2. Sebutkan dan jelaskan hirearki pengendalian risiko K3 3. Apa saja yang perlu diperimbangkan dalam menentukan lokasi titik kumpul (assembly Point) 4. Kapan waktu terbaik untuk melaksanakan safety talk dan topik apa yg sebaiknya dibahas 5. Jelaskan jenis-jenis izin kerja (work permit) sesuai dengan aktivitas kerja 6. Apabila pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan izin kerja yang berlaku apa Tindakan anda sebagai supervisor terhadap pekerjaan tersebut 7. Sebutkan 5 jenis factor bahaya di tempat kerja menurut permenker No 5 Tahun 2018 8. Apabila hasil pengukuran kebisingan di suatu tempat kerja 88 dBa, berapa jam tenaga kerja dapat bekerja dengan aman dilokasi tersebut 9. Fasilitas P3K apa saja yang dibutuhkan oleh Perusahaan yang memiliki 100 tenaga kerja 10. Berapa jumlah petugas P3K yang harus dimiliki oleh Perusahaan yang memiliki tempat kerja dengan potensi bahaya tinggi dan memiliki 200 orang tenaga kerja 11. Sebuah Gedung mengalami kebakaran yang disebabkan oleh bahan bakar solar, dikategorikan kelas apa kebakaran tersebut ? dan jenis (media) APAR apa yang harus digunakan 12. Sebutkan jenis-jenis APD di tempat kerja 13. Apa Tindakan anda apabila menemukan APD yang tidak layak digunakan 14. Program pelayanan Kesehatan kerja wajib dilaksanakan secara menyeluruh pelayanan Kesehatan kerja yang komprehensif meliputi apa saja 15. Jelaskan mengapa penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) harus teritegrasi dengan sistem manajemen di Perusahaan 16. Bagaimana cara menentukan tingkat risiko bahaya dengan menggunakan matriks risiko 17. Bila suatu pekerjaan sering dilakukan (minimal setiap 2 hari) dan apabila terjadi kecelakaan kerja akibat dari pekerjaan tersebut dapat merusak peralatan mencapai 100 juta. Jika mengacu pada matriks risiko, bagaimana tangkat risiko dari pekerjaan tersebut 18. Sebutkan 5 prinsip dasar penerapan SMK3 berdasarkan PP no 5 Tahun 2012 19. Jelaskan siapa yang disebut saksi langsung dan saksi tidak langsung 20. Seorang pekerja tambang batu bara bernama jacob (30 tahun) mengalami kecelakaan berada di terowongan tambang. Kecelakaan disebabkan oleh ledakan blasting di area pertambangan yang mengakibatkan langit terowongan runtuh dan menimpa pekerja tersebut. Kejadian terjadi pada pukul 12.00 WIB. Diduga karena miss komunikasi antara tim blasting dengan pekerja. Jelaskan 5W dan 1H pada kasus tersebut.