Disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata pelajaran
Kimia Lintas Minat
Disusun oleh:
CINDI AULIA
INTAN YULIANTI
LISKA ROHALIANI
MAYA SOFA
M.HANIF NASUTION
RIYAN GUNAWAN
SYIFA NUR FADILAH
ZAHWA ZAKIAH SHOFIAH
ZENAL MUSTOPA
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang
“GOLONGAN GAS MULIA (VIII A)"
Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini.Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Rajadesa,Januari 2024
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................ ii
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................2
KESIMPULAN.........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur
ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Gas ini mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi
dengan bahan kimia lain. Gas mulia juga merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki
elektron valensi luar penuh. Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne(Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe
(Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif. Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam
golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam
bentuk monoatomik karena sifat stabilnya. Unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium
(He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini pun sangat sedikit
kandungannya di bumi. Gas Mulia terdapat dalam atmosfer bumi, untuk Helium terdapat di luar
atmosfer. Helium dapat terbentuk dari peluruhan zat radioaktif uranium dan thorium. Semua unsur -
unsur gas mulia terdiri dari atom -atom yang berdiri sendiri. Unsur gas mulia yang terbanyak di alam
semesta adalah Helium (banyak terdapat di bintang) yang merupakan bahan bakar dari matahari. Radon
amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi
unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan karena jumlahnya yang sangat sedikit pula radon
disebut juga sebagai gas jarang.
B.RUMUSAN MASALAH
BAB II
1
PEMBAHASAN
Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama di kondisi standar, they semua tidak
berbau, tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat rendah. Mereka ditempatkan
di grup 18 (8A) dari tebel periodik (sebelumnya dikenal dengan grup 0). 6 gas mulia tersebut terdapat di
alam dengan bentuk helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang
bersifat radioaktif (Rn). sejauh ini, 3 atom dari grup selanjutnya, ununoctium (Uuo) telah berhasil
disintesis di supercollider, tapi sangat sedikit yang diketahui mengenai elemen ini karena jumlah yang
dihasilkan sangat sedikit dan memiliki waktu paruh hidup yang sangat pendek .
Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern tentang struktur atom: valensi
elektron kulit luar mereka dianggap "penuh", memberi mereka sedikit sekali kesempatan untuk
berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus senyawa yang telah disiapkan. Titik didih
dan titik leleh gas mulia mempunyai nilai yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C (18 °F); yang
mengakibatkan mereka berbentuk cairan dalam jangkauan suhu yang pendek. Neon, argon, krypton,
dan xenon didapatkan dari udara mengunakan metode mencairkan/mengembunkan gas dan
penyulingan bagian. Helium biasanya terpisah dari gas alami, dan radon biasanya diisolasi dari
penguraian radioaktif dari elemen radium yang terurai. Gas mulia mempunyai beberapa aplikasi penting
di industri seperti penerangan, pengelasan, dan perjalanan angkasa luar. Gas pernapasan Helium-
Oksigen biasanya digunakan oleh penyelam laut dalam yang biasanya lebih dari 180 kaki (55 m) untuk
menjaga penyelam dari oksigen toxemia, efek berbahaya dari oksigen dalam tekanan tinggi, dan
nitrogen narcosis, efek narkotik yang membingungkan dari nitrogen di udara melebihi tekanan biasa.
Setelah bahaya yang ditimbulkan hidrogen atas mudah meledaknya elemen tersebut, gas tersebut
diganti dengan helium.
1. Gas mulia terdiri dari : Helium (2He) (Yunani : Helios = matahari) , Neon (10Ne) (Yunani : Neos =
baru) , Argon (18Ar) (Yunani : Argos : malas), Krypton (36Kr) (Yunani : Kriptos = tersembunyi) ,
Xenon (54Xe) (Yunani : Xenos = asing) dan Radon (86Re).
2. Ditemukan di alam / di udara dalam keadaan bebas berupa gas (tidak terikat dalam senyawa)
karena sangat tidak reaktif.
3. Terbanyak di alam : Argon
4. Helium = 0,00052%
5. Neon = 0,00182 %
6. Argon = 0,934 %
7. Kripton = 0,00011 %
8. Xenon = 0,000008
Radon = Radioaktif*
2
1.Sifat-sifat Fisis
Dari tabel diatas sifat gas mulia dari Helium ke Radon yaitu:
3
2.Sifat -sifat Kimia
Unsur gas mulia kecuali Radon diperoleh dengan cara distilasi bertingkat udara cair
Radon diperoleh dari peluruhan unsur radioaktif U-238 dan Ra-226.
88Ra226 dan 86Rn222+2He4
a) Helium
b) Neon
c) Argon
Membuat atmosfer inert pada pengelasan, produksi logam di industri dan eksperimen di
laboratorium.
Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket.
Argon digumakan dalam las stainless stell dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon
tidak bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.
Argon dan Kripton digunakan pada laser untuk mengasilkan berbagai cahaya dengan gelombang
biru-hijau.
d) Kripton
4
Kripton mempunyai manfaat yaitu:
e) Xenon
f) Radon
5
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN:
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang
sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena sifat stabilnya.
Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil, berfasa gas pada suhu ruang dan bersifat inert
(sukar bereaksi dengan unsur lain). Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia.
Gas mulia adalah grup elemen kimia dengan sifat-sifat yang sama: di kondisi standar, mereka
semua tidak berbau, tidak berwarna, dan monoatomik dengan reaktivitas yang sangat rendah.
Mereka ditempatkan di grup 18 (8A) dari tebel periodik (sebelumnya dikenal dengan grup 0). yaitu
helium (He), neon (Ne), argon (Ar), krypton (Kr), xenon (Xe), dan radon yang bersifat radioaktif (Rn).
Sifat-sifat gas mulia bisa dijelaskan dengan baik dengan teori modern tentang struktur atom:
valensi elektron kulit luar mereka dianggap "penuh", memberi mereka sedikit sekali kesempatan
untuk berpartisipasi dalam reaksi kimia, dan hanya beberapa ratus senyawa yang telah disiapkan.
Titik didih dan titik leleh gas mulia mempunyai nilai yang dekat, berbeda kurang dari 10 °C (18 °F);
yang mengakibatkan mereka berbentuk cairan dalam jangkauan suhu yang pendek. Jari-jari atom
unsur-unsur Gas Mulia dari atas ke bawah semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi
elektron. Energi lonisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap
elektron terluar semakin lemah. Afinitas Elektron unsur-unsur Gas Mulia sangat kecil sehingga
hampir mendekati nol. Titik didih unsur-unsur Gas Mulia berbanding lurus dengan kenaikan massa
atom.
6
DAFTAR PUSTAKA:
http://yustafudinarif.blogspot.com/2016/10/makalah-tugas-kelompok-kimia-unsur.html
http://forummakalah.blogspot.com/2015/10/makalah-kimia-tentang-gas-mulia.html