Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH STATISTIK II

KONSEP DASAR STATISTIK

Dosen pengampu:
Bambang Lesmono,DR.,MA

KELOMPOK 2 :

DIAN ZAHRA S. L 0503221028


SAFNAH SOLEHA 050503222133
TRI WINA SABRINA 0503221039

PERBANKAN SYARIAH IV E
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Terima kasih serta syukur kepada Allah SWT atas berkah dan bimbingan-
Nya yang telah memungkinkan kami menyelesaikan makalah sebagai bagian dari
kewajiban dalam mata kuliah "Statistik II" dengan judul "Konsep Dasar Statistik".
Diharapkan bahwa makalah ini akan memberikan tambahan referensi dan pengeta
huan bagi pembaca. Kami juga ingin berterima kasih kepada Bambang Lesmono,
DR.,MA. selaku dosen pengajar mata kuliah yang telah membimbing kami dalam
penulisan makalah ini.

Kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesempata


n untuk menyelesaikan makalah ini. Terima kasih atas dukungan, bimbingan, dan
kesempatan yang sudah diberikan dalam menyelesaikan tugas ini. Semoga makala
h ini dapat memberikan manfaat dan memberi wawasan yang bermanfaat bagi pe
mbaca. Terima kasih atas segala kontribusi dan bantuan yang diberikan dalam pro
ses penulisan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISIiii

BAB 1 (PENDAHULUAN)1

A. Latar Belakang Makalah1

B. Rumusan Makalah........................................................................................1
C. Tujuan Makalah...........................................................................................1

BAB 2 (KAJIAN TEORI)2

A. Rate dan Perubahan Presentase2


B. Distribusi-Distribusi Frekuensi Untuk Variabel-Variabel4

BAB 3 (PENUTUP)..............................................................................................11

A. Kesimpulan..............................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Makalah


Konsep dasar statistik adalah landasan utama dalam analisis data
untuk mengambil keputusan yang tepat. Rate perubahan persentase
merupakan metode yang digunakan untuk mengukur perubahan dalam
suatu variabel relatif terhadap nilai awalnya. Misalnya, dalam ekonomi,
rate pertumbuhan ekonomi dihitung dengan mengukur perubahan PDB
suatu negara dari tahun ke tahun.
Namun, distribusi frekuensi adalah cara untuk mengorganisir data
ke dalam kelompok-kelompok atau kategori tertentu untuk kemudian
dianalisis lebih lanjut. Distribusi frekuensi sering digunakan untuk melihat
pola atau karakteristik dari suatu data, seperti distribusi pendapatan
masyarakat atau distribusi usia penduduk.
Dengan pemahaman yang baik tentang konsep dasar statistik, rate
perubahan persentase, dan distribusi frekuensi, kita dapat melakukan
analisis data secara lebih mendalam dan akurat. Hal ini akan membantu
dalam memilih keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam berbagai
bidang kehidupan.

B. Rumusan Makalah
1. Apa saja yang dibahas tentang rate dan perubahan presentase?
2. Bagaimana distribusi-distribusi frekuensi untuk variabel-variabel?

C. Tujuan Makalah
1. Menjelaskan tentang rate dan perubahan prsentase.
2. Menjelaskan bagaimana distribusi-ditribusi frekuensi untuk variabel-
variabel.

1
BAB 2
KAJIAN TEORI

A. Rate dan Perubahan Presentase


Rate adalah angka yang membandingkan seberapa sering suatu kej
adian terjadi dengan total populasi yang rentan terhadap kejadian tersebut.
Contohnya, Campak → risiko di kalangan balita, Diare → risiko di kalang
an seluruh populasi, Kanker serviks → risiko di kalangan wanita..Pada inti
nya Nilai dalam statistik merujuk pada perbandingan antara dua jumlah at
au variabel yang berbeda dan sering digunakan untuk mengukur tingkat ke
jadian atau frekuensi suatu peristiwa dalam populasi. Contoh penggunaan r
ate meliputi tingkat kelahiran, tingkat kematian, tingkat pengangguran, da
n sebagainya. Biasanya, rate dihitung dengan membagi jumlah kejadian de
ngan jumlah populasi yang rentan terhadap kejadian tersebut, kemudian ha
silnya dikalikan dengan faktor tertentu seperti 1000 atau 10000 untuk mem
permudah pembacaan atau perbandingan. Rumusnya adalah x/y x k.
Sebuah faktor penting dalam menghitung frekuensi penyakit adala
h ketepatan memperkirakan jumlah populasi studi. Individu yang masuk d
alam populasi studi harus individu yang berpotensi rentan terhadap penyak
it yang sedang diteliti. Contoh, Ketika menghitung frekuensi penyakit kan
ker serviks, penting untuk tidak memasukkan data laki-laki. Populasi yang
rentan terhadap penyakit tertentu disebut sebagai populasi berisiko, yang d
apat dipengaruhi oleh faktor-faktor demografis, geografis, atau lingkungan.
Sebagai ilustrasi metode pembanding data selain tingkat kematian
bayi (infant mortality rate), dapat diambil contoh angka kelahiran berdasar
kan usia (age specific fertility rate). Indeks tersebut mencerminkan jumlah
kelahiran per 1000 wanita dari kelompok usia tertentu. Persentase dihitung
dengan membagi jumlah peristiwa dengan total probabilitas kejadian. Terk
adang hasil perhitungan dikalikan dengan angka tertentu (contohnya 100.0
00). Hasil dari perkalian tersebut adalah berapa kali kejadian tertentu terja
di pada setiap 100.000 kejadian. Hasil ini dengan mudah lebih dipahami d
an mengurangi kemungkinan kesalahan dalam penafsiran. Sebagai contoh,

2
data sensus penduduk tahun 2006 di Sumatera Utara menunjukkan penuru
nan angka kelahiran total (Total Fertility Rate = TFR) dan angka kematian
bayi (Infant Mortality Rate = IMR). Pada tahun 2006, TFR adalah 2,579 d
an IMR adalah 28,2, angka ini lebih rendah dari pada tahun 2005 dengan T
FR sebesar 2,627 dan IMR sebesar 29,6.
Kita seringkali enggan menggunakan angka dalam bentuk pecahan
atau desimal. Sebagai alternatif, kita bisa menggunakan persentase untuk
menghitung perbandingan data. Persentase berkisar antara 0 hingga 100, s
edangkan proporsi berada dalam kisaran 0 hingga 1. Cara menghitung pers
entase serupa dengan proporsi, namun hasilnya perlu dikalikan dengan 100.
Sebagai contoh, pada tahun 2007, persentase pekerja anak perempuan (usi
a 10-14 tahun) di perkampungan adalah 39,41%. Data ini didapat dengan
membagi jumlah pekerja anak perempuan usia 10-14 tahun dengan total pe
kerja anak usia 10-14 tahun di perkampungan pada tahun tersebut.

B. Distribusi-Distribusi Frekuensi untuk Variabel-Variabel


Distribusi frekuensi merupakan suatu metode yang digunakan untu
k mengelompokkan data ke dalam kategori-kategori atau interval-interval t
ertentu, serta menghitung berapa kali setiap nilai muncul di dalam setiap k
ategori tersebut. Distribusi frekuensi sering digunakan untuk menganalisis
dan memahami pola data, serta menampilkan informasi yang terstruktur m
engenai sebaran nilai-nilai pada suatu variabel. Variabel, dalam konteks di
stribusi frekuensi, merujuk pada sifat yang dapat berubah atau diukur dala
m suatu penelitian. Variabel tersebut bisa berupa variabel kuantitatif (misa
lnya suhu, tinggi, berat) atau variabel kategorikal (misalnya jenis kelamin,
pendidikan, pekerjaan). Dengan melakukan distribusi frekuensi untuk vari
abel-variabel, kita dapat mengevaluasi sebaran data, mengidentifikasi outli
er (data ekstrem), mengetahui rentang nilai-nilai yang paling umum, serta
membuat ringkasan visual atau grafik yang memperlihatkan distribusi data
secara jelas. Melalui analisis distribusi frekuensi, peneliti dapat mendapatk
an wawasan yang lebih mendalam tentang karakteristik data dan hubungan
antara variabel-variabel yang diamati, yang nantinya bisa digunakan sebag

3
ai dasar untuk memilih keputusan, perencanaan tindakan, atau analisis lebi
h lanjut. Dari distribusi frekuensi, dapat diperoleh keterangan atau gambar
an sederhana dan sistematis dari data yang diperoleh.
1. Batas Kelas Bawah (BKB) adalah nilai yang mengakhiri kelas tere
ndah.
2. Batas Kelas Atas (BKA) adalah nilai yang mengakhiri kelas tertin
ggi.
3. Frekuensi (N) adalah jumlah total data dari penelitian.
4. Range (R) adalah selisih antara nilai terbesar dan terkecil dalam dat
a.
5. Titik Tengah Kelas (M) adalah nilai tengah dari rentang setiap kela
s.
6. Tepi Kelas adalah batas kelas yang tidak memiliki kesenjangan di a
ntara kelas-kelasnya. Ada dua jenis tepi kelas yang berbeda, yaitu Tep
i Kelas Atas (TKA) dan Tepi Kelas Bawah (TKB).
7. Frekuensi Kumulatif Kurang dari (FKDD) adalah total frekuensi da
ri nilai-nilai yang lebih rendah dari suatu angka tertentu.
8. Frekuensi Kumulatif Lebih dari (FKLD) adalah total frekuensi dari
nilai-nilai yang lebih tinggi dari suatu angka tertentu.

Berikut adalah tahapan untuk membuat table distribusi frekuensi,


sebagai berikut:
1. Urutkan data dari yang terbesar hingga yang terkecil.
2. Menetapkan data terbesar dan data terkecil, setelah itu.
Menentukan rangenya (R).
3. Memasikan kelas interval/ jumlah kelas yang dibutuhkan, ataupun
bisa juga dengan memakai rumus Sturge:

k=1+3,3 Log n
Keterangan:
k = Kelas Interval
n = Jumlah Kelas
4. Hitunglah lebar interval kelas, kemudian hasilnya digenapkan.

4
5. Aturlah seluruh batas bawah interval kelas secara vertikal, lalu sesu
aikan dengan batas atas yang tepat. Kembali ke data mentah dan
menggunakan tanda garis untuk menempatkan data ke dalam interv
al kelas yang telah ditentukan.

Contoh 1:
Di bawah ini ialah data nilai statistik mahasiswa Semester III Prodi PAI F
TIK IAIN Manado.

Tabel 2.1 Nilai Statistik

No Nilai
1 50
2 50
3 95
4 80
5 95
6 70
7 90
8 60
9 70
10 50
11 96
12 80
13 95
14 70
15 50
16 50
17 60
18 70
19 70
20 70
21 60
22 50

5
23 50
24 60
25 90
26 90
27 90
28 70
29 70
30 50
31 60
32 60
33 70
34 70
35 80
36 80
37 70
38 50
39 60
40 60

Buatlah tabel distribusi frekuensinya!

Jawab:

a. Mengurutkan data dari data yang terkecil.

No Nilai Statistik
1 50
2 50
10 50
15 50
16 50

6
22 50
23 50
30 50
38 50
8 60
17 60
21 60
24 60
31 60
32 60
39 60
40 60
6 70
14 70
6 70
9 70
14 70
18 70
19 70
20 70
28 70
29 70
33 70
24 70
4 80
12 80
35 80
36 80
7 90
25 90
27 90

7
3 95
5 95
11 95
13 95
b. Mencari Range
Data terkecil 50 dan data terbesar 95
Range = 95-90
= 45
c. Menghitung Jumlah Kelas

k=1+3,3 Log n

Keterangan:
k = Kelas Interval
n = Jumlah Kelas

k = k-1+3,3 Log n
=1 +3,3 Log 40
=1+3,3 (1,60206)
=6,286798 (diganapkan ke bawah) = 6
d. Mencari interval kelas

Ci = NTt-Nr
K

Keterangan:
Ci = Interval Kelas
NTt = Nilai Tertinggi
Nr = Nilai terendah
k = Kelas interval
Ci = (95-50)/6=7,5~8
e. Membuat pengelompokan data berupa distribusi frekuensi

8
Interval Nilai
50-58 50,50,50,50,50,50,50,50,50
59-67 60,60,60,60,60,60,60,60
68-76 70,70,70,70,70,70,70,70,70,70,70
77-85 80,80,80,80
86-94 90,90,90,90
95-103 95,95,95,95

Interval Frekuensi
50-58 8
59-67 9
68-76 11
77-85 4
86-94 4
95-103 4
40

Data yang dikelompokkan dapat berupa data kualitatif maupun kuantitatif.


1. Distribusi Frekuensi data kualitatif
Distribusi pada data ini dapat di ilustrasikan dengan contoh berikut. Sebua
h pertanyaan tentang minuman berkarbonasi yang sering dikonsumsi oleh
15 responden, dan hasilnya disajikan dalam tabel.
Contoh 1 :
Data 15 orang membeli minuman berkarbonasi dari satu perusahaan

Coca – Cola Sprite Coca - Cola


Fanta Strawberry Coca – Cola Fanta Strawberry
Sprite Sprite Fanta Strawberry
Sprite Coca – Cola Fanta Strawberry
Fanta Strawberry Fanta Strawberry Fanta Melon

9
Tabel distribusi frekuensi pembelian minuman berkarborasi

Merek Minuman Frekuensi


Coca – Cola 4
Fanta Strawberry 6
Sprite 4
Fanta Melon 1
Jumlah 15

Dengan mengacu pada contoh sederhana di atas, akan lebih mudah


memahami dan mengolah data acak tentang merek minuman karbonasi ya
ng sering dikonsumsi oleh responden setelah data tersebut dikelompokkan.
Pendekatan yang sama juga dapat digunakan ketika jumlah data melebihi 1
5.

2. Distribusi Frekuensi Data Kuantitatif


Data kuantitatif umumnya terdiri dari angka tunggal hingga tak
berhingga,dan pengkelompokkannya dapat mengikuti rumus sturges untuk
menentukan jumlah kelas yang optimal.
K = 1+3,322 log n
Keterangan :
K = jumlah kelas
N = jumlah angka yang terdapat dalam data
Setelah menentukan jumlah kelas untuk pengelompokkan data, lan
gkah selanjutnya adalah mencari interval kelas yang sesuai dengan langka
h-langkah berikut:
i = jarak/ 1 + 3,322 log n dan i = Jarak / k

BAB 3

PENUTUP

10
A. Kesimpulan
Rate dalam statistik mengacu pada tingkat atau frekuensi suatu peri
stiwa terjadi dalam suatu periode waktu tertentu. Misalnya, tingkat pengan
gguran adalah jumlah pengangguran dalam populasi tertentu dalam satu pe
riode waktu tertentu. Rate juga dapat merujuk pada proporsi suatu karakter
istik dalam sampel tertentu, seperti tingkat keberhasilan dalam suatu perco
baan atau survei. Dalam banyak kasus, rate digunakan untuk membanding
kan jumlah atau frekuensi peristiwa dalam konteks yang seragam, sehingg
a memudahkan analisis perbandingan dan tren.
Dalam makalah ini, kita telah membahas tentang rate, perubahan pr
esentase statistik, dan distribusi frekuensi untuk variabel. Rate adalah ukur
an perbandingan antara dua angka atau ukuran dalam suatu periode waktu
tertentu. Perubahan presentase statistik adalah cara untuk mengukur perub
ahan dalam data dengan menghitung perbedaan dalam persentase antara du
a nilai. Distribusi frekuensi untuk variabel adalah cara untuk mengorganisi
r dan menampilkan data dalam bentuk tabel atau grafik untuk memahami p
ola atau distribusi data tersebut. Dengan memahami konsep-konsep ini, kit
a dapat lebih mudah menganalisis dan menginterpretasikan data yang kita
miliki.
B. Saran
Selesailah makalah yang telah kami diskusikan ini. Kami sadar jika
makalah jauh dari kata sempurna, mulai dari penulisan ataupun sumber ref
erensi. Maka dari itu, dengan rendah hati dan lapang dada, kami berharap s
aran dari teman teman pembaca.
Kami ucapkan terima kasih pada seluruh aspek yang bersangkutan
dalam memproses makalah kami, kami harap makalah kami menimbulkan
manfaat kepada penulis pada khususnya dan bagi teman teman pembaca se
kalian.

DAFTAR PUSTAKA

11
Arifin, M. Husni. 2010 Modul 1 (Konsep-Konsep Dasar Statistika).

Hasan, M. Iqbal. 2014. Pokok-Pokok Materi Statistik I. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Asma, Andi. 2023. Statistika Deskriptif Berbasis Literasi. Kota Solok: PT Mafy
Media Literasi Indonesia.

Budiyuwono, D. N. (1990). PELAJARAN STATISTIK untuk SMEA dan Sederaj


at. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

12

Anda mungkin juga menyukai