Anda di halaman 1dari 7

Landasan Hukum Perundang

Undangan dan Baku Mutu Judul dan tata letak konten dengan daftar
Lingkungan Hidup • Emil Salim mengemukakan bahwa, jaringan hubungan timbal balik antara

manusia dengan segala jenis benda, zat organis dan bukan organis serta
kondisi yang ada dalam suatu lingkungan membentuk suatu ekosistem.
Jaringan hubungan dalam ekosistem ini bisa tumbuh secara stabil apabila
berbagai unsur dan zat dalam lingkungan ini berada dalam keseimbangan.

• Dalam rangka menjamin interaksi harmonis antara manusia dan


lingkungan tersebut, Pasal 33 ayat (4) UUD 19454 memberikan arahan
politik hukum pengelolaan lingkungan yaitu:
“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.”
Kestabilan lingkungan dan daya dukungnya
Berdasarkan ketentuan tersebut, setiap kegiatan perekonomian harus
dilakukan dengan berwawasan lingkungan untuk menjamin kualitas Upaya preventif: Undang-Undang Nomor 32 Tahun
lingkungan hidup yang baik.
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Peraturan perundang-undangan yang
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang mengatur mengenai baku mutu lingkungan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup hidup:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran dan/atau Perusakan Laut.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
• Mengatur mengenai baku mutu lingkungan hidup sebagai salah satu
6. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
instrumen pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan hidup Pencemaran Air.
7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas
Buang Kendaraan Bermotor Lama.
8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 04 Tahun 2009 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor Tipe Baru.
9. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.
10. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 49 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Getaran.
11. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 50 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Kebauan.
12. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut.

Baku Mutu Lingkungan Hidup


Pengertian Baku Mutu
• Berdasarkan Pasal 1 Angka 13 UU No. 32 Tahun 2009, yang dimaksud
dengan baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar
makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/
atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu
sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
Instrumen pencegahan terjadinya pencemaran
Pengertian Pencemaran Lingkungan Hidup lingkungan hidup
• Pasal 1 Angka 14 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun • Baku mutu lingkungan hidup merupakan salah satu instrumen
2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan hidup. Instrumen yang
lain diantaranya; KLHS, tata ruang, kriteria baku kerusakan lingkungan
“Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya hidup, amdal, UKL-UPL, perizinan, instrumen ekonomi lingkungan hidup,
makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup, anggaran
hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan berbasis lingkungan hidup, analisis risiko lingkungan hidup, audit
hidup yang telah ditetapkan.” lingkungan hidup, dan instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau
perkembangan ilmu pengetahuan

Menurut Pasal 1 Angka 9 Peraturan


BM air Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001
tentang pengelolaan kualitas air dan
Pengendalian pencemaran air:
BM air
BM Emisi “Baku mutu air adalah ukuran batas
Baku mutu lingkungan

laut
atau kadar makhluk hidup, zat, energi,
atau komponen yang ada atau harus
Baku ada dan atau unsur pencemar yang
hidup terdiri dari:

ditenggang keberadaannya di dalam


Mutu air. “
BM air BM Udara
limbah ambien Baku Mutu Air
Pengertian
BM
Gangguan
• Dengan ditetapkannya baku mutu air • Berdasarkan Pasal 12 ayat (2)
pada sumber air dan memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 82
kondisi airnya, akan dapat dihitung Tahun 2001 tentang Pengelolaan
berapa beban zat pencemar yang Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air, Baku mutu air harus
dapat ditenggang adanya oleh air ditetapkan dengan Peraturan Daerah
penerima sehingga air dapat tetap Propinsi
berfungsi sesuai dengan
peruntukannya.

• Untuk menjamin prinsip pengelolaan


sumber daya air yang mampu
Baku Mutu Air menyelaraskan fungsi sosial,
lingkungan hidup, dan ekonomi yang
Baku Mutu Air
Fungsi diamanatkan Undang-Undang Nomor Penetapan
7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya
Air cenderung dapat diakomodir

• Berdasarkan Pasal 1 Angka 15 Pencemaran


Peraturan Pemerintah Nomor 82
Pembuangan
Tahun 2001 tentang pengelolaan Limbah Cair Lingkungan
kualitas air dan Pengendalian Hidup
pencemaran air;
“Baku mutu air limbah adalah ukuran
batas atau kadar unsur pencemar dan
atau jumlah unsur pencemar yang Pengendalian
ditenggang keberadaannya dalam air
limbah yang akan dibuang atau
dilepas ke dalam sumber air dari
suatu usaha dan atau kegiatan.
Sementara itu, yang dimaksud dengan
Baku Mutu Limbah Baku Mutu Limbah
air limbah itu sendiri adalah sisa dari Pengertian Fungsi
suatu hasil usaha dan atau kegiatan Baku Mutu Limbah Cair
yang berwujud cair.”
• Baku mutu air limbah nasional • Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor
ditetapkan dengan Peraturan Menteri 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian
dengan memperhatikan saran Pencemaran dan/atau Perusakan
masukan dari instansi terkait. Laut:
• Baku mutu a i r limbah daerah “Baku mutu air laut merupakan
ditetapkan dengan Peraturan Daerah ukuran batas atau kadar makhluk
Propinsi dengan ketentuan sama atau hidup, zat, energi atau komponen
lebih ketat dari baku mutu air limbah yang ada atau harus ada dan atau
nasional. unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya di dalam air laut”

Baku Mutu Limbah Baku Mutu Air Laut


Baku Mutu Air Laut tersebut meliputi
Penetapan Baku Mutu Air Laut untuk Perairan Pengertian
Pelabuhan, Wisata Bahari dan Biota
Laut.

Pasal 1 ayat (4) Kepmen Lingkungan


Hidup Nomor 51 Tahun 2004 tentang Pembuangan Benda ke Laut
Baku Mutu Air Laut, menjelaskan bahwa: • Semua tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung
terhadap sifat fisik dan/atau hayatinya yang melampaui kriteria baku kerusakan
laut sangat dilarang kecuali dalam keadaan darurat.
• Pelabuhan adalah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan di
sekitarnya dengan batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan • Dalam Pasal 17 menyatakan bahwa dalam keadaan darurat, pembuangan benda
pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan sebagai tempat ke laut yang berasal dari usaha dan/atau kegiatan di laut dapat dilakukan tanpa
kapal bersandar, berlabuh, naik turun penumpang dan atau bongkar muat izin, apabila; Pembuangan benda dimaksudkan untuk menjamin keselamatan
jiwa kegiatan di laut;
barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan
kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra • Pembuangan benda sebagaimana dimaksud pada huruf (a) dapat dilakukan
dan antar moda transportasi. dengan syarat bahwa semua upaya pencegahan yang layak telah dilakukan atau
pembuangan tersebut merupakan cara terbaik untuk mencegah kerugian yang
• Ayat 5 menyebutkan, wisata Bahari adalah kegiatan rekreasi atau wisata lebih besar (ayat (1)).
yang dilakukan di laut dan pantai. • Pada ayat (2), dalam keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
pemilik dan/atau penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib dan segera
• Ayat 6 menyebutkan, biota laut adalah berbagai jenis organisme hidup di memberitahukan kepada pejabat yang berwenang terdekat dan/atau instansi
perairan laut. yang bertanggung jawab.
• Pasal 1 Angka 7 Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
1999 Tentang Pengendalian Pencemaran
Pembuangan Benda ke Laut (Lanjutan) Udara :
“Baku mutu udara ambien adalah ukuran
• Ayat (3) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), wajib batas atau kadar zat, energi, dan/atau
menyebutkan tentang benda yang dibuang, lokasi, waktu, jumlah komponen yang ada atau yang
dan langkah-langkah yang telah dilakukan. seharusnya ada dan/atau unsur
pencemar yang ditenggang
• Ayat (4) Instansi yang menerima laporan wajib melakukan tindakan keberadaannya dalam udara ambient.”
pencegahan meluasnya pencemaran dan/atau kerusakan laut serta wajib
melaporkan kepada Menteri.
Udara ambien adalah udara bebas Baku Mutu Udara
• Ayat (5) Biaya penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan laut
serta pemulihan mutu laut yang ditimbulkan oleh keadaan darurat,
dipermukaan bumi pada lapisan
troposfer yang berada di dalam wilayah Ambien
yurisdiksi Republik Indonesia yang
ditanggung oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan dibutuhkan dan mempengaruhi Pengertian
kesehatan manusia, makhluk hidup dan
unsur lingkungan hidup lainnya

Baku Mutu Emisi


2. Ambang batas emisi gas buang
1. Baku mutu emisi sumber kendaraan bermotor (emisi sumber 1. Baku mutu emisi sumber tidak 2. Ambang batas emisi gas buang
tidak bergerak bergerak). bergerak
kendaraan bermotor (emisi sumber
bergerak).
• Meliputi pengawasan terhadap
Pasal 1 Angka 16 Peraturan “Ambang batas emisi gas buang Baku mutu emisi sumber tidak penaatan ambang batas emisi gas
Pemerintah Republik Indonesia kendaraan bermotor adalah bergerak yang merupakan baku buang,
Nomor 41 Tahun 1999 Tentang batas maksimum zat atau bahan tingkat gangguan, terdiri atas: • Pemeriksaan emisi gas buang untuk
Pengendalian Pencemaran Udara: pencemar yang boleh kendaraan bermotor tipe baru dan
dikeluarkan langsung dari pipa • Baku tingkat kebisingan, kendaraan bermotor lama,
“Baku mutu emisi sumber tidak gas buang kendaraan bermotor.” • Pemantauan mutu udara ambien di
bergerak adalah batas kadar • Baku tingkat getaran sekitar jalan,
maksimum dan/atau beban emisi • Baku tingkat kebauan • Pemeriksaan emisi gas buang kendaraan
maksimum yang diperbolehkan bermotor di jalan dan pengadaan bahan
bakar minyak bebas timah hitam serta
masuk atau dimasukkan ke dalam solar berkadar belerang rendah sesuai
udara ambient” standar internasional
Baku Mutu Gangguan
• Baku mutu gangguan adalah ukuran batas unsur pencemar yang
ditenggang keberadaannya yang meliputi unsur kebisingan, getaran dan
Mengenai kendaraan bermotor diatur dalam: kebauan
• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2006 • Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 48 Tahun
tentang Ambang Batas Emisi Gas buang kendaraan bermotor lama dan
Kebisingan 1996
• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 04 Tahun 2009
Tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru • Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 49 Tahun
Getaran 1996

• Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 50 Tahun


Kebauan 1996

Pengertian • Sebagai salah satu bentuk upaya menciptakan kepatuhan terhadap baku
mutu lingkungan yang telah ditetapkan adalah dengan melakukan
Baku Tingkat penegakan hukum lingkungan.
Baku Tingkat Getaran: Kebisingan:
• Penegakan hukum lingkungan dapat dilakukan secara preventif dalam
Batas maksimal tingkat Baku Tingkat Kebauan: Batas maksimal tingkat
getaran mekanik yang kebisingan yang
upaya pemenuhan peraturan (compliance) dan secara represif melalui
diperbolehkan dari usaha Batas maksimal bau dalam diperbolehkan dibuang ke pemberian sanksi atau proses pengadilan dalam hal terjadi perbuatan
udara yang diperbolehkan melanggar peraturan
atau kegiatan pada media lingkungan dari usaha
yang tidak mengganggu
padat sehingga tidak atau kegiatan sehingga
kesehatan manusia dan
menimbulkan gangguan tidak menimbulkan
kenyamanan lingkungan
kesehatan manusia dan gangguan kesehatan
kenyamanan lingkungan manusia dan kenyamanan
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai