Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Materi

:
:
:
:

SMAN 1 Tanjungsiang
Kimia
XII IPA / 1 (satu)
Sifat Koligatif larutan I

Alokasi Waktu: 12 JP
Standar Kompetensi:
1. Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit
Kompetensi Dasar:
1.1.Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan
osmosis termasuk sifat koligatif larutan
I.

Indikator:
1. Menjelaskan konsentrasi suatu larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi mol)
2. Menjelaskan sifat koligatif larutan non elektrolit (penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis)
3. Menjelaskan sifat koligatif larutan elektrolit (penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis)

II. Tujuan Pembelajaran:


Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan:
1. Siswa dapat Menjelaskan konsentrasi suatu larutan (kemolalan, kemolaran dan fraksi mol)
2. Siswa dapat menjelaskan sifat koligatif larutan non elektrolit (penurunan tekanan uap, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis)
3. Siswa dapat menjelaskan sifat koligatif larutan elektrolit (penurunan tekanan uap, kenaikan titik
didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis)

Karakter siswa yang diharapkan :

Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi,
Tanggung Jawab, Peduli

III. Materi Ajar:


Sifat Koligatif Larutam

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


A Pengertian
Sifat koligatif larutan yaitu sifat yang ditentukan oleh konsentrasi. Semakin besar konsentrasi
suatu larutan semakin besar pula sifat koligatifnya. Sifat koligatif larutan dipengaruhi juga oleh jenis
larutan, apakah larutan itu elektrolit atau non elektrolit. Hal ini disebabkan karena pada larutan
elektrolit akan terbentuk ion-ion sedangkan pada larutan non elektrolit tidak terbentuk ion-ion.
Larutan elektrolit memiliki derazat ionisasi ( ) lantara 0 sampai 1. Larutan elektrolit kuat = 1.

Elektrolit lemah
(nol).

1 > > 0. Sedangkan larutan non elektrolit memiliki derazat ionisasi ( ) = 0

B. Kemolalan (m) dan Fraksi mol (X)


1. Molalitas (kemolalan)
Molalitas yaitu jumlah mol zat terlarut dalam tiap 1000 gram pelarut. Molalitas dilambangkan
dengan m. Untuk mencari molalitas dapat menggunakan rumus :

m = gram X 1000
Mr
P

m = molalitas
Mr = Mr zat terlarut
P = gram pelarut (air)

2. Fraksi mol (X)


Fraksi mol (X) yaitu perbandingan mol suatu zat dengan mol larutan. Fraksi mol ada dua macam
yaitu Fraksimol zat terlarut (X1) dan praksi mol zat pelarut.(X2)
Fraksi mol zat terlarut ( X1) yaitu perbandingan mol zat terlarut dengan mol larutan

X 1 = Mol zat terlarut


Mol Larutan
Fraksi mol zat pelarut ( X2) yaitu perbandingan mol zat pelarut dengan mol larutan

X 2 = Mol zat pelarut


Mol Larutan
A Macam-macam Sifat Koligatif Larutan
Yang tergolong sifat kologatif larutan ada 4, yaitu :
Penaikan titik didih ( Tf)
Penurunan titik beku (Tf)
Tekanan Osmotik ( )
Penurunan tekanan uap (p)
1. Penaikan Titik didih (Tf) dan Penurunan Titik beku (Tf)

Air pada keadaan STP ( 0 C, 1 atm) memiliki titik didih 100 C dan titik beku 0 C. Jika
kedalam air tersebut dilarutkan suatu zat, maka titik titih akan lebih besar 100 C dan titik bekunya
lebih kecil dari 0 C. Untuk menghitung besarnya penaikan titik didih larutan atau penurunan titik
beku larutan untuk larutan non elektrolit, dirumuskan dengan Hukum Raoult sebagai berikut :

Tb = m . Kb

Tb = Penaikan titik didih larutan


m = molalitas larutan
Kb = Tetapan titik didih molal air
Tf = Penurunan Titik beku larutan
Kf = Tetapan titik beku molal air

Tf = m . Kf

Untuk larutan elektrolit, hukum Raoult ini tidak berlaku karena pada larutan elektrolit ada
pengaruh ion-ion. Dan yang berlaku yaitu Hukum yang dirumuskan oleh Vant Hoff sebagai
berikut :

Tb = m . Kb .{ 1 + (n-1) }
Tf = m . Kf. { 1 + (n-1) }

n = jumlah ion dari suatu elektrolit


= derazat ionisasi

2. Penurunan tekanan uap (P)


Jika air kita panaskan sampai derajat tertentu maka air itu akan mendidih dan menguap. Uap air
ini terkadang dapat membuka tutup ceret atap panci saat kita memasak air. Dengan demikian uap ini
memiliki tekanan.
Jika kedalam air itu dimasukan suatu zat maka tekanan uap tersebut lebih kecil dari tenakan uap
air murni atau degan kata lain dalam larutan ini terjadi penurunan tekanan uap. Untuk menghitung
besarnya penurunan uap larutan non elektrolit, Raoult merumuskan sebagai berikut :

P = P x X 2

P = Penurunan tekanan uap


P = Tekanan uap pelarut murni
X 2= fraksimol zat terlarut

Untuk larutan elektrolit berlaku rumus :


P = P x X 2 . { 1 + (n-1) }

IV. Metode Pembelajaran:

Diskusi Informasi
Diskusi kelompok
Percobaan
Latihan
Penugasan

V. Alokasi Waktu

: 12 X 45 Menit

VI. Strategi Pembelajaran


Tatap Muka

Terstruktur

Membanding-kan antara
sifat koligatif larutan non
elektrolit dengan sifat
koligatif larutan elektrolit
yang konsentrasinya
sama berdasarkan data
percobaan

Menganalisis data
percobaan untuk
membandingkan sifat
koligatif larutan elektrolit
dan non elektrolit melalui
diskusi kelompok

Mandiri

Siswa dapat Menganalisis


data percobaan untuk
membandingkan sifat
koligatif larutan elektrolit
dan non elektrolit

VII. Skenario Pembelajaran


Pertemuan ke 1 ( 2 X 45 Menit)
Tahap kegiatan

Uraian kegiatan

Pendahulua
n

Salam Pembuka
Memeriksa Kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Apersepsi dengan tanya jawab tentang larutan dan konsentrasi
Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan uraian
kegiatan.
Guru menginformasikan kelompok-kelompok belajar

Nilai
Karakter
Religius
Disiplin
Jujur
bersahabat
demokratif

Kegiatan Inti:

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (4 orang), seluruh


siswa menyimak penjelasan guru tentang Sifat koligatif
Larutan, penurunan tekanan uap (hukum Roult).
Secara kelompok siswa mengerjakan latihan yang diberikan
guru tentang penurunan tekanan uap larutan, kemudian salah
satu kelompok mempresentasikannya.
Guru memberi umpan balik dan penghargaan terhadap hasil
kerja kelompok sisw

Jujur,
Kerja keras,
Toleransi,
Rasa ingin
tahu,
Komunikatif
,
Menghargai
prestasi,
Tanggung
Jawab,
Peduli
lingkungan

Kegiatan
Penutup

Jujur,
Mandiri
Disiplin

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil


pembelajaran
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dengan
bertanya: Hari ini telah belajar apa? Apakah anda senang
belajar sifat koligatif larutan atau sebaliknya? Bagian mana
yang belum kalian pahami? Apakah kalian senang belajar
dalam kelompok seperti tadi? Apakah pada pertemuan yang
akan datang susunan anggota kelompok belajar perlu diubah?
Secara individu siswa diberi tugas (PR)
Guru menyampaiakn rencana belajar Kimia pada pertemuan
berikutnya

Pertemuan ke 2 ( 2 X 45 Menit)
Tahap kegiatan

Uraian kegiatan

Pendahulua
n

Salam Pembuka
Memeriksa Kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Apersepsi dengan tanya jawab tentang kemolalan dan fraksi
mol
Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan uraian
kegiatan.
Guru menginformasikan kelompok-kelompok belajar

Nilai
Karakter
Religius
Disiplin
Jujur
bersahabat
demokratif

Kegiatan Inti:

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (4 orang), seluruh


siswa menyimak penjelasan guru tentang Sifat koligatif
Larutan dan konsentrasi (kemolalan dan Fraksi mol)
Secara kelompok, siswa mengerjakan latihan yang diberikan
guru tentang kemolalan dan Fraksi mol, kemudian salah satu
kelompok mempresentasikannya.
Guru memberi umpan balik dan penghargaan terhadap hasil
kerja kelompok siswa

Jujur,
Kerja keras,
Toleransi,
Rasa ingin
tahu,
Komunikatif
,
Menghargai
prestasi,
Tanggung
Jawab,
Peduli
lingkungan

Kegiatan
Penutup

Jujur,
Mandiri
Disiplin

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil


pembelajaran
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dengan
bertanya: Hari ini telah belajar apa? Apakah anda senang
belajar sifat koligatif larutan atau sebaliknya? Bagian mana
yang belum kalian pahami? Apakah kalian senang belajar

dalam kelompok seperti tadi? Apakah pada pertemuan yang


akan datang susunan anggota kelompok belajar perlu diubah?
Secara individu siswa diberi tugas (PR)
Guru menyampaiakn rencana belajar Kimia pada pertemuan
berikutnya

Pertemuan ke 3 ( 2 X 45 Menit)
Tahap kegiatan

Uraian kegiatan

Pendahulua
n

Salam Pembuka
Memeriksa Kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Apersepsi dengan tanya jawab tentang penurunan tekanan uap
Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan uraian
kegiatan.
Guru menginformasikan kelompok-kelompok belajar

Nilai
Karakter
Religius
Disiplin
Jujur
bersahabat
demokratif

Kegiatan Inti:

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (4 orang), masingmasing kelompok melakukan percobaan mengamati
penurunan titik beku suatu larutan.
Salah satu kelompok mempresentasikannya hasil percobaan
dan kelompok lain bertanya ataupun menyanggah.
Guru memberi umpan balik dan penghargaan terhadap hasil
kerja kelompok siswa

Jujur,
Kerja keras,
Toleransi,
Rasa ingin
tahu,
Komunikatif
,
Menghargai
prestasi,
Tanggung
Jawab,
Peduli
lingkungan

Kegiatan
Penutup

Jujur,
Mandiri
Disiplin

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil


pembelajaran
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dengan
bertanya: Hari ini telah belajar apa? Apakah anda senang
belajar sifat koligatif larutan atau sebaliknya? Bagian mana
yang belum kalian pahami? Apakah kalian senang belajar
dalam kelompok seperti tadi? Apakah pada pertemuan yang
akan datang susunan anggota kelompok belajar perlu diubah?
Secara individu siswa diberi tugas (PR)
Guru menyampaiakn rencana belajar Kimia pada pertemuan
berikutnya

Pertemuan ke 4 ( 2 X 45 Menit)
Tahap kegiatan

Uraian kegiatan

Pendahulua
n

Kegiatan Inti:

Salam Pembuka
Memeriksa Kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Apersepsi dengan tanya jawab tentang penurunan tekanan uap
Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan uraian
kegiatan.
Guru menginformasikan kelompok-kelompok belajar

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (4 orang), masingmasing kelompok melakukan percobaan mengamati
penurunan titik beku suatu larutan.

Nilai
Karakter
Religius
Disiplin
Jujur
bersahabat
demokratif

Jujur,
Kerja keras,
Toleransi,

Kegiatan
Penutup

Salah satu kelompok mempresentasikannya hasil percobaan


dan kelompok lain bertanya ataupun menyanggah.
Guru memberi umpan balik dan penghargaan terhadap hasil
kerja kelompok siswa

Rasa ingin
tahu,
Komunikatif
,
Menghargai
prestasi,
Tanggung
Jawab,
Peduli
lingkungan

Jujur,
Mandiri
Disiplin

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil


pembelajaran
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dengan
bertanya: Hari ini telah belajar apa? Apakah anda senang
belajar sifat koligatif larutan atau sebaliknya? Bagian mana
yang belum kalian pahami? Apakah kalian senang belajar
dalam kelompok seperti tadi? Apakah pada pertemuan yang
akan datang susunan anggota kelompok belajar perlu diubah?
Secara individu siswa diberi tugas (PR)
Guru menyampaiakn rencana belajar Kimia pada pertemuan
berikutnya

Pertemuan ke 5 ( 2 X 45 Menit)
Tahap kegiatan

Uraian kegiatan

Pendahulua
n

Salam Pembuka
Memeriksa Kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Apersepsi dengan tanya jawab tentang penurunan titik beku
dan kenaikan titik didih
Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan uraian
kegiatan.
Guru menginformasikan kelompok-kelompok belajar

Nilai
Karakter
Religius
Disiplin
Jujur
bersahabat
demokratif

Kegiatan Inti:

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (4 orang), guru


melakukan tanya jawab dengan masing-masing kelompok.
Secara kelompok siswa mengerjakan latihan yang diberikan
guru tentang penaikian titik didih dan penurunan titik beku
larutan, kemudian salah satu kelompok
mempresentasikannya.
Salah satu kelompok mempresentasikannya hasil percobaan
dan kelompok lain bertanya ataupun menyanggah.
Guru memberi umpan balik dan penghargaan terhadap hasil
kerja kelompok siswa

Jujur,
Kerja keras,
Toleransi,
Rasa ingin
tahu,
Komunikatif
,
Menghargai
prestasi,
Tanggung
Jawab,
Peduli
lingkungan

Kegiatan
Penutup

Jujur,
Mandiri
Disiplin

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil


pembelajaran
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dengan
bertanya: Hari ini telah belajar apa? Apakah anda senang
belajar sifat koligatif larutan atau sebaliknya? Bagian mana
yang belum kalian pahami? Apakah kalian senang belajar
dalam kelompok seperti tadi? Apakah pada pertemuan yang
akan datang susunan anggota kelompok belajar perlu diubah?
Secara individu siswa diberi tugas (PR)
Guru menyampaiakn rencana belajar Kimia pada pertemuan
berikutnya

VIII. Sumber / Bahan / Alat Pembelajaran:


Sumber Rujukan
Bahan
Alat

Purba, Michael, (2006), Kimia Untuk Kelas XII, Jakarta: Penerbit


Erlangga.
: LKS Pembelajaran
Larutan-larutan yang diuji ( gula pasir, NaCL, air murni, CO(NH 2)2 ,
NaOH, ... )
: Alat tulis menulis
Alat pemanas, gelas Kimia, Botol larutan, termometer,
freezer.

IX. Penilaian
Prosedur Penilaian
o Penilaian Kognitif
Jenis
: Tulisan
Bentuk : Pilihan ganda dan Uraian
o Penilaian Afektif
Bentuk : Lembar pengamatan sikap siswa
Instrumen Penilaian :

1. Tentukan molalitas (m) larutan yang mengandung 34,2 gram gula pasir , C 12H22O11 (Ar. : C =
12 , O = 16 , H = 1) dalam 200 gram air !
2. Tentukan Fraksi mol zat terlarut dan fraksi mol zat pelarut jika 23 gram Alkohol , C 2H5OH
dicampur dengan 36 gram air ,H2O . Diketahui Ar. C = 12 , H = 1
3. 34,2 gram gula pasir C12H22O11 (Ar. C = 12 , H = 1, O = 16) dilarutkan dalam 200 gram air
tentukan titik didih dan titik beku larutan tersebut !
4. Hitung titik didih dan titik beku , jika 117 gram garam dapur, NaCl (Ar. Na = 23, Cl = 35,5)
dilarutkan dalam 1000 gram air.!
Jawaban :
1. Diket :

gram zat terlarut


= 34,2 gram
Gram pelarut (air)
= 200 gram
Dalam 1 molekul gula pasir, C12H22O11 mengandung :
atom C = 12
maka Mr urea = 12 x Ar. C = 12 x 12 = 144
atom H = 22
22 x Ar. H = 22 x 1 = 22
atom O = 11
11 x Ar. O = 11 x 16 = 176 +
342
m = gram X 1000 = 34,2 X 1000
Mr
P
342
200
= 0,1 X 5
= 0,5 m

2. 1 molekul alkohol terdiri dari :


2 atom C
6 atom H
1 atom O

maka Mr Alkohol :
2 x Ar. C = 2 x 12 = 24
6 x Ar. H = 6 x 1 = 6
1 x Ar. O = 1 x 16 = 16 +
46

mol alkohol = gram / Mr


= 23/ 46 = 0,5
1 molekul air terdiri dari :
2 atom H
1 atom O
mol air = gram / Mr
= 36 / 18 = 2
Mol larutan = mol alcohol + mol air
= 0,5 + 2 = 2,5

maka Mr Air :
2 x Ar. H = 2 x 1 = 2
1 x Ar. O = 1 x 16 = 16 +
18

maka fraksi mol zat terlarut (alkohol) = mol zat terlarut / mol larutan
= 0,5 / 2,5 = 1/5
maka fraksi mol zat pelarut (air)
3. Diket :

= mol zat pelarut / mol larutan


= 2 / 2,5 = 4/5

gram terlarut

= 34,2 gram

Kb = 0,52 C / molal

Gram pelarut

= 200 gram

Kf = 1,86 C / molal

Tb air

= 100 C

Tf air

= 0 C

Tb = m . Kb
= 0,5 . 0,52
= 0,26 C

m = gram x 1000 Mr C12H22O11 = 12 x 12 = 144


Mr
P
22 x 1 = 22
= 34,2 x 1000
11 x 16 = 176 +
342
200
342
= 0,5 molal
Kenaikan titik didihnya = 0,26 C , maka titik didihnya = 100 + 0,26 = 100,26 C
Tf = m . Kf
= 0,5 x 1,86
= 0,93

Penurunan titik bekunya


maka titik bekunya

4. Diket : gram terlarut

= 117 gram

Gram pelarut = 1000 gram

= 0,93 C
= 0 - 0,93
= -0,93 C
Kb

Kf

= 0,52 C / molal

= 1,86 C / molal

Tf air
= 0 C
Tb air = 100 C
Mr. NaCl = 23 + 35,5 = 58,5
NaCl dalam air akan terion menjadi Na+ + Cl - , n = 2
NaCl termasuk elektrolit kuat = 1
m = gram x 1000
Mr
P
= 117 X 1000 = 2 m
58,5 1000
Tb = m . Kb .{ 1 + (n-1) }
Tf = m . Kf. { 1 + (n-1) }
= 2 . 0,52 ( 1 + (2-1). 1 )
= 2 . 1,86 ( 1 + ( 2 1) .1 )
= 2. 0,52 . 2
= 2. 1,86 . 2
= 2,08 C
= 7,44 C
Maka titik didih larutan = 100 + 2,08 = 102,08 C,

titik beku larutan = 0 7,44 = - 7,44 C

Tanjungsiang, 14 Juli 2016


Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

Drs. Bagja Gumelar, M.M.Pd.


NIP. 19631128 198703 1 005

Ayudin, S.Pd
NIP. 19661028 199003 1 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Materi

:
:
:
:

SMAN 1 Tanjungsiang
Kimia
XII IPA / 1 (satu)
Sifat Koligatif larutan 2

Alokasi Waktu: 8 JP
Standar Kompetensi:
1. Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit
Kompetensi Dasar:
1.2. Membandingkan antar sifat koligatif larutan non elektrolit dengan sifat koligatif larutan elektrolit yang
konsentrasinya sama berdasarkan data percobaan

I. Indikator:
1. Menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan
kenaikan titik didih larutan
2. Menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
3. Menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit
4. Menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non
elektrolit
II. Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini diharapkan:
1. Siswa dapat menganalisis diagram PT untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik
beku dan kenaikan titik didih larutan
2. Siswa dapat menjelaskan pengertian osmosis dan tekanan osmosis serta terapannya
3. Siswa dapat menghitung tekanan osmosis larutan elektrolit dan non elektrolit
4. Siswa dapat menganalisis data percobaan untuk membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan
non elektrolit

Karakter siswa yang diharapkan :

Jujur, Kerja keras, Toleransi, Rasa ingin tahu, Komunikatif, Menghargai prestasi,
Tanggung Jawab, Peduli lingkungan

III. Materi Ajar:

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN


Diagram Fase atau Diagram PT
mmHg
D
760

BC disebut garis didih, merupakan transi


si fase cair gas
BD disebutgaris beku, merupakan transisi
fase cair - padat
AB disebut garis sublimasi, merupakan
transisi fase padat gas
Titik tripel merupakan perpotongan garis
sublimasi, garis didih dan garis beku

Cair
Padat
B

4,58

Gas
A
100oC

0 0,0098

Diagram Fase larutan dengan diagram fase pelarutnya


KPa
D
C
110

Cair
Padat

Larutan mempunyai tekanan uap lebih


rendah dari pada pelarutnya, titik beku
lebih rendah dari pada pelarutnya dan
titik didih lebih tinggi dari pada
pelarutnya.

4,58

Gas
A
0 0,0098

100oC

Tekanan Osmotik ( )
Jika suatu larutan dibungkus dengan selaput dinding semipermiabel dimasukan ke dalam air, maka
partikel air akan masuk menembus dinding semipermiable. Peristiwa itu disebut Osmotik. Jadi osmotik
yaitu peristiwa bergeraknya larutan dari larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat.
Gaya untuk menahan gerak laju larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat disebut tekanan
Osmotik ( ). Untuk larutan non elektrolit berlaku rumus Hukum Raoult :

= M.R.T

= tekanan osmotik (atm)


M = molaritas larutan
R = tetapan, besarnya 0,082
T = suhu mutak (K) = 273 + C

Untuk larutan elektrolit, rumusnya :

IV. Metode Pembelajaran:


Diskusi Informasi
Diskusi kelompok

= M.R.T . { 1 + (n-1) }

Latihan
Penugasan
V. Alokasi Waktu

: 8 Jam Pelajaran (4 x 2 JP)

VI. Strategi Pembelajaran:


Tatap Muka

Terstruktur

Mandiri

Membanding-kan antara sifat


koligatif
larutan
non
elektrolit
dengan
sifat
koligatif larutan elektrolit
yang konsentrasinya sama
berdasarkan data percobaan

Menganalisis data percobaan


untuk membandingkan sifat
koligatif larutan elektrolit dan
non elektrolit melalui diskusi
kelompok

Siswa dapat Menganalisis data


percobaan
untuk
membandingkan sifat koligatif
larutan elektrolit dan non
elektrolit

VII. Skenario Pembelajaran


Pertemuan ke 1 ( 2 X 45 Menit)
Tahap kegiatan

Pendahulua
n

Uraian kegiatan

Kegiatan Inti:

Kegiatan
Penutup

Salam Pembuka
Memeriksa Kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Apersepsi dengan tanya jawab tentang larutan dan sifat
koligatif larutan
Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan uraian
kegiatan.
Guru menginformasikan kegiatan belajar yang akan dilalui
siswa.
Guru menginformasikan kelompok-kelompok belajar
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (4 orang), seluruh
siswa menyimak penjelasan guru tentang analisis diagram PT
untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik
beku dan kenaikan titik didih larutan
Secara kelompok, siswa mengerjakan latihan yang diberikan
guru tentang analisis diagram PT untuk menafsirkan
penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan
titik didih larutan
Salah satu kelompok mempresentasikannya hasil diskusi
kelompoknya dan kelompok lain bertanya ataupun
menyanggah.
Guru memberi umpan balik dan penghargaan terhadap hasil
kerja kelompok siswa.
Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dengan
bertanya: Hari ini telah belajar apa? Apakah anda senang
belajar sifat koligatif larutan atau sebaliknya? Bagian mana
yang belum kalian pahami? Apakah kalian senang belajar
dalam kelompok seperti tadi? Apakah pada pertemuan yang
akan datang susunan anggota kelompok belajar perlu diubah?
Secara individu siswa diberi tugas (PR)
Guru menyampaiakn rencana belajar Kimia pada pertemuan
berikutnya.

Pertemuan ke 2 ( 2 X 45 Menit)

Nilai
Karakter
Religius
Disiplin
Jujur
bersahabat
demokratif

Jujur,
Kerja keras,
Toleransi,
Rasa ingin
tahu,
Komunikatif
,
Menghargai
prestasi,
Tanggung
Jawab,
Peduli
lingkungan
Jujur,
Mandiri
Disiplin

Tahap kegiatan

Pendahulua
n

Kegiatan Inti:

Kegiatan
Penutup

Uraian kegiatan
Salam Pembuka
Memeriksa Kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Apersepsi dengan tanya jawab tentang diagram PT
Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan uraian
kegiatan.
Guru menginformasikan kegiatan belajar yang akan dilalui
siswa.
Guru menginformasikan kelompok-kelompok belajar
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (4 orang), seluruh
siswa menyimak penjelasan guru tentang Tekanan osmosis
dan terapannya.
Secara kelompok siswa mengerjakan latihan yang diberikan
guru tentang penurunan tekanan uap larutan, kemudian salah
satu kelompok mempresentasikannya.
Guru memberi umpan balik dan penghargaan terhadap hasil
kerja kelompok siswa.

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil


pembelajaran
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dengan
bertanya: Hari ini telah belajar apa? Apakah anda senang
belajar sifat koligatif larutan atau sebaliknya? Bagian mana
yang belum kalian pahami? Apakah kalian senang belajar
dalam kelompok seperti tadi? Apakah pada pertemuan yang
akan datang susunan anggota kelompok belajar perlu diubah?
Secara individu siswa diberi tugas (PR)
Guru menyampaiakn rencana belajar Kimia pada pertemuan
berikutnya

Nilai
Karakter
Religius
Disiplin
Jujur
bersahabat
demokratif

Jujur,
Kerja keras,
Toleransi,
Rasa ingin
tahu,
Komunikatif
,
Menghargai
prestasi,
Tanggung
Jawab,
Peduli
lingkungan
Jujur,
Mandiri
Disiplin

Pertemuan ke 3 ( 2 X 45 Menit)
Tahap kegiatan

Pendahulua
n

Uraian kegiatan

Kegiatan Inti:

Salam Pembuka
Memeriksa Kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberi
motovasi dengan menyampaikan kegunaan mempelajarai
kenaikan titik didih dan penurunan titik beku.
Apersepsi dengan tanya jawab tentang penurunan tekanan uap
Guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran dan uraian
kegiatan.
Guru menginformasikan kegiatan belajar yang akan dilalui
siswa.
Guru menginformasikan kelompok-kelompok belaja
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok (4 orang), masingmasing kelompok melakukan analisis data percobaan untuk
membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dan non
elektrolit.
Secara kelompok siswa mengerjakan latihan yang diberikan
guru tentang penurunan tekanan uap larutan non elektrolit dan

Nilai
Karakter
Religius
Disiplin
Jujur
bersahabat
demokratif

Jujur,
Kerja keras,
Toleransi,
Rasa ingin
tahu,
Komunikatif

Kegiatan
Penutup

lektrolit.
Salah satu kelompok mempresentasikannya hasil percobaan
dan kelompok lain bertanya ataupun menyanggah.
Guru memberi umpan balik dan penghargaan terhadap hasil
kerja kelompok siswa.

,
Menghargai
prestasi,
Tanggung
Jawab,
Peduli
lingkungan

Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil


pembelajaran
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi dengan
bertanya: Hari ini telah belajar apa? Apakah anda senang
belajar sifat koligatif larutan atau sebaliknya? Bagian mana
yang belum kalian pahami? Apakah kalian senang belajar
dalam kelompok seperti tadi? Apakah pada pertemuan yang
akan datang susunan anggota kelompok belajar perlu diubah?
Secara individu siswa diberi tugas (PR)
Guru menyampaiakn rencana belajar Kimia pada pertemuan
berikutnya

Jujur,
Mandiri
Disiplin

VIII. Sumber / Bahan / Alat Pembelajaran:


Sumber Rujukan : Purba, Michael, (2006), Kimia Untuk Kelas XII, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Bahan
: LKS PembelajaranNLarutan-larutan yang diuji ( gula pasir,
NaCL, air murni, CO(NH2)2 , NaOH, ... )
Alat
: Alat tulis menulis Alat pemanas, gelas Kimia, Botol larutan,
termometer, freezer.
IX. Penilaian:

Tatap Muka:
Penilaian Proses dalam percobaan (peformans) dan diskusi kelompok.
Penilaian Hasil, Ulangan Harian, UTS dan Ulangan Ukhir Semester 1
Instrumen Penilaian
1. Apakah wujud air pada suhu 100 oC , 800 mmHg ?
2. Mengapa pada diagram PT garis didih dan garis beku larutan berada di bawah garis didih dan
garis beku pelarutnya ?
3. 18 gram glukosa , C6 H12 O6 ( Ar. : C = 12 , H -= 1 , O = 16 ) dolarutkan dalam ait hingga volume
larutan 500 ml. Hitung tekanan osmotik pada suhu 27 C !
4. 8 gram NaOH ( Ar. Na = 23 , O = 16 , H = 1) dilarutkan dalam air sampai volume 200 ml.
Hitung tekanan osmotik pada suhu 27 C
Jawaban :
1. Pada diagram PT, tarik garis vertikal pada 100 0C dan garis horizontal pada 800 mmHg maka
akan berada pada daerah cair. Jadi wujud air pada 100 oC , 800 mmHg cair.
2. Karena titik didih larutan lebih tinggi dan titik beku larutan lebih rendah dari titik didih dan titik
beku pelarutnya.
3. Diket :gram zat terlarut
= 18 gram
ml larutan
= 500 ml
T = 273 + 27 = 300 K

Mr. Zat terlarut = 6 x Ar. C = 6 x 12 = 72


12 x Ar. H = 12 x 1 = 12
6 x Ar. O = 6 x 16 = 96
R = 0,082
180
mol terlarut (glukosa) = 18 / 180 = 0,1 mol = M. R. T

M = mol / liter
= 0,1 / 0,5
= 0,2

= 0,2 . 0,082 . 300


= 4,92 atm

4. Diket :gram zat terlarut


= 8 gram Mr. Zat terlarut = 1 x Ar.Na = 1 x 23 = 23
ml larutan
= 200 ml
1 x Ar. O = 1 x 16 = 16
T
= 273 + 27
= 300 K
1 x Ar. H = 1 x 1 = 1
R
= 0,082
40
NaOH
terion menjadi Na+ + OH
Jumlah ion (n) = 2
= 1 ( NaOH = basa kuat)
mol terlarut (NaOH) = 4 / 40 = 0,1 mol
M = mol / liter
= 0,1 / 0,2
= 0,5

= M. R. T. { 1 + (n-1) }
= 0,5 . 0,082 . 300. (1 +(2-1) . 1)
= 0,5 . 0,082 . 300 . 2
= 24,6 atm

Tanjungsiang, 14 Juli 2016


Mengetahui :
Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

Drs. Bagja Gumelar, M.M.Pd.


NIP. 1964 1123 198903 1 005

Ayudin, S.Pd
NIP. 19661028 199003 1 005

Anda mungkin juga menyukai