Anda di halaman 1dari 4

Argon, Si Pemalas Namun Berjiwa Sosial Tinggi

Di sebuah negeri terdapat sistem pemerintahan yang bernama Sistem Periodik Unsur.
Banyak organisasi yang telah terbentuk di dalam sistem pemerintahan tersebut, salah satunya
yaitu organisasi gas mulia. Organisasi tersebut sudah lama terbentuk sejak tahun 1785
sebagai bentuk inovasi atau pemikiran dari Cavendish. Saat itu, Cavendish menemukan ide
untuk membuat organisasi tersebut berawal dari pengalamannya mengenai peristiwa aneh
dalam hidupnya. Ia tiba tiba menemukan sebagian kecil bagian udara yang jumlahnya kurang
dari satu per dua ribu bagian. Bagian dari udara tersebut sama sekali tidak bisa bereaksi
meskipun telah melibatkan gas-gas di atmosfer. Akhirnya terbentuklah organisasi Gas Mulia.
Namun, pada saat itu ia belum berhasil menentukan anggota apa saja yang cocok untuk
menempati organisasi tersebut karena Cavendish telah terlebih dahulu dipanggil oleh Tuhan
Yang Maha Kuasa tepat pada tanggal 24 Februari 1810 di usia 78 tahun. Jenazahnya
dimakamkan di Katedral Derby, London, Inggris.
Setelah Cavendish meninggal, ada banyak orang yang ingin mencoba menentukan
nama-nama siapa saja yang cocok untuk menjadi anggota dari organisasi Gas Mulia.
Ilmuwan berlomba-lomba mencari kandidat yang cocok untuk dijadikan anggota Gas Mulia
dengan mencari sesuai kriteria yang telah ditentukan. Beberapa Kriteria tersebut yaitu
mempunyai satu atom; jari-jari atomnya akan semakin besar jika dilihat dari atas ke bawah;
mempunyai energi ionisasi yang semakin kecil jika semakin bertambahnya jari-jari atom;
punya kemampuan mudah dalam melepaskan elektron; mempunyai titik leleh serta titik didih
yang sangat rendah; dan punya karakteristik konfigurasi elektron yang stabil, akan tetapi
organisasi ini memiliki sifat yang tidak mudah menerima calon yang sembarangan atau asal-
asalan. Jika karakter kandidat yang ingin bergabung itu tidak cocok atau sesuai, maka akan
sulit membentuk kerja sama yang baik di organisasi tersebut.
Mendengar tentang kriteria-kriteria yang telah dijabarkan membuat laki-laki yang
berprofesi sebagai seorang astronom dari Perancis yaitu Pierre Jules Cesar Janssen ingin
mencari personel yang cocok untuk organisasi Gas Mulia. Dalam proses rekrutmen tepatnya
tahun 1868, ia mencoba melakukan eksperimen dengan mengamati gerhana matahari. Saat
itu, ia melihat tanda garis spektral kuning tak diketahui yang berasal dari cahaya gerhana
matahari. Akhirnya garis tersebut ia beri nama dengan sebutan Helium yang berasal dari
nama dewa Matahari Yunani, Helios. Tidak hanya si Janssen, tetapi ada dua orang kimiawan
yaitu Per Teodor Cleve dan Nils Abraham Langlet yang juga menemukan wujud helium.
Mereka berdua menemukan gas helium keluar dari bijih uranium kleveit. Melihat ciri-ciri
dari helium yang hampir memasuki kriteria anggota Gas Mulia, maka Helium resmi menjadi
personel dari Organisasi Gas Mulia.
Beberapa puluhan tahun kemudian, pencarian keanggotaan Gas Mulia nampaknya
masih saja terus diupayakan. Hal tersebut juga dilakukan oleh seorang Ilmuwan kimia
bernama Sir William Ramsay tertarik untuk mencari kandidat membership Gas Mulia. Pada
tahun 1894, ia bersama temannya, Lord Raleigh sedang melakukan praktikum. Tak disangka
mereka berhasil memisahkan salah satu unsur gas atmosfer berdasarkan data spektrum. Lalu
si Ramsay mencoba untuk mereaksikan zat tersebut, akan tetapi usaha yang ia lakukan gagal.
Pengalaman tersebut tentu membuat Ramsey kesal. Akhirnya ia memberi nama zat tersebut
sebagai argon. Nama “Argon” dipilihnya dari bahasa Yunani yaitu “Argos” yang artinya
malas. Nama tersebut sengaja dipilih oleh Ramsey karena sesuai dengan peristiwa yang
terjadi pada dirinya. Setelah diadakannya pengecekan dan seleksi mengenai karakteristik,
ternyata Argon memenuhi kriteria. Oleh sebab itu, Ramsey berhasil menempatkan Argon
sebagai anggota pertama dari organisasi Gas Mulia.
Empat tahun kemudian, Ramsay masih ingin melengkapi keanggotan Gas Mulia. Oleh
karena itu, pada tahun 1898 ia menemukan personel baru yaitu Neon. Ia temukan Neon
ketika Ia sedang mencoba untuk mendinginkan sampel udara hingga menjadi cair, lalu ia
menghangatkan cairan tersebut. Seketika itu, ia langsung menangkap gas yang dihasilkan saat
mendidih yang berasal dari cairan tadi. Tidak hanya Neon, Ramsey juga menambah dua
personel Gas Mulia yaitu Kripton dan Xenon. Kripton dan Xenon sebenarnya ia dapatkan
dengan bantuan seorang ahli kimia dari Inggris yang bernama Travers Morris. Mereka
menemukan Kripton dari residu yang tersisa dari penguapan komponen udara cair.
Sedangkan si Xenon ditemukan sebagai udara residu saat mereka mendistilasi udara cair
secara fraksional.
Dua tahun kemudian, tepat pada tahun 1900 ada penambahan satu personel baru yaitu
Radon, yang ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn yang menyebutnya sebagai pancaran
radium. Hal tersebut dikarenakan Radon muncul dari unsur radium yang sedang ia kerjakan.
Singkat cerita, kini organisasi Gas Mulia memiliki personel lengkap yang terdiri dari enam
unsur, diantaranya Helium, Argon, Neon, Kripton, Xenon, dan Radon. Pada suatu hari,
organisasi Gas Mulia melakukan pertemuan untuk berdiskusi membahas tugas-tugas apa saja
yang akan dilakukan oleh para anggotanya.
Semua anggota sudah sampai di ruang pertemuan, kecuali si Argon. Padahal sesi
diskusi akan dimulai pada pukul 14.00 siang. Akan tetapi, si Argon belum juga datang. Hal
tersebut sontak membuat Helium selaku ketua menjadi marah. “Kemana sih Argon ini,
Kenapa jam segini dia belum datang juga?” Radon pun menyahut,”Iya nih, memang
keterlaluan si Argon. Enggak cuma sekali dia kaya ini. Sebelumnya dia pernah enggak tepat
waktu. Alasannya nolongin orang, halah tapi gue gak percaya. Kalau kaya gini terus
organisasi kita bisa-bisa dicap sebagai organisasi yang tidak menerapkan kedisiplinan.”
Suasana pun menjadi ricuh karena mereka saling membicarakan si Argon. Namun, Neon
sebagai sahabat Argon terus mencoba untuk menghubungi sahabatnya tersebut. Ia pun izin
keluar untuk menelpon Argon. Akhirnya telepon Neon diangkat juga oleh Argon, “Halo
Argon, lo kemana aja sih? Asal lo tahu ya ini rapat udah mau dimulai. Mereka pada ribut
ngomongin lo.” Argon menjawab dengan santai tanpa beban, “Iya sabar ini gue lagi otw, lagi
di jalan,,, ya biasalah macet.” “Bisa-bisanya lo santai banget, kenapa sih lo itu lambat dan
mageran? Kalo lo kaya gini terus, yang ada lo bakal dikeluarkan dari organisasi Gas Mulia.
Please, bisa gak sih jangan ngaret terus!”, ujar Neon yang berusaha menasihati sahabatnya
itu. “Iya, iya, I am so sorry. Oke udah dulu ya Bro, gue lagi di jalan nih.”
Akhirnya Argon sampai di tempat rapat. “Sorry, gue telat! Tadi gue sempat ada
trouble sebelum kesini ditambah lagi macet. Ya makanya gue gak bisa datang tepat waktu.”
Radon pun menyahut, “Hahaha, alasan basi. Lo tau gak waktu setengah jam kita habis
terbuang cuma gara-gara nungguin lo. Telat lima menit atau sepuluh menit aja udah gak
bener. Lah ini telat setengah jam.. Wah,,, emang bener-bener lo, Bro!” “Halah bilang aja kalo
lo itu males untuk ngikut rapat. Sok pakek alasan ada masalah segala”, sambung Xenon yang
dengan wajah kesalnya. “Tadi lo bilang apa?,,,, ada trouble?. Hahaha, gue gak habis pikir
lagian mana ada sih pemalas kaya lo itu punya trouble dalam hidup. Gak salah sih, Ramsey
kasih lo dengan nama Argon karena memang sesuai dengan tingkah laku lo yang pemalas dan
gak tepat waktu. Nama Argon berasal dari kata argos,,, artinya pemalas.. Wowww cocok
banget,” Ucap Kripton dengan kata-kata pedasnya. Neon pun berusaha membela Argon,
“Stop, udah lah kenapa si kalian harus ngomong dengan kata-kata pedas yang nyakitin hati
Argon. Mendingan kita dengerin dulu penjelasan Argon sampai selesai. Baru kalian bisa
menjudge dia.” Helium sebagai ketua ia pun memerintahkan kepada seluruh anggotanya agar
tidak ribut lagi, “Iya bener apa yang dibilang oleh Neon. Akan lebih baik kita dengerin Argon
berbicara dan menjelaskan kenapa dia bisa datang terlambat. Gue sebagai ketua di sini
memerintahkan ke kalian semua agar berhenti ribut. Kita selesaikan dengan kepala dingin
dan tanpa emosi.”
Argon pun berusaha menjelaskan mengenai apa yang terjadi pada hari itu yang
membuat dirinya harus datang terlambat. “Oke, makasih atas kesempatannya. Gue bakal
jelasin kenapa gue terlambat. Jadi, tadi gue sempat datang ke rumah sakit karena ada pasien
penderita kanker stadium akhir yang memerlukan jasa gue. Gue diminta untuk menjadi media
dalam membunuh sel kanker. Caranya yaitu dengan gue masuk ke dalam suntikan yang
nantinya akan langsung disuntikkan oleh dokter ke bagian sel kanker si pasien dengan suhu
sangat rendah yaitu di bawah 0o Celcius. Akhirnya sel-sel kanker tersebut membeku dan
secara perlahan pun akan mati. Gue tau, hari ini kita ada rapat. Gue juga gak lupa kok. Tapi
mau gimana lagi? Gue gak tega ngeliat manusia sekarat gara-gara kanker. Ya, gue berusaha
dan bekerja semaksimal mungkin. Kalau seandainya gue tadi gak datang, gue gak tahu apa
yang akan terjadi sama dia. Mungkin,, dia udah gak ada dan gue akan menjadi individu yang
paling menyesal karena udah menyepelekan nyawa seseorang.” Radon nampaknya tidak
percaya dengan cerita Argon, “Pinter banget ya lo ngarang cerita.” “Terserah, lo semua mau
percaya atau enggak sama gue. At least, gue udah jujur dan sekarang perasaan gue jadi lega.
Karena gue berhasil dalam membantu dokter untuk menyelamatkan nyawa seseorang.” Jawab
Argon. Helium sang ketua Gas Mulia pun menyambung percakapan mereka, “Oke Argon,
sekarang apa lo bisa buktiin pernyataan lo itu?” Argon menjawab dengan lantang dan percaya
diri, “Oke siapa takut. Gue bakal telpon dokter yang bekerja sama dengan gue, biar beliau
yang ngomong ke lo semua kalo kejadian di rumah sakit itu benar adanya.” Akhirnya dokter
yang dimaksud tersebut menjelaskan lewat panggilan video memang benar bahwa Argon
telah membantu dirinya untuk menangani pasien kanker. Mendengar hal tersebut, mereka
yang tadinya menghina Argon merasa bersalah. Ternyata Argon tidak seburuk yang mereka
pikirkan. Akhirnya mereka meminta maaf kepada Argon. Argon yang mereka pikir pemalas
karena namanya, tetapi kenyataannya Argon adalah personel Gas Mulia yang berjiwa sosial
tinggi.
Seusai rapat, para anggota organisasi Gas Mulia pun menjalankan peran sesuai
bidangnya masing-masing. Helium berperan sebagai bahan utama untuk mengisi balon hias
hingga balon udara. Neon berperan sebagai pengisi lampu neon, pengisi tabung televisi,
sebagai penangkal petir, dan dalam wujud cair berperan sebagai zat pendingin. Radon
berperan dalam dunia kesehatan sebagai radioterapi. Xenon berperan dalam pembuatan
tabung elektron, lampu stoboskopik, dan medan energi nuklir. Kripton berperan dalam
sistem lampu proyeksi fotografi dan lampu energi tinggi digunakan di bandara. Sedangkan
Argon banyak berperan sebagai gas pelindung inert dalam pengelasan dan juga dalam proses
industri bersuhu tinggi lainnya.

Nama:Imelda Pransiska
Kelas:XII.1

Anda mungkin juga menyukai