )

‫ َالُة الَّر ِل ِفى اْل اَعِة ُتَض َّعُف َعل َالِتِه ِفى ِتِه‬:‫ُل اِهلل ص‬
‫َبْي‬ ‫َى َص‬ ‫َجَم‬ ‫ُج‬ ‫َص‬ ‫ َقاَل َرُسْو‬: ‫َعْن َاِبى ُه َر ْيَر َة َقاَل‬
‫ِا‬ ‫ِل َّن ِا‬ ‫ِع ِر ِض‬ ‫ِقِه‬ ‫ِف‬
‫ َو ذ َك َا ُه َذا َتَو َّضَأ َفَاْح َسَن اْلُو ُضْو َء ُثَّم َخ َر َج لَى‬،‫َو ى ُسْو َخ ْم ًس ا َو ْش ْيَن ْع ًف ا‬
،‫ َو ُح َّط َعْنُه ِبَه ا َخ ِط ْيَئٌة‬،‫اْلَمْس ِج ِد َال ُيْخ ِر ُج ُه ِاَّال الَّص َالُة َلْم َيْخ ُط َخ ْطَو ًة ِاَّال ُرِفَعْت َلُه ِبَه ا َدَرَج ٌة‬
‫ َو َال‬.‫ َالّلُه َّم اْرَحْم ُه‬،‫ َالّلُه َّم َص ِّل َعَلْيِه‬.‫َفِاَذا َص َّلى َلْم َتَز ِل اْلَم َالِئَك ُة ُتَص ِّلى َعَلْيِه َم ا َداَم ِفى ُمَص َّالُه‬
‫ البخارى‬.‫َيَز اُل َاَح ُد ُك ْم ِفى َص َالٍة َم ا اْنَتَظَر الَّص َالَة‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Shalatnya
seseorang dengan berjama'ah (di masjid) itu berlipat ganda (pahalanya)
dengan dua puluh lima kali lipat dari pada shalatnya di rumah dan di pasar.
Yang demikian itu karena apabila dia berwudlu dan memperbagus wudlunya,
kemudian berangkat ke masjid yang mana tidak ada yang menggerakkannya
untuk berangkat ke masjid itu kecuali (untuk) shalat, maka tidaklah dia
melangkahkan kakinya satu langkah, kecuali dengannya diangkat satu derajat
untuknya dan dihapuslah dengannya satu kesalahannya. Dan apabila dia telah
shalat, para malaikat terus-menerus mendoakannya selama dia masih berada
di tempat shalatnya (dan selama belum bathal wudlunya)”. Malaikat
mengucapkan "Alloohumma shalli 'alaih, Alloohummar-hamhu" (Ya Allah,
berilah berkah kepadanya, Ya Allah, berilah rahmat kepadanya). Dan
senantiasa dia dianggap shalat selama dia menunggu (untuk) shalat". [HR.
Bukhari juz 1, hal. 158].

‫ َو َتُقْو ُل‬،‫ َال َيَز اُل اْلَعْبُد ِفى َص َالٍة َم ا َك اَن ِفى ُمَص َّالُه َيْنَتِظ ُر الَّصَالَة‬: ‫َعْن َاِبى ُه َر ْيَر َة َاَّن َرُسْو َل اِهلل ص َقاَل‬
. ‫ َيْف ُس ْو َاْو َيْض ِر ُط‬: ‫ َقاَل‬. ‫ َم ا ُيْح ِد ُث‬: ‫ ُقْلُت‬. ‫ َالّلُه َّم اْرَحْم ُه َح تَّى َيْنَص ِر َف َاْو ُيْح ِد َث‬،‫ َالّلُه َّم اْغِف ْر َلُه‬:‫اْلَم َالِئَك ُة‬
‫مسلم‬
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Senantiasa
seorang hamba terhitung shalat selama dia berada di tempat shalatnya untuk
menunggu datangnya waktu shalat wajib. Dan malaikat mendoakan
Alloohummaghfir lahu, Alloohummar hamhu. (Ya Allah berilah ampun
kepadanya, ya Allah berilah rahmat kepadanya)”. Yang demikian itu hingga
dia berpaling atau dia berhadats”. Aku (Abu Rafi’) bertanya, “Apa yang
dimaksud berhadats itu ?”. (Abu Hurairah) menjawab, “Kentut yang tidak
berbunyi, maupun yang berbunyi”. [HR. Muslim juz 1, hal. 459].

‫ِع‬ ‫ِب‬ ‫ِة‬ ‫ِهلل‬ ‫ِد ِهلل‬


‫ َص َالُة اْلَجَم اَع َتْف ُض ُل َص َالَة اْلَف ِّذ َس ْبٍع َو ْش ِر ْيَن‬: ‫َعْن َعْب ا ْبِن ُعَمَر َاَّن َرُسْو َل ا ص َقاَل‬
‫ البخارى‬.‫َدَرَج ًة‬
Dari ‘Abdullah bin Umar, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Shalat
berjama'ah itu lebih utama dari pada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh
derajat". [HR. Bukhari juz 1, hal. 158]

‫ َتْف ُض ُل َص َالُة اْلَج ِم ْيِع َص َالَة َاَح ِد ُك ْم َو ْح َدُه‬: ‫ َس ِم ْعُت َرُسْو َل اِهلل ص َيُقْو ُل‬: ‫َعْن َاِبى ُه َر ْيَر َة َقاَل‬
‫ِة‬ ‫ِف‬ ‫ِئ‬ ‫ِئ‬ ‫ِم‬ ‫ِع‬
‫ ُثَّم َيُقْو ُل َاُبْو‬. ‫ِبَخ ْم ٍس َو ْش ِر ْيَن ُج ْز ًأ َو َتْجَت ُع َم َال َك ُة الَّلْيِل َو َم َال َك ُة الَّنَه اِر ى َص َال اْلَف ْج ِر‬
‫ البخارى‬.‫ َفاْقَرُءْو ا ِاْن ِش ْئُتْم ِاَّن ُقْر اَن اْلَف ْج ِر َك اَن َم ْش ُه ْو ًد ا‬:‫ُه َر ْيَر َة‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Shalat
berjama’ah itu lebih utama dari pada shalat seseorang diantara kalian sendirian dengan dua
puluh lima bagian, dan malaikat yang mengurusi malam berkumpul dengan malaikat yang
mengurusi siang (menyaksikan) pada shalat Shubuh”. Kemudian Abu Hurairah berkata,
”Bacalah jika kamu mau, ayat Inna qur-aanal fajri kaana masyhuudaa (Sesungguhnya shalat
shubuh itu disaksikan oleh para malaikat)” Al-Israa’ : 78. [HR. Bukhari juz 1, hal. 159]

‫ َمْن َس َّر ُه َاْن َيْلَق ى اَهلل َغًد ا ُمْس ِلًم ا َفْلُيَح اِفْظ َعَلى هُؤ َالِء الَّصَلَو اِت َح ْيُث ُيَناَد ى‬: ‫َعْن َعْبِد اِهلل َقاَل‬
‫ َو َلْو َاَّنُك ْم َص َّلْيُتْم ِفى‬،‫ َفِاَّن اَهلل َش َر َع ِلَنِبِّيُك ْم ص ُس َنَن اْلُه َد ى َو ِاَّنُه َّن ِم ْن ُس َنِن اْلُه َد ى‬، ‫ِبِه َّن‬
. ‫ َو َلْو َتَر ْك ُتْم ُس َّنَة َنِبِّيُك ْم َلَض َلْلُتْم‬، ‫ َلَتَر ْك ُتْم ُس َّنَة َنِبِّيُك ْم‬،‫ُبُيْو ِتُك ْم َك َم ا ُيَص ِّلى هَذ ا اْلُم َتَخ ِّلُف ِفى َبْيِتِه‬
‫ِا‬ ‫ِم ِذِه‬ ‫ِا‬ ‫ِم‬
‫ ُثَّم َيْع ِم ُد لَى َمْس ِج ٍد ْن ه اْلَمَس اِج ِد َّال َك َتَب اُهلل َلُه‬، ‫َو َم ا ْن َرُج ٍل َيَتَطَّه ُر َفُيْح ِس ُن الُّطُه ْو َر‬
‫ َو َم ا‬،‫ َو َلَق ْد َر َأْيُتَنا‬،‫ َو َيُح ُّط َعْنُه ِبَه ا َس ِّيَئًة‬،‫ َو َيْر َفُعُه ِبَه ا َدَرَج ًة‬،‫ِبُك ِّل َخ ْطَو ٍة َيْخ ُطْو َه ا َح َس َنًة‬
‫ِه‬ ‫ِا ِف‬
‫ َو َلَق ْد َك اَن الَّر ُج ُل ُيْؤ َتى ِب ُيَه اَدى َبْيَن الَّر ُج َلْيِن َح َّتى ُيَق اَم‬، ‫َيَتَخ َّلُف َعْنَه ا َّال ُمَنا ٌق َمْع ُلْو ُم الِّنَف اِق‬
‫ مسلم‬. ‫ِفى الَّص ِّف‬
Dari ‘Abdullah (Ibnu Mas'ud), ia berkata : Barangsiapa yang senang untuk bertemu kepada
Allah sebagai orang yang berserah diri besok (pada hari qiyamat), maka hendaklah dia
menjaga shalat-shalatnya di mana dipanggil (diadzani) untuk shalat itu. Karena
sesungguhnya Allah telah mensyariatkan kepada Nabi kalian SAW dengan sunnah-sunnah
petunjuk. Dan sesungguhnya mendatangi shalat-shalat itu termasuk sunnah-sunnah petunjuk.
Dan seandainya kalian shalat di rumah-rumah kalian sebagaimana orang yang tidak mau
datang ke masjid ini shalat di rumahnya, sungguh berarti kalian meninggalkan sunnah Nabi
kalian, dan seandainya kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, sungguh kalian akan
tersesat. Dan tidaklah seseorang bersuci (berwudlu) dan memperbaguskannya kemudian
pergi ke satu masjid diantara masjid-masjid ini, kecuali Allah mencatat dengan setiap
langkah kaki yang ia melangkah (ke masjid) itu dengan satu kebaikan baginya, dan
dengannya Allah mengangkatnya satu derajat, dan dengannya pula Allah menghapuskan satu
kesalahan. Dan sungguh saya telah melihat (keadaan) kita. Tidaklah enggan untuk
mendatangi shalat (di masjid) kecuali orang munafiq yang telah diketahui kemunafiqannya,
dan sungguh ada seorang laki-laki yang didatangkan (untuk shalat di masjid) dengan dibawa
oleh dua orang di kiri-kanannya sehingga didirikan di dalam shaff". [HR. Muslim juz 1, hal.
453]
‫ِل‬ ‫ِة ِا ِف‬ ‫َّل‬ ‫ِهلل‬ ‫ِب‬
‫ َو َم ا َيَتَخ ُف َعِن الَّص َال َّال ُمَنا ٌق َقْد ُع َم‬،‫ َلَق ْد َر َأْيُتَنا‬: ‫ َقاَل َعْبُد ا‬: ‫َعْن َا ى ْاَالْح َو ِص َقاَل‬
‫ ِاَّن َل اِهلل‬: ‫ َقاَل‬،‫َلْيِن َّتى ْأِت الَّص َالَة‬ ‫ِش‬ ‫ِر‬ ‫ِا‬ ‫ِر‬ ‫ِن‬
‫َرُسْو‬ ‫َو‬ ‫ ْن َك اَن اْلَم ْيُض َلَيْم ى َبْيَن َرُج َح َي َي‬. ‫َف اُقُه َاْو َم ْيٌض‬
‫ مسلم‬.‫ َو ِاَّن ِم ْن ُس َنِن اْلُه َد ى الَّص َالَة ِفى اْلَمْس ِج ِد اَّلِذ ْي ُيَؤ َّذُن ِفْيِه‬،‫ص َعَّلَم َنا ُس َنَن اْلُه َد ى‬
Dari Abul Ahwash, ia berkata : ‘Abdullah (Ibnu Mas’ud) berkata, "Sungguh saya telah
melihat (keadaan) kita. Tidaklah enggan untuk mendatangi shalat (di masjid) kecuali orang
munafiq yang telah diketahui kemunafiqannya atau orang yang sakit. Sesungguhnya orang
yang sakit, ia (bisa) berjalan diantara dua orang sehingga datang (ke masjid) untuk shalat".
Dan ia berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada kita sunnah-
sunnah petunjuk, dan sesungguhnya diantara sunnah-sunnah petunjuk itu ialah shalat di
masjid yang diserukan adzan padanya". [HR. Muslim juz 1, hal. 453]
‫ِت اِهلل‬ ‫ِا ٍت ِم‬ ‫ِف ِتِه‬ ‫ِهلل‬
‫ َمْن َتَطَّه َر ى َبْي ُثَّم َم َش ى لَى َبْي ْن ُبُيْو‬:‫ َقاَل َرُسْو ُل ا ص‬: ‫َعْن َاِبى ُه َر ْيَر َة َقاَل‬
.‫ِلَيْق ِض َي َفِر ْيَض ًة ِم ْن َفَر اِئِض اِهلل َك اَنْت َخ ْطَو َتاُه ِاْح َد اُه َم ا َتُح ُّط َخ ِط ْيَئًة َو ْاُالْخ َر ى َتْر َفُع َدَرَج ًة‬
‫مسلم‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa bersuci (berwudlu)
di rumahnya, kemudian ia berjalan ke suatu masjid diantara masjid-masjid Allah untuk
melaksanakan kewajiban diantara kewajiban-kewajibannya kepada Allah, maka setiap dua
langkahnya adalah yang satu menghapus kesalahan, dan yang lain mengangkat derajat". [HR.
Muslim juz 1, hal. 462]

‫ َمْن َتَو َّضَأ َفَأْح َسَن ُو ُضْو َءُه ُثَّم َر اَح َفَو َج َد الَّناَس َقْد‬:‫ َقاَل َرُسْو ُل اِهلل ص‬: ‫َعْن َاِبى ُه َر ْيَر َة َقاَل‬
‫ ابو‬.‫ َاْعَطاُه اُهلل َج َّل َو َعَّز ِم ْثَل َاْج ِر َمْن َص َّالَه ا َو َح َض َر َه ا َال َيْنُقُص ذِلَك ِم ْن َاْج ِر ِه ْم َش يْـًئا‬،‫َص َّلْو ا‬
‫داود‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berwudlu dan
memperbagus wudlunya, kemudian dia pergi (ke masjid), tiba-tiba dia mendapati orang-
orang telah selesai shalat, maka Allah Jalla wa ‘Azza tetap memberinya pahala seperti
pahalanya orang yang sudah shalat berjamaah itu, dan dia mendatanginya itu (pahalanya)
tidak berkurang sedikitpun dari pahala mereka”. [HR. Abu Dawud juz 1, hal. 155]

‫ َاَش اِه ٌد ُفَالٌن ؟‬: ‫ َص َّلى ِبَنا َرُسْو ُل اِهلل ص َيْو ًما الُّصْبَح َفَق اَل‬: ‫َعْن ُاَبِّي ْبِن َك ْع ٍب َقاَل‬
‫ ِاَّن َه اَتْيِن الَّص َالَتْيِن َاْثَق ُل الَّصَلَو اِت َعَلى‬: ‫ َقاَل‬.‫ َال‬:‫ َاَش اِه ٌد ُفَالٌن ؟ َقاُلْو ا‬: ‫ َقاَل‬.‫ َال‬:‫َقاُلْو ا‬
‫ َو ِاَّن الَّصَّف‬، ‫ َو َلْو َح ْبًو ا َعَلى الُّر َك ِب‬،‫ َو َلْو َتْع َلُمْو َن َما ِفْيِه َم اَ َالَتْيُتُمْو ُه َم ا‬، ‫اْلُم َناِفِق ْيَن‬
‫ َو ِاَّن َص َالَة‬،‫ َو َلْو َعِلْم ُتْم َما َفِض ْيَلُتُه َالْبَتَد ْر ُتُمْو ُه‬،‫ْاَالَّو َل َعَلى ِم ْثِل َص ِّف اْلَم َالِئَك ِة‬
‫ِتِه‬ ‫ِم‬ ‫ِتِه‬ ‫ِم‬
‫ َو َص َالُتُه َمَع الَّر ُج َلْيِن َاْز َك ى ْن َص َال َمَع‬،‫الَّر ُج ِل َمَع الَّر ُج ِل َاْز َك ى ْن َص َال َو ْح َد ُه‬
‫ ابو داود‬.‫ َو َما َك ُثَر َفُه َو َاَح ُّب ِالَى اِهلل َتَعاَلى‬. ‫الَّر ُج ِل‬
Dari Ubaiy bin Ka'ab, ia berkata : Pada suatu hari Rasulullah SAW mengimami kami shalat
Shubuh. (Setelah selesai shalat), beliau bertanya kepada kami, "Apakah si fulan ada ?" Para
shahabat menjawab, "Tidak ada !" Rasulullah SAW bertanya lagi. "Apakah si fulan ada ?".
Para shahabat menjawab, "Tidak ada !". Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya dua
shalat ini (‘Isyak dan Shubuh) adalah seberat-berat shalat bagi orang-orang munafiq. Dan
seandainya kalian mengetahui kebaikan yang ada pada dua shalat ini (‘Isyak dan Shubuh),
sungguh kalian akan mendatanginya walaupun merangkak dengan lutut. Dan sesungguhnya
shaff yang pertama adalah seperti shaffnya malaikat, dan seandainya kalian mengetahui
kelebihannya, sungguh kalian akan saling memperebutkannya. Dan sesungguhnya shalatnya
seseorang berjamaah dengan satu orang itu lebih baik dan lebih bersih dari pada shalatnya
sendirian, dan shalat berjama'ah dengan dua orang itu lebih baik dan lebih bersih dari pada
shalat berjamaah dengan satu orang, dan setiap yang lebih banyak pesertanya maka itu lebih
dicintai oleh Allah Ta’aalaa". [HR. Abu Dawud juz 1, hal. 152]

‫ َمْن َص َّلى ْالِعَش اَء ِفى َج َم اَعٍة َك اَن‬: ‫ َقاَل َرُسْو ُل اِهلل ص‬: ‫َعْن ُعْثَم اَن ْبِن َعَّف اَن َقاَل‬
‫ ابو داود‬.‫ َو َمْن َص َّلى ْالِعَش اَء َو ْالَف ْج َر ِفى َج َم اَعٍة َك اَن َك ِق َياِم َلْيَلٍة‬.‫َك ِق َياِم ِنْص ِف َلْيَلٍة‬
Dari 'Utsman bin ‘Affan, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang datang
shalat 'Isyak berjama'ah, maka dia mendapatkan pahala (seperti) shalat setengah malam, dan
barangsiapa yang shalat 'Isyak dan Shubuh berjama'ah, maka dia mendapatkan pahala seperti
shalat satu malam penuh". [HR. Abu Dawud juz 1, hal. 152]

‫ِبَح َطٍب‬ ‫َّلِذ ِس ِب ِدِه‬ ‫ِهلل‬ ‫ِب‬


‫ َو ا ْي َنْف ْي َي َلَق ْد َه َم ْم ُت َاْن آُمَر‬: ‫َعْن َا ى ُه َر ْيَر َة َاَّن َرُسْو َل ا ص َقاَل‬
‫ِر َج اٍل‬ ‫ل‬‫ًال َّم الَّنا ُثَّم ُا اِلَف ِا‬ ‫آ‬ ‫ُث‬
‫َّم‬ ،‫ا‬ ‫َل‬ ‫َن‬‫ ُثَّم آُمَر ِبالَّص َالِة َفُيَؤ َّذ‬، ‫َفُيْح َطَب‬
‫َى‬ ‫َخ‬ ‫َس‬ ‫ُؤ‬
‫َي‬‫َف‬ ‫َرُج‬ ‫َر‬ ‫ُم‬ ‫َه‬
‫ِم‬ ‫ِج‬ ‫ِذ ِس ِدِه‬
‫ َو اَّل ْي َنْف ى ِبَي َلْو َيْع َلُم َاَح ُد ُه ْم َاَّنُه َي ُد َعْر ًقا َس ْيًنا َاْو‬. ‫َفُأَح ِّر َق َعَلْيِه ْم ُبُيْو َتُه ْم‬
‫ البخارى‬.‫ِم ْر َماَتْيِن َح َس َنَتْيِن َلَش ِه َد ْالِعَش اَء‬
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Demi Tuhan yang diriku di
tangan-Nya, sungguh aku berkehendak memerintahkan (orang-orang mengumpulkan) kayu
bakar, setelah terkumpul kemudian aku memerintahkan untuk adzan shalat, lalu aku
menunjuk seorang untuk mengimami orang banyak, lalu aku pergi kepada orang-orang (yang
tidak hadir dalam shalat berjamaah), kemudian aku bakar rumah-rumah mereka bersama
yang ada di dalam. Dan demi Tuhan yang diriku di tangan-Nya, seandainya jika seseorang
dari mereka mengetahui bahwa ia akan mendapat tulang yang berdaging gemuk atau daging
pada dua rusuk yang baik, niscaya ia hadir pada shalat 'Isyak (berjamaah)". [HR. Bukhari juz
1, hal. 158]

‫ َيا َرُسْو َل اِهلل ِاَّنُه َلْيَس ِلى َقاِئٌد‬: ‫ َاَتى الَّنِبَّي ص َرُج ٌل َاْع َم ى َفَق اَل‬: ‫َعْن َاِبْي ُه َر ْيَر َة َقاَل‬
‫ِف ِتِه‬ ‫ِهلل‬ ‫ِج ِد‬ ‫ِن ِا‬
‫ َفَر َّخ َص‬، ‫ َفَس َأَل َرُسْو َل ا ص َاْن ُيَر ّخ َص َلُه َفُيَص ّلى ى َبْي‬. ‫َيُقْو ُد ى لَى ْالَمْس‬
‫ مسلم‬. ‫ َفَأِج ْب‬: ‫ َقاَل‬. ‫ َنَعْم‬: ‫ َه ْل َتْسَمُع الّنَد اَء ِبالَّصَالِة؟ َفَق اَل‬: ‫ َفَلَّم ا َو َّلى َدَعاُه َفَق اَل‬.‫َلُه‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Telah datang kepada Nabi SAW seorang buta (Abdullah bin
Umi Maktum) lalu ia berkata, "Ya Rasulullah ! Sesungguhnya saya tidak mempunyai
penuntun yang menuntun saya ke masjid". Kemudian dia meminta kepada Rasulullah SAW
supaya memberi kelonggaran baginya untuk shalat di rumah. Maka beliau memberi
kelonggaran baginya. Tetapi setelah ia berpaling hendak pergi, beliau memanggilnya dan
bertanya, "Apakah engkau mendengar adzan untuk shalat ?". Ia menjawab, "Ya". Beliau
bersabda, "Bila demikian, hendaklah engkau datang". [HR. Muslim juz I : 452]

3. Adab shalat berjamaah


4. Hal-hal yang dilakukan oleh Imam sebelum shalat
Memperingatkan para makmum untuk merapikan shaff serta mengaturnya.

.‫ َس ُّو ْو ا ُصُفْو َفُك ْم َفِاَّن َتْس ِو َيَة الَّص ِّف ِم ْن َتَم اِم الَّص َالِة‬:‫ َقاَل َرُسْو ُل اِهلل ص‬: ‫َعْن َاَنٍس ْبِن َم اِلٍك َقاَل‬
‫مسلم‬
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Ratakanlah shaff kalian, karena
sesungguhnya meratakan shaff itu termasuk dari kesempurnaan shalat". [HR. Muslim, juz 1,
hal. 324]

‫ البخارى‬.‫ َس ُّو ْو ا ُصُفْو َفُك ْم َفِاَّن َتْس ِو َيَة الُّص ُفْو ِف ِم ْن ِاَقاَم ِة الَّص َالِة‬:‫َعْن َاَنٍس َعِن الَّنِبِّي ص‬
Dari Anas dari Nabi SAW (beliau bersabda), “Ratakanlah shaff kalian, karena sesungguhnya
meratakan shaff itu termasuk dari mendirikan shalat”. [HR. Bukhari juz 1, hal. 177]
‫ِل‬ ‫ِهلل‬ ‫ِم‬ ‫ِن ِش‬
‫ َلُتَس ُّو َّن ُصُفْو َفُك ْم َاْو َلُيَخ ا َفَّن اُهلل َبْيَن‬: ‫ َس ْعُت َرُسْو َل ا ص َيُقْو ُل‬: ‫َعِن الُّنْع َم ا ْبِن َب ْيٍر َقاَل‬
‫ مسلم‬. ‫ُوُجْو ِه ُك ْم‬
Dari An-Nu'man bin Basyir, ia berkata : Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda,
"Sungguh kalian akan meratakan shaff kalian, atau (jika tidak mau) Allah akan merubah
diantara wajah-wajah kalian". [HR. Muslim, juz 1, hal. 324]

‫ َك اَن َرُسْو ُل اِهلل ص َيَتَخ َّلُل الَّص َّف ِم ْن َناِح َيٍة ِالَى َناِح َيٍة َيْمَسُح ُصُد ْو َر َنا‬: ‫َعِن ْالَبَر اِء ْبِن َعاِز ٍب َقاَل‬
‫ ِاَّن اَهلل َو َم َالِئَك َتُه ُيَص ُّلْو َن َعَلى‬: ‫ َو َك اَن َيُقْو ُل‬، ‫ َال َتْخ َتِلُفْو ا َفَتْخ َتِلَف ُقُلْو ُبُك ْم‬: ‫َو َم َناِكَبَنا َو َيُقْو ُل‬
‫ ابوداود‬. ‫الُّص ُفْو ِف ْاَالَّو ِل‬
Dari Al-Bara' bin 'Azib, ia berkata : "Adalah Rasulullah SAW mendatangi barisan shaff dari
sudut ke sudut, beliau meratakan dada-dada kami dan bahu-bahu kami sambil bersabda,
"Janganlah kalian maju mundur, yang menyebabkan maju mundurnya hati kalian pula”. Dan
beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas ahli shaff
yang pertama". [HR. Abu Dawud juz 1, hal. 178].
‫ِق‬ ‫ِهلل ِب ِه‬ ‫ِق ِت‬
‫ َا ْيُمْو ا ُصُفْو َفُك ْم َو‬: ‫ ُا ْيَم الَّص َالُة َفَاْقَبَل َعَلْيَنا َرُسْو ُل ا ص َو ْج ِه َفَق اَل‬: ‫َعْن َاَنٍس َقاَل‬
‫ البخارى‬.‫َتَر اُّصْو ا َفِاّنى َاَر اُك ْم ِم ْن َو َر اِء َظْه ِر ى‬
Dari Anas, ia berkata : Shalat telah diiqamati, lalu Rasulullah SAW menghadap kepada kami
dengan wajahnya lalu bersabda, “Luruskanlah shaff kalian dan rapatkanlah, karena
sesungguhnya aku bisa melihat kalian dari balik punggungku”. [HR. Bukhari juz 1, hal. 176]

‫ ِاْس َتُو ْو ا َو َال‬: ‫َيُقْو ُل‬ ‫ِة‬ ‫ِك ِف‬ ‫ِهلل‬ ‫ٍد‬
‫ َك اَن َرُسْو ُل ا ص َيْمَسُح َم َنا َبَنا ى الَّص َال َو‬: ‫َعْن َا ى َمْسُعْو َقاَل‬
‫ِب‬
. ‫َيُلْو َنُه ْم ُثَّم اَّلِذ ْيَن َيُلْو َنُه ْم‬ ‫َّلِذ‬ ‫ِل ِلِن ِم‬ ‫ِل‬ ‫ِل‬
‫َتْخ َت ُفْو ا َفَتْخ َت َف ُقُلْو ُبُك ْم َي ى ْنُك ْم ُاوُلو ْاَالْح َالِم َو الُّنَه ى ُثَّم ا ْيَن‬
‫مسلم‬
Dari Abu Mas'ud, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW meratakan pundak-pundak kami
dikala membetulkan shaff untuk shalat seraya bersabda, "Luruskanlah shaff, janganlah kamu
berselisih (satu maju ke muka dan yang lain mundur ke belakang) yang menyebabkan
berselisih pula hatimu. Hendaklah dekat kepadaku orang-orang yang mempunyai akal dan
kepandaian diantara kalian, kemudian orang-orang yang dibawahnya, kemudian orang-orang
yang dibawahnya". [HR. Muslim, juz 1, hal. 323]

‫ َو َك اَن َاَح ُدَنا ُيْلِز ُق‬،‫ َاِقْيُمْو ا ُصُفْو َفُك ْم َفِاِّنى َاَر اُك ْم ِم ْن َو َر اِء َظْه ِر ى‬: ‫َعْن َاَنٍس َعِن الَّنِبِّي ص َقاَل‬
‫ البخارى‬.‫َم ْنِكَبُه ِبَم ْنِكِب َص اِح ِبِه َو َقَد َمُه ِبَق َد ِمِه‬
Dari Anas, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Luruskanlah shaff kalian karena sesungguhnya
aku bisa melihat kalian dari balik punggungku”. (Anas berkata) dan seseorang dari kami
menempelkan bahunya dengan bahu temannya, dan tapak-kakinya dengan tapak kaki
temannya. [HR. Bukhari juz 1, hal. 177]

‫ َك اَن َرُسْو ُل اِهلل ص ُيَس ِّو ى ُصُفْو َفَنا ِاَذا ُقْم َنا‬: ‫ َس ِم ْعُت الُّنْع َم اَن ْبَن َبِش ْيٍر َقاَل‬: ‫َعْن ِس َم اٍك َقاَل‬
‫ ابو داود‬. ‫ َفِاَذا اْس َتَو ْيَنا َكَّبَر‬،‫ِللَّص َالِة‬
Dari Simak, ia berkata : Saya mendengar Nu’man bin Basyir berkata, “Dahulu apabila kami
akan shalat, Rasulullah SAW meratakan shaff kami, dan apabila shaff sudah rata, barulah
beliau bertakbir”. [HR. Abu Dawud juz 1, hal. 178]
Hal-hal yang harus dilakukan oleh makmum dalam shalat berjama'ah.
1. Merapikan shaff serta meluruskan dan merapatkannya

.‫ َس ُّو ْو ا ُصُفْو َفُك ْم َفِاَّن َتْس ِو َيَة الَّص ِّف ِم ْن َتَم اِم الَّص َالِة‬:‫ َقاَل َرُسْو ُل اِهلل ص‬: ‫َعْن َاَنٍس ْبِن َم اِلٍك َقاَل‬
‫مسلم‬
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Ratakanlah shaff kalian, karena
sesungguhnya meratakan shaff itu termasuk dari kesempurnaan shalat". [HR. Muslim, juz 1,
hal. 324]

‫ َك اَن َرُسْو ُل اِهلل ص َيَتَخ َّلُل الَّص َّف ِم ْن َناِح َيٍة ِالَى َناِح َيٍة َيْمَسُح ُصُد ْو َر َنا‬: ‫َعِن اْلَبَر اِء ْبِن َعاِز ٍب َقاَل‬
‫ ِاَّن اَهلل َو َم َالِئَك َتُه ُيَص ُّلْو َن َعَلى‬: ‫ َو َك اَن َيُقْو ُل‬، ‫ َال َتْخ َتِلُفْو ا َفَتْخ َتِلَف ُقُلْو ُبُك ْم‬: ‫َو َم َناِكَبَنا َو َيُقْو ُل‬
‫ ابوداود‬. ‫الُّص ُفْو ِف ْاَالَّو ِل‬

Dari Al-Bara' bin 'Azib, ia berkata : "Adalah Rasulullah SAW mendatangi barisan shaff dari
sudut ke sudut, beliau meratakan dada-dada kami dan bahu-bahu kami sambil bersabda,
"Janganlah kalian maju mundur, yang menyebabkan maju mundurnya hati kalian pula”. Dan
beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya bershalawat atas ahli shaff
yang pertama". [HR. Abu Dawud juz 1, hal. 178].
2. Menyambung shaff (menutup tempat yang longgar)

‫ِد‬ ‫ِل‬ ‫ِك‬ ‫ِق‬ ‫ِهلل‬ ‫ِا‬


‫ َا ْيُم وا الُّص ُفْو َف َو َح اُذْو ا َبْيَن اْلَم َنا ِب َو ُس ُّدوا اْلَخ َلَل َو ْيُنْو ا ِبَاْي ْي‬: ‫َّن َرُسْو َل ا ص َقاَل‬
.‫ِاْخ َو اِنُك ْم َو َال َتَذ ُرْو ا ُفُر َج اٍت ِللَّش ْيَطاِن َو َمْن َو َص َل َص ًّف ا َو َص َلُه اُهلل َو َمْن َقَطَع َص ًّف ا َقَطَعُه اُهلل‬
‫ابو داود عن بن عمر‬
Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, "Luruskanlah shaff, dan sejajarkanlah bahu, dan
tutuplah tempat yang longgar, dan lembutkanlah dirimu apabila ditarik oleh tangan-tangan
saudara-saudaramu, dan janganlah kamu biarkan celah-celah syaithan. Dan barangsiapa
menyambung shaff, niscaya Allah menyambungnya dan barangsiapa memotong shaff,
niscaya Allah memotongnya". [HR. Abu Dawud juz 1, hal. 179, dari Ibnu Umar]

‫ فى‬،‫ البزار باسناد حسن‬.‫ َمْن َس َّد ُفْر َج ًة ِفى الَّصِّف ُغِف َر َلُه‬: ‫عن َاِبى ُجَح ْيَفَة رض َاَّن َرُسْو َل اِهلل ص َقاَل‬
‫الترغيب و الترهيب‬
Dari Abu Juhaifah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menutup
tempat yang kosong dalam shaff, ia diampuni (dari dosa-dosanya)". [HR. Al-Bazzar dengan
sanad hasan, dalam Targhib wat Tarhib juz 1, hal 322]
3. Mengikuti segala gerak-gerik imam, tertib dan tidak mendahuluinya

‫ َاُّيَه ا الَّناُس ِاِّنى ِاَم اُمُك ْم َفَال َتْس ِبُقْو ِنى ِبالُّر ُك ْو ِع َو َال ِبالُّس ُجْو ِد َو َال ِباْلِق َياِم َو َال ِباْلُقُعْو ِد َو َال‬:‫ َقاَل َرُسْو ُل اِهلل ص‬: ‫َعْن َاَنٍس َقاَل‬
‫ فى نيل االوطار‬،‫ احمد و مسلم‬. ‫ِبْاِال ْنِص َر اِف‬

Dari Anas, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Hai manusia, sesungguhnya aku adalah
imam bagi kamu, maka janganlah kamu mendahului aku waktu ruku', sujud, berdiri, duduk
dan salam". [HR. Ahmad dan Muslim, dalam Nailul Authar juz 3, hal. 159]

‫ َو ِاَذا َر َك َع َفاْر َك ُعْو ا‬، ‫ َفِاَذا َكَّبَر َفَكِّبُر ْو ا َو َال ُتَك ّبُر ْو ا َح َّتى ُيَكِّبَر‬.‫ ِاَّنَم ا ُج ِعَل ْاِال َم اُم ِلُيْؤ َتَّم ِبِه‬: ‫َعْن َاِبى ُه َر ْيَر َة َقاَل‬
‫ِا‬ ‫ِا‬
‫ َو َذا َسَج َد‬. ‫ َالّلُه َّم َر َّبَنا َلَك اْلَحْم ُد‬:‫ َفُقْو ُلْو ا‬،‫ َو َذا َقاَل َس ِم َع اُهلل ِلَمْن َح ِم َدُه‬، ‫َو َال َتْر َك ُعْو ا َح َّتى َيْر َك َع‬
. ‫ َو ِاَذا َص َّلى َقاِع ًد ا َفَص ُّلْو ا ُقُعْو ًد ا َاْجَمُعْو َن‬،‫ َو ِاَذا َص َّلى َقاِئًم ا َفَص ُّلْو ا ِقَياًم ا‬. ‫َفاْسُج ُد ْو ا َو َال َتْسُج ُد ْو ا َح َّتى َيْسُج َد‬
‫ابو داود‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya dijadikan imam
itu untuk diturut. Apabila imam bertakbir maka bertakbirlah, dan janganlah kalian bertakbir
sehingga imam bertakbir, apabila imam ruku' maka ruku'lah dan jangan kalian ruku' sehingga
imam ruku', apabila imam mengucap “Sami’alloohu liman hamidah”, maka ucapkanlah,
“Alloohumma robbanaa lakal hamdu”, apabila imam sujud, maka sujudlah dan jangan kalian
bersujud sehingga imam bersujud. Apabila imam shalat dengan berdiri, maka shalatlah
dengan berdiri, dan apabila imam shalat dengan duduk, maka shalatlah kalian dengan duduk
semuanya". [HR. Abu Dawud juz 1, hal. 164]
4. Diam dan mendengarkan bacaan imam ketika imam membaca Al-Fatihah dan
surah/ayat Al-Qur'an dengan jahr. Firman Allah SWT :

:‫ االعراف‬. ‫َو ِاَذا ُقِر َئ ْالُقْر اُن َفاْسَتِم ُعْو ا َله َو َاْنِص ُتْو ا َلَعَّلُك ْم ُتْر َحُمْو َن‬

Apabila dibacakan Al-Qur'an, maka dengarkanlah dan perhatikanlah agar kalian mendapat
rahmat. [QS. Al-A'raf : 204]
‫ِص‬ ‫ِا‬ ‫ِا ِع ِال ِل ِبِه ِا‬ ‫ِهلل‬ ‫ِب‬
‫ َو‬،‫ َف َذا َكَّبَر َفَكِّبُر ْو ا َو َذا َقَر َأ َفَأْن ُتْو ا‬، ‫ َّنَم ا ُج َل ْا َم اُم ُيْؤ َتَّم‬:‫ َقاَل َرُسْو ُل ا ص‬، ‫َعْن َا ى ُه َر ْيَر َة َقاَل‬
‫ِل‬ ‫ِم‬ ‫ِا‬ ‫ِا‬ ‫ِم‬ ‫ِا‬
‫ َس َع اُهلل َمْن‬: ‫ َو َذا َقاَل‬،‫ َو َذا َر َك َع َفاْر َك ُعْو ا‬. ‫ آ ْيَن‬:‫ َفُقْو ُلوا‬، ‫ َغْيِر اْلَم ْغُضْو ِب َعَلْيِه ْم َو َال الَّضآِّلْيَن‬: ‫َذا َقاَل‬
. ‫ َو ِاَذا َسَج َد َفاْسُج ُد ْو ا َو ِاَذا َص َّلى َج اِلًس ا َفَص ُّلْو ا ُج ُلْو ًس ا َاْج َم ِعْيَن‬. ‫ َالّلُه َّم َر َّبَنا َو َلَك اْلَحْم ُد‬:‫ َفُقْو ُلْو ا‬،‫َح ِم َدُه‬
‫ابن ماجه‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya dijadikan imam
itu untuk diturut, maka apabila dia bertakbir, maka bertakbirlah, dan apabila dia membaca,
maka diamlah (mendengarkan). Apabila dia sudah membaca “Ghoiril maghdluubi ‘alaihim
wa ladldloolliin”, ucapkanlah “Aamiin”. Apabila dia ruku’, maka ruku’lah. Apabila dia sudah
membaca, “Sami’alloohu liman hamidah”, maka ucapkanlah, “Alloohumma robbanaa wa
lakal hamdu”. Apabila dia sujud, maka sujudlah, dan apabila dia shalat dengan duduk maka
shalatlah kamu sekalian dengan duduk”. [HR. bnu Majah juz 1, hal. 276]
5. Membaca "Aamiin" bersama imam ketika imam selesai membaca Al-Fatihah.
‫ِا‬ ‫ِم‬ ‫ِا‬
‫ َف َّنُه‬. ‫ آ ْيَن‬:‫ َفُقْو ُلْو ا‬، ‫ َغْيِر اْلَم ْغُضْو ِب َعَلْيِه ْم َو َال الَّضاِّلْيَن‬:‫ َذا َقاَل ْاِال َم اُم‬: ‫َعْن َاِبى ُه َر ْيَر َة َاَّن َرُسْو َل اِهلل ص َقاَل‬
‫ البخارى‬.‫َمْن َو اَفَق َقْو ُلُه َقْو َل اْلَم َالِئَك ِة ُغِف َر َلُه َم ا َتَق َّد َم ِم ْن َذْنِبِه‬
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Apabila imam sudah membaca
"Ghoiril maghdluubi 'alaihim waladldloolliin", maka bacalah "Aamiin". Karena barangsiapa
yang ucapannya itu bertepatan dengan ucapannya malaikat niscaya diampuni baginya dari
dosa-dosanya yang telah lalu". [HR. Bukhari juz 1, hal. 190]

‫اَفَق َتْأِم ُنُه َت ْأِم اْل َالِئَك ِة‬ ‫ِا‬ ‫ِال‬ ‫ِا‬ ‫ِهلل‬ ‫ِب‬
‫ْي ْيَن َم‬ ‫ َف َّن َمْن َو‬،‫ َذا َاَّمَن ْا َم اُم َفَاِّمُنْو ا‬: ‫َعْن َا ى ُه َر ْيَر َة َاَّن َرُسْو َل ا ص َقاَل‬
‫ فى نيل االوطار‬،‫ الجماعة‬.‫ُغِف َر َلُه َم ا َتَق َّد َم ِم ْن َذْنِبِه‬
Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Apabila imam membaca
"Aamiin", maka bacalah "Aamiin" karena sesungguhnya barangsiapa yang bacaan aminnya
itu bertepatan dengan bacaan aminnya para malaikat, niscaya diampuni baginya dari dosa-
dosanya yang telah lalu". [HR. Jama'ah, dalam Nailul Authar juz 2, hal. 247]
6. Cukup membaca "Robbanaa lakal hamdu" atau "Robbanaa wa lakal hamdu" atau
bacaan i'tidal yang lain, setelah imam membaca "Sami'alloohu liman hamidah ".
Sabda Nabi SAW :

‫ البخارى‬. ‫ َر َّبَنا َو َلَك اْلَحْم ُد‬:‫َو ِاَذا َقاَل ْاِال َم اُم َس ِم َع اُهلل ِلَمْن َح ِم َدُه َفُقُو ُلْو ا‬

Dan apabila imam membaca "Sami'alloohu liman-hamidah" hendaklah kamu membaca


"Robbanaa wa lakal hamdu". [HR. Bukhari juz 1, hal. 195]
7. Memperingatkan Imam apabila keliru (Tasbih - untuk pria, Tepuk tangan - untuk wanita)

‫ و فى رواية بمثله و زاد‬.‫ مسلم‬. ‫ َالَّتْس ِبْيُح ِللِّر َج اِل َو الَّتْص ِف ْيُق ِللِّنَس اِء‬:‫ َقاَل َرُسْو ُل اِهلل ص‬: ‫َعْن َاِبى ُه َر ْيَر َة َقاَل‬
‫فى الصالة‬

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Tasbih itu bagi laki-laki dan
bertepuk tangan itu bagi wanita". [HR. Muslim juz 1, hal. 318. Dan dalam riwayat lain seperti
itu dengan tambahan : "Di dalam shalat"].
‫ ا َاُّي ا الَّنا ا َلُك ِح َنا ُك َش ِفى الَّصَالِة‬:‫ُل اِهلل ص‬ ‫ٍد ِعِد‬
‫َي َه ُس َم ْم ْيَن َب ْم ْي ٌء‬ ‫ َقاَل َرُسْو‬: ‫َعْن َس ْه ِل ْبِن َس ْع الَّس ا ِّي رض َقاَل‬
‫ البخارى‬.‫ َمْن َناَبُه َش ْي ٌء ِفى َص َالِتِه َفْلَيُقْل ُسْبَح اَن اِهلل‬. ‫ ِاَّنَم ا الَّتْص ِف ْيُق لِلِّنَس اِء‬، ‫َاَخ ْذ ُتْم ِفى الَّتْص ِف ْيِق‬
Dari Sahl bin Sa'ad As-Sa'idiy RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Hai manusia,
mengapa kalian apabila terjadi sesuatu (kekeliruan) di dalam shalat, lalu kalian bertepuk ?
Hanyasanya tepuk tangan itu untuk wanita. Barangsiapa yang terjadi sesuatu kekeliruan di
dalam shalatnya maka hendaklah ia menegur dengan membaca "subhaanallooh". [HR.
Bukhari juz 2, hal. 69]
8. Ancaman mendahului imam

‫ َاَم ا َيْخَش ى اَّلِذ ى َر َفَع َر ْأَس ُه َقْبَل ْاِال َم اِم َاْن ُيَح ِّو َل اُهلل َر ْأَس ُه‬:‫ َقاَل ُمَح َّم ٌد ص‬: ‫َعْن َاِبى ُه َر ْيَر َة َقاَل‬
‫ مسلم‬. ‫َر ْأَس ِح َم اٍر‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Nabi Muhammad SAW bersabda, "Apakah orang yang
mengangkat kepalanya sebelum imam (mengangkat kepala) itu tidak takut bahwa Allah akan
merubah kepalanya menjadi kepala himar ?". [HR. Muslim juz 1, hal. 320]

D. METODE PEMBELAJARAN :

10. Pendekatan : Scientific


11. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct
Instruction
12. Metode : diskusi, drill, dan demontrasi

E. SUMBER BELAJAR
 Departemen Agama Republik Indonesia, (1984) Al Quran dan Terjemahannya,
Jakarta
 Soepardjo dan Ngadiyanto , Mutiara Akhlak dalam Pendidikan Agama Islam, Solo,
PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
 Multahim, dkk, Agama Islam Penuntun Akhlak (2006),Jakarta, Yudhistira.
 LKS MGMP PAI.
 Multimedia Pembelajaran PAI.

F. MEDIA PEMBELAJARAN
7. Media
a. Video Pembelajaran shalat berjamaah
b. CD Pembelajaran
c. Gambar cara mengatur shof dalam berjamaah.

8. Alat
a. Komputer/laptop
b. LCD Projector
c. Speaker aktif
d. Layar screen

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan ke
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan s. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan 10 menit
berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
t. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-
Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan
program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
u. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
v. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
w. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai.
x. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
Inti Mengamati 100 menit
 Mencermati tayangan video shalat berjamaah.
 Menyimak dan membaca dalil-dalil tentang shalat
berjamaah.
 Mengamati gambar shof dalam shalat berjamaah
Menanya
 Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan
tentang halangan shalat berjamaah.
 Mengajukan pertanyaan mengenai keutamaan shalat
berjamaah
Eksperimen/explore
 Secara berkelompok mencari dan mengumpulkan
peristiwa /kasus shalat berjamaah di masjid sekolah
 Diskusi menyusun arti tentang shalat berjamaah
 Secara berpasangan mempraktikkan cara mengatur
shof
Asosiasi
 Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap hasil
pengamatan pelaksanaan shalat berjamaah
 Menganalisis, mengoreksi, dan memperbaiki hasil
jawaban dari pertanyaan siswa lain terhadap masalah
yang di pelajari.
 Mengidentifikasi dan menganalisis pelaksanaan shalat
berjamaah yang ada di video.
Komunikasi
 Mendemonstrasikan pelaksanaan shalat berjamaah
 Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi kelompok
 Menanggapi paparan kelompok lain
 Menyusun kesimpulan dari materi pembelajaran
dengan bimbingan guru.
Penutup w. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan 10 menit
materi pembelajaran secara demokratis.
x. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
y. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”,
yakni :
B. Kelompok yang benar dalam mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
z. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri
terstruktur.
aa. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa

H. PENILAIAN
12. Sikap spiritual
j. Teknik Penilaian : Penilaian diri
k. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
l. Kisi-kisi :
Aspek Nilai Nilai Diskripsi
No. Scor
penilaian maksimal
21. ……………. 100 …………
22.
23.
24.
25.

Instrumen : Terlampir

13. Sikap sosial


j. Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman
k. Bentuk Instrumen : Lembar
Penilaian
l. Kisi-kisi:
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
16. Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada temannya. Terlampir

Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai


17. Terlampir
tolong temannya tentang pelajaran.

18. Tidak pelit ketika temannya meminjam buku pelajaran. Terlampir

19. Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki. Terlampir

Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar


20. Terlampir
kepandaian.

Instrumen: Terlampir

14. Pengetahuan
j. Teknik Penilaian : Tes Lisan
k. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
l. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen

12.

13.

14.

Instrumen : Terlampir

15. Keterampilan
g. Teknik Penilaian : Performance
h. Bentuk Instrumen : Praktik
i. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen

Bagaimana cara mengatur

5. Mengatur shof shof yang benar dalam


shalat berjamaah

Shalat berjamaah Praktikkan cara shalat


6.
berjamaah dengan benar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP TUNAS UNGGUL BANDUNG


Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI
PEKERTI
Kelas / Semester : VII / 1
Materi Pokok : Selamat Datang Nabi Kekasih Ku
Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (6 x 40 menit)

Kompetensi Inti :
(KI-1) Selamat Datang Nabi Kekasih Ku Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya
diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

M. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1 2.8 Meneladani perilaku 2.1.1.Menjelaskan pengertian cara
perjuangan Nabi meneladani perjuangan Nabi
Muhammad saw periode Muhammad SAW periode Mekah
Mekkah dan Madinah
2.1.2.Mendemontrasikan cara
meneladani perjuangan Nabi
Muhammad SAW periode
Mekah dan Madinah

N. TUJUAN PEMBELAJARAN :,
Pertemuan Pertama:
1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang sejarah perjuangan
nabi muhammad sejak kecil sampai remaja di Mekkkah.
2. Diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang sejarah
perjuangan nabi muhammad sejak kecil sampai remaja di Mekkah.
3. Diberikan kesempatan berlatih mengamati, bertanya,
mengumpulkan data dan mengkomunikasikan materi yang telah
dipelajari.

Pertemuan Kedua:
1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang sejarah
perjuangan nabi muhammad sejak remaja sampai diangkat
menjadi rasu di Mekkah dan Medinah
2. Diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang sejarah
perjuangan nabi muhammad sejak remaja sampai diangkat menjadi
rasul di Mekkah dan Medinah

C. MATERI PEMBELAJARAN :
Pertemuan Pertama:
1. Kehadiran sang kekasih
Nabi Muhammad saw. lahir pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awwal
bertepatan dengan tanggal 20 April 571 Masehi.
Nabi Muhammad saw. lahir dalam keadaan yatim. Ayahnya, Abdullah
bin Abdul Muthalib wafat saat Nabi Muhammad saw. masih berusia 6
bulan di dalam kandungan ibunya, Siti Aminah. Saat bayi, Nabi
Muhammad saw. diasuh oleh Halimah Sa‘diyah dari Bani Saad,
Kabilah Hawazin. Di perkampungan bani Saad inilah Nabi diasuh dan
dibesarkan sampai usia 5 tahun.
Saat Nabi Muhammad saw. Memasuki usia 6 tahun,
ibunya wafat. Ia pun diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib.
Kakeknya adalah seorang pemuka Quraisy yang sangat disegani.
Nabi Muhammad saw. mendapatkan kasih sayang dan perhatian
yang sangat besar dari sang kakek. Sayang, hanya dua tahun Nabi
diasuh kakeknya. Abdul Muthalib meninggal saat Nabi Muhammad
saw. berusia 8 tahun. Selanjutnya, Nabi Muhammad saw. diasuh
oleh pamannya, Abu Thalib sampai menginjak remaja.
2. Identifikasi sejarah perjuangan nabi muhammmad sejak kecil
sampai dengan remaja di mekkkah dan medinah.
Pertemuan Kedua:
1. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Ketika kafilah dagang
mereka sampai di kota Basra di wilayah Syria Besar, seorang pendeta
terkenal di masa itu, Buhairah, menghampiri Abu Thalib dan
mengatakan, “Aku mengenali anak muda ini sebagai sosok yang
kelak akan dinobatkan sebagai rahmat bagi semesta alam. Hal ini
telah tertulis jelas dalam kitab-kitab kami.” Buhairah selanjutnya
menyarankan kepada Abu Thalib, “Lindungi anak muda ini dari orang-
orang Yahudi, lebih baik bawa ia kembali ke Mekah.” Abu Thalib pun
menuruti saran pendeta tersebut.
2. Dengan turunnya wahyu yang kedua, yaitu surah al-Muda£ir/74: 1-7,
Rasulullah saw. mulai berdakwah secara sembunyi-sembunyi. Nabi
mengajak orang-orang yang terdekat dengannya. Tujuannya, agar
mereka lebih dulu percaya kepada seruannya dan mengikutinya.
Tempat yang beliau pilih untuk berdakwah adalah rumah Al-Arq±m bin
Abil Arq±m Al Akhzμm³. Orang-orang yang pertama kali memeluk
Islam atau yang dikenal as-S±biqμn al-Awwalμn, Mereka adalah Siti
Khadijah, Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Harisah, dan Ummu
Aiman.

D. METODE PEMBELAJARAN :

13. Pendekatan Scientific


14. Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dan Direct
Instruction
15. Metode diskusi, drill, dan sosiodrama

E. SUMBER BELAJAR
1.Buku paket pendidikan agama islam dan budi pekerti
2.Buku sejarah

F. MEDIA PEMBELAJARAN
9. Media
a. Video Pembelajaran
b. CD Pembelajaran
10. Alat
i. Komputer
j. LCD Projector
k. Kartu berpasangan (matching card) lafadz dan artinya.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a.PERTEMUAN PERTAMA
1. Pendahuluan ( 10 menit )
y. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat;
z. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an
surah/aya tpilihan (nama surat sesuai dengan program
pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
aa. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
bb. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
cc. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan
tujuan yang akan dicapai.
dd. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

2. Kegiatan inti ( 100 menit)


a. Mengamati
 Tayangan film sejarah nabi Muhammad Saw
 Mengamati LCD Tentang Sejarah Peerjuangan Nabi
Muhammmad sejak kecil sampai dengan remaja dan
diangkat jadi rasul di Mekah Medinah.
 Mencatat hasil pengamatan terhadap hal- hal
penting dari tayangan LCD

b. Menanya
 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan
kepada teman kelompok dan guru tentang hal- hal
yang belum jelas dari pengamatan terhadap tayangan LCD
film sejarah perjuangan Nabi Muhammad Saw .

c. Explore
 Peserta didik membaca buku teks siswa Pendidikan Agama
islam dan Budi Pekerti Kelas VII semester 1 Bab VI.
 Mendeskripsikan perjuangan rasul setelah remaja
dan menjadi rasul membaca satu persatu yang diamati oleh
anggota kelompok dan memberi penilaian, secara bergilir
 Meperagakan prilaku rasul yang harus dijadikan
suritauladan dalam kehidupan sehari-hari.

d. Asosiasi
 Anggota yang lain mengamati dan mendiskusikan untuk
memberi penilaian
 Memilih diantara anggota kelompok yang paling benar
dalam persentasi hasil diskusinya.
 Memilih diantara temannya untuk menjadi Presenter,
sekretaris dan pengamat
e. Komunikasi.
 Mempresentasikan hasil diskusi sejarah nabi muhammad
sejak kecil sampai remajadi kota mekkah.
 Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil
presentasi Praktek kelompok
 Sekretaris menginvenaris hasil penilaian masing –masing
kelompok
 Selama pembelajaran berlangsung guru mengadakan
penilaian proses dengan rubrik observasi dan memberi
penguat dari hasil presentasi. Guru
Guru memberi penghargaan pada kelompok yang hasil
presentasinya terbagus
2. Penutup
bb. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran secara demokratis.
cc. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
dd. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”, yakni:
- Kelompok yang benar dalam mengidentifikasi hukum
bacaan mad.
- Kelompok yang paling baik m,ergakan prilaku rasull.
ee. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri terstruktur.
ff. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.
PERTEMUAN KEDUA:

1. Pendahuluan ( 10 menit )
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an
surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan program
pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk pesrta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan
tujuan yang akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara
berpasangan (dalam jenis kelamin yang sama).

2. Kegiatan inti ( 100 menit)


a. Mengamati
 Mengamati tayangan rasul dalam mendawahkan Islam
 Secara bergantian peserta didik mendeskripsikan hasil-hasil
pengamatan
b. Menanya
 Dibawah bimbingan guru, peserta didik menjelaskan
perjuangan rasul setelah diangkat menjadi rasul dan
menerima wahyu dari Allah Swt

c. Eksplore dan asosiasi


Game “Maching Card”, dengan cara:
- Dengan bimbingan guru, peserta didik mengkondisikan
kelas untuk game.
- Guru membagikan secara acak kartu yang telah
dipersiapkan yang berisi Sejarah ketika nabi masih kanak-
kanak
- (Game Pertama) Dengan aba-aba guru, peserta didik
diminta untuk mencari pasangan jawaban yang cocok
dalam lembaran kerja siswa untuk menjawab pertanyaan
tetntang sejarah nabi ketika remaja.
- (Game Ketiga) Peserta didik diminta mempresentasikan
sejarah perjungan nabi muhammmmad ketika kecil sampai
dengan remaja.

d. komunikasi
- Secara berpasangan peserta didik mendemontrasikan
sejarah perjungan nabi muhammmmad ketika kecil sampai
dengan remaja ketika dimekkah
- Siswa memdemontrasikan perjungan nabi setelah dewasa
dimedinah.

3. Penutup
1. Dibawah bimbingan guru, peserta didik
menyimpulkanmateripembelajaran.
2. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
3. Guru memberikan reward kepada “pasangan terbaik” dalam
menpresentasikan dan mendemontrasikan perjuangan nabi dari
sejak kecil samapai beliau menjadi rasul.
4. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
5. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.

H.PENILAIAN
16. Sikap spiritual
m. Teknik Penilaian : Penilaian diri
n. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
o. Kisi-kisi :
PERTEMUAN SIKAP /NILAI BUTIR INSTRUMEN (

Meyakini bahwa semua


26. ilmu bersumber dari Allah Terlampir
swt.
Meyakini bahwa menuntut
27. ilmu adalah perintah Allah Terlampir
swt.
Meyakini bahwa umat
28. Islam wajib mempunyai Terlampir
ilmu pengetahuan.
Meyakini bahwa setiap
29. Terlampir
ilmu harus diamalkan
Meyakini bahwa Allah swt
30. memuliakan terhadap Terlampir
orang yang berilmu

Instrumen : Terlampir

17. Sikap sosial


m. Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman
n. Bentuk Instrumen : Lembar
Penilaian
o. Kisi-kisi:
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada
21. Terlampir
temannya.
Segera memberikan bantuan pemahaman ketika
22. Terlampir
dimintai tolong temannya tentang pelajaran.
23. Tidak pelit ketika temannya meminjam buku Terlampir
pelajaran.
Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia
24. Terlampir
miliki.
Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan
25. Terlampir
dasar kepandaian.

Instrumen: Terlampir

18. Pengetahuan
m. Teknik Penilaian : Tes Lisan
n. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
o. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen


Dapat menjelaskan pengertian
1`. Jelaskanlah dengan singkat
sejarah perjuangan nabi sejak
15. sejarah perjuangan rasul sejak kecil
kecil sampai remaja di kota
sampai dengan remaja
mekkah

Dapat meleladani prilaku 2. Buatlah deskripsi bentuk-bentuk

16. rasulullah dalam yang perlu diteladani dari rasulullah

memperjuangkan agama islam dalam memperjuangkan agama islam

Dapat menerapkan prilaku 3. Tuliskanlah prilaku rasul yang


17. rasul dalam kehidupan sehari- telah kalian terapkan dalam
hari kehidupan sehari-hari.

Instrumen : Terlampir

19. Keterampilan
j. Teknik Penilaian : Performance
k. Bentuk Instrumen : Praktik
l. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen

7.

8.
Instrumen: Terlampir

Malang, 14 Juli 2014

Guru Pendidikan Agama Islam

Dedi Noviyanto, S.Pd.I, M.Pd.I


Penata
NIP: 19771124 200501 1 005

Mengetahui
Pengawas PAI SMP/SMA Kepala Sekolah

Dra. Hj. Khoriyah, MS, M.Ag Drs. H. Burhanuddin, M.Pd


Pembina Pembina Tk. I
NIP: 19570930 198303 2 002 NIP: 19621203 198403 1 007
Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP TUNAS UNGGUL BANDUNG


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas / Semester : VII (Tujuh) / Ganjil
Materi Pokok : Hidup Jadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan
Pemaaf
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit)

Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

O. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:


INDIKATOR PENCAPAIAN
NO. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
1
1.1 Menghayati Al-Qur'an
sebagai implementasi dari
pemahaman rukun iman

2
2.4 Menghargai perilaku ikhlas, 1. Menampilkan contoh perilaku
sabar dan pemaaf sebagai ikhlas,sabar,dan pemaaf sebagai
implementasi surah an- implementasi dari surah Q.S. An-Nisa
Nisa/4:146, surah al-
(4) :146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan
Baqarah/2:153, dan surah
Q.S. Ali Imran (3): 134 serta hadis
Ali-Imran/3:134, serta hadis
terkait
terkait
1. Menyebutkan arti Q.S. An-Nisa
3.5 Memahami isi kandungan (4) :146 tentang ikhlas, Q.S. Al
surah an-Nisa/4:146, surah Baqarah (2):153 tentang sabar, dan
al-Baqarah/2:153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 tentang pemaaf.
surah Ali-Imran/3:134, serta
2. Menjelaskan makna isi kandungan Q.S.
hadis yang terkait tentang
An-Nisa (4) :146 tentang ikhlas, Q.S.
ikhlas, sabar, dan pemaaf
Al Baqarah (2):153 tentang sabar, dan
Q.S. Ali Imran (3): 134 tentang pemaaf
3 4.5.1 Membaca surah 1. Menyebutkan arti Q.S. An-Nisa
an-Nisa/4:146, surah al- (4) :146 tentang ikhlas, Q.S. Al
Baqarah (2): 153, dan surah
Baqarah (2):153 tentang sabar, dan
ali-Imran/3: 134 dengan
tartil Q.S. Ali Imran (3): 134 tentang pemaaf.
2. Menjelaskan makna isi kandungan Q.S.
An-Nisa (4) :146 tentang ikhlas, Q.S.
Al Baqarah (2):153 tentang sabar, dan
Q.S. Ali Imran (3): 134 tentang pemaaf.
4 4.5.2 Menunjukkan hafalan an-
Nisa/4:146, surah al-
Baqarah/2:153, dan surah 1. Melafalkan hapalan Q.S. An-Nisa
Ali Imran/3:134 dengan (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan
lancar Q.S. Ali Imran (3).

P. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Pertemuan Pertama:
4. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang hukum bacaan nun sukun
dan tanwin dalam surah an-Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153, dan surah
Ali-Imran/3:134 . Peserta didik dapat menjelaskan hukum bacaan nun
sukun dan tanwin dalam surah an-Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153,
dan surah Ali-Imran/3:134 dan hadis yang terkait dengan benar.
5. Diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang hukum bacaan nun sukun
dan tanwin dalam surah an-Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153, dan surah
Ali-Imran/3:134, peserta didik dapat mengidentifikasi hukum bacaan nun
sukun dan tanwin dalam surah an-Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153,
dan surah Ali-Imran/3:134 dengan benar.
6. Diberikan kesempatan berlatih membaca surah an-Nisa/4:153, surah al-
Baqarah/2:153, dan surah Ali-Imran/3:134, peserta didik dapat
mendemontrasikan bacaan surah an-Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153,
dan surah Ali-Imran/3:134 serta hadis yang terkait dengan benar.
Pertemuan Kedua:
1. Diberikan kesempatan berlatih menghafal surah an-Nisa/4:153, surah al-
Baqarah/2:153, dan surah Ali-Imran/3:134 dan hadis yang terkait dengan
lancar.
2. Diberikan kesempatan berlatih dengan temannya, peserta didik dapat
menyebutkan arti surah an-Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153, dan surah
Ali-Imran/3:134 dan hadis yang terkait dengan benar.

Pertemuan Ketiga:
1. Diberikan kesempatan berdiskusi dengan temannya dalam satu kelompok,
peserta didik dapat menjelaskan makna isi kandungan surah
an-Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153, dan surah Ali-Imran/3:134 dan
Hadis yang terkait
2. Diberikan kesempatan mencermati tayangan film, peserta didik dapat
menampilkan contoh perilaku ikhlas, sabar, dan pema’af sebagai
implementasi surah an-Nisa/4:153, surah al-Baqarah/2:153, dan surah
Ali-Imran/3:134 dan hadis yang terkait
Q. MATERI PEMBELAJARAN :
Pertemuan Pertama:
1. Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin
a. Pengertian Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin
b. Macam-Macam Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin
2. Identifikasi Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin dalam surah an-
Nisa/4:146, Al Baqarah/2:153, dan surah Ali Imron3/:134
3. Bacaan Al Quran surah an-Nisa/4:146, Al Baqarah/2:153, dan surah Ali
Imron3/:134.

Pertemuan Kedua:
1. Hafalan Al Quran surah an-Nisa/4:146, Al Baqarah/2:153, dan surah Ali
Imron3/:134
2. Arti surah an-Nisa/4:146, Al Baqarah/2:153, dan surah Ali Imron3/:134

Pertemuan Ketiga:
1. Makna surah an-Nisa/4:146, Al Baqarah/2:153, dan surah Ali Imron3/:134
2. Contoh perilaku ikhlas,sabar, dan pemaaf sebagai implementasi surah an-
Nisa/4:146, Al Baqarah/2:153, dan surah Ali Imron3/:134, serta hadis terkait.

D. METODE PEMBELAJARAN :

16. Pendekatan : Scientific


17. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct
Instruction
18. Metode : diskusi, drill, dan demontrasi

E. SUMBER BELAJAR
4. Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI
5. Mustahdi dan Sumiyati (2013), Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ,
Politeknik Negeri Media Kreatif, Jakarta.
6. Buku lain yang memadai.
7. Buku Tajwid

F. MEDIA PEMBELAJARAN
11. Media
a. Video Pembelajaran
b. CD Pembelajaran Tajwid Interaktif
12. Alat
l. Komputer
m. LCD Projector
n. Kartu berpasangan (matching card) lafadz dan artinya.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan Pertama

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan ee. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a 10 menit
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan
penuh khidmat;
ff. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an
surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan program
pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
gg. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
hh. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
ii. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai.
jj. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
Inti Kegiatan inti 100 menit

e. Mengamati
 Membaca bersama QS Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al
Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dan
hadits tentang ikhlas, pemaaf dan sabar.
 Mengamati LCD tentang QS Q.S. An-Nisa (4):146,
Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134,
dan hadits tentang ikhlas, pemaaf dan sabar dari
CD/Media Interaktif tentang bacaan dan tulisan,
sambil mengevaluasi bacaanya
 Mencatat hasil pengamatan terhadap hal-hal penting
dari kekurangan bacaanya dibandingkan tayangan
LCD

f. Menanya
 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan
kepada teman kelompok dan guru tentang hal- hal yang
belum jelas dari pengamatan terhadap tayangan LCD

g. Explore
 Peserta didik membaca mengulang bacaan Q.S. An-
Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali
Imran (3): 134, dan hadits tentang ikhlas, pemaaf dan
sabar secara bersama
 Secara berkelompok Peserta didik membaca
mengulang bacaan Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al
Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134, dan
hadits tentang ikhlas, pemaaf dan sabar
 Praktek membaca satu persatu yang diamati oleh
anggota kelompok dan memberi penilaian, secara
bergilir

h. Asosiasi
 Anggota yang lain mengamati dan mendiskusikan
untuk memberi penilaian
 Memilih diantara anggota kelompok yang paling bagus,
fasih dan lancar untuk dijadikan model
 Memilih diantara temannya untuk menjadi presenter,
sekretaris dan pengamat

f. Komunikasi.
 Mempresentasikan Bacaan Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S.
Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134, dan
hadits tentang ikhlas, sabar dan pemaaf di depan kelas
 Masing-masing kelompok berdiskusi untuk
mengidentifikasi hukum nun mati dan tanwin dari Q.S.
An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S.
Ali Imran (3): 134, dan hadits tentang ikhlas, sabar dan
pemaaf
 Kelompok lain mengamati dan memberi penilaian hasil
presentasi
 Sekretaris menginventaris hasil penilaian masing–
masing kelompok
 Selama pembelajaran berlangsung guru mengadakan
penilaian proses dengan rubrik observasi dan memberi
penguat dari hasil presentasi
 Guru memberi penghargaan pada kelompok yang hasil
presentasinya terbagus

Penutup Penutup 10 menit

gg. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan


materi pembelajaran secara demokratis.
hh. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
ii. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”,
yakni:
- Kelompok yang benar dalam mengidentifikasi
hukum bacaan Nun mati dan Tanwin.
- Kelompok yang paling baik dalam membaca al-
Qur’an atau hadts.
jj. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas
mandiri terstruktur.
kk. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.

PERTEMUAN KEDUA
No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan 10 Menit
g. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
h. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an
surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan program pembiasaan
yang ditentukan sebelumnya);
i. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk pesrta didik.
j. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pelajaran.
k. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan
tujuan yang akan dicapai.

2. Kegiatan inti 100 menit


e. Mengamati
 Menyimak tayangan bacaan Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al
Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134 dan hadits
 Secara bergantian peserta didik menghafal dan menyimak hafalan
Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali
Imran (3): 134
f. Menanya
 Dibawah bimbingan guru, peserta didik mengartikan Q.S. An-
Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3):
134, dan hadist terkait tentang ikhlas, sabar dan pemaaf secara
per kata dan keseluruhan.
g. Eksplore dan asosiasi
Game “Make-Matc”, dengan cara:
- Dengan bimbingan guru, peserta didik mengkondisikan kelas
untuk game.
- Guru membagikan secara acak kartu yang telah dipersiapkan
yang berisi potongan-potongan ayat Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S.
Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134, atau hadits
tentang ikhlas, sabar dan pemaaf dan arti dari potongan ayat atau
hadits tersebut.
- (Game Pertama) Dengan aba-aba guru, peserta didik diminta
untuk mencari pasangan potongan-potongan kertas yang berisi
potongan-potongan ayat tentang ikhlas, sabar dan pemaaf dan
artinya yang tersebar di antara mereka
- (Game Kedua) Dengan aba-aba guru, peserta didik diminta
berpasang-pasangan sesuai ayat atau hadits masing-masing, dan
membentuk satu ayat dan arti secara tepat.
- (Game Ketiga) Peserta didik diminta melafadzkan potongan
ayat / hadits dengan artinya sehingga terbaca potongan ayat /
hadits yang utuh.
- Dan seterusnya.
h. komunikasi
 Secara berpasangan peserta didik mendemontrasikan hafalan dan
arti ayat Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S.
Ali Imran (3): 134, atau hadits tentang ikhlas, sabar dan pemaaf.

3. Penutup 10 Menit
a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan materi
pembelajaran.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada “pasangan terbaik” yang hafal ayat
dan arti Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali
Imran (3): 134, atau hadits tentang ikhlas, sabar dan pemaaf
d. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.

PERTEMUAN KETIGA
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan 10 Menit
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan
penuh khidmat;
b. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an
surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan program
pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
c. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk peserta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai.
f. Guru mengkondisikan peserta didik untuk membentuk
kelompok-kelompok kecil (terdiri 4 – 6 siswa)

2. Kegiatan inti 100 menit


a. Mengamati
 Peserta didik menelaah berbagai sumber belajar, sebagai
dasar memahami makna ayat Q.S. An-Nisa (4):146, Q.S.
Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran (3): 134, dan
hadits tentang ikhlas, sabar dan pemaaf.
 Peserta didik memperhatikan tayangan film yang
berkaitan dengan ikhlas, sabar dan pemaaf.

b. Menanya
 Peserta didik dengan dibantu motivasi dari guru
mengajukan pertanyaan tentang tayangan film yang
berkaitan dengan ikhlas, sabar dan pemaaf

c. eksplore
 Secara berkelompok peserta didik berdiskusi dengan
tema-tema yang berkaitan dengan pemahaman makna
ayat dan tayangan film, misalnya:
1) Akhlaq orang yang berikhlas, sabar dan pemaaf.
2) Manfaat dan hikmah mempunyai sifat ikhlas, sabar dan
pemaaf.
3) Nilai-nilai positif yang terdapat pada ayat Q.S. An-Nisa
(4):146, Q.S. Al Baqarah (2):153, dan Q.S. Ali Imran
(3): 134, dan hadits tentang ikhlas, sabar dan pemaaf .
4) Contoh perilaku seseorang yang ikhlas, sabar dan
pemaaf.

d. Asosiasi
 Memilih diantara temannya untuk menjadi Presenter,
sekretaris dan pengamat

e. Mengkomunikasikan
 Setiap kelompok secara bergiliran mempresentasikan
hasil diskusinya dan ditanggapi kelompok lain.

3. Penutup 10 Menit
a. Dibawah bimbingan guru, peserta didik
menyimpulkanmateripembelajaran.
b. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c. Guru memberikan reward kepada “kelompok terbaik”
hasil diskusi dan presentasinya.
d. Guru menjelaskanmateri yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya.
e. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa.

H. PENILAIAN
20. Sikap spiritual
p. Teknik Penilaian : Penilaian diri
q. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
r. Kisi-kisi :
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
Meyakini bahwa sikap ikhlas, sabar dan pemaaf
31. Terlampir
adalah perintah Allah
Meyakini bahwa ikhlas, sabar dan pemaaf adalah sifat
32. Terlampir
terpuji yang harus dimiliki oleh setiap muslim
Meyakini bahwa dengan memilki sifat ikhlas, sabar
33. Terlampir
dan pemaaf manusia akan selamat dunia dan akhirat
Meyakini bahwa dengan memiliki sifat ikhlas, sabar
34. Terlampir
dan pemaaf akan dimudahkan jalan hidupnya
Meyakini bahwa Allah swt memuliakan terhadap
35. Terlampir
orang yang memiliki sifat ikhlas, sabar dan pemaaf

Instrumen : Terlampir

21. Sikap sosial


p. Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman
q. Bentuk Instrumen : Lembar
Penilaian
r. Kisi-kisi:
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
Suka berbuat ikhlas, sabar, dan pemaaf kepada
26. Terlampir
temannya.
Segera memberikan maaf ketika temannya berbuat
27. Terlampir
salah dan minta maaf.
28. Tidak pamrih ketika temannya meminta tolong Terlampir

29. Tidak mudah putus asa karena memiliki kesabaran Terlampir

Instrumen: Terlampir

22. Pengetahuan
p. Teknik Penilaian : Tes Lisan
q. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
r. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen


Dapat mengartikan Q.S.An- Artikan Q.S.An-Nisa (4):146
18.
Nisa (4):146 dengan benar!
Dapat mengartikan Q.S. Al Artikan Q.S. Al Baqarah (2):153,
19.
Baqarah (2):153, dengan benar!
Dapat mengartikan Q.S. Ali Artikan Q.S. Ali Imran (3): 134
20.
Imran (3): 134 dengan benar!
Dapat mengartikan salah satu Artikan salah satu hadits yang
21. hadits yang berkaitan dengan berkaitan dengan ikhlas, sabar dan
ikhlas, sabar dan pemaaf pemaaf !

Instrumen : Terlampir

23. Keterampilan
m. Teknik Penilaian : Performance
n. Bentuk Instrumen : Praktik
o. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen


9. Dapat membaca Q.S.An-Nisa (4):146 Bacalah Q.S.An-Nisa
(4):146 dengan tartil!
Dapat membaca Q.S. Al Baqarah Bacalah Q.S. Al Baqarah
10.
(2):153 (2):153 dengan tartil !
Dapat membaca Q.S. Ali Imran (3): Bacalah Q.S. Ali Imran
11.
134, (3): 134!
Instrumen: Terlampir

Malang, 14 Juli 2014

Guru Pendidikan Agama Islam

Dedi Noviyanto, S.Pd.I, M.Pd.I


Penata
NIP: 19771124 200501 1 005

Mengetahui
Pengawas PAI SMP/SMA Kepala Sekolah

Dra. Hj. Khoriyah, MS, M.Ag Drs. H. Burhanuddin, M.Pd


Pembina Pembina Tk. I
NIP: 19570930 198303 2 002 NIP: 19621203 198403 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP TUNAS UNGGUL BANDUNG


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : VII/2
Materi Pokok : Iman Meneladani Ketaatan Malaikat-malaikat Allah Swt
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit)

Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

R. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1 1.3 Beriman kepada malaikat 3.2.1. Menjelaskan pengertian iman kepada


Allah Swt. malaikat-malaikat Allah.

2 3.2 Memahami makna iman 3.2.2. Menjelaskan dalil naqli dan aqli tentang
kepada malaikat berdasarkan iman kepada Malaikat.
dalil naqli
3 4.2 Menyajikan contoh perilaku 4.2.1. Menerangkan keterkaitan tugas malaikat
yang mencerminkan iman dengan perbuatan.
kepada malaikat 4.2.2. Mengidentifikasi perilaku beriman kepada
Malaikat.
4.2.3. Menunjukkan contoh perilaku beriman
kepada malaikat.

S. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui metode inquary learning peserta didik mampu:
1. Menyebutkan pengertian iman kepada malaikat-malaikat Allah.
2. Menyebutkan dalil naqli dan aqli tentang iman kepada Malaikat.
3. Menjelaskan tugas-tugas malaikat.
4. Menerangkan keterkaitan tugas malaikat dengan perbuatan.
5. Mengidentifikasi perilaku beriman kepada malaikat.
6. Menunjukkan contoh perilaku beriman kepada malaikat.
7. Melaksanakan perintah Allah atas dasar iman kepada malaikat

T. MATERI PEMBELAJARAN
Sifat-sifatnya adalah:
a. Selalu patuh kepada Allah Swt. dan tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nya.
b. Malaikat dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah. Kadang-kadang Jibril datang
kepada Nabi Muhammad saw. menyamar seperti sahabat yang bernama Dihyah Al
Kalbi, terkadang seperti sahabat dari Arab Badui.
c. Malaikat tidak akan dan tidak minum.
d. Malaikat tidak memiliki jenis kelamin.
e. Malaikat tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah Swt.
f. Malaikat senang mencari dan mengelilingi majelis zikir.
g. Malaikat berdoa bagi hamba yang duduk menunggu ¡alat berjamaah.

D. METODE PEMBELAJARAN :

19. Pendekatan : Scientific


20. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct
Instruction
21. Metode : diskusi, drill, dan demontrasi

E. SUMBER BELAJAR
- Buku PAI dan Budi Pekerti PAI Kls VII SMP
- Al Qur’an dan Terjemah
F. MEDIA PEMBELAJARAN
13. Media
1. Video dan lagu pembelajaran tentang malaikat
14. Alat
o. Komputer
p. LCD Projector
q. Kartu berpasangan (matching card) lafadz dan artinya.

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan ke

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan kk. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a 15 menit
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat;
ll. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an
surah/ayat pilihan (QS. Al-Baqarah (2): 42 dan hadits terkait.

mm. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar


kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
nn. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
oo. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar dan
tujuan yang akan dicapai.
pp. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
Inti Mengamati 55 menit
a. Mengamati
1). Mengamati video pembelajaran tentang salah satu contoh

Ketaatan Malaikat-
malaikat Allah Swt.
2). Mencatat hasil pengamatan terhadap hal- hal penting dari

tayangan Ketaatan
video

Malaikat-malaikat Allah
Swt.
b. Menanya
1). Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan kepada
teman kelompok dan guru tentang hal- hal yang belum
jelas dari pengamatan terhadap video tentang

Ketaatan kepada
Malaikat-malaikat Allah
Swt.
c. Eksperimen/Explore
1). Peserta didik bersama kelompok mendiskusikan isi video
dengan ajaran agama Islam dalam Q.S. al anbiya’ 19
2). Siswa bertanya jawab dengan guru dari hasil pengamatan
terhadap video tentang nilai positif dari video

Ketaatan Malaikat-
malaikat Allah Swt.
d. Asosiasi
1). Bersama kelompok, siswa mendiskusikan alasan penting

kenapa Meneladani
harus

Ketaatan Malaikat-
malaikat Allah Swt.
2). Mendiskusikan manfaat Ingin
Meneladani Ketaatan
Malaikat-malaikat Allah
Swt.
3). Selama proses pembelajaran berlangsung, guru
melakukan penilaian otentik
e. Komunikasi.
1). Menyampaikan hasil diskusi tentang penting kenapa

Ingin meneladani
Ketaatan Malaikat-
malaikat Allah Swt.
2). Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengkonfirmasi, menyanggah)
3). Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

Penutup ll. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan 10 menit


materi pembelajaran secara demokratis.
mm. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
nn. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”, yakni :
- Kelompok yang benar dalam menguasai materi.
- Kelompok yang paling baik dalam menguasai materi.
oo. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri
terstruktur.
pp. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa

H. PENILAIAN
24. Sikap spiritual
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajarandilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa.Hasil penilaian digunakan sebagai
bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran.
1. Observasi
Mengamati pelaksanaan diskusi untuk melihat sikap empati siswa dengan lembar
observasi yang menilai sebagai berikut
No Kriteria Skor Nilai
Pengamat 4 3 2 1
an (sangat (Baik) (Cukup) (Kurang)
baik)

1 Kerjasama
dengan
teman
kelompok
2 Kepedulia
n pada
teman
kelompok
3 Sikap
mengharg
ai teman
4 Partisipasi
dalam
kelompok

Skor Maksimum : 16

N=

Konfersi Nilai Kualitatif


MK = 14 - 16
MB = 11 - 13
MT = 7 - 10
BT = 4- 6

Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten).
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

2. Portofolio
Membuat paparan tentang contoh kisah kejadian sehari- hari tentang

Meneladani Ketaatan Malaikat-


malaikat Allah Swt.
Instrumen Penilaian Portofolio
NoKriteria Skor Nilai
Pengamatan
4 3 2 1
(sangat baik) (Baik) (Cukup) (Kurang)

1 Sistematika
Penulisan

2 Kesesuaian paparan
dengan tema

3 Analisis

4 Kesimpulan

Skor Maksimum : 16

N=
3. Penilaian Diri
Menumbuhkan sikap empati dalam diri.
Isilah lembar penilaian diri berikut ini !
N Pernyataan Ya Tidak
11 Setiap saya melksanakan tugas selalu ingin diselesaikan dengan
baik
2 Setiap saya melksanakan tugas selalu ingin diselesaikan dengan
santai
3 Setiap saya melksanakan tugas selalu ingin diselesaikan dengan
bantuan orang lain
4 Setiap saya melksanakan tugas selalu ingin diselesaikan dengan
sembrono acak acakan
5 Setiap saya melksanakan tugas selalu ingin diselesaikan dengan
teliti karena makailat juga melaksanakan tugas dengan teliti

4. Tes
Jawablah pertanyaan dibawah ini!
1. Salinlah ayat tentang malaikat!
2. Sebutkan Sifat-sifat dan perilaku malaikat!
3.
Kunci Jawaban dan skor
No Kunci Skor

1 10
2 Sifat-sifat dan perilaku malaikat antara lain: 10
1. Selalu patuh kepada Allah Swt. dan tidak
pernah berbuat maksiat kepada-Nya.
2. Malaikat dapat berubah wujud sesuai
kehendak Allah. Kadang-kadang Jibril
datang kepada Nabi Muhammad saw.
menyamar seperti sahabat yang bernama
Dihyah al-Kalbi, terkadang seperti sahabat
dari Arab Badui.
3. Malaikat tidak makan dan tidak minum.
4. Malaikat tidak memiliki jenis kelamin.
5. Malaikat tidak pernah letih dan tidak pula
berhenti beribadah kepada Allah Swt.
6. Malaikat senang mencari dan mengelilingi
majelis ©ikir.
7. Malaikat berdoa bagi hamba yang duduk
menunggu ¡alat berjamaah.

Malang, 14 Juli 2014

Guru Pendidikan Agama Islam

Dedi Noviyanto, S.Pd.I, M.Pd.I


Penata
NIP: 19771124 200501 1 005

Mengetahui
Pengawas PAI SMP/SMA Kepala Sekolah

Dra. Hj. Khoriyah, MS, M.Ag Drs. H. Burhanuddin, M.Pd


Pembina Pembina Tk. I
NIP: 19570930 198303 2 002 NIP: 19621203 198403 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)9

Satuan Pendidikan : SMP TUNAS UNGGUL BANDUNG


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : VII / Ganjil
Materi Pokok : Berempati Itu Mudah, Menghormati Itu Indah
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit)

Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

U. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR :

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1 Memahami makna empati Siswa dapat menjelaskan isi kandungan


terhadap sesama sesuai QS an nisa’ 8 dan hadits terkait
kandungan surah An-Nisa’
1 ayat 8 dan hadits yang Siswa dapat menjelaskan makna empati
terkait terhadap sesama

1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama:
Melalui metode inquiry learning peserta didik mampu:

2. Menjelaskan makna perilaku empati terhadap sesama sebagai


implementasi dari surah an-Nisa’/4:8.
3. Menjelaskan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sesuai
dengan surah al-Baqarah/2:83 dan hadis yang terkait

V. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama:
1. Sikap Empati

Empati adalah keadaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam
keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain. Dalam istilah lain,
empati dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menyadari diri sendiri atas
perasaan seseorang, lalu bertindak untuk membantunya.

Empati merupakan sifat terpuji Islam menganjurkan hambanya memiliki sifat


ini. Empati sama dengan rasa iba atau kasihan kepada orang lain yang terkena
musibah. Islam sangat menganjurkan sikap empati, sebagaimana firman Allah Swt.
dalam surah an-Nisa/4: 8. “Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir beberapa
kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, maka berilah mereka dari harta
itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik”. (Surah an-
Nisa/4: 8).

Ayat tersebut menjelaskan apabila ada kerabat, anak yatim, dan orang miskin
yang ikut menyaksikan pembagian warisan, maka mereka diberi bagian sekadarnya
sebagai atau tali kasih. Kepedulian terhadap mereka perlu ditumbuhkan.
Sikap empati ini akan timbul apabila:
a. Dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain,
b. Mampu menempatkan diri sebagai orang lain, dan
c. Menjadi orang lain yang merasakan.
Terkait sikap empati ini, Rasulullah saw. bersabda.

“Dari Abi Musa r.a. dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, ‘Orang mukmin
yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling
mengokohkan. (H.R. Bukhari)

Hadis di atas, secara tidak langsung mengajarkan kepada kita untuk bisa
merasakan apa yang dirasakan orang mukmin yang lain. Apabila ia sakit, kita pun
merasa sakit. Apabila ia gembira, kita pun merasa gembira. Allah Swt. menyuruh
umat manusia untuk berempati terhadap sesamanya. Peduli dan membantu antar
sesama yang membutuhkan. Allah Swt. sangat murka kepada orang-orang yang egois
dan sombong.
2. Menghormati Orang Tua

Q.S. Al Baqarah ayat 83

Artinya:”Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil


(yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah
kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin,
serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan
tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali
sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. “

D. METODE PEMBELAJARAN :

22. Pendekatan : Scientific


23. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct
Instruction
24. Metode : diskusi,

E. SUMBER BELAJAR
1. Buku PAI dan Budi Pekerti
2. Alqur’an dan terjemah
3. dst
F. MEDIA PEMBELAJARAN
15. Media
a. Video Pembelajaran …………….
b. CD Pembelajaran ………………………….
c. ………………………………..
d. …………………………………..
16. Alat
r. Komputer
s. LCD Projector

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan ke

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan qq. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan 10 menit
berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
rr. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-
Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan
program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
ss. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
tt. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
uu. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai.
vv. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
Inti Mengamati 100 menit
i. mengamati ayat Al Qur’an surat Annisa’ 8 tentang
salah satu contoh sikap Empati
j. mengamati ayat Al Qur’an surat al Baqoroh ayat 83
tentang salah satu contoh sikap hormat anak pada
orangtuanya .
k. Mengamati ayat al Qur’an surat al mujadilah tentang
sikap hormat kepada Guru

Menanya
l. Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan
kepada teman kelompok dan guru tentang hal- hal
yang belum jelas dari pengamatan terhadap ayat-ayat
dan Hadits

Eksperimen/explore
m. Peserta didik bersama kelompok mendiskusikan isi
ayat al qur’an dengan ajaran agama Islam dalam Q.S.
al Baqarah ayat 83 dan Q.S. An- Nisa’ (4): 8 dan al
mujadilah ayat 11
n. Siswa bertanya jawab dengan guru dari hasil
pengamatan terhadap ayat-ayat dan hadits tersebut
Asosiasi
o. Bersama kelompok, siswa mendiskusikan alasan
penting kenapa dalam ayat al qur’an diperintahkan
untuk memiliki sikap empati
p. Bersama kelompok, siswa mendiskusikan alasan
penting kenapa harus hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru
q. Mendiskusikan manfaat hormat dan patuh pada
orangtua dan guru serta kerugiannya apabila tidak
patuh kepada keduanya
r. Selama proses pembelajaran berlangsung, guru
melakukan penilaian otentik
Komunikasi
s. Menyampaikan hasil diskusi tentang penting kenapa
harus berempati, keuntungan dan kerugiannya
t. Menyampaikan hasil diskusi tentang penting kenapa
harus hormat dan patuh serta manfaat hormat dan
patuh pada orangtua dan guru serta kerugiannya
apabila tidak patuh kepada keduanya
u. Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,
mengkonfirmasi, menyanggah)
 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru
Penutup Penutup
a. Untuk melihat ketercapaian hasil pembelajaran, guru
melakukan penilaian tes dalam bentuk uraian objektif. 10 menit
b. Melaksanakan refleksi dengan mengajukan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
c. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta
didik yang menguasai materi;
d. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

H. PENILAIAN
25. Sikap spiritual
s. Teknik Penilaian : Penilaian diri
t. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
u. Kisi-kisi :
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
36. Kerjasama dengan teman kelompok Terlampir

37. Kepedulian pada teman kelompok Terlampir


38. Sikap menghargai teman Terlampir

39. Partisipasi dalam kelompok Terlampir

Instrumen : Terlampir

26. Sikap sosial


s. Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman
t. Bentuk Instrumen : Lembar
Penilaian
u. Kisi-kisi:
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
30. Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada temannya. Terlampir

Segera memberikan bantuan pemahaman ketika dimintai


31. Terlampir
tolong temannya tentang pelajaran.

32. Tidak pelit ketika temannya meminjam buku pelajaran. Terlampir

33. Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia miliki. Terlampir

34. Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar Terlampir


kepandaian.

Instrumen: Terlampir

27. Pengetahuan
s. Teknik Penilaian : Tes Lisan
t. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
u. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen

22.

23.

24.

Instrumen : Terlampir

28. Keterampilan
p. Teknik Penilaian : Performance
q. Bentuk Instrumen : Praktik
r. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen

12.

13.

Instrumen: Terlampir

Malang, 14 Juli 2014

Guru Pendidikan Agama Islam

Dedi Noviyanto, S.Pd.I, M.Pd.I


Penata
NIP: 19771124 200501 1 005

Mengetahui
Pengawas PAI SMP/SMA Kepala Sekolah
Dra. Hj. Khoriyah, MS, M.Ag Drs. H. Burhanuddin, M.Pd
Pembina Pembina Tk. I
NIP: 19570930 198303 2 002 NIP: 19621203 198403 1 007

Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP TUNAS UNGGUL BANDUNG


Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI
Kelas / Semester : VII / I
Materi Pokok : MEMUPUK RASA PERSATUAN PADA HARI
YANG KITA TUNGGU
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit)
Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

W. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1 1.6 Menunaikan shalat Jumat


sebagai implementasi dari
pemahaman surah al-
Jumu’ah /62: 9

2 3.10 Memahami ketentuan salat 1. menunjukkan tata cara salat Jumat.


Jumat 2. melaksanakan salat Jumat sebagai
implementasi dari pemahaman surah al-
Jumu’ah /62: 9.
2. menjelaskan pengertian salat Jumat.
3. menjelaskan hukum dasar salat Jumat
4. menjelaskan syarat mendirikan salat
Jumat.
5. Menerangkan beberapa halangan shalat
jumat.
6. menerangkan perbuatan sunnah yang
terkait dengan Salat Jumat

3 4.11 Mempraktikkan salat


Jumat 7. mempraktikkan Salat Jumat
X. TUJUAN PEMBELAJARAN : (dirumuskan dengan Audiance, Behavior,
Conditioning, Degree), contoh :
1. Siswa dapat menunjukan tata cara shalat dengan benar.
2. Siswa dapat melaksanakan shalat jumat sebagai implementasi QS al-
Jumah ayat 9 dengan benar
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian shalat jumat dengan benar
4. Siswa dapat menjelaskan hokum dasar shalat jumat dengan benar
5. Siswa dapat menjelaskan syarat mendirikan shalat jumat dengan benar.
6. Siswa dapat menerangkan perbuatan sunah yang terkait dengan shalat
jumat dengan benar.
7. Siswa dapat mempraktekan shalat jumat dengan benar.

Y. MATERI PEMBELAJARAN : (memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur


yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi)
 QS. Al Jumuah ayat 6
 Tata cara shalat jumat
 Pengertian shalat jumat
 Hukum dasar shalat jumat
 Syarat mendirikan shalat jumat
 Perbuatan sunah yang terkait dengan shalat jumat
 Praktek shalat jumat

D. METODE PEMBELAJARAN :

25. Pendekatan : Scientific


26. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct
Instruction
27. Metode : diskusi, drill, dan demontrasi

E. SUMBER BELAJAR
8. Kitab al-Qur’anul Karim dan terjemahnya, Depag RI
9. Buku teks siswa PAI SMP Kelas VII
10. Buku lain yang memadai.

F. MEDIA PEMBELAJARAN
17. Media
a. Video Pembelajaran shalat Jumat
b. Gambar atau tulisan manual di papan tulis
18. Alat
t. Laptop
u. LCD Projector
v. Kartu berpasangan (matching card) lafadz QS Al Jumah : 9 dan artinya.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan ww. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan 10 menit
berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
xx. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-
Qur’an surah/ayat pilihan (nama surat sesuai dengan
program pembiasaan yang ditentukan sebelumnya);
yy. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
zz. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
aaa. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai.
bbb. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
Inti Mengamati 100 menit
 Mencermati bacaan QS Al jumah : 9
 Menyimak dan membaca QS Al jumah : 9
 Menyimak penjelasa tentang Ketentuan tata cara
shalat jumat
Menanya
 Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan
tentang pengertian shalat jumat
 Mengajukan pertanyaan mengenai hokum dasar
shalat jumat dengan benar
ksperimen/explore
 Secara berkelompok mencari dan mengumpulkan
keterangan tentang syarat mendirikan shalat jumat.
 Mendiskusikan tetang perbuatan sunah yang terkait
dengan shalat jumat
 Secara berkelompok mempraktekan shalat jumah
……………………………………………………………
Asosiasi
 Melakukan koreksi secara berkelompok terhadap
praktek shalat jumat yang telah dilaksanakan
 Menganalisis, mengoreksi, dan memperbaiki hasil
tentang hal-hal yang berkaitan tentang sunah shalat
jumat
 Mengidentifikasi dan menganalisis tata cara
melaksanakan shalat jumat
Komunikasi
 Mendemonstrasikan shalat jumat
 Menyajikan paparan hasil praktek shalat jumat
 Menunjukkan / memaparkan hasil diskusi tata cara
shalat jumat
 menanggapi paparan halangan sholat jumat
 Menyusun kesimpulan mamfaat sholat jumat dengan
bimbingan guru.
Penutup qq. Dibawah bimbingan guru, peserta didik 10 menit
menyimpulkan materi pembelajaran secara
demokratis.
rr. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
ss. Guru memberikan reward kepada kelompok
“terbaik”, yakni :
- Kelompok yang benar dalam mempraktekan shalat
jumat
- Kelompok yang paling baik dalam menjelaskan
tatacara shalat jumat
tt. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas
mandiri terstruktur.
uu. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa

Z. PENILAIAN
29. Sikap spiritual
v. Teknik Penilaian : Pengamatan
w. Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan
x. Kisi-kisi : indikator penilaian aktivitas diskusi
No Nama Aspek Yang Skor NIlai Ketuntasan Tindak
Siswa dinilai Maks Lanjut

1 2 3 T TT R P

Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM )
TT : Tidak Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R : Remedial
P : Pengayaan

d. Aspek dan rubrik penilaian:


1. Kejelasan dan kedalaman informasi
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi kurang lengkap, skor 10.

2. Keaktifan dalam diskusi


a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor
30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.

3. Kejelasan dan kerapian presentasi


a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat
jelas dan rapi, skor 40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
rapi, skor 30.
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat
jelas dan kurang rapi, skor 20.

30. Sikap sosial


v. Teknik Penilaian : Penilaian Diri
w. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
x. Kisi-kisi:
NO Pernyataan Ya Tidak
1. Saya harus selalu mengerjakan ¡alat Jumat.
2. Saya yakin bahwa ¡alat Jumat akan menghapus dosa-dosa
kecil yang saya perbuat.
3. Saya akan mengajak teman-teman untuk mengerjakan ¡alat
Jumat.
4. Saya akan mendengarkan khatib saat berkhotbah.
5. Saya yakin dengan mengerjakan ¡alat Jumat akan tumbuh
persatuan dan kesatuan.
6. Saya selalu melaksanakan ¡alat ta¥iyatul masjid.
7. Saya yakin bahwa dengan melaksanakan ¡alat Jumat
persatuan dan kesatuan akan terbina.
8. Saya yakin kalau berbicara pada saat khotbah ¡alat Jumat
saya sia-sia
9. Saya yakin bisa memenuhi ketentuan-ketentuan ¡alat Jumat
10. Saya yakin ¡alat Jumat yang saya lakukan ada manfaatnya.

31. Pengetahuan
v. Teknik Penilaian :Tes tertulis
w. Bentuk Instrumen : Uraian
x. Kisi-kisi : Terlampir
d. Instrumen penilaian :

Jawablah soal berikut ini sesuai dengan pernyataan!


1. Apa yang kamu ketahui tentang salat Jumat?
2. Mengapa laki-laki diwajibkan salat Jumat?
3. Siapakah yang boleh jadi khatib?
4. Sebutkan syarat-syarat salat Jumat!
5. Jelaskan tata cara salat Jumat!
6. Sebutkan orang-orang yang membolehkan untuk tidak salat Jumat!
7. Sebutkan sunat-sunat salat Jumat!
8. Apa yang harus dilakukan apabila tidak melaksanakan salat Jumat karena
berhalangan?
9. Jelaskan hikma salat Jumat!

Malang, 14 Juli 2014

Guru Pendidikan Agama Islam


Dedi Noviyanto, S.Pd.I, M.Pd.I
Penata
NIP: 19771124 200501 1 005

Mengetahui
Pengawas PAI SMP/SMA Kepala Sekolah

Dra. Hj. Khoriyah, MS, M.Ag Drs. H. Burhanuddin, M.Pd


Pembina Pembina Tk. I
NIP: 19570930 198303 2 002 NIP: 19621203 198403 1 007

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP TUNAS UNGGUL BANDUNG


Mata Pelajaran : PAI
Kelas / Semester : VII / 2
Materi Pokok : Islam Memberikan Kemudahan Melalui Salat
Jamak Qasar
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit)

Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

AA. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:


INDIKATOR PENCAPAIAN
NO. KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
1 1.7 Menunaikan salat jamak
qasar ketika bepergian jauh
(musafir) sebagai
implementasi dari
pemahaman ketaatan
beribadah
2 3.1 Memahami ketentuan shalat 1. Menjelaskan pengertian shalat jamak
1 jamak qasar qasar
2. Menunjukkan dalil naqli mengenai shalat
. jamak qasar
3. Mengklasifikasi shalat yang bisa di
jamak dan di qashar
4. Menyebutkan syarat diperbolehkannya
melaksanakan shalat jamak qasar
5. Menyebutkan macam-macam shalat
jamak.
6. Menyebutkan hikmah shalat jamak dan
qasar

4 4.7 Mempraktikkan shalat


shalat jamak qasar 7. Mempraktikkan shalat jamak dan qashar.
BB. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang dalil diperbolehkannya
shalat jamak qhasar.
2. Melalui kegiatan baca simak tutor sebayaa, peserta didik dapat hafal
bacaan niat shalat jamak qasar dengan benar/tartil/berurutan.
Melalui pendekatan scientific peserta didik mampu:

Pertemuan 1

1. Menjelaskan pengertian shalat jamak


2. Menunjukkan dalil naqli mengenai shalat jamak
3. Mengklasifikasi shalat yang bisa di jamak
4. Menyebutkan syarat diperbolehkannya melaksanakan shalat jamak
5. Mempraktekan shalat jamak

Pertemuan 2

1. Menjelaskan pengertian shalat qashar


2. Menunjukkan dalil naqli mengenai shalat qassar
3. Mengklasifikasi shalat yang bisa di qashar
4. Menyebutkan syarat diperbolehkannya melaksanakan qashar
5. Mempraktekan praktek shalat qashar

Pertemuan 3

1. Menjelaskan pengertian shalat jamak qashar


2. Menunjukkan dalil naqli mengenai shalat jamak qassar
3. Mengklasifikasi shalat yang bisa dijamak dan di qashar
4. Menyebutkan syarat diperbolehkannya melaksanakan shalatjamak qashar
5. Mempraktikkan salat jamak qashar dengan benar

6. MATERI PEMBELAJARAN :
A. SHALAT JAMA’ DAN QASHAR
1. Pengertian shalat Jama’
Shalat jamak adalah menggabungkan/mengumpulkan dua shalat fardhu
dan dilaksanakan dalam satu waktu.
2. Dalil naqli tentang shalat jamak
Hadits Rasulullah SAW :

Artinya: :“Dari Anas ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila ia


bepergian sebelum matahari tergelincir, maka ia mengakhirkan shalat
zuhur sampai waktu asar, kemudian ia berhenti lalu menjamak antara
dua shalat tersebut, tetapi apabila matahari telah tergelincir sebelum ia
pergi, maka ia shalat zuhur (dahulu) kemudian naik kendaraan.” (HR.
Ahmad, Bukhari dan Nasa’i)

3. Shalat yang boleh dijama’


a. Duhur dengan Ashar
b. Magrib dengan Isya’

4. Syarat sah shalat jama’


a. Dalam perjalan jauh yang jarak tempuhnya kurang lebih 17 km (3
farsakh), sebagian ulama’ mensyaratkan jarak tempuh sampai 80,6 km.
b. Perjalanan itu tidak bertujuan maksiat..
c. Dalam keadaan ketakutan dan rasa sangat khawatir, seperti perang,
sakit, hujan lebat, angin topan dan bencana alam.

5. Macam-macam shalat jama’


a. Jama’ Taqdim
b. Jamak Ta’khir

6. Praktek
Cara melakukan shalat jama’ yaitu seperti shalat wajib lima waktu,
perbedaanya adalah pada niat dan penggabungan itu sendiri. Adapun
niatnya secara prinsip adalah menyebutkan nama shalat yang
digabungkan, misalnya: duhur dengan ashar dan jama’ taqdim

D. METODE PEMBELAJARAN :

Pendekatan scientific:

1. Pengamatan, peserta didik mengungkapkan hasil pengamatannya terhadap


orang yang melakukan sholat jamak qashar atau bisa berasal dari pengalaman
pribadi peserta didik.
2. Menanyakan, peserta didik mengajukan pertanyaan terkait dengan
pengamatan yang sudah dilakukan.
3. Peserta didik mengumpulkan data tentang shalat jamak qashar yang berasal
dari pencarian mereka sendiri ataupun dari beberapa keterangan yang didapat
dari guru.
4. Peserta didik mendiskusikan materi yang mereka peroleh dalam sustu
kelompok kecil.
5. Peserta didik mendemonstrasikan ataupun memaparkan materi tentang shalat
jamak qashar.

Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct


Instruction
Metode : diskusi, dan demontrasi

E. SUMBER BELAJAR
1. Al Qur’an dan Terjemahannya, CV. Karya Utama, Surabaya; 2000 An Nisa’
ayat 101
2. Buku PAI dan Budi Pekerti PAI Kls VII SMP Kemendikbud Terbitan I hal
125-139
3. Modul MGMP PAI Kurikulum 2013
4. Internet

F. MEDIA PEMBELAJARAN
19. Media
i. Video Pembelajaran tentang sholat jamak qasar
ii. Gambar/ Poster

20. Alat
w. Komputer
x. LCD Projector
y. Kartu berpasangan (matching card) tentang materi sholat jamak qasar

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pertemuan ke satu

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan ccc. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a 10 menit
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan
penuh khidmat;
ddd. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an
surah pendek pilihan dengan lancar dan benar.
eee. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
fff. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
ggg. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai.
hhh. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
Inti Kegiatan Inti 100 menit

a. Mengamati
 Mengamati dan memberi komentar gambar atau
tayangan yang terkait dengan shalat jamak.
 Menyimak dan membaca penjelasan mengenai tata cara
shalat jamak. Membaca dalil naqli mengenai shalat
jamak.
b. Menanya
 Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan
tentang ketentuan shalat jamak.
 Mengajukan pertanyaan terkait dengan tata cara
pelaksanaan shalat jamak.
c. Mencoba
 Secara berkelompok mencari data dari berita atau
informasi tentang ketentuan shalat jamak.
 Mendiskusikan tata cara shalat jamak.
 Mendiskusikan manfaat shalat jamak.

d. Asosiasi
 Membuat analisis tata cara shalat jamak.
 Membuat analisis syarat shalat jamak.
 Merumuskan manfaat shalat jamak.
e. Komunikasi.
 Mendemonstrasikan praktik shalat jamak.
 Menyajikan paparan bagan tentang ketentuan shalat
jamak.
 Memaparkan rumusan hikmah dan manfaat shalat
jamak.
 Menanggapi pertanyaan dalam diskusi.
 Merumuskan kesimpulan.

Penutup Penutup 10 menit


e. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan
yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
f. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan
tugas baik cara individu maupun kelompok bagi peserta
didik yang menguasai materi;
g. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya yaitu Kisah Hijrahnya Nabi Muhammad SAW.

Pertemuan 2

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan
10 menit
berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta
didik dengan penuh khidmat;
b. Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah
pendek pilihan dengan lancar dan benar
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
d. Pemusatan perhatian dan pemotivasian:
mengilustrasikan.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan
dengan materi salat Jumat
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai;
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak,menanya, berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan,
menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi
2. Kegiatan Inti 95 menit

a. Mengamati
 Mengamati dan memberi komentar gambar atau tayangan
yang terkait dengan shalat qashar.
 Menyimak dan membaca penjelasan mengenai tata cara
shalat qashar. Membaca dalil naqli mengenai shalat
qashar.
b. Menanya
 Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan
tentang ketentuan shalat qashar.
 Mengajukan pertanyaan terkait dengan tata cara
pelaksanaan shalat qashar.
No. Kegiatan Waktu

c. Mencoba
 Secara berkelompok mencari data dari berita atau
informasi tentang ketentuan shalat qashar.
 Mendiskusikan tata cara shalat qashar.
 Mendiskusikan manfaat shalat qashar.

d. Asosiasi
 Membuat analisis tata cara shalat qashar.
 Membuat analisis syarat shalat qashar.
 Merumuskan manfaat shalat qashar.
e. Komunikasi.
 Mendemonstrasikan praktik shalat qashar.
 Menyajikan paparan bagan tentang ketentuan shalat
qashar.
 Memaparkan rumusan hikmah dan manfaat shalat
qashar.
 Menanggapi pertanyaan dalam diskusi.
 Merumuskan kesimpulan.
3. Penutup 15 menit
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan
mengajukan pertanyaan atau tanggapan peserta didik
dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan
memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok
bagi peserta didik yang menguasai materi;
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya yaitu Kisah Hijrahnya Nabi Muhammad
SAW.

Pertemuan 3

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan
10 menit
berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta
didik dengan penuh khidmat;
b. Memulai pembelajaran dengan membaca al-Qur’an surah
No. Kegiatan Waktu

pendek pilihan dengan lancar dan benar


c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran;
d. Pemusatan perhatian dan pemotivasian:
mengilustrasikan.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan
dengan materi salat Jumat
f. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai;
g. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan
mengamati, menyimak,menanya, berdiskusi,
mengkomunikasikan dengan menyampaikan,
menanggapi dan membuat kesimpulan hasil diskusi
2. Kegiatan Inti 95 menit

a. Mengamati
 Mengamati dan memberi komentar gambar atau
tayangan yang terkait dengan shalat jamak qashar
 Menyimak dan membaca penjelasan mengenai tata
cara shalat jamak. Membaca dalil naqli mengenai shalat
jamak qashar.
b. Menanya
 Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan
pertanyaan tentang ketentuan shalat jamak qashar.
 Mengajukan pertanyaan terkait dengan tata cara
pelaksanaan shalat jamak qashar.
c. Mencoba
 Secara berkelompok mencari data dari berita atau
informasi tentang ketentuan shalat jamak qashar.
 Mendiskusikan tata cara shalat jamak qashar.
 Mendiskusikan manfaat shalat jamak qashar.

d. Asosiasi
 Membuat analisis tata cara shalat jamak qashar.
 Membuat analisis syarat shalat jamak qashar.
 Merumuskan manfaat shalat jamak qashar.
e. Komunikasi.
No. Kegiatan Waktu

 Mendemonstrasikan praktik shalat jamak qashar.


 Menyajikan paparan bagan tentang ketentuan shalat
jamak qashar.
 Memaparkan rumusan hikmah dan manfaat shalat
jamak qashar.
 Menanggapi pertanyaan dalam diskusi.
 Merumuskan kesimpulan.
3. Penutup 15 menit
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan
yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan
memberikan tugas baik cara individu maupun kelompok
bagi peserta didik yang menguasai materi;
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya yaitu Kisah Hijrahnya Nabi Muhammad
SAW.

H. PENILAIAN
32. Sikap spiritual
y. Teknik Penilaian : Penilaian diri
z. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
aa. Kisi-kisi :
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
Meyakini bahwa semua ilmu bersumber dari Allah
40. Terlampir
swt.
Meyakini bahwa menuntut ilmu adalah perintah Allah
41. Terlampir
swt.
Meyakini bahwa umat Islam wajib mempunyai ilmu
42. Terlampir
pengetahuan.
43. Meyakini bahwa setiap ilmu harus diamalkan Terlampir
Meyakini bahwa Allah swt memuliakan terhadap
44. Terlampir
orang yang berilmu
Instrumen : Terlampir

33. Sikap sosial


y. Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman
z. Bentuk Instrumen : Lembar
Penilaian
aa. Kisi-kisi:
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
Suka mengajarkan ilmu pengetahuan kepada
35.
temannya.
Segera memberikan bantuan pemahaman ketika
36.
dimintai tolong temannya tentang pelajaran.
Tidak pelit ketika temannya meminjam buku
37.
pelajaran.
Tidak menyombongkan diri karena ilmu yang ia
38.
miliki.
Tidak membeda-bedakan pergaulan dengan dasar
39.
kepandaian.

Instrumen: jika sesuai diberi ceck list

34. Pengetahuan
y. Teknik Penilaian : Tes Lisan
z. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
aa. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen


Menyebutkan macam macam Sebutkan macam macam shalat
25.
shalat jamak jamak!
Menuliskan bacaan niat shalat Tuliskan bacaan niat shalat jamak ...
26.
jamak (variatif dari guru)!
Instrumen : Terlampir

35. Keterampilan
s. Teknik Penilaian : Performance
t. Bentuk Instrumen : Praktik
u. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen


Bacakan niat shalat jamak

14. Membaca niat shalat jamak qashar... (variatif dari


guru)!
Praktikkan shalat jamak

15. Praktik shalat jamak qashar qashar... (variatif dari


guru)!
Instrumen: Terlampir

B. Penilaian Proses
Lembar pengamatan

N Nam Aspek yang dinilai


o a Jm
Nilai
l
Sisw (MK,MB,M Ket
sko
T,BT)
a r

Keberania Keseriusa
Keaktifan Ketelitian
n n

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterangan:

1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam


indikator.70
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang
dinyatakan dalam indikator.80
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.90
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.100

Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal


= 16 - 4
= 12

MK = 14 - 16
MB = 11- 13
MT = 8 - 10
BT = 4-7
Keterangan:
Tugas

v. Menceritakan isi tayangan video tentang kegiatan salat Jamak


Observasi

w. Mengamati pelaksanaan diskusi dengan menggunakan lembar observasi


terkait dengan
i. menceritakan isi gambar kegiatan salat Jamak Qashar
ii. sikap yang ditunjukkan siswa terkait dengan tanggung jawabnya terhadap
pelaksanaan jalannya diskusi dan kerja kelompok

Portofolio

 Membuat paparan tentang kegiatan salat Jamak qashar pernah dialami


Tes
 Tes : non tes. Bentuk: unjuk kerja kegiatan salat Jamak
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan mengamati
gambar

Rubrik Penilaian

NO Nama Aktifitas Jml Nilai Ket.


. skor (MK,MB,
MT,BT)
Gerakan shalat Bacaan kesesuaian

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Catatan :
5. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator.
6. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang
dinyatakan dalam indikator.
7. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan
dalam indikator.
8. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam
indikator.

Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal


= 16 - 4
= 12

MK = 14 - 16
MB = 11- 13
MT = 8 - 10
BT = 4-7

Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan
adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi
belum konsisten).
MB: Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan
berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai
konsisten).
MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara
konsisten).

Catatan :
*4 = SangatBaik 3 = Baik
2 = Sedang 1 = Kurang baik
MK = 14 - 16
MB = 11 - 13
MT = 7 - 10
BT = 4- 6

Tes: Tulis. Bentuk Tes: essay


Soal:

1. Jelaskan pengertian salat Jamak!


2. Tuliskan kembali dalil naqli tentang shalat Jamak dan qashar berikut!

3. Sebutkan shalat yang bisa di jamak dan di qashar!


4. Sebutkan syarat-syarat diperbolehkannya menjamak atau mengqashar shalat!
5. Sebutkan hikmah shalat jamak dan shalat qashar!
Kunci jawaban:
1. Shalat jamak adalah menggabungkan/mengumpulkan dua shalat fardhu dan
dalam satu waktu.

2.

3. Shalat yang bisa dijamak


a. Duhur dengan Ashar
b. Magrib dengan Isya’
Yang bisa diqashar adalah shalat yang jumlah rakaatnya empat

4. Shalat jamak diperbolehkan bagi orang yang memenuhi persyaratan atau


sebab-sebab sebagai berikut :
a. Dalam perjalan jauh yang jarak tempuhnya kurang lebih 17 km (3
farsakh), sebagian ulama’ mensyaratkan jarak tempuh sampai 80,6 km.
Jadi, antara jarak 17 km s.d. 80,6 km sekiranya menyulitkan kita untuk
dapat menjalankan shalat sesuai dengan waktunya, maka kita
diperbolehkan menjamak shalat.
b. Perjalanan itu tidak bertujuan maksiat, namun bertujuan baik seperti
untuk silaturrahmi, berdagang, rekreasi dan lain-lain.
5. a. Menunjukkan bahwa islam adalah rahmatal lil’alamin
b. Allah tidak memaksakan umat manusia

Malang, 14 Juli 2014

Guru Pendidikan Agama Islam

Dedi Noviyanto, S.Pd.I, M.Pd.I


Penata
NIP: 19771124 200501 1 005

Mengetahui
Pengawas PAI SMP/SMA Kepala Sekolah

Dra. Hj. Khoriyah, MS, M.Ag Drs. H. Burhanuddin, M.Pd


Pembina Pembina Tk. I
NIP: 19570930 198303 2 002 NIP: 19621203 198403 1 007
Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : DEIREKTORAT PAI SMP SUNAN


Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI
Kelas / Semester : VII / GENAP
Materi Pokok : HIJRAH KE MADINAH SEBUAH KISAH YANG
MEMBANGGAKAN
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (1 x 40 menit)

Kompetensi Inti :
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

CC. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

2 2.9 Meneladani perilaku


perjuangan Nabi Muhammad
saw. periode Madinah
3 3.13 Memahami sejarah Siswa dapat menjelaskan awal
perjuangan Nabi Muhammad perjuangan yang dilakukan Nabi
saw. periode Madinah
Muhmmad selama di Madinah.
4 4.13 Menyajikan strategi
perjuangan yang dilakukan Siswa dapat menunjukkan tata cara
Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw. Berdakwah di
periode Madinah Madinah.

DD. TUJUAN PEMBELAJARAN :


Peserta didik mampu:
a. menunjukkan contoh perilaku meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw.
periode Madinah.
b. mendemontrasikan contoh perilaku meneladani perjuangan Nabi Muhammad saw.
periode Madinah.
c. menerangkan sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Madinah.
d. menunjukkan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode
Madinah.
e. menjelaskan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad saw. periode
Madinah.

1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang perjuangan Nabi


Muhammad SAW dalam berdakwah di Madinah, peserta didik dapat
meneladani perjuangan Nabi Muhammad periode madinah dengan
benar.
2. Melalui kegiatan diskusi tentang strategi perjuangan yang dilakukan Nabi
Muhammad saw. periode Madinah peserta didik dapat menjelaskan alur
strategi yang digunakan Nabi Muhammad dalam berdakwah periode
Madinah dengan benar/tartil/berurutan.

EE. MATERI PEMBELAJARAN :

1. Sejarah perjuangan Nabi Muhammad Saw. periode Madinah


1.1. sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. hijrah.
1.2. peristiwa Nabi Muhammad Saw. hijrah
1.3. Dakwah nabi Muhammad di Madinah

D. METODE PEMBELAJARAN :

28. Pendekatan : Scientific


29. Model pembelajaran : Contextual Teaching and Learning dan Direct
Instruction
30. Metode : diskusi, drill, dan demontrasi

E. SUMBER BELAJAR
1. Buku Pendidikan Agama Islam, Pegangan Guru
2. Buku Pendidikan Agama Islam, Pegangan Murid
3. dst
F. MEDIA PEMBELAJARAN
21. Media
a. Video Pembelajaran ……………..
b. CD Pembelajaran ………………………….
c. ………………………………..
d. …………………………………..
22. Alat
z. Komputer
aa. LCD Projector
bb.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan iii. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan 10 menit
berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
jjj. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-
Qur’an surah/ayat pilihan (AL-iNSYIRAH);
kkk. Guru memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian,
posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
lll. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
mmm. Guru menyampaikan kompetensi inti, kompetensi dasar
dan tujuan yang akan dicapai.
nnn. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
Inti Mengamati 100 menit
 Mengamati dan memberi komentar gambar atau tayangan yang
terkait dengan perjuangan Nabi Muhammad Saw. periode Madinah.
 Menyimak dan membaca penjelasan mengenai perjuangan Nabi
Muhammad Saw. periode Madinah.
Menanya
 Dengan dimotivasi oleh guru mengajukan pertanyaan bagaimana
sikap masyarakat Madinah dalam menyambut datangnya Nabi
Muhammad Saw.?
 Mengajukan pertanyaan terkait kronologi sebab-sebab Nabi
Muhammad Saw. hijrah atau pertanyaan lain yang relevan.

Eksperimen/explore
 Mendiskusikan sejarah sebab-sebab Nabi Muhammad Saw. hijrah
berdasarkan data dari berbagai sumber.
 Mendiskusikan peristiwa Nabi Muhammad Saw. hijrah.
berdasarkan data dari berbagai sumber.
 Mendiskusikan dakwah Nabi Muhammad Saw. di Madinah.

Asosiasi
 Melakukan analisis kronologi sejarah sebab-sebab Nabi Muhammad
Saw. hijrah dalam bentuk membuat diagram alur.
 Melakukan analisis kronologi peristiwa Nabi Muhammad Saw. hijrah
dalam bentuk membuat diagram alur.
 Melakukan analisis dakwah Nabi Muhammad Saw. di Madinah dalam
bentuk membuat diagram alur.

Komunikasi
 Menyajikan paparan kronologi sejarah sebab-sebab Nabi
Muhammad Saw. hijrah dalam bentuk membuat diagram alur.
 Menyajikan paparan kronologi peristiwa Nabi Muhammad Saw.
hijrah dalam bentuk membuat diagram alur.
 Menyajikan paparan analisis dakwah Nabi Muhammad Saw. di
Madinah dalam bentuk membuat diagram alur.
 Menanggapi pertanyaan.
 Menyusun kesimpulan.

Penutup vv. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan 10 menit


materi pembelajaran secara demokratis.
ww. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
xx. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”,
yakni :
- Kelompok yang benar dalam …………………………….
- Kelompok yang paling baik dalam ……………………….
yy. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri
terstruktur.
zz. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa

H. PENILAIAN
36. Sikap spiritual
bb. Teknik Penilaian : Penilaian diri
cc. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
dd. Kisi-kisi :
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
Menyakini Hijrah artinya pindah. Hijrah rasul artinya
45. perpindahan Rasulullah saw. beserta saha-batnya dari Terlampir
Mekah ke Madinah.
Menyakini Penyebab Nabi Muhammad saw. hijrah adalah
46. Terlampir
karena bosan tinggal di makkah
Menyakini Muhajirin adalah orang-orang Mekah yang
47. hijrah, sedangkan An¡ar adalah orang-orang Madinah Terlampir
yang menyambut kedatangan kaum Muhajirin.
Menyakini Madinah menjadi daerah yang sangat maju
baik peradaban maupun kebudayaannya sehingga
48. Terlampir
terkenalah dengan sebutan Al-Madinah al-Munawarah
(kota yang bercahaya).
Menyakini Rasulullah saw. sangat sedih ketika
49. menyaksikan kehidupan umat Islam di Mekah yang penuh Terlampir
dengan ancaman dan teror dari orang-orang kafir.

Instrumen : Terlampir
37. Sikap sosial
bb. Teknik Penilaian : Penilaian Antar
Teman
cc. Bentuk Instrumen : Lembar
Penilaian
dd. Kisi-kisi:
Butir
No. Sikap/nilai
Instrumen
40. Terlampir
Saya yakin setiap perjuangan pasti ada pengorbanan.

41. Terlampir
Saya akan memperjuangkan kebenaran meskipun itu
pahit.

42. Terlampir
Saya yakin karena dengan kesungguhan apa yang saya
inginkan dapat diraih.

43. Terlampir
Saya yakin bahwa hijrah Rasul itu membawa kemajuan
Islam.
44. Terlampir
Saya akan mencontoh perilaku Rasulullah setiap saat.

Instrumen: Terlampir

38. Pengetahuan
bb. Teknik Penilaian : Tes Lisan
cc. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes lisan
dd. Kisi-kisi :

No. Indikator Butir Instrumen


Siswa dapat menjelaskan
awal perjuangan yang
27. dilakukan Nabi
Muhmmad selama di
Madinah.
28.

29.

Instrumen : Terlampir

39. Keterampilan
v. Teknik Penilaian : Performance
w. Bentuk Instrumen : Praktik
x. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen

Siswa dapat menunjukkan tata


16. cara Nabi Muhammad saw.
Berdakwah di Madinah.

17.

Instrumen: Terlampir

Malang, 14 Juli 2014

Guru Pendidikan Agama Islam

Dedi Noviyanto, S.Pd.I, M.Pd.I


Penata
NIP: 19771124 200501 1 005

Mengetahui
Pengawas PAI SMP/SMA Kepala Sekolah

Dra. Hj. Khoriyah, MS, M.Ag Drs. H. Burhanuddin, M.Pd


Pembina Pembina Tk. I
NIP: 19570930 198303 2 002 NIP: 19621203 198403 1 007
Contoh RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : DIREKTORAT PAI PADA SMP


Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA DAN BUDI PEKERTI
Kelas / Semester : VII / 2
Materi Pokok : AL KHULAFAURROSYIDIN PENERUS
PERJUANGAN NABI
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (9 x 40 menit)

Kompetensi Inti :
(KI-1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya;
(KI-2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya;
(KI-3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan procedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata;
(KI-4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

FF. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR:

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

2 2.9 Meneladani sikap terpuji


khulafaurrasyidin

3 3.14 Mengetahui sikap terpuji 1. Menyebutkan sikap terpuji yang dimiliki


khulafaurrasyidin oleh Khalifah Abu Bakar As Siddiq
2. Menyebutkan sikap terpuji yang dimiliki
oleh Khalifah Umar Bin Khottob
3. Menyebutkan sikap terpuji yang dimiliki
oleh Khalifah Usman Bin Affan
4. Menyebutkan sikap terpuji yang dimiliki
oleh Khalifah Ali Bin Abi Tholib
5. Menjelaskan sikap-sikap terpuji yang
dimiliki oleh al-Khulafaur Ar-Rasyidμn.
4 4.14 Mencontohkan perilaku 1. Menunjukkan contoh perilaku meneladani
terpuji dari khulafaurrasyidin sikap terpuji Khulafaur Rasyidin.
2. Menampilkan contoh perilaku meneladani
sikap terpuji al-Khulafaur Ar-Rasyidμn.
GG. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Dengan mengkaji materi tentang sejarah Abu Bakar As-siddiq, peserta
didik menjelaskan sifat terpuji yang dimiliki oleh Kholifah Abu Bakar As-
Siddiq dengan tepat.
2. Setelah Mengamati film dakwah kholifah umar bin khottob,peserta didik
dapat menjelaskan sifat terpuji yang dimiliki oleh kholifah Ummar bin
Khottob dengan benar.
3. Dengan mengkaji materi tentang sejarah Usman bin Affan, peserta didik
menjelaskan sifat terpuji yang dimiliki oleh Kholifah Usman bin Affan
dengan tepat.
4. Dengan mengkaji materi tentang sejarah Ali Bin Abi Tholib, peserta didik
menjelaskan sifat terpuji yang dimiliki oleh Kholifah Ali bin Abi Tholib
dengan tepat.
5. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu menjelaskan sikap-sikap
terpuji yang di miliki khulafaur Rasyidin
6. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik mampu memberikan contoh
perilaku terpuji yang di miliki khulafaur Rasyidin
7. Dengan bermain peran, peserta didik dapat Menampilkan contoh
perilaku meneladani sikap terpuji al-Khulafaur Ar-Rasyidμn.

HH. MATERI PEMBELAJARAN :


1. Sejarah Kholifah Abu BAkar As-siddiq
2. Sejarah Kholifah Umar Bin Khottob
3. Sejarah Kholifah Usman Bin Affan
4. Sejarah Kholifah Ali Bin Abi Tholib

D. METODE PEMBELAJARAN :

31. Pendekatan : Scientific


32. Model pembelajaran : Discovery learning dan Direct Instruction
33. Metode : Diskusi, Penugasan, dan demontrasi

E. SUMBER BELAJAR
1. Buku Siswa “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti” Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan RI, Jakarta, 2013
2. Sejarah Peradaban Islam. Dirasah Islamiyah II. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Yatim,
Badri. 2005. 3.
F. MEDIA PEMBELAJARAN
23. Media
a. VCD Pembelajaran tentang Film “ Sejarah Umar Bin Khottob”
b. Gambar-gambar/photo perilaku terpuji yang ada di lingkungan
masyarakat
24. Alat
cc. Laptop
dd. LCD Projector
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan ooo. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan 10 menit
berdo’a bersama dipimpin oleh seorang peserta didik
dengan penuh khidmat;
ppp. Guru memulai pembelajaran dengan membaca al-
Qur’an surah Al ‘adiyat ayat 1-8
qqq. Guru mengisi lembar kehadiran peserta didik dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
rrr. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pelajaran.
sss. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai.
ttt. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
Inti Mengamati 100 menit
 Mencermati gambar Perilaku sikap terpuji, seperti
sikap dermawan
 Menyimak dan membaca materi sejarah khulafaur
Rasyidin
 Mencermati Film sejarah Umar bin Khottob
Menanya
 Setelah mendapat motivasi guru , siwa mengajukan
pertanyaan tentang Sifat-sifat terpuji yang dimiliki
oleh khulafaur rasyidin
 Mengajukan pertanyaan mengenai pengertian sifat-
sifat terpuji yang dimiliki khulafaur Rasyidin

Eksperimen/explore
 Secara individu siswa mengklasifikasikan sifat-sifat
terpuji khulafaur rasyidin
 mendiskusi arti dari sifat – sifat terpuji yang dimiliki
khulafaurrasyidin
 Secara kelompok mendemonstrasikan prilaku terpuji
dari khulafaur rasyidin
Asosiasi
 Menganalisis, mengoreksi, dan memperbaiki hasil kerja
individu tentang klasifikasi sifat-sifat terpuji khulafaur
rasyidin
 Mengidentifikasi dan menganalisis hasil diskusi
kelompok
Komunikasi
 Menyajikan paparan hasil diskusi kelompok dihadapan
 Kelompok yang lain menanggapi, pemaparan
kelompok yang sedang presentasi
 Menyusun kesimpulan perilaku terpuji khulafaur
rasyidin dengan bimbingan guru.
Penutup aaa. Dibawah bimbingan guru, peserta didik menyimpulkan 10 menit
materi pembelajaran secara demokratis.
bbb. Bersama-sama melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
ccc. Guru memberikan reward kepada kelompok “terbaik”,
yakni :
- Kelompok yang paling baik dalam menyusun dan
mempresentasikan
- Kelompok yang terbaik dalam mendemonstrasikan
perilaku terpuji khulafaur rasyidin
ddd. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada
pertemuan berikutnya dan menyampaikan tugas mandiri
terstruktur.
eee. Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa
H. PENILAIAN
Untuk Penilain KI2 dan KI4
ee. Teknik Penilaian : Non Tes
ff. Bentuk Instrumen : Penilaian Kinerja
Instrumen :

Aspek
N Nam Tanggun Keaktifa Kerjasam Sko NILA DISKRIPS
o a g jawab n a r I I
1 Aman
2
3

Pedoman Penilaian:
a. Jika sangat tanggung jawab, skornya 5
b. Jika cukup tanggung jawab, skornya 4
c. Jika kurang tanggung jawab, skornya 3
d. Jika sangat aktif, skornya 5
e. Jika cukup aktif, skornya 4
f. Jika kurang aktif, skornya 3
g. Jika Jumlah skor yang didapat antara 13 -15, nilainya A
h. Jika Jumlah skor yang didapat antara 10 -12, nilainya B
i. Jika Jumlah skor yang didapat antara 9 -11, nilainya C

Untuk Penilaian KI 3

ee. Teknik Penilaian : Tes


ff. Bentuk Instrumen : uraian
gg. Kisi-kisi:
No. Indikator Butir Instrumen
Sebutkan Peilaku terpuji yang
30. 3.14.1 dimiliki oleh Kholifah Abu Bakar As-
Siddiq
Sebutkan Peilaku terpuji yang
31. 3.14.2 dimiliki oleh Kholifah Umar Bin
Khottob
Sebutkan Peilaku terpuji yang
32. 3.14.3 dimiliki oleh Kholifah Usman Bin
affan

33. 3.14.5

34.

Instrumen : Terlampir

Malang, 14 Juli 2014

Guru Pendidikan Agama Islam

Dedi Noviyanto, S.Pd.I, M.Pd.I


Penata
NIP: 19771124 200501 1 005

Mengetahui
Pengawas PAI SMP/SMA Kepala Sekolah

Dra. Hj. Khoriyah, MS, M.Ag Drs. H. Burhanuddin, M.Pd


Pembina Pembina Tk. I
NIP: 19570930 198303 2 002 NIP: 19621203 198403 1 007

Anda mungkin juga menyukai