MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Kimia
oleh
kelompok 5
Dea Legina Ayu Kusumah
Hasbi Ashshidiqy
Jajam Arif Nurjaman
Nova Novianti
Selly Yanti Amelia
Triana Hindayani
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT., yang telah memberi
hidayah, kekuatan, kesehatan, dan ketabahan kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang susah payah kami susun. Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW yang kita nanti-nantikan
syafaatnya di dunia dan di akhirat.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Kimia. Adapun judul makalah yang penulis ambil adalah Gas Mulia.
Demikian dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan
bantuan dengan penuh keikhlasan serta memberi arahan, petunjuk dan kemudahan
kepada kami selama penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak lepas dari
kekurangan-kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak guna perbaikan
untuk pembuatan makalah yang akan datang. Dengan tanpa mengurangi rasa
hormat kami mengucapkan mohon maaf dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat guna menambah pengetahuan bagi kita semua khususnya bagi penulis
dan pembaca.
Wassalamualaikum wr.wb
Tanjungsiang, November 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah..................................................................
1.2
Rumusan Masalah...........................................................................
1.3
Tujuan Penelitian.............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Kelimpahan atau keberadaan gas mulia di alam.............................
2.2
Produk yang mengandung unsur gas mulia....................................
2.3
Sifat gas mulia ................................................................................
2.3.1 Sifat Kimia.......................................................................................
2.3.2 Sifat Fisika.......................................................................................
2.4
Dampak positif gas mulia................................................................
2.5
Dampak negatif gas mulia...............................................................
2.6
Proses pembuatan gas mulia...........................................................
BAB III KESIMPULAN
3.1
Kesimpulan.....................................................................................
3.2
Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik.
Disebut mulia karena unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Karena sifat
stabilnya, unsur-unsur gas mulia ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik.
Gas ini mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan
kimia lain. Gas mulia juga merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya
memiliki elektron valensi luar penuh. Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne
(Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton), Xe (xenon), dan Rn(Radon) yang bersifat
radioaktif.
Gas mulia pertama ditemukan pada tanggal 18 Agustus 1868 oleh Pierre
Janssen dan Joseph Horman Lockyer. Di tahun 1898, Huge Erdmann mengambil
nama Gas Mulia (Noble Gas) dari bahasa jerman Edelgas untuk menyatakan
tingkatan kereaktifan Gas Mulia yang sangat rendah. Nama nobel dianalogikan
dari Noble Metal (Logam Mulia), emas, yang dihubungkan dengan kekayaan dan
kemuliaan.
Gas mulia terdapat dalam atmosfer bumi, untuk helium terdapat di luar
atmosfer. Helium dapat terbentuk dari peluruhan zat radioaktif uranium dan
thorium. Semua unsur-unsur gas mulia terdiri dari atom-atom yang berdiri sendiri.
Unsur gas mulia yang terbanyak di alam semesta adalah Helium (banyak terdapat
di bintang) yang merupakan bahan bakar dari matahari. Radon amat sedikit
jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah
menjadi unsur lain, karena radon bersifat radioaktif. Dan kareana jumlahnya yang
sangat sedikit pula radon disebut juga sebagai gas jarang.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk membuat makalah yang berjudul
Gas Mulia.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis dapat menentukan rumusan
masalah antara lain sebagai berikut.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Gas Mulia.
Penulis dapat menjelaskan sifat Gas Mulia.
Penulis dapat menjelaskan dampak positif Gas Mulia.
Penulis dapat menjelaskan dampak negatif Gas Mulia.
Penulis dapat menjelaskan proses pembuatan Gas Mulia.
BAB II
PEMBAHASAN
1) He (Helium)
Helium digunakan dalam kriogenik, sistem pernapasan laut dalam,
untuk
mendinginkan
magnet
super
konduktor,
dan
untuk
pengembangan balon.
2) Ne (Neon)
Neon memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di
tabung hampa dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama
digunakan sebagai pembuat tanda. Neon digunakan untuk membuat
lampu neon, lampu reklame dan pendingin.
3) Ar (Argon)
Argon sering digunakan untuk bola lampu listrik dan pengelasan.
4) Kr (Krypton)
Campuran krypton dan argon untuk pengisi lampu fluoresensi
bertekanan
rendah.
Digunakan
dalam
lampu
kilat
fotografi
berkecepatan tinggi.
5) Xe (Xenon)
Digunakan untuk mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas
tinggi lainnya, mengisi bilik gelembung yang digunakan oleh ahli
fisika untuk mempelajari partikel sub atom, pembuatan tabung
elektron, lampu bakterisida, dan lampu stobaskopik.
6) Rn (Radon)
Digunakan sebagai obat kanker.
2.3 Sifat Gas Mulia
Sifat umum unsur gas mulia yaitu sebagai berikut.
1) Sedikit terdapat di atmosfer
2) Diperoleh dengan mencairkan udara
3) Tidak berwarna
4) Tidak berbau
5) Tidak berasa
6) He dan Ne tidak larut dalam air
7) Ar, Kr, dan Xe sedikit larut dalam air
Gas mulia memiliki beberapa sifat baik secara fisika maupun kimia,
sebelum membahasa hal tersebut mari kita lihat data-data dari gas mulia.
Gas Mulia
Nomor Atom
Elektron Valensi
Jari-jari Atom
Helium
2
2
0,50
Neon
10
8
0,65
Massa atom
4,0026
20,1797
Argon
18
8
0,95
39,34
8
Massa jenis
0,1785 0,9
1,784
Titik Didih
-268,8 -245,8
-185,7
Titik Leleh
-272,2 -248,4
189,1
Biloks
0
0
0
Keelektronegatifan Entalpi Peleburan *
0,332
1,91
Entalpi Penguapan 0,0845 1,73
6,45
Afinitas Elektron
21
29
35
Energi Ionisasi
2640
2080
1520
Berikut merupakan beberapa sifat gas mulia.
2.3.1
Kripton
36
8
1,10
Xenon
54
8
1,30
Radon
86
8
1,45
83,3
131,29 222
3,75
-153
-157
0;2
3,1
1,64
9,03
39
1350
5,9
-108
-112
0;2;4;6
2,4
2,30
12,64
41
1170
9,73
-62
-71
0;4
2,1
2,89
16,4
41
1040
Sifat Kimia
Gas-gas mulia tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan mudah
terbakar dalam kondisi standar. Gas mulia pernah disebut sebagai golongan 0
dalam tabel periodik unsur karena mempunyai valensi nol, yang berarti tidak
dapat bereaksi dengan unsur-unsur lain untuk membentuk senyawa. Namun
anggapan tersebut dapat dipatahkan dengan ditemukannya senyawa dengan
keterlibatan gas mulia seperti golongan lain, gas mulia menunjukkan pola yang
konfigurasi elektron yang teratur.
2.3.2
Sifat Fisika
Gas-gas mulia yang memiliki gaya interatomik yang lemah, sehingga
membuat gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih sangat rendah. Seluruh
unsur gas mulia bersifat monoatomik dalam kondisi standar, termasuk unsur-unsur
yang mempunyai mas atom lebih besar dari unsur padat. Helium memiliki
beberapa sifat yang unik bila dibandingkan dengan unsur gas mulia lainnya. Yang
pertama adalah helium mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah daripada
unsur lain. Sifat itu dikenal sebagai superfluiditas. Helium adalah satu-satunya
unsur yang tidak bisa dipadatkan dengan pendingin dibawah standar. Helium,
neon, argon, kripton dan xenon mempunyai beberapa isotop stabil. Radon tidak
mempunyai isotop stabil. Isotop yang paling lama waktu hidupnya adlah 222 Rn
yang mempunyai waktu paruh 3,8 hari kemudian meluruh membentuk helium dan
polonium, yang akhirnya meluruh membentuk timah.
Atom-atom gas mulia mempunyai jari-jari atom yang meningkat keperiode
yang lebih tinggi meningkatnya jumlah elektron. Ukuran atom berhubungan
dengan beberapa sifat. Misalnya, energi ionisasi menurun seiring meningkatnya
jari-jari atom karena elektron valensi gas mulia yang lebih besar akan lebih jauh
dari inti. Maka dari itu, ikatan inti atom ke elektron valensi menjadi lebih lemah.
Gas mulia memiliki energi ionisasi terbesar diantara unsur-unsur dari setiap
periode, yang mencerminkan stabilitas konfigurasi elektron dan berhubungan
dengan kurang reaktifnya gas mulia. Gas mulia tidak dapat menerima elektron
untuk membentuk anion stabil. Itulah mengapa gas mulia memiliki afinitas
elektron negatif.
2.4 Manfaat Unsur atau Senyawa Gas Mulia
Unsur atau senyawa gas mulia memiliki manfaat sebagai berikut.
1) Helium
a. pengganti gas hidrogen untuk mengisi balon udara karena gas
helium selain ringan juga tidak dapat terbakar.
b. Sebagai pengisi tabung penyelaman bersama
oksigen,
2) Neon
a. Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon.
b. Neon digunakan juga sebagai zat pendingin, indicator tegangan
tinggi, penangkal petir, dan untuk mengisi tabung televisi.
c. Pengisi lampu reklame, memancarkan warna merah.
d. Neon cair juga bisa digunakan sebagai pendingin pada reactor
nuklir.
3) Argon
a. Pengisi bola lampu pijar karena tidak bereaksi dengan kawat
wolfram yang panas.
b. Dipakai untuk membuat lingkungan atmosfer yang inert.
c. Pengisi lampun reklame, remancarkan warna merah muda pada
tekanan rendah dan biru pada tekanan tinggi.
d. Sebagai atmosfer pada pengelasan benda-benda yang terbuat dari
titanium, stainless steel, magnesium, dan aluminium.
4) Kripton
a. Standar ukuran internasional, 1 meter= 1.650.763,73 kali panjang
b.
c.
d.
e.
f.
5)
a.
b.
c.
d.
e.
menjadi unsurnya.
6) Radon
a. Terapi penyakit kanker (memancarkan sinar radioaktif)
b. Berperan sebagai sistem peringatan gempa.
2.5 Dampak Negatif Gas Mulia
1)
Helium
a. Jika digunakan campuran nitrogen dan oksigen untuk membuat
udara buatan, nitrogen yang terisap mudah terlarut dalam darah dan
dapat menimbulkan halusinasi pada penyelam.
nuklir
dapat
menyebabkan
menghilangnya
rambut,
dan
melekat
permanen
dalam
jaringan
paru-paru,
terlebih
dahulu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penulis akan memberikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan
sebagai berikut.
1) Kelimpahan atau Keberadaan Gas Mulia di Alam
Semua unsur gas mulia terdapat di udara, kecuali radon yang
merupakan unsur radioaktif. Unsur gas mulia yang paling banyak
terdapat dia udara adalah argon yang merupakan komponen ketiga
terbanyak dalam udara setelah nitrogen dan oksigen. Unsur-unsur gas
mulia, keculai radon, melimpah jumlahnya karena terdapat dalam
udara bebas. Argon terdapat di udara bebas dengan kadar 0,93%, Neon
1,8x10-3%, Helium 5,2x10-4%, Kripton 1,1x10-4, dan Xenon 8,7x10-6%.
2) Produk yang Mengandung Unsur Gas Mulia
a. He (Helium)
b. Ne (Neon)
c. Ar (Argon)
d. Kr (Kripton)
e. Xe (Xenon)
f. Rn (Radon)
3) Sifat Gas Mulia
a. Sifat kimia
b. Sifat fisika
4) Manfaat dari unsur atau senyawa Gas Mulia
a. He (Helium)
b. Ne (Neon)
c. Ar (Argon)
d. Kr (Kripton)
e. Xe (Xenon)
f. Rn (Radon)