dan meningkatnya tegangan yang ada pada analisis stabilitas adalah mengetahui nilai
tanah, dengan meningkatnya kadar air pori angka aman (SF), bidang longsor potensial,
pada lereng berimbas pada menurunnya kuat dan penurunan konsolidasi pada lereng
geser tanah dan sudut geser dalam tanah. timbunan jalan.
Faktor – faktor pengaruh dari kestabilan
TINJAUAN PUSTAKA
suatu lereng dapat menghasilkan tegangan
geser pada seluruh massa tanah, dan suatu Kafilanda (2019) melakukan penelitian
pergerakan yang akan terjadi kecuali tahanan mengenai stabilitas lereng pada
geser tanah pada setiap permukaan runtuh menggunakan perkuatan jenis geotekstil
yang mungkin terjadi lebih besar dari dengan program bantu Geoslope. Studi kasus
tegangan geser yang bekerja (Bowles, 1991). penelitian ini berada di Jalan Tol Balikpapan
- Samarinda Stasiun 1+975. Tujuan dari
Jalan Tawang - Ngalang Segmen IV
penelitian tersebut adalah untuk mengetahui
merupakan jalan penghubung Kabupaten
nilai angka amana (SF) pada lereng yang
Sleman dengan Kabupaten Gunung Kidul.
diberikan perkuatan geotekstil.
Pembangunan jalan Tawang - Ngalang
Segmen IV ini ditujukan sebagai jalur Arsy (2018) melakukan penelitian terkait
alternatif jalan Jogja-Wonosari melalui jalur analisis stabilitas pada timbunan pada
Piyungan-Patuk. Kondisi lokasi proyek pada konstruksi badan Jalan Tol Solo – Kertasono
Jalan Tawang-Ngalang Segmen IV memiliki Sta. 4+175 yang diberi perkuatan tambahan
topografi yang tidak rata sehingga dalam jenis geotekstil, metode yang digunakan ad
pengerjaannya dilakukan penggalian dan alah metode perhitungan manual
penimbunan untuk mendapatkan kondisi metode Fellenius. Penelitian tersebut
trase jalan yang aman dan nyaman. Namun di bertujuan untuk mengetahui hasil analisis
lokasi proyek terdapat beberapa timbunan stabilitas timbunan pada badan jalan tanpa
jalan dengan kondisi tanah kritis sehingga diberi perkuatan geotekstil, dan diberi
memilik potensi untuk terjadinya longsor. perkuatan geotekstil, mengetahui hubungan
Longsor dapat menyebabkan rusaknya sarana antara panjang geotekstil terhadap nilai
prasarana, kerugian harta benda, dan korban angka aman (SF), mengetahui hubungan
jiwa. Maka dari itu dibutuhkan suatu solusi antara jarak vertikal
untuk untuk memperbaiki dan memperkuat antar geotekstil dengan nilai angka aman
tanah pada lereng timbunan. Salah satu solusi (SF), serta mengetahui hubungan antara
yang dapat dihadirkan adalah dengan cara sudut kemiringan lereng terhadap nilai angka
memberikan perkuatan pada lereng timbunan aman (SF).
sehingga dapat meningkatkan daya dukung
tanah pada lereng timbunan. Salah satu bahan Pradhana (2018) melakukan penelitian
perkuatan yang ada adalah lapisan sintetis analisis stabilitas pada lereng dengan
yang mempunyai ketahanan yang tinggi perkuatan geotekstil yang berlokasi pada
terhadap proses pelapukan, bahan ini bantaran Sungai Code. Tujuan dari penelitian
diletakkan di atas tanah dasar sebelum tesbuat adalah untuk mengetahui nilai angka
dilakukan penimbunan tanah timbunan. Jenis aman (SF) saat lereng belum diberi perkuatan
perkuatan yang dimaksud adalah geotekstil geoteksti dan saat lereng sudah diberi
sebagai salah satu bahan yang dapat perkuatan geotekstil dengan faktor variasi
digunakan dalam perbaikan dan perkuatan muka air tanah, beban merata yang diterima
tanah sehingga diharapkan mampu lereng, dan beban gempa pada daerah
meningkatkan daya dukung tanah. tersebut menggunakan program bantu
Geoslople, kemudian dilakukan
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis perbandingan nilai angka aman (SF) dengan
stabilitas lereng timbunan jalan
berbagai variasi tersebut.
menggunakan metode elemen hingga dengan
bantuan program Plaxis 8.6. Tujuan dari Utomo (2019) melakukan penelitian terkait
analisis stabilitas lereng yang diberi
Maulida, A. R. & Artati, H. K. – Analisis Stabilitas Lereng Timbunan Jalan … 448
ISSN 2962-2697
Proceeding Civil Engineering Research Forum Vol. 2, No. 2, Februari 2023
perkuatan jenis soil nailing dengan melampaui tahanan geseran tanah pada
menggunakan program bantu Geoslope. bidang longsor, maka terjadilah kelongsoran
Studi kasus pada penelitian tersebut berlokasi lereng. Analisis stabilitas untuk kondisi
di bantaran Sungai Code, Padukuhan permukaan tanah yang miring disebut juga
Gemawang, Desa Sinduadi, Kecamatan sebagai analisis stabilitas lereng
Mlati, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah (Hardiyatmo, 2010).
Istimewa Yogyakarta. Penelitian tersebut
Dalam melakuakan analisa stabilitas lereng,
bertujuan untuk mengetahui nilai angka aman
konsep yang umun digunakan adalah konsep
(SF) lereng alami berdasarkan analisis
keseimbangan plastis batas, dengan
kelongsoran metode perhitugan manual
parameternya adalah angka aman (SF) dari
Fellenius dan Bishop. Untuk mengetahui
bidang longsor yang memiliki potensi
nilai angka aman (SF) lereng yang diberi
kelongsoran. Nilai angka aman (SF) untuk
perkuatan soil nailing dilakukan perhitungan
perencanaan suatu lereng dapat dilihat pada
kelongsoran menggunakan program
Tabel 1.
Geoslope berdasarkan analisis kelongsoran
metode baji (wedge). Tabel 1 Nilai Angka Aman (SF) Untuk
Perencanaan Lereng
Penelitian yang dilakukan Sekarti (2018)
adalah analisis stabilitas timbunan dengan Angka Aman (SF) Deskripsi
Lereng dengan kondisi
studi kasus di jalan Tol Semarang - Solo SF < 1,00
tidak mantap
Ruas Salatiga - Kartasura. Tujuan dari Lereng dengan kondisi
1,00 < SF < 1,20
penelitian tersebut adalah untuk mengetahui kemantapan diragukan
nilai angka aman (SF) lereng timbunan yang Lereng dengan kondisi
1,30 < SF < 1,40
memuaskan
diberi variasi penambahan trap berdasarkan
Lereng denga kondisi
analisis kelongsoran. Metode yang digunakan 1,50 < SF < 1,70
mantap (lereng stabil)
adalah menggunakan program bantu Slope/W (Sumber: Sosrodarsono, 1994)
dengan metode Fellenius, Janbu Simplified,
dan Morgenstern Price. Metode Elemen Hingga
Tahapan Penelitian
Adapun tahapan dalam penelitian yang
dilakukan dapat dilihat pada bagan alir pada
Gambar 4 berikut.
b. Data Geotekstil
Gambar 4 Bagan Alir Penelitian
Perkuatan geotekstil yang digunakan pada
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
penelitian ini adalah geotekstil jenis woven
Data Penelitian UW-250 produksi dari PT. Tekindo
a. Parameter Tanah Geosistem. Data dari geotekstil woven UW-
250 dapat dilihat pada Tabel 4.
Data parameter tanah yang digunakan dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2 Tabel 4 Data Geotekstil Woven UW-250
berikut. Parameter Notasi Nilai Satuan
Tabel 2 Data Parameter Tanah Kuat Tarik
Ta 52 kN/m
Tanah Ijin
Timbunan Lempung Regangan E 20 %
Parameter Satuan
(Lempung Lunak Kekakuan
Kepasiran) EA 260 kN/m
Normal
Model - MC MC (Sumber: PT. Teknindo Geosistem, 2013)
ɣ Unsat kN/m3 14,2 16,1
ɣ Sat kN/m3 16 18
E kN/m2 7512 12160 c. Beban Perkerasan dan Lalu Lintas
v - 0,23 0,33
c kN/m2 10.6 15,6 Pada penilitian ini terdapat beban merata
ϕ ( o) 13.6 25,1
Kx m/hari 0,0027 0,0003
yang akan diinput, beban tersebut adalah
Ky m/hari 0,0027 0,0003 beban struktur perkerasan dengan asumsi
(Sumber: PT Geomine Bara Studio, 2022) sebesar 10 kN/m². Sedangkan untuk beban
lalu lintas sebesar 15 kN/m².
d. Beban Gempa
Data gempa yang sesuai dengan data gempa
wilayah Yogyakarta adalah data pada Gempa
Lanjutan Tabel 2 Data Parameter Tanah Whittier Narrows, California pada tahun
1987 dengan percepatan puncak gempa
Lempung Batu Lapili
Parameter Satuan
Padat Lempung (Gravel) sebesar 0,4671 g. Untuk waktu interval
digunakan waktu 3,6 detik, dengan asumsi
Model -
ɣ Unsat kN/m3
MC
16,3
MC
17,2
MC
17,1
bahwa waktu tersebut percepatan puncak
ɣ Sat kN/m3 18 19 19 sudah terlewati. Data percepatan gempa
E kN/m2 14465 27540 20670
v - 0,32 0,34 0,3 dapat dilihat pada Gambar 5 berikut.