Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MULTIKULTURALISME

OLEH :

1. Agnes Teresia Simanjuntak(XII MIPA 2)

2. Aufa Nurul Azizah (XII MIPA 2)

3. Cristiano Fajar Ronaldo Lubis.(XII MIPA 2)

4. Tresia Vani Tambunan (XII MIPA 2)

5.Suci Indriani Siregar (XII MIPA 2)

6. Yohanes Christiawan Saragih ( XII MIPA2 )

(Kelompok 4)

SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah tentang gas mulia
ini.

Kesulitan yang penulis hadapi dalam membuat makalah ini adalah kurangnya
sumber informasi dalam bahasa Indonesia mengingat gas mulia merupakan
suatu hal yang langka, dan koordinasi tim yang kurang menjadi penghambat
dalam penulisan makalah ini. Namun, kesalahan adanya memang di manusia
dan kesempurnaan adanya di tangan Tuhan.

Kami juga berterima kasih untuk sumber sumber materi sehingga daoapat
tersusun nya makalah ini . Penulis juga menerima segala kritik dan saran atas
penulisan makalah ini, mengingat segala keterbatasan dan kekurangan yang
penulis miliki.

Lubuk Pakam

Oktober 2023
DAFTAR ISI

A. KATA PENGANTAR………..……………………………………………………………………………………………..ii

B. DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………iii

BAB I

1.1 Pendahuluan .…………………………………………………………………………….……..….1

1. Latar belakang ......................……….…………….……………………....……………..1

2. Tujuan..............................................……………………….……..….…….……….…1

BAB II

2.2 Pembahasan.......................................................................................2

3.Pengertian Gas Mulia................................... ...................................2

4.Sifat Kimia Gas Mulia.....................................................................2

5.Unsur Unsur Gas Mulia....................……………………………………..………..3

BAB III

2.3 Penutup.............................................................................................10

1. Kesimpulan..............…………………………………...……………........……………10

2. Kritik dan Saran ...........................................................................11


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Disebut
mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Gas ini
mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dansusah bereaksi dengan bahan kimia
lain. Gas mulia juga merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki
elektron valensi luar penuh. Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne(Neon),Ar
(Argon), Kr (Kripton), Xe (Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif.Gas
mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki
kestabilanyang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk
monoatomik karena sifatstabilnya. Unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia
yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar),Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn).
Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi.Gas Mulia terdapat dalam
atmosfer bumi, untuk Helium terdapat di luar atmosfer. Helium dapatterbentuk
dari peluruhan zat radioaktif uranium dan thorium. Semua unsur - unsur gas
muliaterdiri dari atom -atom yang berdiri sendiri. Unsur gas mulia yang
terbanyak di alam semestaadalah Helium (banyak terdapat di bintang) yang
merupakan bahan bakar dari matahari. Radonamat sedikit jumlahnya di
atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubahmenjadi
unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan karena jumlahnya yang sangat
sedikit pula radon disebut juga sebagai gas jarang.

1.2.Tujuan

1. Mengetahui kelimpahan gas mulia di alam

2. Mengetahui kecenderungan sifat gas mulia

3. Mengetahui kegunaan gas mulia dalam kehidupan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gas Mulia

Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama di kondisi
standar, they semua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas
yang sangat rendah. Mereka ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodik
(sebelumnya dikenal dengan grup 0). 6 gas mulia tersebut terdapat di alam dengan
bentuk helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang
bersifat radioaktif (Rn). sejauh ini, 3 atom dari grup selanjutnya, ununoctium (Uuo)
telah berhasil disintesis di supercollider, tapi sangat sedikit yang diketahui mengenai
elemen ini karena jumlah yang dihasilkan sangat sedikit dan memiliki waktu paruh
hidup yang sangat pendek .

Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern tentang struktur
atom: valensi elektron kulit luar mereka dianggap "penuh", memberi mereka sedikit
sekali kesempatan untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus
senyawa yang telah disiapkan. Titik didih dan titik leleh gas mulia mempunyai nilai
yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C (18 °F); yang mengakibatkan mereka berbentuk
cairan dalam jangkauan suhu yang pendek.

Neon, argon, krypton, dan xenon didapatkan dari udara mengunakan metode
mencairkan/mengembunkan gas dan penyulingan bagian. Helium biasanya terpisah
dari gas alami, dan radon biasanya diisolasi dari penguraian radioaktif dari elemen
radium yang terurai. Gas mulia mempunyai beberapa aplikasi penting di industri seperti
penerangan, pengelasan, dan perjalanan angkasa luar. Gas pernapasan Helium-Oksigen
biasanya digunakan oleh penyelam laut dalam yang biasanya lebih dari 180 kaki (55 m)
untuk menjaga penyelam dari oksigen toxemia, efek berbahaya dari oksigen dalam
tekanan tinggi, dan nitrogen narcosis, efek narkotik yang membingungkan dari nitrogen
di udara melebihi tekanan biasa. Setelah bahaya yang ditimbulkan hidrogen atas mudah
meledaknya elemen tersebut, gas tersebut diganti dengan helium.

2.2 Sifat Kimia Gas Mulia

Gas-gas mulia tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan mudah terbakar dalam
kondisi standar. Gas mulia pernah disebut sebagai Golongan 0 dalam Tabel Periodik Unsur
karena mempunyai valensi nol, yang berarti tidak dapat bereaksi dengan unsur-unsur lain
untuk membentuk senyawa. Namun anggapan tersebut dapat dipatahkan dengan ditemukannya
senyawa dengan keterlibatan gas mulia Seperti golongan lain, gas mulia menunjukkan pola
yang konfigurasi elektron yang teratur.
2.3 Unsur Unsur Gas Mulia

-HELIUM

Helium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang
He dan nomor atom 2. Helium tak berwarna, tak berbau, tak berasa, tak beracun,
hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada golongan
gas mulia dalam tabel periodik. Titik didih dan titik lebur gas ini merupakan yang
terendah di antara semua unsur. Helium berwujud hanya sebagai gas terkecuali pada
kondisi yang sangat ekstrem. Kondisi ekstrem juga diperlukan untuk menciptakan
sedikit senyawa helium, yang semuanya tidak stabil pada suhu dan tekanan standar.
Helium memiliki isotop stabil kedua yang langka yang disebut helium-3. Sifat dari
cairan varitas helium-4; helium I dan helium II; penting bagi para periset yang
mempelajari mekanika kuantum (khususnya dalam fenomena superfluiditas) dan
bagi mereka yang mencari efek mendekati suhu nol absolut yang dimiliki materi
(seperti superkonduktivitas).baik untuk dikembangkan di masyarakat yang
multikultural seperti Indonesia. Apabila sikap ini ada dalam diri warga suatu
bangsa, maka kecil kemungkinan mereka untuk dapat menerima keberadaan suku
bangsa yang lain.

-Neon

Neon adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ne dan nomor atom 10. Ia
merupakan salah satu gas mulia.[11] Neon adalah gas monoatomik lengai yang
nirwarna dan nirbau pada kondisi standar, dengan massa jenis sekitar dua pertiga
udara. Ia ditemukan (bersama dengan kripton dan xenon) pada tahun 1898 sebagai
salah satu dari tiga unsur lengai sisa yang tersisa di udara kering, setelah nitrogen,
oksigen, argon, dan karbon dioksida dihilangkan. Neon adalah yang kedua dari tiga
gas langka ini yang ditemukan dan segera dikenali sebagai unsur baru dari spektrum
emisi merah terangnya. Nama neon berasal dari kata Yunani, νέον, bentuk tunggal
netral dari νέος (neos), yang berarti 'baru'. Neon bersifat lengai secara kimiawi, dan
tidak ada senyawa neon yang tak bermuatan yang diketahui. Senyawa neon yang
saat ini dikenal meliputi molekul ionik, molekul yang disatukan oleh gaya van der
Waals dan klatrat.

-Xenon
Xenon adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Xe dan nomor atom 54. Ia
adalah sebuah gas mulia yang padat, tidak berwarna, dan tidak berbau yang
ditemukan di atmosfer Bumi dalam jumlah kecil.[9] Meskipun umumnya tidak
reaktif, ia dapat mengalami beberapa reaksi kimia seperti pembentukan xenon
heksafluoroplatinat, senyawa gas mulia pertama yang berhasil disintesis. Xenon
digunakan dalam lampu blitz[13] dan lampu busur,[14] serta sebagai anestesi
umum.[15] Desain laser eksimer pertama menggunakan molekul dimer xenon (Xe2)
sebagai media pelaseran,[16] dan desain laser paling awal menggunakan lampu blitz
xenon sebagai pompa.[17] Xenon juga digunakan untuk mencari partikel masif
berinteraksi lemah yang hipotetis[18] dan sebagai propelan untuk pendorong ion
pada wahana antariksa.

Argon adalah unsur kimia dengan simbol Ar dan nomor atom 18. Ia berada pada
golongan 18 tabel periodik dan merupakan gas mulia.[n 1] Argon adalah gas ketiga
yang paling umum di atmosfer bumi, dengan kelimpahan 0,934% (9.340 ppmv),
menjadikannya gas dengan kelimpahan dua kali kelimpahan uap air (rata-rata 4.000
ppmv, tetapi bervariasi) dan 23 kali kelimpahan gas atmosfer lainnya, karbon
dioksida (400 ppmv), dan lebih dari 500 kali kelimpahan gas mulia berikutnya, neon
(18 ppmv).

Hampir semua argon ini adalah argon-40 radiogenik yang diturunkan dari peluruhan
kalium-40 pada kerak bumi. Di alam semesta, argon-36 sejauh ini merupakan isotop
argon yang paling umum, merupakan isotop argon yang diproduksi oleh
nukleosintesis stelar dalam supernova. Sebagai tambahan, argon adalah gas mulia
terbanyak di dalam kerak bumi, dengan kandungan 0,00015% dari kerak.[6]

Nama argon diturunkan dari bahasa Yunani αργον, bentuk tunggal dari αργος yang
berarti "malas" atau "tak aktif", sebagai rujukan kepada kenyataan bahwa unsur ini
hampir tidak pernah mengalami reaksi kimia. Oktet lengkap (delapan elektron) pada
kulit elektron luarnya membuat argon stabil dan tahan terhadap ikatan dengan unsur
lainnya. Temperatur titik tripelnya 83,8058 K adalah titik tetap yang ditentukan
dalam International Temperature Scale 1990.

Argon diproduksi secara industri melalui distilasi fraksi udara cair. Argon banyak
digunakan sebagai gas pelindung inert dalam pengelasan dan proses industri
bersuhu tinggi lainnya di mana bahan yang biasanya tidak reaktif menjadi reaktif;
sebagai contoh, atmosfer argon digunakan dalam tanur listrik grafit untuk mencegah
grafit terbakar. Gas argon juga telah digunakan dalam lampu pijar dan pendar, dan
jenis tabung pelepasan lainnya. Argon membuat laser gas biru-hijau yang khas.
Argon juga digunakan sebagai pencetus cahaya lampu tabung.

-Argon
Argon memiliki kelarutan dalam air yang kurang lebih sama dengan oksigen, dan
2,5 kali lebih mudah larut dalam air daripada nitrogen. Argon tak berwarna, tak
berbau dan tidak mudah terbakar serta tidak beracun dalam kondisi padat, cair,
maupun gas.[7] Argon bersifat inert secara kimia di bawah sebagian besar kondisi
dan tidak membentuk senyawa yang stabil pada temperatur ruang.

Meskipun argon adalah suatu gas mulia, tetapi telah ditemukan memiliki
kemampuan membentuk beberapa senyawa. Sebagai contoh, pembentukan argon
fluorohidrida (HArF), suatu senyawa argon dengan fluor dan hidrogen yang stabil di
bawah 17 K, telah dilaporkan oleh peneliti dari Universitas Helsinki pada tahun
2000.[8][9] Meskipun senyawa argon netral pada keadaan dasar saat ini terbatas
pada HArF, argon dapat membentuk klatrat dengan air ketika atom-atomnya
terperangkap dalam kisi-kisi molekul air.[10] Ion mengandung argon dan kompleks
pada keadaan tereksitasi, seperti ArH+ dan ArF, telah diketahui keberadaannya.
Perhitungan teoretis telah memprediksi beberapa senyawa argon stabil,[11] tetapi
jalur sintesisnya belum diketahui..

- Kripton

Kripton dari bahasa yunani kuno. kryptos 'yang tersembunyi') adalah sebuah
unsur kimia dengan lambang Kr dan nomor atom 36. Ia adalah sebuah gas mulia
yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa yang terjadi dalam jumlah kecil
di atmosfer dan sering digunakan dengan gas langka lainnya dalam lampu fluoresen.
Kripton bersifat lengai secara kimiawi.

Kripton, seperti gas mulia lainnya, digunakan dalam pencahayaan dan fotografi.
Cahaya kripton memiliki banyak garis spektrum, dan plasma kripton berguna dalam
laser gas bertenaga tinggi yang terang (laser ion dan eksimer kripton), yang masing-
masing beresonansi dan memperkuat satu garis spektrum. Kripton fluorida juga
membuat media laser yang berguna. Dari tahun 1960 hingga 1983, definisi resmi
dari meter didasarkan pada panjang gelombang satu garis spektrum kripton-86,
karena dayanya yang tinggi dan pengoperasian tabung lucutan kripton yang relatif
mudah.

Kripton ditemukan di Britania Raya pada tahun 1898 oleh William Ramsay, seorang
kimiawan Skotlandia, dan Morris Travers, seorang kimiawan Inggris, dalam residu
yang tersisa dari penguapan hampir semua komponen udara cair. Neon ditemukan
melalui prosedur serupa oleh pekerja yang sama hanya beberapa minggu kemudian.
William Ramsay kemudian dianugerahi Penghargaan Nobel Kimia tahun 1904
untuk penemuan serangkaian gas mulia, termasuk kripton.
Pada tahun 1960, Biro Internasional untuk Ukuran dan Timbangan mendefinisikan
meter sebagai 1.650.763,73 panjang gelombang cahaya yang dipancarkan dalam
ruang hampa sesuai dengan transisi antara tingkat 2p10 dan 5d5 dalam isotop
kripton-86. Perjanjian ini menggantikan prototipe meter internasional tahun 1889,
yang merupakan sebuah batang logam yang terletak di Sèvres. Ini juga menghapus
definisi ångström tahun 1927 berdasarkan garis spektrum kadmium berwarna
merah,menggantikannya dengan 1 Å = 10−10 m. Definisi kripton-86 bertahan
hingga konferensi Oktober 1983, yang mendefinisikan ulang meter sebagai jarak
yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 detik.

Kripton dicirikan oleh beberapa garis emisi tajam (ciri khas spektrum) dengan yang
terkuat berwarna hijau dan kuning.Kripton adalah salah satu produk fisi uranium.
Kripton padat berwarna putih dan memiliki struktur kristal kubus berpusat-muka,
yang merupakan sifat umum dari semua gas mulia (kecuali helium, yang memiliki
struktur kristal padat heksagon).

-Radon

Radon adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Rn dan nomor atom 86. Ia
adalah sebuah gas mulia yang bersifat radioaktif, tak berwarna, tak berbau, dan tak
berasa. Ia terjadi secara alami dalam jumlah kecil sebagai perantara dalam rantai
peluruhan radioaktif normal di mana torium dan uranium perlahan-lahan meluruh
menjadi berbagai unsur radioaktif berumur pendek dan timbal. Radon sendiri
merupakan produk peluruhan langsung dari radium. Isotopnya yang paling stabil,
222Rn, memiliki waktu paruh hanya 3,8 hari, menjadikannya salah satu unsur yang
paling langka. Karena torium dan uranium adalah dua unsur radioaktif paling
umum di Bumi, juga memiliki tiga isotop dengan waktu paruh beberapa miliar
tahun, radon akan ada di Bumi jauh di masa depan meskipun waktu paruhnya
singkat. Peluruhan radon menghasilkan banyak nuklida berumur pendek lainnya,
yang dikenal sebagai "anak radon", berakhir pada isotop timbal yang stabil.

Pada akhir tahun 1980an, gas radon yang dihasilkan secara alami telah diketahui
berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan yang serius . Peluruhan radioaktif
uranium dalam mineral, terutama granit , menghasilkan gas radon yang dapat
berdifusi melalui tanah dan batuan dan memasuki bangunan melalui ruang bawah
tanah (radon memiliki kepadatan lebih tinggi daripada udara) dan melalui pasokan
air yang berasal dari sumur (radon memiliki kelarutan yang signifikan dalam air) .
Gas dapat terakumulasi di udara rumah yang berventilasi buruk. Peluruhan radon
menghasilkan “anak” radioaktif ( polonium , bismut , dan isotop timbal ) yang
dapat tertelan dari air sumur atau dapat diserap dalam partikel debu dan kemudian
dihirup ke paru-paru. Paparan radon dan turunannya dalam konsentrasi tinggi
selama bertahun-tahun dapat sangat meningkatkan risiko terjadinya penyakit
inikanker paru-paru . Memang benar, radon kini dianggap sebagai penyebab
terbesar kanker paru-paru di kalangan bukan perokok di Amerika Serikat . Kadar
radon paling tinggi terdapat pada rumah-rumah yang dibangun di atas formasi
geologi yang mengandung deposit mineral uranium.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN :

Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki
kestabilanyang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk
monoatomik karena sifatstabilnya. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil,
berfasa gas pada suhu ruang dan bersifat inert (sukar bereaksi dengan unsur lain).
Tidak ditemukan satupun senyawa alami darigas mulia.Gas mulia adalah grup elemen
kimia dengan sifat-sifat yang sama: di kondisi standar, merekasemua tidak berbau,
tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat rendah.Mereka
ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodik (sebelumnya dikenal dengan grup
0),yaitu helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang
bersifatradioaktif (Rn).Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori
modern tentang struktur atom:valensi elektron kulit luar mereka dianggap "penuh",
memberi mereka sedikit sekali kesempatanuntuk berpartisipasi dalam reaksi kimia,
dan hanya beberapa ratus senyawa yang telah disiapkan.Titik didih dan titik leleh gas
mulia mempunyai nilai yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C (18°F); yang
mengakibatkan mereka berbentuk cairan dalam jangkauan suhu yang pendek. Jari-
jariatom unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena
bertambahnya kulit yangterisi elektron. Energi Ionisasi dari atas ke bawah semakin
kecil karena gaya tarik inti atomterhadap elektron terluar semakin lemah. Afinitas
Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecilsehingga hampir mendekati nol. Titik didih
unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengankenaikan massa atom.

3.2. Kritik dan Saran

Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tantang
“Gas Mulia” ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang kami buat ini ialah dengan
mencari lebih banyak refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari
internet, sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin
hanya ini saran yang dapat kami sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca
sekalian.

Anda mungkin juga menyukai