Anda di halaman 1dari 14

TUGAS STATISTIKA

Nama: Zaidan Muzakki


NPM: 231106042687
Kelas: Reguler D
Tugas Statistika

PROBABILITAS
1. Simple Random Sample
Terdapat 100 orang siswa di kelas X SMP Nusantara Terpadu. Seorang guru ingin mengambil
sampel sebanyak 20 orang siswa untuk diwawancarai tentang pendapat mereka terhadap
metode pembelajaran daring. Bagaimana cara guru tersebut dapat mengambil sampel secara
simple random sample?
Jawab:
1. Menentukan kerangka sampel: Buatlah daftar semua siswa di kelas X SMA Nusantara,
bisa berupa daftar nama, nomor urut, atau data lain yang dapat mengidentifikasi setiap
siswa.
2. Menentukan jumlah sampel: Dalam contoh ini, jumlah sampel yang diinginkan adalah 20
orang.
3. Melakukan pengambilan sampel secara acak: Ada beberapa cara untuk melakukan
pengambilan sampel secara acak, antara lain:
a. Undian: Masukkan semua nama siswa ke dalam kotak, kemudian ambil 20 nama secara
acak.
b. Tabel bilangan acak: Gunakan tabel bilangan acak untuk memilih 20 angka dari 1 sampai
100. Angka-angka yang dipilih tersebut mewakili nomor urut siswa dalam daftar.
c. Software statistik: Gunakan software statistik seperti SPSS atau R untuk menghasilkan
sampel acak.
Sumber: Chat GPT

2. Systematic Samples
Sebuah perusahaan ingin melakukan survei terhadap 100 karyawannya untuk mengetahui
tingkat kepuasan mereka terhadap pekerjaan mereka. Perusahaan tersebut ingin mengambil
sampel sebanyak 25 orang karyawan. Bagaimana cara perusahaan tersebut dapat mengambil
sampel secara systematic random sampling?
Jawab:
1. Menentukan kerangka sampel: Buatlah daftar semua karyawan perusahaan, bisa berupa
daftar nama, nomor urut, atau data lain yang dapat mengidentifikasi setiap karyawan.
2. Menentukan interval sampling: Hitung interval sampling dengan membagi jumlah
populasi dengan jumlah sampel yang diinginkan.
Interval sampling = Jumlah populasi / Jumlah sampel
Interval sampling = 100/25
Interval sampling = 4
3. Memilih sampel secara sistematis:
a. Pilihlah satu nomor secara acak dari 1 sampai 4.
b. Ambil karyawan dengan nomor urut yang merupakan kelipatan dari nomor yang dipilih
pada langkah 3.
c. Teruskan pengambilan sampel dengan interval 5 sampai jumlah sampel yang diinginkan
terpenuhi.
Contoh:
Misalkan perusahaan tersebut memilih nomor 3 secara acak pada langkah 3. Maka, sampel yang
diambil adalah:

Karyawan dengan nomor urut 4


Karyawan dengan nomor urut 8
Karyawan dengan nomor urut 12
Karyawan dengan nomor urut 16
Karyawan dengan nomor urut 20
….
Karyawan dengan nomor urut 96
Sumber: Chat GPT

3. Stratified Samples
Sebuah perusahaan telekomunikasi ingin melakukan survei terhadap pelanggannya untuk
mengetahui tingkat kepuasan mereka terhadap layanan perusahaan. Perusahaan tersebut
memiliki 10.000 pelanggan yang terbagi dalam dua kategori:
Pelanggan prabayar: 6.000 pelanggan
Pelanggan pascabayar: 1.000 pelanggan
Perusahaan tersebut ingin mengambil sampel sebanyak 150 pelanggan. Bagaimana cara
perusahaan tersebut dapat mengambil sampel secara stratified random sampling?
Jawab:
Menentukan strata: Bagi populasi pelanggan menjadi beberapa strata berdasarkan kategori
yang relevan. Dalam contoh ini, terdapat dua strata: pelanggan prabayar dan pelanggan
pascabayar.
Menentukan proporsi sampel untuk setiap strata: Hitung proporsi sampel untuk setiap strata
dengan membagi jumlah pelanggan di setiap strata dengan total jumlah pelanggan.
Proporsi sampel untuk pelanggan prabayar = 6.000 / 10.000 = 0,6
Proporsi sampel untuk pelanggan pascabayar = 1.000 / 10.000 = 0,1
Menentukan jumlah sampel untuk setiap strata: Kalikan proporsi sampel untuk setiap strata
dengan total jumlah sampel untuk mendapatkan jumlah sampel untuk setiap strata.
Jumlah sampel untuk pelanggan prabayar = 0,6 x 150 = 90
Jumlah sampel untuk pelanggan pascabayar = 0,1 x 150 = 15
Melakukan pengambilan sampel secara acak di setiap strata: Gunakan metode simple random
sampling untuk mengambil sampel di setiap strata.
Pelanggan prabayar: Ambil 90 pelanggan secara acak dari 8.000 pelanggan prabayar.
Pelanggan pascabayar: Ambil 15 pelanggan secara acak dari 2.000 pelanggan pascabayar.
Sumber: Chat GPT

4. Cluster Samples
Misalnya ketika suatu lembaga ingin melakukan survei mengenai performa sinyal
telekomunikasi di seluruh wilayah Jawa Barat. Para peneliti dapat membagi-bagi populasi
keseluruhan wilayah Jawa Barat ke dalam pengelompokan berdasarkan kota-kota. Lalu cara
selanjutnya dalam cluster sampling adalah dengan menyeleksi kota-kota dengan populasi
terbanyak, lalu menyaringnya lagi dan memilih individu-individu yang menggunakan sinyal
telekomunikasi saja. Cluster sampling adalah tahapan-tahapan ini.
a. Tentukan sampel: Tentukan target audiens dan ukuran sampelnya
b. Ciptakan dan evaluasi sumber sampling: Ciptakan sumber sampling dengan cara
menggunakan sumber yang sudah ada atau menciptakannya sendiri sesuai dengan
audiens target Anda. Lakukan evaluasi sumber sampling berdasarkan cakupan dan
pengelompokan. Sesuaikan dengan keperluan Anda.
c. Tentukan kelompok: Tentukan jumlah kelompok dengan cara memasukkan anggota yang
sama secara merata ke dalam setiap kelompok. Pastikan setiap kelompok ini berbeda
dari satu sama lain.
d. Pilih cluster: Pilih cluster secara acak untuk sampling.
e. Segmentasi geografis: Segmentasi berdasarkan geografi menjadi salah satu parameter
paling umum untuk digunakan dalam cluster sampling.
f. Bentuk subtipe: Cluster sampling adalah teknik sampling dimana tahapan sampling
dikerucutkan pada subtipe one stage atau multi-stage yang lebih jelasnya akan dibahas
di bawah.
Sumber: https://www.99.co/id/panduan/cluster-sampling-adalah/

Non Probabilitas
1. Snowball Sampling
Seorang peneliti ingin mempelajari budaya komunitas pecinta teh di kota Solo. Peneliti
tersebut ingin melakukan wawancara dengan anggota komunitas pecinta kopi untuk
mendapatkan informasi tentang kebiasaan minum kopi, preferensi kopi, dan partisipasi mereka
dalam komunitas.
Namun, peneliti tersebut tidak memiliki daftar anggota komunitas pecinta kopi di Solo.
Bagaimana cara peneliti tersebut dapat menggunakan snowball sampling untuk mendapatkan
sampel penelitian?
Jawab:
1. Mencari informan awal: Peneliti dapat mencari informan awal dengan cara:
a. Mengunjungi kedai kopi yang terkenal dengan komunitas pecintanya.
b. Berbicara dengan barista atau pemilik kedai kopi tentang komunitas pecinta kopi.
c. Mencari informasi di media sosial tentang komunitas pecinta kopi di Bandung.
2. Melakukan wawancara dengan informan awal: Peneliti dapat melakukan wawancara
dengan informan awal untuk mendapatkan informasi tentang:
a. Kebiasaan minum kopi mereka.
b. Preferensi kopi mereka.
c. Keterlibatan mereka dalam komunitas pecinta kopi.
d. Nama dan kontak anggota komunitas pecinta kopi lainnya.
3. Meminta rekomendasi dari informan awal: Peneliti dapat meminta rekomendasi dari
informan awal tentang anggota komunitas pecinta kopi lainnya yang dapat
diwawancarai.
4. Melakukan wawancara dengan informan baru: Peneliti dapat melakukan wawancara
dengan informan baru yang direkomendasikan oleh informan awal.
5. Ulangi langkah 3 dan 4: Peneliti dapat mengulangi langkah 3 dan 4 sampai mendapatkan
jumlah sampel yang cukup.

2. Purposive Sampling
Penelitian mengenai kinerja karyawan di suatu perusahaan bernama Maju Mundur
dapat menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria dalam pengambilan sampel adalah
sebagai berikut.
a. Sampel adalah seluruh karyawan tetap perusahaan tersebut
b. Sampel mengisi keperluan kuesioner dari peneliti
c. Sampel adalah karyawan yang sudah 4 tahun bekerja di perusahaan tersebut
Berdasarkan dari kriteria-kriteria di atas, dapat diperoleh sampel sebagai berikut:
a. Jumlah karyawan di perusahaan tersebut yaitu 143 orang
b. Karyawan yang mengisi kuesioner sebanyak 76 orang
c. Karyawan yang sudah bekerja selama 4 tahun sebanyak 69 orang
Dari kriteria-kriteria di atas, dapat diambil simpulan bahwa sampel yang digunakan dalam
penelitian tersebut adalah 69 orang karyawan.
Sumber: https://penerbitdeepublish.com/purposive-sampling/

3. Quota Sampling
Sebuah perusahaan kosmetik ingin melakukan survei terhadap 1000 orang di kota Bogor
untuk mengetahui preferensi mereka terhadap produk kosmetik. Perusahaan tersebut ingin
mendapatkan sampel yang representatif dari populasi wanita di Jakarta berdasarkan usia dan
kelas sosial.
Jawab:
Menentukan proporsi sampel untuk setiap kategori:
Usia:
18-24 tahun: 40%
25-34 tahun: 40%
35-44 tahun: 10%
45 tahun ke atas: 10%
Kelas sosial:
Kelas atas: 30%
Kelas menengah: 60%
Kelas bawah: 10%
Menghitung jumlah sampel untuk setiap kategori:
Usia:
18-24 tahun: 1000×0.4 = 400
25-34 tahun: 1000×0.4 = 400
35-44 tahun: 1000×0.1 = 100
45 tahun ke atas: 1000 ×0.1 = 100
Kelas sosial:
Kelas atas: 1000 ×0.3 = 300
Kelas menengah: 1000 ×0.6 = 600
Kelas bawah: 1000×0.1 = 100
Melakukan pengambilan sampel:
USIA:
Gunakan metode simple random sampling untuk mengambil 400 orang wanita berusia 18-24
tahun.
Gunakan metode simple random sampling untuk mengambil 400 orang wanita berusia 25-34
tahun.
Gunakan metode simple random sampling untuk mengambil 100 orang wanita berusia 35-44
tahun.
Gunakan metode simple random sampling untuk mengambil 100 orang wanita berusia 45 tahun
ke atas.
KELAS SOSIAL:
Gunakan metode simple random sampling untuk mengambil 300 orang wanita dari kelas atas.
Gunakan metode simple random sampling untuk mengambil 600 orang wanita dari kelas
menengah.
Gunakan metode simple random sampling untuk mengambil 100 orang wanita dari kelas
bawah.
Sumber: Chat GPT

DATA
1. Data Nominal
Contoh 1
Sebuah toko mobil ingin mengetahui jenis mobil yang paling disukai oleh pelanggannya. Toko
tersebut melakukan survei terhadap 100 pelanggan dan menanyakan jenis mobil favorit
mereka. Berikut adalah hasil survei:
SUV: 50 orang
Sedan: 15 orang
Hatchback: 20 orang
LCGC: 15 orang
Pertanyaan:
Berdasarkan hasil survei tersebut, jenis mobil apa yang paling disukai oleh pelanggan toko?
Jawaban:
Berdasarkan hasil survei, jenis mobil yang paling disukai oleh pelanggan toko adalah SUV.
Karena dapat dilihat dari jumlah pelanggan yang memilih SUV (50 orang) dibandingkan dengan
jenis mobil lainnya.
Sumber: Chat GPT
Contoh 2
Sebuah perusahaan ingin mengetahui preferensi karyawannya terhadap jenis makanan yang
disajikan di kantin perusahaan. Perusahaan tersebut melakukan survei terhadap 300 karyawan
dan menanyakan jenis makanan favorit mereka. Berikut adalah hasil survei:
Nasi goreng: 75 orang
Mie goreng: 56 orang
Soto: 30 orang
Bakso: 40 orang
Nasi padang: 99 orang
Pertanyaan:
Berdasarkan hasil survei tersebut, jenis makanan apa yang paling disukai oleh karyawan
perusahaan?
Jawaban:
Berdasarkan hasil survei, jenis makanan yang paling disukai oleh karyawan perusahaan adalah
nasi padang. Karena dapat dilihat dari jumlah karyawan yang memilih nasi padang (99 orang)
dibandingkan dengan jenis makanan lainnya.
Contoh 3
Sebuah SMA Nusantara Indah ingin mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap kualitas
pembelajaran di sekolah. Sekolah tersebut melakukan survei terhadap 200 siswa dan
menanyakan tingkat kepuasan mereka dengan menggunakan skala Likert 1-5 (1 = sangat tidak
puas, 5 = sangat puas). Berikut adalah hasil survei:
Sangat puas: 80 orang
Puas: 70 orang
Cukup puas: 30 orang
Tidak puas: 10 orang
Sangat tidak puas: 10 orang
Pertanyaan:
Berdasarkan hasil survei tersebut, bagaimana tingkat kepuasan siswa terhadap kualitas
pembelajaran di sekolah?
Jawaban:
Berdasarkan hasil survei, tingkat kepuasan siswa terhadap kualitas pembelajaran di sekolah
cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa yang memilih sangat puas (80 orang) dan
puas (70 orang) dibandingkan dengan jumlah siswa yang memilih tidak puas (20 orang).
Sumber: Chat GPT

2. Data Ordinal
Contoh 1:
Sebuah survei dilakukan untuk menilai tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan suatu
perusahaan. Hasil survei tersebut diberikan skor sebagai berikut: 1 - Sangat Tidak Puas, 2 - Tidak
Puas, 3 - Netral, 4 - Puas, 5 - Sangat Puas. Jika 100 responden memberikan skor, dan hasilnya
adalah sebagai berikut: 20 responden memberikan skor 3, 30 responden memberikan skor 4,
dan 50 responden memberikan skor 5. Berapakah rata-rata tingkat kepuasan pelanggan?
Jawaban:
Rata-rata tingkat kepuasan pelanggan dapat dihitung dengan mengalikan skor masing-masing
kategori dengan jumlah responden, kemudian menjumlahkannya dan membagi dengan total
jumlah responden.
Contoh 2:
Seorang peneliti melakukan studi mengenai tingkat pendidikan suatu populasi. Tingkat
pendidikan diukur dalam kategori: 1 - SD, 2 - SMP, 3 - SMA, 4 - Diploma, 5 - Sarjana, dan 6 -
Pascasarjana. Jika dari 500 responden, 100 memiliki tingkat pendidikan SD, 150 SMP, 120 SMA,
80 Diploma, 40 Sarjana, dan 10 Pascasarjana. Bagaimana distribusi tingkat pendidikan dalam
populasi ini?
Jawaban:
Distribusi tingkat pendidikan dapat dinyatakan dalam bentuk tabel atau diagram batang dengan
menunjukkan jumlah responden pada setiap tingkat pendidikan.
Contoh 3:
Sebuah restoran menyediakan tiga pilihan tingkat kepedasan pada saus: 1 - Pedas Ringan, 2 -
Pedas Sedang, dan 3 - Sangat Pedas. Dalam satu hari, 50 pelanggan memilih tingkat kepedasan
saus. Dari hasil catatan, 20 pelanggan memilih Pedas Ringan, 25 memilih Pedas Sedang, dan 5
memilih Sangat Pedas. Bagaimana tingkat kepedasan yang paling populer di restoran tersebut?
Jawaban:
Tingkat kepedasan yang paling populer dapat diidentifikasi dengan melihat jumlah pelanggan
yang memilih tingkat kepedasan tertentu dan membandingkannya. Dalam hal ini, tingkat
kepedasan yang paling populer adalah Pedas Sedang dengan 25 pemilih.
Sumber: Chat GPT

3. Data Interval
Contoh 1:
Dalam sebuah penelitian tentang suhu udara, suhu diukur dalam derajat Celsius. Pada hari
Senin, suhu rata-rata adalah 29°C dan pada hari Selasa, suhu rata-rata adalah 34°C. Berapa
perbedaan suhu rata-rata antara hari Senin dan Selasa?
Jawaban:
Perbedaan suhu rata-rata antara hari Senin dan Selasa adalah 34°C - 29°C = 5°C.
Contoh 2:
Sebuah toko elektronik Abditama ingin mengetahui kisaran harga televisi yang paling diminati
oleh pelanggannya. Toko tersebut melakukan survei terhadap 100 pelanggan dan menanyakan
kisaran harga televisi yang mereka inginkan. Berikut adalah hasil survei:
Rp 1 juta - Rp 2 juta: 30 orang
Rp 2 juta - Rp 3 juta: 40 orang
Rp 3 juta - Rp 4 juta: 20 orang
Rp 4 juta - Rp 5 juta: 5 orang
Rp 5 juta - Rp 6 juta: 5 orang
Pertanyaan:
Berdasarkan hasil survei tersebut, kisaran harga televisi apa yang paling diminati oleh pelanggan
toko?
Jawaban:
Berdasarkan hasil survei, kisaran harga televisi yang paling diminati oleh pelanggan toko adalah
Rp 2 juta - Rp 3 juta. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pelanggan yang memilih kisaran harga
tersebut (40 orang) dibandingkan dengan kisaran harga lainnya.
Contoh 3:
Sebuah laboratorium melakukan pengukuran konsentrasi zat dalam suatu sampel air setiap hari
selama seminggu. Berikut adalah data konsentrasi zat (dalam ppm): 25, 30, 28, 35, 32, 26, dan
31. Tentukan nilai tengah dari data ini.
Jawaban:
Nilai tengah dari data dapat dihitung dengan menemukan nilai tengah setelah mengurutkan
data secara terurut:
Data terurut: 25,26,28,30,31,32,35
Jumlah observasi adalah 7, sehingga nilai tengah berada pada posisi ke (7+1)/2 = ke 4, yaitu
pada posisi ke-4. Oleh karena itu, nilai tengah adalah 30.
Sumber: Chat GPT

4. Data Rasio
Contoh 1:
Sebuah toko donat ingin mengetahui rasio antara jumlah donat cokelat dan donat gula yang
terjual. Pada hari Senin, toko donat tersebut menjual 120 donat cokelat dan 80 donat gula.
Pertanyaan:
Berapakah rasio antara jumlah donat cokelat dan donat gula yang terjual pada hari Senin?
Jawaban:
Rasio antara jumlah roti manis dan roti asin yang terjual pada hari Senin adalah 3:2
1. Bagi jumlah donat cokelat dengan jumlah donat gula:
Rasio = donat cokelat / donat gula
Rasio = 120 / 80
Rasio = 3/2
2. Sederhanakan rasio dengan membagi pembilang dan penyebut dengan 2:
Rasio = 3/2
Rasio = 3:2
Contoh 2:
Sebuah perusahaan ingin mengetahui rasio antara gaji karyawan laki-laki dan perempuan. Rata-
rata gaji karyawan laki-laki di perusahaan tersebut adalah Rp 8 juta per bulan, sedangkan rata-
rata gaji karyawan perempuan adalah Rp 6 juta per bulan.
Pertanyaan:
Berapakah rasio antara gaji rata-rata karyawan laki-laki dan perempuan di perusahaan tersebut?
Jawaban:
Rasio antara gaji rata-rata karyawan laki-laki dan perempuan di perusahaan tersebut adalah 4:3.
1. Bagi rata-rata gaji karyawan laki-laki dengan rata-rata gaji karyawan perempuan:
Rasio = Gaji rata-rata laki-laki / Gaji rata-rata perempuan
Rasio = 8 juta / 6 juta
Rasio = 4/3
2. Sederhanakan rasio dengan membagi pembilang dan penyebut dengan 1:
Rasio = 4/3
Rasio = 4:3
Contoh 3:
Sebuah perusahaan ingin mengetahui rasio antara jumlah karyawan yang memiliki pendidikan
S1 dan S2. Dari 100 karyawan, 80 orang memiliki pendidikan S1 dan 20 orang memiliki
pendidikan S2.
Pertanyaan:
Berapakah rasio antara jumlah karyawan yang memiliki pendidikan S1 dan S2?
Jawaban:
Rasio antara jumlah karyawan yang memiliki pendidikan S1 dan S2 adalah 4:1.
Cara:
Bagi jumlah karyawan dengan pendidikan S1 dengan jumlah karyawan dengan pendidikan S2:
Rasio = Karyawan S1 / Karyawan S2
Rasio = 80 / 20
Rasio = 4/1
5. Data Diskrit (Pencacahan)
Contoh 1:
Sebuah kelas memiliki 35 siswa. Berapa banyak siswa yang memiliki rambut berwarna hitam,
coklat, dan pirang?

Warna Rambut Jumlah Siswa


Cokelat 15
Hitam 10
Pirang 10

Pertanyaan:
Berapa banyak siswa yang memiliki rambut berwarna hitam dan coklat?
Jawaban:
Jumlah siswa yang memiliki rambut berwarna hitam dan coklat adalah 25.
1. Jumlahkan jumlah siswa yang memiliki rambut hitam dan coklat:
Jumlah siswa = Jumlah siswa rambut hitam + Jumlah siswa rambut coklat
Jumlah siswa = 15 + 10
Jumlah siswa = 25
Contoh 2:
Sebuah toko buah menjual 50 kg apel, 30 kg pisang, dan 20 kg jeruk. Berapa total berat buah
yang terjual?
Jawaban:
Total berat buah yang terjual adalah 100 kg
1. Jumlahkan berat setiap jenis buah:
Total berat = Berat apel + Berat pisang + Berat jeruk
Total berat = 50 kg + 30 kg + 20 kg
Total berat = 100 kg
Contoh 3:
Sebuah perusahaan memiliki 100 karyawan. Berapa banyak karyawan yang bekerja di bagian
produksi, keuangan, dan pemasaran?

Bagian Jumlah Karyawan


Produksi
Keuangan
Pemasaran

Pertanyaan
Berapa banyak karyawan yang bekerja di bagian produksi dan pemasaran?
Jawaban:
Jumlah karyawan yang bekerja di bagian produksi dan pemasaran adalah 70.
1. Jumlahkan jumlah karyawan yang bekerja di bagian produksi dan pemasaran:
Jumlah karyawan = Jumlah karyawan produksi + Jumlah karyawan pemasaran
Jumlah karyawan = 40 + 30
Jumlah karyawan = 70
Sumber: Chat GPT

Anda mungkin juga menyukai