Anda di halaman 1dari 7

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam

Volume x, Nomor x, xxxx, xx-


xx Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati
Bandung
https://jurnal.fdk.uinsgd.ac.id/index.php/irsyad

Pancasila dalam konteks Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia


Anggun Nazhara Sadida 1, Puput Sakinah Hanun 2,Rizqi Salsabiilaa
Fatha3, Yuliani4
1Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati ,
Bandung
*Email : sadidaanggunnazhara@gmail.com hanunpuput@gmail.com
rizqisalsabiilaa@gmail.com yulia020yuliani@gmail.com

ABSTRAK
Jurnal ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui sejarah dan perjuangan
terbentuknya pancasila yang harus diterapkan nilainya dalam kehidupan
sehari-hari, bagimana proses perumusan dasar negara yang di penuhi oleh
perjuangan para pahlawan, yang rela mencurahkan jiwa raga serta
pemikirannya demi menyongsong masa depan Indonesia yang merdeka,
berdaulat adil dan makmur. Juga memaknai pancasila sebagai perwujudan
nilai ideologi nasional warga Negara Indonesia, sehingga diharapkan warga
negara bisa meimplementasikan nilai nilai luhur dalam proses perumusan
pancasila.
Kata Kunci : Pancasila; Sejarah; Perjuangan; Bangsa

ABSTRACT

This journal was made with the aim of knowing the history and struggle for the formation of Pancasila
which must be applied in everyday life, how the process of formulating the basis of the state is filled with
the struggle of heroes, who are willing to devote their bodies and thoughts to welcome the future of an
independent, sovereign, just and prosperous Indonesia. Also interpret Pancasila as the embodiment of the
national ideological values of Indonesian citizens, so it is hoped that citizens can implement the noble
values in the process of formulating Pancasila.

Keywords: Pancasila; History; Struggle; Nation

PENDAHULUAN

Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang secara resmi di sahkan oleh
PPKI pada tangal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Dalam perjalanan sejarah, pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
mengalami berbagai macam intepretasi dan manipulasi politik sesuai dengan
kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlindung dibalik
ideologi negara pancasila. Pancasila telah diungkapkan oleh sejarah sebagai jiwa
seluruh rakyat Indonesia yang memberi kekuatan hidup serta membimbing masyarakat
Indonesia yang adil dan makmur. Pancasila merupakan kepribadian, dasar negara,
pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenarannya sehingga taada satu kekuatan
manapun juga yang mampu memisahkan pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.
Menyadari bahwa untuk kelestarian, kemampuan, dan kesaktian pancasila bangsa
Indonesia harus menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya, bukan
hanya warga negara tapi juga lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan baik
di pusat maupun di daerah.
Judul artikel jurnal (Garamond 8 rata kanan)

LANDASAN TEORITIS
Pada pembahasan ini kami akan membahas dua kata utama yaitu ; Pancasila dan
Sejarah. Pancasila berasal dari bahasa sansakerta yaitu panca dan syila yang
secara harfiah berarti dasar yang memiliki lima unsur dan secara istilah berarti
lima aturan tingkah laku yang penting. Sejarah adalah asal usul (keturunan)
silsilah, kejadian dan peristiwa yang benar benar terjadi pada masa lampau. Jadi
maksud dari pancasila dalam konteks sejarah bangsa indonesia adalah cara
pandang untuk menilai peristiwa yang melatarbelakangi terbentuknya NKRI dan
dasar negara yaitu pancasila.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Sejarah terbentuknya Pancasila
Sejarah terbentuknya pancasila berawal dari kekalahan Jepang pada perang
pasifik tahun 1945 menyadari kekalahan sudah didepan mata, jepang berusaha
menarik simpati rakyat indonesia dengan menjanjikan kemerdakaan dan
membentuk sebuah lembaga guna mempersiapkan kemerdekaan indonesia.
Sebagai tindak lanjut dari janji jepang yang akan memberikan kemerdekaan
dibentuklah suatu badan yang bertugas menyelidiki usaha usaha persiapan
kemerdekaan indonesia yang dikenal dengan nama BPUPKI atau dalam bahasa
jepang: “Dokuritsu Junbi Cosakai” adalah sebuah badan yang dibentuk jepang
pada tanggal 29 April 1945. Badan ini dibentuk sebagai upaya mendapatkan
dukungan bangsa indonesia.
Pada sidang pertama BPUPKI (29 Mei-1 Juni 1945) dengan
pembicaranya adalah Mr. Muh Yamin, Mr Soepomo, Drs. Muh Hatta dan Ir.
Soekarno dibahas rancangan usulan negara. Soekarno menyebut dasar suatu
negara ini dengan philosophische gronsag yaitu fundamen, filsafat, jiwa dan
pikiran yang sedalam dalam nya yang diatasnya akan didirikan nega
indonesia yang merdeka. Lalu Ir. Soekarno mengusulkan dasar negara
merdeka itu disebut pancasila. Pada tanggal 7 Agustus 1945 Jepang
membubarkan BPUPKI dan membentuk panitia persiapan kemerdekaan
Indonesia yang terdiri atas 12 orang Jawa 3 orang dari Sumatra 2 orang dari
Sulawesi 1 orang dari Kalimantan 1 orang dari Nusa Tenggara 1 orang dari
Maluku 1 orang dari Tionghoa. Rapat pertama dibuka pada tanggal 18 Mei
1945 dan pembahasan dimulai pada tanggal 29 Mei 1945 dengan tema Dasar
Negara pada rapat ini terdapat 3 orang yang mengajukan pendapatnya. Pada
tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muh Yamin mengemukakan 5 asas yaitu: 1. Peri
kebangsaan, 2. Peri kemanusiaan, 3. Peri Ketuhanan, 4. Peri Kerakyatan, 5.
Peri kesejahteraan rakyat. Pada tanggal 31 Mei 1945 Mr. Soepomo
mengusulkan 5 asas yaitu: 1. Persatuan, 2. Keseimbangan lahir dan batin, 3.
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx 3
Nama penulis depan dan tengah inisial, nama belakang lengkap (Garamond 8 rata
Kekeluargaan,
kiri) 4. Keadilan rakyat, 5. Musyawarah. Pada tanggal m1 Juni
1945 Soekarno mengusulkan 5 asas yang disebut pancasila yaitu : 1.
Nasionalisme dan kebangsaan Indonesia, 2. Inernasionalisme dan peri
kemanusiaan, 3. Mufakat atau demokrasi, 4. Kesejahteraan sosial, 5.
Ketuhanan yang maha esa. Lalu perdebatan terus berlanjut diantara sidang
BPUPKI mengenai penerapan aturan islam dalam indonesia yang baru.
Dalam masa istirahat antara sidang satu dan sidang dua BPUPKI perumusan
dasar negara belum menemukan kesepakatan sehingga dibentuklah panitia 9
untuk menggodok beberapa masukan. Panitia 9 berhasil merumuskan piagam
jakarta yang merupakan hasil kompromi tentang dasar negara indonesia yang
disetujui pada tanggal 22 Juni 1945 antara pihak islam dan kaum kebangsaan.
Tokoh-tokoh perumus pancasila yaitu Ir. Soekarno, A.A Maramis, Mr.
Kasman, Singo Dimedjo, Ki Bagoes Hadikoesoemo, Agus Salim, Abi Koesno
Cokrosoejoso, KH. Abdul Wahid Hasjim, Prof. KH. Abdoel Kaharmoezakir,
Dr. Moch Hatta. Pada awal kelahiranya, menurut Ong Hok Ham dan Andi
Achdian, pancasila tidak lebih dari sebagai kontrak sosial. Hal tersebut
ditunjukkan oleh sengitnya perdebatan dan negosiasi di tugu BPUPKI dan
PPKI ketika menyepakati dasar negara yang kelak digunakan Indonesia
merdeka.

Peran Pancasila Terhadap Perjuangan Bangsa Indonesia


Peran pancasila terhadap perjuangan bangsa Indonesia yaitu sebagai pemberi
gambaran cita-cita bangsa sekaligus menjadi motivasi dan tekad perjuangan
mencapai cita-cita menggerakan bangsa dalam melaksaakan pembangunan
nasional juga memberikan tekad pada bangsa Indonesia untuk memelihara dan
mengembangkan identitas bangsa. Sejak diperkenalkan oleh Presiden Soekarno
pada tanggal 1 Juni 1945 pancasila menjadi landasan filosofis yang menyatukan
beragam bangsa Indonesia dan membimbing kehidupan politik, sosial, dan
budayanya. Pada masa sekarang, pancasila meimiliki fungsi yang penting dalam
kehidupan bangsa Indonesia yaitu sebagai sumber hukum yang mengatur tata
kelola berbangsa dan ber negara srta menjadi acuan dalam merumuskan aturan
dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Nilai-nilai yang dapat Diambil dari Perumusan Pancasila dalam Sejarah


Perjuangan Bangsa
Nilai yang dapat diambil dari perumusan pancasila bagi bangsa Indonesia adalah
nilai kebersamaan. Nilai kebersamaan dalam perumusan dasar Negara Indonesia
sudah terlihat sejak masa persiapan kemerdekaan, nilai kebersamaan dalam
proses perumusan pancasila bagi bangsa Indonesia juga terlihat pada bagaimana
4 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx
Judul artikel jurnal (Garamond 8 rata kanan)
perbedaan pendapat tidak membuat peserta sidang PPKI terpecah belah justru
para peserta sidang PPKI semakin mempererat tali persatuan dan kesatuan
bangsa, menciptakan suasana damai dan saling menghargai satu sama lain. Nilai
luhur dalam proses perumusan pancasila yaitu 1. Mendengarkan dan menghargai
pendapat orang lain, 2. Menerima keputusan yang diambil dalam rapat atau
pertemuan, 3. Kerja keras, 4. Rendah hati, 5. Mengutamakan persatuan, 6. Rela
berkorban, 7. Melaksanakan keputusan bersama.

PENUTUP

Pancasila berfungsi sebagai perekat dan pemersatu bangsa yang beragam,


sumber motivaasi dan tekad perjuangan bangsa dalam mencapai cita-cita juga
sebagai sumber hukum yang mengatur data kelola berbangsa dan bernegara serta
menjadi acuan dalam merumuskan aturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa menghasilkan nilai
kebersamaan, kerja keras, rendah hati, rela berkorban, dan keikhlasan
melaksanakan keputusan bersama.

DAFTAR PUSTAKA

Hamid, A. (2013). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan . Bandung: Pustaka Setia.


Ki, M. (2023, Desember 18). Pengertian Pancasila Menurut Tokoh Sejarah dan Ahli.
Pengertian Pancasila Menurut Tokoh.
Kurnia, R. (2023, Juni 9). Sejarah Hari Lahir Pancasila. Hari Lahir Pancasila.
Mateus. (2019, September 8). Pancasila Sebagai Dasar Negara. Pancasila, p. 2.
Rangkuti, M. (2023, Juli 25). Pancasila Fungsi dan Perannya. Fungs dan Peranan Pancasila.
Syarbaini, S. (2014). Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Bogor: Galia Indonesia.

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx 5
Nama penulis depan dan tengah inisial, nama belakang lengkap (Garamond 8 rata
kiri)

Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis yang
dikutip. Isi daftar pustaka harus sesuai dengan kutipan dalam artikel jurnal
bukan kutipan dalam laporan penelitian.
Tulisan daftar pustaka menggunakan format penulisan daftar pustaka
mengikuti APA Style 6th Edition seperti di bawah ini. (Hapus tulisan Format
Buku, dst). (Style 2.7 Daftar Pustaka, edit lagi)
Format Buku
Belakang, D. T. (tahun). Judul Buku, Kota: Penerbit.
Machendrawaty, N., & Safei, A. A. (2001). Pengembangan Masyarakat Islam: Dari
Ideologi, Strategi, sampai Tradisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Format Artikel Jurnal
Belakang, D. T. (Tahun). Judul artikel. Nama lengkap jurnal,
Volume(nomor), halaman awal-Halaman akhir.
Suherdiana, D. (2009). Model Dakwah Fardiyah Tarekat Qodiriyah wa
Naqsabandiyah dalam Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies,
4(14), 689-698.
Format Prosiding Konferensi
Belakang, A. T. (Tahun). Judul Artikel Prosiding, dalam Judul Kegiatan
Konferensi, (hal. Awal-hal. Akhir). Kota: lembaga penyelenggaran
Konferensi.
Fatoni, U. (2013). Pemilu 2014 dan Krisis Komunikasi Kelompok Minoritas,
dalam Prosiding Seminar Besar Nasional Komunikasi ISKI, (hal. 521-
528). Jakarta: Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia.
Format Skripsi, Tesis atau Disertasi
Belakang, D. T. (Tahun). Judul Skripsi, Tesis, Disertasi, Nama Jurusan,
Nama Fakultas, Nama Universitas, Kota.
Hidayanti, A. (2016). Metode Dakwah dan Bimbingan Sunan Kalijaga. Skripsi, Jurusan

6 Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx
Judul artikel jurnal (Garamond 8 rata kanan)

Bimbingan dan Konseling Islam, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung.


Format Sumber Elektronik
Belakang, D. T. (Tahun). Judul Artikel Elektronik, diakses tanggal, dari alamat
lengkap url artikel elektronik.
Qomar, Z.A. (2006). Sejarah Suram Ikhwanul Muslimin, diakses 30 Januari 2018,
dari http://asysyariah.com/sejarah-suram-ikhwanul-muslimin.

Setelah selesai mengedit tulisan, hapus seluruh keterangan style di bagian


tulisan. Simpan file dengan nama (Jurusan, Nama lengkap, Tanggal dan
Bulan Sidang. Contoh KPI, Uwes Fatoni, Oktober 2018). Selamat
mengerjakan.

Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam xx(x) (xxxx) xx-xx 7

Anda mungkin juga menyukai