GAS MULIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NAMA - NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 2
Argon merupakan unsur dari golongan gas mulia yang pertama kali
ditemukan. Proses penemuan Argon terjadi pada tahun 1892, Lord
Rayleight menemukan gas nitrogen yang dipeoleh dari udara memiliki
massa jenis yang lebih besar daripada gas nitrogen yang dihasilkan
dari proses penguraian di laboratorium. Lord Rayleight menduga hal
tersebut terjadi karena adanya gas lain pada gas nitrogen yang
dihasilkan dari udara tersebut.
Penemuan unsur lain dari golongan gas mulia ini terjadi pada periode
tahun 1894 sampai tahun 1898. Unsur yang selanjutnya ditemukan
adalah Helium, Ramsay menemukan unsur helium setelah melakukan
pemanasan terhadap mineral uranium. Pada percobaanya, Ramsay
menemukan gas yang dihasilkan memiliki spektrum gas yang sama
dengan spektrum gas yang terdapat pada matahari. Oleh karena itu,
Ramsay memberi nama unsur tersebut dengan sebutan helium yang
dalam bahasa Yunani disebut helios yang berarti matahari.
1. Sifat Atomik
Pada sifat atomik, molekul-molekul gas mulia terdiri atas satu atom
(monoatom). Unsur-unsur gas mulia memiliki jari-jari atom yang
semakin besar apabila dilihat dari atas ke bawah (helium ke radon).
Tapi, energi ionisasinya semakin kecil seiring dengan bertambahnya
jari-jari atom, sehingga semakin mudah melepaskan elektron. Unsur-
unsur golongan ini memiliki elektron valensi 2 dan 8 yang
menandakan semua elektron pada kulitnya sudah stabil dan
berpasangan.
2. Sifat Fisik
Berdasarkan sifat fisisnya, gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih
yang sangat rendah. Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia
lebih kecil dari suhu kamar (25°C), sehingga seluruh unsur gas mulia
berwujud gas. Titik leleh dan titik didih unsur-unsur gas mulia dari
atas ke bawah (helium ke radon) akan semakin bertambah seiring
dengan bertambahnya massa atom dan jari-jari atom. Kerapatan
(densitas) unsur-unsur gas mulia juga akan semakin bertambah dari
atas ke bawah.
3. Sifat Kimia
Contohnya:
Na = [Ne] 3s1
3. Pemurnian Unsur dari Senyawa dan Pembuatan
Senyawa
GAS MULIA
Pada tahap awal dilakukan pemisahan udara dari CO2 dan uap
air. Selanjutnya udara diembunkan dengan pemberian tekanan 200
atm dan diikuti dengan pendinginan cepat. Dengan ini sebagian besar
udara akan membentuk fase cair dengan kandungan gas mulia lebih
banyak ±60% gas mulia (Ar, Kr, Xe) dan sisanya ±30% O2 dan ±10%N2.
v HALOGEN
Reaksi :
KHF2 → K+ + HF2-
HF2- → H+ + 2F
Katode: 2H+ + 2e → H2
Anoda : 2F- → F2 + 2e
Air laut dan garam batu merupakan sumber utama Cl, untuk
mendapatkan Cl dapat dilakukan elektrolisis leburan NaCl, dan
elektrolisis larutan NaCl.
Proses Downs