Kepariwisataan
2
Amanat RPJMN 2020-2024: Peningkatan Kontribusi Pariwisata Berkelanjutan
(Quality & Sustainable Tourism)
Kepuasan pengalaman
PARIWISATA Target 8.9 – pada tahun 2030, menyusun dan menerapkan
kebijakan untuk mempromosikan pariwisata
BERKUALITAS berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan
Diversifikasi produk
dan jasa mempromosikan budaya dan produk lokal.
3
Arah Kebijakan RPJMN 2020-2024
4
Destinasi Disiapkan Melalui Peningkatan Aksesibilitas, Pengelolaan Atraksi dan
Amenitas, dan Penyiapan SDM Terampil
1 Pembangunan 2 Pembangunan Kawasan 3 Pembangunan
Infrastruktur Amenitas
untuk Aksesibilitas Wilayah/Perkotaan
6 Pemampu (Enabler)
Pembangunan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Penguatan Industri
Tata Kelola untuk Adopsi
Pariwisata (Ekonomi, Sosial-Budaya, Pariwisata
Pengalaman Wisata Teknologi
Lingkungan) dan Bisnis Inklusif
5
Fokus Utama: 5 DPSP dan 5 DPP berikutnya
Sumber: Rapat Terbatas Presiden RI tanggal 21 November 2019 dan 10 Desember 2019.
Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024; Perpres 64/2014 tentang Koordinasi
Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Kepariwisataan, sebagaimana telah diubah 2 kali melalui Perpres
40/2107 dan Perpres 14/2018
6
Perkembangan Capaian Pembangunan Sektor Pariwisata
7
Pemulihan Terus Membaik Hingga Triwulan IV 2022
Momentum Perbaikan Sektor Pariwisata
Kunjungan Wisman (Ribu Orang) Penumpang Pesawat Domestik (Juta) Penumpang Kereta Api (Juta Orang) Penumpang Kapal Laut (Juta Orang)
2.500 25
25 7
6
2.000 20
20
5
1.500 15
15 4
1.000 3
10 10
2
500
5 5
1
-
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 - - 0
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022 2019 2020 2021 2022
PDB Peny. Akomodasi Makan Minum TPK Hotel Berbintang (Persen) Lama Tinggal Hotel Berbintang (Hari) Investasi Sektor Hotel Restoran
80 60 2 8.000
PDB Nasional 2020 Q1 2020 Q2 2020 Q3
Sektor Akmamin 1,9
60 7.000 2020 Q4 2021 Q1 2021 Q2
50
Akomodasi 1,8
6.000 2021 Q3 2021 Q4 2022 Q1
40 Makan Minum 1,7
40 2022 Q2 2022 Q3 2022 Q4
1,6 5.000
20
1,5 4.000
30
1,4
- 3.000
20 1,3
(20) 2.000
1,2
10 1,1 1.000
(40)
1
-
Jan
Jan
Mar
Mar
Nov
Nov
Nov
Mar
Mei
Sep
Mei
Sep
Mei
Sep
Jan
0
Jul
Jul
Jul
(60) Proyek (Unit) Nilai (Rp Proyek (Unit) Nilai (Rp
Mar
Jan
Nov
Nov
Nov
Mar
Mar
Mei
Mei
Mei
Sep
Sep
Sep
Jan
Jan
Miliar) Miliar)
Jul
Jul
Jul
8
TREND PENGEMBANGAN PARIWISATA
Megatrend 2045: Pariwisata Destinasi harus berfokus berkelanjutan dan fokus pada
Wisatawan cenderung melakukan proses browsing, Pasar pariwisata menjadi semakin kompetitif, terutama penyediaan pengalaman unik dan autentik yang
booking, dan payment yang lebih dekat dari hari untuk destinasi dengan fitur iklim atau keindahan alam yang menghubungkan wisatawan dengan penduduk
keberangkatan. Inspirasi untuk berwisata Gen X datang serupa. Untuk menonjol, destinasi perlu fokus pada kekhasan setempat. Wisatawan difasilitasi untuk merasakan
dari pinterest dan blogs, Millennials dari instagram, dan mereka. Tempat harus mengidentifikasi merek destinasi, budaya, makanan, dan gaya hidup lokal, memberi jalan
Gen Z dari TikTok yang menonjolkan budaya dan pengalaman unik yang kepada pengalaman otentik yang pasti akan mereka
Pemasaran yang Efektif dan ditawarkan kepada wisatawan ingat.
Peran Media Sosial
Destination Sustainability and
Uniqueness Community
Engagement
9
Megatren yang Mempengaruhi Pariwisata
Perubahan Megatren:
• Pandemi Covid-19
• Kondisi geopolitik dan geoekonomi
• Teknologi: otomasi, teknologi hijau,
digitalisasi, monitoring Kesehatan,
blockchain
• Penduduk kelas menengah: daya beli
+ kesadaran tinggi terhadap dampak
sosial, ekonomi dan lingkungan
• Perubahan demografi: aging society
10
Strategi Peningkatan Produktivitas Sektor Pariwisata
Meningkatkan peringkat Daya Saing Pariwisata Nasional Meningkatkan Pariwisata Berkualitas
❑ Meningkatkan pendapatan dari pariwisata (Devisa dan Pendapatan dari
❑ Travel and Tourism Development Index yang dikeluarkan oleh WEF, Wisnus)
Indonesia berada di peringkat 32 (2021) dari semula 70 (2013) ➢ Lama Tinggal (length of stay)
❑ Skor terendah adalah tourist service infrastructure, health&hygine, ➢ Belanja Wisatawan (average spending).
socioeconomic resilience, environment sustainability, dan ICT ➢ ASPA=Target $2.000 / trip (2045).
readiness ❑ Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Akmamin dan Sektor Jasa
❑ Peringkat TTDI Indonesia ditargetkan mencapai peringkat 10 Penunjang Pariwisata
dunia (2045) ❑ Pengembangan pariwisata berkelanjutan (penerapan prinsip BGCE)
11
Pengembangan Pariwisata
Dalam Rancangan RPJPN 2025-2045
Kerangka Awal Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pariwisata 2025-2045
● Pembangunan destinasi pariwisata ● Penguatan branding Wonderful ● Peningkatan destinasi selain Bali yang ● Peningkatan destinasi selain Bali
berkelanjutan sesuai preferensi pasar Indonesia menjadi unggulan di Asia yang menjadi unggulan global
yang berkembang ke arah pariwisata ● Relaksasi kebijakan visa untuk ● Peningkatan integrasi konektivitas di ● Peningkatan integrasi konektivitas
berdampak dan berkelanjutan perjalanan bisnis, SAVE tourism, Asia yang efisien dan berbasis pariwisata Indonesia secara global
● Penguatan rantai pasok pariwisata dan kebutuhan khusus wisatawan berkelanjutan ● Integrasi trade, tourism and
yang inklusif dan berkelanjutan lainnya ● Pendalaman pasar tradisional dan investment yang bernilai tambah
● Penguatan tata kelola destinasi dan ● Peningkatan integrasi multimoda perluasan ke pasar baru tinggi
industri pariwisata yang untuk mendukung mobilitas yang ● Peningkatan kualitas integrasi ● Peningkatan SDM pariwisata
terstandardisasi efisien pariwisata dan ekonomi kreatif untuk berdaya saing global
● Pembangunan infrastruktur hijau ● Peningkatan daya saing industri daya saing branding dan penetrasi ● Peningkatan kontribusi pariwisata
untuk infrastruktur dasar dan pariwisata melalui smart services produk dan jasa wisata dan ekonomi sebagai salah satu penggerak
kreatif secara regional utama perekonomian
pendukung pariwisata ● Peningkatan kompetensi SDM ● Peningkatan SDM pariwisata berdaya
● Perluasan penerapan BGCE (Blue, pariwisata tersertifikasi ● Peningkatan pariwisata yang
saing global
Green & Circular economy) ● Peningkatan kualitas atraksi minat ● Peningkatan kualitas rantai pasok adaptif dengan kebutuhan dinamika
● Peningkatan keterampilan SDM khusus, MICE, dan event pariwisata yang inklusif dan pasar, serta tetap inklusif dan
pariwisata internasional berkelanjutan berkelanjutan
● Peningkatan kualitas rantai pasok
pariwisata yang inklusif dan
berkelanjutan
13
Transformasi Sektor Pariwisata
Isu: Masih Rendahnya Penerapan Isu: Masih Rendahnya Nilai Tambah Isu: Masih Rendahnya Daya Saing Pariwisata
Pariwisata berkelanjutan Pariwisata dan Citra Pariwisata
14
Penentuan Prioritas - Destinasi Pariwisata
15
Kriteria Penilaian Lokasi Prioritas
Destinasi Pariwisata Proritas Dan Destinasi Pariwisata Pengembangan
16
Taman Nasional Sebagai Destinasi Blue, Green dan Circular Economy untuk
Pariwisata yang Berkelanjutan
Mengintegrasikan Blue, Green dan Circular Economy dan memingkatkan efisiensi sumber daya lebih lanjut dalam rantai nilai
pariwisata merupakan peluang bagi sektor pariwisata untuk merangkul jalur pertumbuhan yang tangguh dan berkelanjutan
Super Priority
Bali
19
Tahapan Pengembangan
Analisis Kegiatan
21
Peningkatan Konektivitas/Transportasi Mendukung
Kemudahan Berwisata Bagi Wisatawan Nusantara
Udara
https://www.merdeka.com/uang/menhub-budi-tekankan-
pentingnya-integrasi-moda-transportasi-umum.html
“…..terdapat pengaruh antara film 5cm Empat influencer otomotif Fitra Eri,
• “…Andre Hirata mengungkap film Om Motomobi, Ridwan Haif, dan
terhadap minat wisata remaja ke Taman Laskar Pelangi sektor pariwisata
Nasional Bromo Tengger Semeru Arief Muhammad melakukan
tanah kelahirannya meningkat Jimmy Challenge ke Taman
sebesar 67,7%, sedangkan sisanya hingga lebih dari 1.800%. Bahkan Nasional Alas Purwo dan Kawah
sebanyak 32,3% di pengaruhi oleh factor sekarang levelnya sudah bukan lagi Wurung.
atau ha lain diluar intensitas menonton lokal, tapi internasional…” Konten Otomotif berpadu padan
fim 5 Cm…..” (Rahmadiani, 2014) (Koridor.co.id) secara apik dengan konten
pariwisata.
• Menggunakan teknik
• Pengaruh yang terjadi Public Figure dan Artis
storynomics tourism, membuat channel YT
terhadap perkembangan menampilkan berbagai daya dengan bertemakan wisata.
pariwisata di Rumah Do’a Tarik sekitar Danau Toba dan Millenials menggunakan YT
Bukit Rhema (Gereja Ayam) mengangkat isu kearifan lokal dan IG. Gen Z menggunakan
(Herlambang, 2019). dalam film TikTok.
• Mencapai lebih dari 2 juta
penonton
23
Digitalisasi untuk Kemudahan Berwisata di Indonesia
Meningkatan Pengalaman Wisatawan Nusantara dimulai sejak Browsing dan Booking
Aplikasi Traveloka
26
TERIMA KASIH